Upload
karangdanpusat
View
3.626
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah masa yang sangat penting
dalam upaya pengembangan anak seoptimal mungkin. Penyelenggaraan
PAUD yang eksistensi dan esensi ini perlu dilakukan upaya pendidikan yang
meliputi program stimulasi, bimbingan, pengasuhan dan kegiatan
pembelajaran untuk pengembangan potensi yang dimiliki anak yang
diimplementasikan melalui pengembangan kurikulum.
Perkembangan anak ditinjau dari sudut ilmiah. Usia Dini (0 – 6 tahun)
merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang menetukan bagi anak
di masa depannya disebut juga “Masa Keemasan (the golden age)”, namun
sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap pertumbuhan dan
perkembangan anak selanjutnya, baik itu perkembangan intelektual maupun
pertumbuhan fisik.
Bila perkembangan anak ditinjau dari sudut psikologi mempunyai empat
aspek yang merupakan prinsip dasar antara lain “Subcouncious (alam bawah
sadar), age maturity (kematangan) dengan arti kecepatan tumbuh kembang
setiap anak berbeda-beda, stimulus (rangsangan), unique (setiap anak itu
mempunyai kelebihan dan kekurangan)”.
Dalam hal ini pemerintah pun tidak tinggal diam dengan adanya : Amanat
perintah agama, landasan Yuridis PAUD dalam pembukaan Undang Undang
1
Dasar 1945. “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”, Amandemen Undang
Undang Dasar 1945 Pasal 28.b. ayat 2 dan Pasal 31 ayat 1 serta Undang-
undang no.23 tahun 2002 tentang “Perlindungan Anak”.
Penyelenggaran PAUD dimaksudkan untuk membantu memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh dari seluruh aspek
kepribadian anak meliputi nilai-nilai moral/ agama, sosial emosional, bahasa,
kognitif, fisik dan seni.
Pendidikan Anak Usia Dini yang mengarah pada arah positf yang
bertujuan “Sebuah proses yang mengarah pada mencerdaskan kehidupan
bangsa”. Dan pembentukan karakter bangsa dan kehandalan sumber daya
manusia yang ditentukan oleh perlakuan yang tepat kepada anak sedini
mungkin.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas maka dapat diajukan perumusan
masalah dan hasil observasi yang dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Maret
2010 tempat KB - RA Al-Muttaqin Tasikmalaya menemukan berbagai hal
diantaranya penulis telah menulis Proses Pembelajaran dengan sistem
Integrasi (perpaduna metoda BCCT, metoda klasikal dan individual di KB -
RA Al-Muttaqin menerapkan 9 area :
1) Area Seni
2) Area Bahasa
3) Area Balok
2
4) Area Matematika
5) Area Drama
6) Area IPA
7) Area Baca Tulis
8) Area Alam Terbuka
9) Area Pasir dan Air
Dari area-area yang ada setiap area dipandu satu orang wali kelas (Ibu
Nuroniah sedang dalam kondisi hamil 7 bulan) dan dua orang pembimbing
dengan aturan sebgai berikut :
Setiap anak datang tepat waktu, anak-anak diatur untuk belajar di area-area
yang telah ditentukan.
Pada saat observasi yang dilakukan penulis hanya meneliti dan memantau
khusus di area seni dan area IPA di kelompok A1
C. Tujuan Observasi
Pengasuhan dan Pendidikan Anak Usia Dini berfariatif dalam sistem/
metode pembelajaran. Juga dunia PAUD sangat eksis, sehingga penulis ingin
mengetahui lebih jauh dengan menambah wawasan melalui observasi ini.
Selain itu untuk mengembangakan PAUD yang dikelola saat ini yaitu :
“RA Al-Fathonah” di Arjasari Tasikmalaya, sekaligus menerapkan apa yang
didapat dari hasil observasi, meskipun dengan keterbatasan tempat dan waktu
pengelolaan selain untuk kepentingan pribadi karya ilmiah ini juga ditunjukan
kepada kalangan masyarakat yang berkepentinga dalam bidang ini.
