40

Majalah YinNi Hao Edisi 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Indahnya Er Luan Bi & Mao Bi TouEnd of 2013 Movies!!!Jagoan dari UT Taiwan

Waste-to-Energy Incineration Plant

Ni H

ao !!

Penanggung Jawab Pimpinan RedaksiRedaktur PelaksanaEditor

Reporter Layouter Kontributor

: Ketua PPI Taiwan : RICHAD YANATO : MUHAMMAD ABDULLAH : MUSTIKA PRASELA (Koordinator), SISILIANY PUTRI S, REYMON ROTIKAN, GITA HASTUTI : DYAH AYU S, LUH MULYASIH.: JESSICA RENATA Y : DANANG KISWORO, ROBERTO PRANS

YinNi Hao PPI Taiwan

@redaksiyinnihao

http://yinnihao.wordpress.com

[email protected]

majalah_yinni_hao_ppi_taiwan

Hallo pembaca setia YinNi Hao... Bagaimana kabar teman-teman semua? Pertama, maaf atas keterlambatan penerbitan edisi ke-5 ini. Setelah melalui sejumlah proses, akhirnya majalah ini kini dapat dinikmati teman-teman semua.

Bagi teman-teman pelajar di manapun kalian berada, selamat menempuh semester baru di tahun ajaran 2013/2014. Semoga awal yang baru ini memberi semangat yang baru untuk kita semua.

Pada edisi kali ini, majalah YinNi Hao membahas tentang bagaimana negeri Formosa Taiwan menjaga kebersihannya meskipun tong sampah tak banyak tersedia di tempat-tempat umum. Liputan kami mengenai penanganan sampah dan pengelolaan objek-objek wisata di Taiwan akan memberikan gambaran bagaimana negeri Formosa ini memaknai kebersihan. Kami berharap liputan utama kami beserta artikel-artikel lainnya di edisi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.

Silakan teman-teman menikmati artikel-artikel di edisi ini. Jika ada kritik dan saran, silakan menyampaikannya kepada kami melalui email kami, kami akan dengan tangan terbuka menerimanya.

Salam, Richad Yanato

Surat Pembaca

Hallo. Terima kasih karena telah memberikan informasi tentang Taiwan. Meskipun tidak begitu lengkap, namun saya merasa mendapat banyak informasi seputar Taiwan sebagai modal untuk melanjutkan study tahun depan di sana. Jika bisa, perbanyak halamannya agar informasi yang diberikan bisa lebih banyak lagi.

Mau tanya nih. Apakah YinNi Hao setiap edisinya memiliki tema tertentu? Jika iya, bagaimana kita bisa tahu apa tema edisi berikutnya? Supaya teman-teman yang ingin menyumbangkan tulisan bisa menyesuaikan dengan tema edisi berikutnya.

Terima kasih atas sarannya. Selanjutnya, kami akan berusaha untuk memberikan informasi yang lebih banyak lagi.

Benar sekali. Majalah YinNi Hao memiliki tema setiap edisinya. Seperti kali ini, tema yang kami angkat tentang pengelolaan objek wisata di Taiwan. Terima kasih atas sarannya. Kami akan memberikan tema edisi berikutnya di facebook kami. Silahkan kunjungi untuk mengetahui perkembangan terbaru kami.

Kirimkan saran

dan kritik ke redaksiYinNi Hao

melalui facebook, twitter, atau email ke

[email protected]

Budhi Bakhtiar - Dosen Politeknik Unand

Sisca Olivia - Mahasiswa NTUT

Daftar IsiEDISI 5 / 2013

Laporan KhususTaiwan Night Market

Laporan UtamaSun Moon Lake & Danau Toba

Mengintip Pengolaan Objek Wisatadi Taiwan dan Indonesia

6

17

InspirasiTaiwan Bersih Meski Tanpa Tong Sampah

Buletin PPI

14

24

4

Sains & TeknologiTaiwan Garbage

Waste-to-Energy Incineration Plant

Fotografi

28

35

Jalan-JalanIndahnya Er Luan Bi & Mao Bi Tou

ProfilJagoan dari UT Taiwan

HiburanEnd of 2013 Movies are you ready?

32

26

38

54

7

TAIWANNight Market

Taiwan dikenal sebagai salah satu negara yang berkembang pesat di kawasan Asia. Sejumlah perusahaan besar di dunia seperti Asus, Acer ataupun HTC berpusat di Taiwan. Di samping itu, negara ini juga dikenal di bidang perkapalan, industri elektronika serta semikonduktor. Oleh sebab itu, tidak heran jika Taiwan diberi julukan “Four Asian Tigers” bersama dengan Hong Kong, Singapura dan Korea Selatan.

Di balik modernitas tersebut, negeri yang juga sering dipanggil sebagai “Negeri Formosa” ini masih menyimpan dan melestarikan budaya tradisional. Pasar malam atau Night Mar-ket atau 夜市 (ye si) merupakan contoh paling jelas bahwa Taiwan masih mempertahankan tradisi zaman dahulu.

Banyak masyarakat Taiwan mulai dari anak muda hingga orang tua akan terli-hat jalan-jalan di sana. Pasar malam di Taiwan sudah seperti layaknya pusat per-belanjaan bagi anak muda di Indonesia. Semua barang terdapat di pasar malam, mulai dari pakaian, perlengkapan kos-metik, mainan anak, pernak pernik hingga makanan dan minuman juga ada.

Jadi, jika anak muda di tanah air se-ring terlihat jalan di pertokoan mo-dern, anak muda Taiwan lebih memilih untuk menikmati suasana keramaian di pasar malam. Bukan berarti Taiwan tidak memiliki mall, namun kebiasaan membuat mereka lebih memilih pasar malam sebagai tempat jalan-jalan. Se-lain itu, harga barang-barang yang di-tawarkan di pasar malam biasanya lebih murah jika dibandingkan dengan mall.

