5
Bidang Kajian : Pendidikan Matematika Jenis Artikel : Hasil Penelitian Peran Pembuktian Matematika terhadap Perubahan Emosi, Sikap, Tindakan, Opini, Motivasi (ESTOM) Mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara Fandi Aditya Putra 1) , Faris Chandra 2) , Oliva Regina 3) 1)3) Manajemen Persandian, Sekolah Tinggi Sandi Negara Jalan H Usa Putat Nutug, Bogor 1) [email protected] 3) [email protected] 2) Teknik Kripto, Teknik Persandian, Sekolah Tinggi Sandi Negara Jalan H Usa Putat Nutug, Bogor 2) [email protected] Abstrak Pada umumnya, untuk menempuh pendidikan di Indonesia, seseorang melewati tahap pendidikan dari kecil hingga dewasa. Manusia selalu memperkaya ilmu yang didapatkan dengan belajar. Pembelajaran yang ada di lembaga pendidikan bukan hanya mengembangkan sisi akademik saja. Akan tetapi, mental dan karakter juga ditekankan untuk menjadi masyarakat Indonesia yang madani. Bahan-bahan dalam mempelajari suatu ilmu yang berkembang pun beragam. Pendidikan yang diperoleh masyarakat berasal dari kehidupan sehari-hari maupun hal-hal yang dipelajari di lembaga pendidikan. Jenjang yang ditempuh oleh manusia di dalam pendidikan berawal dari seorang siswa hingga menjadi mahasiswa. Salah satu bentuk aplikasi tersebut dari penalaran dalam pengembangan ilmu matematika. Aplikasi tersebut dapat diterapkan di perguruan tinggi kedinasan. Salah satunya di Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Dalam pemecahan masalah pada ilmu matematika, bukan hanya menyelesaikan suatu masalah dan ditemukan solusinya. Sebagai mahasiswa, ditekankan bahwa ia harus dapat membuktikan suatu pembuktian yang ada pada suatu definisi di dalam matematika. Pada pembuktian matematika, mahasiswa juga dituntut untuk menjaga emosi dan tindakan yang ia rasakan dalam pembuktian tersebut. Dalam membuktikan suatu definisi, mahasiswa mencari suatu pola dan terus berusaha agar pola yang ia kembangkan dapat mendapatkan hasil yang tepat yang mampu diterima oleh orang lain. Pencarian berbagai pola inilah yang dapat mempengaruhi karakter seorang mahasiswa. Ada beberapa aspek yang akan bertabrakan dengan pola matematika antara lain emosi, sikap, tindakan, opini, dan motivasi atau biasa disebut dengan ESTOM. Dengan kombinasi filosofi dan kajian sistematis inilah, secara tersirat akan mengubah secara signifikan ESTOM seorang mahasiswa. Kata Kunci – Emosi, Sikap, Tindakan, Opini, Motivasi

MAKALAH LENGKAP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Bidang Kajian: Pendidikan MatematikaJenis Artikel: Hasil Penelitian

Peran Pembuktian Matematika terhadap Perubahan Emosi, Sikap, Tindakan, Opini, Motivasi (ESTOM) Mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi NegaraFandi Aditya Putra1), Faris Chandra2), Oliva Regina3)1)3)Manajemen Persandian, Sekolah Tinggi Sandi NegaraJalan H Usa Putat Nutug, Bogor1)[email protected])[email protected]

2)Teknik Kripto, Teknik Persandian, Sekolah Tinggi Sandi Negara Jalan H Usa Putat Nutug, Bogor2)[email protected]

