Makalah Peran Budaya Dalam Membangun Politik

7/23/2019 Makalah Peran Budaya Dalam Membangun Politik

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-peran-budaya-dalam-membangun-politik 1/21

PENGARUH BUDAYA DALAM MEMBANGUN POLITIK

DI INDONESIA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Antropologi

Dosen: Dr. Dodi Heryadi, M.Pd

Disusun oleh :

NAMA : ADAM MA’RUFNPM : 1!"#1""

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNI$ERSITAS SILI%ANGI

TASIKMALAYA

&"1'



KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah !" yang telah

memberikan kesehatan dan rahmat#$ya kepada penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi penelitian ini tepat pada %aktunya. hala%at serta salam

semoga tercurah limpahkan kepada $abi besar yakni $abi Muhammad A!

beserta keluarga dan sahabatnya.

&capan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat

kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. $amun, penulis

tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan man'aat bagi pembaca.

Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk

perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. &ntuk itu

penulis ucapkan terima kasih.

"asikmalaya, (anuari )*+

Penulis

+



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN

1

BAB II PEMBAHASAN

&

A. Pengertian Pembangunan

)

-. Permasalahan Politik Indonesia

+*

. Pengaruh Pendidikan Dalam Politik

++

D. Pengaruh trategis Pendidikan dan Pembangunan yang di

-utuhkan untuk Merespon Masalah Politik Di Indonesia

+/

)



BAB III KESIMPULAN

1'

DAFTAR PUSTAKA

1#

0



BAB I

PENDAHULUAN

istem politik Indonesia de%asa ini sedang mengalami proses

demokratisasi yang memba%a berbagai konsekuensi yang tidak hanya terhadap

dinamika kehidupan politik nasional, melainkan juga terhadap dinamika sistem#

sistem lain yang menunjang penyelenggaraan kehidupan kenegaraan.

Pembangunan sistem politik yang demokratis tersebut diarahkan agar mampu

mempertahankan keutuhan %ilayah 1epublik Indonesia dan makin mempererat

persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan memberikan ruang yang semakin

luas bagi per%ujudan keadilan sosial dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh

rakyat Indonesia.

Keberhasilan pembangunan politik yang demokratis tidak hanya

dipengaruhi oleh situasi yang berkembang di dalam negeri, tetapi dapat pula

dipengaruhi oleh situasi politik internasional de%asa ini. Di samping itu,

keberhasilan pembangunan sistem politik yang demokratis perlu didukung pula

oleh penyelenggara negara yang pro'esional dan terbebas dari praktik#praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme 2KK$3 serta dapat meman'aatkan secara optimal

berbagai bentuk media massa dan penyiaran serta berbagai jaringan in'ormasi di

dalam dan di luar negeri.

-erkenaan dengan hubungan dan politik luar negeri, permasalahan pokok

yang dihadapi adalah kekurangsiapan Indonesia dalam mengantisipasi berbagai

ekses globalisasi politik dan ekonomi4 dan lemahnya posisi ta%ar Indonesia dalam

percaturan internasional. Di samping itu, Indonesia belum mampu meman'aatkan

kemajuan teknologi in'ormasi dan komunikasi secara optimal guna memperkuat

daya saing dalam menghadapi tantangan global serta dalam upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa dan meningkatkan kesadaran politik rakyat.

+



BAB II

PEMBAHASAN

A( Pen)e*+i,n Pe-.,n)un,n

Pembangunan mungkin tidak ada kata yang tepat selain pengembangan

yang digunakan untuk menunjukan angka besar manusia di banyak kota di

dunia saat ini 2Kim +560, hal /)3. Pembangunan secara tidak langsung

menyatakan kemajuan, pertumbuhan, dan perubahan. Ini menyangkut tentang

peralihan budaya, negara#negara, dan masyarakat dari tingkat yang kurang

maju ke tingkat social yang jauh lebih maju. ama dengan industrilialisasi,

modernisasi, dan urbanisasi telah digunakan untuk memperluas istilah

pembangunan. Istilah pembangunan secara kasar merupakan sinonim dari

kemajuan. Dalam konteks ini, pembangunan berarti trans'ormasi social dalam

mengatur distribusi potensi social kepada semua orang seperti pendidikan,

layanan kesehatan, perumahan rakyat, partisipasi masyarakat dalam

pengambilan keputusan politik, dan dimensi lain dari peluang kehidupan

manusia. iagian 2+55/3 memberikan pengertian tentang pembangunan

sebagai 7uatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang

berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan

pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa 2nation

building38. edangkan 9inanjar Kartasasmita 2+55/3 memberikan pengertian

yang lebih sederhana, yaitu sebagai 7suatu proses perubahan ke arah yang

lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana8.

