Click here to load reader
Upload
sri-utami-israyanti
View
24
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
awal mula memulai usaha
Citation preview
MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
STUDI KASUS PENJUALAN LAMPU MOTOR PHILIPS
Disusun oleh :
Dwi Asih Ayuningtyas
Endang Ray
Sri Utami Israyanti
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Ir. H. Juamda 95 Ciputat, Tangerang 15412
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena hanya dengan
izin dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
lancar. Atas izinnya jugalah, penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik, walaupun terdapat beberepa kesalahan. Tujuan penulisan ini adalah
untuk memberi penjelasan serta gambaran dari jenis usaha yang kami
lakukan pada proses mata kuliah ini yang telah berlangsung.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga pada kami. Kami sadar
bahwa makalah ini sederhana. Tapi kami berharap di kesederhanaan ini,
terdapat manfaat dan keuntungan untuk penulis dan pembaca. Kami juga
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca.
Jakarta, 21 November 2012
Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi...............................................................................................................3
BAB I Pendahuluan........................................................................................4
I.1. Latar Belakang.............................................................................4
I.2. Tujuan Masalah...........................................................................4
BAB II Landasan Teori...................................................................................5
II.1. Sejarah Mazhab .........................................................................5
BAB III Pembahasan.......................................................................................7
III.1. Pengertian Mazhab .................................................................7
III.2. Pembagian Mazhab ................................................................8
III.3. Perkembangan Mazhab .........................................................18
BAB IV PENUTUP .............................................................................................20
IV.1. Kesimpulan ..............................................................................20
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Proses kegiatan transaksi jual beli pada umumnya terjadi secara
langsung dengan bertemunya sang penjual dan pembeli, namum seiring
berjalannya waktu kegiatan tersebut sudah berubah. Kegiatan transaksi jual
beli sudah tidak perlu lagi adanya pertemuan antara kedua belah pihak.
Serta semakin bertambahnya jumlah pengguna kendaraan bermotor
terutama kendaraan bermotor roda dua, membuka ladang usaha bagi para
wirausahawan yang dapat melihat celah kesenjangan antara adanya
pertambahan jumlah pengguna kendaraan bermotor roda dua dengan
perubahan proses transaksi yang terjadi saat ini.
Maka tim penulis memutuskan untuk melakukan kegiatan penjualan
lampu kendaraan bermotor roda dua secara online dengan melihat adanya
celah kesenjangan yang terjadi saat ini dan dapat kami manfaatkan sebagai
lahan usaha sekaligus lahan yang dapat kami angkat dalam kegiatan mata
kuliah ini.
I.2. Tujuan
Secara garis besar kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa
kegiatan transaksi jual beli sudah tidak perlu lagi adanya pertemuan antara
kedua belah pihak namun dengan catatan menjunjung tinggi prinsip
kejujuran dan jual beli.
Selain itu tujuan khusus dari kegiatan ini ialah untuk memberi
gambaran tentang bagaimana cara memanfaatkan celah yang ada dan
digabungkan dengan telah adanya kecanggihan teknologi serta jasa – jasa
layanan pengiriman barang yang saat ini sudah dapat dengan mudah
ditemukan dan dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara umum kegiatan atau transaksi jual dan beli sudah terjadi sejak
zaman sebelum mengenal adanya uang , namun pada saat itu dikenal dengan nama
barter. Barter itu sendiri memiliki arti ialah kegiatan tukar menukar barang atau
jasa tanpa menggukan uang sebagai perantaranya, sedangkan kegiatan jual beli
ialah kegiatan tukar menukar barang atau jasa menggukan uang sebagai perantara
atau hasil timbal baliknya.
Kegiatan barter sudah jelas saat ini sudah tidak lagi banyak terjadi
terutama di kota – kota besar, namun untuk kegiatan jual dan beli sudah tentu
menjadi suatu rutinitas sehari - hari yang dilakukan oleh setiap insan manusia di
kota – kota besar bahkan di desa –desa.
