Upload
widialee
View
217
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah pendidikan pancasila
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia dalam mewujudkan tujuannya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya,
dalam kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain. oleh karena itu manusia
membutuhkan suatu lembag bersama untuk melindungi haknya, dan dalam pengertian inilah
manusia membentuk suatu Negara. Negara sebagai lembaga kemasyarakatan sebagai
organisasi hidup manusia senantiasa memiliki cita-cita harapan, ide-ide, dan pemikiran-
pemikiran.(Kaelan,2010)
Dalam hidup berbangsa dan bernegara, dibutuhkan suatu dasar filsafat untuk
mewujudkan dan meningkatkan harkat dan martabat. Demikian juga Negara, tidak dapat
diakui sebagai Negara jika tidak memiliki suatu pandangan yang mendasar yang nantinya
akan menjadi cita-cita dan pedoman kedepan. Hal yang pokok dan mendasar tersebut berupa
ideologi bangsa yang dapat dilahirkan sesuai dengan karakter dan arah suatu Negara akan
dijalankan.
Ideologi merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuan mengadakan distansi
terhadap dunia kehidupannya. Maka terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideology
dengan mayarakat Negara. Disatu pihak membuat ideology ideology semakin realistis dan
dipihak lain mendorong masyarakat masih mendekati bentuk ideal. Ideologi mencerminkan
cara berpikir masyarakat., bangsa maupun Negara. Namun juga menbentuk masyarakat
mewujudkan cita-citanya (Poespowardojo,1991)
Suatu ideology pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta
karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa negaraIdeologi pada
suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta karakteristik masing-masing sesuai
dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Ideologi Pancasila sebagai sebagai ideologi
bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Nilai-
nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah di yakini kebenarannya
kemudian di angkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan kemudian
menjadi ideologi bangsa dan negara. Oleh karena itu ideologi Pancasila ada pada kehidupan
bangsa dan terletak pada kelangsungan hidup bangsa dalam rangka bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.(Kaelan,2010)
Dalam ideologi Pancasila menyakini atas kebenaran dan kemerdekaan individu, namun dalam
hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain secara bersama sehingga
dengan demikian harus mengakui hak-hak masyarakat.
Ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta karakteristik
masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Ideologi Pancasila sebagai
sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses yang cukup
panjang. Nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah di yakini
kebenarannya kemudian di angkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara dan
kemudian menjadi ideologi bangsa dan negara. Oleh karena itu ideologi Pancasila ada pada
kehidupan bangsa dan terletak pada kelangsungan hidup bangsa dalam rangka bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. (Kaelan,2010)
Dalam ideologi Pancasila menyakini atas kebenaran dan kemerdekaan individu,
namun dalam hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain secara
bersama sehingga dengan demikian harus mengakui hak-hak masyarakat.
Berdasarkan uraian sebab dan materi diatas, penulis bermaksud untuk mengangkt
masalah tersebut sebagai dasar pembahasan dalam dibuatnya makalah tentang “Perbandingan
Ideologi Pancasila dengan Ideologi Besar di Dunia”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud ideologi ?
2. Apa yang dimaksud dengan ideologi pancasila, ideologi liberalism, dan ideologi
komiunisme?
3. Bagaimana perbandingan ideologi nasional pancasila dengan ideologi-ideologi dunia
(liberalisme dan komunisme)
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari ideologi.
2. Memaparkan perbedaan antara ideologi pancasila, ideologi liberalisme dan ideologi
komunisme.
