18
BAB I PENDAHULUAN A . Latar belakang Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah bahwa hakikat warna-warni kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan) dalam kitab “Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah yang mengetahui isinya. Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah SWT. Begitu pula dengan bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Gempa, tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah melanda bangsa kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan Allah SWT. Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba menjadi hamba yang saleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni Surga. 1

Makalah Qada Dan Qadar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qada dan qadar

Citation preview

Page 1: Makalah Qada Dan Qadar

BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar belakang

Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah  bahwa hakikat warna-warni

kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan) dalam kitab

“Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah yang

mengetahui isinya. Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah

SWT. Begitu pula dengan bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa

kita. Gempa, tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah

melanda bangsa kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.Dengan bekal

keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin tidak

pernah mengenal kata frustrasi dalam kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-

apa yang telah diberikan Allah SWT.

Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai

ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya

pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba

menjadi hamba yang saleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi

yang diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni Surga.

Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup enam rukun. Yang terakhir

adalah beriman terhadap takdir Allah, baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk.

Salah memahami keimanan terhadap takdir dapat berakibat fatal, menyebabkan batalnya

keimanan seseorang. Terdapat beberapa permasalahan yang harus dipahami oleh setiap

muslim terkait masalah takdir ini.

1

Page 2: Makalah Qada Dan Qadar

B . Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan iman qada’ dan qadar?

2. Takdir dibagi menjadi berapa macam?

3. Apa fungsi beriman kepada qada’dan qadar Allah SWT?

4. Bagaimana ciri – ciri orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?

5. Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Untuk memahami iman kepada qada’ dan qadar

2. Untuk memahami dan mengetahui macam-macam takdir

3. Untuk memahami fungsi iman kepada qada’ dan qadar

4. Untuk mengetahui ciri-ciri orang yang beriman kepada qada’ dan qadar

5. Untuk mengetahui hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar

2

Page 3: Makalah Qada Dan Qadar

BAB II

PEMBAHASAN

IMAN KEPADA QADA’ dan QADAR

1. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR

Iman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati, diucapkan dengan lisan, dan

dilaksanakan dengan amal perbuatan. Kalau kita melihat qada’ menurut bahasa artinya

Ketetapan. Qada’artinya ketetapan Allah swt kepada setiap mahluk-Nya yang bersifat Azali.

Azali Artinya ketetapan itu sudah ada sebelumnya keberadaan atau kelahiran mahluk.

Sedangkan Qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran. Qadar artinya terjadi penciptaan

sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentuan sebelumnya. Qada’ dan Qadar

dalam keseharian sering kita sebut dengan takdir. Jadi, Iman kepa qada’ dan qadar adalah

percaya sepenuh hati bahwa sesuatu yang terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya

ini, semuangnya telah ditentukan Allah SWT sejak jaman azali. Iman kepada qada’ dan

qadar termasuk rukun iman yang keenam. Rasulullah bersabda :

Artinya : “Iman adalah kamu percaya kepada allah, para malaikat, kitab-kitab, para rasul-

Nya, hari akhir, dan kamu percaya kepada takdir baik maupun buruk.” (HR. Muslim)

3

Page 4: Makalah Qada Dan Qadar

Artinya : “Malaikat akan mendatangi nuthfah yang telah menetap dalam rahim selama empat

puluh atau empat puluh lima malam seraya berkata; 'Ya Tuhanku, apakah nantinya ia ini

sengsara atau bahagia? ' Maka ditetapkanlah (salah satu dari) keduanya. Kemudian malaikat

itu bertanya lagi; 'Ya Tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki ataukah perempuan? ' Maka

ditetapkanlah antara salah satu dari keduanya, ditetapkan pula amalnya, umurnya, ajalnya,

dan rezekinya. Setelah itu catatan ketetapan itu dilipat tanpa ditambah ataupun dikurangi

lagi.” (HR. Muslim)

Allah berfirman :

Artinya : “Tiadalah suatu bencana menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu,

melainkan dahulu sudah tersurat dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami

menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-

Hadiid:22)

