39
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahan listrik merupakan suatu bahan yang digunakan dalam peralatan listrik yang sangat banyak jenisnya serta sangat berguna pada kehidupan sehari hari. Olehkarena itu pengetahuan mengenai bahan- bahan listrik sangat diperlukan olehseseorang, baik itu seseorang yang berkecimpung dibidang jasa kelistrikkan maupunmasyarakat luas. Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem tenagalistrik. Isolasi sangat diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadilompatan listrik atau percikan. Bahan isolasi akan mengalami pelepasan muatan yangmerupakan bentuk kegagalan listrik apabila tegangan yang diterapkan melampauikekuatan isolasinya. Kegagalan yang terjadi pada saat peralatan 1

makalah bahan listrik

  • Upload
    kamal

  • View
    551

  • Download
    92

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xksdlwkdw

Citation preview

Page 1: makalah bahan listrik

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahan listrik merupakan suatu bahan yang digunakan dalam peralatan

listrik yang sangat banyak jenisnya serta sangat berguna pada kehidupan sehari

hari. Olehkarena itu pengetahuan mengenai bahan-bahan listrik sangat diperlukan

olehseseorang, baik itu seseorang yang berkecimpung dibidang jasa kelistrikkan

maupunmasyarakat luas. Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam

sistem tenagalistrik. Isolasi sangat diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih

penghantar listrik yang bertegangan sehingga antara penghantar-penghantar

tersebut tidak terjadilompatan listrik atau percikan. Bahan isolasi akan mengalami

pelepasan muatan yangmerupakan bentuk kegagalan listrik apabila tegangan yang

diterapkan melampauikekuatan isolasinya. Kegagalan yang terjadi pada saat

peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat sehingga kontinuitas

sistem terganggu.Bahan listrik sudah digunakan oleh masyarakat luas untuk

berbagai macamaplikasi peralatan listrik dan tentunya peralatan tersebut didukung

oleh keamanan peralatan serta keamanan konsumen atau pengguna. Untuk itu

harus pengguna harusmengetahui bahan isolasi yang ada dan diperhatikan dalam

ketepatan pemilihan bahan oleh para pengguna.

Pada kemajuan teknologi tegangan tinggi, isolasi listrik memegang peranan

yang sangat penting dalam teknik tegangan tinggi, Isolasi listrik sangat diperlukan

untuk menunjang keandalan di dalam penyaluran tegangan listrik.Untuk itu

diperlukan suatu informasi bagi pengguna agar dapat menentukan bahan- bahan

1

Page 2: makalah bahan listrik

isolasi yang digunakan pada peralatan listrik khususnya bahan isolasi cair

yangmerupakan bahan pengisi pada peralatan listrik seperti transformator, pemutus

beban,rheostat. Dalam hal ini bahan isolasi cair berfungsi sebagai pengisolasi dan

sekaligussebagai pendingin.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian Bahan-Bahan Listrik.?

2. Bagaimana pengawatan Bahan-Bahan Listrik .?

3. Bagaimana proses efek Bahan-Bahan Listrik.?

4.Apa pengaruh Bahan-Bahan Listrik.?

5.Faktor apa yang mempengaruhi Bahan-Bahan Listrik.?

C.Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1.Agar mengetahui pengertian Bahan-Bahan Listrik

2.Agar mengetahui Cara Pegawatan Bahan-Bahan Listrik

3.Agar mengetahui Macam-Macam Listrik

2

Page 3: makalah bahan listrik

4.Agar mengetahui proses Bahan -Bahan listrik

5.Agar mengetahui pengaruh efek bahan listrik

6.Agar mengetahui faktor yang mempengaruhi Bahan-Bahan listrk

D.Manfaat Penulisan

1. Makalah ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang pengantar

ilmu teknik elektro kepada penulis khususnya dan kepada semua para pembaca

umumnya

2. Makalah ini dapat di jadikan bahan referensi untuk di diskusikan dalam

proses belajar dan mengajar di Universitas Malikussaleh

3

Page 4: makalah bahan listrik

BAB II

PEMBAHASAN

A.Konduktor

.1 Jenis Bahan Konduktor

Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-

persyaratan sebagai berikut:

1. Konduktifitasnya cukup baik.

2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

3. Koefisien muai panjangnya kecil.

4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.

2. Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:

1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.

2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau

aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis

lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.

3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang

dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan

(welding).

4

Page 5: makalah bahan listrik

1.2 Klasifikasi Konduktor

1.2.1 Klasifikasi konduktor menurut bahannya

1. kawat logam biasa, contoh: 

a. BBC (Bare Copper Conductor).

b. AAC (All Aluminum Alloy Conductor).

2. kawat logam campuran (Alloy), contoh: 

a. AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)

b. kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis tembaga

(Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis aluminium (Aluminum

Clad Steel).

3. kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam

atau lebih,

contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced).

1.2.2 Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya:

1. kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.

2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang

dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.

3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk

mendapatkan garis tengah luar yang besar.

1.2.3. Klasifikasi konduktor menurut bentuk fisiknya:

1. konduktor telanjang.

2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan pada bagian

luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan kerja, contoh: 

5

Page 6: makalah bahan listrik

a. Kabel twisted.

b. Kabel NYY

c. Kabel NYCY

d. Kabel NYFGBY

1.3 Karakteristik Konduktor

Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor, yaitu:

C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275

A). berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 301. karakteristik mekanik, yang

menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari

pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm

2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap

arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2

berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari

konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

1.3.1 Konduktivitas listrik 

Sifat daya hantar listrik material dinyatakan dengan konduktivitas, yaitu kebalikan

dari resistivitas atau tahanan jenis penghantar, dimana tahanan jenis penghantar

tersebut didefinisikan sebagai: 

R . A 

ρ = ----------

l

dimana;

A : luas penampang (m2) 

l : Panjang penghantar (m) 

Ώ : tahanan jenis penghantar (ohm.m) 

6

Page 7: makalah bahan listrik

R : tahanan penghantar (ohm) 

ρ : konduktivitas 

a = ------

ρ

Menyatakan kemudahan – kemudahan suatu material untuk meneruskan arus

listrik. Satuan konduktivitas adalah (ohm meter). Konduktivitas merupakan sifat

listrik yang diperlukan dalam berbagai pemakaian sebagai penghantar tenaga listrik

dan mempunyai rentang harga yang sangat luas. Logam atau material yang

merupakan penghantar listrik yang baik, memiliki konduktivitas listrik dengan

orde 107 (ohm.meter) -1 dan sebaliknya material isolator memiliki konduktivitas

yang sangat rendah, yaitu antara 10-10 sampai dengan 10-20 (ohm.m)-1. Diantara

kedua sifat ekstrim tersebut, ada material semi konduktor yang konduktivitasnya

berkisar antara 10-6 sampai dengan 10-4 (ohm.m)-1. Berbeda pada kabel tegangan

rendah, pada kabel tegangan menengah untuk pemenuhan fungsi penghantar dan

pengaman terhadap penggunaan, ketiga jenis atau sifat konduktivitas tersebut

diatas digunakan semuanya.

------------------------------------------------------------------------------------------

Logam Konduktivitas listrik ohm meter 

Perak ( Ag ) ………………………. 6,8 x 107

Tembaga ( Cu ) ………………….. 6,0 x 107

Emas ( Au ) …………………….. .. 4,3 x 107

Alumunium ( Ac ) ………………. .. 3,8 x 107

Kuningan ( 70% Cu – 30% Zn )… 1,6 x 107

7

Page 8: makalah bahan listrik

Besi ( Fe ) ………………………… 1,0 x 107

Baja karbon ( Ffe – C ) …………. 0,6 x 107

Baja tahan karat ( Ffe – Cr ) …… 0,2 x 107

Tabel 1. Konduktivitas Listrik Berbagai Logam dan Paduannya Pada Suhu Kamar.

