Upload
adeiraputra
View
106
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL 17. MANAJEMEN DALAM SUATU ORGANISASI
Kemampuan akhir yang diharapkan :
Setelah mengkaji modul ini ,mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskaLn
dan menganakisis manajemen dalam suatu organisasi.
Materi yang dibahas/dikaji :
1. Hirarki dan keahlian/ketrampilan manajemen.
2. Manajemen sebagai ilmu dan seni
3. Peran manajemen dan manajer sukses
Materi 17.1. HIRARKI DAN KEAHLIAN/KETRAMPILAN MANAJEMEN.
Pada modul sebelumnya telah kita bahas apa sebenarnya pengertian manajer dalam
suatu organisasi. Menurut Marjorie Scardino, CEO pada Pearson PLC London, tugas
yang diembannya sebagai CEO mencakup tiga hal utama yaitu :
1. Strategi : adalah tanggung jawab untuk menyelidiki apa yang harus dilakukan
oleh perusahaan agar lebih bernilai dan mampu menghasilkan laba bagi para
pemegang saham. Untuk itu harus diciptakan suatu rencana guna memastikan
bahwa baik produk, pemasar dan semua operasional perusahaan tetap sesuai
dengan rencana.
2.Pelaksanaan :Tak peduli bagaimana baiknya suatu strategi , hal ini tidak akan
mampu membawa perjalanan yang jauh jika tidak berada tetap dalam rencana
yang mencakup penciptaan desain produk, strategi pemasaran yang cerdik,
keahlian penjualan yang mempesona dan layanan konsumen yang efisien dan
melibatkan diri.
3. Budaya dan orang : Akhirnya dan mungkin yang paling penting adalah
menetapkan irama bagi lingkungan perusahaan dan cara bersikap dimana
semuanya menjadi yang paling produktif, sekaligus menunjukkan budaya itu
sendiri. Budaya perusahaan penting dalam menentukan apakah mampu menarik
dan memelihara orang2 terbaik, dan bila terjadi situasi yang kurang
menguntungkan para karyawan dapat paham bagaimana mereka harus bersikap.
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 1
Pekerjaan sebagai manajer bukanlah tugas yang mudah atau sederhana, dan pada
kenyataannya dapat dikatakan tidak ada pekerjaan manajer yang serupa. Dari hasil
penelitian dapat digambarkan apa sebenarnya yang dilakukan oleh manajer yaitu
mencakup fungsi, peran dan ketrampilan.
Seperti telah dikemukakan bahwa pekerjaan manajer bukanlah prestasi pribadi,
melainkan membantu orang lain mengerjakan pekerjaannya dan berhasil.Hal ini berarti
mengkoordinasikan kelompok departemen atau bias juga hanya menjelia satu orang saja.
Pengkoordinasian ini dapat juga mencakup beberapa departemen yang berlainan atau
bahkan orang2 diluar organisasi seperti karyawan sementara waktu atau karyawan yang
bekerja untuk pemasok organisasi tsb.
Dalam pada itu pada organisasi yang berbentuk piramida, manajer sering
digambarkan sebagai lini pertama, menengah atau puncak.Manajer pada tingkatan paling
bawah dalam organisasi, mengelola karyawan non manajerial yang terlibat dalam proses
produksi dan penciptaan produk organisasi.
Manajer tingkat menengah, yaitu manajer yang posisinya diantara manajer lini
pertama dengan manajer tingkat puncak, mengelola para manajer pada lini pertama.
Manajer puncak ataupun manajer di dekat tingkatan puncak, bertanggung jawab
membuat keputusan yang berlingkup keseluruhan organisasi dan menyusun rencana serta
sasaran yang mempengaruhi organisasi secara keseluruhan.
Sementara itu timbul pertanyaan , sebenarnya keahlian/ketrampilan apa yang
diperlukan manajer untuk menjadi efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya? Penelitian yang dilakukan oleh Robert L Katz (1970) menunjukan bahwa
manajer memerlukan tiga keahlian/kompetensi yang hakiki yaitu :
1. Keahlian/ketrampilan/kompetensi teknis, yang mencakup pengetahuan dan
keahlian/kompetensi dalam bidang khusus tertentu, misalnya perekayasaan,
computer, akuntansi, pabrikasi dll. Keahlian ini lebih penting pada tingkat
manajemen yang lebih rendah karena para manajer ini berhadapan langsung
dengan karyawan yang melakukan pekerjaan organisasi.
