16
 qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu iopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu Makalah : Budaya daerah untuk memperkokoh ketahanan budaya Nasional Siska Christi Hapsari 1EA26 16211787 [email protected] siskachristi.blogspot.com 1

makalah IBD

Embed Size (px)

Citation preview

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 1/16

 

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn

mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu

Makalah : Budaya daerahuntuk memperkokoh

ketahanan budaya Nasional

Siska Christi Hapsari

1EA26

16211787

[email protected]

siskachristi.blogspot.com

1

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 2/16

 

Page 2

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 3/16

 

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang  Peran budaya daerah untuk 

memperkokoh ketahanan budaya nasional khususnya mengenai Budaya Pariwisata di pulau

 Dewata Bali ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini adalah sebagai salah satu

upaya penulis untuk mendapat nilai tambah dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD),

selain itu pula pembaca bisa lebih memahami pariwisata Bali sebagai budaya yang ada di

 pulau Dewata bukan hanya sekedar mengetahuinya saja.

Penyusunan Makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,

oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

 besarnya kepada yang terhormat :

1) Bapak Muhammad Burhan Amin, selaku dosen mata kuliah IBD.

2) Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan baik moral maupun finansial.

3) Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Sehubungan dengan penulisan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran

 pembaca atas makalah yang telah dibuat oleh penulis guna menyempurnakan hasil kerja yang

telah dibuat oleh penulis sendiri.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca

 pada umumnya.

Bekasi, Oktober 2011

Penulis

Page 3

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 4/16

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................4

1.2 Tujuan pariwisata terhadap kebudayaan.....................................................5

1.3 Sasaran........................................................................................................7

BAB II PERMASALAHAN

 

2.1 KekuatanStrength) ......................................................................................8

2.2 Kelemahan (Weakness)...............................................................................9

2.3 Peluang (Opportunity).......................................................................... 10

2.3 Hambatan (Threats)...................................................................................11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................12

3.2 Saran dan Rekomendasi............................................................................12

BAB IV REFERENSI...................................................................................................14

Page 4

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 5/16

 

BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Pulau dewata Bali adalah pulau dengan exotisme paling memukau dibanding dengan

yang lainnya terbukti dengan banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Bali

dengan segala pesonanya memiliki potensi alam, keanekaragaman flora dan fauna,

  peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu

merupakan sumber daya dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan

 peningkatan kepariwisataan disamping itu untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas

maupun wisatawan asing bahwa indonesia memiliki budaya yang tidak kalah saing dengan

 budaya luar, namun indonesia mampu mempertahankan eksistensi budayanya sendiri melalui

kebudayaan bali yang sejauh ini sudah memberikan pemasukan yang cukup besar bagi

 perekonomian negara.

Pariwisata merupakan suatu fenomena yang terdiri dari berbagai aspek, seperti:

ekonomi, teknologi, politik, keagamaan, kebudayaan, ekologi, dan pertahanan dan keamanan.

Melalui pariwisata berkembang keterbukaan dan komunikasi secara lintas budaya, melalui

 pariwisata juga berkembang komunikasi yang makin meluas antara komponen-komponen

lain dalam kerangka hubungan yang bersifat saling mempengaruhi (Geriya, 1996:38)

Kebudayaan sebagai salah satu aspek dalam pariwisata dapat dijadikan sebagai suatu

 potensi dalam pengembangan pariwisata itu. Hal ini disebabkan, dalam pengembangan

 pariwisata pada suatu negara atau suatu daerah sangat terkait dengan potensi yang dimiliki

oleh suatu daerah atau suatu negara. Indonesia, misalnya dengan bermodalkan kekayaan

kebudayaan nasional yang dilatari oleh keunikan berbagai kebudayaan daerah bisa

menggunakan kebudayaan sebagai salah satu daya tarik wisatawan.

Pengembangan kepariwisataan yang bertumpu pada kebudayaan lebih lanjut

diistilahkan dengan pariwisata budaya. Dengan kata lain, pariwisata budaya adalah satu jenis

kepariwisataan yang dikembangkan bertumpu pada kebudayaan (Geriya, 1996: 45).

