18
1 Makalah “KETATALAKSANAAN LEMBAGA PENDIDIKAN” Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu: Rahmania Utari, M. Pd. Disusun Oleh: 1. M. Fatkhul Damanhury 09401241012 2. DyahNursanti 09401241013 3. Zunalia Danung P. 09401241016 4. Vinni Sofyaningsih 09401241037 5. Endah Septi Marweni 09401241046 JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011

Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan ini merupakan tuga Matkul manajemen Pendidikan, Jurusan PKnH, FIS, UNY.

Citation preview

Page 1: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

1

Makalah

“KETATALAKSANAAN LEMBAGA PENDIDIKAN”

Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu: Rahmania Utari, M. Pd.

Disusun Oleh:

1. M. Fatkhul Damanhury 09401241012

2. DyahNursanti 09401241013

3. Zunalia Danung P. 09401241016

4. Vinni Sofyaningsih 09401241037

5. Endah Septi Marweni 09401241046

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2011

Page 2: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah yang berjudul “KetatalaksanaanLembagaPendidikan”

inimerupakansuatukajianterhadap Bab IX buku “ManagemenPendidikan”

yaitutentangKetatalaksanaanLembagaPendidikan.Kajian yang

dilakukanmenggunakansumber primer

yaitubukuManagemenPendidikandansumbersekunderyaitudariliteratur lain.

Sehinggadiharapkankajian yang dilakukanakanlebihmendalam. Buku primer

digunakansebagaiacuanutamadalamkajiandanselanjutnyakajiandikembangkandan

dilengkapidenganmenggunakanbuku-buku lain yang berkaitan.

Kajian yang dilakukan terhadap ketatalaksanaan lembaga pendidikan

dalam pengembangannya mengacu pada sub-sub bab dari bab IX buku

“Managemen Pendidikan”. Yaitu: A. Managemen Ketatalaksanaan Lembaga

Pendidikan, yang terdiri dari (1)Pengertian Ketatalaksanaan, (2)Penanganan Surat

Menyurat dan (3)Ruanglingkup Kegiatan dalam Urusan Ketatalaksanaan

Pendidikan; B. Sistem Informasi Managemen (SIM) Pendidikan, yang terdiri dari

(1)Konsep Dasar SIM, (2)Konsep Dasar Informatika, (3) Definisi SIM, (4)Unsur-

unsur SIM Berbasis Komputer, (5)Mekanisme SIM Berbasis Komputer, dan

(6)Implementasi SIM berbasis Komputer dalam Pendidikan

Selanjutnyasebelummengkajilebihjauhmengenaiketatalaksanaanlembagape

ndidikan, terlebihdahulukitakajimengenaidefinisidanbeberapapoin-

poinpentingdariketatalaksanaanlembagapendidikan. Tata

laksanaataudisebutjugatatausahapendidikanyaitusegenap proses

kegiatanmenghimpun (menerima), mencatat, mengolah, menggadakan, mengirim,

danmenyimpansemuabahanketerangan yang diperlukanolehorganisasi.

Mengacupadapengertianinimakatatalaksanaatautatausahabukanhanyameliputisurat

Page 3: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

3

-suratsajatetapaimencakuppengelolaansemuabahanketeranganatauinformasi yang

mencakupberwujudwarkat.1

Dalamketatalaksanaanlembagapendidikan minimal adatujuhruanglingkup

yang harusditanganiyaitu2: (1)kegiatan yang menyangkutmanagemenkurikulum;

(2)kegiatan yang menyangkutmanagemenmurid; (3)kegiatan yang

menangkutmanagemenpersonilatautenagapendidik; (4)kegiatan yang

menyangkutsurat-menyurat; (5)kegiatan yang menunjangmanagemenkeuangan;

(6)kegiatan yang menunjangmanagemensaranaprasarana; dan (7)kegiatan yang

menyangkuthubungansekolahdenganmasyarakat.

Seiringdenganperkembanganteknologiinformasidankomunikasi(TIK)

tatalaksanaatautatausahapendidikandewasainitelahmemanfaatkanberbagaikecangg

ihandalamperkembangan TIK agar

lebihefektifdanefisien.Misalnyaadanyapengembangansisteminformasimanagemen

(SIM) sebagaiupayamenyediakan data daninformasi yang

bermanfaatuntukpengambilankeputusan di semua level managemen (bawah,

menengah, danatas).Implementasi SIM inimembutuhkanjaringankomputeryaitu

LAN (local area network) dan WAN (wide area network)jaringantelepon agar

dapatdenganmudahdiakses.

