MAKALAH Swamed Tabir Surya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah swamed

Citation preview

MAKALAHSWAMEDIKASIUV BLOCKER/UV PROTECTOR

KELOMPOK II

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2012BAB IPENDAHULUANRadiasi sinar ultraviolet (UVR) dari matahari dibagi atas UVA (UVA1 340-400 nm dan UVA2 320-340 nm), UVB (290-320 nm) dan UVC (270-290 nm). UVC di saring oleh ozon pada lapisan stratosfer, sehingga hanya UVA dan UVB yang dapat mencapai permukaan bumi. UVA lebih dapat mencapai permukaan bumi. UVA lebih mudah untuk berpenetrasi ke dalam lapisan kulit terdalam dibandingkan dengan UVB.American Cancer Society menyatakan bahwa pemaparan UV dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan pada kulit yang meliputi penuaan, kerutan, kehilangan elastisitas kulit, kehilangan elastisitas kulit, noda gelap (lentigos, kadang disebut age spots atau liver spots ), keratosis aktinik. Tabir surya dibagi atas dua kelompok besar, yaitu (1):a. Tabir Surya FisikYaitu tabir surya dengan mekanisme kerja memantulkan dan menghamburkan radiasi sinar UV. Umumnya senyawa UV filter anorganik termasuk dalam kelompok ini.b. Tabir Surya KimiaYaitu tabir surya dengan mekanisme kerja yaitu mengabsorbsi radiasi sinar UV, mengubahnya menjadi bentuk energi panas. Umumnya senyawa UV filter organik termasuk dalam kelompok ini.Sinar Ultra-Violet (UV) dan Pengaruhnya Terhadap Hiperpigmentasi KulitWarna kulit normal ditentukan oleh jumlah dan sebaran melanin yang dihasilkan oleh melanosom pada melanosit , yang secara genetik jumlahnya telah tertentu. Warna kulit juga dipengaruhi oleh ketebalan kulit, vaskularisasi kulit, kemampuan refleksi permukaan kulit serta kemampuan absorbsi epidermis dan dermis, selain itu juga ada beberapa pigmen lain seperti karoten (kuning), oksihemoglobin (merah), hemoglobin (biru) dan melanin (coklat) yang mempengaruhi warna kulit. Melanin terbentuk melalui rangkaian oksidasi dari asam amino tirosin dengan melibatkan enzim tirosinase. Tirosinase mengubah tirosin menjadi DOPA, kemudian dopa kuinon. Dopa kuinon diubah menjadi dopakrom melalui auto oksidasi sehingga menjadi dihidroksi indole (DHI) atau dihidroksi indole carboxy acid ( DHICA) untuk membentuk eumelanin (pigmen berwarna coklat). Dengan adanya sistein atau glutation, dopakuinon diubah menjadi sisteinil dopa, reaksi ini membentuk feomelanin (pigmen berwarna kuning) (2).Selain hal tersebut warna kulit seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam tubuh maupun luar tubuh. Dari dalam tubuh misalnya faktor genetik dan hormonal, faktor dari dalam tubuh yang sangat berpengaruh adalah ras atau genetik, pengaruh tersebut terjadi bukan karena jumlah sel melanosit yang berbeda, melainkan bergantung pada jumlah dan bentuk melanosom. Sedangkan luar tubuh misalnya sinar matahari, makanan ataupun obat. Perpaduan faktor ini akan menghasilkan warna kulit tertentu. Salah satu reaksi akut akibat UV-B menyebabkan terjadinya inflamasi akut dan pigmentasi lambat pada kulit manusia (2,3).Kulit sendiri mempunyai perangkat untuk melindungi jaringan yang ada dibawahnya diantaranya yaitu melanin. Melanin yang memayungi inti sel berfungsi sebagai pelindung dengan menyerap sinar UV. DNA sebagai kromofer seluler utama, disamping trytophan dan tyrosinase, akan mudah rusak karena ultra violet B, dengan adanya kerusakan tersebut, DNA akan memberikan signal pada melanosit untuk meningkatkan sintesisnya (4). Selain melanin, stratum korneum yang tebal juga akan menyerap sinar UV, hal ini terbukti dengan menurunnya produksi sitokin oleh keratinosit, disamping itu asam urokanat diduga juga mempunyai peranan pelindung terhadap paparan UV (5). Paparan UV secara langsung akan menghasilkan radikal bebas dan meningkatkan regulasi mRNA tirosin yang merupakan enzim dalam biosintesis melanin, hal ini akan menyebabkan terjadinya abnormal pigmentasi seperti melasma, frekles dan lentigo senilis. Untuk mengurangi efek-efek buruk karena paparan sinar ultra violet tersebut diperlukan pelindung surya atau tabir surya, yang dapat mengurangi atau mencegah efek-efek yang merugikan karena paparan UV (6).Tabir Surya atau Pelindung SuryaTabir surya adalah suatu substansi dengan senyawa aktif yang dapat menyerap, memantulkan atau menghamburkan energi surya yang mengenai kulit manusia. Bahan aktif tabir surya kimiawi yang beredar dipasaran terdiri dari golongan PABA (para amino benzoic acid), salisilat, atranilat, sinamat , kamfor, benzofenon dan derivatnya, serta kombinasi yang mengandung lebih dari satu bahan aktif. Kendalanya adalah masing-masing spektrum sinar surya memberikan dampak buruk yang berbeda, sedangkan tabirsurya tertentu mempunyai daya lindung terhadap spektrum tertentu pula (7,8).Secara alami komponen herbal seperti asam fenolat, flavonoid dan polifenol berbobot molekul besar sangat berguna untuk mencegah efek merugikan dari radiasi sinar UV terhadap kulit.

BAB IIISI1. Green tea / teh hijauGreen tea yang diperoleh dari tanaman Camelia sinensis dari keluarga theaceae adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Pada saat ini dikenal tiga macam teh, yaitu : teh hitam, teh hijau dan teh oolong, ketiganya berasal dari daun tanaman Camellia sinensis yang mengalami pemrosesan berbeda. Teh hijau dibuat dengan pemanasan daun teh segera setelah dipetik. Proses ini untuk menginaktivasi enzim yang terlibat dalam oksidasi. Sedangkan teh hitam dan teh oolong dibuat dengan mengeringkan daun teh sampai kandungan minyaknya berkurang. Selanjutnya daun teh kering digiling dan dihancurkan untuk memulai fermentasi. Untuk teh oolong, daun teh kering yang telah digiling dan dihancurkan tersebut kemudian segera dibakar guna menghentikan oksidasi. sedangkan untuk teh hitam dibiarkan lebih lama berfermentasi untuk menimbulkan oksidasi. Komposisi daun teh terdiri dari polifenol 30-35 %, karbohidrat 25 %, kafein 3.5 %, protein 15 %, asam amino 4 %, Lignin 6.5 %, asam organik 1.5 %, lipid 2 % ash 5 % dan klorofil 0.5 %, karotenoids