2. MACAM-MACAM TAKDIR

Takdir terbagi menjadi dua bagian,yakninya:

a. Takdir Mu’allaq

Takdir mu’allaq adalah takdir Allah SWT atas makhluknya yang memungkinkan

dapat berubah karena usaha dan ikhtiar manusia. Allah berfirman :

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka itu

mengubah nasibnya sendiri.” (Ar-Radu : 11)

Contoh :

1) Miskin bisa jadi kaya, lantaran bekerja keras

4

Page 5: Makalah Qada Dan Qadar

Allah berfirman :

Artinya : “Dan katakanlah(hai Muhammad) : Bekerjalah kamu semua, maka Allah dan

Rasulnya serta orang mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu.’ (At- Taubah ayat 105)

2) Bodoh Menjadi Pintar , lantaran mau belajar giat

Allah berfirman :

Artinya : “Belajarlah kamu sekalian, ajarkanlah bertawakal kamu kepada guru, serta lemah

lembutlah kamu kepada murid.” (H.R. Tabrani)

3) Orang sakit bisa menjadi sembuh, lantaran berobat dan berdoa

Allah berfirman :

Artinya : “Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan permohonanmu.”

(Al-Mu’minun ayat 60)

b. Taqdir Mubram

Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan

kejadiannya. Contohnnya nasib manusia,lahir, kematian, jodoh dan rizkinya,terjadinya

kiamat.dan sebagainya. Qada’ & qadar Allah SWT yang berhubungan dengan nasib manusia

adalah rahasia Allah SWT, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Manusia diperintahkan

mengetahui qada’dan qadarnya melalui usaha dan ikhtiar. Kapan manusia lahir, bagaimana

statusnya sosialnya, bagaimana rizkinya ,siapa anak istrinya,dan kapanya

meninggalnya,adalah rahasia Allah SWT. Jalan hidup manusia seperti itu sudah ditetapkan

sejak zaman azali yaitu masa sebelum terjadinya sesuatu atau massa yang tidak bermulaan.

Tidak seorang pun yang mengetahui hal tersebut.

3. FUNGSI BERIMAN KEPADA QADA’DAN QADAR ALLAH SWT

5

Page 6: Makalah Qada Dan Qadar

Beriman kepada qada’dan qadar mempunyai fungsi penting bagi manusia dalam

kehidupan sehari-hari. Diantaranya:

a) Mempunyai semangat ikhtiar

Ikhtar artinya melakukan perbuatan yang baik dengan penuh kesungguhan dan

keyakinan akan hasil yang baik bagi dirinya. Dengan pemahaman seperti itulah ,seorang

murid akan bekerja keras agar biasa sukses,pedagang akan hidup hemat agar usahanya

berkembang, dan sebagainya. Allah SWT berfirman:

Artinya:“Dan bahwa manusia hanya meperoleh apa yang usahakannya. Dan sesungguhnya

usahanya itu kelak akan diperlihatkan(kepadanya).”(Q.S.An-Najm,53:39-40)

b) Mempunyai sifat sabar dalam menghadapi cobaan

Dengan percaya qada’ dan qadar,manusia akan sadar bahwa kehidupan adalah ujian-

ujian yang harus dilalui dengan sabar. Sabar adalah sikap mental yang teguh

pendirian,berani menghadapi tantangan,tahan uji,dan tidak menyerah pada kesulitan. Teguh

pendirian berarti tidak mudah goyah dalam memagang prisip atau pedoman hidup,berani

menghadapi tantangan berarti berani menghadapi cobaan,penderitaan,kesakitan dan

kesensaraan. Cobaan harus dihadapi dengan tenang, dipikir dengan jernih, dicari jalan

keluarnya tampa menyerah pada kesulitan,dan akhirnya diserahkan kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya mengatakan,’’kami

telah beriman,”dan mereka tidak di uji”(Q.S.AL-Ankabut,29:2)

c) Sabar bahwa cobaan adalah qada’dan qadar dari Allah SWT

6

Page 7: Makalah Qada Dan Qadar

Segala yang ada di alam semesta hakikatnya adalah milik Allah SWT dan suatu saat

akan kembali kepada Allah SWT. Firman Allah SWT:

