Upload
james-jansen-siagian
View
277
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
1/26
BAB I
LATAR BELAKANG
1. Umum
Didalam topik ini akan diuraikan segi-segi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja yang perlu mendapatkan perhatian dadalam pelaksanaan pekerjaan strruktur.
Oleh karena itu cukup luasnya pekerjaan sipil yang dapat di-klasifikasikan
kedalam struktur tersebut, maka dalam hal ini kita akan memfokuskan
pembahasan kita dalam pengertian struktur bangunan gedung karana dapat
memberikan gambaran yang lengkap.
Seperti yang kita ketahui bersama, pekerjaan struktur untuk grdung dapat
dibedakan struktur bawah (sub struktur dan struktur atas (super struktur .
Struktur atas terdiri dari kerangka bangunan, lantai dan atap yang dapat dibuat
dari beton bertulang, beton pratekan, baja atau kombinasi dari bahan- bahan
tersebut. Struktur bawah merupakan pondasi dari bangunan dapat berupa pondasi
langsung, pondasi pancang, atau pondasi bor. Seperti pada struktur atas, bahan
yang dipakai dapat berupa beton bertulang, beton pratekan. !aja atau kombinasi
dari bahan tersebut.
"ada umumnya pelaksanaan dilapangan memerlukan penyimpanan bahan,
maka dalam makalah ini pertama-tama disinggung masalah penyimpanan bahan
dilapangan. Kemudian diuraikan pengertian tentang beton sebab jenis bahan
tersebut paling sering dipakai baik untuk struktur atas maupun struktur bawah.
2. K-3 dalam Proses Pengerjaan Konstru s!
"ada umunya di dalam pelaksanaan pekerjaan atau proses pengerjaan
konstruksi diperlukan lima factor sebagai masukan, yaitu #
a. tempat$ b. teknik % metode$c. bahan$d. alat$ dane. manusia % tenaga kerja
2
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
2/26
&asalah K' selalu ada selama terdapat proses yang melibatkan manusia
atau tenaga kerja.
aktor tempat merupakan faktor yang menentukan teknik atau metode
pelaksanaan pekerjaan tersebut. &etode palaksanaan pekerjaan ditempat yang
diketinggian lain dengan metode ditempat yang dibawah. )ang dimaksud metode
disini antara lain adalah gambar rencana, spesifikasi, tata cara pengerjaan,
ketentuaan-ketentuan mengenai alat, peraturan perundangan, dan yang terpenting
juga tindakan-tindakan pre*entif K-' bagi tenaga kerja yang melaksanakan
ataupun orang lain.
aktor bahan merupakan faktor yang terpenting didalam proses pelaksanaan
karena bahan bangunan inilah yang akan di proses hingga berubah bentuk,
susunan, dan kekuatan sehingga mempunyai fungsi tertentu yang berakibat
mempunyai nilai tambah. Kualitas dari bahan bangunan tersebut harus sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan, sebab apabila hal ini diabaikan akan
berakibat produk yang dihasilkan yang berupa konstruksi tidak aman dipakai dan
bahkan membahayakan keselamatan selama waktu pengerjaan. Sebagai bisal
apabila additi*e yang dipakai dalam campuran beton untuk mempercepat
pengerasan kurang baik kualitasnya, maka ada kemungkinan konstruksi beton
tersebut akan runtuh sewaktu bekisting (form -nya dibuka dan ini juga menjadi
masalah K'.
)ang termasuk faktor alat #
a. +lat produksi # beton molen, cetok, martil, dan sebagainya. b. +lat bantu # perancah, tanggga, dan sebagainya.c. "erlengkapan K' # helm, sarung tangan, dan sebagainya.
+lat tersebuat apabila salah memakainya bisa menjadi sumber kecelakaan
kerja.
aktor manusia di dalam proses pengerjaan tersebut menjadi faktor penentu.
!egitu pula ditinjau dari segi K', maka lebih banyak sumber kecelakaan yang
berasal dari faktor manusianya sendiri. Oleh karena itulah maka manusia didalam
proses produksi in haruslah berkualitas dalam arti sehat jasmani, sehat rohani,
berketerampilan dan peduli akan K'.
3
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
3/26
TEMPAT
Proses Pengerjaan Konstruksi TEMPAT Metode
Alat Tenaga Kerja
Gam"ar 1. #asu an Proses Pengerjaan Konstru s!
4
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
4/26
$BAB II
TU%UAN PEN&A#PAIAN #ATERI
"enyampaian materi bertujuan untuk memberikan pengertian mengenai
pekerjaan struktur baik struktur bawah maupun struktur atas, dan cara-cara
pelaksanaannya, serta pengertian mengenai beton, dan baja serta sifat-sifatnya.
Selain pemahaman terhadap pengertian-pengertian yang ada juga
menyangkut penguasaan mangenai bahan-bahan konstruksi, penyimpananannya,
pemilihan tempat penyimpanan, metode penyimpanan dan pengambilan, peralatan
yang digunakan, K-' dalam proses penyimpanan dan tenaga kerja yang dilibatkan
dan pengawasannya.
