Upload
andhy-taufiq
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 1/16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terdapat banyak alasan untuk mempelajari filsafat pendidikan, khususnya
apabila ada pertanyaan rasional yang tidak dapat dijawab oleh ilmu atau cabang
ilmu-ilmu pendidikan. Pakar dan praktisi pendidikan memandang filsafat yang
membahas konsep dan praktik pendidikan secara komprehensif sebagai bagian yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Terlebih lagi, di tengah
arus globalisasi dan modernisasi yang melaju sangat pesat, pendidikan harus diberi
inovasi agar tidak ketinggalan perkembangan serta memiliki arah tujuan yang jelas.
Di sinilah perlunya konstruksi filosofis yang mampu melandasi teori dan praktek
pendidikan untuk mencapai keberhasilan pendidikan.
Filsafat pendidikan menurut l-!yaibani adalah "Pelaksanaan pandangan
falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan satu
segi pelaksanaan falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-
prinsip dan kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar dari falsafah umum dalam
menyelesaikan masalah-masalah pendidikan secara praktis#. !elanjutnya ia
berpandangan bahwa filsafat pendidikan seperti halnya filsafat umum, berusaha
mencari yang hak dan hakikat serta masalah yang berkaitan dengan proses
pendidikan.$ %yoh !adulloh, &''() (*-(&+.
Filsafat pendidikan mencakup filsafat praktek pendidikan dan filsafat ilmu
pendidikan $udyahardjo, &''*+. Filsafat praktek pendidikan membahas tentang
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 2/16
2
bagaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan dan dilaksanakan dalam
kehidupan manusia mencakup filsafat praktek pendidikan dan filsafat sosial
pendidikan. Filsafat ilmu pendidikan adalah analisis kritis komprehensif tentang
pendidikan sebagai bentuk teori pendidikan. spek filsafat dalam ilmu pendidikan
dapat dilihat berdasarkan empat kategori ) ntologi ilmu pendidikan, pistemologi
ilmu pendidikan, etodologi ilmu pendidikan, dan ksiologi ilmu pendidikan.
Dalam makalah ini akan mengenai kajian aksiologi ilmu pendidikan karena
aksiologi akan menentukan nilai-nilai yang baik dan yang buruk yang turut
menentukan perbuatan pendidikan. ksiologi dibutuhkan dalam pendidikan, karena
pendidikan harus menentukan nilai-nilai mana yang akan dicapai melalui proses
pendidikan. Disadari atau tidak, pendidikan akan berhubungan dengan nilai, dan
pendidikan harus menyadari kepentingan nilai-nilai tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. pa itu ksiologi dan /ilai0
2. 1agaimana penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan sebagai /ilai 3egunaan
Teoritis0
3. 1agaimana penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan !ebagai /ilai 3egunaan
Praktis0
C. Tujuan
1. %ntuk mengetahui tentang aksiologi dan nilai
2. %ntuk mengetahui penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan sebagai /ilai
3egunaan Teoritis
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 3/16
3
3. %ntuk mengetahui penerapan ksiologi 2lmu Pendidikan !ebagai /ilai
3egunaan Praktis
BAB II
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 4/16
4
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aksiologi
ksiologi berasal dari kata a4ios yaitu dari bahasa 5unani yang berarti nilai dan
logos yang berarti teori. Dengan demikian maka aksiologi adalah "teori tentang
nilai#. enurut 1ramel aksiologi terbagi dalam tiga bagian)
1. moral conduct, yaitu tindakan moral yang melahirkan etika,
2. esthetic expression, yaitu ekspresi keindahan,
3. sosio-political life, yaitu kehidupan sosial politik, yang akan melahirkan
filsafat sosio-politik. $msal 1akhtiar, &''6) *7&-*78+.
enurut !uriasumantri aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan
dari pengetahuan yang diperoleh. enurut kamus 1ahasa 2ndonesia aksiologi adalah
kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai
khususnya etika $9ujun !. !uriasumantri, &''') *':+.
Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa aksiologi disamakan dengan
value dan valuation. da tiga bentuk value dan valuation, yaitu)
1. /ilai, digunakan sebagai kata benda abstrak. Dalam pengertian yang lebih sempit
seperti ) baik, menarik dan bagus. !edangkan dalam pengertian yang lebih luas
mencakup sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran dan kesucian.