Pada a%al pemikiran tentang pembangunan sering ditemukan adanya

pemikiran yang mengidentikan pembangunan dengan perkembangan,

pembangunan dengan modernisasi dan industrialisasi, bahkan pembangunan

dengan %esternisasi. eluruh pemikiran tersebut didasarkan pada aspek

perubahan, di mana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi serta

industrialisasi, secara keseluruhan mengandung unsur perubahan. $amun

begitu, keempat hal tersebut mempunyai perbedaan yang cukup prinsipil,

karena masing#masing mempunyai latar belakang, aas dan hakikat yang

)



berbeda serta prinsip kontinuitas yang berbeda pula, meskipun semuanya

merupakan bentuk yang mere'leksikan perubahan 21iyadi dan Deddy

upriyadi -ratakusumah, )**;3.

Pembangunan 2de<elopment3 adalah proses perubahan yang mencakup

seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, in'rastruktur, pertahanan,

pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya 2Ale=ander +55/3. Portes

2+563 mende'enisiskan pembangunan sebagai trans'ormasi ekonomi, sosial

dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk

memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Menurut Deddy ". "ikson 2)**;3 bah%a pembangunan nasional dapat

pula diartikan sebagai trans'ormasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja

melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. "rans'ormasi

dalam struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau

pertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa, sehingga

kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar. ebaliknya,

kontribusi sektor pertanian akan menjadi semakin kecil dan berbanding

terbalik dengan pertumbuhan industrialisasi dan modernisasi ekonomi.

"rans'ormasi sosial dapat dilihat melalui pendistribusian kemakmuran melalui

pemerataan memperoleh akses terhadap sumber daya sosial#ekonomi, seperti

pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, 'asilitas rekreasi, dan partisipasi

dalam proses pembuatan keputusan politik. edangkan trans'ormasi budaya

sering dikaitkan, antara lain dengan bangkitnya semangat kebangsaan dan

nasionalisme, disamping adanya perubahan nilai dan norma yang dianut

masyarakat, seperti perubahan dan spiritualisme ke materialisme>sekularisme.

Pergeseran dari penilaian yang tinggi kepada penguasaan materi, dari

kelembagaan tradisional menjadi organisasi modern dan rasional.

Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek

kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung

pada le<el makro 2nasional3 dan mikro 2commuinity>group3. Makna penting

dari pembangunan adalah adanya kemajuan>perbaikan 2progress3,

pertumbuhan dan di<ersi'ikasi.

0



1( Pe-.,n)un,n Bi/,n) Poli+i0

Pakar politik ?ucien !. Pye 2 Aspects of Political Development ,

pada Memajukan Demokrasi mencegah disintegrasi, sebuah %acana

Pembangunan Politik oleh $icolaus -udi Harjanto3 memberikan

dimensi>unsur dari pembangunan politik sebagai berikut :

Pembangunan politik sebagai : pertambahan persamaan (equality)

antara individu dalam hubungannya dengan system politik, pertambahan

kemampuan (capacity) system politik dalam hubungannya dengan

lingkungan, dan pertambahan pembedaan (differentiation and

specialization) lembaga dan struktur di dalam system politik itu !etiga

dimensi tersebut senantiasa ada pada "Dasar dan #antung proses

pembangunan$

Menurut Pye, dimensi persamaan 2equality3 dalam pembangunan

politik berkaitan dengan Masalah partisipasi dan keterlibatan rakyat dalam

Kegiatan#kegiatan politik, baik yang dimobilisir secara demokratis

maupun totaliter. Dalam unsur>dimensi ini dituntut adanya pelaksanaan

hukum secara uni<ersal, dimana semua orang harus taat kepada hokum

yang sama, dan dituntut adanya kecakapan dan prestasi serta bukan

pertimbangan#pertimbangan status berdasarkan suatu system sosial yang

tradisional.

