16
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Te rda pat bany ak ala san unt uk mempel aja ri fil saf at pendidika n, khusus nya apabil a ada perta nyaan rasional yang tidak dapat dija wab oleh ilmu atau cabang ilmu-i lmu pend idi kan. Paka r dan praktisi pendidikan memanda ng fil saf at yang membah as konsep dan prakti k pendidi kan secar a kompre hensif sebagai bagian yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Terlebih lagi, di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang melaju sangat pesat, pendidikan harus diberi inovas i agar tidak ketin ggalan perkembang an sert a memil iki arah tujua n yang jelas . Di sinilah perlunya konstruksi filosofis yang mampu melandasi teori dan praktek  pendidikan untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Fil saf at pend idi kan menurut l -!yaibani adal ah "Pe laksanaan pand angan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan satu segi pelaksanaan falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-  prinsip dan kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar dari fa lsafah u mum dalam menyel esai kan ma salah- masa lah pendi di kan secara pr akti s#. !el anjutnya ia  berpandangan bahwa filsafat pendidikan seperti halnya filsafat umum, berusaha mencar i yang hak dan hak ikat serta masa lah ya ng ber kai tan denga n pr oses  pendidikan.$ %yoh !adulloh, &''() (*-(&+. Fil saf at pend idi kan mencaku p fil saf at pra kte k pendidikan dan fil saf at ilmu  pendidikan $udyahardjo, &''*+. Filsafat praktek pendidikan membahas tentang

makalah final ismail.rtf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 1/16

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terdapat banyak alasan untuk mempelajari filsafat pendidikan, khususnya

apabila ada pertanyaan rasional yang tidak dapat dijawab oleh ilmu atau cabang

ilmu-ilmu pendidikan. Pakar dan praktisi pendidikan memandang filsafat yang

membahas konsep dan praktik pendidikan secara komprehensif sebagai bagian yang

sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Terlebih lagi, di tengah

arus globalisasi dan modernisasi yang melaju sangat pesat, pendidikan harus diberi

inovasi agar tidak ketinggalan perkembangan serta memiliki arah tujuan yang jelas.

Di sinilah perlunya konstruksi filosofis yang mampu melandasi teori dan praktek 

 pendidikan untuk mencapai keberhasilan pendidikan.

Filsafat pendidikan menurut l-!yaibani adalah "Pelaksanaan pandangan

falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan satu

segi pelaksanaan falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-

 prinsip dan kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar dari falsafah umum dalam

menyelesaikan masalah-masalah pendidikan secara praktis#. !elanjutnya ia

 berpandangan bahwa filsafat pendidikan seperti halnya filsafat umum, berusaha

mencari yang hak dan hakikat serta masalah yang berkaitan dengan proses

 pendidikan.$ %yoh !adulloh, &''() (*-(&+.

Filsafat pendidikan mencakup filsafat praktek pendidikan dan filsafat ilmu

 pendidikan $udyahardjo, &''*+. Filsafat praktek pendidikan membahas tentang

Page 2: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 2/16

2

 bagaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan dan dilaksanakan dalam

kehidupan manusia mencakup filsafat praktek pendidikan dan filsafat sosial

 pendidikan. Filsafat ilmu pendidikan adalah analisis kritis komprehensif tentang

 pendidikan sebagai bentuk teori pendidikan. spek filsafat dalam ilmu pendidikan

dapat dilihat berdasarkan empat kategori ) ntologi ilmu pendidikan, pistemologi

ilmu pendidikan, etodologi ilmu pendidikan, dan ksiologi ilmu pendidikan.