3. Mengetahui perbandingan antara ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme dan
komunisme.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ideologi
Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita,
dan logos yang berarti ilmu. Maka secara harfiah, kata ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide (the science of idea) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
(kaelan,2011)
Pengertian ideologi menurut beberapa ahli,
Dalam buku yang berjudul “An Introduction to Hegel, Freedom, Truth and Histoty”,
disebutkan bahwa ideologi adalah produk kebudayaan dari suatu masyarakat. Dalam arti
tertentu. ideologi merupakan manifestasi kenyataan sosial. (Houlgate :2005)
Dalam buku yang berjudul “Filsafat ilmu Pengetahuan”, disebutkan bahwa ideologi
adalah konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi
seseorang atan masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan
sikap dasar untuk mengolahnya. (poespowardojo:2000)
Dalam buku yang berjudul “Pemikiran dan Perubahan Politik lndonesia”, Dr. Alfian
berpendapat bahwa ideologi adalah pandangan atau sistem bilateral yang menyeluruh dan
mendalam mengenai cara yang sebaiknya yaitu secara moral dianggap benar dan adil serta
mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan. (Alfian:1980)
Dalam buku yang berjudul “ide-Ide Menerobos”, Sastrapratedja memaknai tentang
ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang
diorganisir menjadi sistem yang teratur. (Sastrapratedja:2003)
Menurut Murdiono, ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai yang secara
keseluruhan menjad landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagad raya dan
bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya. (Tim viva
pakarindo:2013)
Dengan demikian, pengertian ideologi secara umum merupakan suatu kumpulan
gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan
tingkah laku seseorang dalam berbagai aspek kehidupannya. (Tanasy:2013)
http://fitritanasy.student.unidar.ac.id/2013/06/pengertian-ideologi-menurut-para-ahli.html
diakses tanggal 15 februari 2015
2.2 Pengertian ideologi pancasila dan ideologi dunia
Ideologi Pancasila
Pengertian ideologi Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil
perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok seperti ideologi-ideologi lain di dunia.
Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur budaya dan nilai religius bangsa Indonesia. Pancasila
berkedudukan sebagai ideologi bangsa dan negara. Dengan demikian, pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan
bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari negara lain. Pengertian Ideologi
Pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang meliputi sila-sila Pancasila.(Srijanti:2008)
Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat
mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi yang berbeda
dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karena
ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi; nilai dasar, nilai instrumental, dan
nilai praktis. Selain itu, Pancasila bukan merupakan ide baru atau perenungan suatu
kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki
oleh bangsa. Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan
serta unsur-unsur bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki
kesesuaian dengan bangsa Indonesia. (Srijanti:2008)
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara, Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang
merupakan materi Pancasila diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri.
Sebagai contoh, kebiasayaan gotong royong dan bermusyawarah adalah nilai-nilai luhur
budaya bangsa yang terdapat dalam Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi berarti Pancasila
dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. (Srijanti:2008)
Ideolgi Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang
utama.Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan
oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat
tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan
kebebasan mayoritas.
Salah satu negara yang menganut ideologi liberalisme adalah Amerika Serikat,
(Anonim:2013)
Ideologi Komunisme
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut pahamini berasal dari Manifest der
kommunistichen yang ditulis oleh Karl Marc dan Friedrich Engels, teori mengeaikomunis
sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi
kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salahsatu gerakan yang paling berpengaruh
dalam dunia politik.
Komunisme ini merupakan paham yang tidakpercaya akan keberadaan Tuhan. Sehingga
menyebabkan banyak penduduk beragama yang tidak mendukung komunis.
Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk mendeskripsikan bentuk
pemerintahan suatu Negara yang menganut sistem satu partai. Negara yang masih menganut
paham komunis yaitu Republik Rakyat Cina, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.
(Anonim:2014)
http://www.slideshare.net/rajabulgufronalenkaadesprabu/ideologi-komunis diakses 15
februari 2015
2.3 Perbandingan antara ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme dan komunisme.
No. Pembeda Demokrasi pancasila
Demokrasi Liberal
Demokrasi komunis
1. Kebebasan individu
Sangat menjunjung tinggi kebebasan individu.
Sangat menekankan kebebasan individu.
Tidak adanya kebebasan individu untuk melakukan sesuatu, semua perilaku masyarakat harus sesuai dengan apa yang dikatakan pemerintah.
