66
1 Evaluasi Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai calon pendidik, keterampilan yang harus kita kuasai adalah sistem penilaian hasil belajar peserta didik. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang berkenaan dengan pemilihan alat penilaian, penyusunan soal, pengolahan dan interpretasi data hasil penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh kualitas soal yang memadai, serta pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. Evaluasi (Penilaian) sangat berguna untuk mempertinggi hasil pelajaran. Oleh sebab itu evaluasi (Penilaian) tak dapat di pisahkan dari belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya ada evaluasi yang baik, ada pula evaluasi yang yang kurang baik. Hal ini bergantung pada pendidik yang melaksanakannya. Jika kita ingin menghendaki hasil evaluasi yang baik, maka kita harus tahu tentang unsur-unsur penting dalam situasi belajar mengajar. Evaluasi yang baik harus membantu anak mencapai tujuan sebagai inti proses belajar mengajar. Untuk mendapat hasil evaluasi yang baik, maka alat evaluasi yang di gunakan juga harus baik. Baik buruknya suatu tes atau alat evaluasi dapat di tinjau dari beberapa segi, yaitu: 1. Validitas, suatu alat pengukur di katakan valid apabila alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak di ukur. 2. Reliabilitas, suatu tes dapat di katakan reliabel apabila tes tersebut menunjukkan hasil-hasil yang mantab (konsisten). 3. Tingkat kesukaran, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. 4. Daya pembeda, suatu tes harus dapat membedakan antara murid yang pandai dengan murid yang kurang pandai

Makalah analisis soal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah analisis soal

1 Evaluasi Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai calon pendidik, keterampilan yang harus kita kuasai

adalah sistem penilaian hasil belajar peserta didik. Dalam penilaian

proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang berkenaan

dengan pemilihan alat penilaian, penyusunan soal, pengolahan dan

interpretasi data hasil penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh

kualitas soal yang memadai, serta pemanfaatan data hasil penilaian

sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. Evaluasi (Penilaian) sangat

berguna untuk mempertinggi hasil pelajaran. Oleh sebab itu evaluasi

(Penilaian) tak dapat di pisahkan dari belajar mengajar. Dalam

pelaksanaannya ada evaluasi yang baik, ada pula evaluasi yang yang

kurang baik. Hal ini bergantung pada pendidik yang melaksanakannya.

Jika kita ingin menghendaki hasil evaluasi yang baik, maka kita

harus tahu tentang unsur-unsur penting dalam situasi belajar mengajar.

Evaluasi yang baik harus membantu anak mencapai tujuan sebagai inti

proses belajar mengajar. Untuk mendapat hasil evaluasi yang baik, maka

alat evaluasi yang di gunakan juga harus baik.

Baik buruknya suatu tes atau alat evaluasi dapat di tinjau dari

beberapa segi, yaitu:

1. Validitas, suatu alat pengukur di katakan valid apabila alat

pengukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak di ukur.

2. Reliabilitas, suatu tes dapat di katakan reliabel apabila tes tersebut

menunjukkan hasil-hasil yang mantab (konsisten).

3. Tingkat kesukaran, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah atau tidak terlalu sulit.

4. Daya pembeda, suatu tes harus dapat membedakan antara murid

yang pandai dengan murid yang kurang pandai

Page 2: Makalah analisis soal

2 Evaluasi Pembelajaran

Melihat begitu pentingnya evaluasi dalam meningkatkan

kualitas proses dan hasil belajar, maka seorang guru sebagai

bagian dari pelaksana proses belajar mengajar di tuntut

kemampuannya dalam melaksanakan evaluasi yang baik, dan

secara otomatis dituntut untuk membuat tes atau alat evaluasi

yang baik pula.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian analisis butir soal?

2. Bagaimana membuat soal yang baik?

3. Bagaimana teknik mengalisis soal (daya pembeda dan tingkat

kesukaran ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui analisis butir soal

2. Untuk mengdeskripsikan cara membuat soal yang baik

3. Untuk mengetahui teknik analisis soal yang di dalamnya

menghitung daya pembeda dan tingkat kesukaran soal?

Page 3: Makalah analisis soal

3 Evaluasi Pembelajaran

BAB II

ISI

A. Pengertian Analisis Tes Soal

Evaluasi adalah segala upaya sistematis dan cermat untuk

memahami kemampuan dan kemajuan siswa baik sebelum,selama,

maupun setelah proses pembelajaran, melalui pengumpulan data, serta

membandingkannya dengan norma atau criteria tertentu.

Analisis dapat diartikan sebagai penyelidikan terhadap suatu

peristiwa (karangan, perbuatan, dsb.) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dsb). Sedangkan soal

adalah instrument (alat) penilaian yang di gunakan untuk mengukur

keberhasilan proses belajar mengajar dan kualitas hasil belajar siswa.

Tes adalah kegiatan atau proses sistematis mengukur

kemampuan/kondisi seseorang. Kegiatan tes { testing ) selalu

menggunakan alat yang juga disebut tes ( test ). Dalam tulisan ini

pengertian tes lebih mengacu kepada “alat” dari pada “kegiatan”. Oleh

sebab itu tes diartikan: sejumlah pertanyaan yang oleh subyek dijawab

benar atau salah, atau sejumlah tugas yang yang oleh subyek dilaksanakan

dengan berhasil atau gagal, sehingga kemampuan subyek dapat dinyatakan

dengan skor atau dinilai berdasarkan skala tertentu.

Ada 2 macam tes, THB dan psikotes THB (tes hasil belajar)

digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan /

keterampilan yang telah dipelajari di waktu yang lalu. Psikotes (tes

psikologis) digunakan untuk mengetahui potensi individu yang dapat

dikembangkan/diwujudkan pada masa yang akan datang.

Khusus pada THB, ada dua bentuk soal yakni: tes bentuk uraian

dan tes bentuk pilihan ganda ( dulu lebih dikenal dengan nama tes obyektif

Page 4: Makalah analisis soal

4 Evaluasi Pembelajaran

. Penggunaan nama tes obyektif kini diganti dengan nama „Tes Pilihan

Ganda‟

Tes sebagai alat seleksi maupun evaluasi diharapkan menghasilkan

nilai atau skor yang obyektif dan akurat. Bila tes yang digunakan

dosen/guru kurang baik, maka nilai yang diperoleh siswa tidak obyektif

dan berarti siswa diperlakukan tidak adil. Oleh sebab itu perlu diusahakan

agar tes yang diberikan kepada siswa cukup baik dan bermutu dilihat dari

berbagai segi. Kualitas tes mempengaruhi proses pembelajaran dan

motivasi siswa dalam belajar.

Sejak awal tes hendaknya disusun sesuai dengan prosedur dan

prinsip penyusunan tes. Dan pada akhirnya, setelah digunakan, perlu

diketahui apakah tes itu cukup obyektif dan efektif atau tergolong buruk.

Tes yang baik mungkin dapat digunakan berulang-ulang dengan sedikit

perubahan, Sebaliknya tes yang buruk hendaknya dibuang, bahkan kalau

terlalu buruk sebaiknya tidak digunakan untuk member nilai kepada siswa

(dibatalkan).

Analisis tes adalah salah satu kegiatan dalam rangka

mengkonstruksi tes untuk mendapatkan gambaran tentang mutu tes, baik

mutu keseluruhan tes maupun mutu tiap buutir soal/tugas. Analisis

dilakukan setelah tes disusun dan dicobakan kepada sejumlah subyek dan

hasilnya menjadi umpan balik untuk perbaikan/peningkatan mutu tes

bersangkutan. Oleh karena itu kegiatan analisis tes merupakan keharusan

dalam keseluruhan proses mengkonstruksi tes.

Analisis item soal merupakan suatu prosedur yang sistematis, yang

akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir

tes yang akan kita susun. Analisis item soal pada dasarnya bertujuan untuk

mengetahui apakah setiap item soal benar-benar baik, sehingga diperlukan

analisis terhadapnya.

B. Soal yang baik

Sebagai pendidik , kita dihadapkan pada persoalan bagaimana kita

mengajar, bagaimana kita menguji dan bagaimana kita

Page 5: Makalah analisis soal

5 Evaluasi Pembelajaran

mengevaluasi/menilai kemampuan siswa. Namun ada satu hal lagi yang

harus diingat, yaitu merenung. Dalam perenungan tersebut ada beberapa

pertanyaan, misalnya:

Berapa banyak siswa yang lulus?

Soal nomor berapa yang semuanya dapat menjawab dengan benar?

Soal nomor berapa yang semuanya tidak dapat menjawab dengan

benar?

Apakah dua hal diatas terjadi karena soal terlalu mudah atau soal

terlalu sulit?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan erat dengan aspek

penilaian yang menjadi salah satu bagian penting dalam tugas keseharian

seorang pengajar. Penilaian adalah memberikan nilai tentang kualitas

sesuatu. Tidak hanya sekedar mencari jawaban terhadap pertanyaan

tentang apa, tetapi lebih diarahkan pada menjawab pertanyaan tentang

bagaimana atau seberapa jauh sesuatu proses atau hasil yang diperoleh

seseorang atau suatu program. Dengan demikan penilaian juga diartikan

sepadan dengan evaluasi. Penilaian hasil belajar baru dapat dilakukan

dengan baik dan benar bia menggunakan informasi yang diperoleh melalui

pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya.

Tentu saja tes hanya merupakan salah satu alat yang dapat digunakan.