3
D. Kegunaan Penelitian
a. Untuk menambah dan mengembangkan wawasan sistem/ program
pembelajaran.
b. Untuk mengetahui hal-hal yang dapat mendukung dan penghambat pada
pembelajaran.
c. Untuk mengetahu suasana belajar mengajar antara pendidik dan anak
didik.
d. Untuk dijadikan study banding dengan PAUD yang sedang dikelola.
E. Lokasi Penelitian
Nama Sekolah : TKI/ RA – PG AL-MUTTAQIN
Alamt : Jl. Sutisna Senjaya No.233 Kelurahan Cikalang
Kecamatan Tawang – Kota Tasikmalaya.
Kode Pos : 46114
Status Sekolah : Swasta
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROFIL SEKOLAH TKI/ RA – PG AL-MUTTAQIN
1. Pendahuluan
Kemajuan suatu bangsa tidak berdasar pada letak geografis
alamnya melainkan bersumber pada manusianya
Generasi muslim yang paripurna inilah yang merupakan insan
pembangunan Indonesia yang berkwalitas yang diberikan untuk proses
pendidikan sejak dini.
Sejalan dengan program wajib belajar yang dicanangkan oleh
pemerintah dalam rangka meningkatkan kwalitas sumber daya manusia
maka TKI/ RA – PG Al-Muttaqin ingin berperan serta untuk
mempersiapkan anak-anak dalam mengenal kegiatan belajar mengajar
melalui sistem pendidikan yang terpadu bagi anak-anak pra sekolah (TK).
Fondasi yang benar dan kokoh merupakan salah satu faktor
pendukung bagi anak-anak pra sekolah (TK)untuk melanjutkan kejenjang
pendidikan selanjutnya.
2. Tujuan
PAUD RA Al-Muttaqin mempunyai tujuan yaitu :
Membantu anak didik mengembangakan potensi baik psikis dan
fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif,
5
bahasa fisik/ motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki
Pendidikan Dasar.
3. Sejarah Berdirinya TKI/ RA – PG Al-Muttaqin
Taman kanak-kanak Islam/ Raudhatul Atfal (RA) Al-Muttaqin
adalah salah satu Lembaga Pendidikan Islam Swasta pra sekolah dibawah
Yayasan Al-Muttaqin yang berdiri pada tanggal 14 Agustus 1988,
sekaligus cikal bakal dari Lembaga Pendidikan tersebut.
Yayasan Al-Muttaqin saat ini memiliki 2 (dua) Kampus yang
belokasi di Jl. Sutisna Senjaya, yang ditempati oleh TKI/ RA dan SD
seluas kurang lebih 1 hektar, dan lokasi ke dua di Jl. Jend. Ahmad yani
yang ditempati oleh SLTP dan SMU.
Kegiatan yang semula dimaksudkan sebgai upaya untuk
meningkatkan pemahaman ajaran Islam dikalangan masyarakat umumnya
dan Keluarga Besar Mayasari Bakti khususnya ternyata telah mengilhami
berdirinya sekolah-sekolah dengan cakupan kegiatan dan jangkauan
sasaran yang lebih luas.
Langkah awal guna mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan
mendirikan Taman Kanak-kanak (RA) dengan terlebih dahulu
menyekolahkan 2 guru TK ke IKGTKI (Darul Mu’min Jakarta).
Kemudian pada Tahun 1990 didirikan TKA/ TPA pada sore harinya.
6
4. Viisi, Misi dan Strategi
Visi
Membentuk generasi yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, modern
dan kreaitf.
Misi
Membentuk anak yang kreatif, cerdas, intelektual dan
bertanggungjawab.
Strategi
Menciptakan suasana belajar sambil bermain yang menyenangkan agar
anak berkembang secara optimal.
