makalah radha

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 makalah radha'

    1/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    AR-RADHA FI AL-QURAN

    Jayusman

    Abstrak Al-Quran mensyariatkan agar para ibu menyusukananaknya. Menyusui ini bukan sekedar perintahkeagamaan belaka tapi begitu banyak hikmah yangterkandung di dalamnya. Beratnya tugas menyusui yangharus dilakukan ibu diimbangi dengan perintah untukbersyukur, hormat dan berbakti kepada orang tuanya yang harus ditunaikan sang anak. Perintah untukmenyusui selama dua tahun sebagai sumber makananterbaik untuk anaksebagai bentuk nafkah di masa awalkehidupannya, juga berkontribusi untuk membantu perkembangan psikisnya. ASI juga memberikan dayaimmunitas agar anak terlindungi, memiliki ketahanan dan

    kekebalan dari berbagai penyakit.

    Kata Kunci: Persusuan, Air Susu Ibu

    Pendahuluan

    Pemerintah kita sedang gencar-gencarnyamengkam-penyekan pemberian ASI kepada bayi yangbaru lahir. Tidak tanggung-tangguang ibu Negara punturun tangan dalam hal ini. Mengingat masih tingginyatingkat kematian juga masalah gizi buruk pada bayi dinegara kita.

    Al-Quran sudah sejak empat belas abad yang lalumemerintahkan agar para ibu menyusukan bayinya.Banyak ayat yang menyinggung tentang perintahmasalah persusuan ini. Dalam makalah ini selanjutnya

    akan membahas tentang, pensyariatan menyusui dalamal-Quran, perintah menyusui selam dua tahun, menyusui

    Penulis adalah dosen Fiqh/ Ushul Fiqh pada fakultasUshuluddin IAIN Raden Intan Bandarlampung. Pendidikan S1 dan S2ditempuh di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekarang menjabatSekretaris Jurusan Tafsir Hadis.

    93

  • 8/7/2019 makalah radha'

    2/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    kaitannya dengan perkembangan psikis anak, dan ASI

    adalah sumber makanan yang terbaik untuk bayi.

    Menyusui adalah Suatu Hal Yang Berat Bagi IbuTetapi Mulia Di Sisi Allah Maka Wajib bagiAnak Bersyukur, Hormat dan Berbakti KepadaOrang Tuanya

    Al-Quran mengakui bahwa kehamilan, melahirkan,

    persusuan dan pengasuhan anak hal yang sangat beratbagi ibu. Tetapi juga dianggap luhur sehingga wajib bagianak-anak bersyukur, hormat dan berbakti kepada orangtua, sebagaimana yang disebutkan dalam al-Quran surahLuqman/31 ayat 14 dan surat al-Ahqaf/46 ayat 15:

    Dan Kami amanatkan kepada manusia terhadapdua ibu bapanya, ibunya telah mengandungnya

    dalam keadaan lemah yang bertambah lemah danmenyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlahkepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapamu,kepada-Ku lah kembalimu. QS: Luqman/31: 14.

    Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuatbaik kepada kedua orang tua (ibu bapanya, ibunyamengandungnya dengan susah payah,mengandung sampai menyapihnya selama tiga

    puluh bulan.QS: al-Ahqaf/46: 15

    Demikian juga banyak hadis-hadis Nabi yangmemerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orangtua. Serta penjelasan bahwa perbuatan durhaka kepadakedua orang tua adalah termasuk dibenci oleh Allah danmerupakan dosa besar.

    Mengingat betapa beratnya tugas ibu, maka Islam

    memberikan petunjuk untuk menjarangkan kehamilanantara anak yang satu dengan yang lainnya. Tentu sajahal ini untuk recovery kondisi kesehatan sang ibu. Agarkondisi phisik dan psikis ibu telah pulih kembali setelahkelelahan mengurusi anak yang terdahulu. Dengandemikian anak yang baru dilahirkan juga diharapkanmemperoleh perhatian dan kasih saying yang optimal.

