8
KKN POSDAYA DESA KEMRANGGON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DAN LIMBAH CAIR TAHU UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Disusun Oleh: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya hidup sehat dengan slogan ‘Kembali ke alam’ telah menjadi trend baru masyarakat dunia. Orang semakin menyadari bahwa penggunaan bahan kimia tak alami, seperti pupuk anorganik dan pestisida sintetis serta hormon tumbuh dalam produksi pertanian, ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Oleh karena itu usaha pertanian organik sangat perlu dikembangkan. Mengapa perlu pertanian organik? 1. Penggunaan bahan kimia terhadap tanaman dan tanah terus menerus 2. Mikro-organisme/Mikroba pengurai tanah mati 3. Sifat Fisika, Kimia dan Biologi tanah rusak 4. Kesuburan tanah menurun 5. Terjadi pencemaran pada produk pertanian oleh residu bahan kimia dan lingkungan. Paradigma baru kesuburan tanah yang bersifat berkelanjutan, bahwa tanah bukanlah benda statis melainkan dinamis, karena tanah

MAKALAH BOKASHI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH BOKASHI

KKN POSDAYA

DESA KEMRANGGON KECAMATAN SUSUKAN

KABUPATEN BANJARNEGARA

PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DAN LIMBAH CAIR

TAHU UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Disusun Oleh:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO2012

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gaya hidup sehat dengan slogan ‘Kembali ke alam’ telah

menjadi trend baru masyarakat dunia. Orang semakin menyadari bahwa

penggunaan bahan kimia tak alami, seperti pupuk anorganik dan

pestisida sintetis serta hormon tumbuh dalam produksi pertanian,

ternyata berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

hidup. Oleh karena itu usaha pertanian organik sangat perlu

dikembangkan. Mengapa perlu pertanian organik?

1. Penggunaan bahan kimia terhadap tanaman dan tanah terus

menerus

2. Mikro-organisme/Mikroba pengurai tanah mati

3. Sifat Fisika, Kimia dan Biologi tanah rusak

4. Kesuburan tanah menurun

5. Terjadi pencemaran pada produk pertanian oleh residu bahan kimia

dan lingkungan.

Paradigma baru kesuburan tanah yang bersifat berkelanjutan,

bahwa tanah bukanlah benda statis melainkan dinamis, karena tanah

merupakan medium kehidupan (organisme makro/mikro, termasuk akar

tanaman). Dengan demikian yang menjadi fokus perhatian bukan haya

pengolahan tanah (sifat fisik) dan pupuk (sifat kimia) saja, melainkan

juga kehidupan organism tanah (sifat biologis) sehingga bahan organik

merupakan hal yang penting.

Permasalahan umum di lahan kering adalah miskinnya bahan

organik tanah, selain itu umumnya unsur P tersedia sangat rendah

sampai rendah, dan unsure N dapat rendah tergantung pola

pemupukkan, sedangkan unsure K sedang sampai rendah.

Page 2: MAKALAH BOKASHI

B. Tujuan

1. Menambah bahan organik ke dalam tanah

2. Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

3. Memanfaatkan limbah ternak maupun limbah cair tahu untuk

pembuata pupuk organik.

II. PERUMUSAN MASALAH

1. Keseimbangan sistem alam

2. Pembangunan Pertanian yang berkelanjutan

3. Potensi alam yang melimpah untuk mendukung program pertanian organik

4. Limbah sampah organik yang melimpah merupakan potensi yang belum termanfaatkan

5. Berkembangnya tuntutan Global tentang Green Consumer.

III. PUPUK BOKASHI DAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

A. Pupuk Bokashi

Pupuk bokashi yaitu pupuk organik yang dapat digunakan

sebagai pupuk dasar ataupun pupuk susulan. Bokashi digunakan untuk

berbagai jenis tanaman. Bahan-bahan:

1. Tanah

2. Kotoran hewan

3. Gedebong pisang

4. SO-Kontan Lq (Larutan aktivator, bisa diganti dengan EM4)

5. Jamur Trichoderma sp.

6. Abu sekam

Manfaat pupuk bokashi yaitu menyuburkan dan memperbaiki

struktur tanah, meningkatkan daya tumbuh tanaman, menghambat

penyakit tanaman dan memperbaiki mutu buah (menambah rasa manis

dan buah yang tidak mudah busuk). Manfaat unsur-unsur yang

terkandung dalam bokashi yaitu:

1. Unsur N (Nitrogen) sangat diperlukan untuk pertumbuhan

tanaman. Kekurangan unsur ini mengakibatkan tanaman kerdil,

lemah, warna daun hijau pucat, buah yang masih muda mudah

gugur.