Selanjutnya penguasaan metode pembetonan, ketentuan-ketentuan K-'
mengenai pembetonan, alat bantu dan perlengkapannya.
Dalam hal ini pelaksanaan struktur bawah dikenalkan cara mengangkat
tiang pancang, kemungkinan kecelakaan dan penyebabnya serta ketentuan K-'
yang harus dipenuhi.
Dalam hal pelaksanaan struktur bawah dikenalkan skematik pelaksanaan
pembetonan, penyambungan, pengecoran, dan keselamatan bengunan.
"emahaman pengawasan pembesian juga disampaikan dan kemungkinan
kecelakaan kerja dan faktor penyebabnya serta ketentuan-ketentuan K-' dalam
persiapan dan pengecorannya sendiri, dan metode pengecoran yang benar.
5
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
5/26
BAB III
I'I
I. PEN&I#PANAN BA(AN BANGUNAN )ILAPANGAN
1. Umum
"roses pengerjaan antara lain memerlukan bahan. "ada umumnya bahan
bangunan tidak didatangkan dari sumbernya dan langsung dekerjakan dilapangan,
akan tetapi memerlukan pula suatu proses antara lain, yaitu proses pengecekan
dan penyimpanan.
"intu "royek empatKirim urun hek "enempatan "enyimpangan "engembangan
Gam"ar 2. Bagan Al!r Proses Pen*!m+anan Ba,an Bangunan
a. )ang diartikan dengan proses penyimpanan ialah kegiatan-kegiatan #penurunan bahan dari alat pengankut$
/ pengecekan jenis dankualitas dan bahan dan jumlahnya$' menempatkan bahan di tempat penyimpanan$ dan0 mengambil bahan untuk dikerjakan
Dari keempat faktor yang diperlukan dalam proses penyimpanan tersebut
faktor teknik % metode merupakan yang terpenting, karena didalam
penyimpanan tersebut tidak hanya ditentukan atas pertimbangan ekonomis
saja tetapi juga pertimbangan K'.
eknik % metode tersebuat merupakan hasil kajian tehadap alat, dan orangyang akan mangerjakan.
b. aktor tempat ditentukan atas dasar #Daya tamping yang diperlukan$
/ Kemudahan dalam pengambilan bahan yang disimpanc. Kondisi yang diperlukan oleh bahan yang disimpan (terbuka, tertutup, kering,
jauh dari api .
6
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
6/26
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
7/26
a. "emilihan alat+da / macam alat yang dipergunakan dalam proses penyimpanan bahan
bangunan yaitu #+lat untuk mengefesiensikan kegiatan pemindahan bahan$
/ "erlengkapan untuk memenuhi pekerja dari resiko kecelakaan.
Kedua macam alat tersebut dipilih jenis-jenisnya sesuai dengan jenis bahan
yang disimpan. +lat jenis ( misalnya # dump-truck, kren, forklit, gerobak,
jerigen, pengki, ember dan pikulan, sedangkan perlengkapan jenis (/ dapat
berupa masker, pelindung mata, helm, sepatu, sarung tangan dan alat
pemadam kebakaran.
b. &etode penyimpanan!ahan cair (cat, thiner, minyak gas, bensina disimpan dalam tempat yang tertutup rapat senhingga tidak mudah
tumpah atau tercampur benda lain$ b dalam hal bahan mudah terbakar harus dipisahkan dari bahan lain$c botol, kaleng, jerigen atau tempat lain untuk menyimpan bahan cair
harus diberi label yang mudah terbaca yang menyatakan bahan apayang ada didalamnya$
d tempat meletakkan botol-botol yang terbuat dari kaca sedapat
mungkin deletakkan di rak yang rendah$e rak tertinggi harus masih dalam jangkauan orang apabila terpaksa
diletakkan pad arak yang lebih tinggi perlu disediakan tangga
khusus./ !ahan serbuk (semen, kapur, tras
a bahan serbuk yang dikemas dalam karung%kantong maksimum hanya
boleh ditumpuk hingga 2 kantong$ b dibagian bawah harus diberi landasan sehingga tidak terkena
genangan air$c dalam pengambilan dijaga agar permukaan tumpukan selalu rata.
' !ahan curah (pasir, korala timbunan bahan agar dibuat maksimum setinggi orang rata-rata
untuk menghindari kelongsoran bahan yang membahayakan pekerja$ b pekerja yang menangani pengambilan bahan ini harus bersepatu
untuk menghindari butir-butir tajam yang mungkin ada$c bahan lembaran (seng gelombang, triplek
8
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
8/26
d diletakkan dengan cara mendatar$e tinggi maksimum tumpukan setinggi orang.
0 !ahan lempengan (genteng, tegel abu-abu, tegel keramika diletakkan dengan cara teagak lurus$
b tinggi maksimum tumpukan setinggi orang.3 !ahan bentuk bata (bata merah, bata beton, batako
a diletakkan tegak lurus menurut sisi yang terpendek$ b peletakan diletakkan selang-seling arahnya untuk memudahkan
perhitungan$c tinggi tumpukan maksimum setinggi orang.
