17
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK USIA REMAJA Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh Dr. Sutarno, M.Pd Disusun Oleh Kelompok II : 1. Catur Agung Widiastuti (K23090 2. Dani Ramdani (K23090 3. Intan Nurfianty Amalia (K23090 4. Linda Novitayani (K2309044) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK USIA REMAJA

Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang diampu oleh Dr. Sutarno, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok II :

1. Catur Agung Widiastuti (K230902. Dani Ramdani (K230903. Intan Nurfianty Amalia (K230904. Linda Novitayani (K2309044)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan sosial

psikologi manusia pada proses yang lebih luas dan kompleks. Oleh Havighurst dalam Hartono

dan Sunarto (2002) menyatakan bahwa perkembangan tersebut sebagai tugas yang harus

dipelajari, dijalani, dan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya, atau dengan

perkataan lain perjalanan hidup manusia ditandai dengan berbagai tugas perkembangan yang

harus ditempuh.

Sedangkan, peserta didik adalah setiap manusia yang berusaha mengembangkan potensi

diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun

pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

Manusia senantiasa mengalami pertumbuhan dan berkembang. Pertumbuhan merupakan

perubahan secara fisiologi sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang

berlangsung secara normal pada anak yang sehat. Perkembangan juga merupakan proses

perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi

dengan lingkungannya. Dengan kata lain perkembangan merupakan perubahan fungsionalyang

dipengaruhi oleh pencapaian tingkat kematangan fisik dan intelek.

Masa remaja adalah masa yang khusus, penuh gejolak karena pada pertumbuhan fisik dan

kehidupan lingkungannya terjadi ketidakseimbangan. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan

fisik, intelek, emosi, berbahasa, sosial dan nilai remaja.

Suatu lingkungan dalam kehidupan remaja merupakan keadaan yang dapat merangsang

perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan membawa perubahan-perubahan apa yang

diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Pengaruh lingkungan merupakan salah satu

faktor dari tumbuh kembangnya remaja. Remaja dibantu oleh orang tua, guru dan orang dewasa

lainya bahkan teman sejawat untuk memanfaatkan kapasitas dan potensi yang dibawanya dalam

mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkannya.

Setiap individu remaja memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan dan karakteristik yang

diperoleh dari lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang

Page 3: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis.

Seorang remaja tidak dilahirkan dengan perlengkapan yang sudah sempurna. Akan tetapi dengan

sendirinya pola-pola tersebut berjalan, berbicara, merasakan, berpikir, atau pembentukan

pengalaman yang harus dipelajari terlebih dahulu. Dalam diri setiap individu seorang remaja

juga memiliki minat atau sifat yang alami walaupun minat atau sifat tersebut terdorong dari

potensi tertentu yang membentuk dasar dari minat apa saja yang dikembangkan oleh remaja

didalam lingkungan tempat remaja tersebut tumbuh dan berkembang

Page 4: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

BAB II

PEMBAHASAN

Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari

masa kanak-kanak ke masa dewasa. Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu

yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga

mampu bereproduksi. (Syamsu Yusuf, 2009: 184).

Menurut Konopka (Pikunar, 1976), masa remaja meliputi:

a. remaja awal: 12-15 tahun;

b. remaja madya: 15-18 tahun; dan

c. remaja akhir: 19-22 tahun

Setiap remaja akan mengalami perkembangan fisik dan non-fisik sebagai berikut:

1. pErkembangan FISIK

Pada saat dalam kandungan dan tahun-tahun pertama, perkembangan aspek fisik dan

motorik sangat menonjol. Selama sembilan bulan dalam kandungan, ukuran fisik bayi

berkembang dari seperdua ratus millimeter menjadi 50 cm panjangnya. Selama dua tahun

pertama, bayi yang tidak berdaya pada awal kelahirannya, telah menjadi anak kecil yang

bisa duduk, merangkak, berdiri, bahkan pandai berjalan dan berlari. Pertumbuhan dan

perkembangan fisik terus berjalan dan loncatan lagi pada usia 13 – 16 tahun yaitu masa

remaja awal.

Perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja ialah:

a. Pada Anak Perempuan

Page 5: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

- Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi

panjang);

- Pertumbuhan payudara

- Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan;

- Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya;

- Bulu kemaluan menjadi keriting;

- Menstruasi atau haid;

- Tumbuh bulu-bulu ketiak

b. Pada Anak Laki-laki

- Pertumbuhan tulang-tulang;

- Testis membesar;

- Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus dan berwarna gelap;

- Awal perubahan suara;

- Ejakulasi (keluarnya air mani);

- Bulu kemaluan menjadi keriting;

- Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya;

- Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot);

- Tumbuh bulu ketiak;

- Akhir perubahan suara;

- Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap;

- Tumbuh bulu di dada.

2. PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS

Aspek Kognitif

Aspek konigtif atau intelektual perkembangannya diawali dengan perkembangan

kemampuan mengamati, melihat hubungan dan memecahkan masalah sederhana,

kemudian berkembang ke arah pemahaman dan pemecahan masalah sederhana,

kemudian berkembang ke arah pemahaman dan pemecahan masalah yang pelik.