1.3.2 Kriteria mutu penghantar 

Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi oleh unsur – unsur pemadu,

impurity atau ketidaksempurnaan dalam kristal logam, yang ketiganya banyak

berperan dalam proses pembuatan pembuatan penghantar itu sendiri. Unsur – unsur

pemandu selain mempengaruhi konduktivitas listrik, akan mempengaruhi sifat –

sifat mekanika dan fisika lainnya. Logam murni memiliki konduktivitas listrik

yang lebih baik dari pada yang lebih rendah kemurniannya. Akan tetapi kekuatan

mekanis logam murni adalah rendah.

Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi juga

membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan

penggunaan penghantar itu sendiri.

Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga sangat

ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu

kompromi antara nilai teknis dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak

diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah yang akan menentukan logam mana

yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan Aluminium adalah logam

yang terpilih diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi nilai

kompromi teknis ekonomis termurah.

8

Page 9: makalah bahan listrik

Dari jenis–jenis logam penghantar pada tabel 1. diatas, tembaga merupakan

penghantar yang paling lama digunakan dalam bidang kelistrikan. Pada tahun

1913, oleh International Electrochemical Comission (IEC) ditetapkan suatu standar

yang menunjukkan daya hantar kawat tembaga yang kemudian dikenal sebagai

International Annealed Copper Standard (IACS). Standar tersebut menyebutkan

bahwa untuk kawat tembaga yang telah dilunakkan dengan proses anil (annealing),

mempunyai panjang 1m dan luas penampang 1mm2, serta mempunyai tahanan

listrik (resistance) tidak lebih dari 0.017241 ohm pada suhu 20oC, dinyatakan

mempunyai konduktivitas listrik 100% IACS.

Akan tetapi dengan kemajuan teknologi proses pembuatan tembaga yang dicapai

dewasa ini, dimana tingkat kemurnian tembaga pada kawat penghantar jauh lebih

tinggi jika dibandingkan pada tahun 1913, maka konduktivitas listrik kawat

tembaga sekarang ini bisa mencapai diatas 100% IACS.

Untuk kawat Aluminium, konduktivitas listriknya biasa dibandingkan terhadap

standar kawat tembaga. Menurut standar ASTM B 609 untuk kawat aluminium

dari jenis EC grade atau seri AA 1350(*), konduktivitas listriknya berkisar antara

61.0 – 61.8% IACS, tergantung pada kondisi kekerasan atau temper. Sedangkan

untuk kawat penghantar dari paduan aluminium seri AA 6201, menurut standar

ASTM B 3988 persaratan konduktivitas listriknya tidak boleh kurang dari 52.5%

IACS. Kawat penghantar 6201 ini biasanya digunakan untuk bahan kabel dari jenis

All Aluminium Alloy Conductor (AAAC).

Disamping persyaratan sifat listrik seperti konduktivitas listrik diatas, kriteria mutu

lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau sebagian dari sifat – sifat

atau kondisi berikut ini, yaitu:

9

Page 10: makalah bahan listrik

a. komposisi kimia.

b. sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik

(elongation).

c. sifat bending.

d. diameter dan variasi yang diijinkan. 

e. kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain.

B.Semi Konduktor

Bahan Setengah Penghantar (Semi Konduktor) adalah bahan yang mempunyai

daya hantar lebih kecil dibanding bahan konduktor, tetapi lebih besar dibanding

bahan isolator. Dalam teknik elektronika banyak dipakai semi konduktor dari

bahan germanium (Ge) dan silicon (Si). Dalam keadaan aslinya, Ge dan Si adalah

bahan pelikan dan merupakan isolator. Di Pabrik bahan-bahan tersebut diberi

kotoran. Jika bahan tersebut dikotori dengan alumunium maka diperoleh bahan

semikonduktor type P (bahan yang kekurangan elektron/mempunyai sifat positif).