Layaknya di negara lain yang juga memiliki pasar malam seperti Ma-laysia, Singapura ataupun Chinatown di San Francisco, pasar malam di Tai-wan beroperasi di malam hari. Ti-dak semuanya beroperasi setiap hari, sebagian pasar malam kecil hanya beroperasi di hari-hari tertentu saja.

Namun Sahabat YinNi Hao tidak per-lu khawatir, karena pasar malam besar seperti Shelin dan Ximen Night Market di Taipei, Fengjia dan Yichong Night Market di Taizhong, Ruifeng dan Liuhe Night Market di Gaoxiong dan Kenting Night market di Kenting beroperasi se-tiap hari. Rata-rata para pedagang mu-lai beroperasi pada pukul 18:00 waktu setempat hingga malam pukul 00:00.

Pasar malam di Taiwan bukan hanya dibuka khusus untuk para wisatawan.

Laporan Khusus Teks : Richad YanatoFoto : Berbagai Sumber

8

numan di pinggiran jalan. Tetapi hal ini hanyalah kebiasaan sebagian kecil orang saja jika berada di pasar malam.

Mekipun sampah terkadang terli-hat bertebaran, namun saat pagi hari jalanan tersebut akan terlihat bersih kembali. Pemerintah setempat telah menyediakan orang-orang untuk mem-bersihkan sepanjang jalan tersebut. Karena sebagian besar pasar malam memiliki fungsi berbeda di pagi hari, misalnya Shilin Night Market. Di pagi hari, pasar malam tersebut merupa-kan pasar pagi yang menjual sayuran, daging serta keperluan dapur lainnya.

Jadi, jika Sahabat YinNi Hao berkunjung ke Taiwan, jangan lupa singgah ke pasar malam. Sebagian besar paket wisata tidak akan membuat jadwal kunjungan ke pasar malam karena lokasinya yang terlalu sem-pit untuk dikunjungi rombongan dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, jika tidak terdapat jadwal ke pasar malam, cobalah cari waktu untuk mengunjunginya sendi-ri. Namun tetap harus ingat, bawa kartu nama hotel atau tempat kalian mengi-nap. Jadi jika tersesat, panggil saja taksi untuk mengantar kembali ke penginapan.

Alasan itu jugalah yang membuat orang asing, baik pelajar, pekerja asing ataupun wisatawan senang mengunjungi pasar malam. Kita bisa mendapatkan pakaian, cinderamata, ataupun ba-rang lainnya dengan harga terjangkau.

Namun, satu hal yang tidak boleh ter-lupakan jika berkunjung ke pasar malam, yaitu makanan khas Taiwan. Sejumlah makanan khas seperti oyster omelet (蚵仔煎 – He Zi Jian) atau yang lebih sering dipanggil “O A Cian” dan tahu busuk (臭豆腐 – Chou Dou Fu), gorengan seperti sayatan dada ayam (雞排 – ci pai) serta minuman bubble milk tea (珍珠奶茶 – zhen zhu nai cha). Bagi Sahabat YinNi Hao yang baru datang atau akan datang ke Taiwan, silahkan mencoba sejum-lah makanan dan minuman tersebut.

Satu hal aneh yang mungkin akan Sahabat YinNi Hao lihat di pasar malam, yakni kebersihannya. Taiwan merupakan negara yang tergolong bersih dan teratur dalam pengolahan sampahnya meskipun jarang terdapat tong sampah. Meski masih ada seba-gian orang akan terlihat membuang sampah sisa makanan atau kaleng mi-

98

Shilin Night Market (士林夜市)Pasar malam Shilin merupakan pasar malam terbesar di daerah utara Taiwan. Pasar malam

yang terletak di Kota Taipei ini merupakan salah satu objek terkenal bagi para wisa-tawan dari mancanegara. Berbagai perlengkapan tersedia di sini, mulai dari pakaian, perlengkapan rumah tangga, barang-barang elektronik hingga penjual makanan dan minuman.

Pasar malam Shilin memiliki banyak gang kecil dan selalu ramai dengan pengunjung, apalagi di akhir pekan. Jadi bagi yang berkunjung bersama teman-teman, sebaiknya jalan bersama, atau janjian dulu untuk bertemu di satu tempat jika seandainya terpisah.

Bagi Sahabat YinNi Hao yang ingin membeli oleh-oleh, harga barang di sini juga rela-tif terjangkau. Ditambah lagi bagi yang ingin mencobai makanan khas Taiwan, semua akan mudah dijumpai di sini. Di sekitar pasar malam juga tersedia banyak penginapan yang bertarif mulai dari NT 1,000 per malam.

Jam operasi : 16:00 – 01:00Cara akses : Naik MRT jalur merah dan berhenti di MRT Jiantan Station.

10

Fengjia Night Market (逢甲夜市)Jika jalan-jalan di Taizhong, jangan sampai ketinggalan pasar malam yang satu ini.

Taizhong memiliki dua pasar malam terkenal, yaitu Fengjia dan Yizhong Night Market. Keduanya merupakan tempat favorit wisatawan asing. Namun Fengjia lokasinya lebih ramai karena lokasinya yang berada di depan Universitas Feng Jia.

Seperti halnya Shilin Night Market, pasar malam Fengjia memiliki banyak gang kecil. Jadi jika teman-teman bepergian secara rombongan, sebaiknya janjian terlebih dahulu di satu tempat agar tidak kesulitan dalam mencari.

Karena lokasinya di depan kampus, jadi harga barang-barang yang ditawarkan di sini juga cukup menarik dan terjangkau. Di sebagian toko, harga barang tersebut dapat ditawar sekitar 20-30 persen jika dibeli dalam jumlah yang banyak. Beragam jenis makanan juga tersedia di sini.