4 !ahan berbentuk balok (kayu, profil besia ditumpuk dengan diberi alas berupa balok kayu%kaso melintang arah
memanjang balok untuk memudahkan pengangkutan pengambilan$ b pada setiap tinggi ± 32 cm diberi balok pengunci melintang$c tinggi tumpukan maksimum setinggi orang rata-rata$d dalam hal penyimpanan kayu-kayu bekas maka sebelumnya paku-
paku yang masih menancap harus dicabut terlebih dahulu$e setiap kali pengangkutan balok minimum dilakukan oleh (dua
orang untuk menjaga keseimbangan dan kemudahan bergerak$f pengambilan selalu dialkukan dari lapisan atau tumpukan dan harus
dijaga agar permukaan sedapat mungkin rata.
5 !ahan berbentuk balok bulat (pipa besi besar, tiang pancang bulata ditumpuk sedemikian rupa sehingga makin keatas jumlah batang
pelapis makin sedikit$ b ditepi lapisan terbawah diberi patok penahan longsor$c pengambilan selalu dilakukan dari lapisan teratas.
6 !atua tumpukan batu sebaiknya tidak lebih tinggi dari orang, untuk
menjaga keruntuhan$ b tepi tumpukan diabuat miring$c pengambilan harus dari bagian atas.
7 !esi betona dipisah-pisah menurut ukuran diameternya$
b ditempatkan ditempat yang tidak berlumpur$c bebas dari lalu lintas orang, sehingga tidak terinjak-injak dan tetap
bersih dan tidak berkarat$d diletakkan sedekat mungkin dengan tempat pemotongan dan
pembengkokan.
II. BET N
9
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
9/26
1. Pengert!an Beton
a. !eton adalah campuran air, semen, pasir, dan kerikil dengan perbandingan
tertentu. 8ntuk menapatkan sifat tertentu campuran dapat ditambah dengan
9at-9at lain (additi*e .
b. !eton mempunyai sifat cair (bubur beton sebelum akhirnya mengeras setelah
mengalami proses kimiawi.
c. Didalam konstruksi struktur biasanya beton selalu diberi bertulang besi yang
berfungsi utama sebagai bahan penerima gaya tarik.
d. +da dua jenis beton bertulang #beton kon*ensional$ dan
/ beton pratekan (prestressed .
e. !esi beton kon*ensional ada dua macam #besi beton polos$ dan
/ besi beton ulir.
"emakaian besi polos harus hati-hati karena banyak terdapat besi yang
ukurannya tidak standar di pasaran.
2. am+uran Beton
a. &utu%kekuatan beton ditentukan oleh #1enis batuan dari pasir dan kerikilnya.
Split dari batu granit akan memberikan kekuatan yang lain dengan split
dari batu kapur.
/ :radasi (susunan ukuran dari bahan beton."asir beton akan memberikan kekuatan yang lain dengan pasir pasang.' Kekasaran permukaan koral
"emakaian split (batu pecah dalam beton akan lebih kokoh dari pada
kikir bulat.0 &erk semen
&erk Semen "adang akan berbeda kekuatannya dengan Semen :resik.3 "erbandingan campuran semen, pasir dan koral
ampuran #/#' lain dengan campuran #'#3. &akin banyak air biasanya
makin kurang kokoh.
4 ara pengerjaan
1
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
10/26
"engecoran dengan menggunakan alat *ibrator akan lain dengan hasilnya
dengan memakai bambu.5 Dipakai atau tidaknya additi*e
Dalam perbandingan campuran dan perbandingan air adalah semen yang
sama apabila digunakan additi*e dapat menghasilkan kualitas yang
kokoh dan lebih tinggi,6 Sebagai tambahan dalam beton bertulang, kekuatan beton ditentukan oleh
ukuran dan kekokohan besinya.
3. '!/at-s!/at Beton
a. Kekokohan beton ditentukan dengan design mi;-nya. Dengan
menetapkan perbandingan berat atau *olume semua bahan yang dipakai akan
menghasilkan K'22, K'32 dan seterusnya.
b. &utu beton pada struktur tidak selalu sama untuk seluruh bagian,
tergantung dari pertimbangan ekonomis dan kemudahan pengerjaannya.
c. Di laboraturium sifat beton diukur menurut #
kokoh tekanan$/ modulus elastis$' poisson
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
11/26
e. 8ntuk keperluan tertentu sifat beton dapat diatur dengan pemberian
additi*e. +dditi*e tersebut berbeda-beda menerut kepentingannya, misalnya
untuk #menambah kandungan udara$
/ mengurangi air untuk kekentalan tertentu$' memperlambat pengerasan$0 mempercepat pengerasan$3 meningkatkan kemudahan pengerjaan$4 menimbulkaj gelembung gas$5 meningkatkan waterproofing$
6 meningkatkan kemudahan memompa$7 mengurangi kandungan udara$2 menambah plastisitas%mudah mengalir.