Dapat saja informasi tentang hasil belajar itu diperoleh tanpa

menggunakan tes sebagai instrumen ukurnya. Misalnya dapat digunakan

alat ukur non tes, seperti observasi, skala rating, dan lain-lain.

a. Perencanaan Tes

Tes akan menjadi berarti apabila tes tersebut terdiri dari butir-butir

soal yang menguji tujuan yang penting dan mewakili ranah

pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan secara representatif. Oleh

karenanya, perencanaan dalam pengujian memegang peranan yang

penting. Tanpa perencanaan yang jelas dan dapat

Page 6: Makalah analisis soal

6 Evaluasi Pembelajaran

dipertanggungjawabkan tes tersebut dapat menjadi sia-sia, bahkan

mungkin akan mengganggu proses pencapaian tujuan. Setidaknya ada

6 (enam) hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan tes:

1. Pengambilan sampel dan pemilihan butir soal

Pemilihan butir soal dilakukan berdasarkan pentingnya

konsep, generalisasi, dalil, atau teori yang diuji dalam

hubungannya dengan perannya dalam bidang studi tersebut secara

keseluruhan. Biasanya bidang studi dibagi menjadi beberapa

pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Tidak ada batasan jumlah

butir soal untuk satu pokok bahasan/sub pokok bahasan, namun

hendaknya jumlah butir soal sebanding dengan luas dan

pentingnya pokok bahsan/sub pokok bahasan tersebut.

2. Tipe tes yang akan digunakan

Ada 3 macam tes yang biasa digunakan, yaitu: (1) esei, (2)

objektif, dan (3) problem matematik. Anggapan yang muncul

terkait bahwa suatu tipe tes lebih baik daripada tipe tes lainnya

dalam mengukur ranah kognitif tertentu adalah sutau

kesalahpahaman. Soal esei yang baik akan dapat mengukur ranah

kognitif yang manapun seperti yang dapat diukur oleh soal

obyektif yang baik, demikian juga sebaliknya. Pemilihan tipe tes

yang akan digunakan lebih banyak ditentukan oleh kemampuan

dan waktu yang tersedia pada penyusun tes daripada kemampuan

peserta tes atau aspek yang ingin diukur.

3. Aspek yang akan diuji

Ada enam tingkatan kemampuan yang ingin diuji, yaitu

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan

evaluasi, atau yang lazim diberi simbol C1, C2, C3, C4, C5, dan

C6. Mengingat bahwa hasil tes saat ini lebih berorientasi pada

pengetahuan, pemahaman dan aplikasi, maka jumlah soal yang

mewakili tiga level pertama diharapkan lebih banyak

Page 7: Makalah analisis soal

7 Evaluasi Pembelajaran

dibandingkan jumlah soal untuk tiga level berikutnya yang

bersifat pengembangan lebih lanjut.

4. Format butir soal

Ada berbagai format untuk tes objektif maupun esei.

a. Tes objektif: (1) benar salah (true false), (2) menjodohkan

(matching), dan (3) pilihan ganda (multiple choice)

b. Tes esei: (1) pertanyaan uraian terbuka dan uraian tertutup, (2)

jawaban singkat (short answer), dan (3) isian (completion/fill in)

Perbedaan antara format butir soal tersebut tidak terletak pada

efektivitasnya mengukur level kemampuan, tetapi lebih banyak

pada aspek penerkaannya (dalam hal peserta tes kurang

menguasai materi yang diteskan).

5. Jumlah butir soal

Jumlah butir soal berhubungan dengan reliabilitas tes dan

representasi isi bidang studi yang diteskan; semakin besar jumlah

butir soal yang digunakan maka kemungkinan semakin tinggi

reliabilitasnya. Dari segi jumlah, tes objektif memiliki kekuatan

lebih dibanding tes esei karena waktu yang diperlukan untuk

mengerjakan tes objektif lebih singkat sehingga memungkinkan

jumlah butir soal yang lebih banyak. Jumlah butir soal harus

direncanakan: (a) jumlah keseluruhan, (b) jumlah untuk setiap

pokok bahasan/topik, (c) jumlah untuk setiap format, (d) jumlah

untuk setiap kategori tingkat kesulitan, (e) jumlah untuk setiap

aspek pada ranah kognitif. Pertimbangan lain dalam penetuan

jumlah soal adalah waktu yang tersedia, biaya yang ada,

kompleksitas yang dituntut dalam tes, serta waktu ujian diadakan.

6. Distribusi tingkat kesukaran butir soal

Tes yang terbaik adalah tes yang mampu membedakan

antara kelompok yang baik dan kelompok yang kurang belajar.

Salah satunya diindikasikan dengan tingkat kesukaran di titik

sekitar 0,50. Selain itu, tingkat kesukaran soal ditentukan oleh

Page 8: Makalah analisis soal

8 Evaluasi Pembelajaran

tujuan tes (untuk seleksi, diagnostik,formatif, sumatif). Perlu

diperhatikan bahwa soal yang memiliki tingkat kesukaran rendah

hendaknya diletakkan di awal tes, sedangkan soal dengan tingkat

kesukaran tinggi pada akhir tes. Hal ini dimaksudkan untuk

memberikan notivasi agar peserta tes lebih terdorong untuk

mengerjakan seluruh butir soal.

b. Pengembangan Tes Objektif

Soal objektif adalah butir soal yang telah mengandung

kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta

tes. Peserta hanya tinggal memilih jawaban dari kemungkinan

jawaban yang telah disediakan sehingga pemeriksaan dan penskoran

jawaban dapat dilakukan secara objektif oleh pemeriksa. Pemeriksaan

ini dapat dilakukan, baik oleh secara langsung oleh manusia maupun

dengan memanfaatkan teknologi terbaru, yaitu mesin scanner.

Secara umum, soal tes objektif dibedakan menjadi:

1. Tipe benar-salah (true false item)

2. Tipe menjodohkan (matching)

3. Tipe pilihan ganda (multiple choice)

Pilihan ganda biasa

Pilihan ganda analisis hubungan antar hal

Pilihan ganda analisis kasus

Pilihan ganda kompleks

Pilihan ganda yang menggunakan diagram, grafik, tabel dan

gambar.

c. Pengembangan Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Item)

a) Pengertian

Butir soal pilihan ganda adalah butir soal yang alternatif

jawabannya lebih dari dua, biasanya berkisar antara 4 atau 5

alternatif jawaban. Ada dua bagian dalam tiap butir soal, yaitu

bagian pernyataan/pertanyaan dan bagian pilihan/alternatif

jawaban.

Page 9: Makalah analisis soal

9 Evaluasi Pembelajaran

b) Tes model ini cocok untuk :

Level aplikasi, sintesis, analisis, dan evaluasi

c) Jenis pertanyaan atau pernyataan :

Jawablah dengan benar

Lengkapilah kalimat

Pilihlah jawaban paling tepat

d) Keunggulan

Dapat dikonstruksi dan digunakan untuk mengukur setiap level

tujuan instruksional, mulai yang paling sederhana sampai

paling kompleks.

Dapat menggunakan jumlah butir soal yang lebih banyak

sehingga penarikan sampel pokok bahasan yang akan diujikan

dapat lebih luas dan dapat mencakup hampir seluruh cakupan

bidang studi.

Penskoran hasil kerja peserta tes dapat dilakukan secara

objektif.

Tipe butir soal dapat dikonstruksi sehingga menuntut

kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan

kebenaran secara sekaligus.

Jumlah opsi jawaban yang disediakan lebih dari dua (empat

atau lima) sehingga mengurangi kesempatan bagi peserta tes

untuk menebak.

Memungkinkan dilakukannya analisis butir soal secara baik

dengan melakukan uji coba terlebih dahulu.

Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan dengan hanya

mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban.

Page 10: Makalah analisis soal

10 Evaluasi Pembelajaran

Informasi yang diberikan lebih bervariasi terutama bila butir

soal memiliki homogenitas yang tinggi.

Lebih fleksibel digunakan untuk menilai hasil belajar:

kemampuan, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasi.

Siswa minimum menulis.

e) Keterbatasan

Sulit mengkonstruk item tes yang baik.

Terdapat kecenderungan butir soal hanya menguji/mengukur

aspek ingatan.

Sulit membuat pengecoh atau alternative jawaban yang baik.

Waktu lebih banyak dibutuhkan apabila opsi semakin banyak

Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat soal

pilihan ganda

Opsi yang ditampilkan secara otomatis dapat mengurangi

jumlah soal yang dapat dibuat.

Semakin terbiasa seseorang dengan tes tipe pilihan ganda

semakin besar kemungkinan ia akan memperoleh skor yang

lebih baik.

f) Tips menulis tes pilihan ganda

Setiap item memiliki satu aspek kemampuan yang akan diukur

Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan pokok

soal.

Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan.

Hindari rumusan kata yang berlebihan

Page 11: Makalah analisis soal

11 Evaluasi Pembelajaran

Jika pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap,

maka kata atau kata-kata yang melengkapi harus diletakkan

pada ujung pernyataan, bukan di tengah-tengah kalimat.

Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana.

Hindari penggunaan kata-kata teknis atau ilmiah atau istilah

yang aneh atau berlebihan.

Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan

sebagai jawaban yang benar. Usahakan jawaban yang benar

dan pengecoh dibuat mirip baik dari sisi gramatikal maupun

konsep teorinya.

Hindari keadaan dimana jawaban yang benar selalu ditulis

lebih panjang dari jawaban yang salah.

Hindari adanya petunjuk/indikator pada jawaban yang benar.