    94

  • 8/7/2019 makalah radha'

    3/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    Petunjuk ini diisyaratkan dalam al-Quran surah al-

    Baqarah/2 ayat 233 dan dalam surah al-Ahqaf/46 ayat15.:Para ibu hendaknya menyusui anak-anaknyaselama dua tahun penuh, yaitu bagi yang inginmenyempurnakan penyusuan....QS: al-Baqarah/2:233Mengandung sampai menyapihnya selama tigapuluh bulan. QS: al-Ahqaf/46: 15

    Berlandaskan kepada kedua ayat tersebut, dapatdiambil pelajaran, kalau seorang ibu hamil selamasembilan bulan dan selanjutnya menyusui anaknyadalam jangka waktu dua tahun, maka jarak kelahiranantara anak yang satu dengan lainnya lebih kurang tigatahun.1

    Islam memberi petunjuk untuk menjarangkan

    kehamilan/kelahiran. Tetapi tidak boleh untuk membatasiketurunan kecuali karena keadaan darurat, seperti karenakondisi ibu yang secara medis membahayakan untukhamil kembali.Oleh karena itu vasektomi dan Tubektomidilarang dalam ajaran Islam. Karena dapat menghentikanreproduksi. Dan kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi belum dapat secara sempurna menyambungkankembali saluran reproduksi yang telah divasectomi atautubektomi sebelumnya.

    Selanjutnya mengingat betapa beratnya tugas ibuhamil selama sembilan bulan, menyusui, menjaga sertamendidik anak-anaknya sehingga menjadi besar.Tak akandapat kita membalasi jasa dan pengorbanan yang telahdiberikan oleh orang tua kita selayaknyalah anak-anakuntuk mensyukuri, hormat dan berbakti kepada mereka. Terutama kepada ibunya. Di samping itu mensyukuri,hormat dan berbakti kepada orang tua adalah perintah

    Allah yang amat mulia dan besar ganjarannya.

    1 Huzaimah T Yanggo, Fiqih Perempuan Kontemporer, ( Jakarta:al-Mawardi, 2001), h.155-156

    95

  • 8/7/2019 makalah radha'

    4/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    Menyusui Selama Dua Tahun

    Para pakar kesehatan dan gizi akhir-akhir ini begitugencarnya mengkampanyekan pemberian Air Susu Ibu(ASI) kepada bayinya. Karena di dalam ASI terdapat zatgizi yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuhkembang mereka secara baik dan optimal. Di sampingjuga mengurangi angka gizi buruk pada balita. PemberianASI yang teratur membantu kecukupan asupan gizimereka. Apalagi pada fase awal kelahirannya.

    Mengingat betapa pentingnya arti keberadaananak-anak tersebut sebagai anak bangsa, generasipenerus pemegang tongkat estafet kepemimpinanbangsa di masa depan. Kiranya penting untukdiperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang anak. Halini terkait juga memberian ASI untuk membantukecukupan gizi mereka.

    Ajaran Islam sudah sejak empat belas abad yang

    lampau mensyariatkan persusuan ini. Maka kita selakuumat Islamlah yang kemudian harus menggali hikmah-hikmah yang terkandung di balik perintah tersebut.

    Allah memerintahkan para ibu untuk menyusuianak-anak mereka selama dua tahun penuh. MengingatASI adalah makanan pertama yang diperoleh bayi pascakelahirannya. ASI adalah makanan yang terbaik untukbayi, oleh karena itu ibu berkewajiban menyusui bayinya jika ia sanggup dan mampu melaksanakannya,

    berdasarkan firman Allah:

    Para ibu hendaknya menyusui anak-anaknyaselama dua tahun penuh, yaitu bagi yang inginmenyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban paraayah memberi makan dan pakaian kepada para ibudengan cara yang maruf. Seorang tidak dibebanimelainkan menurut kadar kemampuannya.QS: al-

    Baqarah/2: 233

    Dan Kami amanatkan kepada manusia terhadapdua ibu bapanya, ibunya telah mengandungnyadalam keadaan lemah yang bertambah lemah danmenyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah

    96

  • 8/7/2019 makalah radha'

    5/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapamu,

    kepada-Ku lah kembalimu. QS: Luqman/31: 14.

    Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuatbaik kepada kedua orang tua (ibu bapanya, ibunyamengandungnya dengan susah payah,mengandung sampai menyapihnya selama tigapuluh bulan.QS: al-Ahqaf/46: 15

    Berdasarkan ayat-ayat ini mengisyaratkan bahwa

    para ibu wajib menyusui anaknya dengan ASI denganmemberikan batasan waktu yang ideal, oleh karena ituhendaklah ibu-ibu menyempurnakan penyusuan tersebut.Ini berarti anak disapih setelah berusia dua tahun. Dalamayat 15 QS al-Ahqaf dinyatakan mengandung sampaimenyusui selama tiga puluh bulan. Karena masamengandung itu menimal enam bulan maka dua puluhempat bulan (dua tahun) berikutnya adalah masa

    persusuan. Oleh sebab itu, berdosalah ibu di hadapanAllah kalau mengabaikan masalah penyusuan dengan ASIbila ia mampu melaksanakannya.2