Dalam proses pembangunan, dimensi ini berkaitan erat dengan

budaya politik, legitimasi dan keterikatan pada system. edangkan dimensi

kapasitas 2capacity3 dimaksudkan sebagai kemampuan system politik yang

dapat dilihat dari output yang dihasilkan dan besarnya pengaruh yang

dapat diberikan kepada sistem#sistem lainnya seperti system sosial dan

ekonomi. Dimensi ini berhubungan erat prestasi pemerintah yang memiliki

%e%enang resmi, yang mencerminkan besarnya ruang lingkup dan tingkat

prestasi politik dan pemerintahan, e'ekti'itas dan e'isiensi dalam

pelaksanaan kebijakan umum dan rasionalitas dalam administrasi serta

orientasi kebijakan. edangkan dimensi di'erensiasi dan spesialisasi

2differentiation and specialization3, menunjukkan adanya lembaga#

/



lembaga pemerintahan dan struktur#strukturnya beserta 'ungsinya masing#

masing, yang terdapat pada sistem politik. Dengan di'erensiasi berarti

bertambah pula pengkhususan atau spesialisasi 'ungsi dari beberapa

peranan politik di dalam sistem. Di samping itu di'erensiasi melibatkan

pula Masalah integrasi proses#proses dan struktur#struktur yang rumit

2pesialisasi yang didasarkan pada perasaan integrasi keseluruhan3.

&( Pen+in)n, Pe-.,n)un,n Poli+i0

-enang merah dari pembangunan politik adalah kedaulatan

di tangan rakyat. Di negara berkembang seringkali muncul kelabilan

politik ( ?abilnya politik tersebut dalam suatu negara salah satunya

diakibatkan dari ekstrimitas sipil>militer yang dapat menghambat

pembangunan(

!( Tu2u,n Pe-.,n)un,n Bi/,n) Poli+i0

Adapun beberapa tujuan dari pembangunan politik, yaitu :

a. Meningkatkan komitmen nasional agar mengutamakan kepentingan

nasional

b. Menyusun program pembangunan nasional yang bebas dari

kepentingan politik

c. Meyakinkan tidak adanya satu lembaga konstitusional yang terlalu

dominan, melalui mekanisme 7checks and balances8

d. Mencegah timbulnya satu partai politik

e. Adanya oposisi yang membangun politik yang sehat

'. Meningkatkan kreati<itas dan ino<asi di bidang politik untuk

mempercepat pembangunan nasional

g. Meningkatkan pendidikan politik melalui partai, bermuara pada

pemilihan aspirasi politik yang sesuai keinginan rakyat.

3( T,h,4 5+,h,4 Pe*0e-.,n),n Poli+i0

@rgansky menjelaskan tahap#tahap perkembangan politik, yakni

melaui empat tahap :

a. "ahap politik uni'ikasi primiti<e

;



@rgansky menjelaskan tahap#tahap perkembangan politik, yakni, tahap

politik uni'ikasi primiti', politik industrialisasi, politik kesejahteraan

nasional dan Politik -erkelimpahan. -angsa#bangsa yang tumbuh

lebih dahulu di negara#negara ropa dan Amerika &tara pada

umumnya mengalami tahap pertumbuhan ini selangkah demi

selangkah. ehingga dapat dikatakan bah%a "eori @rgansky tentang

tahap#tahap pembangunan politik terjadi dihampir semua negara. Di

ropa barat dan Amerika &tara kentara sekali bah%a tahap

perkembangan negara di mulai dari tahap uni'ikasi primiti', @rgansky

menyebutkan perkembangan yang terjadi di ropa -arat mulai terjadi

pada abad ke +, juga dibelahan dunia lain, asal mula negara ditandai

dengan munculnya koloni#koloni ropa. "entunya dengan berbagai

keunikan yang berbeda#beda dari suatu negara.

b. Politik industrialisasi,

Pada tahap ini, negara mulai membangun dan berupaya memperkuat

perekonomian dengan industrialisasi, pola pembangunan le%at

industrialisasi merupakan pilihan yang ideal yang harus ditempuh,

terutama oleh negara#negara maju seperti negara#negara di ropa

-arat. Perkembangan ini ditandai oleh proses industrialisasi di Inggris.