Hindari menggunakan pilihan yang berbunyi ”semua yang

benar di atas benar” atau ”tidak satupun yang di atas benar”

Gunakan tiga atau lebih alternatif pilihan.

Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau

kata-kata yang bermakna tidak tentu.

Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan atau pertanyaan

positif. Jika terpaksa menggunakan pernyataan negatif, maka

kata negatif tersebut sebaiknya digarisbawahi/ditulis tebal.

Hindari menggunakan pernyataan atau pertanyaan double

negatives. Misalnya “tidak tidak setuju”

Tempatkan pilihan jawaban benar secara random. (hindari

jawaban A yang biasanya lebih sering daripada jawaban lain)

Page 12: Makalah analisis soal

12 Evaluasi Pembelajaran

Usahakan setiap item tes tidak saling tergantung atau

berhubungan dengan item tes lain.

Buatlah setiap alternatif jawaban pada baris berbeda, dengan

spasi atau gunakan huruf atau angka untuk memilah setiap

alternatif jawaban.

Konsultasikan dengan pakar bahasa dan ilmu yang terkait

untuk meyakinkan bahwa bahasa yang digunakan, soal, dan

jawaban benar-benar meyakinkan.

C. Teknik analisis soal

Kegiatan analisis tes meliputi empat hal yakni :

1. Analisis validitas tes

2. Analisis reliabilitas tes

3. Analisis butir soal yang meliputi :

a. Analisis daya pembeda tiap butir soal,

b. Analisis tingkat kesukaran tiap butir soal ,

c. Analisis pengecoh (distraktor) pada setiap butir soal,

d. Analisis homogenitas tiap butir soal.

1. Analisis Validitas tes

Validitas tes adalah tingkat keabsahan atau ketepatan suatu tes. Tes

yang valid ( absah = sah ) adalah tes benar-benar mengukur apa yang

hendak diukur. Tes matematika kelas dua SMP, hendaknya benar-

benar mengukur hasil belajar matematika siswa SMP kelas dua ;

bukan siswa SMP kelas tiga atau siswa SD kelas enam. Dan bukan

mengukur hasil belajar dalam bidang studi lainnya. Tes yang disusun

untuk mengukur hasil belajar mata pelajaran kimia pada kelas tertentu,

hendaknya tidak menyimpang sehingga mengukur hasil belajar

matematika atau bahasa, atau kimia untuk kelas lainny. Dengan kata

lain, validitas tes menunjukkan tingkat ketepatan tes dalam mengukur

sasaran yang hendak diukur.

Page 13: Makalah analisis soal

13 Evaluasi Pembelajaran

Ada empat macam validitas tes hasil belajar, yakni:

1. Validitas permukaan ( face validity )

Tingkat validitas permukaan diketahui dengan melakukan

analisis atau telaah rasional ( semata-mata berdasarkan

pertimbangan logis, bukan pada hitungan angka-angka

empirik. Analisis permukaan meliputi berbagai aspek berikut

ini:

a. Apakah bahasa dan susunan kalimat (redaksi ) tiap butir

soal cukup jelas dan sesuai dengan kemampuan siswa?

b. Apakah isi jawaban yang diminta tidak membingungkan?

c. Apakah cara menjawab sudah dipahami siswa?

d. Jangan sampai siswa tahu isi jawabannya tetapi tidak tahu

bagaimana cara menjawab soal bersangkutan.

e. Apakah tes itu telah disusun berdasar kaidah/prinsip

penulisan butir soal?

Tes yang tidak mengikuti kaidah penulisan butir soal akan tampak

semerawut sehingga membingungkan.

Setiap tes paling sedikit harus diperiksa melalui analisis

permukaan. Walaupun analisis ini tergolong paling lemah, namun

lebih baik daripada tidak ada analisis sama sekali. Tentu saja akan

lebih baik bila suatu tes dianalisis lebih lanjut.

2. Validitas isi ( content validity )

Tingkat validitas isi juga diketahui dengan analisis rasional. Pada

prinsipnya dilakukan pemeriksaan terhadap tiap butir soal, apakah

soal sudah sesuai dengan Tujuan Pembelajaran Khusus atau dengan

kompetensi yang hendak diukur atau dengan indikator

keberhasilan siswa. Cara yang lazim ialah mencocokkan tiap butir

soal dengan kisi-kisi yang disusun berdasarkan GBPP ( Garis Besar

Program Pengajaran ). Pengujian validitas isi dilakukan dengan

menjawab pertanyaan berikut.

Page 14: Makalah analisis soal

14 Evaluasi Pembelajaran

a. Apakah keseluruhantes telah sesuai dengan kisi-kisi?

Kisi-kisi adalah suatu bagian atau matrik yang

menggambarkan penyebaran soal-soal sesuai dengan aspek

atau pokok bahasan yang hendak diukur, tingkat kesukaran

dan jenis soal. Kisi-kisi itu harus disusun sedemikian rupa

sehingga mencakup seluruh bahan pelajaran yang akan

diteskan. Tingkat kesesuaian seluruh butir soal dengan kisi-

kisi ( dengan bahan yang akan diteskan ) menunjukkan

tingkat validitas isi.

b. Apakah terdapat butir soal yang menyimpang, atau

menuntut jawaban di luar bahan pelajaran bersangkutan?

Misalnya soal dalam mata pelajaran fisika

menjurus/menyimpang ke hitungan matematika atau

kemampuan di luar pokok bahasan yang diajarkan.

Penyimpangan yang tidak kentara itu perlu dihilangkan.

Semakin banyak soal yang menyimpang, semakin rendah

tingkat validitas isi. Untuk melakukan analisis validitas isi

diperlukan adanya kisi-kisi tes yang disusun sebelum soal-

soal ditulis.

3. Validitas kriteria ( criterion validity )

Validitas ini diketahui dengan cara empirik, yakni menghitung

koefisien korelasi antara tes bersangkutan dengan tes lain

sebagai kriterianya. Yang dapat digunakan sebagai kriteria

adalah tes yang sudah dianggap valid, atau nilai mata pelajaran

yang sama yang dipandang cukup obyektif. Sebagai contoh,

skor tes Bahasa Inggris buatan guru dikorelasikan dengan skor

tes Bahasa Inggris yang telah dibakukan. Skor tes Matematika

kelas I SMA dikorelasikan dengan nilai rata-rata Matematika.

Dengan rumus korelasi Pearson‟s Product Moment dan

menggunakan kalkulator, perhitungan validitas criteria tersebut

tidak terlalu sulit, apalagi bila menggunakan computer.

Page 15: Makalah analisis soal

15 Evaluasi Pembelajaran

Kesulitan utama dalam menentukan validitas criteria ialah

mencari skor tes yang akan dijadikan kriteria. Bila kriterianya

buruk atau tidak valid, maka validitas tes yang diperoleh akan

percuma saja.

4. Validitas ramalan (predictive validity )

Validitas ini menunjukkan sejauh mana skor tes bersangkutan

dapat digunakan meramal keberhasilan siswa dimasa

mendatang dalam bidang tertentu. Cara menghitungnya sama

seperti validitas kriteria, dalam hal ini skor tes dikorelasikan

dengan keberhasilan siswa di masa dating. Misalnya antara

nilai UAN ( Ujian Akhir Nasional ) di SMA, dengan prestasi

belajar di perguruan tinggi dalam mata pelajaran yang sama.

Suatu tes yang baik biasanya memiliki angka validitas 0,50

atau lebih; tentu saja angka itu makin tinggi makin baik. Suatu

tes dengan angka validitas kurang dari 0,50 belum tentu buruk.

Mungkin kriterianya yang buruk atau keliru menentukan

kriteria.

2. Reliabilitas

Reliabilitas diartikan dengan keajekan (konsistensi)

bila mana tes tersebut diuji berkali-kali hasilnya relatif

sama, artinya setelah hasil tes yang pertama dengan tes

yang berikutnya dikorelasikan terdapa hasil korelasi yang

signifikan.

Ada juga yang mengartikan dengan keandalan

(reliability) artinya ketetapan/ketelitian suatu alat evaluasi.

Suatu tes/alat evaluasi dikatakan andal jika ia dapat

dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif. Jadi yang

dipentingakan disini adalah ketelitian sejauh mana tes/alat

tersebut dapat dipercaya kebenarannya.Reliabilitas alat

penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut

Page 16: Makalah analisis soal

16 Evaluasi Pembelajaran

dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat

penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang

relatif sama.

Tes hasil belajar dikatakan ajeg apabila hasil

pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil pada

saat yang berlainan waktunya terhadap siswa yang sama.

Misalnya siswa kelas V pada hari ini di tes kemampuan

matematikanya. Minggu berikutnya siswa tersebut di tes

kembali. Hasil dari ke dua tes relatif sama. Sungguhpun

demikian, masih mungkin terjadi ada perbedaan hasil

untuk hal-hal tertentu akibat faktor kebetulan, selang

waktu, atau terjadinya perubahan pandangan siswa

terhadap soal yang sama. Jika itu terjadi, kelamahan

terletak pada tes itu, yang tidak memiliki kepastian

jawaban atau meragukan siswa. Dengan kata lain, derajat

reliabilitasnya masih rendah..

Ada tiga cara mengetahui reliabilitas tes:

1. Test-retest method (metoda tes ulang)

Suatu tes (yakni tes yang akan dihitung reliabilitasnya),

diteskan terhadap kelompok siswa tertentu dua kali dengan

jangka waktu tertentu (misalnya satu semester atau satu

caturwulan).

skor hasil pengetesan pertama dikorelasikan dengan skor hasil

pengetesan kedua. koefisien korelasi yang diperoleh

menunjukkan koefisien reliabilitas tes tersebut.