Dalam makalah ini akan mengenai kajian aksiologi ilmu pendidikan karena

aksiologi akan menentukan nilai-nilai yang baik dan yang buruk yang turut

menentukan perbuatan pendidikan. ksiologi dibutuhkan dalam pendidikan, karena

 pendidikan harus menentukan nilai-nilai mana yang akan dicapai melalui proses

 pendidikan. Disadari atau tidak, pendidikan akan berhubungan dengan nilai, dan

 pendidikan harus menyadari kepentingan nilai-nilai tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. pa itu ksiologi dan /ilai0

2. 1agaimana penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan sebagai /ilai 3egunaan

Teoritis0

3. 1agaimana penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan !ebagai /ilai 3egunaan

Praktis0

C. Tujuan

1. %ntuk mengetahui tentang aksiologi dan nilai

2. %ntuk mengetahui penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan sebagai /ilai

3egunaan Teoritis

Page 3: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 3/16

3

3. %ntuk mengetahui penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan !ebagai /ilai

3egunaan Praktis

BAB II

Page 4: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 4/16

4

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aksiologi

ksiologi berasal dari kata a4ios yaitu dari bahasa 5unani yang berarti nilai dan

logos yang berarti teori. Dengan demikian maka aksiologi adalah "teori tentang

nilai#. enurut 1ramel aksiologi terbagi dalam tiga bagian)

1. moral conduct, yaitu tindakan moral yang melahirkan etika,

2. esthetic expression, yaitu ekspresi keindahan,

3.  sosio-political life, yaitu kehidupan sosial politik, yang akan melahirkan

filsafat sosio-politik. $msal 1akhtiar, &''6) *7&-*78+.

enurut !uriasumantri aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan

dari pengetahuan yang diperoleh. enurut kamus 1ahasa 2ndonesia aksiologi adalah

kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai

khususnya etika $9ujun !. !uriasumantri, &''') *':+.

Dalam  Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa aksiologi disamakan dengan

value dan valuation. da tiga bentuk value dan valuation, yaitu)

1.  /ilai, digunakan sebagai kata benda abstrak. Dalam pengertian yang lebih sempit

seperti ) baik, menarik dan bagus. !edangkan dalam pengertian yang lebih luas

mencakup sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran dan kesucian.

Penggunaan nilai yang lebih luas merupakan kata benda asli untuk seluruh

macam kritik atau predikat pro dan kontra, sebagai lawan dari suatu yang lain,

dan ia berbeda dengan fakta. Teori nilai atau aksiologi adalah bagian dari etika.

Page 5: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 5/16

5

2.  /ilai sebagai kata benda konkret. ;ontohnya ketika kita berkata sebuah nilai atau

nilai-nilai, ia seringkali dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai,

seperti nilainya, nilai dia, dan sistem nilai dia. 3emudian dipakai untuk apa-apa

yang memiliki nilai atau bernilai sebagaimana berlawanan dengan apa-apa yang

tidak dianggap baik atau bernilai.

3.  /ilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai

dan dinilai. enilai umumnya sinonim dengan evaluasi ketika hal tersebut secara

aktif digunakan untuk menilai perbuatan. Dewey membedakan dua hal tentang

menilai, ia bisa berarti menghargai dan mengevaluasi.

Dari definisi-definisi aksiologi di atas, terlihat dengan jelas bahwa permasalahan

utama adalah mengenai nilai. /ilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki

manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori

tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika

B. Landasan Aksiologi

2lmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup manusia dan

kesejahteraannya dengan menitik beratkan pada kodrat dan martabat.

%ntuk kepentingan manusia, maka pengetahuan ilmiah yang diperoleh disusun dan

dip ergunakan secara komunal dan universal.

Dagobert <unes $*=78 ) 8&+ mengemukakan beberapa persoalan dengan nilai yang

mencakup ) hakikat nilai, tipe nilai, criteria nilai, dan status metafisika nilai.

1. >akikat /ilai

Page 6: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 6/16

6

3.1ertens $&''()*6&+ berpendapat, bahwa hakikat dari nilai-nilai, yaitu )

a. /ilai berasal dari kehendak) voluntarisme.

b.  /ilai berasal dari kesenangan) >edonisme

c.  /ilai berasal dari kepentingan. $Perry+

d.  /ilai berasal dari hal yg lebih disukai $preference+. artineau.

e.  /ilai berasal dari kehendak rasio murni. $2.3ant+.