Abad ke +B merupakan titik kemajuan proses industrialisasi di Inggris

dimana ditemukan berbagai ino<asi terutama ino<asi teknologi yang

mendorong ditemukan mesin#mesin industri pabrik. Pilihan melakukan

industrialisasi merupakan yang terbaik karena keunggulan komparati'

negara#negara barat terletak pada produk#produk industri dan

teknologi. Politik industrialisasi secara implisit masih terjadi di

Indonesia, dimana proses industrialisasi dan pembangunan

in'rastruktur pendukung industri terus dilakukan, terlebih Krisis yang

melanda Indonesia tahun +55B membuat Indonesia bertahan lebih lama

di 'ase ini.

c. Politik kesejahteraan nasional



Politik kesejahteraan nasional merupakan politik bangsa#bangsa

industri sepenuhnya, tahap ini menurut @rgansky adalah tahap dimana

telah terjadi saling tergantungan antara rakyat dengan pemerintah yang

selanjutnya menjadi lengkap. Kekuasaan negara tergantung pada

kemampuan rakyat biasa untuk bekerja dan berjuang, dan rakyat

bersama#sama dengan penguasa#penguasa industri, tergantung kepada

pemerntah nasional untuk melindungi mereka terhadap kemiskinan

akibat depresi dan kehancuran dari perang.

d. Politik -erkelimpahan

"ahap terakhir menurut @rgansky adalah "ahap Politik -erkelimpahan

2politics o' abundance3 atau @tomatisasi, @rgansky menyebutkan tak

satu pun negara didunia masuk dalam tahap ini tetapi Amerika erikat

dan beberapa negara ropa yang paling maju telah memasuki gerbang

"ahap Politik -erkelimpahan. "ahap ini ditandai oleh majunya

teknologi, komputer dan kehidupan serba otomatis, sehingga mesin#

mesin industri berjalan dengan otomatis yang berdampak pada

pengangguran karena para buruh tersisih oleh kemampuan mesin.

Masyarakat pada tahap ini mempunyai ciri#ciri pemusatan kekuatan

ekonomi, penggunaan mesin yang sangat mahal dan e'isiensi produksi

pabrik, ciri ini sudah terjadi pada beberapa negara maju, dimana telah

tumbuh perusahaan#perusahaan besar yang memonopoli perekonomian

yang merupakan kekuatan ekonomi global atau dikenal dengan

Perusahaan Multi $asional yang beroperasi di banyak negara di dunia.

( A*,h Ke.i2,0,n Poli+i0 In/onesi,

Menurut 9aris#garis -esar Haluan $egara +555#)**/ arah

kebijakan pembangunan politik adalah:

a. Politik Dalam $egeri

• Memperkuat keberadaan dan kelangsungan $egara Kesatuan

1epublik Indonesia yang bertumpu pada ke#bhinekatunggalika#an.

• Menyempurnakan &ndang#&ndang Dasar +5/; sejalan dengan

perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan

6



re'ormasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan

bangsa, serta sesuai dengan ji%a dan semangat Pembukaan

&ndang#&ndang Dasar +5/;.

• Meningkatkan peran Majelis Permusya%aratan 1akyat, De%an

Per%akilan 1akyat, dan lembaga#lembaga tinggi negara lainnya

dengan menegaskan 'ungsi, %e%enang, dan tanggung ja%ab yang

mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan

yang jelas antara lembaga eksekuti', legislati', dan yudikati'.

• Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan

rakyat, demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan

kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik, serta

mengembangkan sistem dan penyelenggaraan pemilu yang

demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan

perundang#undangan di bidang politik.

• Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam

memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat serta

mengembangkan 'ungsi penga%asan secara e'ekti' terhadap kinerja

lembaga#lembaga negara dan meningkatkan e'ekti<itas, 'ungsi dan

partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok pro'esi, dan

lembaga s%adaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.

• Meningkatkan pendidikan politik secara intensi' dan komprehensi'

kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang

demokratis, menghormati keberagaman aspirasi, dan menjunjung

tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia berdasarkan

Pancasila dan &ndang#&ndang Dasar +5/;.