5. Ruang Lingkup
Moral dan nilai Agama
Sosial Emosional
Kemampuan berbahasa
Kognitif
Fisik/ Motorik
Seni
Pengembangan Pendidikan Islam :
Aqidah
Akhlak
Ibadah
Iqro
7
Alokasi waktu kegiatan :
I. Hari Senin sampai dengan Kamis
07.30 – 08.00 Pembukaan
08.00 – 09.15 Inti ke I
09.15 – 09.30 Istirahat/ bermain
09.30 – 10.00 Makan
10.00 – 10.30 Prifat Iqro
10.30 – 10.45 Inti ke II/ kegiatan prilaku
10.45 – 11.15 Penutup
II. Hari Jum’at
07.30 – 07.45 Pembukaan
07.45 – 08.30 Praktek shalat di Mesjid
08.30 – 08.45 Istirahat/ makan
08.45 – 09.15 Pelajran inti
09.15 – 09.45 Penutup
6. Profil Sekolah
a. Identitas Sekolah :
No Statistik RA : 012320873036
Nama Sekolah : RA Al-Muttaqin
Alamt : Jl. Sutisna Senjaya No.233 Kelurahan Cikalang Kecamatan Tawang – Kota Tasikmalaya.
Kode Pos : 46114
Tahun Berdiri : 14 agustus 1988
8
Status Sekolah : Swasta
b. Murid dan Rombongan Belajar (Rombel) :
Jumlah Murid : 173 Orang
Rombel : - PG (2 Kelas) : 15 Orang
- Kelas A ( 3 Kelas) : 59 Orang
- Kelas B (3 Kelas) : 99 Orang
c. Ketenagaan :
Kepala Sekolah : 1 Orang
Guru : 24 Orang
TU : 3 Orang
Security : 3 Orang
Cleaning Service : 2 Orang
Perpustakaan : 1 Orang
B. SISTEM PEMBELAJARAN
Sistem Pembelajaran PAUD RA Al-Muttaqin yang digunakan adalah
keterpaduan pembelajaran secara terintegrasi antara metode BCCR, klasikal
dan individual yang meliputi aspek (perkembangan) sebagai berikut :
Keterampilan, daya fikir, matematika, keterampilan sosial dan bahasa
Indonesia.
9
Penugasan penelitian dalam observasi dengan berkelompok 3 orang,
penulis di kelompok A1 jumlah murid 19 orang, satu guru wali kelas dan 2
guru pembimbing.
Penyampaian materi oleh guru wali kelas, guru pembimbing (prifat) iqro
dan guru bagian adminstrasi.
Saat penelitain berlangsung penulis hanya dapat mengawasi dan
memantau kegiatan yang bertema “Sumber Api“ dengan sub tema ”Korek
Api”. Adapun isi daripada kegiatan sebagai berikut :
I. Pembukaan (Materi Pagi)
Penyambutan Anak Didik oleh Guru
Baris berbaris
Berdo’a
Kegiatan Kelompok : Bernyanyi, Baca Iqro, Asmaul Husna
Masuk Kelas/ area
II. Kegiatan Inti 1 (satu)
Memberi salam
Berdo’a (do’a awal belajar)
Bercerita
Tepuk wudlu
Menyampaikan tema : sumber Api
Menyampaikan sub tema : Korek Api
Kegunaan Korek Api antra lain :
10
Untuk menyalakan kompor minyak
Untuk menyalakan lampu minyak
Untuk menyalakan lilin
Dan sebagainya.
III. Istirahat
Anak-anak bermain di halaman
Makan : - Setelah bermain anak didik cuci tangan sebelum dan
sesudah makan (pakai sabun)
- Berdo’a sebelum dan sesudah makan dari bekal masing-
masing.
- Berbagi makanan bila tidak ada yang membawa bekal.
- Membimbing anak didik cara makan yang baik.
- Menerangkan makanan yang sehat.
IV. Prifat Iqro
Anak didik secara bergilir baca iqro dengan mengenalkan huruf-
huruf hijaiyah terlebih dahulu.
V. Inti 2 (dua)
Pada kegiatan inti 2 anak didik dalam bimbingan Ibu guru wali
kelas dan Ibu guru pembimbing melakukan kegiatan sebagai berikut :
Mencoba mengamati sumber api
11
Guru pembimbing menyiapkan bahan (Korek Api) untuk
diperlihatkan bentuk dan cara penggunaannya.
Menjiplak
Anak-anak didik menjiplak gambar korek api yang telah
disediakan.
Mewarnai gambar korek api
Gambar korek api tadi yang telah dijiplak diberi warna dengan
diberi contoh.
Evaluasi
Tanya jawab tentang pelajaran yang telah disampaikan untuk
menguji daya ingat.
