14
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Permasalahan 1. Sejak kapan kita harus menumbuhkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari? 2. Mengapa kita harus berusaha menumbuhkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari? 3. Bagaimana cara menumbuhkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari? 4. Apa kendala dalam menumbuhkan perilaku sehat tersebut? C. Tujuan

Makalah Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Memenuhi tugas bahasa indonesia, disadur dari berbagai sumber

Citation preview

Kiat Menumbuhkan Perilaku Sehat Dalam Kehidupan Sehari-Hari

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Permasalahan

1. Sejak kapan kita harus menumbuhkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari?

2. Mengapa kita harus berusaha menumbuhkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari?

3. Bagaimana cara menumbuhkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari?

4. Apa kendala dalam menumbuhkan perilaku sehat tersebut?

C. Tujuan

1. Kita harus menumbuhkan perilaku hidup sehat sejak dini.

2. a.)Agar hidup menjadi sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.b.) Menciptakan lingkungan asri, nyaman, bersih dan sehat.

c.) Selain sehat, juga dapat mempertebal keimanan. Karena sehat itu bersih, dan bersih itu sebagian daripada iman.

3. a.) Membiasakan perilaku hidup sehat.

b.) Mengatur pola makan yang baik dan benar.

c.) Menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita.

4. Kendalanya, antara lain:

a.) Kemalasan individu untuk berperilaku sehat.

b.) Pengaruh lingkungan yang kurang memperhatikan kesehatan.

c.) Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat.BAB II. ISI

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerman) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan (www.dinkes-sulsel.go.id, 2010).

2. Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Tatanan adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, berinteraksi dan lain-lain. Terdapat 5 tatanan PHBS yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat-tempat umum (www.dinkes-sulsel.go.id, 2010).

a. PHBS di Rumah TanggaPHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat (www.promosikesehatan.com).Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS rumah tangga yaitu (www.promosikesehatan.com):1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.2) Memberi ASI ekslusif.3) Menimbang balita setiap bulan.4) Menggunakan air bersih.5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.6) Menggunakan jamban sehat.7) Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu.8) Makan buah dan sayur setiap hari.9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari.10) Tidak merokok di dalam rumah.

b. PHBS di SekolahPHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (www.promosikesehatan.com).Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS sekolah yaitu (www.promosikesehatan.com):1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun.2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.4) Olahraga yang teratur dan terukur.5) Memberantas jentik nyamuk.6) Tidak merokok di sekolah.7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan.8) Membuang sampah pada tempatnya.

c. PHBS di Tempat KerjaPHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat (www.promosikesehatan.com).Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS tempat kerja yaitu (www.promosikesehatan.com):1) Tidak merokok di tempat kerja.2) Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.3) Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik.4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan buang air kecil.5) Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.6) Menggunakan air bersih.7) Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.8) Membuang sampah pada tempatnya.9) Mempergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.d. PHBS di Institusi KesehatanPHBS di institusi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta berperan aktif dalam mewujudkan institusi kesehatan sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan (www.promosikesehatan.com).Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS institusi kesehatan yaitu (www.promosikesehatan.com):1) Menggunakan air bersih.2) Menggunakan Jamban.3) Membuang sampah pada tempatnya.4) Tidak merokok di institusi kesehatan.5) Tidak meludah sembarangan.6) Memberantas jentik nyamuk.

e. PHBS di Tempat-tempat UmumPHBS di tempat - tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat - tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat - tempat umum sehat (www.promosikesehatan.com).Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS tempat umum yaitu (www.promosikesehatan.com):1) Menggunakan air bersih.2) Menggunakan jamban.3) Membuang sampah pada tempatnya.4) Tidak merokok di tempat umum.5) Tidak meludah sembarangan.6) Memberantas jentik nyamuk.

Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan: berpikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif (melakukan tindakan) (Sarwono, 1993). Perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktifitas dari manusia itu sendiri, yang mempunyai bentangan yang sangat luas mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpikir, persepsi dan emosi. Perilaku juga dapat diartikan sebagai aktifitas organisme, baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Notoatmodjo, 2007). Perilaku dan gejala yang tampak pada kegiatan organisme tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik dan hidup terutama perilaku manusia. Faktor keturunan merupakan konsep dasar atau modal untuk perkembangan perilaku makhluk hidup itu selanjutnya, sedangkan lingkungan merupakan kondisi atau lahan untuk perkembangan perilaku tersebut.