• Memasyarakatkan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti#

diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

• Menyelenggarakan pemilihan umum secara lebih berkualitas

dengan partisipasi rakyat seluas#luasnya atas dasar prinsip

demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan

B



beradab yang dilaksanakan oleh badan penyelenggara independen

dan non#partisan selambat#lambatnya pada tahun )**/.

• Membangun bangsa dan %atak bangsa 2nation and character

building3 menuju bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju,

bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil

dan makmur.

• Menindaklanjuti paradigma baru "entara $asional Indonesia

dengan menegaskan secara konsisten reposisi dan rede'inisi

"entara $asional Indonesia sebagai alat negara dengan mengoreksi

peran politik "entara $asional Indonesia dalam kehidupan

bernegara.

b. Hubungan ?uar $egeri 2Politik ?uar $egeri3

• Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas akti'

dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada

solidaritas antar negara berkembang, mendukung perjuangan

kemerdekaan bangsa#bangsa, menolak penjajahan dalam segala

bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama

internasional bagi kesejahteraan rakyat.

• Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang

menyangkut kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus

dengan persetujuan lembaga per%akilan rakyat.

• Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar

mampu melakukan diplomasi pro#akti' dalam segala bidang untuk

membangun citra positi' Indonesia di dunia internasional,

memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap %arga negara

dan kepentingan Indonesia, serta meman'aatkan setiap peluang

positi' bagi kepentingan nasional.

• Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan

ekonomi dan pembangunan nasional, melalui kerja sama ekonomi

regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, kerja sama,

dan pembangunan ka%asan.

5



• Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk

menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong

pemberlakuan AC"A, AP, dan !"@.

• Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara#negara sahabat

serta memperlancar prosedur diplomatik dalam upaya

melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian perkara pidana.

• Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara

tetangga yang berbatasan langsung dan kerja sama ka%asan

AA$ untuk memelihara stabilitas, pembangunan, dan

kesejahteraan.

B( Pe*-,s,l,h,n Poli+i0 In/onesi,

ejak orde baru diba%ah pimpinan oeharto tidak lagi berada pada

puncak kekuasaannya, banyak pengamat politik menilai bah%a Indonesia kini

tengah memasuki era baru dalam sistem perpolitikan nasional. akni

terjadinya penerapan sistem demokrasi yang menggantikan sistem sebelumnya

yang banyak dituding sebagai sistem yang bersi'at otoriter, meskipun sistem

yang sebelumnya berlaku juga berlabel demokrasi dalam hal ini demokrasi

pancasila. Perubahan sistem tersebut dimaksudkan untuk kembali mencari

'ormat baru guna me%ujudkan cita#cita dalam berbangsa dan bernegara.

$amun perubahan tersebut tentunya tidaklah serta merta berjalan dengan

mulus, berbagai kendala masih sering dijumpai dalam pelaksanaannya baik

yang si'atnya sosial ataupun kultural serta hambatan#hambatan yang lainnya.

Pilihan pemerintah orde baru untuk mengedepankan pembangunan

ekonomi ketimbang pembangunan dibidang politik ternyata menyisakan

permasalahan tersendiri bagi rakyat Indonesia. Akibat dari pilihan ini

kemudian membuat rakyat Indonesia dipaksa berada diba%ah kungkungan

politik yang diterapkan, demi untuk meciptakan kestabilan politik guna

melancarkan program pembangunan ekonomi yang telah dicanangkan.

Meskipun pembangunan politik tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan

dibidang ekonomi, namun jika kita ingin menetapkan garis demokrasi diantara

+*



keduanya tentu itu bukanlah perkara mudah, karena kedua#duanya merupakan

hal yang penting 2urgent3. Ditengah kondisi seperti ini, masyarakat kemudian

langsung diperhadapkan dengan sistem baru yang menuntut masyarakat untuk

lebih terlibat secara pro#akti' didalamnya. Permasalahan tersebut tidak hanya

terjadi pada masyarakat secara umum, namun juga pada birokrasi

pemerintahan yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan kebijakan.

@leh karenanya, penerapannya tidaklah semudah membalikkan telapak

tangan, sehingga dalam me%ujudkannya perlu ada langkah#langkah yang

harus dilakukan secara bertahap. Peningkatan kesadaran politik masyarakat

serta penanaman nilai tidak boleh diabaikan, hal inilah yang diinginkan dalam

proses pembangunan politik.