Artinya:“Yaitu orang-orang apabila ditimpa musibah,mereka berkata’Inna’lilliahi wa inna

ilaihi rajiun’.(Q.S. Albaqarah,2:156)

d)Tawakal

Tawakal menurut bahasa artinya bersandar atau berserah diri. Dalam istilah agama,

tawakal artinya berserah dirisepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau

menunggu hasil dari suatu pekerjaan atau usaha. Menurut Imam Al-Ghazali, tawakal artinya

menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kepentingan. Dalam hal ini,

tawakal kepada Allah SWT bkan berarti penyandaran diri kepada Allah SWT secara mutlak,

melaikan penyandaran diri yang haras didahului dengan kerja keras dalam berikhtiar

berdasarkan kemampuan maksimal.

4. Ciri-ciri Orang yang Beriman Kepada Qada’ dan Qadar

a. Qana’ah dan Kemuliaan Diri

Seseorang yang beriman kepada qadar mengetahui bahwa rizkinya telah tertuliskan,

dan bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia menerima sepenuhnya, juga bahwa rizki itu

tidak akan dicapai oleh semangatnya orang yang sangat berhasrat dan tidak dapat dicegah

oleh kedengkian orang yang dengki. Ia pun mengetahui bahwa seorang makhluk sebesar apa

pun usahanya dalam memperoleh ataupun mencegahnya dari dirinya, maka ia tidak akan

mampu, kecuali apa yang telah Allah tetapkan baginya. Dari sini muncullah qana’ah

terhadap apa yang telah diberikan, kemuliaan diri dan baiknya usaha, serta membebaskan

diri dari penghambaan kepada makhluk dan mengharap pemberian mereka. Hal tersebut

tidak berarti bahwa jiwanya tidak berhasrat pada kemuliaan, tetapi yang dimaksudkan

7

Page 8: Makalah Qada Dan Qadar

dengan qana’ah ialah, qana’ah pada hal-hal keduniaan setelah ia menempuh usaha, jauh dari

kebakhilan, kerakusan, dan dari mengorbankan rasa malunya.

b. Cita-Cita Yang Tinggi

Maksud dari cita-cita yang tinggi adalah menganggap kecil apa yang bukan akhir

dari perkara-perkara yang mulia. Sedangkan cita-cita yang rendah, yaitu sebaliknya dari hal

itu, ia lebih mengutamakan sesuatu yang tidak berguna, ridha dengan kehinaan, dan tidak

menggapai perkara-perkara yang mulia. Iman kepada qadar membawa pelakunya kepada

kemauan yang tinggi dan menjauhkan mereka dari kemalasan, berpangku tangan, dan pasrah

kepada takdir.

c. Bertekad dan Bersungguh-Sungguh dalam Berbagai Hal

Orang yang beriman kepada qadar, ia akan bersungguh-sungguh dalam berbagai

urusannya, memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan sangat menginginkan segala

kebaikan, baik akhirat maupun dunia. Sebab, iman kepada qadar mendorong kepada hal itu,

dan sama sekali tidak mendorong kepada kemalasan dan sedikit beramal.

Bahkan, keimanan ini memiliki pengaruh yang besar dalam mendorong para tokoh

untuk melakukan pekerjaan besar, yang mereka menduga sebelumnya bahwa kemampuan

mereka dan berbagai faktor yang mereka miliki pada saat itu tidak cukup untuk

menggapainya.

d. Bersikap Adil, Baik Pada Saat Senang Maupun Susah

Iman kepada qadar akan membawa kepada keadilan dalam segala keadaan, sebab

manusia dalam kehidupan dunia ini mengalami keadaan bermacam-macam.

Orang-orang yang beriman kepada qadar menerima sesuatu yang menggembirakan dan

menyenangkan dengan sikap menerima, bersyukur kepada Allah atasnya, dan

menjadikannya sebagai sarana atas berbagai urusan akhirat dan dunia. Lalu, dengan

melakukan hal tersebut, mereka mendapatkan, berbagai kebaikan dan keberkahan, yang

semakin melipatgandakan kegembiraan mereka. Mereka menerima hal-hal yang tidak

disenangi dengan keridhaan, mencari pahala, bersabar, menghadapi apa yang dapat mereka

