17
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang atas rahmat dan karuniaNya makalah ini dapat selesai. Pada makalah ini penulis mencoba mengungkapkan peranan yang besar dari organisme yang kecil yakni nekton dalam kehidupan di laut. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan sebagai sumber informasi maupun referensi. Penulis juga berharap semoga pemaparan tentang peran besar dari makhluk kecil ini dapat menggugah kesadaran pembaca bahwa Kekuasaan Allah SWT meliputi seluruh jagat termasuk dalam ciptaanya yang kecil. Akhirnya penulis memohon maaf apabila ada kajian dan penyajian yang kurang baik dalam tulisan ini dan untuk itu penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik bagi perbaikan tulisan ini. MAKASSAR, SEPTEMBER 2014 1

Makalah Nekton Barracuda

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Nekton Barracuda

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang atas rahmat dan karuniaNya makalah ini

dapat selesai. Pada makalah ini penulis mencoba mengungkapkan peranan yang besar

dari organisme yang kecil yakni nekton dalam kehidupan di laut.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan

sebagai sumber informasi maupun referensi. Penulis juga berharap semoga

pemaparan tentang peran besar dari makhluk kecil ini dapat menggugah kesadaran

pembaca bahwa Kekuasaan Allah SWT meliputi seluruh jagat termasuk dalam

ciptaanya yang kecil. Akhirnya penulis memohon maaf apabila ada kajian dan

penyajian yang kurang baik dalam tulisan ini dan untuk itu penulis membuka diri

untuk menerima saran dan kritik bagi perbaikan tulisan ini.

MAKASSAR, SEPTEMBER 2014

PENULIS

1

Page 2: Makalah Nekton Barracuda

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3

LATAR BELAKANG..............................................................................................................3

BAB II ISI...............................................................................................................................4

2.1 PENGERTIAN...............................................................................................................4

2.2 SIFAT NEKTON .............................................................................................................5

2.3 PENGGOLONGAN NEKTON.............................................................................................5

2.4 KONDISI LINGKUNGAN...............................................................................................6

2.5 ADAPTASI NEKTON......................................................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12

2

Page 3: Makalah Nekton Barracuda

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di laut terdapat makhluk-makhluk mulai dari yang berupa jasad-jasad

hidup bersel satu yang sangat kecil sampai yang berupa jasad-jasad hidup yang

berukuran sangat besar seperti ikan paus yang panjangnya lebih dari sepuluh

meter. Meskipun dilaut terdapat kehidupan yang beraneka ragam, tetapi lazimnya

biota laut hanya dikelompokkan kedalam tiga kategori utama, yakni plankton,

nekton dan bentos.

Hewan-hewan perenang di laut sudah lama menjadi perhatian manusia

karena nilai ekonominya yang besar dan menjadi sumber makanan. Kelompok ini

kurang beraneka-ragam dibandingkan dengan dua kelompok lain, yakni plankton

dan bentos.

Nekton merupakan salah satu kedalam ketiga kelompok tersebut. Nekton

merupakan organisme yang hidupnya bergerak sendiri kesana-kemari. Kelompok

hewan yang termasuk nekton sangat beragam adanya. Adaptasi terhadap

lingkungan sekitarnya berbeda dengan jenis organisme yang lainnya.tumpukan

bangkai nekton adalah bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut, seperti minyak

bumi dan gas. Dengan dasar ingin mengetahui lebih lanjut kehidupan dan adaptasi

nekton di laut terutama pada spesies ikan barracuda Sphyraena jello maka

makalah ini disusun.

3

Page 4: Makalah Nekton Barracuda

BAB II

ISI

2.1 Pengertian

Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air, baik di

perairan tawar maupun laut. Kata “nekton" diberikan oleh Ernst Haeckel tahun 1890

yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya berenang. Ilmunya disebut

Nektology. Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke

mari seperti ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras, penyu, ular dan hewan

menyusui laut yang kesemuannya termasuk Vertebrata. Sotong dan cumi-cumi yang

termasuk Mollusca juga termasuk nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang mampu

berenang, jadi tidak ada tumnuh-tumbuhan yang tergolong nekton. (Romimohtarto,

2010).

Berbeda dengan plankton, nekton terdiri dari organisme yang mempunyai

kemampuan untuk bergerak sehingga mereka tidak bergantung pada arus laut yang

kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Mereka dapat bergerak di dalam

air menurut kemauannya sendiri.

Nekton merupakan organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia

terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton

merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi

setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.

4

Page 5: Makalah Nekton Barracuda

2.2 Sifat Nekton

Sifat nekton sehingga dibedakan dengan organisme dilaut yaitu :

a. Organisme yang dapat bergerak atau berenang dengan keinginan sendiri.

b. Organisme konsumer di daerah pelagik, aktif berenang umumnya invertebrata.

c. Memiliki masa hidup lebih panjang dari pada plankton (invertebrata 1 tahun,

ikan 5 – 10 tahun).

d. Migrasi biasanya berkaitan dengan siklus reproduksi, ikan tuna migrasi dari

feeding ground ke breeding ground (ribuan kilometer).