Dalam memakai additi*e tersebut yang perlu diperhatikan adalah cara
pencampuran dan kualitas additi*e, karena apabila efek yang tidak timbul
akan dapat mebahayakan pekerja (misalnya additi*e untuk mempercepat
pengeringan .
f. etakan !eton ( orm!entuk dan *olume beton setelah mengeras akan mengikuti bentuk
cetakan. etakan dapat dibuat dari #a besi (gunanya untuk mencetak berulang kali $
b kayu papan$c kayu lapis.
/ )ang perlu diperhatikan dalam membuat cetakan adalah kekuatan dalam
menahan beban sebagai berikut #a beban pembesian (untuk balok dan lantai $
b beban berat bubur beton$c beban berat alat-alat pengecor$d beban getaran *ibrator$e serta tidak bocor dan berubah bentuk.
g. Ketentuan dalam !uku "edoman K-' (SK! &entri enaga Kerja,
&entri "ekerjaan 8mum #etakan harus diperiksa dalam pasang dan bongkar dibawah pengawasan
oleh orang berpengalaman dan cakap, serta sedapat mungkin dikerjakan
oleh pekerja yang terampil.
12
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
12/26
/ :ambar sketsa harus diberikan kepada pekerja untuk mempermudah
pelaksanan dan keamanannya.' Dalam perancanaan, kayu yang dipakai dan sebagai penumpu harus
diperhitungkan antara lain beban gerak, pengarah sudut dan pengaruh
hujan.0 "apan dan kerangka harus diperiksa dengan seksama sebelum digunakan.3 Kerangka dan papan harus diberi kaitan untuk mengangkat.4 !ahan bangunan yang lain (agak berat tidak boleh ditimbun atau
diletakkan pada papan form.5 8ntuk mencegah bahaya roboh, perlu digunakan perancah agar dapat
memberikan dudukan atau mengikat papan untuk form lantai$6 8ntuk pengecoran atap.
h. "enumpu dan "enopangDalam pekerjaan struktur pekerjaan beton biasanya harus ditopang oleh
penumpu dan penopang yang dapat menahan beban-beban seperti pada
butir / bagian f ditambah beban angin dan beban hori9ontal lain serta
penyagga tersebut tidak boleh berubah posisinya (turun, miring,
melengkung sewaktu pengecoran dilaksanakan./ Ketentuan didalam !uku "edoman K-' pada tempat kegiatan konstruksi
menyebutkan #"enumpu harus kuat menahan serta aman yaitu #a gaya muatan tegak lurus yang disebabkan oleh papan cetakan, beton,
alat penggetar dan lain sebagainya$ b gaya hori9ontal dari penumpu ataupun akibat kegiatan lain yang
berdekatan.
"enopang dan penumpu harus #
a mempunyai jarak yang sesuai$ b mempunyai pondasi yang cukup$c posisi harus kuat$d diberi pengikat pada arah hori9ontal dan menyilang pada kedua arah.
' "enumpu harus dibuat dari besi atau kayu yang berserat lurus. !ila
penumpu dengan sambungan harus disambung sesuai dengan #a penumpu dengan sambungan harus dibagi rata pada papan form$
b setiap penumpu tidak diperkenankan mempunyai sambungan lebih
dari satu$
13
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
13/26
c sambungan harus diperkuat dengan plat besi penguat untuk
mencegah pembongkaran % pelenturan$d pada setiap tingkat yang mempunyai sambungan harus ada panguat
silang.0 "enumpu dan papan penopang harus mempunyai alas yang kuat dan
ukuran yang sesuai untuk menahan gaya yang terpusat yang diterima.3 Sloof untuk penumpu ini harus ditempatkan pada pondasi yang kuat tidak
pada tanah yang lunak.4 "enumpu yang dapat perpanjang harus diberi alas pembatas mencegah
yang melampaui batas. !ila perlu panjang maksimal yang dii9inkan
harus tertulis jelas pada penumpu.5 "enopang harus direncanakan terkunci kuat pada posisinya pada waktu
terpancang.6 "enopang sedemikian rupa, sehinga pada waktu pada waktu disingkirkan
masih ada penumpu yang cukup kuat untuk menahan, serta tidak
menimbulkan bahaya.7 "enopang harus terlindungi dari kerusakan yang dapat ditimbulkan dari
kendaraan, muatan yang terayun dan lain sebagainya.2 "aku, kawat serta bagian-bagian lainnya yang menjorok keluar harus
disingkirkan atau diamankan dari papan penopang."enopang harus tetap pada tempatnya sampai beton cukup kuat untuk
menahan muatan yang ada ataupun beban beton itu sendiri./ "enopang harus terikat kuat atau diberi penguat untuk mencegah
pergeseran atau perubahan bentuk.
