Upload
rina
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Ahmad Husairi, M.Ag
KELOMPOK 2 :
Azilita Ananda I1D114203
Moh. Ihsan Rifasanto I1D114205
Rina Fitriana I1D114207
Disi Raudatul Jannah I1D114210
Citra Aghnia Thamara I1D114222
Maulidya Hanifa I1D114232
Nadia Dewi Astuti I1D114246
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
OKTOBER 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
berkah, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM”. Makalah ini disusun guna
memberikan informasi mengenai perspektif Islam tentang IPTEK dan seni. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya berupa artikel
dan tulisan telah kami jadikan referensi guna penyusunan makalah ini. Kami
berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi kami
khususnya dan bagi para pembaca pada umunya. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, banyak kekurangan dan kesalahan. Kami menerima
kritik dan saran yang membantu guna penyempurnaan makalah ini.
Banjarmasin, 25 Oktober 2014
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................ 2
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan Makalah .............................................................. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4
2.1 Pengertian IPTEK ............................................................................ 4
2.2 Dampak Positif Perkembangan IPTEK ............................................ 4
2.3 Dampak Negatif Perkembangan IPTEK .......................................... 5
2.4 Pengertian Seni................................................................................. 5
2.5 Fungsi Seni ....................................................................................... 6
2.6 Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi, dan Seni ....................................... 7
2.7 Keutamaan Orang yang Berilmu ..................................................... 7
2.8 Penyikapan Terhadap Perkembangan IPTEK .................................. 8
2.9 Tanggung Jawab Manusia Terhadap Lingkungan ........................... 9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Sains dan Teknologi di zaman ini semakin terasa pesat.
Manusia sudah sangat bergantung kepada produk-produk sains dan teknologi.
Sukar di bayangkan manusia hidup tanpa menggunakan produk-produk sains dan
teknologi. Keperluan hidup harian manusia mulai dari alat-alat komunikasi,
transportasi, kesehatan dan semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari
menggunakan produk sains teknologi. Kita mengakui bahwa sains dan teknologi
memang telah mengambil peranan penting dalam kehidupan manusia. Penemuan-
penemuan sains dan teknologi telah memberikan bermacam-macam kemudahan
pada manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian IPTEK?
2. Apa pengertian seni?
3. Bagaimana integrasi Iman, Ilmu, teknologi dan seni dalam Islam?
4. Apa peran utama orang yang berilmu dan tanggungjawab manusia
terhadap lingkungan?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengetahui pandangan Islam terhadap IPTEK dan seni serta integrasi
iman, ilmu, teknologi dan seni.
2. Mengetahui peran utama orang yang berilmu dan tanggungjawab manusia
terhadap lingkungan.
3
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian IPTEK
Definisi IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi.
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistemasi dan di
interprestasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah di uji
kebenarannya secara ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah apa saja yang
diketahui oleh manusia baik panca indra, instuisi, pengalaman maupun firasat.
Jadi Ilmu pengetahuan adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan
melalui proses pengkajian dan dapat dinalar serta diterima oleh akal. (Saifulloh,
2009)
Ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an ialah proses pencapaian segala sesuatu
yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat dan
obyeknya sehingga memperoleh kejelasan.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, makmur
dan lebih sejahtera. Istilah “teknologi” berasal dari “techne” artinya cara dan
“logos” artinya pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat.
2.2 Dampak Positif Perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Semakin majunya teknologi membuat jarak yang jauh menjadi dekat.
Kemudahan dalam komunikasi dan aktifitas yang lain.
2. Mempermudah meluasnya informasi
Pada masa dahulu, mahasiswa harus membaca berbagai macam buku sebagai
sumber untuk mendapat informasi yang diinginkan. Namun sekarang kegiatan
semacam ini sudah mulai ditinggalkan, mereka lebih senang mencari
informasinya melalui media internet yang menyediakan layanan untuk
pencarian yang mempercepat waktu dan membuat lebih efisien.
4
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah
menjadi benda yang menjamur. Dengan alat-alat tersebut kita bisa dengan
mudah menemukan berbagai pengetahuan dan informasi.
2.3 Dampak Negatif Perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
perkembangan pada teknologi dan komunikasi berpengaruh pada anak di
bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada membuat mereka terjerumus
dalam pertemanan yang buruk. Apalagi adanya kejadian kejahatan melalui
media jejaring sosial. Anak-anak biasanya belum bisa membedakan mana
yang baik dan buruk bagi mereka.
