Upload
anatasia-florentine
View
198
Download
47
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas Pak Hnadono
Citation preview
MAKALAH SOSIOLOGI PERTANIAN
SOSIOLOGI, SOSIOLOGI PERTANIAN DAN SOSIOLOGI PEDESAAN
Disusun oleh :
Anatasia (125040200111140)
Lailatul Qodariyah (145040200111006)
Siti Halimah (145040200111040)
Tria Ratna Sari (145040200111054)
Rizqy Jamaludin Lutfi (145040200111062)
Dosen Pengampu :
Setiyo Yuli Handono
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
Kata pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah sosiologi pertanian ini. Adapun tujuan dibuatnya tugas makalah ini selain untuk mendapatkan nilai tugas, juga meningkatkan peran mahasiswa pertanian dapat ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dari apa yang telah dipelajari.
Banyak kesulitan yang dihadapi selama proses pembuatan makalah ini, tetapi dengan semangat, dorongan, dan arahan yang diberikan oleh pembimbing, penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini dengan baik. Ucapan terimakasih tidak lupa penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dalam penulisan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak terutama sebagai bahan ajar kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
Latar Belakang.......................................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN......................................................................................... 2
Pengertian Sosiologi................................................................................................. 2
Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian............................................................. 3
Ruang Lingkup…….................................................................................................. 5
Metode Pendekatan .................................................................................................. 5
BAB III. PENUTUP.............................................................................................. ... 6
Kesimpulan ............................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.. ............................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sosiologi berperan penting dalam bermasyarakat karena untuk mewujudkan interaksi dalam kehidupan bermasyarakat. Sosiologi mempelajari kehidupan manusia dalam bermasyarakat di kehidupan sehari-hari dan pertanian adalah salah satu bidang yang dapat ditinjau dalam segi sosiologinya. Didalam interaksinya petani yang mejadi target kajian tidak pernah lepas dengan sosiologi dari interaksi yang mereka lakukan. Dan sosiologi pertanian pun menjadi mata kuliah tersendiri karena kajiannya yang dirasa sangat diperlukan dan dijadikan sebagai pengetahuan awal bagi mahsiswa pertanian tingkat pertama untuk menambah pengetahuan para mahasiswa tentang elemen yang terdapat dalam pertanian. Dalam sosiologi terdapat sosiologi pedesaan dan sosiologi pertanian. Keduanya hampir sama ,tetapi ini hanya berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Semakin sedikit kehidupan penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, semakin pantas sosiologi pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.
Masyarakat pedesaan selama ini kurang memperhatikan pentingnya pertanian dalam kehidupan, karena pertanian dapat menghasilkan kebutuhn utama dalam bertahan hidup. Sehingga sosiologi pedesaan serta sosiologi pertanian sangat penting untuk masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa latin Socius yang berarti ”teman,bersama-sama” da logos ( bahasa Yunani) yang berarti “ilmu”. Jadi sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang masyarakat (ilmu tentang teman,tentang kebersamaan). Sosiologi lahir ketika Auguste Comte menerbitkan buku yang berjudul “Positive Philosophy” pada tahun 1838.Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[butuh rujukan] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
Terdapat beberapa pendapat dari para ahli sosiologi, diantaranya :
1. Pitirin Sorokin (1928), sosiologi mempelajari gejala sosial budaya dari sudut umum,
sifat esensi gejala tersebut serta hubungan antar gejala tersebut yang amat banyak.
2. FF Cuber (1951), sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik
antar manusia.
3. RM Mc Iver & CH Page (1955), sosiologi adalah ilmu yang berkaitan dengan
hubungan sosial dan denganseluruh jaringan hubungan itu disebut masyarakat.
4. ER Babbie (1983), sosiologi adalah telaah kehidupan sosial, mulai dari interaksi
sampai hubungan global antar bangsa.
5. Selo Soemardjan & Soeleman Soemardi (1964), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari struktur dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
Dari beberapa definisi tersebut apabila dicari kesamaannya maka dapat dirumuskan
secara umum. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat
dalam berbagai aspeknya.
2.2 Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian
2.2.1 Sosiologi Pedesaan
Ada beberapa para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai Sosiologi
Pedesaan, diantaranya :
1. Sosiologi Klasik, muncul tatkala barat secara umum masih memperlihatkan
perbedaan yang jelas dan bahkan dikotomik antara desa dengan kotanya.
Beberapa tokoh mendefinisikan sosiologi perdesaan sebagai betrikut:
a) John Gillete (1922), berpendapat bahwa sosiologi perdesaan adalah cabang
sosiologi yang secara sistematik mempelajari komunitas–komunitas
perdesaan untuk mengungkapkan kondisi-kondisi serta kecenderungan-
kecenderungannya dan merumuskan prinsip-prinsip kemajuan.
b) NL Sims (1942), sosiologi perdesaan adalah studi asosiasi antara orang-
orang yang hidupnya banyak tergantung pada pertanian.
c) Dwight Sanderson (1942), sosiologi perdesaan adalah studi tentang
kehidupan dalam lingkungan perdesaan.
d) Lynn Smith & Paul Zopf (1970), sosiologi perdesaan adalah kumpulan
pengetahuan yang telah disistematisasikan yang dihasilkan lewat penerapan
metode ilmiah ke dalam studi masyarakat perdesaan: organisasi &
strukturnya, proses-prosesnya, sistem sosial, dan perubahan-perubahannya.