III. PELAK'ANAAN 'TRUKTUR BA0A(
1. Pengert!an
Dalam pelaksanan pekerjaan struktur bawah atau sub struktur antara lain
penggalian tanah untuk pondasi langsung, basement dan pondasi tiang. "ondasi
tiang dibagi menjadi pondasi tiang bor dan pondasi tiang pancang. 8ntuk
pelaksanaan pekerjaan penggalian tanah biasanya banyak dipakai sheet pile yang
dimasukkan kedalam tanah dengan memakai alat getar.
1enis tiang pancang ada dua macam yaitu #
14
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
14/26
a. Pont Bearing Pile yaitu tiang pancang yang meneruskan beban sampai
pada lapisan tanah keras. b. Frecition Pile yaitu tiang pancang yang daya dukungnya ditentukan
oleh daya lekat antara tanah dengan permukaan keliliang tiang pancang.
!entuk penopang tiang pancang yang umumnya dipakai adalah segi empat
dan bulat. !eton yang dapat diapakai adalah beton dari jenis kon*ensional atau
dari jenis beton pratekan. Saat ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang
membuat tiang pancang.
"ada waktu perencanaan perlu diadakan penyelidikan tanah dengan teliti
mengenai sifat-sifat dan kedalaman tanah keras. 8ntuk melihat seberapa besar
daya dukung dan penurunannya perlu dilakukan percobaan pembebanan sebelum
pelaksanaan. =katan tali pengangkat yang masing-masing diikatkan kurang lebih
berjarak 2,3 panjang tiang dari kedua ujungnya. "angankatan yang salah dapat
berakibat fatal, seperti contoh salah satu tiangnya patah tidak dapat dipergunakan
lagi dan harus membuat tiang baru sebagai pengganti.
>al ini akan memakan waktu dan biaya karena harus tetap ditempat.
Kesimpulan lain masih sedikit tiang yang harus pancang masih sangat hati-hati pengangkatannya.
2. Alat Pan ang
!erbeda dengan waktu terdahulu dimana pemancang tiang dilakukan
dengan memakai alat kaki tiga dan pemukul yang ditarik dan dijatuhkan memakai
lier , maka saat ini pemancang dapat dilakukan dengan lebih cepat.
!erkat kemajuan teknologi, maka alat pemancang telah dilengkapi dengan?crawler @ sehingga dapat berpindah-pindah tempat dengan mudah dan palu
pemukul bekerja otomatis.
3. Kemung !nan Ke ela aan
Kemungkinan KecelakaanSebab
empat +lat !ahan &an &etodeertimpa tiang jatuh saat pemindahan ;
ertimpa tiang roboh ;
15
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
15/26
ertimpa pecahan tiang ; ;erguyur solar % oli ; ; ;
. Ketentuan- etentuan
a. "eraturan &entriSeperti telah kita ketahui saat ini kita telah mempunyai peraturan
perundangan mengenai K-'. Diantaranya adalah peraturan &entri enaga
Kerja Aomor # "BC.2 %&BA% 762 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada Konstruksi !angunan. Dalam !+! = tentang "ekerjaan &emancang
disebutkan sebagai berikut # Pasal 68 berkenaan dengan alat
&esin pancang yang digunakan harus dipasang dan dirawat dengan baik
sehingga terjamin keselamatan dalam pemakaiannya./ &esin pancang dan peralatan yang dipakai harus diperiksa dengan teliti
secara berkala dan tidak boleh diginakan kecuali sudah terjamin
kemanannya.
Pasal 69 berkenaan dengan tenaga kerja
enaga kerja yang tidak bertugas menjalankan mesin pancang dilarang berada
disekitar mesin pancang yang sedang bekerja % berjalan.
b. SK! &entri enaga Kerja dan &entri "ekerjaan 8mumDidalam !uku "edoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat
kegiatan konstruksi yang merupakan lampiran dari Surat Keputusan !ersama
&entri enaga Kerja dan &entri "ekerjaan 8mum Aomor #KB". 50%&BA%64
20%K" S% 764
c. "emancangan tiang pemancang menyebutkan antara lain mengenai
Mesin Pemancang harus ditumpu oleh dasar yang kuat$
/ tidak boleh diginakan didekat jaringan listrik$' jarak antara / mesin pancang tidak boleh kurang dari kaki yang
terpanjang$0 harus dilengkapi tangga yang memenuhi sayarat$
3 tempat kerja operator harus terlindungi dari cuaca$
16
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
16/26
4 pada pemancang miring, harus diberi timbangan yang sesuai dan
dilindungi terhadap kemungkina tergelincir$5 harus dicegah jangan sampai hammer meleset dari tiang pancang$6 hammer yang tidak beroprasi harus dikunci di bawah.
Tenaga Kerja
operator harus orang yang ahli/ pekerjaan disekitar mesin pancang harus memakai helm atau topi baja$' saat tiang pancang dikerek keatas, pekerja yang tidak berkepentingan
dilarang mendekati.
I . PELAK'ANAAN 'TRUKTUR ATA'
1. Konstru s! Beton
a. Skema "elaksanaan "embetonanDalam pelaksanaan struktur gedung, struktur atas akan dimulai setelah
mengerjakan struktur bawah (pondasi dan basement selesai.!agian-bagian struktur yang penting dalam bangunan gedung adalah #
dinding (misalnya ruang lift $/ kolom$' balok$0 lantai dan atap$3 tangga.