Penugasan
Dengan memberikan tanggungjawab kepada anak didik yaitu
membereskan mainan dibantu pendidik.
VI. Penutup
Do’a akhir kegiatan
Pulang
12
C. PENGORGANISASIAN
a. Program Pengajaran
Menyusun program tahunan
Menyusun program semester
Program evaluasi
Program bimbingan dan konseling
b. Program Kemuridan
Penerimaan murid baru
Pengisian buku induk
Pengisian buku klaper
Pemeriksaan kesehatan
Mutasi kelompok
c. Program Keuangan
Menyusun anggaran keuangan
Mengatur kegunaan keuangan
Mempertanggungjawabkan keuangan
d. Program Perlengkapan Barang
Pengadaan sarana dan prasarana
Pemeliharaan gedung/ tanaman
Inventaris barang
13
e. Program Kepegawaian
Pemberian tugas
Kesejahteraan guru dan pegawai
Peningkatan mutu guru/ pegawai
Pendataan guru/ pegawai
f. Program Humas
Kerjasama dengan instansi terkait
Pertemuan orang tua/ wali (POM)
Kunjungan kepanti asuhan
Pengorganisasian ini terlampir pada lembar kegiatan observasi.
g. Sumber Dana Tahun Pelajaran 2009 – 2010
Pendaftaran : Rp. 100.000,-
DSPT : Rp. 3.675.000,-
DSPB : Rp. 144.000,-
POM : Rp. 120.000,-/ bulan
14
D. KEUNGGULAN TKI/ RA – PG AL-MUTTAQIN
1) Membentuk siswa yang fasih membaca Al-Qur’an
2) Aspek keagamaan RA Al-Muttqin dipadu dengan kurikulum Depag.
3) Praktek Shalat Berjama’ah, praktek Wudlu, Mahfudhot (disesuaikan
dengan tema) dan Manasik Haji.
4) Terakreditasi dengan nilai A.
5) Bahasa Inggris diluar area, waktu pelaksanaan sebulan 4 kali pertemuan,
SPP Rp. 10.000,-/ bulan.
6) Kunjungan-kunjungan keberbagai tempat disesuaikan dengan tema.
7) Memiliki fasilitas pendidikan. Antara lain : Pemeriksaan Dokter,
Perpustakaan, Sarana Belajar dan Bermain, Antar Jemput Siswa, Mesjid
sebagai Sentral Agama.
8) Pemberian materi pembelajaran disampaikan juga kepada Persatuan
Orangtua Murid (POM) di sekolah.
15
BAB III
ANALISA HASIL OBSERVASI
A. TEMUAN STANDAR
Selama pelaksanaan observasi yang dapat disimak penulis di salah satu
jenis PAUD RA Al-Muttaqin dengan tema “Sumber Api” dan sub tema
“korek Api” dari sistem pembelajaran yang berlaku (sistem integrasi) dapat
diikuti dan dapat ditaati oleh anak didik dengan tertib.
Kesuksesan/ kelancaran kegiatan observasi menjadi bukti dari kesuksesan
dan keprofesionalan team penyelenggara Pelatihan Guru PAUD yang bekerja
sama dengan LPPK Kreatif Cemerlang.
B. TEMUAN YANG BELUM MENCAPAI STANDAR
Ketaatan, keikut sertaan anak didik dalam proses belajar mengajar tidak
berarti sudah cukup untuk menstimulan anak dalam penyelenggaran PAUD
melainkan hanya bagian dari beberapa faktor upaya saja.
Penataan area/ sentra, penyediaan/ penataan APE, metode pembelajaran
yang lebih akurat semua paparan ini pun hanya beberapa faktor untuk upaya
yang dapat menstimulan anak.
Karena dunia anak adalah bermain sambil belajar dan belajar sambil
bermain yang nantinya akan menemukan karakternya dengan kebebasan
berimajinasi.
16
BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Perjalanan pelaksanaan observasi dapat memberikan wawasan yang
bermakna. Dari penilaian, pemantauan maupun pengawasan semua dituangkan
dalam makalah ini.
Yang akhirnya dapat ditarik beberapa kesimpulan dari observasi yang
penulis jalani bersama-sama teman seperjuangan.