Aspek ini berkembang pesat pada masa mulai masuk sekolah dasar (usia 6-7

Page 6: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

tahun), berkembang koinstan selama masa belajar dan mencapai puncaknya pada

masa sekolah menengah atas (usia 16-17 tahun).

Jean Piaget membagi perkembangan kognitif atas empat fase:

1. Sensor motorik (0;0 - 2;0)

2. Pra operasional (2;0 - 7;0)

3. Operasional konkret (7;0 - 11;0)

4. Operasional formal (11;0 - 15;0)

Aspek Emosi

Aspek fisiologis emosional memiliki aspek-aspek fisiologis yang mempersiapkan

individu untuk menyelesaikan hal yang bersifat darurat. Seseorang dalam

merespon sesuatu lebih banyak diarahkan oleh penalaran dan pertimbangan-

pertimbangan objektif. Akan tetapi pada saat tertentu di dalam kehidupannya,

dorongan emosional banyak campur tangan dan mempengaruhi pemikiran-

pemikiran dan tingkah lakunya

Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan topan”, suatu

masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan

kelenjar. Ciri perkembangan psikologis remaja adalah adanya emosi yang

meledak-ledak, sulit dikendalikan, cepat depresi (sedih, putus asa) dan kemudian

melawan dan memberontak. Emosi tidak terkendali ini disebabkan oleh konflik

peran yang senang dialami remaja. Oleh karena itu, perkembangan psikologis ini

ditekankan pada keadaan emosi remaja.

Keadaan emosi pada masa remaja masih labil karena erat dengan keadaan

hormon. Suatu saat remaja dapat sedih sekali, dilain waktu dapat marah sekali.

Emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri sendiri daripada pikiran yang

realistis. Kestabilan emosi remaja dikarenakan tuntutan orang tua dan masyarakat

yang akhirnya mendorong remaja untuk menyesuaikan diri dengan situasi

dirinnya yang baru. Hal tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan oleh

Page 7: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

Hurlock (1990), yang mengatakan bahwa kecerdasan emosi akan mempengaruhi

cara penyesuaian pribadi dan sosial remaja. Bertambahnya ketegangan emosional

yang disebabkan remaja harus membuat penyesuaian terhadap harapan

masyarakat yang berlainan dengan dirinya.

Menurut Mappiare (dalam Hurlock, 1990) remaja mulai bersikap kritis dan tidak

mau begitu saja menerima pendapat dan perintah orang lain, remaja menanyakan

alasan mengapa sesuatu perintah dianjurkan atau dilarag, remaja tidak mudah

diyakinkan tanpa jalan pemikiran yang logis. Dengan perkembangan psikologis

pada remaja, terjadi kekuatan mental, peningkatan kemampuan daya fikir,

kemampuan mengingat dan memahami, serta terjadi peningkatan keberanian

dalam mengemukakan pendapat.

Abin Syamsuddin Makmun, (2003) memerinci karakteristik perilaku dan

pribadi pada masa remaja, yang terbagi ke dalam bagian dua kelompok yaitu

remaja awal (11-13 s.d. 14-15 tahun) dan remaja akhir (14-16 s.d. 18-20 tahun)

meliputi aspek : fisik, psikomotor, bahasa, kognitif, sosial, moralitas, keagamaan,

konatif, emosi afektif dan kepribadian, sebagai berikut:

Remaja Awal

(11-13 Th s.d.14-15 Th)

Remaja Akhir

(14-16 Th.s.d.18-20 Th)