2. Hak Asasi Manusia (HAM)
Adanya penghargaan yang tinggi terhadap Hak Asasi Manusia
Selalu mempertahankan perlindungan terhadap hak asasi manusia yang Fundamental atau mutlak.
Mengabaikan Hak Asasi Manusia sehinggga masyarakat tidak memiliki hak milik dan tidak memiliki kebebasan seperti yang diinginkan dan harus melakukan apa yang diperintahkan pemimpin.
3. Sistem Monopartai
Tidak menganut sistem monopartai. Partai yang berhak mengikuti pemilu tidak hanya 1 partai.
Tidak menganut sistem monopartai. Namun menganut multipartai yang lebih menampakkan sifat insibilitas
Menggunakan sistem monopartai dan menghalalkan segala cara dalam mempertahankan kekuasaan sang
atau kritis dengan adanya partai oposisi atau partai yang kalah dalam pemilu.
monopartai.
4. Agama Semua masyarakat bebas memilih agamanya, hal ini juga berarti dalam demokrasi Pancasila tidak memperbolehkan adanya atheism e (tidak beragama).
Pemerintah tidak ikut campur dalam urusan agama masing-masing individu karena agama dianggap sebagai urusan masyarakat, sehingga pada Negara yang menganut demokrasi liberal tidak ada departemen agama.
Tidak mengakui adanya tuhan sehingga semua warga negaranya menganut atheisme.
5. Sistem Pemerintahan
Dalam sistem pemerintahan terbagi atas beberapa kekuasaan yaitu kekuasaan legislative, yudikatif, eksekutif, dan Inspektif.
Dalam sistem pemerintahan terbagi atas beberapa kekuasaan yaitu kekuasaan legislative, yudikatif, dan eksekutif.
Dominasi partai tunggal. Partai politik ini yang memegang penuh segala kekuasaan pemerintahan.
6. Pengambilan keputusan
Setiap pengambilan keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat atau
Pengambilan keputusan didasarkan oleh suara terbanyak yang didapatkan dengan cara
Semua keputusan diputuskan oleh pemerintah atau partai tanpa adanya campur tangan dari pihak lain. Keputusan
kesepakatan bersama, bukan berarti berdasarkan suara terbanyak tetapi yang bermanfaat bagi kepentingan umum.
voting. bersifat mutlak.
7. Kehidupan Sosial
Didasari atas sikap gotong royong yang tinggi.
Sikap individu sangat mementingkan urusan pribadi masing-masing tetapi sangat berusaha keras menumbangkan sistem kediktatoran.
Menonjolkan kepentingan bersama atau kepentingan Negara, dalam hal ini adalah kepentingan partai.
8. Kehidupan Ekonomi
Sistem ekonomi mengaut sistem ekonomi pancasila, dimana menjunjung tinggi asas kekeluargaan menurut hubungan keakraban antar manusia dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Sehingga tidak didominasi oleh modal dan buruh. Dalam sistem perekonimian ini
Sistem ekonomi menganut sistemm kapitalisme atau didominasi oleh modal, sehingga individu yang tidak mampu menghadapi persaingan tersebut akan tenggelam. Sehingga terjadi kesenjangan social yang sangat tinggi.
Sistem perekonomian sentralis atau diatur oleh Negara, penguasaan oleh pusat. Kalaupun ada ekonomiswasta itu bersifat sangat terbatas.
melibatkan pemerintah, pengusaha swasta, dan seluruh rakyat.
Pemilihan Umum
Mengadakan pemilihan umum dengan menganut asas LUBER JURDIL.
Diadakan pemilihan umum untuk pergantian pemerintahan terjadi secara normal.
Tidak ada pemilu. Partai yang berkuasa adalah partai komunis yang sudah ada sejak dulu dengan pemimpin yang turun temurun.
Sumber:
1. Muamar,Ariq.2012. Perbedaan Antara Demokrasi Pancasila, Demokrasi Liberal, dan Demokrasi komunis. (online) likeanamzer.blogspot.com, diakses 15 februari 2015.
2. Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma: Yogyakarta.