24
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah dengan judul Tahapan Eksplorasi Dalam Pengembangan Sumber Daya Migas ini saya susun untuk memenuhi tugas matakuliah Teknologi Managemen Kewirausahaan. Terimakasih saya sampaikan kepada dosen dan asisten dosen matakuliah Teknologi Managemen Kewirausahaan yang telah membimbing dan memberikan kuliah terkait materi ini. Demikianlah tugas ini saya susun, semoga bermanfaat. i

makalah TMK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah teknologi mineral keren

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah dengan judul Tahapan Eksplorasi Dalam Pengembangan Sumber Daya Migas ini saya susun untuk memenuhi tugas matakuliah Teknologi Managemen Kewirausahaan. Terimakasih saya sampaikan kepada dosen dan asisten dosen matakuliah Teknologi Managemen Kewirausahaan yang telah membimbing dan memberikan kuliah terkait materi ini. Demikianlah tugas ini saya susun, semoga bermanfaat.

Jatinangor, September 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Tujuan Penulisan21.3 Rumusan Masalah2BAB II HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA2.1 Eksplorasi Pendahuluan32.2 Eksplorasi Lanjut52.3 Pemboran Eksplorasi92.4 Studi Kelayakan102.5 Perencanaan112.6 Pengembangan dan Pembangunan112.7 Produksi11

BAB III KESIMPULAN12DAFTAR PUSTAKA13

i

iiBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangMinyak dan gas bumi (migas) adalah sumber daya hidrokarbon yang tidak dapat diperbaharui. Untuk menemukan dan menambah cadangan migas, cara yang harus ditempuh adalah melalui kegiatan eksplorasi. Sebab, pada hakikatnya, setiap migas yang diproduksi wajib diganti dengan cadangan baru sebesar migas yang diproduksi. Ini yang dinamakanreserve replacement ratio(RRR). Namun, tentu saja kegiatan eksplorasi membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.Eksplorasi disebut juga penjelajahan atau pencarian, merupakan tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu. Dalam dunia migas, eksplorasi atau pencarian migas merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut. Kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan panas bumi yang dilakukan dalam usaha mencari sumberdaya gas bumi, membuktikan adanya sumberdaya serta memproduksikan dan memanfaatkan fluidanya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :1. Eksplorasi pendahuluan atauReconnaisancesurvei2. Eksplorasi lanjut atau rinci (Pre-feasibility study)3. Pemboran Eksplorasi4. Studi kelayakan (Feasibility study)5. Perencanaan6. Pengembangan dan pembangunan7. Produksi8. 1PerluasanDalam makalah ini, penulis akan memaparkan tahapan eksplorasi migas lebih khususnya gas bumi dalam pengembangan sumber daya migas tentunya dengan kajian serta metoda metoda geologi.

1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah penulisan Makalah ini adalah:1. Apa itu kegiatan Eksplorasi?2. Bagaimana tahapan kegiatan eksplorasi migas khususnya gas bumi?

1.3 TujuanAdapun tujuan Makalah ini adalah:1. Mengetahui apa itu kegiatan eksplorasi2. Mengerti tahapan kegiatan eksplorasi migas khususnya gas bumi

22

BAB IIPEMBAHASAN

1. 2. 2.1 Eksplorasi PendahuluanEksplorasi pendahuluan atauReconnaisance surveydilakukan untuk mencari daerah prospek panas bumi, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan, serta untuk mendapatkan gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut.Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari :1. Studi Literatur2. Survei Lapangan3. Analisa Data4. Menentukan Daerah Prospek5. Spekulasi Besar Potensi6. Menentukan Jenis Survei yang Akan Dilakukan Selanjutnya

1) Studi LiteraturLangkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari daerah prospek panas bumi adalah mengumpulkan peta dan data dari laporan-lapaoran hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna mendapat gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat manifestasi permukaan, fenomena vulkanik, geologi dan hidrologi di daerah yang sedang diselidiki dan kemudian menetapkan tempat-tempat yang akan disurvei. Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data sangat tergantung dari kemudahan memperoleh peta dan laporan-laporan hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar 1 bulan.