Penggunaan nilai yang lebih luas merupakan kata benda asli untuk seluruh
macam kritik atau predikat pro dan kontra, sebagai lawan dari suatu yang lain,
dan ia berbeda dengan fakta. Teori nilai atau aksiologi adalah bagian dari etika.
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 5/16
5
2. /ilai sebagai kata benda konkret. ;ontohnya ketika kita berkata sebuah nilai atau
nilai-nilai, ia seringkali dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai,
seperti nilainya, nilai dia, dan sistem nilai dia. 3emudian dipakai untuk apa-apa
yang memiliki nilai atau bernilai sebagaimana berlawanan dengan apa-apa yang
tidak dianggap baik atau bernilai.
3. /ilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai
dan dinilai. enilai umumnya sinonim dengan evaluasi ketika hal tersebut secara
aktif digunakan untuk menilai perbuatan. Dewey membedakan dua hal tentang
menilai, ia bisa berarti menghargai dan mengevaluasi.
Dari definisi-definisi aksiologi di atas, terlihat dengan jelas bahwa permasalahan
utama adalah mengenai nilai. /ilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki
manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori
tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika
B. Landasan Aksiologi
2lmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup manusia dan
kesejahteraannya dengan menitik beratkan pada kodrat dan martabat.
%ntuk kepentingan manusia, maka pengetahuan ilmiah yang diperoleh disusun dan
dip ergunakan secara komunal dan universal.
Dagobert <unes $*=78 ) 8&+ mengemukakan beberapa persoalan dengan nilai yang
mencakup ) hakikat nilai, tipe nilai, criteria nilai, dan status metafisika nilai.
1. >akikat /ilai
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 6/16
6
3.1ertens $&''()*6&+ berpendapat, bahwa hakikat dari nilai-nilai, yaitu )
a. /ilai berasal dari kehendak) voluntarisme.
b. /ilai berasal dari kesenangan) >edonisme
c. /ilai berasal dari kepentingan. $Perry+
d. /ilai berasal dari hal yg lebih disukai $preference+. artineau.
e. /ilai berasal dari kehendak rasio murni. $2.3ant+.
2. Tipe nilai
Tipe nilai dapat dibedakan antara lain intrinsik dan nilai instrumental . /ilai
intrinsik merupakan nilai akhir yang menjadi tujuan, sedangkan nilai instrumental
merupakan alat untuk mencapai nilai intrinsik.
!ebagai contoh nilai intrinsik adalah nilai yang dipancarkan oleh suatu lukisan,
dan shalat lima waktu merupakan nilai intrinsik dan merupakan suatu perbuatan yang
sangat luhur. /ilai instrumentalnya bahwa dengan melaksanakan shalat akan
mencegah perbuatan yang keji?jahat yang dilarang oleh llah dan tujuan akhirnya
mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
3. 3riteria nilai
3riteria nilai adalah sesuatu yang menjadi ukuran nilai, bagaimana nilai yang baik,
dan bagaimana nilai yang tidak baik. !tandar pengujian nilai dipengaruhi aspek
psikologis dan logis.
a. 3aum hedonist menemukan standar nilai dalam kuantitas kesenangan yang
dijabarkan oleh individu atau masyarakat.
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 7/16
7
b. 3aum idealis mengakui sistem objektif norma rasional sebagai kriteria.
c.3aum naturalis menemukan ketahanan biologis sebagai tolak ukur
d. !tatus etafisika /ilai
etafisik nilai adalah bagaimana hubungan nilai-nilai tersebut dengan realitas
dan dibagi menjadi tiga bagian )
a. !ubjektivisme adalah nilai semata-mata tergantung pengalaman manusia.
b. bjektivisme logis adalah nilai merupakan hakikat logis atau subsistensi,
bebas dari keberadaannya yang dikenal.
c. bjektivisme metafisik adalah nilai merupakan sesuatu yang ideal bersifat
integral, objektif, dan komponen aktif dari kenyataan metafisik. $misalnya)
theisme+.
C. Teori Tentang Nilai
Teori /ilai membahas dua masalah yaitu masalah tika dan stetika.