2. Keahlian tentang orang, mencakup kemampuan untuk bekerja sama secara
baik dengan orang lain baik perorangan maupun kelompok. Keahlian ini
menjadi penentu keberhasilan seorang manajer, karena dengan kehlian ini
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 2
manajer mampu melakukan komunikasi, memberi motivasi, memimpin, dan
menimbulkan antusiasme serta kepercayaan. Jenis keahlian ini sama
pentingnya untuk setiap tingkatan manajemen.
3. Keahlian konseptual, yaitu keahlian yang harus dimiliki manajer untuk
berpikir dan berkonsep tentang situasi yang abstrak dan rumit. Dengan
keahlian ini manajer mampu melihat organisasi tertentu sebagai sebuah
keseluruhan, memahami kaitan diantara berbagai macam sub unitnya dan
membayangkan kesesuaian atau keterkaitan organisasi tsb dengan lingkungan
yang lebih luas.
Dalam lingkungan kerja dewasa ini yang banyak menuntut dan bergerak secara dinamis,
para karyawan harus bersedia untuk secara terus menerus meningkatkan
keahlian/ketrampilan/kompetensi mereka dan menerima pekerjaan tambahan diluar
wilayah tugas khusus mereka sendiri
Sebuah asosiasi manajer yang professional di USA telah melakukan penelitian
mengenai keahlian yang penting bagi manajer guna mendukung kesuksesannya, yaitu
mencakup aspek konseptual, aspek komunikasi ,aspek keefektifan, dan aspek
interpersonal.
KEAHLIAN KONSEPTUAL.
Aspek konseptual ini mencakup :
Kemampuan untuk menggunakan informasi guna memecahkan masalah
bisnis.
Keahlian mengidentifikasi peluang untuk inovasi
Keahlian mengenal masalah dan menemukan solusi
Keahliaan memilih informasi yang penting dari data yang acak
Kemampuan memahami bisnis yang menggunakan teknologi
Keahlian memahami model bisnis organisasi.
KEAHLIAN KOMUNIKASI, meliputi :
Kemampuan untuk mengubah ide menjadi kata dan tindakan.
Kredibilitas diantara rekan, sahabat dan bawahan
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 3
Mendengarkan dan mengajukan pertanyaan
Keahlian presentasi,dalam bentuk percakapan
Keahlian presentasi dalam bentuk tertulis dan grafis
KEAHLIAN KEEFEKTIFAN, meliputi :
Turut menunjang misi perusahaan/tujuan departementasi
Fokus pada konsumen
Berbagai tugas atau mengerjakan tugas yang banyak secara bersamaan
Keahlian bernegoisasi
Manajemen proyek
Mengulas/mengevaluasi operasional dan menerapkan perbaikan
Menetapkan dan memelihara standar kinerja secara internal dan eksternal
Menetapkan prioritas untuk hal yang penting maupun kegiatan yang
mendesak
Manajemen waktu
KEAHLIAN INTERPERSONAL, meliputi :
Keahlian memimpin dan membimbing
Keahlian/kemampuan bekerja dengan orang banyak dengan budaya yang
berbeda
Jaringan di dalam organisasi
Jaringan di luar organisasi
Bekerja dalam timkerjasama dan komitmen yang tinggi.