+da sedikit perbedaan dalam urutan pelaksanaan konstruksi beton
antara dinding, kolom dan balok, dengan lantai % atap dan tangga.
Sebelum form dipasang perlu dilakukan terlebih dahulu penyusunan
besi, kemungkinan besi tulangan disusun.
Skema urutan kegiatan pelaksanaan dinding, kolom dan balok sebagai
berikut #
17
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
17/26
Pe!otongan "esi
Pen#usunan $e!"esian
Pe!asangan % $e!"uatan &or!
Pen'a!$uran "eton
Penge'oran
Pe!"ukaan &or!
Didalam pelaksanaan struktur gedung bertingkat%kegiatan ( dan (0
biasanya dilakukan dibawah, sedangkan (/ , (' , (3 dan (4 dilakukan
ditempat ketinggian. Dengan demikian resiko kecelakaan lebih besar pada
kegiatan-kegiatan (/ , (' , (3 dan (4 .
Sampai saat ini umumnya ruang lift dipakai sebagai inti (core dari
bangunan dibuat sedemikian kuat untuk menahan beban atau beban lainnya,
sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
Skema urutan kegiatan pelaksanaan lantai, dan tangga sebagai berikut #
18
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
18/26
Pe!asangan %Pe!"uatan &or!
Pe!otongan "esi Pen'a!$uran"eton
Pen#usunan $e!"esian
Penge'oran
Pe!"ukaan &or!
Seperti pada pelaksanaan dinding, kolom dan balok, pelaksanaan lantai
pada kegiatan ( , (' , (3 dan (4 harus lebih mendapatkan perhatian
mengenai kemanannya karena dilaksanakan ditempat ketinggian.
b. "enyambungan "engecoranDaya ikat antara beton dengan beton lainnya dapat dijamin, apabila
beton tersebut dicor pada saat yang bersamaan atau terus menerus tanpa
berhenti. Demikian pula sebaliknya apabila terjadi penghentian pengecoran,
maka ikatan permukaan beton lama dengan beton yang baru tidak akan sekuat
ikatan pengecoran terus menerus.Oleh karena itu penyambungan pengecoran dilakukan pada bagian-
bagian struktur yang tidak menahan beban momen yang besar atau yang
momen-nya E 2. Dengan alasan ini, maka pelaksanan penghentian dalam
pengecoran harus mendapat persetujuan dari perencana atau yang berwenang.Dalam hal ini keselamatan kerja mungkin terpengaruh, akan tetapi
keselamatan bangunan dikemudian hari akan terganggu.
c. "engawasan "embesian
19
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
19/26
Konstruksi beton bertulang merupakan konstruksi yang mengadakan
pembagian tugas antara beton dan besi tulangan. "ada umumnya beton
diharapkan dapat menahan gaya tekan serta besi dapat menahan gaya tarik
dalam suatu penampungan tertentu. :aya-gaya tersebut letaknya tertentu pada
masing-masing penampang. Oleh karena itu letak pembesian tidak boleh
berbeda dari gambar rencana."erubahan letak tulang baik disengaja maupun tidak disengaja akan
membahayakan pekerja.Dengan demikian harus diadakan pemeriksaan pembesian oleh yang
berwenang sebelum dilakukan pengecoran.
d. Kemungkinan Kecelakaan
ahapan KecelakaanSebab
empat +lat !ahan &an &etode
( "emasangan %
pembuatan form
erkena alatertimpa benda jatuh
1atuh dari ketinggian;
;; ;
;
;;;
;;;
(/ "emotongan besi erkena alatertimpa besi ;;;
;;
;;
(' "enyusunan
pembesian
1auh dari ketinggian ; ; ; ; ;
(0 "enyusunan
pembesian
erimpa besierkena debu
; ;;
;;
;;
;;
(3 "engecoranertimpa koral runcingorm jatuh
1atuh dari ketinggain;
;;
(4 "embukaan form!eton roboh1atuh dari ketinggian
ertimpa benda; ;
; ;;
;;
e. Ketentuan-ketentuan
Persiapan pengecoran"eraturan &entri enaga Kerja yang intinya menyebutkan bahwa #a "ekerja harus memenuhi ("asal 5' yaitu #
• menghindari singgungan langsung dengan semen$• menghindari singgunagn alngsung yang diangkut dengan
concrete bucket $• menghindari terhadap melecutnya ujung besi beton yang
mencuat sewaktu ditekan atau diregangkan dan sewaktu diangkat
atau diangkut$
2
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
20/26
• menghindari terhadap getaran sewaktu menjalankan *ibrator. b +lat ("asal 53 dan 54 yaitu #
• menara atau tiang yang dipergunakan untuk mengangkat adukan
beton harus diperkuat, sehingga terjamin keselatannya$• beton harus dikerjakan dengan hati-hati untuk menjamin agar
form dan penguat dapat memikul atau menahan beban sampai
beton mengeras.