8

Page 9: Makalah Qada Dan Qadar

hadapi, meringankan apa yang dapat mereka ringankan, dan dengan kesabaran yang baik

terhadap apa yang harus mereka bersabar terhadapnya. Sehingga mereka, dengan sebab itu,

akan mendapatkan berbagai kebaikan yang besar yang dapat menghilangkan hal-hal yang

tidak disukai, dan digantikan oleh kegembiraan dan harapan yang baik.

e. Selamat Dari Kedengkian dan Penentangan

Iman kepada qadar dapat menyembuhkan banyak penyakit yang menjangkiti

masyarakat, di mana penyakit itu telah menanamkan kedengkian di antara mereka, misalnya

hasad yang hina. Orang yang beriman kepada qadar tidak dengki kepada manusia atas

karunia yang Allah berikan kepada mereka, karena keimanan-nya bahwa Allah-lah yang

memberi dan menentukan rizki mereka. Dia memberikan dan menghalangi dari siapa yang

dikehendaki-Nya, sebagai ujian. Apabila dia dengki kepada selainnya, berarti dia menentang

ketentuan Allah. Jika seseorang beriman kepada qadar, maka dia akan selamat dari

kedengkian, selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah yang bersifat syar’i

(syari’at) dan ketentuan-ketentuan-Nya yang bersifat kauni (sunnatullah), serta menyerahkan

segala urusannya kepada Allah semata.

4. Kewajiban beriman kepada qadha dan qadar

A. Qada’ dan Qadar merupakan salah satu rukun iman.

B. Mempercayai qadha dan qadar itu merupakan hati kita.

C. Takdir Allah merupakan iradah (kehendak) Allah.

5. HIKMAH ORANG YANG BERIMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR

Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi

kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Hikmah tersebut antara lain:

a. Banyak Bersyukur dan Bersabar

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan,

maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus

9

Page 10: Makalah Qada Dan Qadar

disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut

merupakan ujian. Firman Allah:

Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila

ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. ”( QS.

An-Nahl ayat 53).

b. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Putus Asa

Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh

keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya

sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh

kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah

ketentuan Allah. Firman Allah SWT:

Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya

dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari

rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS.Yusuf ayat 87)

c. Bersifat Optimis dan Giat Bekerja

Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu

menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja,

tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar

senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Firman

Allah:

10

Page 11: Makalah Qada Dan Qadar

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan

berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas ayat 77)

d. Jiwanya Tenang

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa mengalami ketenangan jiwa

dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah

kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia

bersabar dan berusaha lagi.

Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi

diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam

sorga-Ku. ( QS. Al-Fajr ayat 27-30)

BAB III

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

Beriman kepada qada’ dan qadar akan melahirkan sikap optimis,tidak mudah putus

asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah Allah takdirkan

11

Page 12: Makalah Qada Dan Qadar

kepadanya dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang muslim,sesuai dengan

sifatnya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.Oleh karena itu,jika kita tertimpa

musibah maka ia akan bersabar,sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut

Allah,sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.Karena dalam kaitan

dengan takdir ini seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan dengan terus

menerus berusaha sesuai dengan kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.

B. SARAN

Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya sehari-hari.Oleh

karena itu,penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita

kepada Allah SWT agar hidup kita senantiasa berhasil menurut pandangan Allah SWT.Juga

keyakinan kita terhadap takdir Allah senantiasa ditingkatkan demi meningkatkan amal

ibadah kita.Serta Kita harus senantiasa bersabar,berikhtiar dan bertawakal dalam

menghadapi takdir Allah.

C. PENUTUP

Demikianlah makalah saya, saya menyadari makalah saya ini jauh dari

kesempurnaan,maka dari itu saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-

teman sekalian beserta dosen mata kuliah. Sehingga saya bisa memperbaiki makalah

selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/imankepadaqadadanqadar

http://riski2989.blogspot.com/2010/03/iman-kepada-qada-dan-qadar-allh-awt.html

http://www.indoquran.com/index.php?option=com_muslim&action=viewayat&surano=47

Bazir,Mulyono,2007.LKS Pendidikan Agama Islam.Jawa Tengah: CV. Media Karya Putra

12

Page 13: Makalah Qada Dan Qadar

13