2. Tipe nilai

Tipe nilai dapat dibedakan antara lain intrinsik   dan nilai instrumental . /ilai

intrinsik merupakan nilai akhir yang menjadi tujuan, sedangkan nilai instrumental

merupakan alat untuk mencapai nilai intrinsik.

!ebagai contoh nilai intrinsik adalah nilai yang dipancarkan oleh suatu lukisan,

dan shalat lima waktu merupakan nilai intrinsik dan merupakan suatu perbuatan yang

sangat luhur. /ilai instrumentalnya bahwa dengan melaksanakan shalat akan

mencegah perbuatan yang keji?jahat yang dilarang oleh llah dan tujuan akhirnya

mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

3. 3riteria nilai

3riteria nilai adalah sesuatu yang menjadi ukuran nilai, bagaimana nilai yang baik,

dan bagaimana nilai yang tidak baik. !tandar pengujian nilai dipengaruhi aspek 

 psikologis dan logis.

a. 3aum hedonist menemukan standar nilai dalam kuantitas kesenangan yang

dijabarkan oleh individu atau masyarakat.

Page 7: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 7/16

7

b. 3aum idealis mengakui sistem objektif norma rasional sebagai kriteria.

c.3aum naturalis menemukan ketahanan biologis sebagai tolak ukur 

d. !tatus etafisika /ilai

etafisik nilai adalah bagaimana hubungan nilai-nilai tersebut dengan realitas

dan dibagi menjadi tiga bagian )

a. !ubjektivisme adalah nilai semata-mata tergantung pengalaman manusia.

b. bjektivisme logis adalah nilai merupakan hakikat logis atau subsistensi,

 bebas dari keberadaannya yang dikenal.

c. bjektivisme metafisik adalah nilai merupakan sesuatu yang ideal bersifat

integral, objektif, dan komponen aktif dari kenyataan metafisik. $misalnya)

theisme+.

C. Teori Tentang Nilai

Teori /ilai membahas dua masalah yaitu masalah tika dan stetika.

1. tika

tika berasal dari bahasa 5unani yaitu dari kata "ethos# yang berarti adat

kebiasaan tetapi ada yang memakai istilah lain yaitu moral dari bahasa latin yakni

 jamak dari kata nos yang berarti adat kebiasaan juga. kan tetapi pengertian etika dan

moral ini memiliki perbedaan satu sama lainnya. tika ini bersifat teori sedangkan

moral bersifat praktek. tika mempersoalkan bagaimana semestinya manusia

 bertindak sedangkan moral mempersoalkan bagaimana semestinya tindakan manusia

Page 8: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 8/16

8

itu. tika hanya mempertimbangkan tentang baik dan buruk suatu hal dan harus

 berlaku umum.

ntara ilmu $pendidikan+ dan etika memiliki hubungan erat. asalah moral tidak 

 bisa dilepaskan dengan tekad manusia untuk menemukan kebenaran, sebab untuk 

menemukan kebenaran dan terlebih untuk mempertahankan kebenaran, diperlukan

keberanian moral $9ujun !. !uriasumantri, *==@ ) &8:+.

Dalam perkembangan sejarah etika ada empat teori etika sebagai sistem filsafat moral

yaitu, hedonisme, eudemonisme, utiliterisme dan deontologi.

a. >edoisme adalah padangan moral yang menyamakan baik menurut

 pandangan moral dengan kesenangan.

b. udemonisme menegaskan setiap kegiatan manusia mengejar tujuan. Dan

adapun tujuan dari manusia itu sendiri adalah kebahagiaan.

c. %tilitarisme, yang berpendapat bahwa tujuan hukum adalah memajukan

kepentingan para warga negara dan bukan memaksakan perintah-perintah

ilahi atau melindungi apa yang disebut hak-hak kodrati.

d. Deontologi, adalah pemikiran tentang moral yang diciptakan oleh 2mmanuel

3ant. enurut 3ant, yang bisa disebut baik dalam arti sesungguhnya

hanyalah kehendak baik. !emua hal lain disebut baik secara terbatas atau

dengan syarat. isalnya kekayaan manusia apabila digunakan dengan baik 

oleh kehendak manusia.