AbstrakPada umumnya, untuk menempuh pendidikan di Indonesia, seseorang melewati tahap pendidikan dari kecil hingga dewasa. Manusia selalu memperkaya ilmu yang didapatkan dengan belajar. Pembelajaran yang ada di lembaga pendidikan bukan hanya mengembangkan sisi akademik saja. Akan tetapi, mental dan karakter juga ditekankan untuk menjadi masyarakat Indonesia yang madani. Bahan-bahan dalam mempelajari suatu ilmu yang berkembang pun beragam. Pendidikan yang diperoleh masyarakat berasal dari kehidupan sehari-hari maupun hal-hal yang dipelajari di lembaga pendidikan. Jenjang yang ditempuh oleh manusia di dalam pendidikan berawal dari seorang siswa hingga menjadi mahasiswa. Salah satu bentuk aplikasi tersebut dari penalaran dalam pengembangan ilmu matematika. Aplikasi tersebut dapat diterapkan di perguruan tinggi kedinasan. Salah satunya di Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN).Dalam pemecahan masalah pada ilmu matematika, bukan hanya menyelesaikan suatu masalah dan ditemukan solusinya. Sebagai mahasiswa, ditekankan bahwa ia harus dapat membuktikan suatu pembuktian yang ada pada suatu definisi di dalam matematika. Pada pembuktian matematika, mahasiswa juga dituntut untuk menjaga emosi dan tindakan yang ia rasakan dalam pembuktian tersebut. Dalam membuktikan suatu definisi, mahasiswa mencari suatu pola dan terus berusaha agar pola yang ia kembangkan dapat mendapatkan hasil yang tepat yang mampu diterima oleh orang lain. Pencarian berbagai pola inilah yang dapat mempengaruhi karakter seorang mahasiswa. Ada beberapa aspek yang akan bertabrakan dengan pola matematika antara lain emosi, sikap, tindakan, opini, dan motivasi atau biasa disebut dengan ESTOM. Dengan kombinasi filosofi dan kajian sistematis inilah, secara tersirat akan mengubah secara signifikan ESTOM seorang mahasiswa.Kata Kunci Emosi, Sikap, Tindakan, Opini, Motivasi

A. Pendahuluan(EDIT MULAI DARI SINI, SEMANGAT) Bagian pendahuluan dipaparkan secara terintegrasi dalam bentuk paragraf paragraf sebanyak 10-15% dari panjang artikel, ditulis dengan spasi 1, dengan font Times New Roman ukuran 12 pt. Istilah asing ditulis dengan huruf miring. Memuat minimal latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

B. Tinjauan PustakaBagian ini menjabarkan penelitian penelitian sebelumnya yang mendasari munculnya penelitian ini. Bagian ini ditulis sebanyak 10-15% dari panjang artikel, ditulis dengan spasi 1, dengan font Times New Roman ukuran 12 pt. Istilah asing ditulis dengan huruf miring.

C. Metode PenelitianBagian ini menjabarkan tentang rancangan penelitian, subjek penelitian, prosedur pengumpulan data, instrumen, teknik analisis data, dan hal hal yang berkaitan dengan cara cara penelitian. Bagian ini ditulis sebanyak 10-20% dari panjang artikel, ditulis dengan spasi 1, dengan font Times New Roman ukuran 12 pt. Istilah asing ditulis dengan huruf miring.

D. Hasil dan PembahasanHasil dan pembahasan dipaparkan sebanyak 35-60% dari panjang artikel, ditulis dengan spasi 1, dengan font Times New Roman ukuran 12 pt. Istilah asing ditulis dengan huruf miring. Hasil merupakan bagian utama artikel ilmiah yang berisi hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis. Pembahasan merupakan bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah, memuat jawaban masalah penelitian, penafsiraan temuan-temuan, pengintegrasian temuan dari penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah ada, penyusunan teori baru atau pemodifikasian teori yang sudah ada.Untuk memperjelas hasil secara verbal data dapat disajikan dalam bentuk table atau gambar (grafik dikategorikan sebagai gambar). Judul gambar ditulis di bagian bawah. Penomoran gambar berurutan dan setiap gambar dirujuk dalam isi paragraf. Gambar tersebut dapat dirujuk pada paragraf sebelum maupun setelah gambar ditampilkan dengan mencantumkan nomor gambar mana yang dirujuk. Contoh pemuatan gambar dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Gambar tersebut berukuran tinggi tidak lebih dari 5 cm, letak di tengah kertas. Indeks gambar menggunakan font 10 pt Times New Roman.