Keahlian-keahlian yang perlu dimiliki para manajer seperti telah dikemukakan diatas ini,
penting artinya bagi lebih dari satu fungsi manajemen yang masing2 mencakup planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian, Actuating (pelaksanaan termasuk
kepemimpinan) dan Controlling (pengendalian/pengawasan).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada matrik keahlian dan fungsi manajemen berikut ini
:
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 4
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keahlian Perencanaan Pengorga Kepemim Pengen
nisasian pinan dalian
----------------------------------------------------- ------------- ----------- ----------- ---------
Memperoleh kekuasaan v v
Mendengar secara aktif v v
Menilai perbedaan lintas budaya v v
Menyususn anggaran v v
Memilih gaya kepemimpinan yg efektif v
Menemani pelatihan v
Membuta tim efektif v v
Mendelegasikan (memberdayakan) v v
Merancang pekerjaan yg mampu memotifasi v v
Mengembangkan kepercayaan v
Mendisiplinkan v v
Mewawancarai v v
Mengelola keengganan thd perubahan v v v
Mengelola waktu v v
Memberi nasehat v
Berunding v
Memberi umpan balik v v
Membaca budaya organisasi v v
Melakukan pertemuan2 yg produktif v v v v
Membaca lingkungan dengan cepat v v
Menetapkan sasaran v v
Memecahkan masalah dengan kreatif v
Kita tahu bahwa para manajer bekerja dalam organisasi, tapi apa sebenarnya
organisasi tsb.? ORGANISASI adalah pengaturan yang tersusun terhadap sejumlah
orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap organisasi mempunyai tiga cirri umum yaitu :
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 5
1. Tujuan yang ber
2. Orang 2
3. Struktur yang cermat
Setiap organisasi mempunyai tujuan yang khas, yang tercermin dalam sasaran
atau sekelompok sasaran yang diharapkan oleh organisasi untuk dapat dicapai
Setiap organisasi terdiri dari orang2 , seseorang yang bekerja sendirian bukanlah
organisasi.
Setiap organisasi mempunyai struktur yangtersusun, sehingga anggota organisasi
dapat melakukan pekerjaannya dan hubungan kerja antar anggotanya menjadi jelas.
Meskipun ketiga cirri diatas penting dalam mendifinisikan organisasi, namun
menurut Stephen P.Robbins & Mary Coulter konsep organisasi itu sendiri senantiasa
berubah (lihat tabel berikut) :
Organisasi tradisional Organisasi baru/modern
* Stabil * Dinamais
* Tidak fleksibel * Fleksibel
* Berfokus pada pekerjaan * Berfokus pada keahlian
* Pekerjaan didifinisikan berdasar posisi * berdasar tugas yang harus dilakukan
Pekerjaan
* Berorientasi individu * Berorientasi tim
* Pekerjaan yang tetap * Pekerjaan sementara
* Berorientasi perintah * Berorientasi keterlibatan
* Manajer selalu membuat keputusan * Karyawan berpartisipasi dalam keptsan
* Berorientasi peraturan * berorientasi konsumen
* Tenaga kerja relative homogen * Tenaga kerja yang beragam
* Hari kerja dalam jumlah jam tertentu * Kerja tak punya batasan waktu
* Hubungan hirarki * Hubungan lateral dan jaringan
* Bekerja di fasilitas organisasi selama jam * Bekerja dimanan saja, kapan saja
Kerja tertentu.
________________________________________________________________________
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 6
Materi 17.2. MANAJEMEN SEBAGAI ILMU DAN SENI
Secara sederhana manajemen adalah apa yang dilakukan oleh manajer, secara
lebih luas manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktivitas2 kerja sehingga dapat
selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Kita telah mengetahui
bahwa mengkoordinasikan pekerjaan orang lain merupakan hal yang membedakan posisi
manajerial dari posisi non manajerial.Walaupun demikian, ini tidak berarti bahwa
manajer dapat melakukan apa yang mereka inginkan setiap saat, dimana saja atau setiap
kesempatan.
Setiap organisasi selalu membutuhkan manajemen, karena tanpa manajemen yang
efektifsekaligus efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama.Keberhasilan
suatu organisasi dalam mencapai tujuan ekonomi, social, politik, sebagian besar
tergantung pada kemampuan manajer dalam organisasi yang bersangkutan. Manajemen
yang baik akan memberikan efisiensi dan efektivitas pada usaha manusia.
Penerapan MANAJEMEN ILMIAH pernah ditunjukkan oleh Frederick W.
Taylor yang mampu menerapkan metode ilmiah bagi berbagai pekerjaan di pabrik
sehingga diperoleh adanya efisiensi dan efektivitas, yaitu dengan menerapkan empat
prinsip manajemen yang dikemukakan Taylor berikut ini :
1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi setiap unsur pekerjaan seseorang yang akan
menggantikan metode lama yang bersifat untung2an.