1. tika
tika berasal dari bahasa 5unani yaitu dari kata "ethos# yang berarti adat
kebiasaan tetapi ada yang memakai istilah lain yaitu moral dari bahasa latin yakni
jamak dari kata nos yang berarti adat kebiasaan juga. kan tetapi pengertian etika dan
moral ini memiliki perbedaan satu sama lainnya. tika ini bersifat teori sedangkan
moral bersifat praktek. tika mempersoalkan bagaimana semestinya manusia
bertindak sedangkan moral mempersoalkan bagaimana semestinya tindakan manusia
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 8/16
8
itu. tika hanya mempertimbangkan tentang baik dan buruk suatu hal dan harus
berlaku umum.
ntara ilmu $pendidikan+ dan etika memiliki hubungan erat. asalah moral tidak
bisa dilepaskan dengan tekad manusia untuk menemukan kebenaran, sebab untuk
menemukan kebenaran dan terlebih untuk mempertahankan kebenaran, diperlukan
keberanian moral $9ujun !. !uriasumantri, *==@ ) &8:+.
Dalam perkembangan sejarah etika ada empat teori etika sebagai sistem filsafat moral
yaitu, hedonisme, eudemonisme, utiliterisme dan deontologi.
a. >edoisme adalah padangan moral yang menyamakan baik menurut
pandangan moral dengan kesenangan.
b. udemonisme menegaskan setiap kegiatan manusia mengejar tujuan. Dan
adapun tujuan dari manusia itu sendiri adalah kebahagiaan.
c. %tilitarisme, yang berpendapat bahwa tujuan hukum adalah memajukan
kepentingan para warga negara dan bukan memaksakan perintah-perintah
ilahi atau melindungi apa yang disebut hak-hak kodrati.
d. Deontologi, adalah pemikiran tentang moral yang diciptakan oleh 2mmanuel
3ant. enurut 3ant, yang bisa disebut baik dalam arti sesungguhnya
hanyalah kehendak baik. !emua hal lain disebut baik secara terbatas atau
dengan syarat. isalnya kekayaan manusia apabila digunakan dengan baik
oleh kehendak manusia.
2. stetika
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 9/16
9
stetika berkaitan dengan nilai tentang pengalaman keindahan yang dimiliki oleh
manusia terhadap lingkungan dan fenomena di sekelilingnya. stetika membahas
tentang indah atau tidaknya sesuatu. Dalam dunia pendidikan hendaklah nilai estetika
menjadi patokan penting dalam proses pengembagan pendidikan yakni dengan
menggunakan pendekatan estetis-moral, dimana setiap persoalan pendidikan 2slam
coba dilihat dari perspektif yang mengikut sertakan kepentingan masing-masing
pihak, baik itu siswa, guru, pemerintah, pendidik serta masyarakat luas. 2ni berarti
pendidikan 2slam diorientasikan pada upaya menciptakan suatu kepribadian yang
kreatif, berseni.
D. arakteristik Nilai
da beberapa karakteristik nilai yang berkaitan dengan teroi nilai, yaitu )
1. /ilai subjektif atau objektif.
/ilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang
menilaiA sebaliknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya, dan validitasnya
tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian, tanpa mempertimbangkan
apakah ini bersifat psikis atau fisik.
2. /ilai absolute atau berubah.
!uatu nilai dikatakan absolute atau abadi, apabila nilai yang berlaku sekarang
sudah berlaku sejak masa lampau dan akan berlaku serta abash sepanjang masa, serta
akan berlaku bagi siapapun tanpa memperhatikan ras, maupun kelas social. Dipihak
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 10/16
10
lain ada yang beranggapan bahwa semua nilai relative sesuai dengan keinginan atau
harapan manusia.
E. Tingkatan Hierarki Nilai
Terdapat beberapa pandangan yang berkaitan dengan hierarki nilai yaitu)
1. 3aum idealis berpandangan secara pasti terhadap tingkatan nilai, dimana nilai
spiritual lebih tinggi daripada non spiritual $nilai material+. ereka
menempatkan nilai religi pada tingkat yang tinggi karena nilai religi membantu
manusia dalam menemukan akhir hidupnya, dan merupakan kesatuan dengan
nilai spiritual.
2. 3aum realis juga berpandangan bahwa terdapat tingkatan nilai, dimana mereka
menempatkan nilai rasional dan empiris pada tingkatan atas, sebab membantu
manusia realitas objektif, hukum alam dan aturan berfikir logis.
3. 3aum pragmatis menolak tingkatan nilai secara pasti. enurut mereka suatu
aktifitas dikatakan baik seperti yang lainnya apabila memuaskan kebutuhan yang
penting dan memiliki nilai instrumental. ereka sangat sensitive terhadap nilai-
nilai yang meghargai masyarakat.