Jika dikotori dengan fosfor maka yang dipeoleh adalah semikonduktor jenis N

(bahan yang kelebihan electron, sehingga bersifat negative). Ge mempunyai daya

hantar lebih tinggi dibandingkan Si, sedangkan Si lebih tahan panas dibanding Ge

10

Page 11: makalah bahan listrik

C.Isolator

II.1 Bahan Isolasi

Bahan isolasi digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan atau

bagian bagian yang aktif. Hal-hal yang perlu diperhatikamn dalam bahan isolasi:

1.Sifat-sifat Kelistrikan dalam bahan isolasi

a Resistivitas

resistivitas adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui kontak

dua elektroda arus.Bahan isolasi yang baik adalah bahan isolasi yang memiliki resistivitas

besar tak berhingga. Semua bahan isolasi, masih mengalirkan arus listrik (walaupun kecil)

yang sering disebut dengan arus bocor. Arus bocor adalah arus listrik yang mengalir keluar

dari sirkuit alat itu. Terdapat dua macam resistivitas yaitu resistansi volume dan resistansi

permukaan. Resistansi adalah karakteristik umum dari suatu rangkaian atau suatu sifat yang

menghantarkan arus listrik. Besarnya resistansi bahan isolasi sesuaidengan hukum Ohm adalah:

Ri =V /Ib

Ri = Resistansi isolasi (Ohm)

V = Tegangan yang digunakan (Volt)

Ib = Arus bocor (Ampere)b.

b. Permitivitas

permivitas adalah sifat suatu material dielektrik dan menggambarkan kemampuan

muatan listrik yang dikandung material tersebut untuk bergerak akibat adanya

medan listrik.Setiap bahan isolasi mempunyai permitivitas yang berguna untuk digunakan

sebagai dielektrik kapasitor. Kapasitansi kapasitor bergantung pada beberapa faktor

yaitu: luas permukaan, jarak antar keeping kapasitor, serta dielektriknya. Kondensator atau

11

Page 12: makalah bahan listrik

sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di

dalam medan listrik.dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal

dari muatan listrik. Kapasitansi adalah sifat yang menghambat perubahan tegangan

atau potensial listrik.

c.Sudut Kerugian Dielektrik

Pada saat bahan isolasi diberi tegangan bolak balik, maka terdapat energi yang diserap oleh

bahan tersebut. Akibatnya terdapat faktor kapasitif. Kapasitif adalah proses

menyimpan dan melepas energi listrik dalam bentuk muatan-muatan tertentu.

Besarnya kerugian yang diserap bahan isolasi berbanding lurus dengan tegangan,

frekuensi, kapasitansi dan sudut kerugian dielektrik. Dielektrik adalah sejenis bahan

isolator listrik yang dapat dikutubkan dengan cara menepatkan bahan dielektrik

dalam medan listrik.

2.Sifat terhadap panas

Bahan isolasi dapat rusak disebabkan oleh panas dalam kurun waktu tertentu. Waktu tersebut

dikatakan sebagai umur panas bahan isolasi.Kemampuan suatu bahan menahan panas

tanpa terjadi kerusakan disebut ketahanan panas (heat resistance).3.

3.Ketahanan terhadap suhu rendah

Umumnya bahan isolasi jika terkena suhu yang rendah akan menjadi keras dan regas. Untuk itu,

biasanya bahan isolasi juga diuji pada suhurendah dengan pemberian vibrasi.4.