    Proses persusuan ini terkait dengan perkembanganphisik dan psikologis bayi tersebut. Terkait denganperkembangan psikisnya, bayi yang menurut ilmupsikologi berada pada fase oral (di dalam mulut)3

    seharusnya ia memperoleh kepuasan oralnya. MenurutFenichel sebagaimana yang dikutip Kartini Kartono bahwa

    tidak terpenuhinya kepuasan oral pada bayi dan anakkecil disebabkan misalnya bayi tersebut terlalu cepatdisapih. Peristiwa ini mengakibatkan timbulnya nafsukompensatoris untuk pemuasannya. Dan diekspresikandalam bentuk sikap pesimistis dan tingkah laku yangsadistis. Adapun penyapihan yang lambat akanmenyebabkan pemuasan terhadap dorongan-dorongan

    2 Huzaimah T Yanggo, Fiqih Perempuan Kontemporer, ( Jakarta:al-Mawardi, 2001), h.165-166 dan lih juga Huzaimah T Yanggo, FiqihAnak: Metode Islam dalam Mengsuh dan Mendidik Anak serta Hukum-Hukum yang Berkaitan dengan Aktivitas Anak, ( Jakarta: al-Mawardi,2004), h. 91-94

    3 Fase kepuasan oral, yang ditimbulkan oleh stimulasi dalamdaerah mulut anak.

    97

  • 8/7/2019 makalah radha'

    6/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    oral; dan menghasilkan sikap optimistis dan kepercayaan

    diri.4

    Jadi menyusui anak selama dua tahun penuh bukansaja dalam rangka menjalankan perintah yangdisyariatkan Allah tetapi juga secara ilmu kesehatan dangizi sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembanganphisik bayi. Serta sangat penting untuk pemenuhankebutuhan psikis sang anak.

    Bagi para ibu yang berkeinginan persusuan kurangdari dua tahun penuh, dalam hal ini Islampun

    memperbolehkannya dengan sutua catatan. Penyapihantersebut haruslah melalui musyawarah untuk mencapaimufakat dengan suaminya.Ibu yang ingin menyapihanaknya sebelum masa dua tahun harus berdasarkanpersetujuan suaminya. Tentu saja setelahmemperhitungakn untung ruginya. Di samping itu harusada kesanggupan mengganti ASI tersebut denganmakanan yang bergizi untuk sang bayi5.

    Penyapihan persusuan bayi sebelum berusia duatahun di duga cukup banyak terjadi di masyarakat.Alasannya mulai dari kondisi si ibu yang tidakmemungkinkan untuk menyusui secara medis sampai siibu yang bekerja di luar rumah, sebagai wanita karier.Untuk alasan ibu yang bekerja di luar rumahselayaknyalah ia pandai mengatur waktu dan tidakmelalaikan tugasnya sebagai ibu dari anak-anaknya.

    Persusuan Adalah Nafkah Untuk Sang Bayi

    Ajaran Islam tentang menyusui pada hakikatnyaadalah bentuk nafkah yang harus diberikan kepada bayioleh ayah lewat sang ibu dengan secara persusuan. Ayahberkewajiban memberkan air susu kepada anaknyasesuai dengan kemampuannya dengan cara memberikan

    makanan yang bergizi kepada istrinya yang nantinyamemproduksi ASI atau memcarikan perempuan lain yangsehat jasmani dan rohaninya untuk menyusukan bayinya

    4 Kartini Kartono, Loc.Cit5 Huzaimah, Fiqih Perempuan, Op.Cit, h.166

    98

  • 8/7/2019 makalah radha'

    7/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    jika istrinya berhalangan. Allah berfiman dalam al-Quran

    surah ath- Thalaq/65 ayat 6:

    Dan jika mereka istri-istri yang ditalak itu sedanghamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnyahingga mereka melahirkan bayinya. Kemudian jikamereka menyusukan (anak-anakmu yangdilahirkan tadi) untuk (kepentingan)mu, makaberikanlah kepada mereka upahnya menyusukanitu. Dan musyawarahkanlah di antara kamu semua

    (segala sesuatu) dengan baik jika kamu menemuikesulitan, maka perempuan lain boleh menyusukananak itu untuknya.

