Makalah Roda Dan Ban Sepeda Motor

  • Upload
    ivannet

  • View
    3.198

  • Download
    556

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kalau mau bentuk Doc (Ms Office) salin link "......................." (tanpa tanda petik) ini ke browser anda. Tunggu 5 detik lalu klik Skip di atas kanan layar anda. dan Klik download.

Citation preview

  • MAKALAH

    RODA PADA SEPEDA MOTOR

    YAYASAN MANANGGA PRATAMA

    SMK MANANGGA PRATAMA KOTA TASIKMALAYA

    Kampus : Jalan Bojong Tengah No.2D telp (0265)338149 kota Tasikmalaya

  • KATA PENGATAR

    Puji dan sukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas waktu dan

    kesempatan yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini dengan

    tepat pada waktunya.Tidak lupa kami sampaikan terimakasih untuk sebesar besar yang

    terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Tugas Makalah ini

    tentang Roda Sepeda Motor.

    Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini bisa dikatakan masih jauh dari kata

    sempurna untuk itu kami menunggu kritik dan saran yang membangun agar kedepannya

    kami bisa lebih baik lagi.

    Tasikmalaya, Februari 2016

    Penyusun

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    Kata Pengantar .................................................................................................................. i

    Daftar Isi ......................................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

    1.2. Tujuan .................................................................................................. 2

    BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3

    2.1. Pengertian Ban ..................................................................................... 3

    2.2. Pengertian Pelek ................................................................................... 9

    BAB VI KESIMPULAN ......................................................................................... 12

    DAFTAR PUSTAKA

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    2.1 Latar Belakang

    Pada sepeda motor roda (wheel) berfungsi untuk menopang berat motor dan

    pengendara, menyalurkan daya dorong, pengereman, daya stir pada jalan. Disaat yang

    sama roda juga menyerap tekanan/kejutan dari permukaan jalan. Untuk itu roda harus

    bersifat kuat, kaku/rigit dan ringan.

    Ada tiga bagian roda pada sepeda motor, yaitu bagian hub roda, bagian pelek roda

    (wheel rim), dan ban (tire). Pada hub roda terpasang bantalan peluru (bearing), sepatu rem,

    tromol dan komponen bantu lainnya. Hub dan pelek roda dihubungkan oleh jari-jari

    (spokes). Ada juga roda dengan model satu kesatuan dimana hub dan peleknya terbuat

    dari bahan yang ringan (seperti pada aluminium). Design roda tergantung dari tipe

    struktur, material dan metode pembuatan roda dari pabrik.

    2.2 Tujuan

    1. Menyebutkan fungsi dan bagian dari roda (wheel).

    2. Menguraikan macam-macam type pelek.

    3. Menyebutkan arti symbol-simbol yang terdapat pada ban (tyre)

    4. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan roda

    5. Menggunakan peralatan untuk perawatan/menggati roda

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Ban (Tyre)

    Ban adalah salah satu komponen kendaraan yang berfungsi:

    a. Sebagai pengendali arah kendaraan

    b. Sebagai penanggung berat beban kendaraan termasuk penumpangnya

    c. Sebagai penerus tenaga dari mesin

    d. Sebagai sistem peredam/suspensi dari sepeda motor

    Ban merupakan bagian roda yang langsung bersentuhan dengan jalan. Disaat

    sepeda motor berjalan dan berhenti akan terjadi gesekan antara ban dan permukaan

    jalan. Ban selain berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara pada area yang

    kecil dimana permukaan ban menyentuh permukaan jalan, menyalurkan gaya tekan

    pada saat pengendaraan dan pengereman, juga meredam kejutan secara simultan/terus

    menerus.

    Pada dasarnya ban yang digunakan pada sepeda motor, umumnya terdiri atas dua

    bagian utama yaitu ban luar dan ban dalam. Konstruksi ban pada umumnya sama, baik

    ban dengan ban dalam maupun ban tanpa ban dalam. Ban bagian luar disebut Tread

    terbuat dari karet yang keras karena bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk itu

    tread harus memiliki ketahan aus yang tinggi dan cukup baik melindungi ban dalam.

    Sedangkan lapisan bagian dalam ban disebut Breaker.