B. Rumusan Masalah:

1. Bagaimana konsep managemen ketatalaksanaan lembaga pendidikan?

2. Bagaimana peranan Sistem Informasi Managemen (SIM) atau

Information Management System(IMS) dalam dunia pendidikan?

1 Tatang M. Aimin, dkk. 2010. Managemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press, hal. 115 2Ibid, hal. 118-119

Page 4: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen Ketatalaksanaan Pendidikan

1. Pengertian Ketatalaksanaan Pendidikan

Tata laksana atau disebut juga tata usaha pendidikan yaitu segenap proses

kegiatan menghimpun (menerima), mencatat, mengolah, menggandakan,

mengirim dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh

organisasi. Dalam pengertian ini tata usaha bukan hanya meliputi surat-surat saja

tetapi mencakup pengeloaan semua bahan ketrangan atau informasi yang berujud

warkat.3

Dalam membahas pengelolaan warkat, tidak lepas dari pengelolaan arsip

atau disebut “kearsipan”. Kearsipan diartikan sebagai suatu proses pengeloaan

warkat mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan,

pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut

sistem tertentu, sehingga pada saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat

ditemukan, serta bila arsip-arsip tersebut tidak bernilai guna lagi, maka harus

dimusnahkan. Kearsipan memiliki peranan penting bagi jalannya suatu organisasi,

yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi organisasi.

Sedangkan menurut William Leffingwe dan Edwin Robinson yang telah

diterjemahkan oleh The Liang Gie pekerjaan kantor atau tata laksanan ini

pekerjaannya menyangkut segala usaha perbuatan menyangkut warkat, pemakaian

warkat-warkat dan pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan

dikemudian hari.4

Keunggulan dan fungsi sistem penanganan kearsipan yang tertata dalam

setiap organisasi, yaitu sebagai berikut:

3Ibid, hal. 115 4SuharsimiArikunto dan Lia Yuliana. 2009. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media, hal.341

Page 5: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

5

a. Aktivitas kantor/organisasi akan berjalan dengan lancar.

b. Dapat dijadikan bukti-bukti tertulis apabila terjadi masalah.

c. Dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis.

d. Dapat dijadikan bahan komunikasi.

e. Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.

f. Sebagai alat pengingat.

g. Sebagai alat penyimpan warkat.

h. Sebagai alat bantu perpustakaan di organisasi apabila memiliki

perpustakaan.

i. Merupakan bantuan yang berguna bagi peimpinan dalam menetukan

kebijaksanaan organisasi.

j. Kearispan berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat

penting mengenai kemajuan organisasi.

Sistemkearsipan yang seringdanmasihberlaku di instansi-

instansidiantaranyasebagaiberikut:

a. Sistem sentralisasi merupakan kearispan dimana semua surat perusahaan

disimpan dalam satu ruangan bukan dalam kantor terpisah.

b. Sistem desentralisasi adalah sistem kearsipan yang dalam pelaksanaannya

tidak dipusatkan pada satu unit kerja, karena masing-masing unit pengolah

menyimpan arsipnya.

Kegiatanintidarikearsipanadalahfilling

yaitupenyimpanansecaratetapdanteraturwarkat-

warkatpentingmengenaikemajuansistemorganisasi. Filling diartikansuatu proses

penciptaan, pengumpulan, pemeliharaan, pengaturan, pengawasan, penyusunan,

danpenyimpananwarkatdengancaraataumetode yang

sistematissehinggawarkattersebutdenganmudahcepatdantepatdapatditemukankem

baliapabilasewaktu-waktudibutuhkan. Sistempenyimpanan yang

Page 6: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

6

sesuaidiantaranyasebagaiberikut5: a. Sistemabjad; b. Sistemmasalah; c.

Sistemnomor; d. Sistemtanggal; e. Sistemwilayah.

2. Penanganan Surat Menyurat

Proses penanganan surat menurut LAN RI (1997), melalui tahap-tahap

sebagai berikut6:

a. Penyortiran surat, berdasarkan surat penting, surat dinas pemerintahan, surat

dinas perusahaan dan surat dinas perorangan.

b. Pembukaan sampul dan pengeluaran surat dari dalam sampul.

c. Meneliti surat.

d. Pembacaan surat dan pemberian kartu disposisi.

e. Penyampaian surat (intern).

f. Pencatatan surat (menggunakan kartu kendali, buku agneda, buku pembantu

agenda).

g. Langkah akhir (penyimpanan surat baik arsip aktif maupun inaktif).

