5
MAKALAH BAHASA INGGRIS CAR FREEDAY Disusun Oleh : Liya Mustaghfiroh (14) M. Fajar Hidayat (15) M. Ryan (1!) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2013/2014 1

Makalah Car Free Day

Embed Size (px)

DESCRIPTION

isah isah

Citation preview

MAKALAH BAHASA INGGRISCAR FREEDAY

Disusun Oleh :

Liya Mustaghfiroh (14)

M. Fajar Hidayat (15)

M. Ryan S (16)PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2013/2014

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar. Dimana, proses pembakaran sempurna pada kendaraan bermotor mengemisikan gas CO2. Sedangkan untuk pembakaran tidak sempurna mengemisikan CO. Kedua gas tersebut berbahaya bagi kehidupan manusia dan lingkungan serta fauna. Gas CO2 merupakan gas rumah kaca terbesar dengan persentase sebesar 72% pada komposisi gas rumah kaca. Sedangkan CO dapat mengakibatkan berkurangnya fungsi panca indera makhluk hidup dan jika CO berikatan dengan Haemoglobin (Hb) dalam darah selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kematian. Di Indonesia angka jumlah kendaraan sebagai penghasil emisi gas rumah kaca sangat tinggi. Hingga tahun 2008 menurut Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 65.273.451. Jumlah kendaraan tersebut tersebar di semua daaerah baik kota besar maupun pedesaan. Jumlah kendaraan yang sangat tinggi ini jelas menghasilkan emisi gas buang terutama CO2 yang besar pula. Pemerintah Indonesia melalui Kepmen LH No. 15/1996 telah mencanangkan program Langit Biru. Program langit biru adalah suatu program pengendalian pencemaran udara dari kegiatan sumber bergerak dan tidak bergerak. Di dalam program tersebut terdapat banyak program sebagai pendukung pencegahan pencemaran udara. Salah satunya adalah program car free day (CFD). Program CFD di Surabaya telah diawali sejak tahun 2008 di sepanjang Jalan Raya Darmo. Program ini dapat mendukung program yang telah digagas oleh pemerintah yaitu langit biru. Di samping itu kegiatan ini juga menguntungkan masyarakat sehingga dapat melakukan olah raga secara leluasa (misalnya: sepeda, joging, senam dll) dan kegiatan lain di jalan yang sengaja dikosongkan dari jenis macam kendaraan (mobil, bis, sepeda motor).B. SEJARAH SINGKAT PERMULAAN PROGRAM CFDProgram CFD merupakan salah satu program untuk mengurangi dan mengendalikan pencemaran udara. Program CFD pertama kali dilakukan di negara Belanda dan Belgia dalam rangka mengurangi krisis energi pada 25 November 1956 hingga 20 Januari 1957. Pada 19 April 2001 program Earth Car Free Day (ECFD) pertama kali diadakan, dan serentak dilakukan diseluruh penjuru dunia. Lebih dari 300.000 organisasi dan kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh The Commons WC/FD program and Earth Day Network. Pada tanggal 29 September 2009 lalu, World Car Free Day dirayakan di Washington, D.C. Kegiatan yang terdapat di sana antara lain terdiri dari reparasi kendaraan bermotor gratis, senam yoga dan kegiatan- kegiatan lain yang dilakukan oleh berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menyatakan bahwa program CFD ini merupakan sebuah proyek dunia dalam rangka mengurangi pencemaran udara. Hal ini termuat dalam proposal PBB mengenai The United Nations Car Free Days Programme. Di Indonesia sendiri, program CFD pertama kali dikenal dengan program Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Pelaksanaanya sendiri pertama kali dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 21 September 2004 di sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin. Di hari itu seluruh kendaraan yang mengandung atau yang menghasilkan bau dari knalpot seperti mobil, motor dan kendaraan beremisi lainnya dilarang melintas di jalan yang telah ditentukan. Sedangkan, Kota Surabaya pertama kali melakukan program CFD pada Hari Minggu, 24 Agustus 2008 di sepanjang Jalan Raya Darmo. Jalan tersebut ditutup untuk kendaraan bermotor selama enam jam mulai jam 6 pagi hingga 12 siang. Program CFD di Jalan Raya Darmo merupakan program rutin dari BLH Kota Surabaya yang dilaksanakan setiap Hari Minggu. Kendaraan yang akan melewati Jalan Raya Darmo pada saat tersebut akan diarahkan ke jalur lain (jalan alternatif). Pada tanggal 31 Januari 2010, Pemkot Surabaya menerapkan program CFD di Jl. Raya Kertajaya. Konsep CFD ini tidak berbeda dari kegiatan CFD lainnya di Surabaya. Kegiatan CFD ini dimulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB. Arus kendaraan yang akan melalui jalan ini akan diarahkan ke jalan lain seperti Jl. Dharmawangsa, Jl. Menur, Jl. Menur Raya dan jalan-jalan lain yang ada di sekitar lokasi. C. PENGARUH PROGRAM PROGRAM CAR FREE DAY TERHADAP KUALITAS UDARA di Jl. Raya Kertajaya Program car free day merupakan program yang diadakan Pemkot Surabaya yang bertujuan untuk mengurangai sumber pencemar udara terutama dari aktivitas kendaraan bermotor. Proses pembakaran pada kendaraan bermotor menghasilkan gas CO dan CO2. Pada pembakaran sempurna akan menghasilkan gas CO2. Sedangkan gas CO dihasilkan pada pembakaran tidak sempurna. Saat car free day, tidak ada kendaraan bermotor yang melewati ruas Jl. Raya Kertajaya hal ini dikarenakan dapat mempengaruhi kualitas udara di jalan tersebut. Penutupan ruas Jl. Raya Kertajaya saat car free day tidak hanya berpengaruh pada ruas jalan tersebut tetapi juga berpengaruh terhadap jalan-jalan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan juga pengamatan terhadap kepadatan kendaraan bermotor pada jalan-jalan lainnya. Sebab saat car free day kendaraan bermotor yang melintasi Jl. Raya Kertajaya hanya dialihkan ke jalan yang lainnya/ jalannya dibuat memutar, hal tersebut tentu akan menimbulkan kepadatan kendaraan bermotor dijalan lain yang juga dapat berpengaruh terhadap emisi gas CO2 dan gas CO pada jalan tersebut. Emisi CO2 saat Car Free Day

Saat adanya program car free day, kendaraan bermotor tidak dapat melewati Jl. Raya Kertajaya. Kendaraan yang akan lewat Jl. Raya Kertajaya dialihkan ke:

Jl. Manyar Kertoarjo (titik 1)

Jl. Menur Raya (titik 2)

Jl. Menur (titik 4)

Jl. Dharmawangsa arah Pucang (titik 6)

Jl. Dharmawangsa arah Univ. Airlangga (titik 9)

Karena semua kendaraan bermotor dialihkan ke jalan-jalan tersebut maka emisi CO2 pada Jl. Raya Kertajaya adalah nol gram/detik.Berikut adalah tabel emisi gas di jalan-jalan sekitar Jl. Raya Kertajaya saat non car free day dan saat diadakan kegiatan car free day :

Tabel 1. Emisi CO2 pada Jalan di Sekitar Jl. Raya Kertajaya saat Non Car Free DayTitikQQ (gram/detik)

BensinDiesel

123,000,4423,44

211,991,1613,15

48,381,059,43

648,405,3853,77

941,137,3848,52

total 132,9015,41148,30

Tabel 7. Emisi CO2 pada Jalan di Sekitar Jl. Raya Kertajaya saat Car Free Day TitikQQ (gram/detik)

BensinDiesel

17,221,618,83

214,571,0015,58

410,432,1312,56

624,534,4829,01

970,539,4579,97

total 127,2818,66145,95

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan car free day tidak hanya mempengaruhi emisi gas CO2 terhadap lokasi car free day, namun juga dapat mempengaruhi lokasi disekitarnya.

D. PENUTUPa. Acara kegiatan car free day sangat lah membantu untuk membantu berkumpulnya keluarga yang setiap harinya sibuk dengan rutinitas yang dilakukan masing masing anggota keluarga.

b. Mempengaruhi kualitas udara yang ada di sekitar lingkungan diadakannya car free day

c. Menciptakan beberapa kegiatan olah raga ringan seperti senam, bersepeda, lari-lari1