Makalah Metabolisme Primer Dan Sekunder Jambu Biji

Embed Size (px)

Citation preview

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Sub Kingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: MyrtalesFamili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)Genus:PsidiumSpesies:Psidium guajavaL. ( Cronquist, 1981)

Tanaman jambu biji sering disebut jambu batu. Beberapa nama daerah untuk tanaman tersebut antara lain glima breuen, glimeu beru, galiman, masiambu, jambu biawas (Sumatra) dan kayawase, kayawusu, lainehatu, lutuhatu dan gayawa (Maluku) (Wijayakusuma et al. 1994). Tanaman jambu biji (Psidium guajava) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis, banyak ditanam sebagai tanaman buah-buahan yang tumbuh pada ketinggian 1-1.200 m diatas permukaan laut dan merupakan tanaman perdu atau pohon kecil, tinggi tanaman umumnya 3-10 m. Kulit batangnya licin, terkelupas dalam potongan. Ruas tangkai teratas segi empat tajam. Daun muda berbulu abu-abu, daun bertangkai pendek dan bulat memanjang. Bunga terletak di ketiak daun. Tabung kelopak bunga berbentuk lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5 cm;pinggiran tidak rontok, panjang 1cm. Daun mahkota bulat telur terbalik, panjang 1,5-2 cm, putih segera rontok. Benang sari pada tonjolan dasar bunga yang berbulu, putih, pipih & lebar seperti halnya tangkai putik berwarna seperti mentega. Bakal buah tenggelam beruang 4-5.Buah bundar.

Senyawa metabolisme primermerupakan senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup dan bersifat essensial bagi proses metabolisme sel tersebut. Senyawainidikelompokkan menjadi 4 kelompok makromolekul yaitu karbohidrat,protein, lipid,dan asam nukleat

Karbohidrat[sunting|sunting sumber]Karbohidrat merupakan kelompok makromolekul yang tersusun atas atom C,H,dan O. kelompok ini sering disebut juga gula-gulahidrokarbon.Berdasarkan jumlah monomer penusunnya, karbohidrat terbagi atas:1. monosakaridayang tersusun atas 1 monomer,2. disakaridayang tersusun atas 2 monomer,3. oligosakaridayang tersusun atas 3-10, dan4. polisakaridayang tersusun atas lebih dari 10 monomer.Protein[sunting|sunting sumber]Protein merupakan suatu senyawamakromolekulyang tersusun atas atom C, H, O, N, dan S.Berdasarkan fungsinya protein dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu:1. Protein fungsional yaitu kelompokEnzim, dan2. Protein Struktural yaitu protein yang menyusun bagian struktural dari dalam sel sepertiprotein integraldanprotein periferyang menyusun bagianmembran sel.Lipid[sunting|sunting sumber]Lemak merupakan golongan senyawa metabolitprimeryang bersifat hidrofobik.Senyawa ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:1. lemak yang tersusun atas asam lemak dan gliserol,2. sterolyang merupakan penyusun membran sel makhluk hidup, dan3. kolesterol.Asam Nukleat[sunting|sunting sumber] Asam nukleat merupakan komponen yang terdiri atas atom C, H, O, dan P. Biasanya asam nukleat terdiri atas 3 bagian yaitugula ribosa,basa nitrogen, danfosfat.Berdasarkan fungsinya, asam nukleat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:1. Sebagai komponen materi genetik, contohnya:DNA,RNA2. Sebagaienergikimia, contohnya:ATP,GTP,UTP3. Sebagai kofaktor, contohnya:NAD,FAD,Koenzim A4. Sebagai komponenregulator, contohnya:cAMP,cGMPMetabolit sekunderadalah senyawametabolityang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.[1]Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satuspesiesdalam suatukingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasihamadanpenyakit, menarikpolinator, dan sebagaimolekul sinyal.[1]Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.Klasifikasi[sunting|sunting sumber]

Resin pinus mengandung metabolit sekunder dan dapat digunakan dalam produksi pernis danparfum.Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu: Terpenoid(Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolismeasam mevalonat.) Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena. Fenolik(Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincinbenzena,hidrogen, danoksigendalam struktur kimianya.) Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dantanin. Senyawa yang mengandungnitrogen.[2]Contohnya alkaloid dan glukosinolat.[3]Manfaat[sunting|sunting sumber]Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain di sekitarnya.[2]Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti:quinon,flavonoid,tanin, dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya.[2]Hal ini disebut sebagaialelopati.[2]Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat baru, contohnya adalahaspirinyang dibuat berdasarkanasam salisilatyang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu.[2]Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagaipestisidadaninsektisida, contohnya adalah rotenon danrotenoid.[2]Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyakherbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil.[4]Manfaat[sunting|sunting sumber]Beberapa contoh dari metabolit sekunder adalah:KelasContoh SenyawaContoh SumberEfek dan kegunaan

SENYAWA MENGANDUNG NITROGEN

AlkaloidNikotin, kokain, teobrominTembakau, coklatMempengaruhi neurotransmisi dan menghambat kerja enzim

TERPENOID

MonoterpenaMentol, linaloolTumbuhan mint dan banyak tumbuhan lainnyaMempengaruhi neurotransmisi, menghambat transpor ion, anestetik

DiterpenaGossypolKapasMenghambat fosforilasi, toksik

Triterpena, glikosida kardiak (jantung)DigitogeninDigitalis (Foxglove digitalissp.)Stimulasi otot jantung, memengaruhi transpor ion

SterolspinasterolBayamMempengaruhi kerja hormon hewan

FENOLIK

Asam fenolatKafeat, klorogenatSemua tanamanMenyebabkan kerusakan oksidatif, timbulnya warna coklat pada buah dan wine.

Tanninsgallotanin, tanin terkondensasioak, kacang-kacanganMengikatprotein, enzim, menghambat digesti, antioksidan.

LigninLigninSemua tanaman daratStruktur, serat

2.2 Kandungan Fitokimia Pada Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Menurut Taiz dan Zeiger (2002) metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan merupakan bagian dari sistem pertahanan diri. Senyawa tersebut berperan sebagai pelindung dari serangan infeksi mikroba patogen dan mencegah pemakanan oleh herbivora. Metabolit sekunder dibedakan menjadi tiga kelompok besar yaitu terpen, fenolik, dan senyawa mengandung nitrogen terutama alkaloid. Tanin pada tanaman jambu biji dapat ditemukan pada bagian buah, daun dan kulit batang, sedangkan pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun tanaman jambu biji selain mengandung tanin, juga mengandung zat lain seperti asam ursolat, asam lat, asam guajaverin, minyak atsiri dan vitamin (Thomas, 1989). Daun-daun jambu biji memiliki kandungan zat-zat penyamak (psiditanin) sekitar 9%, minyak atsiri berwarna kehijauan yang mengandung eganol sekitar 0,4%, damar 3%, minyak lemak 6%, dan garam-garam mineral (Kartasapoetra, 2004)