    Ayat di atas menjelaskan tentang persusuan yangdilakukan oleh ibu yang telah ditalak oleh suaminya. Bagiibu yang telah ditalak oleh suaminya yang masih dalam

    masa iddah, maka ia tidak berhak menerima upahpersusuan dari suaminya, karena ia masih berhakmemperoleh nafkah. Namun jika masa iddah itu habis, iaberhak mendapatkan upah persusuan. Karena hal inidisamakan dengan persusuan yang dilakukan oleh wanitalain ketika sang ibu berhalangan menyusui bayinya6.

    Menyusui dan Perkembangan Psikis Anak

    Proses menyusui kadang kita maknai hanya tugaslanjutan setelah bagi seorang ibu setelah melahirkananaknya. Karena memang begitulah adanya, setelahmelahirkan ibu dibekali air susu sebagai sumber makananbagi anak yang dilahirkannya tersebut. Pada hal jika kitaselami lebih jauh proses menyusui itu bukan hanyasekedar tranfer nutrisi makanan pada sang bayi. Tapi

    juga terjalinnya hubungan yang begitu indah dan mesraantara bayi dan ibunya. Yaitu hubungan cinta kasih yangbegitu tulus dan suci.

    Setiap bayi normal membutuhkan cinta jasih danperlindungan mesra dari ibunya. Ini merupakan

    6Ibid,h. 167-168

    99

  • 8/7/2019 makalah radha'

    8/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    kebutuhan primer dan kodrati, di samping kebutuhan vital

    mendapatkan air susu ibu dan pemeliharaan. Kebutuhanakan kasih sayang ibu tersebut sudah berlangsung sejakawal sekali. Yakni semenjak perkembangan janin dalamrahim ibunya. Unsur cinta kasih merupakan semenpengokoh bagi pembentukan kepribadian. Oleh karena itusupport psikologis berupa lindungan ibu, kasih sayangdan kontak jasmaniah sewaktu menyusui bayi samapenting dan nilainya dengan perlindungan phisik dankenyamanan dalam rahim ibu.

    Para ibu merasakan puncak kepuasan dankebahagiaan karena bias mencukupi kebutuhan bayinyadengan ASI sendiri. Sehubungan dengan ini priodemenyusui dirasakan oleh ibu tadi dengan perasaanmengendap; dan dialami sebagai priode yang paling intimdan mesra. Kedekatan antara ibu dan bayinya ini bisakita lihat dari prilaku menangis jika sang ibu pergimeninggalkannya dan ia akan senang apabila sang ibu

    menghampiri dan menggendongnya. Selanjutnyatimbullah hubungan batin yang tidak terputuskan.Al-Quran mengilustrasikan hal ini pada kisah nabi

    Musa yang telah disusukan oleh ibunya dengan penuhkasih sayang dan kehangatan. Maka nabi Musapunkemudian menolak ibu persusuan yang telah disiapkankeluarga Firaun. Ini disitir dalam al-Quran surah al-Qashash/28 ayat 12:

    Dan Kami jadikan Musa enggan menyusu kepadawanita yang akan menyusukannya, sebelumdatang (saudara)nya dan dia berkata: Akankutunjukkan kepada kamu keluarga rumah tangga yang akan memeliharanya untuk kamu danmereka jujur kepadanya.

    Ayat ini menunjukkan tentang kekuasaan Allah, karena

    pada umumnya bayi tidak tahu apa-apa. Namun apa yangterjadi pada diri nabi Musa, ia dapat membedakankehangatan menyusu dengan ibu kandungnya danmenyusu dengan wanita lain.dan ia enggan menyusudengan wanita lain tersebut7. Itu gambaran keintiman

    7 Ibid, h.171-172

    100

  • 8/7/2019 makalah radha'

    9/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    yang tercipta ketika seorang bayi menyusu dengan

    ibunya.Pada waktu menyusui bayinya, realitas anakdihayati ibunya secara kongkrit dengan luapan perasaankasih sayang ibu. Maka aktivitas menyusui itu bagikebanyakan ibu merupakan kegiatan yangmenyenangkan. Kaerna memberikan kebanggaan dankebahagiaan khusus. Depedensi bayi, keserasian hidupbayi yang bergantung pada ASI nya sendiri. Serta fungsikeibuannya, semua ini memberikan arti yang sangat

    dalam dan khas bagi seorang ibu; karena ia mampumenghayati makna dari hidupnya.8

    Kegiatan menyusui yang baik bukan sajabergantung pada ketertiban schedule waktunya saja,akan tetapi terutama sekali bergantung pada sikap hidup(attitude) ibu yang bersangkutan. Hal ini dicerminkanpada cara ia memberi makanan dan menyusui bayinya.Sebab keseimbangan batin dan harmoni dalam

    kehidupan emosional sang ibu sangat mempengaruhikelancaran keluarnya air susu. Sedang air susu yangmelimpah bias menjamin perumbuhan jasmaniah danperkembangan kehidupan emosional bayinya9.