F. Aksiologi Ilmu Pendidikan se!agai Nilai egunaan Teoritis
1. 3egunaan bagi ilmu dan teknologi
>asil ilmu pendidikan adalah konsep-konsep ilmiah tentang aspek dan dimensi
pendidikan sebagai salah satu gejala kehidupan manusia.Pemahaman tersebut secara
potensial dapat dipergunakan untuk lebih mengembangkan konsep-konsep ilmiah
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 11/16
11
pendidikan, baik dalam arti meningkatkan mutu $validitas dan signifikan+ konsep-
konsep ilmiah pendidikan yang telah ada, maupun melahirkan atau menciptakan
konsep-konseo baru, yang secara langsung dan tidak langsung bersumber pada
konsep-konsep ilmiah pendidikan yang telah ada.
<owntree dalam educational technologi in curuculum development antara lain
menyatakan) bahwa oleh karena teknologi pendidikan adalah seluas pendidikan itu
sendiri, maka teknologi pendidikan berkenaan dengan desain dan evaluasi kurikulum
dan pengalaman-pengalaman belajar, serta masalah-masalah pelaksanaan dan
perbaikannya. Pada dasarnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan
pemecahan masalah pendidikan secara rasional, suatu cara berpikir skeptis dan
sistematis tentang belajar dan mengajar.
2. 3egunaan bagi filsafat
3onsep-konsep ilmiah yang dihasilkan oleh ilmu pendidikan, secara potensial
dapat mengundang berkembangnya kritik pendidikan, baik yang datang dari kalangan
para pengamat pendidikan pada umumnya, maupun yang datang dari kalangan yang
profesional pendidikan, yang termasuk didalamnya para ilmuwan pendidikan, para
filosof pendidikan serta para pengelola dan pengembanng pendidikan.
G. Aksiologi Ilmu Pendidikan Se!agai Nilai egunaan Praktis
1. 3egunaan bagi praktek pendidikan
Pemahaman tenaga kependidikan secara konprehensif dan sistematis turut serta
dalam menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 12/16
12
profesionalnya. >al ini terjadi karena konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan
prinsip-prinsip bagaimana orang melakukan pendidikan. Penguasaan yang mantap
terhadap konsep-konsep ilmiah pendidikan memberikan pencerahan tentang
bagaimana melakukan tugas-tugas profesional pendidikan. pabila hal ini terjadi,
maka seorang tenaga pendidikan akan dapat bekerja konsisten dan efisien, karena
dilandasi oleh prinsip-prinsip pendidikan yang jelas terbaca dan kokoh.
2. 3egunaan bagi seni pendidikan
Disamping memberi kemungkinan berkembangnya teknologi pendidikan,
penerapan konsep-konsep ilmiah tentang pendidikan dalam praktek, dapat pula
memberi peluang pada berkembangnya seni pendidikan. !ebuah kegiatan pendidikan
dikatakan sebuah seni pendidikan apabila kegiatan tersebut tidak saja mencapai hasil
yang diharapkan, tetapi proses pelaksanaanya dapat memberi keasyikan dan
kesenangan, baik bagi peserta didikmaupun pendidiknya. Dalam kegiatan sebagai
seni, berlangsungnya suatu proses hubungan sosial, melibatkan emosi yang cukup
mendalam dan nilai-nilai kemanusiaan. >al ini mengandung arti bahwa penerapan
konsep-konsep ilmiah pendidikan dalam praktek pendidikan perlu memperhitungkan
terpenuhinya kebutuhan emosional, berupa rasa puas, rasa senang ataupun rasa yang
sejenisnya.
/ilai dan implikasi aksiologi didalam pendidikan didalamnya teknologi
pendidikan- ialah "to e4amine and integrate these values as they enter into the lives of
people through the chanels of the schools $1rameld, *=::) 88+. $Pendidikan menguji
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 13/16
13
dan mengintegrasikan semua nilai tersebut di dalam kehidupan manusia dan
membinanya di dalam kepribadian anak.