!uku "edoman K-' menyebutkan antara lain bahwa #
a "ekerja harus #• mengenakan baju kerja yang pas, sarung tangan, helm, kacamata
pengaman, dan bila perlu memakai masker$• diusahakan badan tertutup sebanyak mungkin$• mencegah semen dan beton bersentuhan dengan kulit badan.
b +lat untuk menara bak muatan (kran beton #• alat penuang atau bak mengangkut harus didirikan oleh petugas
(orang yang ahli dan selalu diperiksa setiap hari$• menara harus terikat kuat.
c empat melakukan pekerjaan dalam ruang tertutup sedangkan
banyak bahan yang dapat menimbulkan debu, maka #• ruangan harus diberi *entilasi yang cukup$• diusahakan agar debu tidak beterbangan.
/ Pengecoran&etodea Dalam muatan beton yang penuh harus diarahkan ketujuan dengan
cara yang aman$ b !ila beton dalam proses pengerasan, maka harus dihindari aliran air
yang mengandung bahan-bahan kimia dan getaran$c !eton yang sedang mengeras tidak boleh diberi beban (muatan .
+lat
a !ak muatan yang berisi beton yang diangkut melalui derk (kran
atau kabel derekan diudara, harus disangkutkan pengaman. b "ipa penyalur beton pompaan harus #
• diberi angker pada ujung dan lengkungannya$• pada ujung atas diberi kran penyalur udara$• terikat kuat dengan ujung % mulut penyemrot.
21
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
21/26
c !ila pemompa beton sedang dibersihkan dengan air atau udara
bertakanan tinggi dan pipa tersebut menggunakan sambungan, maka
sambungan harus dalam keadaan kuat agar tidak terlepas.d !ila pipa pemompa sedang disemprot denga udara bertekanan tinggi,
para pekerja yang tidak berkepentingan harus berada di tempat yang
aman.
empat atau lantai kerja penahan pipa pemompa beton sementara
harus cukup kuat untuk menumpu pipa sedang berisi, demikian juga
semua pekerjaan dikerjakan bersamaan. >al ini mempunyai angka
kemanan minimal 0.
Selama pengecoran, cetakan dan penumpunya harus dicegah jangan
sampai ada kerusakan.
enaga Kerja
a "ada setiap penggantian shift, alat pengatur tekanan pada pompa
beton harus diperiksa$ b "ekerja yang berada disekitar pompa beton harus menggunakan
kacamata pengaman$c !ila beton sedang dituangkan dari bak muatan, maka para pekerja
harus menghindar dengan jarak yang cukup agar tidak terkena
percikan beton.
' Metode pelaksanaan beton pratekan sesuai Buku Pedoman K-
men!ebutkan "8nit beton pratekan hanya dapat dikerjakan pada bagian dari unit
tersebut dan dengan menggunakan paralatan yang ditentukan oleh pabrik pembuat.
Selama pengangkutan, batang dan balok beton pratekan harus
diletakkan berdiri dan diberi penguat yang efektif "osisi tali penggantung dengan gaya-gaya tekanan%tarikan yang ada
didalam batang%balok yang bersangkutan.+ngker untuk kabel pemegang beton pretekan yang ditarik sebelum
pengecoran ( pre-tensioned harus selalu terlindungi dan dikerjakan sesuai
dengan instruksi pabrik.
22
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
22/26
!ila kabel sedang ditarik, maka angker harus terjepit kuat pada plat
angkernya. >al ini dimaksudkan untuk mengurangi benturan dan
kerusakan bila dongkrak ( jack hidraulic rusak.Selama penarikan penegangan, pekerja tidak boleh berdiri
dibelakang atau searah dengan bagian-bagian yang sedang ditarik
maupun dibelakang dongkrak.
0 Metode pelaksanaan pembesian tulangan!ilamana perlu untuk mencegah bahaya, maka besi tulangan yang
menjorok keluar dari lantai atau dinding harus beri pelindung.
+pabila melakukan penyambungan besi tulangan, ujung yangmenjorok tidak boleh menimbulkan bahaya.
!esi tulangan tidak boleh disimpan pada perancah atau papan
cetakan yang dapat membahayakan kestabilan.
3 Metode pelaksanaan pembukaan #ormDalam !uku "edoman K-' menyebutkan bahwa #
"embukaan form tidak boleh dilakukan apabila beton bertulang
terse*ut cukup kuat untuk menahan beban muatan serta harus menunggu
perintah dari orang yang berwenang.8ntuk mencegah bahaya runtuh%roboh dari bagian-bagian form
sewaktu dibuka dan form harus diturunkan seluruhnya dan apabila
sebagian saja, maka bagian-bagian yang tersisa harus diberi penyangga.1ika form yang telah dibuka, tiang-tiang penumpu harus
direncanakan terlebih dahulu secara pelan-pelan dan tidak boleh
dihentak.!ahan form yang telah dibuka harus disimpan dan tidak boleh
merintangi tempat kerja seperti gang atau jalan pengangkutan.