Jam operasi : 16:00 – 01:00Cara akses : Bus Taizhong No 28, 29, 33, 35, 54

1110

Liuhe Night Market (六合夜市)Pasar malam ini terletak di bagian selatan Taiwan, tepatnya di Kota Gaoxiong. Liuhe

Night Market merupakan salah satu pasar malam favorit bagi turis dari Jepang atau-pun turis luar negeri lainnya. Bagaimana tidak, tidak seperti pasar malam lainnya yang memiliki jalan sempit serta banyak gang, pasar malam Liuhe memiliki ruas jalan yang besar serta searah ke depan.

Pasar malam ini mengasikkan jika dijadikan sebagai tempat jalan-jalan, namun tidak bila dijadikan tempat tujuan berbelanja. Karena sebagian besar pengunjungnya adalah turis, maka harga barang-barang dan makanan di sini tergolong lebih tinggi.

Cara akses : Naik MRT jalur merah / orange lalu turun di Formosa Boulevard Station atau jalan kaki dari stasiun kereta api Gaoxiong sekitar 10 menit.

Jam operasi : 18:00 – 02:00Cara akses : Naik MRT jalur merah / orange lalu turun di Formosa Boulevard Station atau jalan kaki dari stasiun kereta api Gaoxiong sekitar 10 menit.

PEMILIHAN UMUM

PARTAI POLITIKPESERTA PEMILIHAN UMUM 2014

Taiwan BersihTong Sampah

Inspirasi

MESKI TANPA

Tidak ada tong sampah berjajar di jalan-jalan Taiwan, tapi jangan salah karena meski begitu jalanan tersebut bebas sampah. Fenome-na ini tentu menarik, mengingat pulau berbentuk daun yang berke-

padatan penduduk 650an orang per kilometer persegi ini tidak punya bak-bak sampah di area pemukimannya. Belum lagi, bila berkunjung

ke area-area publik, anda akan jarang menemukan tong sampah. Kondisi ini mengagumkan banyak orang asing yang sempat berkun-

jung atau tinggal di Taiwan. Karena penasaran kenapa dan bagaima-na bisa demikian, YinNi Hao menyajikan kisah inspiratif negara tanpa

tong sampah dalam artikel ini.

laan sampah dengan pembakaran akhirnya boleh berlega hati. Pada 2003 tekanan dari masyarakat ini berbuah manis saat pemerin-tah akhirnya mengadopsi kebijakan limbah nol. Awalnya kebijakan ini masih melibatkan pembakaran, namun setelah menerima banyak kritik, pada Desember 2003 kebijakan ini direvisi menjadi “mendaur ulang secara efektif dan menggunakan berbagai sumber daya melalui produksi hijau, konsumsi hijau, dan pengurangan sumber, pemulihan, penggunaan kembali dan daur ulang.”

Pemisahan Sampah Pada tahun 2005, Taiwan mengadopsi pro-gram dua tahap yang diatur dalam Undang-un-dang Pembuangan Limbah. Program ini mengharuskan masyarakat membuang limbah rumah tangga maupun industri secara terpisah

Bau Tak Sedap, Minim Lahan Pada tahun 1980an, penduduk Taiwan bergumul dengan bau tak sedap yang berasal dari bak-bak sampah di area pemukiman penduduk. Bak sampah menjadi bau karena tumpukan sampah yang terlalu banyak sehing-ga tidak memungkinkan mengelolanya dengan cepat. Sampah menumpuk berlebihan karena populasi penduduk yang sangat padat ber-banding dengan luas wilayah pemukiman yang tidak mungkin ditambah lagi. Untuk menga-tasi masalah ini, pemerintah Taiwan awalnya hendak membangun lebih banyak pembakar sampah. Tetapi justru masyarakat menolak keras pembangunan ini, dan menyarankan agar pemerintah mengadopsi kebijakan dan strategi pencegahan dan daur ulang sampah. Setelah bertahun-tahun berjuang, komu-nitas masyarakat yang tidak setuju pengelo-

14

Teks : Mustika PraselaFoto : Berbagai Sumber

sampahnya sendiri ke dalam truk. Petugas hanya akan mengawasi ritual ini. Lebih menarik lagi, untuk mengumumkan kehadirannya truk sampah ini menguman-dangkan lagu ciptaan Beethoven “Für Elise” atau musik karya composer Polandia Tekla B’darzewska-Baranowska berjudul “A Maiden’s Prayer”. Musik ini digunakan truk sampah di seluruh wilayah di Taiwan, sehingga mudah dikenali. Namun, jangan karena terpesona dengan musiknya lalu asal saja membawa seluruh sampah untuk dibuang, karena truk sampah ini mengumpulkan jenis sampah yang berbeda menurut jadwalnya. Sementara untuk sampah makanan

dengan label daur ulang dan makanan. Aturan ini dilakukan dengan kerja sama antara masyarakat, industri makanan rumah tangga seperti warung makan, pemerintah lokal, pebisnis daur ulang, dan Komite Mana-jemen Dana Daur Ulang. Program ini diterapkan dalam bentuk tiap-tiap keluarga memisahkan sampah sejak dari rumah. Sampah basah, makanan yang mungkin diberikan kepada babi dipisah dari sampah kaleng, botol mau-pun kertas. Bagi warung makan, mereka harus menyediakan tempat sampah bagi makanan sisa terpisah dari sampah lain, misalnya plastik bungkus sumpit, sumpit, mangkok dan piring kertasnya.

Tabel Sampah Daur Ulang di Kota TaipeiMinggu, SeninRabu, Jumat

Selasa Kamis & Sabtu

Tidak ada pengambilan Sampah daur ulang:1. Kertas2. Baju bekas3. Tas plastik bersih

Daur ulang lain:1. Gabus Bekas2. Umum (kaleng, botol, wa-dah rumah tangga, perabot rumah tangga kecil)

yang akan dibuat kompos yang tidak cocok diberikan pada ternak babi, seperti kulit buah, sayuran, teh, daun tanaman, atau potongan bunga, dikumpulkan dengan jadwal yang sama dengan sampah daur ulang dalam tabel. Untuk sampah apa pada hari apa dikumpulkan berbeda-beda menurut masing-masing kota, sehingga warga harus mencari informasi lebih lanjut menurut pemerintah kota tersebut.