Dalam penyusunan surat dikenal beberapa petugas

penghimpun(penerima), penyortir, pencatat, pengarah, pengolah dan penata

arsip.7

a. Penerima surat bertugas:

1) Menerima surat

2) Menerima jumlah dan alamat surat

3) Memberi paraf dan nama terang pada buku ekspedisi

4) Meneliti tanda-tanda kerahasiaan surat, kesesuaian isi surat

5) Meneruskan kepada penyortir surat

b. Penyortir surat bertugas:

1) Menerima surat masuk

2) Mengelompokkan surat kedalam surat dinas dan pribadi 5 Tatang M. Aimin, dkk, op. cit.,hal. 117

6Ibid, hal. 118 7SuharsimiArikunto dan Lia Yuliana, op. cit., hal. 350-351

Page 7: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

7

3) Membuka surat dinas berdasarkan jenis surat penting dan surat biasa

4) Meneliti lampiran

5) Membubuhkan tanda penerimaan pada setiap surat

6) Menyampaikan surat yang sudah terbuka atau masih tertutup kepada

pencatat surat.

c. Pencatat surat bertugas ;

1) Menerima, menhitung dan mencatat surat yang sudah diteliti

2) Mencatat surat tersebut pada pengantar surat, kartu kendali, lembar

pengatar surat rahasia

3) Menyampaikan surat diatas setelah dilampiri lembar pengantar dan

kartu kendali

d. Pengarah bertugas:

1) Menerima, meneliti surat yang telah dilampiri lembaran pengantar

atau kartu kendali, untuk itu serahkan dengan menunjukkan siapa

pengolah surat

2) Menyampaikan surat tersebut diatas kepada pengolah, dengan melalui

petugas tata usaha sekolah

3) Menyimpan arsip kartu kendali satu lembar

e. Pengolah bertugas:

1) Menerima surat, membahas sendiri atau membahsa dengan

memberikan disposisi pada lembar disposisi yang telah tersedia

2) Mengembalikan surat yang telah diolah kepada pengarah melalui

petugas tata usaha yang ditempatkan padanya

f. Penata arsip bertugas:

1) Mengolah surat dari pengarah yang telah disimpan pada almari berkas

sesuai dengan system klasifikasi yang berlaku

2) Menerima kartu kendali untuk disimpan pada tempatnya

3) Mengirim kartu kendali lain pada pengolah sebagai bukti bahwa surat

yang sudah diolah sudah disimpan dibagian arsip

Page 8: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

8

3. Ruang Lingkup Kegiatan dalam Urusan Ketatalaksanaan

Pendidikan

Bagian ketatausahaan sekolah dimaksudkan untuk dapat mempermudah

proses penyelanggaraan kegiatan pendidikan di sekolah. Secara rinci kegiatan

sekolah yang dibantu kemudahannya adalah kegiatan-kegiatan sebagai berikut8:

a. Kegiatan yang menyangkut manajemen kurikulum.

b. Kegiatan yang menyangkut manajemen murid.

c. Kegiatan yang menyangkut manajemen personil atau tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan.

d. Kegiatan mengenai pekerjaan surat menyurat.

e. Kegiatan yang menunjang manajemen keuangan.

f. Kegiatan yang menunjang manajemen sarana prasarana.

g. Kegiatan yang menunjang hubungan sekolah dengan masyarakat.

SesuaidenganperkembanganTeknologiInformasidanKomunikasi (TIK),

pekerjaantatalaksanasekolahdapatdibantudenganpemanfaatanteknologi yang

sesuai.dalampenerapan TIK untukkegiatantatausaha di lingkunganpendidikan,

akanberjalanseiringdengankemampuanlembagaatausekolahdalammenyiapkanpera

ngkatotak(brainware), perangkatkeras(hardware), perangkatlunak(software),

danorganisasiataumanajemen. Salah satu bentuknya yaitu

pengembangansisteminformasimanagemen (SIM) sebagaiupayamenyediakan data

daninformasi yang bermanfaatuntukpengambilankeputusan di semua level

managemen (bawah, menengah, danatas). Implementasi SIM

inimembutuhkanjaringankomputeryaitu LAN (local area network) dan WAN

(wide area network)jaringantelepon agar dapatdenganmudahdiakses.