32) Survei LapanganSurveilapanganterdiri dari survei geologi, hidrologi dan geokomia. Luas daerah yang disurvei pada tahap ini umumnya cukup luas, yaitu sekitar 5000-20000 km2, tetapi bisa juga hanya seluas 5-20 km2(Baldi, 1990). Survei biasanya dimulai dari tempat-tempat dimana terdapat manifestasi permukaan dan di daerah sekitarnya serta di tempat-tempat lain yang telah ditetapkan berdasarkan hasil kajian interpretasi peta topografi, citra landsat dan penginderaan jauh serta dari laporan-laporan hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada tahap ini survei dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana dan mudah dibawa.Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara global formasi dan jenis batua, penyebaran batuan, struktur geologi, jenis-jenis manifestasi yang terdapat di daerah tersebut besertas karakteristiknya, mengambil sampel fluida melakukan pengukuran temperatur, pH, dan kecepatan air.Waktu yang diperlukan untuk survei lapangan sangat tergantung dari kondisi geologi dan luas daerah yang akan diselidiki, kuantitas dan kualitas data yang telah ada serta junlah orang ayng terlibat dalam penyelidikan. Survei lapangan reconnaisab\nce yang dilakukan pada satu daerah biasanya 2 minggu sampai 1 bulaln, dilanjutkan dengan survei detail selama 3-6 bulan.Di beberapa negara waktu yang diperlukan untuk survei lapangan ada yang lebih lama. Menurut Baldi (1990), bila kuantitas dam kualitas data yang telah ada cukup baik serta daerah yang akandiselidiki tidak terlaullu luas, maka survei lapanganmungkin hanya memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan. Akan tetapi, bila data yang ada sangat terbatas dan daerah yang akan diselidiki cukup luas, maka survey lapangan dan analisis data akan memakan waktu beberapa bulan sampai satu tahun.3) Analisis dan Interpretasi Data

4Data dari survei sebelumnya serta dari hasil survei lapangan dianalisis untuk mendapatkan gambaran (model) mengenai regional geologi dan hidrologi di daerah tersebut. Dari kajian data geologi, hidrologi dan geokimia ditentukan daerah prospek, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi. Dari hasil analisis dan interpretasi data juga dapat diperkirakan jenis reservoir, temperatur reservoir, asal sumber air, dan jenis batuan reservoir.4) Spekulasi Besar Sumberdaya PanasbumiPada tahap ini data mengenai reservoir masih sangat terbatas. Meskipun demikian, seringkali para ahli geothermal diharapkan dapat berspekulasi mengenai besarnya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki. Jenis dan temperatur reservoir dapat diperkirakan. Luas prospek pada tahapan ini dapat diperkirakan dari penyebaran manifestasi permukaan dan pelamparan struktur geologinya secara global, tetapi selama ini hanya ditentukan dengan cara statistik (rata-rata luas prospek).Pada tahap ini sudah dapat ditentukan apakah prospek yang diteliti cukup baik untuk dikembangkan selanjutnya apakah survey rinci pwerlu dilakukan atau tidak. Apabila tidak, maka daerah yang diteliti ditinggalkan.

2.2 Eksplorasi LanjutTahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap pre-feasibility study atau tahap survey lanjut. Survei yang dilakukan terdiri dari survei geologi, geokimia dan geofisika. Tujuan dari survei tersebut adalah :A. Mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan bawah permukaanB. Mengidentifikasi daerah yang diduga mengandung sumberdaya panasbumi.Dari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran batuan, struktur geologi, daerah alterasihydrothermal, geometri cadangan panas bumi, hidrologi, system panasbumi, temperatur reservoir, potensi sumberdaya serta potensi listriknya.

5Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, survei umumnya dilakukan di tempat-tempat yang diusulkan dari hasil survei pendahuluan. Luas daerah yang akan disurvei tergantung dari keadaan geologi morfologi, tetapi umumnya daerah yang disurvei adalah sekitar 500-1000 km2, namun ada juga yang hanya seluas 10-100 km2.Waktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenis-jenis pengujian yang dilakukan serta jumlah orang yang terlibat. Bila sumberdaya siperkirakan mempunyai temperature tinggi dan mempunyai potensi untuk pembangkit listrik biasanya luas daerah yang diselidiki cukup luas, sehingga untuk menyelesaikan tahappre-feasibility study(survei lapangan, interpretasi dan analisis data, pembuatan model hingga pembuatan laporan) diperlukan waktu sekitar satu tahun.Ada dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang diperlukan untuk eksplorasi rinci di daerah yang sumberdayanya diperkirakan mempunyai termperatur sedang. Sekelompok orang berpendapat bahwa apabila sumberdaya mempunyai temperatur sedang, maka dengan pertimbangan ekonomi luas daerah yang diselidiki bisa lebih kecil dan didaerah tersebut cukup hanya dilakukan satu jenis survey geofisika saja. Dengan demikian waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tahappre-feasibility studymenjadi lebih pendek, yaitu hanya beberapa bulan saja. Sementara kelompok lain berpendapat bahwa untuk daerah panasbumi dengan tingkatan prospek lebih rendah (sedang) dan akan dikembangkan justru memerlukan survey yang lebih lengkap dan lebih teliti untuk menghindarkan terlalu banyaknya kegagalan pemboran.

1) Survei Geologi Lanjut/RinciSurvei geologi umumnya yang pertama dilakukan untuk memahami struktur geologi dan stratigrafi maka survei geologi rinci harus dilakukan di daerah yang cukup luas.Lama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta jumlah orang yang terlibat dalam penyelidikan, tetpi hingga penulisan laporan biasanya diperlukan sekitar 3-6 bulan.

6Survei geologi ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran batuan secara mendatar maupun secara vertikal, struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi dalam kaitannya dengan terbentuknya suatu sistem panas bumi termasuk memperkirakan luas daerah prospek dan sumber panasnya.

2) Survei Geokimia LanjutPekerjaan yang dilakukan pada suatu survei geokimia lanjut pada dasarnya hamper sama dengan pada tahap survei pendahuluan, tetapi pada tahap ini sampel harus diambil dari semua manifestasi permukaan yang ada di daerah tersebut dan di daerah sekitarnya untuk dianalisis di tampat pengambilan sampel dan atau di laboratorium. Analisis geokimia tidak hanya dilakukan pada fluida tau gas dari manifestasi panas permukaan, tetapi juga pada daerah lainnya untuk melihat kandungan gas dan unsure-unsur tertentu yang terkadanga dalam tanah yang terbentuk karena aktivitashydrothermal. Selain itu juga perlu dibuat manifestasi permukaan, yaitu peta yang menunjukkan lokasi serta jenis semua manifestasi panas bumi di daerah tersebut.Hasil analisis kimia fluida dan isotop air dan gas dari seluruh manifestasi panas permukaan dan daerah lainnya berguna untuk memperkirakan sistem dan temperature reservoir, asal sumber air, karakterisasi fluida dan sistem hidrologi di bawah permukaan.Hasil analisis air dapat juga digunakan untuk memperkirakan problema-problema yang munkin terjdadi (korosi danscale) apabila fluida dari sumberdaya panas bumi tersebut dimanfaatkan dikemudian hari.3) Survei GeofisikaSurvei geofisika dilakukan setelah survei geologi dan geokimia karena biayanya lebih mahal. Dari sember geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana saja yang harus disurvei geofisika. Survei geofisika dilakuakn untuk mengetahui sifat fisik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer di bawah permukaan. Dengan mengetahui sifat fisik batuan maka dapat diketahui daerah tempat terjadinya anomali yang dosebabkan oleh sistem panas buminya dan lebih lanjut geometri prospek serta lokasi dan bentuk batuan sumber panas dapat diperkirakan.