Pasal 27, tentang Aturan Buang Sampah Pasal ini mengatur berbagai bentuk pem-buangan limbah sembarangan yang dilarang. Beberapa di antaranya terdengar unik karena tindakan-tindakan sepele ini belum masuk ke wilayah hukum formal di Indonesia. Di Taiwan, bila melanggar aturan tersebut, warga akan dikenai denda. Lebih menarik lagi, bagi siapapun yang berhasil melihat pelanggaran

Truk Sampah “Für Elise” Setelah sampah dipisah-pisah dari sumbernya kemudian dimasukkan ke dalam kantong-kantong plastik dengan ukuran yang sudah standar. Kantong ini bisa dibeli di banyak swalayan yang ada. Setiap hari, kecuali hari Rabu dan Minggu di kota Taipei, truk sampah akan keliling setiap sore pada jam yang pasti untuk mengambil sampah-sampah dari pemukiman penduduk. Tapi jangan dibayangkan petugas kebersihan akan mengambil sampah-sampah tersebut dari tong di depan rumah. Tidak ada tong sampah di depan rumah warga. Biasanya mereka tinggal di aparte-men dan bila truk datang, masyarakat akan berbondong-bondong menunggu truk di depan apartemen mereka. Saat truk lewat, mereka harus melemparkan kantong-kantong

1514

16

ukuran kecil, menengah maupun besar untuk membawa barang belanjaan kita. Bila mau menghindari penumpukan plastik di rumah, kita bisa membawa tas plastik sendiri untuk belanja. Dengan begitu, kita sudah membantu memban-tu mengantisipasi produksi limbah tas plastik. Seperti tagihan air yang dihitung sesuai jumlah air yang digunakan, tagihan sampah juga disesuaikan dengan jumlah sampah yang dibuang. Sistem ini dikenal dengan nama sistem Pay as you throw (Bayar Apa yang Anda Buang). Sistem ini terkenal efektif untuk mengantisipasi produksi sampah karena se-tiap orang Taiwan sadar, saat ia nyampah maka ia harus membayarnya. Saking terkenalnya, di Asia sistem ini juga telah diterapkan di Korea, Thailand, Vietnam dan China.

Dari Budaya hingga Kebijakan Masyarakat Taiwan dari anak kecil hingga lanjut usia sudah terbiasa dengan gaya hidup buang sampah secara terpisah dan pada tempatnya ini. Itulah sebabnya, meski tanpa tong-tong sampah di area publik, seperti pasar malam misalnya, lingkungan dan jalan tetap bersih. Kebiasaan ini didukung juga oleh nilai budaya China yang sangat berharga yang berbunyi “Saya bertanggungjawab atas setiap hal yang saya konsumsi”. Rupanya prinsip ini sudah mendarah daging bagi masyarakat negeri Formosa ini. Berbagai pendekatan dimana berbagai pihak bersatu padu mengatasi masalah sampah ini merupakan titik keberhasilan dari kebersihan Taiwan meski tanpa tong sampah. Mulai dari kegigihan dan kemauan masyarakat sendiri untuk menyelamatkan lingkungan mereka yang memang sempit, pemerintah yang menyambut baik usul untuk mengadopsi kebijakan manajemen ‘limbah nol’, hingga Komite Dana Daur Ulang Sampah serta berb-agai komponen organisasi masyarakat yang giat mengkampanyekan kesehatan lingkungan maupun nilai budaya yang mereka lestarikan dari nenek moyangnya. Budaya dan pengeta-huan yang sangat berguna ini tentu patut kita pelajari. (Ela/*dari berbagai sumber)

dan melaporkannya pada pihak berwajib akan mendapatkan hadiah. Jumlahnya cukup besar, hingga beberapa orang menggunakan cara ini untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Masyarakat Taiwan punya kebiasaan makan pinang. Meludahkan sisa pinang ini dilarang dalam Undang-undang/UU tersebut. Selain itu, membuang sampah kertas, puntung rokok, permen karet, kulit buah, atau sampah lain secara sembarangan dapat dikenai denda.Demikian pula mencemari tanah, seperti selokan mampet, genangan air, coretan di dinding, pohon, jembatan atau berbagai ben-tuk bangunan lain juga dilarang. Masyarakat Taiwan juga banyak yang memiliki binatang peliharaan. Hampir setiap rumah punya anjing atau kucing. Karenanya, pembuangan jasad binatang yang mati juga diatur di dalam pasal ini: harus dibuang pada tempatnya. Lebih lanjut, buang air kecil atau besar di sembarang tempat, serta polusi akibat ternak juga diatur sedemikian rupa.

Bayar Apa yang Anda Buang Siapapun yang memproduksi dan meng-konsumsi, dia jugalah yang harus bertanggung jawab atas sampah atau limbahnya. Dengan demikian para produsen terpaksa harus merubah desain dan produk mereka untuk mengurangi limbah produk dan kemasan. Beberapa cara yang mereka gunakan ada-lah memberikan standar berat kotak kemasan; melarang bungkus makanan sekali pakai di sekolah-sekolah dan kantor pemerintah; mengurangi kemasan dan tas plastik; mengkampanyekan pengurangan penggunaan sumpit sekali pakai; dan mengurangi gelas kertas sekali pakai. Selain itu pemerintah juga menerapkan program pemaksimalan daur ulang. Bentuk pengurangan ini juga mem-pengaruhi penggunaan limbah kantong plastik saat belanja. Bila di Indonesia kita selalu diberi kantong plastik sebagai bagian dari promosi dari pusat swalayan yang kita kunjungi, di Taiwan kita harus menyiapkan recehan kurang lebih 900 rupiah per plastik

1716

Laporan Utama

Sun Moon Lake & Lake TobaMengintip Pengelolaan Objek Wisata

di Taiwan dan Indonesia

rekreasi, termasuk danau, sungai Shueili, Puli, sungai Jhuoshuei dan Jiji. Daerah seki-tarnya berfungsi sebagai peregangan untuk menutupi tempat-tempat wisata terkenal termasuk Taumi, Checheng, Jiji, gunung Shueisheda, air terjun Sangyong, penyim-panan air Mingtan dan sungai Shueili.