2. Sosiologi Baru (Kapitalis), muncul setelah era globalisasi, dimana perbedaan
antara desa dan kota semakin kabur oleh perkembangan teknologi (khususnya
transportasi dan komunikasi). Pemahaman pada masa ini tidak terlepas dari
dominasi kapitalis beserta sains-teknologinya yang memiliki kemampuan
menembus dan menerobos setiap sudut dunia, seloah tidak ada tembok
penghalang setiap sudut di dunia. Salah satu ahli penting versi ini adalah Howard
Newby (1978) yang berpendapat bahwa sosiologi perdesaan ”baru” harus banyak
belajar dari imbauan Karl Kautsky mengenai pertanyaan agraria (The Agrarian
Question) dengan melihat perubahan-perubahan yang dialami pertanian di bawah
dominasi produksi kapitalis. Secara lebih jelas sosiologi perdesaan yang baru
merupakan studi tentang bagaimana masyarakat desa (bukan hanya desa
pertanian) menyesuaikan diri terhadap merasuknya sistem kapitalisme modern di
tengah kehidupan mereka.
2.2.2 Sosiologi Pertanian
Sosiologi pertanian adalah suatu pengetahuan sistematis dari suatu hasil
penerapan metode ilmu dalam mempelajari masyarakat pedesaan, struktur sosial
dan organisasi sosial, dan juga sistem perubahan dasar masyarakat dan proses
perubahan sosial yang terjadi. Tapi dalam pengertian ini tidak hanya cukup
mempelajari saja, tetapi kita harus benar-benar paham tentang penyebab
terjadinya dan dampak atau akibat dari segala tindakan sosial yang terdapat pada
desa tersebut (Nasution, 1983). Sedangkan sosiologi pertanian menurut Ulrich
Planck adalah sosiologi yang membahas fenomena sosial dalam bidang ekonomi
pertanian. Sosiologi pertanian memusatkan hampir semua perhatiannya pada
petani dan permasalahan hidup petani. Ruang lingkup sosiologi pertanian
meliputi objek sosiologi pedesaaan dan objek sosiologi pertanian. Objek
sosiologi pedesaan adalah seluruh penduduk di pedesaan yang terus-menerus
atau sementara tinggal disana (masyarakat pedesaan dan pertanian yang dilihat
dari sudut pandang hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari
hubungan manusia di dalam masyarakat. Objek dari sosiologi pertanian adalah
keseluruhan masyarakat yang pertanian tanpa memperhatikan tempat tinggalnya.
Tema utama dari sosiologi pertanian adalah UU Pertanian, orgaisasi sosial
pertanian (struktur pertanian), usaha pertanian, bentuk organisasi pertanian, dan
masalah sosial pertanian.
2.3 Ruang Lingkup
2.3.1 Ruang Lingkup Sosiologi Pedesaan
Ruang lingkup dari sosiologi pedesaan meliputi seluruh masyarakat atau penduduk yang
mendiami dan tinggal secara terus menerus ataupun sementara waktu di daerah pedesaan.
2.3.2 Ruang Lingkup Sosiologi Pertanian
Ruang lingkup sosiologi pertanian meliputi seluruh masyarakat pertanian yaitu
masyarakat yang tidak identik dengan masyarakat pedesaan dan keseluruhan penduduknya
bercirikan melakukan kegiatan pertanian ( bertani ) tanpa memperhatikan dimana tempat
menetapnya ( tempat tinggal).
2.4 Metode Pendekatan
Metode Kualitatif : diukur menggunakan angka – angka yang mencakup metode
historis dan metode komparatif.
Metode Kuantitatif : diukur dengan angka – angka sehingga gejala – gejala yang ada
diukur dengan menggunakan skala, indeks, table, dll.
Metode Induktif : mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah yang
berlaku secara umum.
Metode Deduktif : pendekatannya bermula dari kaidah – kaidah yang berlaku secara
umum yang kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.
Metode Fungsionalisme : dengan meneliti kegunaan lembaga – lembaga
kemasyarakatan dan struktur social dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana hubungan manusia. Sosiologi pertanian adalah ilmu masyarakat yang mempelajari struktur social dan proses – proses sosial yang termasuk perubahan – perubahan sosial yang hampir semua perhatiannya pada petani dan segala permasalahan yang menyangkut kehidupan petani. Menurut Planck, sosiologi pertanian ( Agricultural Sociology ) sering disamakan dengan sosiologi pedesaan ( Rural Sociology ) meskipun keduanya mempelajari gejala sosial masyarakat pada bidang pertanian namun sebenarnya objek kajiannya berbeda yaitu pada tempat tinggal masyarakatnya. Menurutnya sosiologi pertanian adalah suatu pengetahuan sistematis dari suatu hasil penerapan metode ilmu dalam mempelajari masyarakat pedesaan, struktur sosial dan organisasi sosial, dan juga sistem perubahan dasar masyarakat dan proses perubahan sosial yang terjadi. Sosiologi pedesaan dan pertanian berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan pelaksanaan maupun penilaian pembangunan pertanian.
Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa sosiologi pertanian merupakan perkembangan dari sosiologi pedesaan. Sosiologi pedesaan dan sosiologi pertanian tersebut terlahir dari ilmu pertanian, dan merupakan bagian dari ilmu pertanian itu sendiri.
Daftar Pustaka
.
Planck,Ulrich. 1990.Sosiologi Pertanian. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
Rahardjo .2004. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian.Yogyakarta :
UGM Press
Soekanto, Soerjono.2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo