Upload
prince-arunadi
View
558
Download
48
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA
DATA DICTIONARY
Disusun oleh:
1.M.Salatin Mufids 18110701
2.Yoanova Zaki Anshor 18111635
3.Ayub Solikhin Riyadi 18111783
4.Danang Rahadiansyah A. 18112209
Manajemen InformatikaBINA SARANA INFORMATIKA
YOGYAKARTA
2012
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Fungsi DBMS ............................................................................................... 1
1.2 Unsur-unsur DBMS ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Data Dictionary (Kamus Data) ................................................................... 4
2.2 Form Data Dictionary .................................................................................. 5
2.3 Data Flow Dictionary Entry .......................................................................... 5
2.4 Data Store Dictionary Flow .......................................................................... 6
2.5 Data Structure Dictionary Entry .................................................................... 8
2.6 Data Element Dictionary Entry ..................................................................... 8
2.7 Pendefinisian Data Elemen ............................................................................ 10
2.8 Notasi Data Dictionary ................................................................................... 11
2.9 Implementasi Kamus Data ............................................................................. 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 16
REFERENSI .................................................................................................................. 17
PENDAHULUAN
Sistem manajemen basis data ( Database Management Systems / DBMS ) adalah suatu
perangkat lunak (program) yang mengorganisasikan, mengkatagorikan, menyimpan dan
menampilkan kembali (retrieve) serta memelihara data di dalam basis data yang
memungkinkan bagi beberapa pemakai untuk mengakses data yang disimpan dalam basis
data tersebut secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa aplikasi.
Penyimpanan data, pengorganisasian data ke dalam record dan pengaksesan terhadap data
tersebut dilakukan secara seragam. Dengan program ini maka para pemakai dapat membuat
permintaan tampilan ringkas pada layar atau dicetak sesuai dengan format yang dikehendaki
pemakainya
1.1 Fungsi DBMS
Layanan - layanan yang sebaiknya disediakan oleh database management system adalah :
1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah
data dalam database.
2. Katalog yang dapat diakses pemakai
menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses
oleh pemakai.
3. Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan
dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.
4. Melayani kontrol concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin database ter-update
secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap database yang
sama secara bersamaan.
5. Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan database ke keadaan sebelum terjadinya
kerusakan pada database tersebut.
6. Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai
yang berwenang saja yang dapat mengakses database.
7. Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.
8. Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam database dan setiap terjadi
perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
9. Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari
struktur database yang sesungguhnya.
10. Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.
1.2 Unsur-Unsur DBMS
Berikut ini adalah uraian mengenai unsur-unsur DBMS yang biasa dijumpai dalam beberapa
produk yang dijual secara umum :
Bahasa-bahasa Data, dalam DBMS digunakan dua bahasa data yang berbeda,
yaitu bahasan perincian data (data description language / DDL) dan bahasa
manipulasi data (data manipulation language / DML). DDL digunakan untuk
menempatkan unsur data ke dalam data dictionary dengan cara menjelaskan
karakterisitik dari unsur data tersebut.
Untuk menjamin keseragaman pengaksesan data dari database, maka DBMS menghendaki
digunakannya program-program aplikasi dalam perintah-perintah yang standar, dimana
perintah-perintah tersebut merupakan bagian dari bahasa khusus yang disebut DML yang
digunakan pemroses untuk memanggil kembali (retrieve) dan memproses data dari database.
DML biasanya terdiri dari serangkaian perintah seperti FIND, GET, SORT dan sebagainya
yang ditempatkan dalam suatu program aplikasi untuk menginstruksikan DBMS untuk
mengambil data yang diperlukan oleh program aplikasi tersebut pada suatu waktu tertentu.
a) Monitor Pemrosesan Jarak Jauh, Monitor pemrosesan jarak jauh
(teleprocessing monitor) adalah suatu paket piranti lunak untuk
mengelola komunikasi antara data base dengan terminal-terminal jarak
jauh. Monitor pemrosesan jarak jauh ini biasanya digunakan untuk
menangani sistem pesanan penjualan yang menggunakan terminal-terminal
komputer di tempat-tempat penjualan yang saling berjauhan letaknya.
b) Sistem Pengembangan Aplikasi, adalah seperangkat program dan perintah-
perintah yang dirancang untuk membantu pemrogram dalam
mengembangkan program aplikasi secara on-line.
c) Program Pengaman, program ini digunakan untuk melindungi data base
dari akses yang tidak ada otoritasnya.
d) Sistem pengarsipan, dengan sistem ini manajer data base memiliki sarana
untuk memulai kembali data base dan atau memperbaiki data yang hilang
apabila terjadi kegagalam operasional pengolahan data.
Data dictionary, adalah sekumpulan informasi yang tersentralisasi mengenai
seluruh unsur data dan sumber-sumber daya dalam database. Data dictionary ini
berisi nama-nama dan penjelasan-penjelasan mengenai unsur data serta uraian
mengenai bagaimana unsur-unsur data tersebut berkaitan satu dengan lainnya. Hal
inilah yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah singkat ini
PEMBAHASAN
2.1 DATA DICTIONARY (KAMUS DATA)
Data Dictionary adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap
dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama
tentang input, output, dan komponen data store.
Dengan menggunakan data dictionary ini maka suatu DBMS menyimpan data secara
konsisten sehingga mengurangi data ganda. Program aplikasi tidak harus merinci karateristik
data yang diperlukan dari database, hal ini memungkinkan bagi pemakai untuk mengubah
karateristik dari unsur data dalam data dictionary tanpa harus mengubah seluruh program
aplikasi yang menggunakan unsur data tersebut.
Data dictionary ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pengumpulan data dan pengelolaan sumber daya data, sehingga dapat mepermudah
pemakainya untuk :
a) berkomunikasi dengan para pemakai lainnya
b) menentukan adanya pengaruh perubahan data dalam database.
c) Merancang dan mengembangkan data base dengan cara memusatkan pengendalian
terhadap unsur-unsur data.
Data Dictionary ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir
di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan
terstruktur. Pembentukan Data Dictionary dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan
suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan
analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke
sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap
perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada Diagram Alur Data
(Data Flow Diagram/DFD). Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya
menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk
menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang
didasarkan pada alur data di dalam DFD.
2.2 Form Data Dictionary
Suatu sistem dapat diuraikan ke dalam 4 form Data Dictionary yang menerangkan isi
database sistem dalam bentuk hirarki seperti yang digambarkan sebagai berikut :
Data Flow Dictionary Entry Data Store Dictionary Entry
Data Structure Dictionary Entry
Data Element Dictionary Entry
gambar 1. Hirarki dari Form Kamus Data
Dari gambar di atas tampak bahwa data flow dan data store ada pada level tertinggi. Di sini
lebih baik menganggap data flow dan data store sebagai file dari data. Selanjutnya struktur
data yang ada pada data flow dan data store terletak pada level kedua atau middle level. Di
sini struktur data dianggap sebagai record data. Yang terakhir adalah data element yang
terletak pada level terendah, karena data element merupakan bagian dari struktur data. Di sini
data element dianggap sebagai field.
2.3 Data Flow Dictionary Entry
Data flow dictionary entry ini menerangkan setiap data flow pada DFD. Data flow ini dapat
berupa :
a. Satu struktur yang terdiri dari satu elemen data tunggal.
b. Satu struktur yang terdiri dari satu paket elemen data.
c. Multiple struktur.
Berdasarkan uraian di atas, maka hubungan antara alur data pada DFD dan alur data pada
elemen kamus data adalah one to one relationship (relasi satu-satu). Jika DFD berisi 40 alur
data, maka kamus data harus mempunyai 40 elemen alur data.
Data flow dictionary entry berisi hanya summary data atau data ringkasan, dan menerangkan
alur yang mengidentifikasikan dari mana alur itu berasal dan kemana alur itu menuju.
contoh :
Gambar 2. Form Data Flow Dictionary Entry
Contoh ini merupakan contoh data flow untuk order penjualan. Data Flow Name adalah nama
yang digunakan pada DFD. Description menerangkan secara singkat aturan flow di dalam
sistem.Field From menunjukan asal dari data flow, yang dapat berupa proses (satu proses
atau lebih), data store atau terminator. Field To menunjukkan tujuan dari data flow, yang
berupa proses-proses, data store atau terminator.
Pengidentifikasian proses ini harus menggunakan nomor dan label dari proses yang ada pada
DFD, sedangkan bila tujuan atau asal dari data flow berupa data store atau terminator, maka
yang digunakan hanya nama dari data store atau terminator. Field Data Structures
mendaftarkan setiap struktur yang ada pada data flow. Pada umumnya yang ada hanya
struktur tunggal. Terakhir, field Comments memberikan keterangan-keterangan yang penting
saja.
2.4 Data Store Dictionary Entry
Data store dictionary enty menerangkan setiap data store yang unik dalam DFD. Jika data
store yang sama muncul lebih dari satu, maka hanya satu bentuk tunggal yang akan
digunakan.
DATA FLOW DICTIONARY ENTRY
Fungsi : untuk menjelaskan tiap alur data dalam diagram alur data ( Data Flow Diagram )
DATA FLOW NAME : Order penjualanDESCRIPTION : Dokumen yang diisi oleh pelanggan mengenai jenis barang dan jumlah yang ingin dibeliFROM : Kotak suratTO : Data order penjualanDATA STRUCTURES : Record order penjualanCOMMENTS :
Seperti halnya data flow dictionary entry, data store dictionary entry hanya berisi summary
data.
Contoh :
Gambar 3. Form Data Store Dictionary Entry.
Data Store Name sama dengan nama data store pada DFD. Description menerangkan secara
singkat jenis data yang terkandung dalam data store dan mungkin juga tentang bagaimana
data itu digunakan di dalam sistem. Data Structures memberikan daftar struktur yang ada
pada data store. Field Volume menunjukan ukuran dari data store. Ukuran ini berupa berapa
kali struktur data digunakan di dalam data store.
Oleh sebab itu, akan lebih baik jika batas bawah, batas atas dan batas rata-rata
diidentifikasikan jika volume berubah-ubah sepanjang waktu.
Field Activity menunjukan informasi yang berhubungan dengan record yang aktif di dalam
file, terutama pada saat peng-update-an master file. Misalnya, dalam inventory file ada 18750
record, tetapi hanya 20% dari record itu yang aktif setiap harinya. Hal ini berarti bahwa
dalam satu hari hanya kira-kira 3700 record yang terlibat dalam setiap tipe transaksi
inventory. Field Access menunjukan batasan-batasan pada persediaan data. Hal ini digunakan
untuk merancang keamanan database, seperti penggunaan password. Komentar yang penting
dimasukan ke dalam field comments.
DATA STORE DICTIONARY ENTRY
Fungsi : untuk menjelaskan setiap data store unik dalam diagram alur data/Data Flow Diagram
DATA STORE NAME : File form order penjualanDESCRIPTION : Catatan file dari form order penjualan,setelah data dimasukkan kedalam sistem bagian penjualanDATA STRUCTURES : Record order penjualanVOLUME : sekitar 40 per hariACTIVITY : ACCESS : Personel bagian penjualanCOMMENTS :
2.5 Data Structure Dictionary Entry
Data structure dictionary entry ini dilengkapi dengan setiap struktur yang ada pada bentuk
data store dan data flow. Tujuan dari data structure dictionary entry adalah untuk
menghubungkan summary description (deskripsi ringkasan) dari data flow dan data strore
dictionary entry ke deskripsi detail dari data element dictionary entry.
Contoh :
gambar 4. Form Data Structure Dictionary Entry.
Field Structure Name berisi nama yang sama dengan form data store dan data flow. Field
Description menerangkan bagaimana struktur itu digunakan. Field Data Elements
mendaftarkan setiap elemen data yang terkandung dalam struktur itu.Field Comments berisi
keterangan yang dianggap penting.
2.6 Data Element Dictionary Entry
Data element dictionary entry menyediakan dasar untuk skema database. Bentuk ini
menyediakan data element dictionary (DED) dari kamus data yang berdasarkan komputer.
DATA STRUCTURE DICTIONARY ENTRY
Fungsi : untuk menjelaskan tiap stuktur data unik yang terdapat pada
(1) Data Flows
(2) Data Store
STRUCTURE NAME: Record order penjualanDESCRIPTION : Form order penjualan yang dipakai pelanggan untuk memesan barangDATA ELEMENTS : PELANGGAN.NOMOR
: PELANGGAN.ORDER.NOMOR: SALESPERSON.NOMOR: PELANGGAN.ORDER.TANGGAL: *ITEM.NOMOR: *ITEM.DESCRIPTION: *ITEM.QUANTITY: *ITEM.UNIT.HARGA: *ITEM.EXTENDED.HARGA
COMMENTS : Tiap elemen bertanda bintang (*) diperlukan dalam setiap record item
Bentuk elemen data digunakan oleh setiap elemen data, termasuk semua struktur, baik yang
ada pada data flow maupun data store. Hanya bentuk tunggal yang digunakan untuk masing-
masing elemen data, walaupun elemen data itu muncul beberapa kali di dalam sistem.
Tujuan dari data element dictionary entry adalah untuk menstandarkan deskripsi dari suatu
elemen sehingga elemen itu direferensikan dengan cara yang sama setiap kali digunakan.
Hal ini sangat penting, khususnya jika suatu sistem dikembangkan dan dimaintain oleh
sekelompok user dan information specialists. Jadi mereka dapat menggunakan istilah yang
sama untuk satu elemen yang sama pula, dan tidak akan ada penggunaan istilah yang berbeda
untuk elemen yang sama.
Contoh :
Gambar 5. Form Elements Dictionary Entry
Contoh ini merupakan field Salesperson Number pada order penjualan. Field-field Data
Element Name dan description, dan Type ditunjukan dengan alphabet, numerik dan
alphanumerik. Length menunjukan ukuran elemen dalam jumlah posisi atau byte. Jika
elemen yang digunakan adalah numerik, maka Number of Decimal Position dapat diisi.
Field-field element Name, Type, Length dan Number of Decimal Positions berhubungan
dengan spesifikasi data dalam bahasa pemrograman atau DBMS. Field Aliases memberikan
daftar nama lain dari suatu elemen data yang dipergunakan. Misalnya, invoice disebut juga
bill, purchase order disebut PO.
DATA ELEMENTS DICTIONARY ENTRY
Fungsi : untuk menjelaskan tiap elemen data unik yang terdapat dalam
sebuah struktur data
DATA ELEMENT NAME : SALESPERSON.NOMORDESCRIPTION : Nomor untuk mengidentifikasi
salesman/salespersonTYPE : numerikLENGTH : 4NO.DECIMAL POS : ALIASES : Nomor Salesman,Nomor Sales RepresentatifRANGE OF VALUES : 0001 – 9999TYPICAL VALUES : SPECIFIC VALUES : OTHER EDITING DETAILS:
Field Range of Values adalah suatu informasi yang digunakan oleh seorang programmer
untuk mendeteksi kesalahan data. Demikian juga dengan field-field Typical Value, dan
Specific Values diisi apabila diperlukan. Field Specific Values akan diisi apabila data elemen
mengidentifikasikan daerah penjualan.
Misalnya kode daerah :
1 = Daerah Bagian Timur.
2 = Daerah Bagian Tengah.
3 = Daerah Bagian Barat.
Field Other Editing Details, menambahkan keterangan-keterangan yang dianggap penting,
misalnya Employee Age dapat diganti dengan menggunakan elemen data Date of Birth.
Dari form kamus data di atas dapat dilihat bahwa database dibentuk secara terstruktur, yaitu
dengan form data flow dan data store, suatu file diuraikan dan record yang berhubungan
dengan file itu diidentifikasikan. Form struktur data menerangkan record secara detail dan
mengidentifikasikan elemen data yang bersangkutan. Form elemen data menerangkan setiap
elemen data secara detail.
2.7 Pendefinisian Data Elemen Dalam Data Dictionary
Kamus data mendefinisikan data elemen dengan cara :
Menguraikan arti dari alur data dan data store dalam DFD
Menguraikan komposisi paket data pada alur data ke dalam alur yang lebih
elementary (kecil) contoh : alamat langganan yang terdiri dari nama jalan, kota dan
kode pos.
Menguraikan komposisi paket data dalam data store.
Menspesifikasikan nilai dan unit informasi dalam alur data dan data store.
Menguraikan hubungan yang terinci antara data strore dalam suatu entity relationship
diagram (ERD)
2.8 Notasi Data Dictionary
Data Dictionary menggunakan beberapa notasi. Notasi itu adalah :
Notasi ARTI
= Terdiri dari,terbentuk dari,sama dengan
+ dan
() optional
{} Iterasi/pengulangan,
Misal : 1{...}10
[] Pilih satu dari alternatif(pilihan)
Misal : [A|B|C|C|D]
** Komentar
@ Identifier suatu data store
| Pemisah dalam bentuk []
Alias Nama lain untuk suatu data
Notasi “=“
Elemen data elementary adalah suatu dekomposisi yang tidak mempunyai arti dalam konteks
lingkungan user.
Contoh :
Nama = Nama_Depan + Nama_Belakang
Nama_Depan dan Nama_Belakang dari contoh di atas tidak mempunyai arti, dan tidak ada
komentar yang ditunjukan dengan “* *“
Contoh :
Current_Height = *Unit : 150 Cm*
Notasi “ ( ) “
Berdsarkan contoh di atas dapat diberikan kamus datanya sebagai berikut :
Nama_Langganan = (Title) + Nama_Depan + (Nama_Tengah) + Nama_Belakang
Customer_Address = (Shipping_Address) + (Billing_Address)
Notasi “ { } “
Notasi ini digunakan untuk menggambarkan suatu komponen data secara berulang
Contoh :
Order = Customer_Name + Shipping_Address + 1{item}10
Notasi “ [ ] “
Contoh :
Jenis_Kelamin = [ Pria I Wanita ]
Notasi “ * * “
Contoh :
Penjualan Pajak Rate
Jumlah Pajak
Gambar Data Flow untuk Perhitungan Pajak
Penjualan = *Jumlah penjualan selama satu tahun*
*Dalam ribuan rupiah*
Pajak rate = *Satuan pajak yang berlaku ditentukan oleh pemerintah dalam %*
Jumlah Pajak = *Jumlah pajak yang harus dibayar hasil perkalian dari sales*
*pajak rate dalam ribuan rupiah*
Notasi “ Alias “
Contoh :
Client = Alias untuk customer.
Hitung Pajak
Contoh Kasus :
ORDER SLIP
NOMOR : NAMA PELANGGAN : ALAMAT : TOP TANGGAL ORDER : HEADER UNTUK DIKIRIM PADA TGL : ALAMAT PENGIRIMAN :
No. Nama
Barang
Nomor
Barang
Jumlah
Barang
Harga
Satuan
Jumlah
TOTAL
DISCOUNT : FOOTER PAJAK :
TOTAL AKHIR :
Jakarta, .....
Kamus data dari slip order di atas adalah :
ORDER = TOP HEADER + ISI + FOOTER
*Slip Order yang Valid*
TOP HEADER = NOMOR+NAMA_PELANGGAN + ALAMAT +TANGGAL_ORDER
+ UNTUK_DIKIRIM_PADA_TANGGAL + ALAMAT_PENGIRIMAN
NOMOR = *Nomor Order yang terdiri dari 8 digit*
NAMA_PELANGGAN = (title) + Nama_Depan + Nama_Belakang
ISI = 1{NO + NAMA_BARANG + NOMOR_BARANG + JUMLAH_BARANG +
HARGA_SATUAN + JUMLAH}10
NO = *Nomor unit dari barang yang diorder*
*maksimum 10 macam setiap formulir order*
NOMOR_BARANG = *10 digit*
FOOTER = TOTAL + DISKON + PAJAK + TOTAL_AKHIR
TOTAL = *Total dari jumlah barang yang diorder*
DISCOUNT = *Jumlah potongan yang diberikan untuk pembelian > 3 macam*
PAJAK = *Jumlah pajak penjualan yang harus dibayar oleh pelanggan*
*Total dikali persentase pajak penjualan*
TOTAL_AKHIR = *Jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan*
*Total ditambah pajak dikurangi discount*
2.9 IMPLEMENTASI KAMUS DATA
Kamus data dapat diimplementasikan dengan menggunakan beberapa pendekatan,
diantaranya :
1. Automatisasi kamus data
2. Manual kamus data.
3. Hybrid kamus data.
Automatisasi kamus data
Pembuatan kamus data dapat dilakukan secara automatisasi dengan menggunakan program
kamus data prosessor, yang berfungsi :
Menerima definisi sebagai input yang mendukung alur data, elemen data, file-file, proses dan
memberikan format dan prosedur definisi
contoh :
Paket ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan perangkat
lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah
mengotomatisasi proses pengembangan system informasi. ISDOS mempunyai dua
komponen, yaitu :
1. PSL (Program Statement Language), merupakan komponen utama dari ISDOS, yaitu suatu
bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine readable form. PSL
dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA. PSL merupakan
bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrograman
prosedural.
2. PSA (Program Statement Analyzer) merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan
kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan,
disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.
Manual Kamus Data
Kamus data ini dibuat secara manual atau dengan kata lain pembuatan kamus data ini
dilakukan dengan :
Membuat kartu indeks untuk masing-masing item yang didefinisikan
Menulis nama item tersebut dan tingkatannya.
Menulis definisi dengan menggunakan operator-operator.
Menggunakan bagian belakang dari kartu untuk membuat catatan tentang
karakteristik fisik
Membuat masing-masing satu kartu untuk suatu nama alias
Membuat satu entry untuk masing-masing satu istilah
Membuat entry secara berurutan.
Hybrid Kamus Data
Cara lain dalam membuat kamus data adalah dengan mengembangkan kamus data yang
dibuat secara manual dengan menggunakan tool-tool yang sederhana.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kamus Data atau Data Dictionary adalah salah satu komponen yang harus dimiliki oleh
sebuah software DBMS yang berisi suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai
pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store.
Data Dictionary dapat mepermudah pemakai software DBMS untuk :
a) berkomunikasi dengan para pemakai lainnya
b) menentukan adanya pengaruh perubahan data dalam database.
c) Merancang dan mengembangkan data base dengan cara memusatkan pengendalian
terhadap unsur-unsur data.
d) membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem,
sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.
Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem
tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem
kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Oleh karena itu,pengetahuan tentang Kamus Data sangat diperlukan oleh seorang praktisi IT
terutama yang berkecimpung dalam bidang Administrasi Database dan Sistem Analis untuk
dapat merancang sebuah program atau struktur database yang handal, mudah digunakan dan
sesuai dengan kebutuhan user.
REFERENSI
repository.gunadarma.ac.id/data_dictionary
repository.ugm.ac.id/sis_manj_basis_data
stanfordonline.com/information-technology
csu.edu.us/computer-science