6( Pen),*uh Pen/i/i0,n D,l,- Poli+i0

Pendidikan dan politik adalah dua elemen penting dalam sistem sosial

politik di setiap negara, keduanya adalah hal yang tak terpisahkan karena

keduanya bahu#membahu dalam proses pembentukan karakteristik masyarakat

di suatu negara. ?embaga#lembaga dan proses pendidikan berperan penting

dalam membentuk perilaku politik masyarakat di negara tersebut. -egitu juga

sebaliknya, ?embaga#lembaga dan proses politik di suatu negara memba%a

dampak besar pada karakteristik pendidikan di negara tersebut .

Menurut Plato dalam bukunya Allan -loom mendemonstrasikan

bah%a dalam budaya helenik, sekolah adalah salah satu aspek kehidupan yang

terkait dengan lembaga#lembaga politik. Ia menjelaskan bah%a setiap budaya

mempertahankan kontrol atas pendidikan di tangan kelompok#kelompok elit

yang secara terus#menerus menguasai kekuasaan politik, ekonomi, agama dan

pendidikan. Plato juga menggambarkan adanya hubungan dinamis antara

akti<itas kependidikan dan akti<itas politik. Keduanya seakan dua sisi dari

satu koin, tidak dan tidak mungkin terpisahkan .

Hubungan antara politik dan pendidikan ter%ujud ke dalam berbagai

bentuk yang berbeda#beda, sesuai karakteristik setting sosial politik di mana

hubungan itu terjadi. -entuk hubungan itu berbeda#beda dari satu masyarakat

++



ke masyarakat yang lainnya. Dalam satu masyarakat bisa saja hubungan itu

bisa sangat kuat dan riil, namun bisa juga sebaliknya. Dalam masyarakat yang

lebih primiti' misalnya, yang berdasarkan pada basis kesukuan 2tribal#based

societies3, misalnya, adalah laim bagi orang tua dari suatu suku memainkan

dua peran, sebagai pemimpin politik dan sebagai pendidik. Mereka membuat

keputusan#keputusan penting dan memastikan bah%a keputusan tersebut

diimplementasikan dan diterapkan, mereka juga mengajar generasi muda

tentang kepercayaan, nilai#nilai dan tradisi, dan mempersiapkan mereka untuk

berperan secara politis. edangkan dalam masyarakat yang lebih modern pada

umumnya, pendidikan adalah komoditi politik yang sangat penting. Proses dan

lembaga pendidikan memiliki aspek dan %ajah politik yang banyak, serta

memiliki beberapa 'ungsi penting yang berdampak pada sistem politik,

stabilitas dan praktek sehari#harinya. Pendidikan publik bersi'at politis karena

dikontrol oleh pemerintah dan mempengaruhi kredibilitas pemerintah. Karena

besarnya nuansa politik dari kebijakan Ekebijakan pendidikan, maka berbagai

'aktor politis yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan turut

memengaruhi bagaimana kontrol terhadap pendidikan dan bagaimana

kebijakan#kebijakan pendidikan dibuat .

Menurut @teng utisna dalam bukunya Pendidikan Dan Pembangunan,

pendidikan mempunyai peranan yaitu sebagai 2+3 alat sosialisasi politik4 2)3

sebagai alat pengerahan politik4 dan 203 ebagai alat integrasi politik.

1( Pen/i/i0,n Se.,),i Al,+ Sosi,lis,si Poli+i0

9agasan sosialisasi politik mengacu kepada proses dimana prang#

orang memperoleh disposisi tingkah laku yang cocok dengan kelompok

politik, sistem politik, dan proses politik. Atau dalam kata#kata Almond, 7

sosialisasi politik ialah proses induksi kedalam kebudayaan politik.8

emua sosialisasi politik melibatkan unsur#unsur a'ekti'#loyalitas, cinta,

rasa hormat, dan rasa bangga terhadap negara, bangsa dan kebudayaannya.