2. stetika

Page 9: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 9/16

9

stetika berkaitan dengan nilai tentang pengalaman keindahan yang dimiliki oleh

manusia terhadap lingkungan dan fenomena di sekelilingnya. stetika membahas

tentang indah atau tidaknya sesuatu. Dalam dunia pendidikan hendaklah nilai estetika

menjadi patokan penting dalam proses pengembagan pendidikan yakni dengan

menggunakan pendekatan estetis-moral, dimana setiap persoalan pendidikan 2slam

coba dilihat dari perspektif yang mengikut sertakan kepentingan masing-masing

 pihak, baik itu siswa, guru, pemerintah, pendidik serta masyarakat luas. 2ni berarti

 pendidikan 2slam diorientasikan pada upaya menciptakan suatu kepribadian yang

kreatif, berseni.

D. arakteristik Nilai

da beberapa karakteristik nilai yang berkaitan dengan teroi nilai, yaitu )

1.  /ilai subjektif atau objektif.

 /ilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang

menilaiA sebaliknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya, dan validitasnya

tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian, tanpa mempertimbangkan

apakah ini bersifat psikis atau fisik.

2.  /ilai absolute atau berubah.

!uatu nilai dikatakan absolute atau abadi, apabila nilai yang berlaku sekarang

sudah berlaku sejak masa lampau dan akan berlaku serta abash sepanjang masa, serta

akan berlaku bagi siapapun tanpa memperhatikan ras, maupun kelas social. Dipihak 

Page 10: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 10/16

10

lain ada yang beranggapan bahwa semua nilai relative sesuai dengan keinginan atau

harapan manusia.

E. Tingkatan Hierarki Nilai

Terdapat beberapa pandangan yang berkaitan dengan hierarki nilai yaitu)

1. 3aum idealis berpandangan secara pasti terhadap tingkatan nilai, dimana nilai

spiritual lebih tinggi daripada non spiritual $nilai material+. ereka

menempatkan nilai religi pada tingkat yang tinggi karena nilai religi membantu

manusia dalam menemukan akhir hidupnya, dan merupakan kesatuan dengan

nilai spiritual.

2. 3aum realis juga berpandangan bahwa terdapat tingkatan nilai, dimana mereka

menempatkan nilai rasional dan empiris pada tingkatan atas, sebab membantu

manusia realitas objektif, hukum alam dan aturan berfikir logis.

3. 3aum pragmatis menolak tingkatan nilai secara pasti. enurut mereka suatu

aktifitas dikatakan baik seperti yang lainnya apabila memuaskan kebutuhan yang

 penting dan memiliki nilai instrumental. ereka sangat sensitive terhadap nilai-

nilai yang meghargai masyarakat.

F. Aksiologi Ilmu Pendidikan se!agai Nilai egunaan Teoritis

1. 3egunaan bagi ilmu dan teknologi

>asil ilmu pendidikan adalah konsep-konsep ilmiah tentang aspek dan dimensi

 pendidikan sebagai salah satu gejala kehidupan manusia.Pemahaman tersebut secara

 potensial dapat dipergunakan untuk lebih mengembangkan konsep-konsep ilmiah

Page 11: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 11/16

11

 pendidikan, baik dalam arti meningkatkan mutu $validitas dan signifikan+ konsep-

konsep ilmiah pendidikan yang telah ada, maupun melahirkan atau menciptakan

konsep-konseo baru, yang secara langsung dan tidak langsung bersumber pada

konsep-konsep ilmiah pendidikan yang telah ada.

<owntree dalam educational technologi in curuculum development antara lain

menyatakan) bahwa oleh karena teknologi pendidikan adalah seluas pendidikan itu

sendiri, maka teknologi pendidikan berkenaan dengan desain dan evaluasi kurikulum

dan pengalaman-pengalaman belajar, serta masalah-masalah pelaksanaan dan

 perbaikannya. Pada dasarnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan

 pemecahan masalah pendidikan secara rasional, suatu cara berpikir skeptis dan

sistematis tentang belajar dan mengajar.