8 Tatang M. Aimin, dkk, op. cit., hal. 118

Page 9: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

9

B. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan

1. Konsep Dasar SIM

Posisi SIM sering disamakan dengan TIK atau bahkan dianggap lebih luas

dibandingkan dengan TIK sehinggga sering salah dalam menentukan posisinya.

TIK memiliki bidang kajian yang bermacam-macam karena dalam TIK tidak

hanya membahas masalah teknologi informasi dan komputer tetapi juga

membahas teknologi komunikasi/telekomunikasi. Adapun bidang kajian TIK

sebagai berikut9:

a. E-learning

b. Manajemen informasi

c. Teknologi informasi

d. Teknologi komputer

e. SIM

f. Internet

g. Teknologi komunikasi

h. Teknologi jaringan komputer

i. Sistem keamanan jaringan komputer

j. Sistem basis data.

Jika kita melihat bidang kajian TIK maka SIM adalah bagian kajian dari

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam tataran teknis atau

implementasi di sekolah-sekolah kedua hal ini (TIK dan SIM) saling terkait.

2. Konsep Dasar Informasi

9Ibid, hal. 120

Page 10: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

10

Data adalah fakta-fakta, simbol-simbol dan angka-angka yang relatif tidak

berarti sebelum diadakan proses selanjutnya terhadap data tersebut. Sedangkan

definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerima.

Berdasarkan ciri-ciri informasinya, terdapat perbedaan anatara data dan

informasi. Data adalah sebagai bahan baku yang akan diolah menjadi suatu

informasi yang berarti bagi penerimanya. Sedangkan informasi dapat digunakan

dalam rangka mengambil keputusan.

Davis (1999: 31)10 mengatakan ciri-ciri informasi dalam lingkup sistem

informasi manajemen sebagai berikut:

a. Benar atau salah

b.Baru

c. Tambahan

d.Korektif

e. Penegas

Murdick (1997, 194)11mengatakanada 6 karakteristikdarijenisinformasi

yang paling tepatdalampenggunaannyadengankomputeryaitu:

a. Kecepatan, alat komputer sangat besar nilainya apabila diperlukan

kecepatan dalam pengolahan data.

b. Kuantitas, data dalam volume yang besar dapat diproses dengan cepat.

c. Repetitif, data dalam volume yang besar dapat diproses dengan sangat cepat.

d. Kompleksitas, masalah yang bermacam-macam variabel yang saling

berinteraksi, dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.

e. Input yang pasti, komputer membutuhkan input yang pasti intuisi dan

pertimbangan bukanlah atribut dari mesin.

f. Output yang akurat, hasil yang sangat akurat dapat diperoleh, dan hal ini

tidak dipengaruhi oleh rasa kebosanan dan kelelahan.

10Ibid, hal. 123 11Ibid, hal. 124

Page 11: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

11

Denganmelihatperkembangandiatas, menurutSondang P. Siagian, (2001:

15)12dapatditempuh 8 tahappentingdalampenanganainformasiyaitu:

a. Penciptaan informasi

b. Pemeliharaan saluran informasi

c. Transmisi informasi

d. Penerimaan informasi

e. Penyimpanan informasi

f. Penelusuran informasi

g. Penggunaan informasi

h. Penilaian kritis dan umpan balik.

3. Definisi SIM

Definisi SIM adalah suatu sistem yang diperlukan oleh suatu organisasi

untuk menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan

organisasi. Dengan adanya SIM yang baik maka pengembangan dan

kelangsungan hidup suatu organisasi dapat dicapai dengan baik. Dalam rangka

mengikuti perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, maka

keberadaan SIM berbasis komputer dalam suatu organisasi sangat diperlukan.

Gordon B. Davis (1995), bahwa sistem informasi manajemen merupakan

sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna

mendukung fungsi operasi, manajemen, dan proses pengambilan keputusan dalam

sebuah organisasi.

Soetedjo Moeljodihardjo (1992), sistem informasi manajemen, yaitu suatu

metode yang menghasilkan informasi yang tepat waktu (timely) bagi manajemen

tentang lingkungan eksternal dan operasi internal sebuah organisasi, dengan

tujuan untuk menunjang pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki

perencanaan dan pengendalian.

12Ibid

Page 12: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

12

Komarudin (1997), sistem informasi manajemen adalah suatu sistem

informasi yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi

dengan kuantitas dan kualitas yang tepat untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan.