Kesanggupan menyesuakan diri dengan mudah dan kemajuan

masyarakat untuk sebagian bergantung pada tersedianya jaringaan

komunikasi yang e'ekti' antara orang#orang, kelompok#kelompok, dan

+)



lembaga#lembaga. alah satu kemungkinan penggunaan komunikasi

politik oleh pemerintah ialah dalam menginduksikan kaum muda ke dalam

kebudayaan politik, yakni dengan memindahkan dan memelihara ide#ide,

pengetahuan, dan praktek#praktek yang mempengaruhi dan melatih kaum

muda untuk partisipasi akti' di sektor politik pada sistem nasional.

Dalam hal ini, pendidikan 'ormal sangat berperan penting sebagai

alat sosialisasi politik terhadap %arga negara. Karena pada saat ini proses

pendidikan lebih banyak dilakukan di sekolah# sekolah, maka sekolah

menjadi tempat strategis sebagai lembaga sosialisasi. Hal ini dapat

dilakukan pada pemberian materi#materi pembelajaran yang di berikan di

sekolah, yaitu Pendidikan Ke%arganegaraan, pelajaran sejarah, dan

kegiatan#kegiatan sekolah seperti upacara bendera,menyanyikan lagu#lagu

nasional dan kegiatan#kegitan yang memperingati peristi%a#peristi%a

nasional. elain itu, pendidikan di perguruan tinggi seperti pada jurusan

hukum, Cisip dan lain#lain.

&( Pen/i/i0,n Se.,),i Al,+ Pen)e*,h,n Poli+i0 7 Political Recruitment 8

Pendidikan merupakan alat penting dalam melatih dan menyaring

para pemimpin aparat pemerintahan dan politik.

Dalam pendidikan yang berperan penting sebagai penyalur

pendidikan yang berinteraksi langsung pada rakyat banyak adalah tenaga

pendidiknya. Hal#hal yang mengenai politik dan nasionalisme bisa

dipindahkan dari pemerintah sebagai politikus utama kepada rakyat

banyak adalah melalui tenaga pendidik yang mempersiapkan anak#anak

dan kaum muda untuk peranan#peranan tertentu dalam sistem politik.

Mereka sebagai mata rantai <ital antara pemerintah dan rakyat.

!( Pen/i/i0,n Se.,),i Al,+ In+e)*,si Poli+i0

ekolah sangat penting bagi tujun#tujun integrasi politik, karena

kira#kira setengah dari jumlah penduduk indonesia yang berusia diba%ah

)* tahun sebagian besarya masih bersekolah yang berarti nantinya akan

memajukan kesatun nasional dengan lansung, karena menjamin bah%a

sebagian penduduk yang beraneka ragam dibekali pengetahuan, sikap, niai

+0



modern dan keterampilan yang sama. Ini berarti banyak orang yang secara

tidak lansung diba%a kedalam jangkauan doktrinasi pemerintah.

elain itu, proses penting bagi integrasi politik adalah akulturasi,

yang menunjuk terhadap perubahan#perubahan oleh pegaruh budaya lain.

Dalam konteks ini, dapat dihubungkan tertama dengan pertukaran

kebudayaan dan persentuhan yang terjadi diantara berbagai kelompok

etnik, agama, dan sosial didalam sistem pendidikan dengan proses

nationalisasi atau 7homoginisasi8 kaum muda.

Pertimbangan politik yang bertalian dengan pendidikan dan

kebudayaan adalah bahasa nasional. Penggunaan bahasa indonesia sesudah

merdeka sebagai bahasa resmi pemerintah dan bahasa pengantar disemua

tingkat pendidikan terbukti sebagai alat yang sangat berpengaruh dalam

proses integrasi politik. ekarang, bahasa indonesia menjadi alat akulturasi

diantara berbagai kelompok etnik, dan dengan begitu mengurangi

pertentangan#pertentangan kuturil dan masalah#masalah komunikasi

politik. Maka sistem pendidikan telah menjadi lembaga yang paling

berpengaruh dalam mempersatukan kebudayaan#kebudayaan lokal

tradisional kedalam satu kebudayaan Indonesia modern yang sedang

tumbuh.

Dalam abad nasionalisme pendidikan 'ormil juga dibebani

kebudayaan uni<ersal. -ersamaan dengan itu pendidikan harus memupuk

dan mengembangkan kebudayaan nasional yang asli, aktual atau potensial,

serta memajukan kehidupan nasional.