Adapun kesimpulan-kesimpulan itu sebagai berikut :
1) Yayasan Al-Muttaqin mendirikan PAUD TKI/ RA PG Al-Muttaqin karena
berlatar belakang “Upaya untuk meningkatkan pemahan ajaran Islam
dikalangan masyarakat dan merupakan ilham untuk mendirikan sekolah-
sekolah” salah satunya RA Al-Muttaqin.
2) RA Al-Muttaqin lebih menitik beratkan pada keagamaan yang dipadukan
antara kurikulum Depag, Diknas dan Materi lokal (Aqidah, Akhlak,
Ibadah dan Baca Iqro).
3) Sistem pembelajaran yang terpadu (metode integrasi). Perpaduan antara
“Metoda BCCT (sistem sentra/ area), Metode Klasikal dan Individual”.
4) Anak didik dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu
hanya lima hari yaitu hari Senin sampai hari Jum’at.
5) Dengan sarana dan prasarana yang mendukung disamping kegiatan
kurikulum ada kegiatan tambahan yaitu “Pemeriksaan kesehatan oleh
17
Dokter Anak” setiap hari sabtu untuk satu bulan satu kali. Dan
pembelajaran bahasa Inggris empat kali pertemuan dalam satu minggu
diluar jam sekolah.
6) Demi menjaga keselamatan dan kelancaran belajar mengajar siswa
Yayasan Al-Muttaqin memfasilitasi dengan antar jemput siswa.
B. SARAN-SARAN
Pelaksanaan observasi berjalan lancar apabila bahan observasi
disampaikan terlebih dahulu.
Ketepatan waktu sangatlah mempengaruhi jalannya suatu kegiatan. Karena
keterlamabatan ke tempat lokasi penulis dan teman-teman tidak sempat
mengikuti acara penyambutan pendidik terhadap anak didik.
Kebebasan anak mutlak dimiliki setiap anak, namun dalam pengarahan
hanya dibutuhkan penegasan bukan kekerasan (meski dengan suara
tinggi). Peristiwa ini yang penulis awasi di ruang tugas.
Observasi yang penulis harap di Kota Besar (Bandung misalkan) dekat
PAUD yang dikelola oleh Team Kreatif Cemerlang.
Proses belajar mengajar di ruang tugas penulis yaitu A1 terlihat situasi
yang sedikit mengganjal, seperti antara pendidik dan anak didik duduk
bersama tapi tidak sejajar.
APE yang semestinya terlihat dan digunakan oleh anak didik pun penulis
tidak temukan.
18
Dalam kegiatan belajar mengajar semua anak didik harus diikut sertakan
tidak diseling dengan jenis bimbingan lain (baca iqro).
Penataan sentra/ area kurang dari semestinya.
C. IMPLIKASI
Hikmah yang dapat dijadikan contoh dari hasil penelitian observasi dan
sekaligus merupakan study banding di PAUD KB – RA Al-Muttaqin banyak
sekali yang penulis petik hasilnya.
Adapun hal-hal tersebut diatas insya Allah akan diterapkan di PAUD yang
di kelola saat ini yaitu : RA Al-Fahonah, diantaranya :
Sarana dan Prasarana yang mendukung.
Keorganisasian yang terkoordinir.
Keadminstrasian yang cukup sempurna.
Kemitraan di PAUD kami belum sepenuhnya terjalin dengan lembaga
kesehatan.
Pada saat mengikuti observasi, penulis dan teman-teman mendapat
perlakuan sambutan yang baik mulai dari Kepala Sekolah, Para Pendidik dan
Staf yang ada serta anak didiknya.
Keorganisasian dan keadminsitrasian yang tersusun/ tertata rapih dan
dengan sarana dan prasarana yang mendukung proses kegiatan belajar
mengajar antara pendidik dan anak didik mulai dari baris berbaris, masuk
19
mesjid dan selanjutnya memsuki area masing-masing hingga waktu pulang
berjalan dengan lancar, meski ada sedikit keganjilan.
Kemitraan yang sudah terjalin dengan baik membuahkan hasil yang baik
pula yaitu dengan terwujudnya kesejahteraan para pendidik sebagai pengelola
PAUD KB – RA Al-Muttaqin.
20