Page 5

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 6/16

 

Kebudayaan yang dimaksudkan di sini adalah kebudayaan Indonesia yang dibangun dari

  berbagai kebudayaan daerah yang ada di Indonesia. Ini artinya, setiap langkah yang

dilakukan dalam usaha pengembangan pariwisata di Indonesia selalu bertumpu pada

kebudayaan nasional Indonesia. Segala aspek yang berhubungan dengan pariwisata, seperti:

 promosi, atraksi, manajemen, makanan, cindera mata, hendaknya selalu mendayagunakan

  potensi-potensi kebudayaan nasional Indonesia. Dengan demikian nantinya pariwisata

Indonesia mempunyai ciri tersendiri yang dapat dibedakan dari pariwisata negara lain yang

 bertumpu pada potensi yang lain.

Pariwisata Indonesia dikembangkan berdasarkan potensi kebudayaan nasional yang

ada dan kebudayaan nasional akan berkembang seiring dengan perkembangan pariwisata. Di

samping itu, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan konsep pariwisata budaya

akan dapat memperkokoh kebudayaan nasional Indonesia.

1.2 TUJUAN

Menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI (2005) dalam Sapta (2011:1)

menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan pada dasarnya ditujukan untuk beberapa

tujuan pokok yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Pariwisata dianggap mampu memberikan perasaaan

 bangga dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui kegiatan perjalanan

wisata yang dilakukan oleh penduduknya ke seluruh penjuru negeri. Dampak yang

diharapkan, dengan banyaknya warganegara yang melakukan kunjungan wisata di wilayah-

wilayah selain tempat tinggalnya akan menimbulkan rasa persaudaraan dan pengertianterhadap sistem dan filosofi kehidupan masyarakat yang dikunjungi sehingga akan

meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.

2) Penghapusan Kemiskinan (  Poverty Alleviation): Pembangunan pariwisata diharapkan

mampu memberikan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berusaha dan bekerja.

Kunjungan wisatawan ke suatu daerah diharpkan mampu memberikan manfaat yang sebesar-

 besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapannya adalah bahwa pariwisata

harusnya mampu memberi andil besar dalam penghapusan kemiskinan di berbagai daerah

Page 6

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 7/16

 

yang miskin potensi ekonomi lain selain potensi alam dan budaya bagi kepentingan

 pariwisata.

3) Pembangunan Berkesinambungan (  Sustainable Development ): Dengan sifat kegiatan

 pariwisata yang menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya dan keramah-tamahan dan

 pelayanan, sedikit sekali sumberdaya yang habis digunakan untuk menyokong kegiatan ini.

Artinya penggunaan sumberdaya yang habis pakai cenderung sangat kecil sehingga jika

dilihat dari aspek keberlanjutan pembangunan akan mudah untuk dikelola dalam waktu yang

relative lama.

4) Pelestarian Budaya (Culture Preservation): Pembangunan kepariwisataan diharapkan

mampu berkontribusi nyata dalam upaya-upaya pelestarian budaya suatu negara atau daerah

yang meliputi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya negara ataudaerah.

UNESCO dan UN-WTO dalam resolusi bersama mereka di tahun 2002 telah menyatakan

 bahwa kegiatan pariwisata merupakan alat utama pelestarian kebudayaan. Dalam konteks

tersebut, sudah selayaknya bagi Indonesia untuk menjadikan pembangunan kepariwisataan

sebagai pendorong pelestarian kebudayaan diberbagai daerah.

5) Pemenuhan Kebutuhan Hidup dan Hak Azasi Manusia: Pariwisata pada masa kini telah

menjadi kebutuhan dasar kehidupan masyarakat modern. Pada beberapa kelompok 

masyarakat tertentu kegiatan melakukan perjalanan wisata bahkan telah dikaitkan dengan hak 

azasi manusia khususnya melalui pemberian waktu libur yang lebih panjang dan skema paid 

holidays.