2. Secara ilmiah pilihlah ,kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja
tsb (sebelumnya para pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih
diri semampu mereka).
3. Bekerja samalah secara sungguh2 dengan para pekerja untuk menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan PRINSIP2 ILMU yang telah
dikembangkan tadi.
4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hamper merata antara
manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan
yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja (Sebelumnya ,hamper
semua pekerjaan serta sebagian besar tanggung jawab dilemparkan ke pundak
para pekerja).
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 7
Pedoman yang ditemukan oleh Taylor dan yang lainnya seperti Frank dan Lillian
Gilbreth, berkenaan dengan upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi masih
terus digunakan dalam organisasi masa kini, antara lain saat para manajer menganalisis
tugas2 dasar yang harus dilakukan, menggunakan studi waktu dan gerakan sehingga
dapat dihilangkannya gerakan2 yang sia2 dan mempekerjakan para pekerja terbaik yang
memenuhi persyaratan untuk suatu pekerjaan, dan juga merancang system insentif
berdasarkan out put. Kesemuanya ini dilakukan dengan menggunakan PRINSIP2
MANAJEMEN ILMIAH. Namun demikian praktik manajemen dewasa ini tidak
terbatas pada pendekatan manajemen ilmiah semata, melainkan juga menggunakan
pendekatan utama berikutnya yaitu “Teori Administrasi Umum”.
Ahli teori terkemuka dibalik pendekatan administrasi umum adalah Henry Fayol
dan Max Weber. Henry Fayol .Henry Fayol terkenal dengan 14 prinsip manajemennya,
yaitu :
1. Pembagian kerja. Spesialisasi meningkatkan output dengan membuat para
karyawan menjadi lebih efisien.
2. Wewenang. Para manajer harus mampu memberi perintah, sekaligus turut pula
bertanggung jawab.
3. DISIPLIN> Para karyawan harus mentaati dan menghormati peraturan2 dalam
organisasi tsb.
4. Kesatuan komando. Setiap karyawan harus menerima perintah dari satu orang
atasan saja.
5. Kesatuab arah. Organisasi harus mempunyai rencana tindakan tunggal untuk
membimbing manajer dan karyawan
6. Mengesampingkan kepentingan individu dan mengedepankan kepentingan umum
7. Balas jasa. Karyawan harus mendapatkan upah yang wajar bagi jasa2 mereka.
8. Sentralisasi. Istilah ini mengacu pada sampai tingkat yang mana anak buah
terlibat dalam pengambilan keputusan.
9. Rantai scalar. Garis wewenang dari pucuk pimpinan hingga jajaran yang paling
bawah merupakan rantai scalar.
10. Tatanan. Manusia dan barang2 harus berada di tempat yang tepat pada waktu
yang tepat.
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 8
11. Kesamaan. Para manajer harus bersikap baik hati dan adil terhadap semua
bawahan
12. Stabilitas personalia sehingga tidak ada kekososngan jabatan. Pemeimpin harus
membuat perencanaan personalia secara berjenjang dan menjamin agar tersedia
pengganti untuk mengisi lowongan.
13. Inisiatif. Karyawan yang diijinkan untuk memprakarsai dan menjalankan tencana
akan menunjukan tingkat usaha yang tinggi.
14. Semangat korps. Meningkatkan semangat tim akan membina keselarasan dan
kesatuan di dalam organisasi.
Adapun MaxWeber , mengembangkan teori struktur wewenang serta hubungannya, yang
dalam hal ini menekankan rasionalitas, prediktabilitas, impersonalitas ( dalam arti
penerapan yang seragam atas peraturan dan pengendalian, bukan menurut kepribadian),
kemahiran teknik danotoritarianisme. Dengan demikian apa yang dikemukakan Weber ini
pada dsarnya mirip dengan manajemen ilmiah.
Dalam pada itu manajemen sebagai seni seperti apa yang dikemukakan oleh John
F. Mee yang mengatakan bahwa manajemen adalah SENI untuk mencapai hasil yang
maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan
pelayanan yang sebaik mungkin pada masyarakat.