2. Unsur P (Fosfor) sangat membantu tanaman agar tumbuh dengan

perakaran yang baik dan kuat. Setelah tanaman dewasa, unsure ini

membantu menghasilkan bunga dan buah yang sehat dan normal.

3. Unsur K (Kalium) berfungsi member kekuatan pada batang serta

merangsang pertumbuhan daun pada tanaman.

Cara pembuatan pupuk Bokashi:

Cara I

Page 3: MAKALAH BOKASHI

1. Jerami dipotong-potong kecil-kecil dan ditumpuk berlapis-lapis ± 1

m (10-12 lapisan)

2. Setiap lapisan diberi potongan kecil batang pisang kemudian

disiram air secukupnya dan dipadatkan

3. Setiap lapisan ditaburi kotoran ternak secukupnya dan siram

dengan larutan aktivator (SO-kontan lq) konsentrasi 4 ml/l air,

tutup rapat dengan plastik putih dan diaduk setiap 1-2 minggu

sekali

Catatan : Jika perlu menggunakan alat cetak dari papan dan tambahkan

jamur antagonis spt Trichoderma sp.

Cara II

1. Seresah dedaunan (5 bagian) atau limbah padat industri tahu

2. Kotoran ternak (3 bagian)

3. Abu sekam (2 bagian)

4. Bahan 1, 2 dan 3 dicampur hingga homogen

5. Ditumpuk berlapis-lapis ± 1 m (10-12 lapisan)

6. Setiap lapisan diberi potongan kecil batang pisang kemududian

disiram air secukupnya dan dipadatkan

7. Setiap lapisan ditaburi kotoran ternak secukupnya dan siram

dengan larutan aktivator (s0-kontan lq) kons. 4 ml/l air

8. Tutup rapat dengan plastik putih dan diaduk setiap 1-2 minggu

sekali

Catatan: Jika perlu mengg alat cetak dr papan dan tambahkan jamur

antagonis spt trichoderma sp.

Cara III

1. Kotoran ternak (kambing, sapi, kerbau yg sudah tercampur jerami

hasil lemprakan) atau kotoran ayam ditumpuk berlapis-lapis ± 1-

1,5 m (12-16 lapisan)

2. Setiap lapisan diberi potongan kecil batang pisang kemudian

disiram air secukupnya dan dipadatkan

3. Setiap lapisan ditaburi kotoran ternak secukupnya dan siram

dengan larutan aktivator (s0-kontan lq) kons. 4 ml/l

4. Tutup rapat dg plastik putih dan diaduk setiap 1-2 mg sekali

Catatan : Jika perlu menggunakan alat cetak dr papan dan tambahkan

jamur antagonis spt trichoderma sp.

Aplikasi bokashi pada tanaman padi sebagai pupuk dasar dan

pupuk susulan. Dosis bokashi sebagai pupuk dasar sebanyak 1,5 kg/m2

dan sebagai pupuk susulan ditaburkan disela-sela tanaman padi

sebanyak 1 genggam/4 tanaman.

Page 4: MAKALAH BOKASHI

B. Pupuk Organik Cair (POC)

POC yaitu pupuk organik berbentuk cair yang dapat

menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan

untuk pertumbuhan tanaman, seperti halnya pupuk nitrogen kimia.

Manfaat POC yaitu Pupuk cair lebih mudah terserap oleh

tanamn karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai. Tanaman

menyerap hara terutama melalui akar, namun daun juga punya

kemampuan menyerap hara. Sehingga ada manfaatnya apabila pupuk

cair tidak hanya diberikan di sekitar tanaman, tapi juga di atas daun-

daun.

Penggunaan pupuk cair lebih memudahkan pekerjaan, dan

penggunaan pupuk cair berarti kita melakukan tiga macam proses

dalam sekali pekerjaan, yaitu memupuk tanaman, menyiram tanaman

dan mengobati tanaman. Manfaat unsur2 yang terkandung dalam POC

yaitu:

1. Unsur P (Fosfor) sangat membantu tanaman agar tumbuh dengan

perakaran yang baik dan kuat. Setelah tanaman dewasa, unsure ini

membantu menghasilkan bunga dan buah yang sehat dan normal.