    Selanjutnya kesulitan makan dan proses menyusuipada bayi itu ada kalanya mencerminkan agresi ataukemarahan pada anak. Misalnya sebagai ekspresi rasaketakutan, kecemasan hebat dan ketegangan batin yangmemuncak. Kondisi ini bisa memicu bayi tidak mau

    makan dan menyusui.Betapa pentingnya sikap hidup ibu yang positif

    penuh kasih sayang bagi pertumbuhan danperkembangan bayinya. Ini dapat kita buktikan denganperistiwa sebagai berikut: banyak bayi yang bisadihindarkan dari kematian, kelayuan dan kemeranaan,dengan memberikan pada bayi-bayi tersebut air susu ibu,perlindungan dan cinta kasih.

    Dengan demikian peristiwa menyusui pada bayimempunyai arti psikolologis yang bervariasi. Makanandan air susu bisa diartikan sebagai relasi yang intim danpersekutuan dengan ibu. Ada pula yang mengartikannya

    8 Kartini Kartono, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan),(Bandung: Penerbit Mandar Maju, 1995), h. 95-96

    9 Ibid, h. 98

    101

  • 8/7/2019 makalah radha'

    10/14

  • 8/7/2019 makalah radha'

    11/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    Sebagian ibu merasa enggan untuk segera

    menyusukan anaknya setelah dilahirkan. Mungkin denganalasan capek karena tenaga yang begitu banyak terkurasdalam proses melahirkan. Atau mungkin keengganan inidisebabkan berkembang kepercayaan di masyarakatkalau sang ibu menyusui bayinya, maka akan mengurangikeindahan payu daranya. Segera setelah sang ibu merasafit setelah beristirahat pasca melahirkan, sebaiknya iamenyusukan anaknya. Adapun mitos kalau sang ibumenyusui bayinya, maka akan mengurangi keindahan

    payu daranya adalah tidak bisa dipertanggung jawabkan,selama sang ibu menyusui dengan baik dan benar.

    Menurut ilmu kedokteran, bayi sejak lahirnya lahirdibekali dengan reflek untuk menghisap. Dan ini sangatpenting dalam proses persusuannya. Jadi ibu tidak perlukhawatir karena bayi dapat secara reflek/ spontanmenghisap puting payudara ibu yang diarahkan kemulutnya.

    Air susu pertama ibu itu sangat penting bagi bayi.Air susu pertama tersebut mengandung Kolestrum.Kolesrtum ini mengandung kadar immunoglobin A tinggi,yang dapat mempertinggi imminitas bayi dari berbagaimacam penyakit yang sering menyerang bayi, yaituradang usus dan lambung. ASI pun mengandung zat antibodi bagi bayi secara alamiah. Zat anti bodi inimemberikan ketahanan dan perlindungan bagi bayi dariberbagai penyakit infeksi. Kolestrum ini sangat

    dibutuhkan bayi agar ia tidak mudah terserang penyakit.Tentu saja ini sangat urgen bagi pertumbuhannya.

    Jadi dengan memberi ASI, seorang ibu sekaligusmemberi perlindungan kepada bayinya, plus menciptakanhubungan emosional ibu dan anak secara phisik danpsikis.

    Biasanya air susu tersebut berwarna kuning danagak kental. Karena kekurang pengetahuan pada sang

    ibu, sebagian mereka sengaja mengeluarkan danmembuangnya karena dianggap susu yang basi dan tidakbagus dan layak untuk dikonsumsi oleh bayi. Tentu sajapemahaman seperti ini perlu diluruskan karena akansangat merugikan ibu tersebut dan juga bayinya.