Daerah wisata Sun Moon Lake mendapat namanya dari medan yang unik yang terlihat seperti matahari di satu sisi dan bulan sabit di sisi lain. Dinobatkan sebagai salah satu dari Delapan Keajaiban Taiwan, Sun Moon Lake juga merupakan sumber pembangkit listrik tenaga air yang terkenal. Menawarkan tema kunci untuk turis - “gunung yang tinggi dan danau”, “budaya asli”, dan “alam ekolo-gi,” Sun Moon Lake Scenic Area menarik lebih dari enam juta pengunjung setiap tahun.

Sun Moon Lake memiliki satu-satunya full-range wisata 3D (danau, langit dan tanah) di Taiwan. Danau ini telah dijuluki oleh CNNGO, CNN sebagai salah satu jalur bersepeda yang paling indah di dunia. Tempat-tempat indah di daerah danau meliputi Weneu Temple, Cien Pagoda, Lalu Island, Syuentzang Temple, Xian Mountain, Yongjie Bridge, Tongxin Bridge, Christian Church, Meihe Park, Formosa Aboriginal

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi dan olahraga. Danau juga merupakan sebuah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air, bisa tawar ataupun asin, dimana seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.

Di sini kami akan membawa Sahabat YinNi Hao untuk mengenal danau lebih dekat, baik fungsi rekreasi bagi para pengun-jungnya mau pun fungsi alami dari danau itu sendiri. Dari sisi ekonomi, jelas semakin banyak pengunjung dan semakin terjaganya kelestarian suatu danau, maka semakin besar omset penghasilan atau pendapa-tan bagi daerah suatu propinsi di mana danau tersebut berada. Pertama kami akan mengenalkan Sun Moon Lake yang ada di Taiwan dan selanjutnya Danau Toba yang ada di Sumatra-Indonesia.

Tentang Sun Moon LakeThe Sun Moon Lake National Scenic Area

dipuji atas lima andalan utamanya, yakni:

Hallo SaHaBaT Yinni Hao… anda paSTi TaHu apa iTu danau, Tapi apaKaH anda TaHu Selain KeindaHan alamnYa danau juga memiliKi FungSi Yang SangaT penTing. majalaH Yinni Hao aKan memBawa anda BerKeliling danau Yang ada di Taiwan, YaiTu: danau Sun moon SerTa SalaH SaTu danau Yang ada di indoneSia, YaiTu: danau ToBa.

Teks : Luh MulyasihFoto : Berbagai Sumber

18

lanjut dan pengakuan sebagai tujuan wisata utama.

Keindahannya diciptakan oleh kombi-nasi pemandangan gunung dan air, dan ketinggian 760 meter yang memberi kesan sebuah lukisan pemandangan Tiongkok dengan saratnya kabut dan jelasnya bayangan dari pegunungan. Perubahan kabut yang stabil dan suasana hati di danau membuat tidak mungkin untuk menikmatinya seben-tar saja. Dengan demikian, pengunjung biasanya ingin berlama-lama di sini.

Keindahan danau, dari pagi sampai sore, dari musim semi hingga musim panas, ke musim gugur dan musim dingin, meman-carkan aura pesona terlepas dari apakah itu bermandikan sinar matahari atau diselimuti kabut. Akibatnya, pengunjung tidak pernah bosan mengagumi, bahkan dibuat takjub olehnya.

Pada pagi hari permukaan danau ditutupi oleh kerudung kabut tipis. Ketika matahari terbit di atas pegunungan kabut tersebut terangkat perlahan untuk mengungkapkan wajah sejati danau, dengan permukaan yang mencerminkan gambar gunung dan pohon serta kicau serangga dan burung-bu-rung bernyanyi meminjamkan suara mereka ke tempat mempesona tersebut. Saat senja

Cultural Village dan Snake Kiln. Kegiatan wisata dan rekreasi di sekitar danau ini meliputi (diselenggarakan berdasarkan tema wisata): Jiji dan Checheng (Railway Nostalgic Trip), Dili dan Sangyong (Tra-ditional Village Tour), Lugao dan Seshui (Black Tea Pottery Tour) dan Puli Taumi dan Toushe Hidup Basin (Natural and Ecology Tour).

Keindahan Sun Moon LakeSun Moon Lake, terletak di Nantou

County Yuchi Township dekat pusat Tai-wan, merupakan danau terbesar di pulau ini. Danau indah Alpine ini terbagi menjadi dua dengan Pulau kecil Lalu berada di antaranya, Danau di sisi timur Pulau Lalu berbentuk bulat seperti matahari dan di sisi barat berbentuk seperti bulan sabit, maka dinamakan “Sun Moon Lake” atau “danau Matahari dan Bulan”.

Perairan yang seperti Kristal zamrud hijau mencerminkan bukit dan gunung yang menjulang tinggi di semua sisinya. Alamnya semakin indah karena adanya situs budaya dan sejarah. Terkenal baik di dalam dan di luar negeri, Sun Moon Lake Scenic Area memiliki potensi yang luar biasa untuk pembangunan pariwisata lebih

19

ditata ulang menjadi National Scenic Area. Pengunjung meningkat drastis, serta menyerap banyak tenaga kerja. Modal dan promosi berbagai program dan acara khusus yang berpusat pada Scenic Area telah berperan dalam menarik wisatawan, membantu daerah tersebut bangkit dari bayang-bayang gempa. Sun Moon Lake bangkit kembali menjadi tujuan wisata internasional.