    Carcas dan tread fungsinya menjaga dan melindungi ban bagian dalam dari

    tekanan udara dan pukulan dari luar secara bersamaan. Carcas ini terbuat dari lapisan

    kain (fabric layer) dengan bahan nilon dan rayon yang dilapisi karet dan kawat yang

    jumlah lapisannya menentukan kekuatan ban. Disamping itu ada lapisan bead yang

    mampu memegang dengan kuat pada pelek melalui tekanan udara selama berjalan.

    Lapisan yang berbeda dibagian dalam dari ban TUBLESS (tanpa ban dalam) yang

    bersifat elastis, jika tertusuk paku udara bagian dalam tidak bocor keluar. Ban tanpa

    mempunyai ban dalam disebut ban TUBELESS dengan konstruksi khusus agar udara

    bagian dalam tidak bocor keluar. Biasanya pada bagian luar ban terdapat tanda

    TUBELESS

  • Gambar 6. Ban tipe radial

    Ukuran dan jenis ban bisa diketahui dengan membaca kode ban. Kode ban

    memberikan informasi tentang ciri-ciri umum dan kerataan (flatness) dari ban.

    Pada sebuah ban, dapat ditemukan informasi seperti ukuran ban, TWI (treat

    wear indicator), Type ban : tubeless atau tubetype, Nomor lot, speed symbol dan load

    index, anak panah, hingga beban maksimum. Semua ini adalah factor penting yang

    perlu diperhatikan dalam pemilihan ban. Secara garis besar penunjukan ukuran ban bisa

    dibedakan menjadi dua jenis yaitu metric dan inchi.

    Metric

    Arti dari 80/90-17 :

    80 = Lebar ban dalam mm

    90 = Aspek rasio

    17 = Diameter pelek dalam inchi

    Keterangan :

    Lebar ban = adalah bagian terlebar dari ban dengan nilai 80 mm

    Aspek rasio = adalah persentase dari lebar ban atau sama dengan 80 x 90 = 72

    mm

    Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17

    Jadi jika ukuran 80/90-17 artinya : ban tersebut memiliki lebar 80 mm dengan

    tinggi 72 mm dan menggunakan pelek 17

  • Inchi

    Arti dari 2,75 17 :

    2,75 = Lebar ban dalam inchi

    17 = Diameter pelek dalam inchi

    Keterangan :

    Lebar ban = adalah bagian terlebar dari penampang ban dengan nilai 2,75 dengan

    tinggi 2,75

    Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17

    Jadi jika ukuran 2,75 17 artinya : ban tersebut memiliki lebar 2,75 dengan tinggi

    2,75 dan menggunakan pelek 17

    TWI (Tread Wear Indicator)

    TWI adalah symbol untuk menunjukan

    batas pemakaian ban . tanda ini berupa segitiga

    yang tertera di sisi ban dan tonjolan pada sela-

    sela pattern, hal ini untuk menunjukan batas

    keausan tread yang diijinkan oleh produsen

    untuk menjamin performa ban, jika keausan

    tread sudah mencapai tanda ini maka sebaiknya

    ban segera diganti

    Tubeless atau Tubetype

    1. Tube type adalah jenis ban yang pada

    aplikasinya harus menggunkan ban dalam

    dan bias mengunakan pelek spoke.

    2. Tubeless adalah jenis ban yang pada

    aplikasinya tanpa menggunakan ban dalam.

  • Lot Number

    Lot number adalah kode yang

    menunjukkan waktu diproduksinya ban

    dipabrik. Pada kode lot number di atas

    adalah 2607 artinya dua angka di depan

    menunjukkan ban diproduksi pada minggu

    ke-26 atau sekitar bulat Juni minggu

    keempat, lalu dua angka di belakang

    menunjukkan ban diproduksi tahun 2007.

    Speed Simbol dan Load Index

    Kode ini menunjukkan batas kecepatan

    maksimum dan beban maksimum untuk menjaga

    performa ban tetap pada kondisi yang baik.

    Pada gambar tertera 41P. Maka arti dari kode

    tersebut adalah beban maksimum yang diijinkan agar

    performa ban tetap baik adalah 145 kg pada kecepatan

    150 km/jam.

    Berikut adalah table Indek Beban dan Index Speed

  • Anak Panah

    Lambang anak panah pada dinding ban

    menunjukkan arah putaran ban agar

    berfungsi dengan baik

    Max Load

    Sama dengan load index arti dari symbol ini

    adalah beban kerja yang diijinkan agar performa

    ban tetap baik yaitu maksimum 160 kg pada

    tekanan 33 Psi.