7Ada beberapa jenis survei geofisika, yaitu :1. Surveiresistivity2. Surveigravity3. Surveimagnetic4. SurveiMacro Earth Quake(MEQ)5. Survei aliran panas6. SurveiSelf PotentialPemilihan jenis survei tergantung dari keadaan geologi dan struktur di daerah yang akan diselidiki, serta batasan anggaran untuk pengukuran di lapangan dan intrepetasi data.Survei geofisika yang pertama kali dilakukan umumnya adalah surveiresistivitySchlumberger,gravitydanmagnetickarena perlatannya mudah didapat dan biayanya murah. Dari ketiga survei geofisika ini diusulkan daerah prospek panas bumi untuk disurvei lebih detail dengan metoda yang lebih mahal yaitumagnetotelluric(MT) atauControl Source Audio(CSMT) untuk melihat struktur fisik batuan dengan kedalaman yang jauh lebih dalam dari maksimum kedalaman yang dicapai oleh metodeSchlumbergeryang hanya mampu untuk mendeteksi kedalaman sampai beberapa ratus meter saja.4) Survei GeografiSelain survei geologi, geokimia, dan geofisika, pada tahap ini biasanya dilakuakn survei geografi dan survei lainnya untuk mendapatkan informasi mengenai status lahan, distribusi kemiringan lereng, prasarana jalan, fasilitas listrik, air, kominaksi yang tersedia, jumlah dan kepadatan penduduk.5) Analisis dan Interpretasi DataDari hasil kajian data diharapkan akan diperoleh gambaran atau model awal mengenai sistem panasbumi di daerah yang diselidiki, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan target dan lokasi sumur eksplorasi serta membuat program pemboran.

8Model system panasbumi harus mengikutsertakan karakteristik litologi, stratigrafi, hidrologi, atau pola sirkulasi fluida, perkiraan sumber panas dan temperatur dalam reservoir serta sistem panas buminya. Model harus dibuat mulai dari permukaan hingga kedalaman 1 4 km. selain itu dari pengkajian data dapat diperkirakan besarnya potensi sumber daya (resources), cadangan (recoverable reserve), dan potensi listrik panas bumi di daerah yang diduga mengandung panasbumi.

2.3 Pemboran EksplorasiApabila dari data geologi, data geokimia, dan data geofisika yang diperoleh dari hasil survey rinci menunjukkan bahwa di daerah yang diselidiki terdapat sumberdaya panasbumi yang ekonomis untuk dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pemboran sumur eksplorasi. Tujuan dari pemboran sumur eksplorasi ini adalah membuktikan adanya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki dan menguji model system panasbumi yang dibuat berdasarkan data-data hasil survei rinci.Jumlah sumur eksplorasi tergantung dari besarnya luas daerah yang diduga mengandung energi panasbumi. Biasanya di dalam satu prospek dibor 3 5 sumur eksplorasi. Kedalaman sumur tergantung dari kedalaman reservoir yang diperkirakan dari data hasil survei rinci, batasan anggaran, dan teknologi yang ada, tetapi sumur eksplorasi umumnya dibor hingga kedalaman 1000 3000 meter.Menurut Cataldi (1982), tingkat keberhasilan atausuccessratiopemboran sumur panas bumi lebih tinggi daripada pemboran minyak.Successratiodari pemboran sumur panasbumi umumnya 50 70%. Ini berarti dari empat sumur eksplorasi yang dibor, ada 2 3 sumur yang menghasilkan.Setelah pemboran selesai, yaitu setelah pemboran mencapai kedalaman yang diinginkan, dilakukan pengujian sumur. Jenis jenis pengujian sumur yang dilakukan di sumur panasbumi adalah:a. Uji hilang air (waterlosstest)b. Uji permeabilitas total (grosspermeabilitytest)c. Uji panas (heatingmeasurement)d. Uji produksi (discharge/outputtest)e. 9Uji transien (transienttest)Pengujian sumur geothermal dilakukan untuk mendapatkan informasi/ data yang lebih persis mengenai :a. Jenis dan sifat fluida produksi.b. Kedalaman reservoir.c. Jenis reservoir.d. Temperatur reservoir.e. Sifat batuan reservoir.f. Laju alir massa fluida, entalpi, dan fraksi uap pada berbagai tekanan kepala sumur.g. Kapasitas produksi sumur (dalam MW).Berdasarkan hasil pemboran dan pengujian sumur harus diambil keputusan apakah perlu dibor beberapa sumur eksplorasi lain, ataukah sumur eksplorasi yang ada telah cukup untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya. Apabila beberapa sumur eksplorasi mempunyai potensi cukup besar maka perlu dipelajari apakah lapangan tersebut menarik untuk dikembangkan atau tidak.

