9
Model Dick and Carrey Dalam pemahaman tradisional, proses belajar dan mengajar melibatkan, guru, siswa, dan buku teks. Materi pelajaran yang akan diajarkan oleh guru telah termuat dalam buku teks. Pandangan ke depan tentang pembelajaran, merupakan suatu proses sistematis yang melibatkan komponen-komponen yang saling terkait, seperti: pebelajar, pengajar, bahan pembelajaran, dan lingkungan belajar, semua ini merupakan hal yang penting untuk kesuksesan belajar (Parwati dkk. 2012). Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey (1985). Model yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap nkomponen-komponen dasar desain pembelajaran yang meliputi analisis desain pengembangan, implementasi dan evaluasi. Adapun komponen dan sekaligus merupakan langkah-langkah utama dari model desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick and Carey (Sujarwo. 2007) adalah : 1. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran. 2. Melaksanakan analisi pembelajaran. 3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa. 4. Merumuskan tujuan performansi. 5. Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan. 6. Mengembangkan strategi pembelajaran. 7. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran. 8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif. 9. Merevisi bahan pembelajaran.

makalah model dick and carrey.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah mengenai model pengembangan media disk and carey

Citation preview

Page 1: makalah model dick and carrey.docx

Model Dick and Carrey

Dalam pemahaman tradisional, proses belajar dan mengajar melibatkan, guru, siswa, dan

buku teks. Materi pelajaran yang akan diajarkan oleh guru telah termuat dalam buku teks.

Pandangan ke depan tentang pembelajaran, merupakan suatu proses sistematis yang melibatkan

komponen-komponen yang saling terkait, seperti: pebelajar, pengajar, bahan pembelajaran, dan

lingkungan belajar, semua ini merupakan hal yang penting untuk kesuksesan belajar (Parwati

dkk. 2012).

Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey (1985). Model yang

dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap nkomponen-komponen

dasar desain pembelajaran yang meliputi analisis desain pengembangan, implementasi dan

evaluasi. Adapun komponen dan sekaligus merupakan langkah-langkah utama dari model desain

pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick and Carey (Sujarwo. 2007) adalah :

1. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.

2. Melaksanakan analisi pembelajaran.

3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa.

4. Merumuskan tujuan performansi.

5. Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan.

6. Mengembangkan strategi pembelajaran.

7. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran.

8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif.

9. Merevisi bahan pembelajaran.

10. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.

Gambar 1. Bagan Desain Pembelajaran Model Dick and Carey

Page 2: makalah model dick and carrey.docx

Adapun keterangan gambar menurut Sujarwo (2007) antara lain :

1. Identifikasi kebutuhan dan menentukan tujuan umum, ini merupakan tahap awal,

yaitu menentukan kebutuhan apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya

ketika mereka telah menyelesaikan program pembelajaran serta menentukan tujuan

umum yang akan dicapai. Tujuan umum pembelajaran memuat pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam memecahkan permasalahan. Tujuan

mendeskripsikan pencapaian pembelajaran, bukan proses pembelajaran. Pernyataan

tujuan fokus pada apa yang bisa dilakukan dan konteks dimana pebelajar bisa

menggunakannya. Pernyataan tujuan umum biasanya mengandung kata:

menyelesaikan, menerapkan, dan mengelola. Prosedur yang direkomendasikan untuk

mengidentifikasi tujuan umum, mencakup langkah berikut (Parwati dkk. 2012):

a. Tulis tujuan umum.

b. Buat daftar semua perilaku yang harus ditunjukkan oleh pebelajar sebagai

hasil belajar atau tujuan yang ingin dicapai.

c. Analisis daftar perilaku yang telah dikembangkan dan pilih yang terbaik

yang mencerminkan pencapaian dari tujuan.

d. Gabungkan perilaku terpilih ke dalam pernyataan tujuan yang

mendeskripsikan apa yang ditunjukkan oleh pebelajar.

e. Evaluasi pernyataan tujuan umum yang telah direvisi dan tetapkan apakah

pebelajar yang menunjukkan perilaku tersebut akan mencapai tujuan yang

lebih umum (dari tujuan yang dibuat di awal).

2. Melakukan analisis instruksional, yakni menentukan kemampuan apa saja yang

terlibat dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dan menganalisa topik atau

materi yang akan dipelajari.

3. Mengidentifikasi tingkah laku awal dan karakteristik siswa, ketika melakukan analisis

terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan atau dibelajarkan dan

tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga dipertimbangkan keterampilan awal yang

telah dimiliki siswa.

4. Merumuskan tujuan kinerja atau tujuan pembelajaran khusus. Tujuan pembelajaran

khusus adalah deskripsi secara detail tentang apa yang akan dapat dikerjakan

pebelajar setelah menyelesaikan suatu unit pembelajaran. Lebih tegasnya, tujuan

Page 3: makalah model dick and carrey.docx

pembelajaran khusus diturunkan dari keterampilan-keterampilan yang ditetapkan

dalam analisis pembelajaran. Satu atau lebih tujuan bisa dibuat untuk setiap

keterampilan yang diidentifikasi dalam analisis pembelajaran. Bahkan keterampilan

pada entry behavior perlu dituliskan tujuan khsusnya karena salah satu fungsi

penulisan tujuan khusus adalah untuk mengarahkan evaluasi.

Penetapan komponen kriteria dari tujuan merupakan bagian krusial karena

menyangkut keputusan kelayakan tentang tercapainya tujuan. Banyak desainer

pembelajaran menggunakan rubrik atau ceklis untuk mendefinisikan kriteria yang

kompleks untuk respon (jawaban, produk, dan unjuk kerja) yang dapat diterima.

