3
Jenis-jenis variable penelitian Leo Sutrisno Pada tulisan No.3 telah disampaikan tentang pengertian variable penelitian. Variable suatu penelitian adalah karakteristik dari manusia, benda, atau proses yang mungkin  berubah-ubah sesuai dengan situasi dan / atau waktu yang berbeda. Variabel tentang karakeristik manusia, misalnya jenis kelamin, umur, berat b adan,  pendidikan, dsb. Variabel yang terkait dengan karakeristik benda misalnya: berat, warna, harga, masa pakai dsb. Sedangkan contoh variabel yang terkait dengan proses adalah tujuan, dasar filosofis, objektif, outcome dsb. Secara umum tidak ada batasan jumlah variabel dari suatu penelitian. Mungkin satu variabel, mungkin dua variabel, mungkin juga lebih dari dua variabel. Penelitian tentang miskonsepsi siswa dalam mempelajarai ’gerak jatuh bebas’ bisa jadi hanya terdiri atas satu variabel, yaitu miskonsepsi siswa. Penelitian semacam ini membuat deskripsi tentang miskonsepsi yang dialami oleh para siswa yang sedang mempelajari gerak benda jatuh bebas.  Namun, penelitian lain y ang fokusnya penyebab miskonsepsi si swa mungkin menyangkut beberapa variabel. Misalnya: cara mengajar guru, buku ajar, serta kemampuan berpikir siswa dsb. Mari kita khususkan pada suatu penelitian yang mengandung dua variabel. Kita ambil cara mengajar guru dan miskonsepsi yang di alami siswa setelah mengikuti proses  pembelajaran fisika. Peneliti ini mengamat beberapa cara mengajar dua orang guru fisika SMA di Kalbar. Guru yang satu, selama satu bulan, berceramah terus. Guru yang lain, selain berceramah  juga melakukan kegiatan laboratorium. Di akhir penelitian, siswa diberi tes diagnostik untuk mengungkap miskonsepsi mereka tentang materi yang dipelajari selama satu bulan itu. Disimpulkan ada pengaruh cara mengajar guru dan jumlah miskonsepsi yang dialami siswa. Hubungan seperti ini disebut hubungan sebab-akibat (kausalitas) . Perilaku salah satu variabel berpengaruh pada perilaku variabel yang lain. Cara guru mengajar berpengaruh  pada jumlah miskonsepsi siswa. Dalam hubungan sebab-akibat ada dua jenis variabel. Variabel yang menjadi sebab disebut variabel bebas (independen) dan yang menjadi akibat disebut variabel terikat (dependen).  Tidak semua variabel bebas berpengaruh langsung pada variabel terikat dalam sebuah  penelitian. Mari kita cermati penelitian cara mengajar guru itu. Mungkin, cara mengajar guru berpengaruh pada cara mencatat siswa. Guru yang berceramah terus menerus membuat siswa pasif. Mereka hanya mencatat tentang apa yang dituliskan guru di papan. Ketika diberi tes diagnostik para siswa ini hanya mempersiapkan diri pada bahan yang

Makin Profesional Lewat Penelitian 4 Jenis Variabel

Embed Size (px)

Citation preview

8/7/2019 Makin Profesional Lewat Penelitian 4 Jenis Variabel

http://slidepdf.com/reader/full/makin-profesional-lewat-penelitian-4-jenis-variabel 1/3

Jenis-jenis variable penelitian

Leo Sutrisno

Pada tulisan No.3 telah disampaikan tentang pengertian variable penelitian. Variable

suatu penelitian adalah karakteristik dari manusia, benda, atau proses yang mungkin

 berubah-ubah sesuai dengan situasi dan / atau waktu yang berbeda.

Variabel tentang karakeristik manusia, misalnya jenis kelamin, umur, berat badan,

 pendidikan, dsb. Variabel yang terkait dengan karakeristik benda misalnya: berat, warna,harga, masa pakai dsb. Sedangkan contoh variabel yang terkait dengan proses adalah

tujuan, dasar filosofis, objektif, outcome dsb.

Secara umum tidak ada batasan jumlah variabel dari suatu penelitian. Mungkin satuvariabel, mungkin dua variabel, mungkin juga lebih dari dua variabel.

Penelitian tentang miskonsepsi siswa dalam mempelajarai ’gerak jatuh bebas’ bisa jadi

hanya terdiri atas satu variabel, yaitu miskonsepsi siswa. Penelitian semacam inimembuat deskripsi tentang miskonsepsi yang dialami oleh para siswa yang sedang

mempelajari gerak benda jatuh bebas.

 Namun, penelitian lain yang fokusnya penyebab miskonsepsi siswa mungkin

menyangkut beberapa variabel. Misalnya: cara mengajar guru, buku ajar, serta

kemampuan berpikir siswa dsb.