6) Peningkatan Ekonomi dan Industri: Pengelolaan kepariwisataan yang baik dan

 berkelanjutan diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi tumbuhnya ekonomi di suatu

destinasi pariwisata. Penggunaan bahan dan produk lokal dalam proses pelayanan di bidang

 pariwisata akan juga memberikan kesempatan kepada industri lokal untuk berperan dalam

 penyediaan barang dan jasa.

7) Pengembangan Teknologi: Dengan semakin kompleks dan tingginya tingkat persaingan

dalam mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi, kebutuhan akan teknologi tinggi

khususnya teknologi industri akan mendorong destinasi pariwisata mengembangkan

kemampuan penerapan teknologi terkini mereka. Pada daerah-daerah tersebut akan terjadi

 pengembangan teknologi maju dan tepat guna yang akan mampu memberikan dukungan bagi

kegiatan ekonomi lainnya. Dengan demikian pembangunan kepariwisataan akan memberikan

Page 7

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 8/16

 

manfaat bagi masyarakat dan pemerintahan di berbagai daerah yang lebih luas dan bersifat

fundamental. Kepariwisataan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan suatu

daerah dan terintegrasi dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

1.3 SASARAN

1) masyarakat Bali sebagai resident’s owner of the destination bertujuan untuk 

mewujudkan tercapainya quality of life yang lebih baik seiring dengan

 berkembangkanya pariwisata Bali.

2) Wisatawan sebagai consumers of the destination ingin mewujudkan quality of 

experience-nya selama berlibur di Bali.

3) Para pelaku bisnis pariwisata sebagai providers of the destination ingin mewujudkan

quality of opportunity atas investasi yang telah ditanamkan pada industry pariwisata

Bali.

Page 8

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 9/16

 

BAB II

PERMASALAHAN

Indonesia dengan segala keanekaragaman budaya memiliki permasalahan baik 

  permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Masalah internal misalnya

masyarakat lokal di Bali biasa untuk membayar pajak bagi rumah yang mereka tempati yang

 biasa dinamakan pajak adat. Masalah eksternal misalnya perbedaaan budaya barat dengan

  budaya timur yang kita anut jauh berbeda sehingga ketika kedua budaya tersebut

dipertemukan agak sulit untuk bisa disatukan.

Seiring dengan berkembangnya era globalisasi, faktor ekonomi juga ikut memicu.

Tidak semua lapisan masyarakat merupakan kelompok menengah ke atas namun ada juga

kelompok masyarakat menengah ke bawah sehingga dengan adanya perbedaan sosial tersebut

mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Masyarakat kelompok menengah ke atas lebih

cenderung ke arah gaya hidup modern karena mengikuti modernisasi zaman sedangkan

masyarakat menengah ke bawah cenderung ke arah gaya hidup yang masih tradisional.

Dengan adanya modernisasi mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai budaya yang nantinya

mungkin akan membuat budaya daerah menjadi luntur.

2.1 KEKUATAN (STRENGTH)

1) Indonesia khususnya Bali di kenal oleh negara lain melalui kepariwisataan dan

kebudayaannya. Dengan adanya pariwisata dengan objek – objek wisata yang

menarik seperti pantai Kuta, Dream Land, Tanah Lot, Blue point, Tanjung Benoa,

Kintamani, dll bukan hanya itu keseniannya pun seperti tari kecak banyak wisatawan

asing yang berkunjung, dengan demikian negara kita bisa memperkenalkan kepada

dunia luar akan kekayaan budaya yang dimiliki. Ini merupakan salah satu upaya untuk 

memperkokoh ketahanan budaya nasional Indonesia.

2) Perangsang dalam usaha pemeliharaan monumen-monumen budaya yang dapat

dinikmati oleh penduduk setempat dan wisatawan. Misalnya monumen peringatan

 bom Bali.

Page 9

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 10/16

 

3) Dorongan dalam usaha melestarikan dan menghidupkan kembali beberapa pola

 budaya tradisional seperti kesenian, kerajinan tangan, tarian, musik, upacara-upacara

adat, dan pakaian.

4) Dorongan untuk memperbaiki lingkungan hidup yang bersih dan menarik.

