Makalah Botani Farmasi_Metabolit Sekunder

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Uraian tentang Metabolit Sekunder yang dihasilkan tumbuhan

Citation preview

MAKALAHBOTANI FARMASI

METABOLIT SEKUNDER

Disusun Oleh :

DEDY WHYTS MENGGANIM. 2013321043

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHONYAYASAN GMIM A.Z.R. WENAS

Mei 2014KATA PENGANTAR

Puji syukur patut dipersembahkan kepada Maha Besar Tuhan Allah, karena atas berkat serta bimbingannya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Botani Farmasi ini dengan baik.Dalam makalah ini, kami membahas tentang Metabolit Sekunder yang penulis buat berdasarkan referensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Penulis berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mungkin.Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap penulis nantikan dan harapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya.

Penulis

Dedy Whyts Mengga

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangAlam ini dihuni oleh beraneka ragam mahluk hidup,salah satunya adalah tumbuhan. Berbagai jenis tumbuhan banyak ditemukan disekitar kita. Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan saja,sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri.Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak dapat berpindah tempat seperti serangga hama pemakannya. Selain itu, tumbuhan memiliki bentang generasi yang panjang dengan laju rekombinasi yang lambat.Makalah ini berisi tentang adanya botani farmasi. Botani farmasi ini berisi tantang pokok-pokok morfologi tumbuhan, struktur anatomi, dan fisiologi seperti proses yang terjadi di dalam sel tumbuhan dan sebagainya diantaranya adalah senyawa kimia seperti metabolit sekunder yang akan diulas pada makalah ini.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Fisiologi TumbuhanFisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Dengan mempelajari fisiologi kita akan memperoleh gambaran serta wawasan yang luas terhadap banyak hal yang terjadi di dalam suatu organisme. Ratusan macam reaksi kimia terjadi di dalam setiap sel hidup untuk mengubah dan menghasilkan bahan-bahan yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Reaksi-reaksi kimia tersebut melibatkan berbagai macam senyawa organik baik dalam proses metabolisme atau proses kimia lainnya.Senyawa organik dalam bahan alam yang dalam hal ini adalah tumbuhan, umumnya terdiri atas 2 yaitu :1. Metabolit primerProduk metabolis primer : sama untuk semua organismeContoh : Polimer alam Polisakarida Protein Lemak Asam Nukleat

2. Metabolit sekunderMetabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu.Produk metabolism sekunder : bergantung pada spesiesContoh : Terpenoid Steroid Flavonoid Poliketida Alkaloid

Karakteristik Metabolit SekunderMetabolit sekunder memiliki karakteristik : Tersebar tidak merata dalam tiap organisme Fungsi ekologis, penarik serangga, pelindung diri, alat bersaing, hormon Perbedaan stuktur kimia tergantung pada pengembangan kimia organik dan hubungan antara struktur dan keaktivan Keaktifan fisiologi berkaitan dengan struktur kimia dan hubungan antara struktur. Sebagian besar dari metabolik sekunder adalah turunan dari lemakFungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu : Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.) Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena. Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya.) Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin. Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid dan glukosinolat.Senyawa metabolit sekunder dapat berupa alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid dan tanin, yaitu :1. Alkaloid Alkaloid didefinisikan sebagai senyawa yang bersifat basa, mengandung atom nitrogen yang berasal dari tumbuhan dan hewan.Alkaloid dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu : Alkaloid sejati yaitu senyawa yang mempunyai cincin nitrogen heterosiklik, bersifat basa dan berasal dari asam amino. Alkaloid gabungan yaitu turunan asam amino, atom nitrogennya tidak dalam bentuk cincin heterosiklik. Alkaloid gabungan bersifat basa, dialam diturunkan dari biosintesis asam amino itu sendiri. Contohnya meskalina. Alkaloid semu yaitu basa tumbuhan yang mengandung nitrogen heterosiklik, memiliki aktifitas dan tidak mempunyai hubungan biosintesis dengan asam amino. Alkaloid semu diturunkan dari senyawa-senyawa terpenoid turunan asam asetat dan asam poliketonlifatik. Contohnya kafein yang terdapat pada kopi.

a. Sifat FisikaAlkaloid biasanya tidak berwarna, bersifat optik aktif kebanyakan berbentuk kristal dan hanya terapan cairan misalnya kuirina dan nihotina mempunyai titik leleh 100-3000C.b. Sifat KimiaKebanyakan alkaloid bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan sebagai bahan dari sistem siklik. Alkaloid juga dapat membentuk endapan dengan larutan asam fosfomolibdat, asam pikrat, kalium merkurioksida.Pada identifikasi alkaloid ini digunakan metoda Culvenor Fitzgerald. Filtrat yang diperoleh dengan cara marajang halus dan menggerus sampel dalam lumpang kemudian ditambahkan amoniak kloroform 0,05 N, larutan H2SO4 diuji dengan beberapa pereaksi (Mayer, Wagner dan Dragendorf). Berdasakan data yang diperoleh, diketahui bahwa daun salam tidak mengandung alkaloid. Hal ini ditunjukkan dengan tidak terbentuknya endapan putih keruh dengan pereaksi Mayer atau endapan coklat dengan pereaksi Wagner dan endapan orange dengan pereaksi Dragendor. Hal ini sesuai dengan literatur yang ada.2. FlavonoidFlavonoid adalah suatu kelompok yang termasuk ke dalam senyawa fenol yang terbanyak dialam, senyawa-senyawa flavonoid ini bertanggung jawab terhadap zat warna ungu, merah, biru dan sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan. Berdasarkan strukturnya senyawa flavonoid merupakan turunan senyawa induk flavon yakni nama sejenis flavonoid yang terbesar jumlahnya dan lazim ditemukan, yang terdapat berupa tepung putih pada tumbuhan primula. Sebagian besar flavonoid yang terdapat pada tumbuhan terikat pada molekul gula sebagai glikosida, dan dalam bentuk campuran, jarang sekali dijumpai berupa senyawa tunggal. Disamping itu sering ditemukan campuran yang terdiri dari flavonoid yang berbeda kelas.

a. Sifat Fisika dan KimiaSenyawa Flavonoid merupakan senyawa polifenol sehingga bersifat kimia senyawa fenol yaitu agak asam dan dapat larut dalam basa, dan karena merupakan senyawa polihidroksi(gugus hidroksil) maka juga bersifat polar sehingga dapat larut dalan pelarut polar seperti metanol, etanol, aseton, air, butanol, dimetil sulfoksida, dimetil formamida.b. StrukturBeberapa struktur flavonoid : Struktur molekul flavon tulang punggung (2-fenil-1 ,4-benzopyrone) Struktur Isoflavan Struktur Neoflavonoidsc. FungsiFlavonoid dalam tumbuhan mempunyai empat fungsi : Sebagai pigmen warna Fungsi patologi dan sitologi Aktivitas farmakologiDianggap berasal dari rutin (glikosida flavonol) yang digunakan untuk menguatkan susunan kapiler, menurunkan permeabilitas dan fragilitas pembuluh darah dll. Gaboretal menyatakan bahwa flavonoid dapat digunakan sebagai obat karena mempunyai bermacam-macam bioaktivitas seperti antiinflamasi, antikanker, antifertilitas, antiviral, antidiabetes, antidepresant, diuretik dll.3. TerpenoidGolongan senyawa ini dapat dipisahkan dari tumbuhan sumbernya melalui destilasi uap atau secara ekstraksi dan dikenal dengan nama minyak atsiri.a. KlasifikasiMemungkinkan untuk mengklasifikasikan steroid berdasarkan komposisi kimianya. Contoh dari klasifikasi ini meliputi : Monoterpenoid Seskuiterpenoid Diterpenoid Triterpenoid Tetraterpenoid Politerpenoid

b. Manfaat Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat baru. Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid.

BAB IIIPENUTUP

1. KesimpulanTumbuhan membutuhkan senyawa kimia dalam metabolisme dalam tubuhnya. Senyawa kimia yang dibutuhkan itu dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : Metabolit Primer Metabolit SekunderMetabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

G. Indrayanto, 2006, Prospek (Kimia) Bahan Alam untuk Penemuan Obat Baru, Seminar Umum Pendidikan Program Studi, Universitas MulawarmanAmaliah Umar. dkk, 2012, Metabolit Sekunder, Makalah, FMIPA Universitas Haluoleo, http://asmanfarmasi.blogspot.com/2012/11/metabolit-sekunder.htmlHariana, Drs. Arief. 2008. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Seri 2, Enebr swadaya