Mari kita khususkan pada suatu penelitian yang mengandung dua variabel. Kita ambil

cara mengajar guru dan miskonsepsi yang dialami siswa setelah mengikuti proses pembelajaran fisika.

Peneliti ini mengamat beberapa cara mengajar dua orang guru fisika SMA di Kalbar.Guru yang satu, selama satu bulan, berceramah terus. Guru yang lain, selain berceramah

 juga melakukan kegiatan laboratorium. Di akhir penelitian, siswa diberi tes diagnostik 

untuk mengungkap miskonsepsi mereka tentang materi yang dipelajari selama satu bulanitu. Disimpulkan ada pengaruh cara mengajar guru dan jumlah miskonsepsi yang dialami

siswa.

Hubungan seperti ini disebut hubungan sebab-akibat (kausalitas). Perilaku salah satuvariabel berpengaruh pada perilaku variabel yang lain. Cara guru mengajar berpengaruh

 pada jumlah miskonsepsi siswa. Dalam hubungan sebab-akibat ada dua jenis variabel.

Variabel yang menjadi sebab disebut variabel bebas (independen) dan yang menjadiakibat disebut variabel terikat (dependen). 

Tidak semua variabel bebas berpengaruh langsung pada variabel terikat dalam sebuah penelitian. Mari kita cermati penelitian cara mengajar guru itu. Mungkin, cara mengajar 

guru berpengaruh pada cara mencatat siswa. Guru yang berceramah terus menerus

membuat siswa pasif. Mereka hanya mencatat tentang apa yang dituliskan guru di papan.

Ketika diberi tes diagnostik para siswa ini hanya mempersiapkan diri pada bahan yang

8/7/2019 Makin Profesional Lewat Penelitian 4 Jenis Variabel

http://slidepdf.com/reader/full/makin-profesional-lewat-penelitian-4-jenis-variabel 2/3

mereka catat. Akibatnya tentu dapat diduga. Nah, pada kasus ini, variabel catatan siswa

 berada di antara cara mengajar guru dan miskonsepsi siswa. Variabel yang posisinya di

antara variabel bebas dan variabel terikat disebut variabel antara.

Variabel antara ini dapat dogolongkan sebagai variabel ketiga. Kehadiran variabel

ketiga dalam pnelitian tidak mudah ditengarai. Namun, pada peneliti diharapmewaspadainya sebelum mengambil kesimpulan.

Posisi variabel ketiga tidak selalu di antara variabel bebas dan variabel terikat. Sering juga muncul di luar dari kedua variabel ini. Misalnya, kurukulum posisinya berada di luar 

variabel guru dan variabel siswa. Tetapi, keberadaan kurikulum berpengaruh pada kedua

variabel ini.

Kadang-kadang kemunculannya tidak terkait sama sekali dengan variabel-variabel yang

sedang diteliti. Tetapi, secara kronologis tampak seperti sebab-akibat. Misalnya, waktu

 berlangsung ujian terjadi angin ribut. Beberapa pepohonan di jalan bertumbangan.

Setelah hasil ujian diumumkan ternyata banyak yang tidak lulus. Orang menyimpulkanhasil ujian itu dipengaruhi keberadaan angin ribut. Mungkin kesimpulan itu betul bagi

sekolah-sekolah yang dilanda angin ribut.

Selain hubungan sebab akibat juga ada hubungan yang lain yang menyangkut variabel

 penelitian, yaitu: hubungan korelasional. Misalnya, nilai rapot dan miskonsepsi siswa.

Mereka yang nilainya rendah, jumlah miskonsepsinya banyak. Sebaliknya, mereka yangnilai raport tinggi jumlah miskonspesinya rendah. Hubungan kerelasional menunjukkan

ada yang perubahan nilai dari sutau variabel menyebabkan perubahan nilai dari variabel

yang lain.

Inilah beberapa jenis variabel penelitian serta bentuk hubungannya. Perlu diwaspadai

keberadaan variabel ketiga. Kemunculan variabel ini akan mempengaruhi kualitaskesimpulan yang dibuat.

X YVaribel

terikat

Variabel

bebasHubungan sebab-akibat

X Y

Nilai

Varibel

(Y)

berubah

hNilai

Variabel

(X)

berubah Hubungan Korelasional

8/7/2019 Makin Profesional Lewat Penelitian 4 Jenis Variabel

http://slidepdf.com/reader/full/makin-profesional-lewat-penelitian-4-jenis-variabel 3/3

X Y

Variabel

ketiga

Z

X Y

Variabel

ketiga

Z

X Y

Variabel

ketiga

Z

X Y

Variabelketiga

Z