5) Terjadinya tukar-menukar kebudayaan (akulturasi budaya) antara wisatawan dan

masyarakat lokal. Misalnya, wisatawan dapat lebih banyak mengenal kebudayaan

serta lingkungan yang lain dan penduduk lokal juga mengetahui tempat-tempat lain

dari cerita wisatawan.

6) Mendorong pendidikan di bidang kepariwisataan untuk menghasilkan sumber daya

Manusia di bidang kepariwisataan yang handal.

7) Bisa dijadikan sebagai objek dunia perfilman dan entertaintment. Setelah tayangnya

film  Eat Pray and Love (EPL) yang dibintangi oleh aktris Hollywood Julia Roberts,

Bali menjadi semakin terkenal di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Film EPL ini

mendorong wisatawan dunia untuk melihat keindahan Bali . Mereka tentunya akan

ingin merasakan romantis dan eksotiknya keindahan alam Bali sesuai yang

digambarkan dalam film tersebut.

http://www.bisnisbali.com/2010/11/13/news/pariwisata/g.html. 

Disamping film EPL ditayangkan pula film drama Korea yang dibintangi oleh aktris

Ha Ji Won dan Jo In Sung yang berjudul Memories in Bali.

8) Sumber pemasukan ekonomi negara dari pajak yang dihasilkan.

2.2 KELEMAHAN (WEAKNESS)

1) Para pelancong asing yang hobi berwisata, lebih mengenal istilah ‘Bali’ daripada

‘Indonesia’. Ini adalah fakta yang sering ditemui di sejumlah negara, bahwa turis

asing belum mengetahui di negara mana keberadaan Pulau Dewata.

http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/04/29/bule-lebih-kenal-bali-daripada-

indonesia/

2) Terjadinya tekanan tambahan penduduk akibat pendatang baru dari luar daerah.

Page 10

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 11/16

 

3) Timbulnya komersialisasi. Ada upah yang harus dibayarkan untuk menikmati suatu

 budaya, misal saja ada pagelaran tari Bali, Batik,dimana para pengunjung harus

membeli tiket sebelum masuk.

4) Berkembangnya pola hidup konsumtif. Dibutuhkan biaya untuk bisa mengenali

 budaya lewat pariwisata.

5) Terganggunya lingkungan. Setiap wisatawan yang datang ke Bali memiliki pola

  perilaku dan kebiasaan yang berbeda dengan kebiasaan hidup masyarakat Bali.

Dengan demikian perbedaan kebiasaan tersebut bisa memicu terganggunya

lingkungan.

6) Sulit untuk pencernaan budaya. Dengan adanya akulturasi budaya akan sedikit sulit

untuk memahami budaya lain.

2.3 PELUANG (OPPORTUNITY)

1) Kemampuan menghasilkan provit lebih banyak bagi pihak penerbangan Airlines

karena akan banyak wisatawan yang ingin berwisata.

2) Belajar minimal 2 bahasa asing untuk menjadi pemandu wisatawan asing. Bayaran

yang didapat cukup besar.

3) Kemampuan menghasilkan provit bagi pihak perhotelan.

4) Mencoba membuka Agen biro perjalanan ke Bali dengan penawaran paket murah.

5) Memberikan sewa / rental mobil untuk wisatawan yang backpacker.

6) Menjual hasil budaya. Misalnya mengadakan pertunjukan tari Kecak.

Page 11

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 12/16

 

2.3 HAMBATAN (THREATS)

1) Rasa takut untuk pergi ke Bali sejak terjadintya peristiwa bom Bali.

2) Keterbatasan bahasa. Bagi masyarakat lokal cukup sulit untuk memahami bahasa

asing.

3) Keterbatasan ekonomi bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Page 12

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 13/16

 

BAB III

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal di antaranya yaitu :

1) Pariwisata dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat. Ini disebabkan

 pariwisata di Indonesia dikembangkan berdasarkan kebudayaan nasional Indonesia.