Jadi manajemen itru merupakan seni menggerakkan orabg2 untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.
Materil 17.3. PERAN MANAJEMEN DAN MANAJER SUKSES
Henry Mintzberg, ahli riset manajemen yang terkemuka, mempelajari para manajer
yang sebenarnya di tempat kerja. Dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh para
manajer dapat dijelaskan dengan sangat baik dengan melihat peran yang mereka
tunjukkan di tempat kerja.
Dari studinya, dia menyimpulkan bahwa manajer menjalankan sepuluh peran yang
berbeda, tetapi sangat erat kaitannya. Istilah PERAN MANAJEMEN mengacu pada
kategori2 tertentu perilaku manajerial. Ke sepuluh peran manajerial Mintzberg pada
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 9
dasarnya dapat dikelompokkan pada tiga kelompok yaitu hubungan antar pribadi,
pertukaran informasi dan pembuatan keputusan. Secara lebih rinci kesepuluh peran tsb.
dapat dilihat pada table berikut :
Peran Deskripsi Contoh kegiatan yang dapat
Di identifikasi
Berkaitan dengan hubungan antara pribadi :
1.Pemimpin Simbolis Kepala simbolis, diperlukan Memberi ucapan selamat dating
untuk menjalankan sejmlh ke kpd para tamu, penandatangan
wajiban rutin yg bersifat le dokumen resmi (legal).
Gal dan social.
2.Pemimpin Bertanggung jawab utk motivasi Melakukan hampir seluruh ke
Bawahan, bertanggung jwb utk giatan yg melibatkan bwh-an
Staffing,coaching,& yg terkait.
3.Penghubung Menyelenggarakan jaringan kontak Membalas surat2, melakukan
& pemberi informasi luar yg ber pekerj. Eksternal dewan, me
Kembang sendiri,yg beri dukung lakukan berbagai kegiatan lain
an dan informasi yg melibatkan pihak luar.
Berkaitan dengan informasi :
4.Pemantau Mencari & menerima beraneka Membaca majalah khusus dan
ragam informasi internal & ekster laporan, menyelenggarakan
nal utk kembangkan pemahaman kontak pribadi.
yg menyeluruh thd organisasi dan
lingkungannya.
5.Penyebar Meneruskan informasi yg diterima Mengadakan pertemun utk
dari orang luar atau dari bawahan menyebarkan info, menele
ke para anggota organisasi. pon uyk teruskan info.
6.Juru bicara Meneruskan info ke orang luar Menyelenggarakan rapat de
ttg rencana kebijakan, tindakan & wan , beri info ke media.
Hasil organisasi dll.
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 10
Berkaitan dengan pengambilan keputusan
7. Wirausahawan Mencari didalam organisasi dan Pengorganisasian strategi &
lingkunganya, inisiatif utk mela sesi tinjauan utk mengem
kukan perubahan. bangkan program2 baru.
8. Penyelesai gang Bertanggung jwb atas tindakan Mengorganisasikan strategi
Guan korektif bila organisasi mengha & sesi kaji ulang yg menca
dapi gangguan mendadak & pen kup gangguan dan krisis.
ting.
9. Pengalokasi sum Bertanggung jawab thd alokasi Menyususn jadwal,meminta
ber daya semua sb daya organisasi – mem otorisasi,melaksanakan kegi
buat/menyetujui semua keptsn atan apa saja yg mencakup
organisasi yg berarti. penganggaran & pemrogram
an pekrjaan para bawahan.
10. Perunding Bertngg jwb mewakili orgns pada Berperan serta dlm perunding
Perundingan2 besar. an kontrak serikat pekerja.
Dalam pada itu keberhasilan/keuksesan seorang manajer, selain dipengaruhi oleh
sejauh mana keahlian/ketrampilan konseptual, keahlian tentang orang dan keahlian teknis
(seperti telah kita bahas) juga dipengaruhi sejauh mana manajer yang bersangkutan
mampu mengoptimalkan kesepuluh peran diatas, sekaligus mampu mengoptimalkan
fungsi2 manajemen.
_________________________
Manajemen Dalam Suatu Organisasi Page 11