Makin Profesional Lewat Penelitian ian Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 Makin Profesional Lewat Penelitian ian Penelitian

    1/2

    Makin profesional lewat penelitian 1: Pengertian penelitian

    Leo Sutrisno

    Dalam perjalanan ke berbagai pertemuan dengan para guru tertangkap keinginan para

    guru untuk meningkatkan kinerjanya. Paling tidak ada tiga bidang yang perludikembangkan oleh para guru. Pertama adalah kompetensi dalam bidang studi yang

    diasuhnya. Kedua adalah kompetensi dalam bidang pembelajaran. Ketiga adalah

    kompetensi dalam evaluasi.

    Guru yang profesional secara terus-menerus memutakhirkan kompetensi dalam ketiga

    bidang ini. Dengan cara itu maka baik materi bahan ajar maupun cara penyajian dalam

    pembelajaran selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Penelitian merupakan salah satucara untuk mewujudkannya.

    Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru yang sering melakukan penelitian

    tampak lebih hidup dan dinamis. Karena, tidak terjebak dalam rutinitas belaka.Mereka mengintegrasikan temuannya pada proses pembelajaran yang dilakukan.

    Dalam kolom ini akan dibahas seluk-beluk penelitian secara berseri mulai edisi ini.

    Pembaca juga disarankan untuk mengusulkan hal-hal penelitian yang perlu dibahas dan

    di-sharing-kan dengan pembaca yang lain. Edisi pertama ini dibahas tentang pengertian

    dari penelitian.

    Sebagai seorang guru, setiap hari tidak sepi dari masalah yang harus diselesaikan.

    Masalah-masalah itu datang dari materi bahan ajar, atau datang dari proses pembelajaran,atau juga dari proses evaluasi hasil belajar.

    Secara sederhana, masalah-masalah yang kita hadapi itu dapat dibagi menjadi duakelompok. Pertama adalah masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan cara biasa.

    Misalnya, kita kurang paham tentang suatu konsep yang akan diajarkan minggu depan.

    Kita dapat bertanya kepada teman sejawat atau kembali membaca buku referensi.

    Kedua adalah masalah-masalah yang hanya dapat diselesaikan secara ilmiah. Misalnya,

    kita belum tahu tingkat efektivitas penggunaan metode pembelajaran lesson study yang

    memudahkan siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Nah, masalah seperti initidak dapat diselesaikan dengan cara bertanya kepada teman sejawat, tentunya.

    Kita harus mengumpulkan data selengkap dan seobjektif mungkin lebih dahulu.Kemudian, data tersebut dianalisis dengan seksama berlandaskan sendi-sendi

    pengetahuan tertentu yang harus ditaati dan seterusnya. Sehingga, diperolehlah

    kesimpulan yang betul sebagai jawabannya.

    Cara penyelesaian masalah seperti contoh yang kedua inilah yang disebut penyelesaian

    masalah secara ilmiah. Kegiatan seperti ini disebut kegiatan penelitian.

  • 8/7/2019 Makin Profesional Lewat Penelitian ian Penelitian

    2/2

    Pengertian yang lebih formal menyebutkan bahwa penelitian merupakan tindakan yang

    metodis untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis atau untuk menjawab suatu

    pertanyaan yang spesifik. Menemukan jawaban yang pasti merupakan tujuan utama darisuatu penelitian.

    Misalnya, mencermati keadaan pendidikan belakangan ini yang disemarakan denganhingar-bingar mengambil jalan pintas menuju kesarjanaan kita dapat membuat hipotesis:

    kualitas manusia Indonesia yang akan datang semakin rendah. Untuk mnguji kebenran

    (dan ketidakbenaran) hipoteisis ini kita perlu melakukan penelitian.

    Selain menguji kebenran suatu hipotesis, penelitian juga dapat dilakukan untuk

    menjawab pertanyaan yang spesifik. Misalnya, Bagaimana kinerja para guru yang telah

    memperoleh sertifikat sebagai guru yang profesional? Sudah tentu, jawaban pertanyaanseperti ini tidak diperoleh dengan menanyakan kepada teman sejawat. Jawaban dari

    pertanyaan ini mesti dicari lewat kegiatan penelitian.

    Kegiatan penelitian mesti dilakukan dengan sistematis dan mengikuti sejumlah langkahserta protokol standar yang ketat. Secara umum sifat ini berlaku pada semua bidang ilmu

    pengetahuan. Tetapi, detailnya tentu dimungkinkan berbeda antara yang satu denganyang lain.

    Kegiatan penelitian juga harus tertata dan terencana dengan seksma. Selain itu, perlu juga

    penelitinya melakukan riviu literatur tentang penelitian-penelitian yang terdahulu. Dan,tidak boleh dilupakan, ia juga perlu mengevaluasi masalah apa yang akan dijawab dengan

    kebiatan penelitian.

    Bagi sebagian besar para guru kita, lapangan penelitian terhampar luas. Secara umum

    lapangan penelitian ini dapat dibagi dalam tiga domain, yaitu: domain anteseden, domain

    interaksi, dan domain outcome.

    Domain anteseden mencakup hal-hal yang berada di luar aktivitas pembelajaran tetapi

    berpengaruh pada hasil kegiatan pendidikan. Misalnya: jaringan guru sejenis, partisipasimasyarakat, keadaan lingkungan keluarga, keadaan lingkungan sosial siswa, keadaan

    sarana dan prasaran pendidikan, kurikulum dan sebagainya.

    Domain interaksi mecakup hal-hal yang mungkin berinteraksi selama prosespembelajaran. Misalnya: karakteristik guru, karakteristik siswa, prilaku siswa di kelas,

    perilaku guru, metode dan strategi pembelajaran yang digunakan; sistem evaluasi yang

    diimplementasikan dsb.

    Domain outcome mencakup hal-hal yang terkait dengan hasil pendidikan. Misalnya;

    kompetensi siswa, dampak kelembagaan pendidikan, hubungan antar alumni, dampakpendidikan pada pola hidup masyarakat dsb.

    Dalam tulisan ke-2 akan dijasikan kriteria yang dapat dipakai untuk memilih masalah

    yang akan dijawab dengan kegiatan penelitian.