2. Ketimpang-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungan
kerusakan lingkungan karena eksploitasi SDA tak terkontrol, krisis moral
karena hal-hal buruk dapat diakses lewat teknologi internet, dll.
3. Hilangnya budaya tradisional
Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online
daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering
membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah.
2.4 Pengertian Seni
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars,
artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan
kemahiran dalam mengerjakan sesuatu. Adapun artes berarti kelompok orang-
orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran. Artista adalah anggota yang
ada didalam kelompok-kelompok itu. Ars inilah yang kemudian berkembang
menjadi I’arte (italia), I’art (Perancis),Elarte (Spanyol), dan Art (Inggris), dan
bersamaan dengan itu isinya pun berkembang sedikit demi sedikit kearah
pengertiaannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain,
orang Jerman menyebut seni dengan Kunst dan orang Belanda dengan Kunst,
yang berasal dari kata lain walaupun dengan pengertian yang sama. Bahasa
Jerman juga menyebut dengan istilah die Art yang berarti cara, jalan, atau modus,
yang juga dapat dikembalikan pada asal mula pengertian dan kegiatan seni,
namun demikian die Kunst-lah yang di angkat untuk istilah tersebut.
5
11
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya,
serta merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang
menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan. Keindahan
yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu
keabadian. Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena
ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi.
Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan
keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat
raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang
seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya.
2.5 Fungsi Seni
1) Untuk Kebutuhan Individu
a. Kebutuhan Fisik
Seni terapan memang mengacu pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi
kenyamanan menjadi hal penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture,
seni pakaian/ textile, seni kerajinan dll.
b. Kebutuhan Emosional
Manusia juga mempunya kebutuhan emosional yang harus dipenuhi. Saat sedang
sedih, gembira, dan sebagainya. Lewat seni inilah seseorang dapat
mengungkapkan perasaan dan daya imajinasinya atau menikmati seni tersebut
untuk menghibur hatinya. Untuk itulah orang seringkali melukis, bernyayi,
membuat puisi, mendengarkan lagu atau menonton drama.
2) Untuk Kebutuhan Sosial
a. Bidang Agama
contohnya : kaligrafi, dakwah melalui lagu-lagu religi dll.
b. Bidang Pendidikan
contohnya : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster,
lagu anak-anak, alat peraga IPA.
6
c. Bidang Komunikasi
alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial, kebijakan, gagasan melalui media seni
tertentu seperti, wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat pula syair
sebuah lagu yang mempunyai pesan, poster, drama komedi, dan reklame.
d. Bidang Rekreasi
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi
kesedihan, sebuah pertunjukan khusus untuk berekspresi atau mengandung
hiburan, kesenian yang tanpa dikaitkan dengan sebuah upacara ataupun dengan
kesenian lain.
2.6 Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi dan Seni
Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu
sistem yang disebut Dienul Islam. Di dalam Dienul Islam terkandung tiga unsur
pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal
shaleh atau ikhsan. Sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an
S.Ibrahim/14:24-25. Ayat tersebut menganalogikan bangunan Dienul Islam
bagaikan sebatang pohon yang baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah
phon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu diindentikkan dengan batang
pohon yang mengeluarkan dahan-dahan/cabang-cabang ilmu pengetahuan.
Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni.
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan
bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan
alam lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri.
Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah
akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia termasuk
bagi lingkungannya.(Saifulloh, 2009)
2.7 Keutamaan Orang yang Berilmu
Seringkali manusia melupakan segi etika atau moral dari hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungan. Secara moral adalah normal apabila
lingkungan akan memberikan kepada manusia berbagai hal yang akan
diketemukannya. Bahkan manusia juga harus memberikan toleransi kepada
kenyataan bahwa sewaktu-waktu dapat timbul malapetaka bagi kehidupan alam
7
11
manusia. Jika manusia dapat berlaku adil dengan semua yang makhluk hidup di
ini, maka disini letak kebenaran norma moral yang baik, dimana manfaat yang
diperoleh dari alam ini, harus juga memberikan manfaat kepada manusia lain.
Manusia dan masyarakat mengembangkan sistem nilai yang sesuai dengan
keadaan lingkungan. Manusia menyesuaikan pada hidupnya dengan irama yang
ditentukan oleh lingkungan alam. Karena perubahan lingkungan alam berada
diluar kendali tangan manusia, maka manusia memasrahkan diri kepada
lingkungan. Hal inilah yang melahirkan suatu kebiasaan, tradisi dan hukum yang
tidak tertulis yang kemudian mengatur pergaulan hidup masyarakat.