Kriteria untuk domain phsikomotor dan sikap umumnya lebih kompleks dimana

sejumlah perilaku yang dapat diamati perlu ditabelkan. Perilaku-perilaku ini sangat

berguna untuk mengembangkan ceklis atau rating scale yang diperlukan. Ketika

hanya ada satu respon yang mungkin, banyak desainer tidak menuliskan. kriteria

karena sudah terimplikasi di dalamnya, sementara desainer yang lain hanya

menambahkan kata ”dengan benar”.

5. Pengembangan tes acuan patokan. Pengembangan tes acuan patokan didasarkan pada

tujuan yang telah dirumuskan. Dalam mengembangkan tes acuan kriteria, sangat

perlu dibuat tabel tentang tujuan yang dikaitkan dengan unjuk kerja (kinerja) sesuai

dengan hasil analisis pembelajaran. Kondisi, perilaku, dan kriteria yang terkandung

dalam pernyataan tujuan akan membantu dalam menentukan format terbaik dari

instrumen assesmen.

6. Pengembangan strategi pembelajaran. Informasi dari lima tahap sebelumnya,

dilakukan pengembangan strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan akhir. Strategi

pembelajaran merujuk pada berbagai variasi aktivitas pembelajaran (belajar-

mengajar). Strategi pembelajaran yang dimaksud di sini adalah strategi mikro, strategi

terkait dengan tujuan khusus tertentu. Dalam Parwati (2012) dinyatakan bahwa untuk

mengembangkan strategi mikro diperlukan kajian strategi makro, yaitu keseluruhan

strategi mulai dari mengenalkan topik pada pebelajar sampai dengan tercapainya

tujuan umum. Suatu material belajar yang baik mengandung strategi atau prosedur

yang dilakukan guru dalam mengelola pembelajaran. Dalam pembelajaran yang

student centered, strategi pembelajaran harus dibangun oleh pebelajar. Oleh sebab itu

Page 4: makalah model dick and carrey.docx

dalam mendesain dan mengembangkan material belajar sangat penting dilakukan

kajian tentang strategi pembelajaran. Kebutuhan psikologi pendidikan tentang belajar

dan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap belajar memegang peranan penting .

7. Pengembangan atau memilih materi pembelajaran. Tahap ini akan digunakan untuk

memilih atau mengembangkan materi pembelajaran termasuk petunjuk pembelajaran

untuk siswa, materi, tes dan panduan guru.

Dalam Parwati (2012), material pembelajaran juga perlu dilengkapi dengan manual bagi

instruktur untuk menunjukkan bagaimana material ini diimplementasikan dalam

pembelajaran. Secara keseluruhan, untuk mengembangkan pembelajaran diperlukan

sumber-sumber material berikut:

Tujuan umum pembelajaran

Analisis pembelajaran

Tujuan pembelajaran khusus

Item tes

Karakteristik pebelajar

Karakteristik konteks kinerja dan konteks belajar

Strategi pembelajaran yang mencakup preskripsi tentang: (a) urutan tujuan

khusus, (b) aktivitas pembelajaran awal, (c) assesmen yang akan digunakan,

(d) penyajian konten dan contoh, (d) partisipasi pebelajar, (e) strategi untuk

ingatan dan keterampilan transfer pengetahuan, (f) aktivitas yang dirancang

untuk pelajaran individu, pengelompokan pebelajar dan pemilihan media, dan

(g) sistem penyampaian. Dalam memilih media, evaluasi yang cermat perlu

dilakukan agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

8. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk

mengumpulkan data, mengidentifikasi data, mengolah data, dan menganalisis data

tentang program yang dikembangkan. Hasilnya untuk mendeskripsikan apakah

program yang dikembangkan sudah baik atau belum. Jika belum harus direvisi dan

jika sudah harus dipertahankan.

Page 5: makalah model dick and carrey.docx

9. Merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif. Tahap ini merupakan tahap lanjutan

untuk melihat kebergunaan program setelah diterapkan di lapangan.

10. Revisi pembelajaran. Tahap ini mengulangi siklus pengembangan perangkat sistem

pembelajaran. Data dari evaluasi sumatif yang telah dilakukan pada tahap

sebelumnya dianalisis serta diinterpretasikan.

Model Dick and Carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat jelas maksud dan

tujuannya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok sebagai dasar untuk mempelajari

model desain yang lain. Kesepuluh langkah pada model Dick and Carey menunjukan hubungan

yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang satu dengan yang lainya. Dengan kata

lain, system yang terdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas

dari satu urutan ke urutan berikutnya. Langkah awal pada model Dick and Carey adalah

mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan

tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran tertentu

di mana tujuan pembelajaran pada kurikulum agar dapat melahirkan suatu rancangan

pembangunan.

Penggunaan model Dick and Carey dalam pengembangan suatu mata pelajaran

dimaksudkan agar:

1. Pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa dapat mengetahui dan mampu

melakukan hal–hal yang berkaitan dengan materi pada akhir pembelajaran.

2. Adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi pembelajaran dan hasil

pembelajaran yang dikehendaki.

3. Menerangkan langkah– langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan

desain pembelajaran.

Page 6: makalah model dick and carrey.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195705101985031-ENDANG_RUSYANI/DESAIN_PEMBELAJARAN.pdf

Sujarwo. 2007. Desain Sistem Pembelajaran. PLS FIP UNY : Yogyakarta di unduh pada laman http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sujarwo,%20M.Pd./Desain%20Pembelajaran-pekerti.pdf

Parwati dkk. 2012. Pelatihan Mendesain Media Pembelajaran Menggunakan Model Dick And Carey Bagi Guru-Guru Di Kecamatan PENEBEL. http://lemlit.undiksha.ac.id/media/1255.pdf