Perlu pula disadari bahwa banyak konsep-konsep ilmiah pendidikan khususnya,
dan teori-teori pendidikan pada umumnya mempunyai pengaruh kecil terhadap
praktek pendidikan. 3onsep ilmiah pendidikan yang salah dapat terjadi karena
disusun melalui kesimpulan terburu-buru yang kurang didukung oleh fakta yang
cukup memadai, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam praktek
pendidikan.
leh karena itu aksiologi sebagai nilai kegunaan praktis dalam praktik
pendidikan secara konprehensif dan sistematis turut serta dalam menumbuhkan rasa
kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas profesionalnya. >al ini terjadi karena
konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan prinsip-prinsip bagaimana orang
melakukan pendidikan. Penguasaan yang mantap terhadap konsep-konsep ilmiah
pendidikan memberikan pencerahan tentang bagaimana melakukan tugas-tugas
profesional pendidikan. !edangkan aksiologi ilmu pendidikan sebagai nilai teoritis
secara potensial dapat mengundang berkembangnya kritik pendidikan, baik yang
datang dari kalangan para pengamat pendidikan pada umumnya, maupun yang datang
dari kalangan yang profesional pendidikan, yang termasuk didalamnya para ilmuwan
pendidikan, para filosof pendidikan serta para pengelola dan pengembanng
pendidikan.
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 14/16
14
BAB III
PENUTUP
A. esim"ulan
/ilai dan implikasi aksiologi didalam pendidikan didalamnya teknologi
pendidikan- ialah "to e4amine and integrate these values as they enter into the lives of
people through the chanels of the schools $1rameld, *=::) 88+. $Pendidikan menguji
dan mengintegrasikan semua nilai tersebut di dalam kehidupan manusia dan
membinanya di dalam kepribadian anak.
<owntree dalam educational technologi in curuculum development antara lain
menyatakan) bahwa oleh karena teknologi pendidikan adalah seluas pendidikan itu
sendiri, maka teknologi pendidikan berkenaan dengan desain dan evaluasi kurikulum
dan pengalaman-pengalaman belajar, serta masalah-masalah pelaksanaan dan
perbaikannya. Pada dasarnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan
pemecahan masalah pendidikan secara rasional, suatu cara berpikir skeptis dan
sistematis tentang belajar dan mengajar.
B. !aran
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 15/16
15
3epada para pembaca yang budiman di dalam penulisan makalah ini kami yakin
terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penulisannya, hal itu
disebabkan oleh terbatasnya ilmu yang kami milikioleh karena itu, kami berharap
kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik dan sarannya kepada kami
supaya kami dapat lebih bisa mengembangkan tulisan kami berikutnya
DA#TAR PUSTAA
dmojo Bihadi, et.al.. 3amus 1ahasa 2ndonesia. 9akarta) 1alai Pustaka. *==@, hal)
*=
msal 1akhtiar, $&''7+. Filsafat Ilmu. 9akarta ) PT. <aja Crafindo Persada.
msal 1akhtiar. Filsafat 2lmu. 9akarta) PT <aja Crafindo Persada. &''=, hal) *6=
msal 1akhtiar. Filsafat 2lmu. 9akarta) PT <aja Crafindo Persada. &''=, hal) *78
ra yumardi, 2ntegrasi 3eilmuan, $9akarta) PP9 dan %2/ 9akarta Press+. >al.
='
1urhanuddin salam, Eogika ateril, Filsapat 2lmu Pengetahuan, $9akarta) <eneka;ipta, *==(+, cet. 3e-*, hal. *7@
9ujun !. !uriasumantri. Filsafat 2lmu)!ebuah Pengantar Populer.9akarta) Pustaka
!inar >arapan. *==', hal) &86
Eouis.. 3attsoff, %nsur-%nsur Filsafat, $5okyakarta) Tiara Bacana, &''6+, hal) 8*=
asri lmasyar 1idin, , dkk, 2ntegrasi 2lmu gama dan 2lmu >ukum, $9akarta)%2/ 9akarta Press+ hal. (:-((
!. !uriasumatri, 9. $*==@+. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer . 9akarta) Pustaka
!inar >arapan.
!urajiyo. Filsafat 2lmu dan Perkembangannya di 2ndonesia. 9akarta) 1umi ksara.
&''(, hal) *:&
%yoh !adulloh, $&''(+. Pengantar Filsafat Pendidikan. 1andung ) ; lfabeta .
8/17/2019 makalah final ismail.rtf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-final-ismailrtf 16/16
16
TU$AS #INAL
MATA ULIAH #ILSA#AT ILMU PENDIDIAN
%PERANAN ASI&L&$I DALAM MEN'ELESAIAN MASALAH
PENDIDIAN(
&LEH
M' ISMAIL
$)$* *+ ,-.
PR&$RAM STUDI PENDIDIAN IPS
PR&$RAM PAS/ASAR0ANA
UNI1ERSITAS HALU &LE&
ENDARI
),*.