    Berikut ini contoh lain dari kode ban dan cara membacanya:

  • 3. Pemeriksaan dan Perawatan Ban

    Beberapa hal yang dapat mempercepat keausan ban:

    a. Tekanan angin kurang/berlebih

    b. Beban berlebihan

    c. Pengereman dan akselerasi yang berlebihan

    d. Kondisi musim (Musim kemarau ban akan lebih cepat aus)

    e. Power motor besar tetapi penggunaan ban relatif kecil

    f. Material karet kompon ban (Kompon lunak akan lebih cepat habis daripada kompon

    keras)

    Dalam memasang ban ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi

    keselamatan pengendara dan keawetan ban diantaranya:

    a. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau pelek.

    b. Pastikan pelek sejajar dengan rim line saat terpasang.

    c. Pastikan arah putar sesuai dengan petunjuk.

    d. Cek tekanan angin agar sesuai dengan standardnya.

    e. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luarnya.

    f. Pastikan tidak ada benda asing seperti krikil tajam, beling atau paku di dalam ban.

    g. Gunakan selalu rim tape untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke velg.

    h. Pastikan bahwa posisi Valve ban dalam sesuai dengan tanda posisi Valve yang

    tertera pada ban.

    i. Kencangkan mur ban dalam seperlunya.

    j. Setelah mengganti ban belakang sejajarkan posisinya agar lurus terhadap ban depan

    untuk menghindari keolengan.

    k. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai

    terasa tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong.

    Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan ban :

    a. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala.

    b. Saat motor diparkir gunakan standard tengah untuk mengurangi tekanan pada ban

    pada posisi yang sama diwaktu yang lama.

    c. Hindari kontaminasi dengan cairan-cairan kimia yang merusak, oli dan bensin segera

    bersihkan dengan air dan sabun jika terkena cairan tersebut.

    d. Hindari kontak dengan sinar matahari dengan waktu yang lama karena akan

    membuat karakter karet ban berubah.

    e. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI.

  • Cara menganti ban pada sepeda motor

    Peralatan dan bahan yang diperlukan :

    1. Ban dalam atau ban luar sesuai keperluan ban mana yang akan diganti

    2. Kunci ring pas ukuran 8, 10, 12, 14, 17, dan 19

    3. Kunci T

    4. Pencongkel ban

    5. Motorcycle tyre change (manual atau hydroulik)

    Langkah pemasangan ban :

    1. Sepeda motor distandarkan terlebih dahulu ( standar 2 kaki ) ditempat yang rata atau

    permukaan lantai tidak miring dan licin.

    2. Kendorkan dan lepaskan poros roda yang akan diganti bannya, ( disini kita membahas

    roda depan ).

    3. Kempeskan roda.

    4. Tekan-tekan sisi ban secara merata.

    5. Congkel salah satu sisi ban luar menggunakan 3 pencongkel sekaligus di tiga bagian

    yang berdekatan (arah congkelan keluar pelek)

    6. Kendorkan baut pengikat pentil dan keluarkan ban dalam.

    7. Keluarkan sisi ban luar yang belum terlepas, menggunakan alat congkelan tadi sampai

    terlepas.

    8. Pasangkan ban luar yang baru dengan cara memasukkan sebelah sisi terlebih dahulu.

    9. Pasangkan ban dalam yang baru dengan cara tepatkan pentil ke lubang pentil yang ada

    di pelek terlebih dahulu, lalu pasangkan mur dan kencangkan

    10. Congkel sisi ban luar yang belum dipasang kearah dalam pelek sampai semuanya

    terpasang ke alur pelek seperti semula dan usahakan jangan mencongkel ban dalam,

    dikarnakan jika tercongkel, bisa kemungkinan bocor.

    11. Tekan-tekan ban scara merata.

    12. Isikan angin ke ban.

    13. Pasangkan roda dan tepatkan ke lubang garpu lalu pasangkan poros roda lalu

    kencangkan.

    Dalam melepas dan memasang ban, terutama untuk ban tubeless dan atau yang

    berukuran besar (sepeda motor besar) dapat mengunakan alat bantu berupa motorcycle tyre

    change, alat ini mempunyai keunggulan berupa pengerjaan yang lebih mudah dan resiko

    merusak pelek dapat dikurangi.