2.4 Studi KelayakanStudi kelayakan perlu dilakukan apabila ada beberapa sumur eksplorasi menghasilkan fluida panas bumi. Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai apakah sumber daya panas bumi yang terdapat di daerah tersebut secara teknis dan ekonomis menarik untuk diproduksikan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah :a. Mengevaluasi data geologi, geokimia, geofisika, dan data sumur.b. Memperbaiki model sistem panas bumi.c. Menghitung besarnya sumber daya dan cadangan panas bumi (recoverable reserve) serta ppotensi listrik yang dapat dihasilkannya.d. Mengevaluasi potensi sumur serta memprekirakan kinerjanya.e. 10Menganalisa sifat fluida panas bumi dan kandungan non condensable gas serta memperkirakan sifat korosifitas air dan kemungkinan pembentukan scale.f. Mempelajari apakah ada permintaan energy listrik, untuk apa dan berapa banyak.g. Mengusukan alternative pengembangan dan kapasitas instalasi pembangkit listrik.h. Melakukan analisa keekonomian untuk semua alternative yang diusulkan.

2.5 PerencanaanApabila dari hasil studi kelayakan disimpulkan bahwa daerah panas bumi tersebut menarik untuk dikembangkan, baik ditinjau dari aspek teknis maupun ekonomis, maka tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan secara detail.Rencana pengembangan lapangan dan pembangkit listrik mencangkup usulan secara rinci mengenai fasilitas kepala sumur, fasilitas produksi dan injeksi di permukaan, sistem pipa alir dipermukaan, fasilitas pusat pembangkit listrik. Pada tahap ini gambar teknik perlu dibuat secara rinci, mencangkup ukuran pipa alir uap, pipa alir dua fasa, penempatan valve, perangkat pembuang kondensat dan lain-lain.

2.6 Pengembangan dan PembangunanUntuk menjamin tersedia uap sebanyak yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik diperlukan sejumlah sumur produksi. Selain itu juga diperlukan sumur untuk menginjeksikan kembali air limbah. Pemboran sumur dapat dilakukan secara bersamaan dengan tahap perencanaan pembangunan PLTP.

2.7 ProduksiPada tahap ini PLTP telah beroperasi sehingga kegiatan utama adalah menjaga kelangsungan:1. Produksi uapdari sumur-sumur produksi.2. Produksi listrik dari PLTP.3. Distribusi listrik ke konsumen.

118

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanEksplorasi disebut juga penjelajahan atau pencarian, merupakan tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu. Dalam dunia migas, eksplorasi atau pencarian migas merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak.Kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan panas bumi yang dilakukan dalam usaha mencari sumberdaya gas bumi, membuktikan adanya sumberdaya serta memproduksikan dan memanfaatkan fluidanya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :1. Eksplorasi pendahuluan atauReconnaisancesurvei2. Eksplorasi lanjut atau rinci (Pre-feasibility study)3. Pemboran Eksplorasi4. Studi kelayakan (Feasibility study)5. Perencanaan6. Pengembangan dan pembangunan7. Produksi8. Perluasan

12Daftar Pustakahttp://migaswisnuadik.blogspot.com/2013/07/kegiatan-eksplorasi-minyak-bumi.htmlhttp://3an.blogspot.com/2010/01/tahap-pengembangan-lapangan-migas.htmlhttp://migasreview.com/peran-ahli-geologi-dalam-penemuan-cadangan-migas-melalui-eksplorasi.html

13MAKALAH TEKNOLOGI MANAGEMEN KEWIRAUSAHAANTahapan Eksplorasi Dalam Pengembangan Sumber Daya Migas

Disusun Oleh :Fachri Zulfiqar Haryadi270110130138

GEOLOGI BPROGRAM STUDI S1 FAKULTAS TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG2013/20148