2. 3egunaan bagi filsafat

3onsep-konsep ilmiah yang dihasilkan oleh ilmu pendidikan, secara potensial

dapat mengundang berkembangnya kritik pendidikan, baik yang datang dari kalangan

 para pengamat pendidikan pada umumnya, maupun yang datang dari kalangan yang

 profesional pendidikan, yang termasuk didalamnya para ilmuwan pendidikan, para

filosof pendidikan serta para pengelola dan pengembanng pendidikan.

G. Aksiologi Ilmu Pendidikan Se!agai Nilai egunaan Praktis

1. 3egunaan bagi praktek pendidikan

Pemahaman tenaga kependidikan secara konprehensif dan sistematis turut serta

dalam menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas

Page 12: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 12/16

12

 profesionalnya. >al ini terjadi karena konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan

 prinsip-prinsip bagaimana orang melakukan pendidikan. Penguasaan yang mantap

terhadap konsep-konsep ilmiah pendidikan memberikan pencerahan tentang

 bagaimana melakukan tugas-tugas profesional pendidikan. pabila hal ini terjadi,

maka seorang tenaga pendidikan akan dapat bekerja konsisten dan efisien, karena

dilandasi oleh prinsip-prinsip pendidikan yang jelas terbaca dan kokoh.

2. 3egunaan bagi seni pendidikan

Disamping memberi kemungkinan berkembangnya teknologi pendidikan,

 penerapan konsep-konsep ilmiah tentang pendidikan dalam praktek, dapat pula

memberi peluang pada berkembangnya seni pendidikan. !ebuah kegiatan pendidikan

dikatakan sebuah seni pendidikan apabila kegiatan tersebut tidak saja mencapai hasil

yang diharapkan, tetapi proses pelaksanaanya dapat memberi keasyikan dan

kesenangan, baik bagi peserta didikmaupun pendidiknya. Dalam kegiatan sebagai

seni, berlangsungnya suatu proses hubungan sosial, melibatkan emosi yang cukup

mendalam dan nilai-nilai kemanusiaan. >al ini mengandung arti bahwa penerapan

konsep-konsep ilmiah pendidikan dalam praktek pendidikan perlu memperhitungkan

terpenuhinya kebutuhan emosional, berupa rasa puas, rasa senang ataupun rasa yang

sejenisnya.

 /ilai dan implikasi aksiologi didalam pendidikan didalamnya teknologi

 pendidikan- ialah "to e4amine and integrate these values as they enter into the lives of 

 people through the chanels of the schools $1rameld, *=::) 88+. $Pendidikan menguji

Page 13: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 13/16

13

dan mengintegrasikan semua nilai tersebut di dalam kehidupan manusia dan

membinanya di dalam kepribadian anak.

Perlu pula disadari bahwa banyak konsep-konsep ilmiah pendidikan khususnya,

dan teori-teori pendidikan pada umumnya mempunyai pengaruh kecil terhadap

 praktek pendidikan. 3onsep ilmiah pendidikan yang salah dapat terjadi karena

disusun melalui kesimpulan terburu-buru yang kurang didukung oleh fakta yang

cukup memadai, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam praktek 

 pendidikan.

leh karena itu aksiologi sebagai nilai kegunaan praktis dalam praktik 

 pendidikan secara konprehensif dan sistematis turut serta dalam menumbuhkan rasa

kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas profesionalnya. >al ini terjadi karena

konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan prinsip-prinsip bagaimana orang

melakukan pendidikan. Penguasaan yang mantap terhadap konsep-konsep ilmiah

 pendidikan memberikan pencerahan tentang bagaimana melakukan tugas-tugas

 profesional pendidikan. !edangkan aksiologi ilmu pendidikan sebagai nilai teoritis

secara potensial dapat mengundang berkembangnya kritik pendidikan, baik yang

datang dari kalangan para pengamat pendidikan pada umumnya, maupun yang datang

dari kalangan yang profesional pendidikan, yang termasuk didalamnya para ilmuwan

 pendidikan, para filosof pendidikan serta para pengelola dan pengembanng

 pendidikan.