2.3 Penggolongan Nekton

Beberapa kelompok ikan yang berbeda dijumpai dalam golongan nekton :

a. Holopipelagik, ikan yang menghabiskan seluruh waktunya di daerah epipelagik.

mencangkup ikan-ikan hiu tertentu (cucut martil, hiu mackerel, dan cucut biru),

kebanyakan ikan terbang, tuna, setuhuk, cucut gergaji, lemuru, ikan dayung, dan

lain-lain. Ikan ini biasanya menghabiskan telur yang mengapung dan larva

epipelagik. Jumlahnya sangat berlimpah di permukaan perairan tropik dan

subtropik.

5

Page 6: Makalah Nekton Barracuda

b. Meroepipelagik. Ikan ini hanya menghabiskan sebagian dari hidupnya di daerah

epipelagik. Kelompok ini lebih beragam dan mencakup ikan menghabiskan masa

dewasanya di epipelagik tetapi mememijah di perairan pantai (Haring, geger

lintang jinak, dolphin, kacang-kacang) atau diperairan tawar (salem). Ada juga

jenis lain yang memasuki daerah epipelagik hanya pada waktu-waktu tertentu.

Seperti ikan-ikan perairan-dalam semacam ikan lentera yang bermigrasi ke

permukaan pada malam hari untuk mencari makan.

Kebanyakan ikan menghabiskan awal daur hidupnya di epipelagik , tetapi

masa dewasanya di daerah lain. Bentuk juvenil memegang peranan tetap dalam fauna

epipelagik, tetapi disebut meroplankton, karena kemampuannya geraknya terbatas.

2.4 Kondisi Lingkungan

Faktor lingkungan pada zona epipelagik yang dihuni oleh nekton tentu saja

sama dengan yang dibahas untuk plankton dan mencakup cahaya, suhu, kepadatan,

dan arus. Namun kepentingan relatif dari faktor-faktor yang berbeda dalam memilih

adaptasi dan strategi hidup nekton dapat berbeda. Penting diperhatikan bahwa

tanggapan lingkungan ini sangat berbeda untuk ikan atau mamalia besar dan perenang

cepat dibandingkan dengan kopepoda kecil.

Beberapa kondisi lingkungan perlu diperhatikan karena memberikan

perbedaan yang jelas bagi nekton dan dimana adaptasi terjadi. Pertama, laut

merupakan daerah “tiga dimensi” yang sangat besar. Kedua, tidak ada substrat padat

di mana pun, sehingga hewan-hewan ini selalu melayang dalam medium yang

transparan tanpa perlindungan terhadap predator yang potensial. Oleh sebab itu, tidak

6

Page 7: Makalah Nekton Barracuda

ada tempat perlindungan bagi hewan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain

secara horizontal. Terakhir, kurangnya substrat, yang berarti tidak adanya pendukung

yang kuat bagi hewan kebanyakan mempunyai daging yang lebih padat dari pada air

laut di sekelilingnya.

Kombinasi antara keadaan tiga dimensi dan kurangnya rintangan,

memudahkan evolusi adaptasi untuk mobilitas yang besar. Besarnya mobilitas dan

kemampuan untuk menempuh jarak-jarak jauh pada gilirannya menyebabkan

perkembangan sistem saraf dan indria (sensory) yang akan menangkap dan mengolah

informasi yang diperlukan untuk menjelajahi daerah, mencari dan menangkap

makanan, serta untuk menghindari predator.

Kurangnya perlindungan serta besarnya ukuran kebanyakan nekton, juga

menyebabkan perkembangan kecepatan renang yang tinggi untuk menghindari

predator dan sekaligus untuk mencari makan. Kamuflase juga merupakan usaha yang

lain. Keadaan tersuspensi tubuh hewan nektonik yang kerapatan tubuhnya lebih besar

dari pada kerapatan air laut secara terus-menerus menyebabkan perkembangan

progresif berbagai adaptasi agar dapat tetap terapung.

2.5 Adaptasi Nekton

Masing - masing individu mempunyai cara yang berbeda dalam penyesuaian

diri dengan lingkungannya, ada yang mengalami perubahan bentuk tubuh (adaptasi

Morfologi), perubahan proses metabolisme tubuh (adaptasi Fisiologi) dan perubahan

sikap dan tingkah laku (adaptasi tingkah laku).

7

Page 8: Makalah Nekton Barracuda

a. Adaptasi Morfologi merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup yang

memperlihatkan perubahan bentuk dan struktur tubuh. Ciri adaptasi hewan air

yaitu tubuhnya berbentuk torpedo (stream line) dan permukaan tubuh licin

karena berlendir. Contohnya pada ikan barracuda Sphyraena jello.