Sifat fisis dan kimia

a.Sifat kemampuan larut

12

Page 13: makalah bahan listrik

Kemampuan larut bahan padat dapat dievaluasi berdasarkan banyaknya bagian

permukaan bahan yang dapat larut setiap satuan waktu jika diberi bahan pelarut. Kemampuannya

akan lebih besar jika suhunya dinaikkan.

b.Resistansi kimia

Resistensi (Inggris: resistance) berasal dari kata resist + ance  adalah menunjukan

pada posisi sebuah sikap untuk berperilaku bertahan, berusaha melawan,

menentang atau upaya oposisi pada umumnya sikap ini tidak berdasarkan atau

merujuk pada paham yang jelas.Bahan isolasi mempunyai kemampuan yang berbeda

ketahanannya terhadap korosi yag disebabkan oleh : gas, air, asam,basa, dan garam.. asam

adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang

disebut basa) Kecepatan korosi dipengaruhi oleh kenaikan suhu. Bahan isolasi yang

digunakan pada instalasi tegangan tinggi harus mampu menahan terjadinya ozon. Bahan

isolasi yang cocok digunakan adalah bahan isolasi anorganik. Anorganik adalah cabang

kimia yang mempelajari sifat dan reaksi 

senyawa anorganik. Instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang

memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa

merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Korosi adalah kerusakan

atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat

di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.

Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan

berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi

kimia. resistor kimia adalah bahwa resistansi alatnya 

dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan,

.c.Higroskopisitas

13

Page 14: makalah bahan listrik

Bahan isolasi mempunyai sifat higroskopisitas, yaitu sifat menyerap air

disekelilingnya, sehingga dapat memperkecil daya isolasi. Bahan dielektrik yang

molekulnya berisi kelompok hidroksil(OH), higroskopisitasnya relatif besar.

Listrik mekanik ini ialah hasil dari respon material-material yang dtimbulkan pada

tekanan mekanis. polimer organik, ialah polimer alamiah. Hidroksil adalah gugus

fungsional -OH yang digunakan sebagai subsituen di sebuah senyawa organik.

d.Pengaruh tropis

Penggunaan bahan isolasi di daerah tropis harus memperhatikan perubahan sifat kelistrikan

setelah bahan direndam dan pertumbuhan jamur pada bahan tersebut, sehingga

perlu dilapisi dengan bahan anti jamur.

e.Resistansi Radiasi

Resistanai radiasi adalah kemampuan suatu bahan isolasi menahan pengaruh radiasi tanpa

mengalamikerusakan. Radiasi sinar matahari mempengaruhi umur bahan isolasi,

khususnya jika bahan tersebut bersinggungan secara langsung dengan oksigen. Sinar ultraviolet

menurunkan kekuatan mekanik, elastisitas dan retak -retak pada bahan. Sinar X menyebabkan

bahan polimer organic akan menjadi lebih keras dan lebih tahan terhadap panas. Polimer

organik, ialah polimer alamiah. Reaktansi adalah perlawanan komponen

sirkuit/rangkaian atas perubahan arus listrik atau tegangan listrik karena

adanya kapasitansiatau induktansi. Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa

atau sulit melakukan perpindahan  Elastisitas adalah perbandingan perubahan

proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya muatan

listrik.

14

Page 15: makalah bahan listrik

D. Penghantar / kabel

Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan

beban. Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam. Dalam instalasi

listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan

daya dari kegunaannya. Macam – macam kabel tersebut diantaranya :

a. Kabel NYA

Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah

digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari

kabel NYA :

Huruf kode Komponen

N

Kabel jenis standart

dengan penghantar

tembaga

Y Isolator PVC

A Kawat berisolasi

Re Penghantar pada bulat

RmPenghantar bulat berkawat

banyak

NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara.

Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum

dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan

isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe

kabel udara) dan mudah digigit tikus.

15

Page 16: makalah bahan listrik

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis

PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus,

dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang

b. Kabel NYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga.

Kabel NYM berinti lebih dari 1

Huruf kode Komponen

N

Kabel jenis standart

dengan penghantar

tembaga

Y Isolator PVC

M Berselubung PVC

Re Penghantar pada bulat

RmPenghantar bulat berkawat

banyak

NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada

yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga

tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).

Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak

boleh ditanam.

16

Page 17: makalah bahan listrik

c. Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.

Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki

lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).

Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

d. Tanda kabel / warna

Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T

Belang hijau kuning = Ground

Biru = Netral

17

Page 18: makalah bahan listrik

Bare Copper Conductor (BCC)

Bare Copper Conductor atau disebut kabel BCC

Kabel Bare Copper Conductor (BCC) merupakan Kawat Tembaga Telanjang yang

biasanya digunakan untuk saluran udara dan kabel tanah.

Fitur

Konduktor jenis BCC ini digunakan untuk transmisi daya saluran udara.

Konstruksi

Konduktor : Tujuh kabel tembaga atau lebih dengan diameter yang sama dalam

lapisan konsentris.

Bare Copper Conductor - Hard (BCC-H)

Konduktor yang memiliki karakteristik mekanis minimal 428 N/mm2. Maximum

resistifitas pada 20 derajat Celcius adalah 0.01786 oahm.mm2/m

Bare Copper Conductor - Half Hard (BCC-1/2H)

18

Page 19: makalah bahan listrik

Konduktor yang memiliki karakteristik mekanis minimal 340 N/mm2.

Maksimal 410 N/mm2. Maximum resistifitas pada 20 derajat Celcius adalah

0.01784 ohm.mm2/m

Annealed Copper Wire (BCC Soft)

Konduktor ini memiliki maximum resistifitas pada 20 derajat Celcius adalah

0.017241 ohm.mm2/m

Tipe :

BCC-H

BCC-1/2H

BCC-Soft

Spesifikasi

SPLN 41-4 : 1981

SPLN 41-5 : 1981

JIS C 3102

(Spesifikasi lain juga ada tergantung permintaan)

Berikut untuk contoh kabel BCC 120 mm2

19

Page 20: makalah bahan listrik

2. Macam – macam saklar

Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan

listrik. Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi

penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai

pada kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang

dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow)

Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan

mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :

a. Saklar kutub satu

b. Saklar kutub ganda

c. Saklar kutub tiga

d. Saklar kelompok

e. Saklar seri

f. Saklar tukar

g. Saklar silang

20

Page 21: makalah bahan listrik

3. Macam – macam fitting

a. Fiting langit-langit

Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan roset yang

menempel pada langit-langit(eternity/lainnya).

b. Fiting gantung

Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit. Pada bigian atas

fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga

kedudukannya menjadi kuat.

c. Stop Kontak

Pemasangan biasanya pada tempat-tempat lembab yang kemungkinan

4. Pipa

Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Tegangan ini

diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak

stopkontak. Stop kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang

diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan.

5. Stop Kontak

Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan sebagai

pelindung kabel atau hantaran darigangguan. Dengan pipa pemasangan hantaran

atau kabel lebih rapi. Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga

pipa PVC dengan ukuran 5/8 dlm.

21

Page 22: makalah bahan listrik

6. Klem

Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang

pada dinding atau langit-langit. Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan

ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa. jarak pemasangan klem satu dengan

lainny maksimal 80 cm.

7. Kotak Sambung

Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan

kotak sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh

dalam pipa terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.

Macam-macam kotak sambung:

a. Kotak sambung cabang dua

Digunakan untuk menyambung lurus.

b. Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)

Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar,

stop kontak.

c. Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)

Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.

8. Rol Isolator

Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa

digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar

hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan

kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk

22

Page 23: makalah bahan listrik

kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan

peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.

9. Kotak Sekring

Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang

mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Fungsinya sebagai pengaman. Apbiladialiri

arus melebihi ketetapa maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang

mengalir dalam rangkaian. Ada dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu

sekring patron lebur dan sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi

kerja teknis yang berbeda.

10. MCB (miniature Circuit Breaker)

Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung

singkat. Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit

dari sumber.

Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkanuntuk

mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung

singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan

memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB

dipakai sampai 50 A.

11. KWH Meter

23

Page 24: makalah bahan listrik

Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter

digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam

pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu.

Prinsip kerja KWH meter:

Bila arus beban I mengalir melalui Wc akan menyebabkan terjadinya fluksi I.