Robert W. Holmes (1992), SIM adalah sistem yang dirancang untuk

menyajikan informasi pilihan yang berorientasi kepada keputusan yang diperlukan

oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi, dan menilai aktivitas organisasi

yang dirancang dalam kerangka kerja yang menitikberatkan pada perencanaan

keuntungan, perencanaan penampilan, dan pengawasan pada semua tahap.13

Dengan demikian, SIM Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber

daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan,

mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses

pengambilan keputusan bidang pendidikan.

Pengertian lain SIM Pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang untuk

informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen

(perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam lembaga

pendidikan.

Sistem informasi manajemen pendidikan saat ini baru sebatas wacana,

dihaeapkan pada waktu yang tidak terlalu lama, SIM Pendidikan ini tidak hanya

sebatas wacana tetapi sudah mengarah ke aplikasi yang betul-betul sudah

menunjang kegiatan dunia pendidikan pada umumnya. Untuk menerapkan SIM

Pendidikan yang terpadu, dan memiliki kapabilitas dalam mendukung

keberhasilan dunia pendidikan yang signifikan, diperlukan keseimbangan sumber

daya yang tersedia antara ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki

keterampilan dalam mengoperasikan teknologi informasi seperti komputer dan

13Ety Rochaety, dkk. 2006. SistemInformasiManajemenPendidikan. Jakarta: PT BumiAksara, hal.

12

Page 13: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

13

ketersediaan dana untuk pengadaan perangkat komputer yang sudah semakin

canggih.14

Peranan SIM berbasis komputer dalam organisasi sangat penting dalam

rangka mencapai tujuan organisasi tersebut, karena setiap kebijakan atau

keputusan yang diambil jika didasarkan pada informasi yang akurat dan relevan

akan menghasilkan keputusan yang baik. Tugas dari SIM adalah memberikan

kemudahan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian terhadap kegiatan suatu organisasi sehingga tujuan

organisasi tersebut dapat dicapai.

4. Unsur-Unsur SIM Berbasis Komputer

SIM berbasis komputer memiliki beberapa unsur yang menjadi bagian dari

sistem, sehingga sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Unsur dasar dari SIM

berbasis komputer terdiri dari 3 unsur yaitu:

a. Hardware(perangkat keras)

b. Software(perangkat lunak)

c. Brainware (personalia)

5. Mekanisme Kerja SIM Berbasis Komputer

Sebuah SIM, baik sistem informasi manual maupun yang dilengkapi

dengan dengan perlengkapan sistem komputer memiliki komponen dasar yang

sama, yaitu masukan berupa bahan informasi/data, pengolahan data, instruksi dan

prosedur, keluaran serta catatan-catatan dan arsip. Bahan informasi ini yang akan

diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi manusia. Proses pengolahan

data ini dilakukan dalam suatu mekanisme kerja SIM.

Menurut Richard L. Nolan terdapat enam tahap pertumbuhan dan

perkembangan SIM pada organisasi, yaitu tahap initation, contagion, control,

integration, data administration, dan maturity.

14Ibid, hal. 13

Page 14: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

14

Murdick (1997: 98)15 menyatakan komponen-komponen SIM dibagi

menjadi lima bagian, yaitu:

a. Input data

b. Pengolah data

c. Catatan dan arsip

d. Intruksi dan prosedur

e. Output

Mekanismekerja SIM inidapatdigambarkandalambagansebagaiberikut:

6. Implementasi SIM Berbasis Komputer dalam Pendidikan

Implementasi SIM berbasis komputer sangat diperlukan dalam

pengembangan dunia pendidikan. Peran tersebut dapat dilihat dari banyaknya

manfaat dan keunggulan yang dapat diambil dari implementasi SIM berbasis

komputer untuk mendukung pengembangan pendidikan, seperti kecepatan,

akurasi informasi, tampilan yang menarik, kudahan dalam pelacakan data, dan

lainnya. Implementasi SIM berbasis komputer dapat berupa: sistem informasi

akademik, sistem informsi keuangan disekolah-sekolah, pemanfaatan LAN,

internet dan lainnya.16

Peranan SIM berbasis komputer dalam bidang pendidikan antara lain

sebagai berikut:

a. Implementasi sistem informasi akademik (Siakad) 15Tatang M. Aimin, dkk, op. cit., hal. 130 16Ibid, hal. 132

Input Data Output laporan

CatatandanArsip

Pengolah Data

InstruksidanProsedur

Page 15: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

15

b. Implementasi sistem informasi keuangan (Sikeu)

c. Implementasi sistem informasi kepegawaian (Sikep)

d. Sistem basis data

e. Implementasi WAN dan LAN

f. Implementasi sistem informasi perpustakaan.