“Allah berikan al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan)
kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al-
Hikmah itu, benar-benar ia telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya
orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (berdzikir) dari firman-
firman Allah.” (QS. Al-Baqoroh [2] : 269)
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Mujadillah [58] : 11 )
"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan
dilaknati pula oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati." (Al-Baqarah: 159)
2.8 Penyikapan Terhadap Perkembangan IPTEK
Setiap manusia diberikan hidayah dari Allah SWT berupa “alat” untuk
mencapai dan membuka kebenaran. Hidayah tersebut adalah :
a. Indera, untuk menangkap kebenaran fisik,
b. Naluri, untuk mempertahankan hidup dan kelangsungan hidup
manusia secara probadi maupun sosial
c. Pikiran dan atau kemampuan rasional yang mampu mengembangkan
kemampuan tiga jenis pengetahuan akali (pengetahuan biasa, ilmiah dan filsafi).
Akal juga merupakan penghantar untuk menuju kebenaran tertinggi
d. Imajinasi, daya khayal yang mampu menghasilkan kreativitas dan
menyempurnakan pengetahuannya
8
e. Hati nurani, suatu kemampuan manusia untuk dapat menangkap kebenaran
tingkah laku manusia sebagai makhluk yang harus bermoral.
2.9 Tanggung Jawab Manusia Terhadap Lingkungan
Ada dua fungsi utama manusia didunia yaitu sebagai abdun atau hamba Allah
dan sebagai khalifah Allah di bumi.
• Abdun : ketaatan, ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan
keadilan Allah.
• Khalifah : tanggung jawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya,
baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam.
Dalam konteks abdun manusia menempati posisi sebagai ciptaan Allah.
Posisi ini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk taat dan patuh
kepada penciptanya. Keengganan manusia menghambakan diri kepada Allah
sebagai pencipta akan menghilangkan rasa syukur atas anugrah yang diberikan
sang pencipta berupa potensi yang sempurna yang tidak diberikan kepada
makhluk lainnya yaitu potensi akal. Dengan hilangnya rasa syukur mengakibatkan
ia menghambakan diri kepada hawa nafsunya. Keikhlasan manusia
menghambakan dirinya kepada Allah akan mencegah penghambaan manusia
kepada sesama manusia termasuk pada dirinya. Manusia diciptakan Allah dengan
dua kecendrungan yaitu kecendrungan kepada ketakwaan dan perbuatan fasik
(QS. Asy-Syams/91:8). Dengan kedua kecendrungan tersebut, Allah memberikan
petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya
kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selali didorong oleh
nafsu amarah.
Fungsi kedua sebagai khalifah atau wakil Allah dimuka bumi. Manusia
diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-sumber daya serta
memanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan untuk kehidupan umat
manusia dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
9
11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an adalah proses pencapaian segala sesuatu
yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra sehingga memperoleh
kejelasan. Teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan
praktis dari ilmu pengetahuan yang obyektif. Seni adalah hasil ungkapan akal budi
serta ekspresi jiwa manusia dengan segala prosesnya. Seni identik dengan
keindahan dimana keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Apabila
manusia berlaku adil dengan semua makhluk hidup dialam ini, maka disinilah
letak kebenaran norma moral yang baik karena manusia hidup tidak hanya untuk
beribadah kepada Allah akan tetapi, menjalin hubungan baik kepada sesama
manusia dan menjaga hubungan harmonis dengan alam sehingga terdapat
hubungan timbal balik yang selaras. Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu
pengetahuan, teknologi danseni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis
yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam.
3.2 Saran
Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik untuk mampu
memilah nilai positif dan negatif yang diberikan teknologi tersebut.
Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan terhadap Allah SWT,
diharapkan mampu memanfaatkan teknologi sesuai dengan koridor-koridor
Islam.
Dalam suatu penciptaan sebuah teknologi lebih baik tidak ada sesuatu yang
disembunyikan dalam segala sesuatu tentang teknologi tersebut. Baik dari
proses penciptannya, tujuan penciptannya, dll.
10
DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan. Jakarta
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/iptek/manusialingkungan.html
M. Syaifulloh, Wahyuddin, 2009. Pendidikan Agama Islam untuk perguruan
tinggi, Jakarta:Grasindo
www.wikipedia.org
www.masbied.com
11