 

Page 14: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 14/16

14

BAB III

PENUTUP

A. esim"ulan

 /ilai dan implikasi aksiologi didalam pendidikan didalamnya teknologi

 pendidikan- ialah "to e4amine and integrate these values as they enter into the lives of 

 people through the chanels of the schools $1rameld, *=::) 88+. $Pendidikan menguji

dan mengintegrasikan semua nilai tersebut di dalam kehidupan manusia dan

membinanya di dalam kepribadian anak.

<owntree dalam educational technologi in curuculum development antara lain

menyatakan) bahwa oleh karena teknologi pendidikan adalah seluas pendidikan itu

sendiri, maka teknologi pendidikan berkenaan dengan desain dan evaluasi kurikulum

dan pengalaman-pengalaman belajar, serta masalah-masalah pelaksanaan dan

 perbaikannya. Pada dasarnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan

 pemecahan masalah pendidikan secara rasional, suatu cara berpikir skeptis dan

sistematis tentang belajar dan mengajar.

B. !aran

Page 15: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 15/16

15

3epada para pembaca yang budiman di dalam penulisan makalah ini kami yakin

terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penulisannya, hal itu

disebabkan oleh terbatasnya ilmu yang kami milikioleh karena itu, kami berharap

kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik dan sarannya kepada kami

supaya kami dapat lebih bisa mengembangkan tulisan kami berikutnya

DA#TAR PUSTAA

dmojo Bihadi, et.al.. 3amus 1ahasa 2ndonesia. 9akarta) 1alai Pustaka. *==@, hal)

*=

msal 1akhtiar, $&''7+. Filsafat Ilmu. 9akarta ) PT. <aja Crafindo Persada.

msal 1akhtiar. Filsafat 2lmu. 9akarta) PT <aja Crafindo Persada. &''=, hal) *6=

msal 1akhtiar. Filsafat 2lmu. 9akarta) PT <aja Crafindo Persada. &''=, hal) *78

ra yumardi, 2ntegrasi 3eilmuan, $9akarta) PP9 dan %2/ 9akarta Press+. >al.

='

1urhanuddin salam, Eogika ateril, Filsapat 2lmu Pengetahuan, $9akarta) <eneka;ipta, *==(+, cet. 3e-*, hal. *7@

9ujun !. !uriasumantri. Filsafat 2lmu)!ebuah Pengantar Populer.9akarta) Pustaka

!inar >arapan. *==', hal) &86

Eouis.. 3attsoff, %nsur-%nsur Filsafat, $5okyakarta) Tiara Bacana, &''6+, hal) 8*=

asri lmasyar 1idin, , dkk, 2ntegrasi 2lmu gama dan 2lmu >ukum, $9akarta)%2/ 9akarta Press+ hal. (:-((

!. !uriasumatri, 9. $*==@+. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer . 9akarta) Pustaka

!inar >arapan.

!urajiyo. Filsafat 2lmu dan Perkembangannya di 2ndonesia. 9akarta) 1umi ksara.

&''(, hal) *:&

%yoh !adulloh, $&''(+.  Pengantar Filsafat Pendidikan. 1andung ) ; lfabeta .

Page 16: makalah final ismail.rtf

8/17/2019 makalah final ismail.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 16/16

16

TU$AS #INAL

MATA ULIAH #ILSA#AT ILMU PENDIDIAN

%PERANAN ASI&L&$I DALAM MEN'ELESAIAN MASALAH

PENDIDIAN(

&LEH

M' ISMAIL

$)$* *+ ,-.

PR&$RAM STUDI PENDIDIAN IPS

PR&$RAM PAS/ASAR0ANA

UNI1ERSITAS HALU &LE&

ENDARI

),*.