Pembangunan Bendungan di Danau Sun Moon

Selama era Kaisar Jepang Dai Sei, Jepang memutuskan untuk mengembangkan in-dustri ringan di koloni mereka yaitu Taiwan. Mereka membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk industri di Taiwan, sehingga pada bulan April, 1919, akhirnya Taiwan Power Company didirikan.

Perusahaan memutuskan untuk mem-bangun sebuah bendungan di Danau Sun Moon untuk pembangkit hidro-listrik. Menggunakan Pegunungan Tengah Sungai Zhuoshui sebagai sumber air dan danau buatan sebagai tempat penyimpanan air, yang diangkat menjadi sekitar 800 meter, air dikirim ke Menpai Lake. Penurunan 320 meter tingginya digunakan untuk menghasil-

kilau keemasan matahari terbenam mengubah daerah danau menjad sebuah negeri dongeng yang terbuat dari kristal. Ketika tirai malam tiba, lampu dan refleksi riak dengan gelombang dan dinginnya an-gin malam menghembus masuk, sehingga menimbulkan ilusi menarik bak percikan debu peri di atas air.

Jika Anda ingin menemukan berbagai wajah Danau Sun Moon, berjalan-jalanlah di sepanjang bibirnya dan biarkan jiwa Anda tergerak oleh keindahannya yang tak habis-habisnya. Anda juga bisa naik sepeda sepanjang jalan mengitari danau, dan menyerap ketenangan dan kedamaian alam. Selain itu, Anda juga bisa naik perahu dan kapal pesiar di atas ombak sambil menikmati keagungan dari pegunungan dan perairannya. Jika Anda ingin, Anda dapat menyewa perahu dayung dan menikmati pemandangan di waktu luang Anda.

Upaya Pemerintah untuk Mempertahankan Sun Moon Lake dari Gempa Bumi

Pada tanggal 21 September 1999 terjadi gempa yang menyebabkan kerusakan parah pada Sun Moon Lake Scenic Area. Saat itu, Danau Sun Moon masih dikelola pemer-intah provinsi Taiwan, namun kemudian

20

Province”. Dalam rangka melanjutkan pembangunan Danau Sun Moon dan untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan, Pemerintah Kabupaten Nantou mendirikan Administrasi Scenic Area Nantou County.

Pembangunan Matchmaker Pavilion pada Pulau Guanghua (Lalu) merupakan bagian dari rencana mereka. Profesor Huang Huo-shou, yang datang dari Da-ratan China, merasa bahwa dalam semua aspek, pemandangan Danau Sun Moon baik dibandingkan dengan Danau Barat di Daratan China, kecuali bahwa ia tidak memiliki “Matchmaker Pavilion”.Jadi dia memberitahukan Yang Chao-bi seorang Hakim dari Nantao untuk membangun Pavilion Matchmaker, dan konstruksinya. Bangunan tersebut selesai pada 1978. Untuk mempromosikan daerah Pulau Lalu pemerintah mengadakan acara pernikahan ekonomis atau pernikahan masal , yang sering diadakan di daerah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mempublikasikan pemandangan indah Danau Sun Moon. Pemerintah Kabupaten Nantou meraya-kan pernikahan masal setiap tahun sekali di Matchmaker Pavilion, yang menarik partisipasi banyak pasangan. Selain itu pemerintah mengajak masyarakat untuk berenang bersama di air danau Sun Moon yang jernih dan bersih ketika musim panas tiba. Di tahun baru diadakan pembukaan kembang api, dimana pada malam tahun baru banyak acara yang menarik disajikan bagi para pengunjung.

kan listrik, menciptakan 100.000 kilowatt listrik.

Sejarah dari Jiji Cabang Jalur Kereta ApiDalam rangka untuk mengangkut

barang dan bahan konstruksi pada masa kolonial Jepang dahulu, Jepang memba-ngun rel kereta api ke lokasi konstruksi, Jiji cabang Jalur Railroad. Mereka juga mem-bangun sebuah stasiun sementara pem-bangkit listrik tenaga air di Beishankeng (Desa Beishan hari ini, Guoxing Township, Nantou), yang bisa menghasilkan 1.800 watt listrik untuk kebutuhan konstruksi.

Untuk melestarikan peninggalan pen-jajahan Jepang itu, Pemerintah Taiwan melanjutkan dan merenovasi pembagunan tranportrasi kereta api tersebut sebagai jalur menuju ke Danau Sun Moon. Selain harga tiket Kereta Api-nya murah,Saha-bat Yinni Hao juga akan mendapat sajian pemandangan yang indah dari daerah seki-tarnya selama perjalanan menuju Danau Sun Moon. Jadi selamat mencoba ya?

Jika Sahabat YinNi Hao berkunjung ke Danau Sun Moon jangan lupa untuk naik Gondola yang ada di sekitar tempat itu juga dengan harga tiket yang tidak begitu mahal.

Fungsi Danau Sun Moon Bagi Para Wisa-tawan di Pulau Lalu

Dengan pengembangan pariwisata, Pemerintah Taiwan menyatakan daerah Danau Sun Moon menjadi “Scenic Area

21

Itulah upaya pemerintah Taiwan untuk melestarikan dan mempromosikan Danau Sun Moon kepada masrarakat lokal maupun international. Jadi kalau Sahabat YinNi Hao datang ke Taiwan tanpa meluangkan waktu berkunjung ke Danau Sun Moon pasti akan merasa belum lengkap bukan ? Ayo nikmati indahnya Danau Sun Moon di Taiwan.