  • Gambar 7. Melepas ban mengunakan alat motorcycle tyre change

    2.2 Pengertian Pelek (Wheel Rim)

    Tipe pelek jari-jari (wire spoke wheel)

    Gambar 1. Roda tipe jari-jari

    Gambar 2. Potongan dan tinjauan setempat dari kekhasan Hub

    Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor. Dimana roda terbuat dari

    lembaran-lembaran baja atau alumunium alloy yang melingkar dan hub/tromol

    terpasang kaku oleh jari-jari.

    1. Grease seal 2. Bearing 3. Spacer 4. Hub casting 5. Brake disc bolt 6. Brake caliper 7. Speedometer cable 8. Axle 9. Speedometer drive unit 10. Speedometer drive gear 11. Bearing 12. Retaining plate 13. Hub cover 14. Collar 15. Axle nut

  • Tipe pelek dari composit (composite wheel)

    Gambar 3. Roda tipe plat press

    Tipe pelek dari paduan tuang (cast alloy wheel)

    Gambar 4. Tipe roda dari besi tuang

    Roda dan jari-jari menjadi satu disebut tipe Light alloy disk wheel.

    Regiditas dan kekuatannya sama dengan sebelumnya, tidak diperlukan penyetelan

    Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor dengan roda kecil (tipe

    keluarga atau rekreasi). Rodanya/pelek dibuat dengan menyatukan rim dan hub

    dengan menggunakan baut dan mur.

  • untuk balancing roda (beda dengan jari-jari yang perlu disetel untuk balancingnya).

    Designnya sangat trendi biasanya digunakan motor besar, kadang-kadang pada

    motor kecil dan motor-motor sport.

    Roda tipe khusus (dibentuk dari baja yang di press dan di dalamnya terbagi dua)

    Gambar 5. Membelah susunan pelek roda

    1. Bolt

    2. Rim half

    3. Rim half

    4. Spring washer

    5. Nut

    6. Tyre

    7. Inner tube

  • BAB III

    KESIMPULAN

    1. Fungsi roda pada sepeda motor adalh sebagai penunjang speda motor untuk berjalan,

    meneruskan tenaga penggerak yang didapat dari engine dan menerima berat/beban

    (gaya) yang ditimbulkan oelh kondisi jalan.

    2. Roda pada sepeda motor harus memilki 3 faktor agar dapat berfungsi dengan baik,

    faktor/persyaratan tersebut adalah :

    - Roda harus kuat dan ringan

    - Roda harus mampu memindahkan panas dengan baik

    - Roda harus mudah perawatannya

    3. Begian-bagian utama roda adalah sebagai berikut: jari-jari. Pelek, ban, bantalan roda,

    bushing, dan hub (tromol) serta as roda (axle shaft)

    4. Secara visual jari-jari luar memiliki sudut kebengkokan kurang dari 900/jarak antara

    kepala dengan kebengkokan lebih panjang. Sedangkan jari-jari dalam memiliki sudut

    kebnegkokan lebih dari 900/jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.

    5. Pola anyaman yang digunakan untuk merakit jari-jari ke tromol meupun ke pelek untuk

    jenis rom tromol adalh 4H3R (4HUB/3RIM) sedangkan untuk jenis rem cakram adalah

    6H3R (6HUB/3RIM).

    6. Jenis pelek dibedakan menurut jenis bahan yang digunakan dan ban yang diapakai.

    Menurut jenis bahannya pelek dibagi menjadi pelek besi, pelek alumunium paduan dan

    pelek besi tuang. Sedangkan menurut ban yang dipakai pelek dibagi menjadi pelek

    untuk jenis tube tire tyre (ban dalam) dan jenis tubeless type (tanpa ban dalam).

    7. Ukuran pelek biasanya dinyatakan dengan kode 1.40 x 18 F atau 1.60 x x18 R yang

    berarti 1.40/1.60 adalah lebar pelek (inchi), 18 = diameter pelek (inchi) dan F/R adalah

    front/rear (depan/belakang)

    8. Keolengan pelek maksimal yang diizinkan adalah arah radial 1.0 mm dan

    axsial 1.0 mm.

  • DAFTAR PUSTAKA

    http://danialmandala.blogspot.co.id/2013/12/materi-pengertian-fungsi-komponen-

    cara.html

    http://xlusi.com/etik/fungsi-roda-pada-sepeda-motor

    http://www.teknikotomotif.com/2015/11/fungsi-dan-jenis-roda-pada-motor-yang-belum-

    anda-ketahui.html

    ]