Dengan demikian kita juga dapat menyimpulkan bahwa banyak perilaku yang melekat pada diri manusia baik secara sadar maupun tidak sadaryang penting dan mendasar bagi manusia adalah perilaku kesehatan. Becker, 1979 membuat suatu konsep tentang perilaku dalam 3 kelompok yaitu:

2.1.1. Perilaku Kesehatan Perilaku kesehatan menurut Skinner dalam Notoatmodjo adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman dan lingkungan. (Notoatmodjo, 2007). Becker (1979) dalam Notoatmodjo (2007), membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan yang terdiri dari:

1. Perilaku Hidup Sehat

Perilaku Hidup Sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya yang mencakup antara lain:

Makan dan menu seimbang (appropriate diet)

Olahraga teratur

Tidak merokok

Tidak minum-minuman keras dan narkoba

Istirahat yang cukup

Mengendalikan stress

Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks.

1. Perilaku Sehat

Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah

risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif

dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.

2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan

PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan

Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.

3. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu

kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka

jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina

suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan

demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama

dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup

sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

4. Tatanan

Adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, berinteraksi dan

lain-lain. Dalam hal ini ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah, Tempat

Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat Tempat Umum.

5. Kabupaten Sehat/Kota Sehat

Adalah kesatuan wilayah administrasi pemerintah terdiri dari desa-desa, kelurahan.

kecamatan yang secara terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan

masyarakat untuk hidup sehat dengan prasarana wilayah yang memadai, dukungan

kehidupan sosial, serta perubahan perilaku menuju masyarakat aman, nyaman dan

sehat secara mandiri.

6. Manajemen PHBS

Adalah pengelolaan PHBS yang dilaksanakan melalui 4 tahap kegiatan. yaitu 1).

Pengkajian, 2). Perencanaan, 3). penggerakkan pelaksanaan, 4). pemantauan dan

penilaian.Perilaku hidup sehat sebaiknya ditanamkan sejak dini. Dengan kebiasaan yang baik untuk selalu hidup sehat dan bersih sejak kecil, hal itu akan dilakukannya pula saat anak sudah dewasa. Bahkan ia akan menularkannya pada anak-anaknya kelak.

Untuk menerapkan perilaku hidup sehat memang tidak mudah. Karena hal ini harus dilakukan atas kesadaran sendiri. Dengan perilaku yang telah tertanam ini, Anda tidak hanya dapat melindungi kesehatan keluarga Anda, tapi juga kesehatan di lingkungan sekitar Anda.

Dengan menerapkan perilaku hidup sehat, Anda akan mendapatkan tingkat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkannya, Anda tidak cukup hanya mempraktekan perilaku hidup sehat di rumah saja. Tapi Anda juga bisa mempraktekannya dilingkungan kerja, di sekolah anak Anda, bahkan di tempat umum.

Di rumah, Anda dapat memulainya dengan membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Untuk kebutuhan sehari-hari pun Anda disarankan untuk menggunakan air bersih. Pastikan jamban di rumah Anda bersih agar tidak menjadi sarang kuman.

Untuk menghindari rumah Anda dijadikan sarang nyamuk, lakukan pemberantasan jentik nyamuk di rumah. Anda bisa melakukannya dengan pola 3M (menutup, menguras dan mengubur) pada tempat penampungan air dan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

Untuk mewujudkan keluarga sehat juga Anda bisa melakukan beberapa perilaku sehat berikut ini. Misalnya tidak merokok di dalam rumah, melakukan olahraga secara rutin, makan sayur dan buah-buahan secara teratur, memberikan ASI ekslusif, serta melakukan penimbangan dan imunisasi pada bayi dan balita secara rutin.

Ajarkan pula si kecil untuk menerapkan perilaku hidup sehat di sekolahnya. Diantaranya adalah tidak sembarangan mengkonsumsi jajanan sekolah. Ajarkan anak Anda untuk memilih jajanan yang bersih dan sehat. Tidak kalah pentingnya adalah untuk mengajarkan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Sedangkan di tempat kerja, Anda bisa memulai dengan tidak merokok di dalam ruangan, selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, dan senantiasa menjaga ruangan Anda agar selalu bersih.

Mungkin awalnya tampak rumit. Tapi jika perilaku hidup sehat tersebut dilakukan secara perlahan, dan satu per satu diterapkan pada kehidupan sehari-hari Anda dan keluarga, tentunya akan lebih mudah melaksanakannya. Selamat mencoba.