2. Paralel test method (metoda tes paralel)

cara ini mengharuskan adanya dua tes yang paralel, yakni dua

tes yang disusun dengan tujuan yang sama (hanya sedikit

perbedaan redaksi, isi, atau susunan kalimatnya). Dua tes

tersebut diadministrasikan pada satu kelompok siswa dengan

perbedaan waktu beberapa hari saja. Skor dari kedua macam

Page 17: Makalah analisis soal

17 Evaluasi Pembelajaran

tes tersebut dikorelasikan dengan teknik yang sama seperti

pada metode test-retest. Koefisien korelasi yang diperoleh

menunjukkan tingkat realibilitas tes.

3. Split-half method (metoda belah dua)

Cara ini paling mudah dan seyogyanya diterapkan oleh para

guru pada semua tes yang diberikan kepada siswanya. Tidak

perlu mengulangi pelaksanaan tes atau menyusun tes yang

paralel. cukup satu tes dan diadministrasikan satu kali kepada

sekelompok siswa (minimal 30 siswa).

Tingkat reliabilitas suatu instrumen atau tes dipengaruhi oleh

banyak hal antara lain:

1) Jumlah butir soal, banyaknya soal pada suatu instrumen ikut

mempengaruhi derajat reliabilitasnya, dengan semakin

banyaknya soal-soal maka tes yang bersangkutan cenderung

untuk menjadi semakin reliabel, sebagaimana yang

dinyatakan dalam rumus spearmen-brown.

2) Homogenitas soal test, soal yang memiliki homogenitas

yang tinggi cenderung mengarah kepada tingginya tingkat

reliabilitas. Dua buah test yang sama butirnya akan tetapi

berbeda isinya, misalnya yang satu mengukur pengetahuan

kebahasaan dan yang lainya mengukur kemampuan fisika

akan menghasilkan tingkat reliabilitas berbeda. Test fisika

cederung menghasilka tingkat reliabilitas yang lebih tinggi

daripada test kebahasaan karena dari segi isi kemampuan

menyelesaikan soal fisika lebih homogen daripada

pengetahuan kebahasaan.

3) Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan test, semakin

terbatasnya waktu dalam pengejaan test maka akan

mendorong test untuk cenderung memiliki reliabilitas yang

tinggi, hl ini terutama apabila realiabilitas diperoleh dengan

cara splithalf (belah dua).

Page 18: Makalah analisis soal

18 Evaluasi Pembelajaran

4) Keseragaman kondisi pada saat test diberikan, kondisi

pelaksanaan test yanhg semakin seragam akan

memunculkan reliabilitas yang semakin tinggi.

5) Kecocokan tingkat kesukaran terhadap peserta test

6) Heteroginitas kelompok, bahwa semakin hiterogen suatu

kelompok dalam pengerjaan suatu test maka test terebut

semakin cenderung untuk menunjukan tingkat reliabilitas

yang tinggi.

7) Variabel skors instrumen yang mengahasilkan rentangan

skor yang lebih luas atau lebih tinggi variabilitasnya akan

memiliki tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada yang

menghaslkan menghsilkan rentang skor yang lebih sempit.

Seperti test bentuk pilihan ganda cenderung menghasilakan

tingkat reliabilitas lebih tinggi dari pada test bentuk benar

salah.

8) Motivasi individu.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keadaan suatu tes:

1. Luas tidaknya sampling yang diambil

2. Perbedaan bakat kemampuan murid yang dites.

3. Suasana atau kondisi testing

4. Kandalan tes

3. Analisis Butir Soal

Baik buruknya tes tergantung pada butir-butir soal yang ada di

dalamnya. Oleh sebab itu untuk mendapatkan tes yang baik perlu

dipilih butir-butir yang baik.Butir yang buruk harus dibuang, yang

kurang baik perlu direvisi. Untuk mengetahui kualitas tiap butir soal

perlu analisis satu persatu. Analisis meliputi perhitungan daya

pembeda, tingkat kesukaran, homogenitas tes serta analisis

distraktor/pengecoh pada tes pilihan ganda.

Butir soal akan dianalisis mutunya berdasarkan karakteristik butir

soal yaitu :

Page 19: Makalah analisis soal

19 Evaluasi Pembelajaran

Daya beda butir soal

Daya pembeda menunjukkan sejauh mana tiap butir soal

mampu membedakan siswa yang menguasai bahan dan

siswa yang tidak menguasai bahan. Butir soal yang daya

pembedanya rendah, tidak ada manfaatnya, malahan dapat

merugikan siswa yang belajar sungguh-sungguh.

Menghitung daya pembeda

a. berdasarkan skor total, menyusun nama atau nomor peserta

didik dari yang tertinggi hingga terendah. Kemudian ambil 27

% peserta didik yang skor totalnya tinggi (Kelompok Atas),

dan 27 % peserta didik yang skor totalnya rendah (Kelompok

Bawah).

b. Buatlah tabel, khusus untuk peserta didik yang ada di

Kelompok Atas dan Kelompok Bawah. Jumlah kolom dalam

tabel minimal sama dengan jumlah butir soal, sehinggga

memuat seluruh jawaban peserta didik.

c. Tabel 1 artinya jawaban betul dan 0 artinya jawaban salah.

d. Tabel ini digunakan untuk daya pembeda maupun tingkat

kesukaran butir soal.

e. Hitung jumlah jawaban yang benar (bertanda 1), baik pada

Kelompok Atas maupun pada Kelompok Bawah.

Daya pembeda dihitung dengan rumus :

BA- ∑ BB) x 100%

NA

Keterangan :

DP = Indeks Daya Pembeda butir soal tertentu (satu butir)

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok Atas

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok Bawah

Page 20: Makalah analisis soal

20 Evaluasi Pembelajaran

NA = jumlah siswa pada salah satu kelompok A atau B

Kriteria Daya Pembeda

Negatif - 9% = sangat buruk, dibuang

10% - 19 % = buruk, dibuang

20 % - 29 % = agak baik, direvisi

30 % - 49 % = baik

50 % - keatas = sangat baik

Tingkat kesukaran butir soal

Tingkat kesukaran butir soal adalah tingkat kesukaran item

(difficulty index), yaitu pengukuran seberapa besar derajat

kesukaran suatu item atau tes.

Tabel yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran

sama dengan tabel skor untuk menghitung daya pembeda.

rumus yanga digunakan adalah sebagai berikut:

TK = BA + BB x100%

NA+ NB

Keterangan :

TK = Indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu (satu butir)

BA = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok Atas

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok Bawah

NA = jumlah siswa pada kelompok Atas

NB = jumlah siswa pada kelompok Bawah

Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

0 % - 15 % = sangat sukar, sebaiknya dibuang

16 % - 30 % = sukar

31 % - 70 % = sedang

71 % - 85 % = mudah

86 % - 100 % = sangat mudah, sebaiknya dibuang

Page 21: Makalah analisis soal

21 Evaluasi Pembelajaran

Berfungsi tidaknya pilihan

Analisis distraktor ( pengecoh/penyesat/option ) diperlukan hanya

pada tes bentuk pilihan ganda dimana siswa harus memilih satu

dari beberapa alternative jawaban. Tiap pengecoh/distraktor

hendaknya bermanfaat, yakni ada sejumlah siswa yang

memilihnya. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali berarti tidak

bermanfaat, sedang pengecoh yang dipilih oleh hamper semua

siswa berarti terlalu mirip dengan jawaban yang benar.

Pengecoh dianggap baik bila jumlah peserta didik yang memilih

pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal.

Indeks pengecoh dihitung dengan rumus :

Ipc = nPc x 100%

(N-nB) / (Alt-1)

Keterangan :

Ipc = Indeks pengecoh/Distraktor

nPc = Jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu

N = Jumlah seluruh subyek yang ikut tes

nB = Jumlah subyek yang menjawab benar pada butir soal itu

Alt = Banyak alternatif jawaban/option (3,4, atau 5)

Catatan :

bila semua subyek menjawab benar pada butir soal tertentu (semua

sesuai kunci), maka Ipc = 0 artinya buruk.

Klasifikasi pengecoh berdasarkan Indeks Pengecoh sebagai

berikut:

Sangat baik : 76% - 125% (mendekati 100%)

Baik : 51%- 75% atau 126% - 150%

Kurang baik : 26% - 50% atau 151% - 175%

Buruk : 0%-25% atau 176% - 200%

Page 22: Makalah analisis soal

22 Evaluasi Pembelajaran

Sangat buruk : lebih dari 200%

Page 23: Makalah analisis soal

23 Evaluasi Pembelajaran

BAB III

HASIL PENGOLAHAN DATA

A. Soal yang di buat secara Individu

- Tabel 1 Jawaban Soal Pilihan Ganda Siswa dan Korelasi Split-Half

Method

- Tabel 2 Skor Jawaban Soal Pilihan Ganda Siswa dan Korelasi SPLIT-

HALF METHOD

- Tabel 3 Jawaban Soal Uraian Singkat dan Korelasi Split-Half Method

- Tabel 4 Jawaban Soal Essay dan Korelasi Split-Half Method

Page 24: Makalah analisis soal

24 Evaluasi Pembelajaran

TABEL JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

SDN NANGKA KELAS IV SD

KABUPATEN KUNINGAN

No.