Wp memiliki sejumla lilitan yang besar yang dianggap sebagai reaktansi murni,

sehingga arus Ip yang mengalir melalui Wb akan tertinggal fasanya terhadap

tegangan beban dengan sudut 90 0dan menyebabkan fluksi magnetis 2, misalnya

karena pengaruh momen gerak ini, kepingan lauminium akan berputar dengan

kecepatan n. sambil berputar, priringan akan memotong garis-garis fluksi magnet

m dari magnet permanen dan akn menyebabkan terjadinya arus-arus putar yang

berbanding lurus terhadap n@m2 dalam kepingan aluminium tersebut. Arus –arus

putar ini akan pula memotong garis-garis fluksi @m sehingga kepingan akan

mengalami momen redaman Td yang berbanding lurus terhadap n@m2. Bila

momen-momen tersebut yaitu Td dan Td dalam keadaan seimbang maka berlaku

hubungan:

KdVI cos θ = Km nΦm2

atau

n = Kd / Km Φm (V I cos θ)

Dengan Kd dan Km sebagai konstanta. Jadi dari persamaan dapat terlihat

bahwa kecepatan putar n, dari kepungan D, adalah berbanding lurus dengan beban

VI cos@, sehingga dengna demikian maka jumlah perputaran dari pada kepingan

tersebut,untuk suatu jangka waktu tertentu berbanding dengan energy yang akan

diukur untuk jangka waktu tersebut.

24

Page 25: makalah bahan listrik

Daftar istilah dalam instalasi listrik :

a. Arus lebih

Setiap arus yang melebihi harga nominalnya (arus kerja yang mendasari

perbuatan peralatan tersebut).

b. Arus gangguan

Arus yang disebabkan oleh kerusakan isolasi.

c. Arus gangguan tanah

Arus yang mengalir ke tanah

d. Kemampuan hantar arus

Arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada

keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu melampaui nilai tertentu.

e. Penghantar nol

Penghantar yang dibumikan dengan tugas rangkap, yaitu sebagai penghantar

pengaman dan penghantar netral

25

Page 26: makalah bahan listrik

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

resistivitas adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui kontak

dua elektroda arus.

permivitas adalah sifat suatu material dielektrik dan menggambarkan kemampuan

muatan listrik yang dikandung material tersebut untuk bergerak akibat adanya

medan listrik.

B.Resistensi (Inggris: resistance) berasal dari kata resist + ance  adalah

menunjukan pada posisi sebuah sikap untuk berperilaku bertahan, berusaha

melawan, menentang atau upaya oposisi pada umumnya sikap ini tidak

berdasarkan atau merujuk pada paham yang jelas.

Resistanai radiasi adalah kemampuan suatu bahan isolasi menahan pengaruh radiasi tanpa

mengalamikerusakan.

26

Page 27: makalah bahan listrik

DAFTAR PUSTAKA

A.Arismunandar, "Teknik Tegangan Tinggi Suplemen", Galia Indonesia,

1983 C.Mayonx and C.Laurent, " Contribution of PD to Electrical

Breakdown of Solid Insulation Material", IEEE Trans on Dielectrics and

Electrical Insulation, August 1995, vol. 2 No. 4, p.641

Davit A.Nattrass, "Partial Discharge Measurement and Interpretation", IEEE

Electrical Insulation Magazine, May/June 1988, vol. 4 No.13

Dieter Kind/Herman Karnen, "High Voltage Insulation Technology", Friedr,

Vieweg and Sohn Verlagsgesells chaff mbH, Braunsch Weight, 1985

Dieter Kind, "Pengantar Teknik Eksperimental Tegangan Tinggi, penerbit

ITB Bandung, 1993

D.V Razevig, "High Voltage Engineering", Khana Publisher, Delhi, 1979

Edward Gulski, "Diagnosis of HV Component by Digital PD Analyzer,

IEEE Trans on Dielectrics and Electrical Insulation, August 1995, vol.2

No.4 p.630

27