Implementasi SIM

berbasiskomputerdenganperangkatlunaktertentuharusmemperhatikanmasalahkeam

anan. Dengandemikiansistemkeamanan yang

baikmerupakansalahsatukriteriapokokdalamunsurperangkatlunaksisteminformasi

manajemenberbasiskomputer. Ada model sistemkeamananuntukjaringankomputer

yang dikemukanolehbeberapaahli. Salah satu model

sistemkeamananadalahsistemkeamananfirewall sebagaimana yang

diungkapkanoleh McLeod Jr.17

17Lantip Diat Prasojo dan Sunarta. 2009. Pengembangan Model Electronic System Development Life Cycle di Dinas Pendidikan Kota Yogyakart. Yogyakarta: Program Pnelitian Universitas Yogyakarta

Page 16: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

16

BAB III

KESIMPULAN

Dari kajian mengenai ketatalaksanaan lembaga pendidikan dapat

disimpulkan bahwa: Pertama, Perlu adanya persamaan defini bahwasanya

ketatalaksanaan atau ketatausahaan tidak hanya sekedar mengenai surat menyurat

tetapi mencakup pengelolaan semua bahan keterangan atau informasi yang

berwujud warkat, dan pengelolaan warkat itu sendiri dekat hubungannya dengan

pengelolaan arsip. Kedua,ketatalaksanaan atau ketatausahaan mempunyai manfaat

bagi sekolah dalam berbagai kegiatan yang dalam kajian kami terdapat tujuh

kegiatan.18

Ketiga, seiring dengan perkembangan TIK(Teknologi Informasi dan

Komunikasi) ketatalaksanaan pendidikan telah mengadopsi teknologi-teknologi

yang tepat dalam pengembangannya. Antara lain adalah digunakannya

SIM(Sistem Informasi Managemen) dalam pendidikan yang berbasis pada

komputer.

Keempat, penggunaan SIM(Sistem Informasi Managemen) pendidikan

yang berbasis komputer dalam implementasinya bermanfaat dalam pengembangan

pendidikan. Manfaat-manfaat ini seperti: kecepatan, akurasi informasi, desain

tampilan yang menarik dan kemudahan dalam melacak data. Sedang peranan

SIMatau information management system (IMS) berbasis komputer dalam dunia

pendidikan yaitu: (1)implementasi sistem informasi akademik (Siakad);

(2)implementasi sistem informasi keuangan (sikeu); (3)implementasi sistem

informasi kepegawaian (Sikep); (4)sistem basis data; (5)implementasi LAN (local

area network) dan WAN (wide area network); dan (6)implementasi sistem

informasi perpustakaan.

Kelima, dalam implementasi SIM atau IMS berbasis komputer dalam

dunia pendidikan dengan menggunakan perangkat lunak tertentu perlu adanya

18 Lihat Tatang M. Aimin, dkk, op. cit., hal. 118

Page 17: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

17

pengamanan. Contoh pengamanannya yaitu dengan firewall seperti yang

diungkapkan oleh MCLeod JR. Selanjutnya dalam implementasi SIM atau IMS

utamanya yang berbasis komputer perlu adanya pengembangan-pengembangan

mengingat semakin kompleknya ketatalaksanaan lembaga pendidikan. Personalia

(brainware) sebagai salah satu unsur SIM juga perlu ditingkatkan kemampuannya

dalam penggunaan teknologi utamanya yang berkaitan dengan SIM atau IMS.

Pada gilirannya kegiatan-kegiatan dalam ketatalaksanaan lembaga pendidikan

akan semakin efektif dan efisien.

Page 18: Managemen Ketatalaksanaan Pendidikan

18

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dan Lia Yuliana. 2009. Manajemen Pendidikan.

Yogyakarta: Aditya Media.

Lantip Diat Prasojo dan Sunarta. 2009. Pengembangan Model Electronic System

Development Life Cycle di Dinas Pendidikan Kota Yogyakart. Yogyakarta:

Program Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta

Rochaety Ety, dkk. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Tatang M. Aimin, dkk. 2010. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.