Nama Siswa

No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

b c b d c d a b c b c d d d d c a b c d a b c a a

1 Ahyatin a a a a d a d b a d a a d a b d d d d a a b d b

2 Aneu a c b b c a b a d d c d d c a c a d c d b b c d c

3 Asep d a b c c b a a b b a a d a a c c a b d a a c a c

4 Bayu a a b c b d d c b d a d d a d d d b d d c d c a d

5 Cindy b c a b c a b b b b d d d c a c b b c d b b b d b

6 Erik Tia b b a b c d c b c c d d d a a a b b b d c b b d c

7 Fajar A. b d d b d d d a d c c b d c a a d d c c d c a a c

8 Fariz d c c b b b b c c d d a d c c c a b c d b b d c c

9 Fitri Dwi d c a c b d a d b b c d d a d a d c c d b b b d c

10 Gia P. b c b c c d a b a b c d d d d c a b b d a b c a a

11 Gilang N. c a c a d b a a a c a a d d c a b d b a a b c a a

12 Helmi F. a c c d c a b a a a c a d a c a a a b d a b d d c

13 Hilda b b b a a d a b c d c d d d a d d a c d b b c c b

14 Imam S. b c b c c d a b c b c d d d a c a b c d a d c a a

15 Windi a c b b c a c a d d c d d b a a d c d b b c d c

Page 25: Makalah analisis soal

25 Evaluasi Pembelajaran

16 Wira B. b b a c c b a c b d d d a a a b c a d b a b b c c

17 Yuda b d b c c a a d a a b d d a a b c a d d b b b c

Tabel 1 Jawaban Soal Pilihan Ganda Siswa

Page 26: Makalah analisis soal

26 Evaluasi Pembelajaran

TABEL SKOR JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA SISWA DAN KORELASI SPLIT-HALF METHOD

No. Nama Siswa

No. Soal

Jum

lah

Gan

jil

Gen

ap

Ko

rela

si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

b c b d c d a b c b c d d d d c a b c d a b c a a

1 Ahyatin 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 4 2 2

0,7

37475098

2 Aneu 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 12 7 5

3 Asep 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 10 6 4

4 Bayu 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 9 4 5

5 Cindy 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 12 4 8

6 Erik Tia 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10 4 6

7 Fajar A. 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 6 4 2

8 Fariz 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 9 4 5

9 Fitri 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 11 5 6

10 Gia P. 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22 11 11

11 Gilang 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 8 5 3

12 Helmi 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 9 5 4

13 Hilda 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 14 8 6

14 Imam 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22 12 10

15 Windi 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 11 7 4

16 Wira 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 6 4 2

17 Yuda 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 8 5 3

Tabel 2 Skor Jawaban Soal Pilihan Ganda Siswa dan Korelasi SPLIT-HALF METHOD

Page 27: Makalah analisis soal

27 Evaluasi Pembelajaran

Tabel 3 Jawaban Soal Uraian Singkat dan Korelasi Split-Half Method

JAWABAN SOAL ISIAN DAN KORELASI SPLIT-HALF

METHOD

SDN NANGKA KABUPATEN KUNINGAN

No. Nama Siswa No.Soal

Jum

lah

Gan

jil

Gen

ap

Kore

lasi

1 2 3 4 5

1 Ahyatin 1 1 0 1 0 3 1 2

-0,2

26301513

2 Aneu 1 1 1 1 0 4 2 2

3 Asep Imam 1 0 1 0 1 3 3 0

4 Bayu Wira P. 1 1 0 1 0 3 1 2

5 Cindy 1 1 1 1 1 5 3 2

6 Erik Tia P. 0 1 0 1 0 2 0 2

7 Fajar A. 1 0 1 1 0 3 2 1

8 Fariz Indra M. 0 1 0 0 1 2 1 1

9 Fitri Dwi D. 1 1 1 1 0 4 2 2

10 Gia Paharsah 1 1 1 1 1 5 3 2

11 Gilang N. 0 1 0 1 1 3 1 2

12 Helmi F. S. 1 0 1 1 0 3 2 1

13 Hilda 0 1 0 1 1 3 1 2

14 Imam S. P. 1 1 1 1 1 5 3 2

15 Windi 1 1 0 1 0 3 1 2

16 Wira Bakti K. 1 0 1 1 0 3 2 1

17 Yuda 1 1 0 0 0 2 1 1

Page 28: Makalah analisis soal

28 Evaluasi Pembelajaran

Tabel 4 Jawaban Soal Essay dan Korelasi Split-Half Method

JAWABAN SOAL ESSAY DAN KORELASI SPLIT-HALF METHOD

SDN NANGKA KABUPATEN KUNINGAN

No. Nama Siswa No.Soal

Jum

lah

Gan

jil

Gen

ap

Kore

lasi

1 2 3 4 5

1 Ahyatin 4 4 2 2 0 12 6 6

0,5

63166487

2 Aneu 6 2 2 4 2 16 10 6

3 Asep Imam 6 2 4 6 2 20 12 8

4 Bayu Wira P. 4 2 2 0 4 12 10 2

5 Cindy 4 8 10 4 6 32 20 12

6 Erik Tia P. 2 4 2 6 2 16 6 10

7 Fajar A. 4 2 2 4 0 12 6 6

8 Fariz Indra M. 2 4 2 6 8 22 12 10

9 Fitri Dwi D. 8 4 2 8 2 24 12 12

10 Gia Paharsah 8 10 8 6 8 40 24 16

11 Gilang N. 4 2 0 2 4 12 8 4

12 Helmi F. S. 6 4 2 0 2 14 10 4

13 Hilda 8 0 2 2 4 16 14 2

14 Imam S. P. 4 2 4 2 2 14 10 4

15 Windi 4 8 2 2 4 20 10 10

16 Wira Bakti K. 4 4 4 2 6 20 14 6

17 Yuda 2 4 6 2 2 16 10 6

Page 29: Makalah analisis soal

29 Evaluasi Pembelajaran

B. Soal dari Sekolah

- Tabel 1 Jawaban soal pilihan ganda soal dari sekolah

- Tabel 2 Skor Jawaban soal pilihan ganda Siswa dan Korelasi Split-

Half Method

- Tabel 3 Homogenitas Soal Pilihan Ganda

- Tabel 4 Reliabilitas Soal Pilihan ganda

- Tabel 4 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Siswa

- Tabel 5 Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal

- Tabel 6 Jawaban Soal Uraian singkat

- Tabel 7 Analisis Distraktor

- Tabel 8 Kualitas Pengecoh

- Tabel 9 Jawaban Uraian Singkat dan Korelasi

- Tabel 10 Homogenitas Soal Uraian Singkat

- Tabel 11 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Siswa

- Tabel 12 Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal

- Tabel 11 Reliabilitas Soal Uraian Singkat

Page 30: Makalah analisis soal

30 Evaluasi Pembelajaran

JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

SDN 2 KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN

No.

Nama Siswa

No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d 1 Agi Afrian d c c a a d c c c d b d b d d d c c c c c a b c d 2 Agi M. b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b c d 3 Akbar b c c a d d c a c d b b b a d c d c a b a a b a d 4 Aldy M. b c c a d d c a c d b b b a d d c c a a c a b c d 5 Alifa c c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d 6 Annisa D.C. b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d 7 Ara Azzahra b c c a d d c a c d b b b a d d c c a a c a b c d 8 Debi M b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d 9 Dina Yuliana b c c a d d c a c d b b b a d d c c a a c a b c d 10 Elis F. b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d 11 Faisal b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d 12 Fajar b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b c d 13 Ghammar b c c a d d c a c d b b b a d d d c a a c a b c d 14 Hendra d c c a a d c c c d a b b a d d d c c c a a b c d 15 Ikki Puji P. b c c a d d c a c d b b b a d d d c a a c a b c d 16 Imam M. K. b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b c d

Page 31: Makalah analisis soal

31 Evaluasi Pembelajaran

17 Jita F.B. b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d 18 Leni Nuraeni b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b c d 19 Lilis L. b c c a d d c a c d b b b b a d d c a b c a b c d 20 M. Farhan b c c a d d c a c d b b b a d d a c a c c a b c d 21 M. Ibnu b c c a a d a a c a a c b d d a a c a b c b b c d 22 M. Kurnia b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b c d 23 Meiga b d c a a b c a c b a b a d d d a b c a a c d 24 Nova b c c a d d c a c d b b b b d c d c a b a a b c d 25 Nurlela b c c a d d c a c d b b b a d d c e a a c a b c d 26 Putri c c c a d d c a c d b b b a d d c c a a c a b c d 27 Reni F. b d c a d d c a c d b b b a d d a e a a c b b c d 28 Reni M. b c a a a c c a c d b b a d d d b d b a c b b d b 29 Ridho b c c a d d c a c d b b b b a d c c a a c a b c d 30 Rifansyah b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b a d 31 Sukmawati b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b c d 32 Syiffa b c c a d d c a c d b b b a d d c e a b c a b c d 33 Tiara b c c a d d c a c d b b b a d d d c a b c a b c d tabel 1 jawaban pilihan ganda soal dari sekolah