    103

  • 8/7/2019 makalah radha'

    12/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    ASI Sumber Gizi Sempurna Untuk Bayi

    Salah satu alasan mengapa ASI merupakanmakanan terbaik untuk bayi adalah karena Asimengandung semua unsure gizi yang dibutuhkan bayi.Bahkan dengan manajemen Laktasi (menyusui) yangbaik, produksi ASI dinyatakan cukup sebagi sumbermakanan tunggal (eksklusif) untuk pertumbuhan bayiyang normal sampai usia 4 bahkan 6 bulan. Itu sebabnyabadan kesehatan PBB, WHO dan badan PBB untuk anak-

    anak, UNICEF menganjurkan agar ASI eksklusif diberikanselama 6 bulan. 12

    Setelah usia 6 bulan barulah bayi diberikanmakanan tambahan sebagai pendamping ASI. ProduksiASI setelah enam bulan tidak berkurang tapi kebutuhanibu lah meningkat. Jumlah produksi ASI pada saat bayiberusia 6-12 bulan hanya dapat memenuhi 60% darikebutuhan bayi. Dan setelah usia setahun, produksi ASI

    hanya memenuhi 30% dari kebutuhannya.

    13

    Yang perlu juga untuk dicermati bahwa fungsiorgan pencernaan bayi yang baru lahir belum sempurnadan mengalami kekurangan enzim. Namun bayi-bayi yangdiberi ASI jarang mengalami gangguan pencernaan. Halini karena selian zat gizi, ASI juga mengandung enzimpencernaan yang belum dapat diproduksi oleh bayi yangbaru lahir. Jadi sekalipin fungsi organ pencernaannyabelum sempurna, enzim-enzim pencernaan dalam ASI

    tersebut akan membantu bayi mencernakan zat-zat yangterdapat dalam ASI yang diisapnya14.

    Dengan kata lain bayi yang mendapatkan ASIberarti sudah makanan separuh cerna dengan kadar yangmudah diekskresikan (keluarkan) melalui ginjal. Dengandemikian kerja ginjalpun tidak akan terbebani15. Itulah

    12

    Rulina Surad,Ibu & Laktasi: Kandungan ASI Beda KebutuhanBeda Komposisinya, Majalah Ayah Bunda, No.19, 22 Sep- 5 Okt 2001,h. 100

    13 Ibid14 Rulina Surad, Ibu & Laktasi: Intoleransi Laktosa, Majalah Ayah

    Bunda, No.23, 11-24 November 2000, h. 3815 Ibid

    104

  • 8/7/2019 makalah radha'

    13/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    ASI, begitu besar manfaatnya bagi pertumbuhan bayi

    sebagai sumber gizi dan makanan mereka.

    KesimpulanDari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai

    berikut:1. Menyusui anak di samping menjalankan perintah

    Allah juga sangat banyak manfaatnya.2. Islam mensyariatkan persusuan sampai bayi

    berusia dua tahun. Di samping untuk memenuhikebutuhan gizi dan makanannya pemberian ASIjuga membantu perkembangan psikis anak.

    3. Berikanlah ASI pertama kepada bayi segera setelahlahir. ASI pertama tersebut mengandung kolestrumyang berfungsi sebagai anti bodi untuk ketahanandan kekebalan tubuhnya.

    4. Begitu besar mengorbanan ibu mengandung,

    melahirkan, menyusui serta membesarkananaknya untuk itu selayaknyalah anak bersyukur,hormat dan berbakti kepada orang tuanya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya,Jakarta: Toha Putra, 1992

    Huzaimah T Yanggo, Fiqih Anak: Metode Islam dalamMengsuh dan Mendidik Anak serta Hukum- Hukumyang Berkaitan dengan Aktivitas Anak, Jakarta: al-Mawardi, 2004

    ____________, Fiqih Perempuan Kontemporer, Jakarta: al-Mawardi, 2001

    Indita Indriana, Bayi Baru: Posisi Tepat Menyusui, MajalahAyah Bunda, No.06 27 Mar-9 Apr 1999

    105

  • 8/7/2019 makalah radha'

    14/14

    Al-Radha fi al-Quran (Jayusman)

    Kartini Kartono, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan),

    Bandung: Penerbit Mandar Maju, 1995

    Rulina Surad, Ibu & Laktasi: Intoleransi Laktosa, MajalahAyah Bunda, No.23, 11-24 November 2000

    ____________, Ibu & Laktasi: Kandungan ASI BedaKebutuhan Beda Komposisinya, Majalah AyahBunda, No.19, 22 Sep- 5 Okt 2001

    Sayid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, Dar al-Fikr: T.P, T.Th

    106