4 Konstruksi baja"enggunaana konstruksi baja banyak dipakai untuk gudang, industri, dan hanggar.
8ntuk gedung, konstruksi baja banyak yang enggan memakai karena
tidak api meskipun tahan gempa. b pelaksanaan ketentuan dalam "eraturan &enaker menyebut ("asal
56
23
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
23/26
• bagian-bagian konstruksi baja sedapat mungkin harus dirakit
sebelum dipasang$• selama pekerjaan pembangunan konstruksi baja, harus dilakukan
tindakan pencegahan bahaya jatuh atau kejatuhan.
!uku "edoman K-' pada intinya menyebutkan antara lain #
a +lat• harus disediakan tangga, gang, peralatan kerja tetap, tempat alat
kerja yang tergantung pada tali dan sabuk pengaman serta jaring%
jala penahan benda jatuh$•
peralatan untuk menaikkan%menurunkan bagian-bagiankonstruksi harus memenuhi persyaratan.
b &etode• cuaca dalam pelaksanaan pekerjaan tidak boleh sewaktu ada
angin kencang serta tempat kerja yang tidak licin.• tempat penyimpanan instruksi-instruksi pengangkatan,
transportasi, pemasangan dan penyimpanan bahan, selalu
ditempat kerja.• tempat merakit diusahakan di atas tanah serta tempat kerja harus
dipagar dan dijaga.• sebelum konstruksi baja diangkat, bagian-nagian mana saja yang
harus diperiksa terlebih dahulu untuk menjaga keamanan dan
kenyamanan bekerja. "enaikan konstruksi baja tidak dengan
paksaan.• pemasangan kerangka batang baja harus ada keamanan dengan
mengadakan penyangga dan kopel secukupnya. "ada waktu
bagian-bagian konstruksi baja dipindahkan, bebannya tidak bolehdilepas dari tali pengerek sebelum bagian konstruksi tersebut
diikat dengan kuat dan aman kelain tempat.• penampang bagian-bagian konstruksi yang menahan gaya-gaya
tidak boleh diperlemah dengan memotong, melubangi dan
sebagainya.• bila pengerjakan pengelingan dengan papan panas pada kontruksi
baja dalam suatu ruangan terbatas, maka permukaan baja harus
bebas dan tidak diperkenankan mengandung timah atau bahan-
24
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
24/26
bahan lainnya yang dapat menimbulkan gas beracun bila terkena
panas. "aku keling, baut, mur, kunci dan benda-benda lepas
lainnya disimpan dalam suatu tempat atau kotak agar tidak
mudah jatuh.• perlu adanya pengamanan pencegahan kebakaran dalam
mengerjakan pengelingan akibat panas pemanas paku keling.
Sediakan air untuk pencegahannya.
BAB I
KE'I#PULAN
"engusahaan mengenai mutu bahan bangunan, penyimpanannya,
penggunaan baik langsung maupun melalui proses campuran dan teknik
pelaksanaan dilapangan sangat penting untuk keselamatan bangunan dan
kesehatan kerja.
"engawasan teknis pelaksanaan pekerjaan struktur dan kepatuhan terhadap"eraturan enaga Kerja dan persyaratan pada !uku "edoman K-' dalam setiap
tahapan kerja.
"ekerjaan penggunaan alat, penanganan bahan, tempat kerja sangat penting
agar keselamatan kerja terjamin.
"elaksanaan struktur bawah yang dilakukan dengan memperhatikan
berbagai aspek dan segi secara baik dan benar, sangat menentukan bangunan
struktur atas dan tingkat kekokohan bangunan.Kemampuan mengantisipasi kemungkinan kecelakaan sesuai tahapan
pekerjaan, jenis kecelakaan dan penyebabnya akan mengurangi bahkan tenaga
kerja terhindar dari kecelakaan bangunan.
25
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
25/26
BAB
)A4TAR PU'TAKA
im "engelola D"KK sektor "ekerjaan 8mum%Konstruksi, Kelompok Kerja
"elaksanaan ugas "embinaan 8saha 1asa Konstruksi, "erum dan Kemitraan Ke-
"8-an. ( 776 . Buku Modul Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Bidang
Konstruksi . 1akarta# "ercetakan Departemen "ekerjaan 8mum.
26
8/17/2019 Makalah K3 - Isi
26/26
BAB I
)A4TAR PE#BAGIAN TUGA'
1. 'on! Ira5ana !+! = # F+ +C !BF+K+A:
b !+! == # 818+A "BA)+&"+=+A &+ BC=2. 4!rd,aus
a =. "BA)=+"+A !+>+A !+A:8A+A D= F+"+A:+A b ==. !B OA
3. %ames %ansen Tarul! '!ag!ana ===. "BF+KS+A++A S C8K 8C !+G+>
b =H. "BF+KS+A++A S C8K 8C + +S. Ra,mats*a, Putra Po,an
a !+! =H # KBS=&"8F+A"( D+ +C =S=