Page 32: Makalah analisis soal

32 Evaluasi Pembelajaran

TABEL SKOR JAWABAN SISWA DAN KORELASI SPLIT-HALF METHOD

No. Nama Siswa

No. Soal

JML

Gan

jil

Gen

ap

Ko

rela

si

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d

1 Agi Afrian 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 18 10 8

0,70

7497

24

8

2 Agi M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 12 12

3 Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 21 12 11

4 Aldy M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 13 11

5 Alifa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 13 11

6 Annisa D.C. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 11 10

7 Ara Azzahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 12 12

8 Debi Maulani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 13 11

9 Dina Yuliana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 13 12

10 Elis Febriyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 13 12

11 Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 12 11

12 Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 12 12

13 Ghammar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 13 12

14 Hendra 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 17 13 12

15 Ikki Puji P. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 13 12

16 Imam M. K. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 12 12

17 Jita F.B. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 13 11

18 Leni Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 12 11

Page 33: Makalah analisis soal

33 Evaluasi Pembelajaran

19 Lilis L. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 12 12

20 M. Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 11 11

21 M. Ibnu 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 9 7

22 M. Kurnia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 12 11

23 Meiga 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 17 7 10

24 Nova 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 21 12 12

25 Nurlela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 23 13 10

26 Putri 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23 12 12

27 Reni F. 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 20 11 10

28 Reni M. 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 13 10 7

29 Ridho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 12 12

30 Rifansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 23 12 10

31 Sukmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 7 6

32 Syiffa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 12 8

33 Tiara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 12 11

Tabel 2 Skor Jawaban Siswa dan Korelasi SPLIT-HALF METHOD

Page 34: Makalah analisis soal

34 Evaluasi Pembelajaran

TABEL HOMOGENITAS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA

No. Nama

Siswa

No. Soal

JML Korelasi Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d

1 Agi Afrian 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 18 0,236085

Signifikan

2 Agi M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 0,334739 Signifikan

3 Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 21 0,564606

Sangat

Signifikan

4 Aldy M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 #DIV/0! Nan

5 Alifa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 0,888421 Sangat

Signifikan

6 Annisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 0,637973

Sangat

Signifikan

7 Ara A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 0,383713 Signifikan

8 Debi M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 0,421377 Signifikan

9 Dina Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 #DIV/0! Nan

10 Elis F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 0,508016

Signifikan

11 Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 0,508016 Signifikan

12 Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 0,578543

Sangat

Signifikan

13 Ghammar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 0,564606

Sangat

Signifikan

14 Hendra 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 17 0,59445

Sangat

Signifikan

15 Ikki Puji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 0,031505 Signifikan

Page 35: Makalah analisis soal

35 Evaluasi Pembelajaran

P.

16

Imam M.

K. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 0,32686 Signifikan

17 Jita F.B. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 0,374549

Signifikan

18

Leni

Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 0,427176

Signifikan

19 Lilis L. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 0,686406

Sangat

Signifikan

20 M. Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 0,290385 Signifikan

21 M. Ibnu 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 0,290906 Signifikan

22 M. Kurnia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 0,650452 Signifikan

23 Meiga 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 17 0,323415 Signifikan

24 Nova 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 21 0,362815 Signifikan

25 Nurlela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 23 0,564606

Sangat

Signifikan

26 Putri 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23

27 Reni F. 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 20

28 Reni M. 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 13

29 Ridho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

30 Rifansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 23

31 Sukmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

32 Syiffa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24

33 Tiara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 Tabel 3 Tabel Homogenitas Butir Soal Pilihan Ganda

Page 36: Makalah analisis soal

36 Evaluasi Pembelajaran

TABEL PERHITUNGAN RELIABILITAS (METODA BELAH DUA) SOAL PILIHAN

GANDA

No. Nama Siswa

Skor

Ganjil

Skor

Genap x^2 y^2 x.y

x y

1 Agi Afrian 10 8 100 64 80

2 Agi M. 13 11 169 121 143

3 Akbar 12 10 144 100 120

4 Aldy M. 13 11 169 121 143

5 Alifa 12 9 144 81 108

6 Annisa D.C. 12 11 144 121 132

7 Ara Azzahra 12 12 144 144 144

8 Debi Maulani 13 12 169 144 156

9 Dina Yuliana 13 11 169 121 143

10 Elis Febriyanti 11 9 121 81 99

11 Faisal 13 12 169 144 156

12 Fajar 12 12 144 144 144

13 Ghammar 12 11 144 121 132

14 Hendra 13 12 169 144 156

15 Ikki Puji P. 13 11 169 121 143

16 Imam M. K. 12 12 144 144 144

17 Jita F.B. 12 12 144 144 144

Page 37: Makalah analisis soal

37 Evaluasi Pembelajaran

Tabel 4 Perhitungan Reliabilitas (METODA BELAH DUA) Soal Pilihan Ganda

18 Leni Nuraeni 13 12 169 144 156

19 Lilis L. 12 11 144 121 132

20 M. Farhan 12 12 144 144 144

21 M. Ibnu 9 8 81 64 72

22 M. Kurnia 11 11 121 121 121

23 Meiga 13 12 169 144 156

24 Nova 12 11 144 121 132

25 Nurlela 13 10 169 100 130

26 Putri 7 7 49 49 49

27 Reni F. 12 12 144 144 144

28 Reni M. 7 9 49 81 63

29 Ridho 12 11 144 121 132

30 Rifansyah 12 12 144 144 144

31 Sukmawati 10 7 100 49 70

32 Syiffa 11 9 121 81 99

33 Tiara 12 12 144 144 144

Ʃ 386 352 4592 3832 4175

Page 38: Makalah analisis soal

38 Evaluasi Pembelajaran

Diketahui :

N = 33

∑X = 386

∑Y = 352

∑XY = 4175

∑X2 = 4592

∑Y2 = 3832

Rumus Pearson’s Product Moment :

rxy = N (∑XY) – (∑X) (∑Y)

= 0,74

Page 39: Makalah analisis soal

39 Evaluasi Pembelajaran

TABEL KELOMPOK ATAS DAN KELOMPOK BAWAH

No. Nama

Siswa

No. Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

b c c a d d c a c d b b b A d d c c A B c a b c d

1 Annisa D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

2 Debi M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

3 Elis F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

4 Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

5 Jita F.B. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

6 Agi M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

7 Aldy M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

8 Alifa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

9 Ara A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

10 Dina Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

11 Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

12 Imam M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

13 Leni N. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

14 M. Kurnia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

15 Sukmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

16 Syiffa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24

17 Tiara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

18 Ghammar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23

19 Ikki Puji P. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23

Page 40: Makalah analisis soal

40 Evaluasi Pembelajaran

20 M. Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23

21 Nurlela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 23

22 Putri 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 23

23 Rifansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 23

24 Lilis L. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22

25 Ridho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

26 Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 21

27 Nova 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 21

28 Reni F. 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 20

29 Agi Afrian 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 18

30 Hendra 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 17

31 Meiga 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 17

32 M. Ibnu 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16

33 Reni M. 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 13

Page 41: Makalah analisis soal

41 Evaluasi Pembelajaran

Kelompok Atas

No. Nama Siswa No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 JML

1 Annisa D.C. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

2 Debi Maulani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

3 Elis Febriyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

4 Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

5 Jita F.B. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

6 Agi M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24

7 Aldy M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

8 Alifa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

9 Ara Azzahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

Kelompok bawah

25 Ridho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

26 Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 21

27 Nova 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 21

28 Reni F. 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 20

29 Agi Afrian 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 18

30 Hendra 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 17

31 Meiga 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 17

32 M. Ibnu 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16

33 Reni M. 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 13

Tabel 5 tabel Kelompok Atas dan Kelompok Bawah

Page 42: Makalah analisis soal

42 Evaluasi Pembelajaran

TABEL DAYA PEMBEDA DAN TINGAT KESUKARAN

No

Soal ƩBA ƩBB

Daya Daya Pembeda

Kriteria

Tingkat Tingkat Kesukaran

Kriteria Pembeda dalam satuan Kesukaran dalam satuan

(persen) (persen)

1. 9 7 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

2. 9 7 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

3. 9 8 0,1111111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

mudah

4. 9 9 0 0

Sangat

buruk 1 100

Sangat

mudah

5. 9 4 0,5555556 55,55555556

Sangat

baik 0,722222222 72,22222222 Mudah

6. 9 7 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

7. 9 8 0,1111111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

mudah

8. 9 7 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

9. 9 9 0 0

Sangat

buruk 1 100

Sangat

mudah

10. 9 7 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

11. 9 7 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

Page 43: Makalah analisis soal

43 Evaluasi Pembelajaran

12. 9 6 0,3333333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

13. 9 8 0,1111111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

mudah

14. 8 4 0,4444444 44,44444444 Baik 0,666666667 66,66666667 Sedang

15. 8 8 0 0

Sangat

buruk 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

16. 9 6 0,3333333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

17. 7 2 0,5555556 55,55555556

Sangat

baik 0,5 50 Sedang

18. 9 6 0,3333333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

19. 9 6 0,3333333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

20. 6 4 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,555555556 55,55555556 Sedang