Sahabat YinNi Hao.. kalau di Taiwan ada danau yang terkenal indahnya yaitu Danau Sun Moon, maka di negeri kita Indonesia juga ada lho .. Yaitu Danau Toba . Tentu Sa-habat YinNi Hao sudah tahu ya? Di Indonesia juga terdapat banyak danau yang tidak kalah indahnya dibanding Danau Sun Moon. Yuk kita simak indahnya panorama Danau Toba kita ini.

Danau Toba merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu. Ledakan tersebut diperkirakan juga sebagai salah

Jalur Sepeda YuetanJalur sepeda Yuetan terletak di antara

delapan kilometer dari Syuanzang Temple via Huantan Tunnel Nomer satu sampai ke Mingtan Air Outlet. Jalan liku melalui pemandangan indah dan memberikan pesepeda sajian pemandangan indah di sekeliling Basin Toushe ke Gunung selatan dan Qinglong ke utara.

Jika sahabat YinNi Hao ingin bersepeda, jangan lupa memakai helm dan menjejak-kan kaki anda untuk berjalan kaki sejenak di jalan indah itu. Sepanjang jalan, jangan lewatkan untuk melihat keluar ke seluruh Toushe Basin, di mana ladang dan ru-mah-rumah disusun seperti papan catur.

Karena bangunan unik itu sengaja diran-cang dari kayu bermotif eksterior dan sayap yang membentang seperti lengan manusia merangkul bumi. Selain itu, dua struktur kanopi raksasa, 34 meter dan panjang 8 meter masing-masing memungkinkan orang untuk menikmati pemandangan indah Danau Sun Moon.

Danau Toba

22

alamnya terlepas dari fakta bahwa jumlah turis sudah menurun di sana akibat kurangnya perhatian dan perawatan danau dari pihak yang bertanggungjawab. Apapun itu Danau Toba memang akan jadi tanggung jawab kita bersama dan wajib untuk dilestarikan.

Foto atau gambar danau Toba ini mungkin bisa jadi gambaran secara umum bagaimana pemandangan danau Toba itu dan juga sedikit gambaran mengenai pen-duduk di sekitarnya. Atau mungkin juga bisa jadi obat rindu bagi kawan yang mungkin merantau ke tempat jauh dan lama belum ke daerah Toba sana.

Danau Toba memiliki wisata alam yang luar biasa, wisata spiritual, wisata sejarah, atau pun wisata arsitektur dan kuliner. Suasana yang sejuk dan menyegarkan, ham-paran air yang jernih, serta pemandangan yang memesona dengan pegunungan hijau adalah sebagian kecil saja dari deskripsi keindahan Danau Toba yang mengagumkan. Danau Toba terbentuk dari letusan gunung berapi yang bernama Gunung Toba.

AkomodasiAda banyak hotel, bungalow, villa dan

satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia. Setelah ledakan tersebut, tercipta-lah kaldera (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai Danau Toba sekarang. Di tengah Danau Toba juga terdapat pulau kecil yang disebut pulau Samosir.

Kalau Sahabat sekalian mau pergi melihat danau Toba, disarankan untuk singgah ke kota Parapat. Dari sana bisa melihat keindahan danau Toba yang lebih jelas. Parapat juga termasuk salah satu kota pariwisata di Sumatera Utara. Jadi jangan khawatir untuk urusan akomodasi, perhotelan, dan sejenisnya, di sana tentu tersedia fasilitas memadahi. Dari Parapat, akses menuju ke daerah wisata Toba lain disekitarnya lebih mudah, karena ada kapal, ferry, atau sejenisnya yang siap untuk mengangkut wisatawan

Mayoritas etnis penduduk di sekitar daerah danau Toba adalah Batak. Pada umumnya masyarakat di sana bermata-pencaharian sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Saya pribadi sebenarnya cukup kagum dengan danau Toba dan potensi

22 23

sekitar Rp. 30.000,-. Anda dapat menaiki taksi ber-AC dari Medan ke Parapat seharga Rp. 65.000,- satu kali jalan. Perjalanan me-makan waktu 4 jam. Agen perjalanan wisata di Medan dapat pula menyediakan mobil sewaan dengan sopir.

KulinerDi sekitar danau nan indah ini banyak

dijajakan ikan pora-pora dalam keadaan segar dan kering. Ikan tersebut digoreng dengan tepung renyah dan disandingkan dengan mayones pedas manis. Seporsi ikan pora-pora goreng tepung (6 ekor) dihar-gai Rp 35.000,- dan sup ikan Rp 30.000,-. Masyarakat Batak memiliki kuliner tradisional yang nikmat dan popular seperti ikan arsik, ikan air tawar dari Danau Toba.

Apakah Sahabat YinNi Hao tertarik den-gan keindahan dan panorama yang ada di danau Toba? Jika anda mempunyai waktu luang atau liburan, boleh beramai ramai mengunjungi Danau terindah yang ada di Sumatra Utara ini. Selamat berkunjung ke Danau Toba.

guesthouse di Parapat. Sementara di Samosir, hotel banyak terdapat di Tuk Tuk dan Anda dapat menyesuaikan budgetnya. Tuk Tuk adalah tempat yang strategis untuk menjelajahi pulau sekitar dan memiliki fasilitas yang nyaman.

BerkelilingSewalah motor atau sepeda untuk men-

jelajahi tempat yang indah ini sambil ra-sakan hembusan angin yang sejuk menerpa wajah Anda. Apabila Anda sedang berada di Samosir maka manfaatkan waktu untuk menjelajahi pulau dengan mengendarai mobil di sekitar tepi pulau. Meskipun jalan-nya tidak beraspal dan berliku-liku tetapi jalanan ini menyajikan pemandangan danau yang spektakuler dari puncak tertinggi pulau.