Gambar : ikan barracuda Sphyraena jelloSumber : hamster-jambi.blogspot.com

Bentuk anak panah (sagittiform) Bentuk tubuh seperti ini umumnya tipe predator

memiliki kemampuan menyerang mangsa secara tiba - tiba. Ciri-ciri dari ikan

barracuda Sphyraena jello adalah sebagai berikut :

1. Morfologi, tubuhnya panjang dan ditutupi oleh sisik yang halus, tipe sisik yang

dimiliki oleh ikan barakuda adalah tipe sisi ctenoid, ini berarti sisiknya

mempunyai bentuk dengan tambahan gerigi pada posteriornya. Letak mulutnya

adalah tipe superior yaitu mulut bagian bawah melebihi dengan hidung ikan

tersebut. Bentuk dan tipe ekornya adalah forked.

8

superiorforked

Sumber : www.reocities.com 

Page 9: Makalah Nekton Barracuda

2. Habitat, ditemukan terutama di permukaan atau dekat permukaan laut. dapat

ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia. Makanannya

terutama ikan, juga cumi-cumi. Termasuk jenis ikan pelagis. Ikan muda

berada di daerah bakau, estuari dan terumbu karang bagian dalam, ikan

dewasa tersebar luas dari Pantai sampai Laut lepas. bersifat Soliter namun

bisa juga ditemukan dalam gerombolan kecil.

3. Ikan barracuda Sphyraena jello merupakan salah satu kelompok Ikan

crespuscular (aktif di antara dua waktu) berdasarkan periode aktif mencari

makannya. Dimana aktif pada siang hari (diurnal) dan malam hari (nocturnal).

4. Adaptasi Ikan barracuda Sphyraena jello dari segi daya apung yaitu karena

merupakan ikan perenang cepat (Sarda, Scomber) yang juga bergerak secara

vertikal pada badan air, maka gelembung gas tidak dapat cukup cepat

disesuaikan untuk mengimbangi perubahan tekanan dan mencapai daya apung

netral. Oleh karena itu, ikan-ikan tercepat cendrung tidak memiliki gelembung

gas dan mencapai daya apung dengan cara lain.

5. Dari segi pertahan diri dan penyamaran, dimungkinkan juga mekanisme

pertahanan diri tertentu dan yang paling umum dan banyak terdapat adalah

kamuflase (penyamaran). Mekanisme penyamaran dapat terjadi dalam tiga

bentuk yaitu tubuh yang transparan, warna yang tidak jelas, dan perubahan

bentuk tubuh.

6. Adaptasi dari segi daya penggerak yaitu dengan melakukan gerakan

mengombak benar-benar ditekan. Biasanya daya dorong digerakan hanya oleh

9

Page 10: Makalah Nekton Barracuda

sirip caudal lunate. Sirip ini digerakan dengan cepat dari sisi ke sisi oleh

kontraksi otot-otot tubuh yang kuat secara bergantian melalui tendon, tendon

ini berjalan seperti katrol melalui tulang-tulang dari caudal peduncle pipih

untuk menyusup di dasar sirip ekor.

10

Page 11: Makalah Nekton Barracuda

BAB III

PENUTUP

Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke mari

seperti ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras, penyu, ular dan hewan menyusui

laut yang kesemuannya termasuk Vertebrata. Berbeda dengan plankton, nekton terdiri

dari organisme yang mempunyai kemampuan untuk bergerak sehingga mereka tidak

bergantung pada arus laut yang kuat. Ikan barracuda Sphyraena jello adalah salah

satu spesies nekton yang berbahaya dan merupakan predator memiliki kemampuan

menyerang mangsa secara tiba - tiba. Adaptasi pada Ikan barracuda Sphyraena jello

terbagi atas adaptasi morfologi, pertahanan diri atau penyamaran dan daya gerak.

11

Page 12: Makalah Nekton Barracuda

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2009. Mengenal Komunitas Ikan Karang. Karma Graphic. http://www.goblue.or.id/mengenal-komunitas-ikan-karang-1. Akses tanggal 20 September 2014. Pukul 21.45 WITA

Allen, N. J. & J. P. Meyer. 1997. Commitment in The Workplace Theory Research and Application. Califotnia: Sage Publications.

http://id.wikipedia.org/wiki/Nekton di akses tanggal 20 September 2014. Pukul 21.15 WITA

Romimohtarto, K. dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Septia, Rahayu. 2011. Laporan Ikhtiologi. (http://rahayuseptia.blogspot.com. /2011/07/laporam-ikhtiologi-bab-4-dapus.html)

Setiapermana, D., 1996. Potensi Wisata Bahari Pulau Mapor. P30-LIPI, Jakarta.

12