21. 9 6 0,3333333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

22. 9 6 0,3333333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

23. 9 8 0,1111111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

mudah

24. 9 7 0,2222222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

mudah

25. 9 8 0,1111111 11,11111111 buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

mudah

Tabel 6 Tabel Daya Pembeda dAn Tingkat Kesukaran

Page 44: Makalah analisis soal

44 Evaluasi Pembelajaran

Tabel Analisis Distraktor

Analisis

Distraktor

No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

b c c a d d c a c d b b b a d d c c a b c a b c d

a 0 0 1 33 5 0 1 31 0 1 2 1 1 27 2 1 3 0 30 10 3 30 1 2 0

b 29 0 0 0 0 1 0 0 0 0 31 30 32 3 0 0 1 0 1 20 0 3 32 0 1

c 2 31 32 0 0 1 32 2 33 0 0 1 0 0 0 2 14 28 2 3 30 0 0 30 0

d 2 2 0 0 28 31 0 0 0 31 0 1 0 3 31 30 14 2 0 0 0 0 0 1 32

Tabel 7 . Tabel Analisis Distraktor

Page 45: Makalah analisis soal

45 Evaluasi Pembelajaran

Soal no 1

Option a b c d

Banyak pemilih 0 29 2 2

IPC 0 ** 16,6% 16,6%

Kualitas Pengecoh -- ** -- --

Soal no 2

Option a b c d

Banyak pemilih 0 0 31 2

IPC 0 0 ** 33,3%

Kualitas Pengecoh -- -- ** -

Soal no 3

Option a b c d

Banyak pemilih 1 0 32 0

IPC 33,3% 0 ** 0

Kualitas Pengecoh - -- ** --

Soal no 4

Option a b c d

Banyak pemilih 33 0 0 0

IPC ** 0 0 0

Kualitas Pengecoh ** -- -- --

Soal no 5

Option a b c d

Banyak pemilih 5 0 0 28

IPC 33,3% o 0 **

Kualitas Pengecoh - -- -- **

Soal no 6

Option a b c d

Banyak pemilih 0 1 1 31

IPC 0 16,6% 16,6% **

Kualitas Pengecoh -- -- -- **

Soal no 7

Option a b c d

Banyak pemilih 1 0 32 0

IPC 33,3% 0 ** 0

Kualitas - -- ** --

Page 46: Makalah analisis soal

46 Evaluasi Pembelajaran

Pengecoh

Soal no 8

Option a b c d

Banyak pemilih 31 0 2 0

IPC ** 0 33% 0

Kualitas Pengecoh ** -- - --

Soal no 9

Option a b c d

Banyak pemilih 0 0 33 0

IPC 0 0 ** 0

Kualitas Pengecoh -- -- ** --

Soal no 10

Option a b c d

Banyak pemilih 1 0 0 31

IPC 16,6% 0 0 **

Kualitas Pengecoh -- -- -- **

Soal no 11

Option a b c d

Banyak pemilih 2 31 0 0

IPC 33,3% ** 0 0

Kualitas Pengecoh - ** -- --

Soal no 12

Option a b c d

Banyak pemilih 1 30 1 1

IPC 11,1% ** 11,1% 11,1%

Kualitas Pengecoh -- ** -- --

Soal no 13

Option a b c d

Banyak pemilih 1 32 0 0

IPC 33% ** 0 0

Kualitas Pengecoh - ** -- --

Soal no 14

Option a b C d

Banyak pemilih 27 3 0 3

IPC ** 16,6% 0 16,6%

Kualitas Pengecoh ** -- -- --

Page 47: Makalah analisis soal

47 Evaluasi Pembelajaran

Soal no 15

Option a b c d

Banyak pemilih 2 0 0 31

IPC 33,3% 0 0 **

Kualitas Pengecoh - -- -- **

Soal no 16

Option a b c d

Banyak pemilih 1 0 2 30

IPC 11,1% 0 22,2% **

Kualitas Pengecoh -- -- -- **

Soal no 17

Option a b c d

Banyak pemilih 3 1 14 14

IPC 5,2% 1,7% ** 24,5%

Kualitas Pengecoh -- -- ** -

Soal no 18

Option a b c d

Banyak pemilih 0 0 28 2

IPC 0 0 ** 13,3%

Kualitas Pengecoh -- -- ** --

Soal no 19

Option a b c d

Banyak pemilih 30 1 2 0

IPC ** 11,1% 22,2% 0

Kualitas Pengecoh ** -- -- --

Soal no 20

Option a b c d

Banyak pemilih 10 20 3 0

IPC 25,6% ** 7,6% 0

Kualitas Pengecoh - ** -- --

Soal no 21

Option a b c d

Banyak pemilih 3 0 30 0

IPC 33,3% 0 ** 0

Kualitas Pengecoh - -- ** --

Soal no 22

Page 48: Makalah analisis soal

48 Evaluasi Pembelajaran

Tabel 8 Kualitas Pengecoh

Kualitas Pengecoh

** = kunci jawaban

++ = sangat baik

+ = baik

- = kurang baik

-- = buruk

--- = sangat buruk

Option a b c d

Banyak pemilih 30 3 0 0

IPC ** 33,3% 0 0

Kualitas Pengecoh ** - -- --

Soal no 23

Option a b c d

Banyak pemilih 1 32 0 0

IPC 33,3% ** 0 0

Kualitas Pengecoh - ** -- --

Soal no 24

Option a b c d

Banyak pemilih 2 0 30 1

IPC 22,2% 0 ** 11,1%

Kualitas Pengecoh -- -- ** --

Soal no 25

Option a b c d

Banyak pemilih 0 1 0 32

IPC 0 33,3% 0 **

Kualitas Pengecoh -- - -- **

Page 49: Makalah analisis soal

49 Evaluasi Pembelajaran

JAWABAN SOAL ISIAN SDN 2 KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN

No. Nama Siswa No. Soal

Jum

lah

Gan

jil

Gen

ap

Kore

lasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Agi Aprian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

0,8

78760835

2 Aji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

3 Akbar M. N. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

4 Aldy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 8 6

5 Alifa Nuraulia M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

6 Annisa D. C. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

7 Ara Azzahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

8 Bita F.P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

9 Debi Maulani Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

10 Dina Yuliana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

11 Elis Febrianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

12 Faisal Azani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

13 Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 7 7

14 Ghammar N. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 7 7

15 Hendra 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 6 7

16 Ikki Putra Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

17 Iman Mustofa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

18 Leni Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

Page 50: Makalah analisis soal

50 Evaluasi Pembelajaran

Tabel 9 Jawaban Soal Uaraian Singkat dan Korelasi

19 Lilis Lisnawati 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 7 5

20 M Ibnuh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 7 7

21 M. Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

22 M. Kurnia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 7 7

23 Melga 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 8 4 4

24 Nova K.R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

25 Nurlela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

26 Putri Adalela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

27 Reni F. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 2 0

28 Reni Mulyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 7 7

29 Ridho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 8 6

30 Rifansyah 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 7 6

31 Sukmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 8 7

32 Syiffa Putri M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

33 Tiara Tri Natasya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 7

Page 51: Makalah analisis soal

51 Evaluasi Pembelajaran

TABEL HOMOGENITAS BUTIR SOAL ISIAN

No. Nama Siswa No. Soal

Jum

lah

No S

oal

Korelasi Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Agi Aprian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 -0,00424829 -

2 Agi M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 2 0,59820354

Sangat

Signifikan

3 Akbar M. N. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 3 0,83691237

Sangat

Signifikan

4 Aldy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 4 0,74928045

Sangar

Signifikan

5 Alifa N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 5 0,7271228

Sangat

Signifikan

6 Annisa D. C. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 6 0,83691237

Sangat

Signifikan

7 Ara Azzahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 7 0,90035737

Sangat

Signifikan

8 Debi M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 8 0,87015023

Sangat

Signifikan

9 Dina Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 9 0,69361015

Sangat

Signifikan

10 Elis F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10 0,6537736

Sangat

Signifikan

11 Faisal Azani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 11 0,6905902

Sangat

Signifikan

12 Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 12 0,836912374 Sangat

Page 52: Makalah analisis soal

52 Evaluasi Pembelajaran

Signifikan

13 Ghammar N. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 13 0,836912374

Sangat

Signifikan

14 Hendra 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 14 0,900357369

Sangat

Signifikan

15 Ikki Putra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 15

-

0,004248286 -

16

Iman

Mustofa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

17 Jita F.P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

18 Leni Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

19 Lilis L 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11

20 M . Kurnia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

21 M Ibnuh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

22 M. Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

23 Melga 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 8

24 Nova K.R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

25 Nurlela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

26 Putri Adalela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

27 Reni F. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

28 Reni M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

29 Ridho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14

30 Rifansyah 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

31 Sukmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

32 Syiffa Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

Page 53: Makalah analisis soal

53 Evaluasi Pembelajaran

Tabel 10 Homogenitas Soal Uraian Singkat

33

Tiara Tri

Natasya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

Page 54: Makalah analisis soal

54 Evaluasi Pembelajaran

TABEL KELOMPOK ATAS DAN KELOMPOK BAWAH

No. Nama Siswa No. Soal

Jum

lah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Annisa D. C. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

2 Aji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

3 Debi Maulani Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

4 Dina Yuliana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

5 Bita F.P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

6 Faisal Azani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

7 Iman Mustofa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

8 Syiffa Putri M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

9 Alifa Nuraulia M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

10 Akbar M. N. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

11 Nova K.R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

12 Ara Azzahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

13 Eis Febrianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

14 Putri Adalela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

15 Leni Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 Tiara Tri Natasya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

17 Agi Aprian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

Page 55: Makalah analisis soal

55 Evaluasi Pembelajaran

18 Ikki Putra Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

19 Nurlela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

20 M. Farhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

21 M Nur Iman 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

22 Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14

23 Rifansyah 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

24 Ridho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14

25 Aldy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14

26 Sukmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

27 Ghammar N. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

28 Reni Mulyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

29 M Ibnuh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

30 Hendra 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13

31 Lilis Lisnawati 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11

32 Melga 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 8

33 Reni F. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

Tabel 11 Tabel Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Soal Uraian Singkat

Page 56: Makalah analisis soal

56 Evaluasi Pembelajaran

TABEL DAYA PEMBEDA DAN TINGAT KESUKARAN

No

Soal ƩBA ƩBB

Daya

Pembeda

Daya

Pembeda

dalam satuan Kriteria

Tingkat

Kesukaran

Tingkat Kesukaran

dalam satuan Kriteria

(persen) (persen)