D( Pen),*uh S+*,+e)is Pen/i/i0,n /,n Pe-.,n)un,n ,n) /i Bu+uh0,n

un+u0 Me*es4on M,s,l,h Poli+i0 /i In/onesi,

Peran strategis politik dalam pendidikan dapat dilihat dari beberapa

jalur pendidikan. aitu sebagai berikut :

+. Pendidikan Cormal

Dalam pendidikan 'ormal bisa dilihat dari mata pelajaran pendidikan

ke%arganegaraan yang mulai diterapkan pada jenjang sekolah dasar. Hal

+/



ini merupakan dasar agar sis%a dapat memahami dirinya sebagai %arga

$egara Indonesia yang demokratis.

). Pendidikan $on Cormal

Dalam pendidikan non 'ormal peserta didik diarahkan dalam suatu

organisasi misalkan penyuluhan tentang ilmu politik ke peserta didik.

Dalam tingkat perguruan tinggi dilakukannya pelatihan ilmu politik hal ini

dapat menunjang tingkat kesadaran akan pentingnya politik dalam

pembangunan di Indonesia.

0. Pendidikan In'ormal

Hal ini dapat diterapkan dalam lingkungan keluarga, misalkan ketika

seorang ayah yang sedang menonton berita mengenai politik. ecara tidak

langsung sang ayah telah menerapkan ilmu politik kepada anaknya.

+;



BAB II

KESIMPULAN

Analisa tentang peranan pendidikan dalam pembangunan politik kiranya

dapat disimpulkan sebagai berikut. Pengadaan pendidikan di semua tingkat adalah

kondisi yang perlu untuk stabilitas politik. Hanya dengan sumber#sumber manusia

yang terdidik baik kebutuhan#kebutuhan masyarakat akan dapat dipenuhi oleh

pemerintah dan birokrasinya. Dan hanya penduduk yang telah dipersiapkan dan

dilatih untuk menjalankan tanggungja%ab#tanggungja%abnya dapat berpartisipasi

dalam proses nation building dengan pemahaman dan kesadaran.

Pada orde baru pembangunan ekonomi lebih ditingkatkan dibanding

pembangunan politik. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak sadar akan

pentingnya poltik. Ketika diadakan sistem pemerintahan Demkrasi Pancasila

maka rakyat Indonesia memerlukan adaptasi. Maka dalam me%ujudkannya perlu

diadakan langkah#langkah yang harus dilakukan secara bertahap.

Pendidikan mempunyai peranan yaitu sebagai 2+3 alat sosialisasi politik4

2)3 sebagai alat pengerahan politik4 dan 203 ebagai alat integrasi politik.

Peran strategis politik dalam pendidikan dapat dilihat dari beberapa jalur

pendidikan. aitu sebagai pendidikan 'ormal, pendidikan non 'ormal, pendidikan

in'ormal.

+



DAFTAR PUSTAKA

http:>>u<acreamy.blogspot.com>)*+*>++>memajukan#demokrasi#dalam#

pembangunanF*/.html

-udiardjo, Miriam. Pro'. )**B. Dasar#Dasar Ilmu Politik. (akarta: P" 9ramedia

Pustaka &tama.

Harjanto, $icolaus "eguh -udi. +556. Memajukan Demokrasi Mencegah

Disintegrasi4 ebuah !acana Pembangunan Politik. ogyakarta: P" "iara

!acana ogya.

Muhaimin, ahya. Drs. +5B+. Masalah#Masalah Pembangunan Politik.ogyakarta: 9adjah Mada &ni<ersity Press.

udarsono, (u%ono. +5B+. Pembangunan Politik dan Perubahan Politik. (akarta:

P" 9ramedia Pustaka &tama.

http:>>'ile.upi.edu>Direktori>AG)*#G)*CIP>(&1.G)*P$D.G)*?&A1

G)*K@?AH>M&"@CAG)*KAMI?>Pengertian

G)*Pembangunan.pd'

http:>>pro'syamsiah.%ordpress.com>)**5>*0>+5>pengertian#pembangunan>

http:>>%%%.ireyogya.org>sutoro>pemberdayaanFdanFtrans'ormasiFpolitik.pd'

+6

Documents

Makalah Peran Budaya Dalam Membangun Politik