II.1. Kegiatan jual beli
II.2. Kegiatan Barter
Namun seiring berkembangnya zaman saat ini, yang mana semakin
berkembang juga jaringan telekomunikasi, proses perbankan, serta banyaknya jasa
– jasa pengiriman barang yang tersedia melayani pengiriman dari sabang sampai
merauke yang memastikan barang akan sampai di tempat tujuan dengan tepat
waktu. Namun dengan berkembangnya sarana fasilitas saat ini tidak
menghapuskan asas – asas jual beli yang telah ada dari sebelumnya, dengan tetap
berpegang teguh pada asas – asas tersebut sudah seharusnya tidak ada lagi terjadi
penipuan – penipuan yang marak terjadi saat ini. Adapun asas – asas transaksi jual
beli ialah :
1. Asas Kebebasan Berkontrak : Suatu asas yang membebaskan
kepada para pihak untuk Membuat atau tidak membuat perjanjian,
Mengadakan perjanjian dengan siapa pun, Menentukan isi perjanjian,
pelaksanaan, dan persyaratannya, dan Menentukan bentuknya perjanjian,
yaitu tertulis atau lisan. Yang mana telah tercantum pada Pasal 1338 ayat 1
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berbunyi “ Semua perjanjian
yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya”.
2. Asas Konsesualisme : Suatu perjanjian pada umumnya
tidak diadakan secara formal melainkan cukup dengan kesepakatan antara
kedua belah pihak saja. Kesepakatan merupakan persesuaian antara
kehendak dan pernyataan dari kedua belah pihak.
3. Asas mengikatnya suatu perjanjian : Suatu perjanjian yang dibuat secara
sah berlaku sebagai undang-undang bagi pembuatnya.
4. Asas iktikad baik (Goede Trouw) : Perjanjian harus dilaksanakan
dengan iktikad baik (Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata).
5. Asas Kepribadian : Pada umumnya tidak seorang pun
dapat mengadakan perjanjian kecuali untuk dirinya sendiri.
Pengecualiannya terdapat dalam pasal 1317 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata tentang janji untuk pihak ketiga.
BAB III
PEMBAHASAN
III.1. Penjelasan
Pada kegiatan atau transaksi jual beli yang banyak terjadi saat ini ialah
para penjual memanfaatkan jejaring social ataupun web yang dapat di akses oleh
banyak orang dari berbagai kalangan. Hal itupun kami lakukan dengan
memanfaatkan situs jejaring social facebook dan juga kaskus.com.
Sebelum kegiatan ini dilakuakn perlu dilakukan pemetaan untuk
mengetahui segmentasi serta apa saja yang dapat menjadi daya tarik dan juga
dapat meningkatkan minat para pelanggan untuk hanya sejedar bertanya bahkan
sampai melakukan transaksi pembelian.
Untuk pemetaan yang kami lakukan menggunakan bisnis model kanvas
yang kami rasa dapat memudahkan kami untuk memahami apa – apa saja yang
dapat menunjang keseluruhan kebutuhan untuk kami penuhi dari segmentasi yang
kami jadikan sasaran. Adapun Detail dari bisnis kanvas yang menunjang
pemetaan ialah :
1. Customer Segment : Sasaran customer yang akan menjadi
langganan kami.
2. Customer Relationship : Bagaimana cara agar pelanggan dapat
menjalin kekerabatan atau dapat berinteraksi dengan kami sebagai penjual.
3. Customer Channels : Hal – hal apa saja atau melalui apa sajakah
pelanggan dapan berinteraksi dengan kami sebagai penjual dan untuk
melakukan transaksi pembelian.
4. Key Activities : Kegiatan apa saja yang diperlukan oleh
kami sebagai penjual untuk dapat berinteraksi para pelanggan atau calon
pelanggan.
5. Key Resources : Kebutuhan apa saja yang kami butuhkan
untuk menjunjang keberlangsungan proses penjualan sampai dengan
keberlangsungan interaksi dengan customer
6. Key Partner : Siapa saja yang dapat kami ajak kerja sama
untuk menunjang kegiatan jual beli ini
7. Key Supplier : Supplier dari mana sajakah yang dapat
memberikan kami barang - barang berkualitas baik namun dengan harga
yang bersahabat.
8. Cost Structure : Hitungan secara kasar mengenai kebutuhan
– kebutuhan yang kami perlukan untuk menunjang proses kegiatan
penjualan ini.
9. Revenue Streams. : Adanya pendapatan lain selain dari hasil
penjualan secara online.
III.2. Penerapan
Sebelum kegiatan ini berjalan penerapan bisnis model kanvas yang kami
terapkan pada jenis usaha kami ialah sebagai berikut :
1. Customer Segment :
- Peluang :
a) ……
- Resiko :
a) …..
2. Customer Relationship :
- Peluang :
a) …….
- Resiko :
a) …….
BAB III
PEMBAHASAN