Fisik

Laju perkembangan secara umum

berlangsung pesat

Laju perkembangan secara umum kembali

menurun, sangat lambat

Proporsi ukuran tinggi dan berat badan

sering- kali kurang seimbang

Proporsi ukuran tinggi dan berat badan lebih

seimbang mendekati kekuatan orang dewasa

Munculnya ciri-ciri sekunder (tumbul bulu

pada pubic region, otot mengembang pada

bagian – bagian tertentu), disertai mulai

aktifnya sekresi kelenjar jenis kelamin

(menstruasi pada wanita dan day dreaming

Siap berfungsinya organ-organ reproduktif

seperti pada orang dewasa

Page 8: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

pada laki-laki

Psikomotor

Gerak – gerik tampak canggung dan kurang

terkoordinasikanGerak gerik mulai mantap

Aktif dalam berbagai jenis cabang permainan

Jenis dan jumlah cabang permainan lebih

selektif dan terbatas pada keterampilan yang

menunjang kepada persiapan kerja

Bahasa

Berkembangnya penggunaan bahasa sandi

dan mulai tertarik mempelajari bahasa asing

Lebih memantapkan diri pada bahasa asing

tertentu yang dipilihnya

Menggemari literatur yang bernafaskan dan

mengandung segi erotik, fantastik dan estetik

Menggemari literatur yang bernafaskan dan

mengandung nilai-nilai filosofis, ethis,

religius

Perilaku Kognitif

Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan

kaidah-kaidah logika formal (asosiasi,

diferen-siasi, komparasi, kausalitas) yang

bersifat abstrak, meskipun relatif terbatas

Sudah mampu meng-operasikan kaidah-

kaidah logika formal disertai kemampuan

membuat generalisasi yang lebih bersifat

konklusif dan komprehensif

Kecakapan dasar intelektual menjalani laju

perkembangan yang terpesat

Tercapainya titik puncak kedewasaan bahkan

mungkin mapan (plateau) yang suatu saat

(usia 50-60) menjadi deklinasi

Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai

menujukkan kecenderungan-kecende- rungan

yang lebih jelas

Kecenderungan bakat tertentu mencapai titik

puncak dan kemantapannya

Perilaku Sosial

Diawali dengan kecenderungan ambivalensi

keinginan menyendiri dan keinginan bergaul

dengan banyak teman tetapi bersifat temporer

Bergaul dengan jumlah teman yang lebih

terbatas dan selektif dan lebih lama (teman

dekat)

Adanya kebergantungan yang kuat kepada Kebergantungan kepada kelompok sebaya

Page 9: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

kelompok sebaya disertai semangat

konformitas yang tinggi

berangsur fleksibel, kecuali dengan teman

dekat pilihannya yang banyak memiliki

kesamaan minat

Moralitas

Adanya ambivalensi antara keinginan bebas

dari dominasi pengaruh orang tua dengan

kebutuhan dan bantuan dari orang tua

Sudah dapat memisahkan antara sistem nilai –

nilai atau normatif yang universal dari para

pendukungnya yang mungkin dapat ber-buat

keliru atau kesalahan

Dengan sikapnya dan cara berfikirnya yang

kritis mulai menguji kaidah-kaidah atau

sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam

perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya

Sudah berangsur dapat menentukan dan

menilai tindakannya sendiri atas norma atau

sistem nilai yang dipilih dan dianutnya sesuai

dengan hati nuraninya

Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas

yang dipandang tepat dengan tipe idolanya

Mulai dapat memelihara jarak dan batas-batas

kebebasan- nya mana yang harus

dirundingkan dengan orang tuanya

Perilaku Keagamaan

Mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan

keadilan Tuhan mulai dipertanyakan secara

kritis dan skeptis

Eksistensi dan sifat kemurah-an dan keadilan

Tuhan mulai dipahamkan dan dihayati

menurut sistem kepercayaan atau agama yang

dianutnya

Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-

hari dilakukan atas pertimbangan adanya

semacam tuntutan yang memaksa dari luar

dirinya

Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-

hari mulai dilakukan atas dasar kesadaran dan

pertimbangan hati nuraninya sendiri secara

tulus ikhlas

Masih mencari dan mencoba menemukan

pegangan hidupMulai menemukan pegangan hidup

Konatif, Emosi, Afektif dan Kepribadian

Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih

sayang, harga diri dan aktualisasi diri) mulai

menunjukkan arah kecenderungannya

Sudah menunjukkan arah kecenderungan

tertentu yang akan mewarnai pola dasar

Page 10: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

kepribadiannya

Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya

masih labil dan belum terkendali seperti

pernya-taan marah, gembira atau

kesedihannya masih dapat berubah-ubah dan

silih berganti dalam yang cepat

Reaksi-reaksi dan ekspresi emosinalnya

tampak mulai terkendali dan dapat menguasai

dirinya

Kecenderungan-kecenderungan arah sikap

nilai mulai tampak (teoritis, ekonomis, estetis,

sosial, politis, dan religius), meski masih

dalam taraf eksplorasi dan mencoba-coba

Kecenderungan titik berat ke arah sikap nilai

tertentu sudah mulai jelas seperti yang akan

ditunjukkan oleh kecenderungan minat dan

pilihan karier atau pendidikan lanjutannya;

yang juga akan memberi warna kepada tipe

kepribadiannya

Merupakan masa kritis dalam rangka meng-

hadapi krisis identitasnya yang sangat

dipengaruhi oleh kondisi psiko-sosialnya,

yang akan membentuk kepribadiannnya

Kalau kondisi psikososialnya menunjang

secara positif maka mulai tampak dan

ditemukan identitas kepriba-diannya yang

relatif definitif yang akan mewarnai hidupnya

sampai masa dewasa

BAB III

Page 11: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

PENUTUP

Daftar pustaka

Page 12: Makalah Karakteristik Peserta Didik Usia Remaja Linda's Cullen

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/05/karakteristik-perilaku-dan-pribadi-pada-masa-remaja/

http://allungdocument.blogspot.com/

http://community.um.ac.id/archive/index.php/t-75057.html

http://essadaddy.blogspot.com/2010/01/karakteristik-peserta-didik-dalam.html

http://one.indoskripsi.com/node/9924

http://pesertadidik.netfirms.com/pokok_09.html

http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=414