Penomoran tabel berurutan dan setiap tabel dirujuk dalam isi paragraf. Judul tabel diletakkan bagian atas. Tabel terdiri dari tiga garis horizontal utama, tanpa garis vertikal. Tabel dapat dirujuk pada paragraf sebelum maupun setelah tabel ditampilkan dengan mencantumkan nomor tabel mana yang dirujuk. Contoh pemuatan tabel dapat dilihat pada Tabel 1.Tabel 1. Nilai hasil penelitianNilaiTotal

12345

301051255006501410

301051255706501480

401051255706501490

201051255706501470

Rumus/ formula/ notasi matematika ditulis menggunakan Microsoft Equation. Apabila ada rumus/ formula/ notasi matematika yang penting dan membutuhkan penomoran mengikuti contoh seperti pada rumus (1) berikut.

(1)

Perujukan pustaka mengikuti aturan perujukan. Jika penulis lebih dari 3 maka cukup ditulis penulis pertama, dkk seperti Apriliani dkk (2007). Setiap pustaka yang dirujuk dalam artikel ini harus tercantum dalam daftar pustaka.

E. Simpulan dan SaranSimpulan dan Saran dipaparkan sebanyak 10-15% dari panjang artikel, ditulis dengan spasi 1, dengan font Times New Roman ukuran 12 pt. Istilah asing ditulis dengan huruf miring. Simpulan merupakan pernyataan singkat tentang hasil dan temuan yang didapatkan. Saran saran mengacu pada hasil dan pembahasan (tidak harus ada) atau identic dengan penelitian lanjut pada masa yang akan datang. Ditulis dalam bentuk paragraf tanpa penomoran.

F. Daftar Pustaka(Contoh penulisan pustaka dari buku:) [1] Bartle. R.G., Sherbert. D.R. 2000. Introduction to Real Analysis. New York: John Wiley and Sons. Inc.[2] Singgih, S. 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

(Contoh penulisan pustaka dari artikel dalam suatu buku)[3] Linn, M. C., Songer, N. B., & Eylon, B. S. 1996. Shifts and convergences in science learning and instruction. In R. Calfee & D. Berliner (Ed.), Handbook of Educational Psychology, 438-490. NY: Mcmillan.

(Contoh penulisan pustaka dari jurnal atau artikel ilmiah)[4] Bernardo, A. B. I. 2002. Language And Mathematical Problem Solving Among Bilinguals. The Journal of Psychology, 136(3), 283-297.[5] Campanario. J.M. 2009. The Parallelism Between Scientists and Students Resistance to New scientific ideas. International Journal of Science Education, 24(10), 1095-1110.

(Contoh penulisan pustaka dari artikel majalah ilmiah versi online) [6] Xavier Pi-Sunyer, F., et al. 1998. Clinical Guidlines on the identification, evaluation, and treatment of overweight and obesity in adults. Journal of National Institutes of Health. No.3, Vol.4, 123-130. (online). (http://journals.lww.com/acsmmsse/Abstract/1998/11001/paper_treatment_of_obesity.pdf, diakses 10 Februari 2014).

(Contoh penulisan pustaka dari artikel dalam suatu prosiding)[7] Liliasari. 2007. Scientific Concepts and Generic Science Skills Relationship In The 21st Century Science Education. Seminar Proceeding of The First International Seminar of Science Education, 27 October 2007. Bandung.[8] Marpaung, Yansen. 2011. PMRI and Metacognitive Scaffolding. Proceeding International Seminar and The Fourth National Conference on Mathematics Education 2011. Yogyakarta State University. July 21-23 2011. p 631-638.

(Contoh penulisan pustaka dari internet/online)[9] Haylock, Derek. 1997. Recognising Mathematical Creativity in Schoolchildren, (Online).(http://www.emis.de/journals/ZDM973a2.pdf, diakses 3 Maret 2010).

[10] Chipperfield, B. 2004. Cognitive Load Theory and Instructional Design. (Online). (http://www.usask.ca/education/coursework/802papers/chipperfield/index.htm, diakses 14 September 2011).

(Contoh penulisan pustaka dari Skripsi/Tesis/Disertasi) [11]Prasetya, E. 2006. Case Based Reasoning Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Bangunan. Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer. Yogyakarta: Univ. Gadjah Mada.

Contoh penulisan pustaka dari Laporan Penelitian) [12]Ivan, A.H. 2005. Desain target optimal. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Proyek Multitahun. Dikti. Jakarta