1 9 8 0,11111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

Mudah

2 9 8 0,11111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

Mudah

3 9 8 0,11111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444

Sangat

Mudah

4 9 7 0,22222 22,22222222 Agak Baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

Mudah

5 9 4 0,55556 55,55555556

Sangat

baik 0,722222222 72,22222222 Mudah

6 9 7 0,22222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

Mudah

7 9 7 0,22222 22,22222222 Agak baik 0,888888889 88,88888889

Sangat

Mudah

8 9 6 0,33333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

9 9 6 0,33333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

10 9 6 0,33333 33,33333333 Baik 0,833333333 83,33333333 Mudah

11 9 5 0,44444 44,44444444 Baik 0,777777778 77,77777778

Mudah

12 9 8 0,11111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444 Sangat

Mudah

Page 57: Makalah analisis soal

57 Evaluasi Pembelajaran

13 9 8 0,11111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444 Sangat

Mudah

14 9 7 0,22222 22,22222222 Agak Baik 0,888888889 88,88888889 Sangat

Mudah

15 9 8 0,11111 11,11111111 Buruk 0,944444444 94,44444444 Sangat

Mudah

Tabel 12 Tabel Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal Uraian Singkat

Page 58: Makalah analisis soal

58 Evaluasi Pembelajaran

TABEL PERHITUNGAN RELIABILITAS (METODA BELAH DUA)

No. Nama Siswa

Skor

Ganjil

Skor

Genap x^2 y^2 x.y

x y

1 Agi Aprian 8 7 64 49

56

2 Aji 8 7 64 49

56

3 Akbar M. N. 8 7 64 49

56

4 Aldy 8 6 64 36

48

5 Alifa Nuraulia M. 8 7 64 49

56

6 Annisa D. C. 8 7 64 49

56

7 Ara Azzahra 8 7 64 49

56

8 Bita F.P 8 7 64 49

56

9 Debi Maulani Putri 8 7 64 49

56

10 Dina Yuliana 8 7 64 49

56

11 Elis Febrianti 8 7 64 49

56

12 Faisal Azani 8 7 64 49

56

Page 59: Makalah analisis soal

59 Evaluasi Pembelajaran

13 Fajar 7 7 49 49 49

14 Ghammar N. 7 7 49 49

49

15 Hendra 6 7 36 49

42

16 Ikki Putra Pratama 8 7 64 49

56

17 Iman Mustofa 8 7 64 49

56

18 Leni Nuraeni 8 7 64 49

56

19 Lilis Lisnawati 7 5 49 25

35

20 M Ibnuh 7 7 49 49

49

21 M. Farhan 8 7 64 49

56

22 M. Kurnia 7 7 49 49

49

23 Melga 4 4 16 16

16

24 Nova K.R 8 7 64 49

56

25 Nurlela 8 7 64 49

56

26 Putri Adalela 8 7 64 49

56

27 Reni F. 2 0 4 0

0

28 Reni Mulyani 7 7 49 49

49

Page 60: Makalah analisis soal

60 Evaluasi Pembelajaran

29 Ridho 8 6 64 36 48

30 Rifansyah 7 6 49 36

42

31 Sukmawati 8 7 64 49

56

32 Syiffa Putri M 8 7 64 49

56

33 Tiara Tri Natasya 8 7 64 49

56

∑ 245 216 1871 1472 1652

Tabel 13 Tabel Perhitungan Reliabilitas (METODA BELAH DUA)

Page 61: Makalah analisis soal

61 Evaluasi Pembelajaran

Diketahui :

N = 33

∑X = 245

∑Y = 216

∑XY = 1652

∑X2 = 1871

∑Y2 = 1472

Rumus Pearson‟s Product Moment :

rxy = N (∑XY) – (∑X) (∑Y)

= 33 (1652) – (245) (216)

= 54516 - 52920

= 1596

1816

= 0,87

Page 62: Makalah analisis soal

62 Evaluasi Pembelajaran

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan

guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan

proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa

untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian. Soal yang bermutu adalah soal

yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di

antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum

menguasai materi yang diajarkan oleh pendidik.

Tujuan menganalisis butir soal adalah :

1. Untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang

bermutu sebelum soal digunakan.

2. Untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal

yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa

apakah mereka sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan

Menganalisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.

Analisis secara kualitatif biasanya yang ditelaah antara lain dari segi materi,

konstruksi, bahasa/budaya, kebenaran kunci jawaban atau pedoman

penskorannya. Sedangkan analisis secara kuantitatif, yang ditelaah adalah tingkat

kesukaran butir soal, daya pembeda butir soal, dan penyebaran pilihan jawaban

(untuk soal bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban.

Page 63: Makalah analisis soal

63 Evaluasi Pembelajaran

BAB IV

REKOMENDASI

A. Soal Pilihan Ganda

Dilihat dari Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda

Soal –soal yang memiliki daya Pembeda:

Agak Baik : Soal no : 1, 2, 6, 8, 10, 11,20,24

Baik : Soal no : 12, 14, 16, 18, 19, 21, 22

Sangat Baik : Soal no : 5,17,

Buruk : Soal no : 3, 7, 13, 23,25

Sangat Buruk : Soal no : 4,9,15,

Soal yang mempunyai daya pembeda :

Sangat buruk, maka soal tersebut harus dibuang

Buruk, maka soal tersebut sebaiknya dibuang

Agak Baik, kemungkinan soal tersebut perlu direvisi

Baik dan Sangat Baik maka soal tersebut dipertahankan

Daya Pembeda dari setiap soal sudah cukup baik karena bervarisi

kriterianya, walaupun untuk kriteria soal Sangat Baik hanya terdapat 2 soal

yang memenuhi kriteria tersebut.

Dilihat dari Tingkat Kesukaran Soal

Soal-soal yang memiliki Tingkat Kesukaran Soal :

Sangat Mudah : Soal no : 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13,15, 23, 24, dan 25

Mudah : Soal no : 5, 12, 16, 18,19,21,22,

Sedang : Soal no. : 14, 17, 20,

Soal yang memiliki Tingkat Kesukaran :

Sangat mudah , maka sebaiknya dibuang

Mudah, dipertahankan

Sedang dipertahankan

Page 64: Makalah analisis soal

64 Evaluasi Pembelajaran

sulit dipertahankan

Sangat sukar, maka sebaiknya dibuang

Dari soal yang diperoleh di sekolah, sebagian besar soal memiliki tingkat

kesukaran yang relatif sangat mudah, sedangakn untuk soal yang sulit

tidak ada satupun dalam soal pilihan ganda.

B. Soal Uraian Singkat

Untuk soal yang Uraian Singkat,

Bila dilihat dari :

Daya pembedanya :

Soal – soal yang memiliki kriteria daya pembeda :

Sangat Baik : hanya soal no. 5

Baik : Soal no. : 8, 9, 10, 11

Agak baik : Soal no. : 4, 6, 7, 14

Buruk : Soal no : 1, 2, 12, 13, 15

Sangat Buruk : tidak ada soal yang berkriteria sangat buruk

Soal yang mempunyai daya pembeda :

Sangat buruk, maka soal tersebut harus dibuang

Buruk, maka soal tersebut sebaiknya dibuang

Agak Baik, kemungkinan soal tersebut perlu direvisi

Baik dan Sangat Baik maka soal tersebut dipertahankan

Dari Soal yang dianalisis relatif soal – soal tersebut hampir sebagian

besar perlu direvisi dan ada beberapa yang perlu dibuang

Tingkat Kesukaran :

Soal-soal yang memiliki Tingkat Kesukaran Soal :

Sangat Mudah : Soal no : 1, 2, 3, 4, 6, 7, 12,13, 14, 15

Mudah : Soal no : 5, 8, 9, 10, 11,

Sedang : Soal no. : tidak ada soal yang memiliki kriteria sedang

Page 65: Makalah analisis soal

65 Evaluasi Pembelajaran

Soal yang memiliki Tingkat Kesukaran :

Sangat mudah , maka sebaiknya dibuang

Mudah, dipertahankan

Sedang dipertahankan

sulit dipertahankan

Sangat sukar, maka sebaiknya dibuang

Dari soal yang dianalisis sebagian besar soal tersebut harus dibuang dan

dilengkapi untuk kriteria tingakt kesukaran soal sedang dan sulit.

Page 66: Makalah analisis soal

66 Evaluasi Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

___________. 2010. Analisis Butir item. [Online]. Tersedia:

http://ribuanilmu.blogspot.com/2010/12/analisis-butir-item.html

(20 Desember 21012)

Vyda , Dida. 2010. Analisis Kualitas Tes dan Butir Soal [Online]. Tersedia:

http://fidanurlaeli.wordpress.com/2010/11/28/analisis-kualitas-tes-

dan-butir-soal/. (20 desember 2112)

_________- . 2011. mengenal analisis tes [Online]. Tersedia:

http://biomatectona.blogspot.com/2011/04/mengenal-analisis-

tes.html. (20 Desember 2012)

Bagus. 2012. Cara Analisis butir soal pilihan ganda. [Online]. Tersedia:

http://goosum.blogspot.com/2012/04/cara-analisis-butir-soal-pilihan-

ganda.html (25 Desember 2012)

Mihwanuddin. 2011. Makalah Reliabilitas [Online]. Tersedia:

http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/01/13/makalah-reliabilitas/

(25 Desember 2012)