Cara pembuatan pupuk POC

1. Limbah cair industri tahu dimasukkan ke dalam drum atau ember

plastik (vol. 4-5 liter)

2. Masukan irisan hati pisang

3. Tambahkan larutan aktivator (SO-kontan lq) kons. 4 ml/l air

4. Tutup rapat dengan plastik selama 2 minggu

5. Disaring dan siap diaplikasikan

Catatan: perlu menggunakan alat cetak dari papan dan tambahkan

jamur antagonis seprti trichoderma sp.

Aplikasi POC pada tanaman padi yaitu pada 10 hari setelah

tanam, disemprotkan pada tanaman dengan perbandingan POC dan air

sebanyak 1 : 10. Penyemprotan selanjutnya dilakukan sesuai dengan

kondisi tanaman, sebaiknya 1 minggu sekali dan apabila malai sudah

Page 5: MAKALAH BOKASHI

tumbuh maka penyemprotan dihentikan karena dapat menyebabkan

malai padi menjadi rontok.

C. Perbanyakan Jamur Trichoderma sp.

Trichoderma sp. merupakan sejenis jamur yang dapat bersifat

sebagai biofungisida. Biofungisida merupakan jenis pestisida  dari

organisme tertentu yang digunakan untuk mengendalikan penyakit yang

disebabkan oleh jamur pada tanaman. Trichoderma sp selain bersifat

sebagai biofungsida juga bisa digunakan sebagai dekomposer pada

pembuatan pupuk organik. Trichoderma sp. juga mempunyai sifat

berlawanan dengan beberapa jamur penyebab penyakit tanaman.

Baahan-bahan yang digunakan untuk membuat perbanyakan

Trichoderma sp. yaitu:

1. Bibit Jamur Trichoderma sp.

2. Ampas tahu

3. Air secukupnya

Cara memperbanyak jamur Trichoderma sp. yaitu sebagai

berikut:

1. Ampas tahu dicuci menggunakan air, setelah itu diperas

menggunakan kain mori

2. Ampas tahu tersebut dimasukkan ke dalam plastik kecil, kemudian

dikukus selama 30 menit menggunakan dandang

3. Setelah dikukus, tunggu sampai ampas tahu dalam plastik menjadi

dingin

4. Tambahkan bibit jamur Trichoderma sp. ke dalam plastic,

kemudian tunggu sampai 1-2 minggu.

D. Budidaya Padi Organik

1. Persiapan Lahan

a. Lahan sawah sesudah panen jika masih ada jerami dihambarkan

tipis secara merata dan ditambah irisan tipis batang pisang

secukupnya

b. Jika ada pupuk kandang sebaiknya ditaburkan secara merata

dengan dosis 5 ton/Ha

c. Semprotkan POC jenis SO-Kontan Lq dengan kon-sentrasi 4

ml/l (dosis 70 ml/1000m2)

d. Biarkan selama 2 minggu dan usahakan kondisi air selalu

macak-macak

e. Tanah dibajak dengan traktor kemudian disemprot lagi dengan

POC jenis SO-Kontan Lq dgn konsentrasi 4 ml/l dan biarkan

dalam kondisi macak-macak selama 1 minggu

f. Tanah digaru dan disemprot lagi dgn POC jenis SO-Kontan Lq

dgn konsentrasi 4 ml/l, kemudian ditaburi jamur antagonis

Trichoderna sp. 10 ons/100m2

2. Penanaman

Page 6: MAKALAH BOKASHI

a. Sistem konvensional diatur dalam baris dan kolom dengan

ukuran 20 x 20 cm atau 23 x 23 cm

b. Sistem legowo wayang, yaitu baris dan kolom berukuran 25 x

25 Cm dan di antara baris tambahkan 1 (satu) titik rumpun padi

c. Sistem legowo 4-1 (4 baris tan, 1 kosong degn lebar 2 baris)

d. Setiap lubang tanaman terdiri dari 3 – 4 batang

3. Pemupukkan

Aplikasikan POC SO-Kontan Lq sekali lagi pada umur 10 Hst

via tanah.

4. Pemeliharaan

a. Pengaturan air dan pengendalian gulma dilakukan seperti biasa.

Sebaiknya hindari menggunakan herbisida

b. Pengendalian hama dan penyakit, sebaiknya dengan

menggunakan pestisida nabati yang telah ada atau membuat

sendiri, atau menggunakan pestisida hayati dan menggalakan

pengelolaan habitat.

5. Pemanenan

Pemanenan dilakukan setelah bulir masak 80%, dan dihindari

memanen pada saat turun hujan.

TERIMA KASIH