2) Dampak positif perkembangan pariwisata terhadap kebudayaan di antaranya akanterjadi akulturasi kebudayaan, karena adanya interaksi masyarakat lokal dengan

wisatawan, kebudayaan-kebudayaan daerah akan terus berkembang karena adanya

wisatawan (orang asing) yang datang berkunjung untuk melihat dan mengenal lebih

dekat kebudayaan asli tersebut, dan adanya usaha-usaha penggalian nilai-nilai budaya

asli untuk dikembangkan dan dilestarikan. Di samping dampak positif, perkembangan

  pariwisata dapat menimbulkan masalah kebudayaan, yaitu terjadinya ekspolitasi

kebudayaan yang berlebihan sehingga terjadilah komersialisasi.

3) Pariwisata merupakan sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat, pihak 

 penerbangan, pihak perhotelan dan negara.

3.2 SARAN DAN REKOMENDASI

Rekomendasi diperoleh dari analisis SWOT bab 2, berikut ini penguraiannya:

1) Berdasarkan analisis Strength po no.1, lebih ditingkatkan lagi pengenalan kebudayaan

 bukan hanya berupa pariwisata ataupun kesenian tetapi juga berupa produk negeri

sendiri (hasil laut, Kerajinan tangan, perfilman,dll).

2) Berdasarkan analisis Strength no.7, Pemerintah harus mengarahkan maskapai

 penerbangan Indonesia membuka kembali penerbangan ke Amerika Serikat. Paling

tidak, penerbangan Indonesia bisa membuka penerbangan ke Los Angeles .

Page 13

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 14/16

 

Pemerintah bersama pelaku pariwisata mesti mengundang tour operator dan jurnalis

dari Amerika Serikat untuk melihat langsung melihat kondisi pariwisata di Indonesia

ter. Dipaparkan, pemerintah dan pelaku pariwisata Bali juga perlu melakukan

kunjungan budaya ke Amerika Serikat untuk mendorong wisatawan AS berlibur ke

Bali . http://www.bisnisbali.com/2010/11/13/news/pariwisata/g.html

3) Berdasarkan analisis Weakness no.4, bagi wisatawan yang ingin berwisata dengan

 budget minim atau untuk yang mau jalan – jalan ke bali ala backpacker budget di

 bawah 1 juta bisa di lihat pada buku panduan karangan Bambang Suharto, S.S.T,

M.M. Tourism.

4) Berdasarkan analisisWeakness

no.1, disarankan Indonesia membuat produk dengan

memberi label nama “made in Indonesia” yang diperjual-belikan di Bali, supaya

setiap wisatawan asing yang datang bisa membeli cinderamata dan membawanya ke

negeri asal mereka supaya orang luar bisa mengetahui bahwa Bali merupakan bagian

dari negara Indonesia dan bali bukan merupakan Country.

5) Berdasarkan analisis Opportunity no 2, bagi yang menguasai minimal bahasa inggris

dan mandarin bisa mencalonkan diri untuk menjadi pemandu wisata di Bali.

6) Berdasarkan analisis Opportunity no.1, Pihak Airlines penerbangan harus lebih sering

mengeluarkan tiket promo.

7) Berdasarkan analisis Opportunity no.3, di bangun lebih banyak hotel dengan harga

terjangkau.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan. Besar harapan penulis

 pariwisata di Bali bisa lebih maju dan berkembang di kemudian hari dimulai dari kita sebagai

Warga Negara Indonesia harus lebih mencintai pariwisata dalam negeri dalam upaya

memperkokoh ketahanan budaya Nasional Indonesia dan tidak terbawa arus negatif dari

modernisasi zaman.

Page 14

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 15/16

 

BAB IV

REFERENSI

1) http://subadra.wordpress.com/2007/03/14/hubungan-dan-permasalahan-antara-pariwisata-

kebudayaan-dan-bahasa/

2) http://tourismbali.wordpress.com/2011/07/18/kajian-dampak-ekonomi-dan-keunggulan-

 pariwisata-kabupatenkota-di-provinsi-bali/

3) http://www.bisnisbali.com/2010/11/13/news/pariwisata/g.html

4) http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/04/29/bule-lebih-kenal-bali-daripada-

indonesia/

5) Suharto,Bambang S.S.T, M.M. Tourism. Jalan – jalan ke bali ala backpacker budget

di bawah 1 juta panduan karangan

Page 15

5/10/2018 makalah IBD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ibd 16/16

 

Page 16