TransportasiParapat berjarak 176 km dari Medan dan

dapat dijangkau kurang dari 6 jam dengan bus. Ada dua rute bus yaitu Medan-Parapat atau melalui Medan-Berastagi, ongkosnya

24

Buletin PPI

Carut marut pelaksanaan UN tak berpengaruh terhadap semangat pelajar Indonesia di Tai-wan. Bertempat di Lobby lantai 6 KDEI, Tai-pei (5/5) lebih dari 50 orang mahasiswa dari seluruh penjuru Formosa hadir memeriahkan peringatan Hardiknas. Acara bertajuk “Meng-abdi, Berkarya dan Menginspirasi” ini di hadiri oleh pejabat KDEI seperti Kepala KDEI Ahmad Syafri dan Waka KDEI Harsono.

Dimulai dengan sosialisasi program Kejar Paket C untuk BMI. Meski sejak PPI Taiwan ber-

Ketua Asosiasi Pengusaha Toko Indonesia Taiwan (APIT), Deyantono Candra berbagi pengalaman dengan para pelajar Indonesia di Taiwan yang tergabung di Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan pada Minggu, 26 Mei di Chinese Culture University. Kegiatan ini adalah bagian diskusi rutin PPI Taiwan yang bertujuan menaikkan kapasitas pelajar Indonesia di Taiwan.

Pak Dede, menceritakan kiprahnya ber-wirausaha di Taiwan. Dimulai dari memilih bisnis membuka toko Indonesia pertama di Tai-

pei City. Ide tersebut muncul saat banyak TKI atau WNI di Taipei yang harus berbelanja pro-duk kesayangan mereka ke Taoyuan. Mengapa tidak di Taipei saja ? Dibukalah toko bernama Indojaya di Taipei Main Station beberapa tahun silam. Bisnis di bidang jurnalistik pun ditekuni-nya saat menjamurnya media Filipina, Thailand dan Vietnam namun tak ada yang berbahasa Indonesia. Majalah INTAI menjadi majalah per-tama berbahasa Indonesia di Taiwan. Bisnis terakhir yang dipaparkan adalah Guci – Guci Café yang juga menjadi Café Indonesia perta-ma yang ada di Taiwan, terlebih konsep eksk-lusif diboyong Guci – Guci Café untuk memper-baiki image warung Indonesia yang ‘muram’.

Acara berakhir setelah dilakukan diskusi dengan pelajar Taiwan untuk menghimpun permasalahan dan membuat solusi untuk kedepannya.

diri 3 tahun lalu Kejar Paket C dikemukakan, baru tahun ini bisa direalisasikan. Perkem-bangan program Kejar Paket C masih terken-dala dengan standarisasi kualitas pendidikan yang harus dipenuhi sehingga bisa diakui oleh Dinas Pendidikan di Indonesia. Acara dilanjut-kan dengan peluncuran badan otonom baru PPI Taiwan yang bernama Komunitas Entre-preneur Muda (KEM). KEM adalah wadah bagi pemuda/pemudi yang ingin berwirausaha setelah pulang ke Indonesia. KEM menye-diakan pakar pengusaha yang sudah memili-ki usaha dibidang perikanan, budidaya jamur dan peternakan.

Video tokoh pendidikan, Anis Baswedan memotivasi mahasiswa Indonesia agar cepat kembali ke Indonesia dan memberikan sum-bangsih untuk negeri. Selamat Hari Pendidikan Nasional dan Selamat Ulang Tahun PPI Taiwan, teruslah berkarya !!

Peringatan Hardiknas PPI Taiwan di Taipei

Seminar Sukses berwirausaha di Taiwan untuk Pelajar

2524

Setelah sukses menggelar Indonesian Fes-tival tahun 2012 yang lalu, tahun ini (26/4) mahasiswa Indonesia di National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) kembali menggelar acara yang sama. Acara yang masih bertajuk seni dan budaya Indo-nesia ini memiliki konsep acara yang berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu “The Secret of Indonesia, Know It Love It”. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Indonesian Festival menggunakan konsep outdoor dan indoor. Permainan tradisional seperti congklak dan egrang, pembuatan batik, kuliner nusan-

Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (FORMMIT) menyelenggarakan Mukta mar FORMMIT VIII yang dilaksanakan di Masjid Longgang Chungli, 4 – 5 Mei 2013. Serangkaian acara Muktamar disiapkan oleh panitia dengan Agenda utama Pemilihan Presiden FORMMIT untuk periode mendatang, mengingat Tri Cahyo Wibowo sudah habis masa kepemimpinannya se-tahun yang lalu. Dihadiri sekitar 50 orang ter-masuk Ketua KMIT (Bapak Yadi) dan Pak Dwi Anto perwakilan KDEI. Dokter Wira Winardi

terpilih secara mufakat dari hasil musyawarah peserta muktamar yang hadir. Menguatkan kembali ikatan silaturahmi masyarakat In-donesia di Taiwan, tanpa sekat dan batasan, serta menjadikan FORMMIT sebagai wadah yang konsisten menghimpun potensi maha-siswa muslim di Taiwan untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat Indonesia di Taiwan adalah poin penting yang akan dipegang teguh oleh dokter Wira dalam mengemban amanah menjadi pemimpin setahun ke depan.

tara disajikan sebagai acara outdoor. Sedang-kan, acara indoor menyuguhkan drama dan tarian tradisional dari berbagai wilayah di tanah air yang ditampilkan oleh kurang lebih 40 mahasiswa Indonesia di NPUST. Drama yang menarik 500an penonton ini bercerita mengenai kisah Laksamana Cheng Ho yang datang ke Jawa untuk berbisnis dan akhirnya menikahi putri dari salah satu kerajaan di Jawa. Allen, salah satu ma-hasiswa lokal menyatakan kekagumannya terha-dap acara ini dan berharap festival ini diadakan setiap tahun. Sampai jumpa di Festival Kebu-dayaan Indonesia berikutnya.

Cerita Laksamana Cheng Ho hadir di Pingtung

Dokter Wira asal Aceh pimpin FORMMIT 2013-2014

26

JAGOAN DARI UT TAIWAN

Profil

Di kampung halamannya, Eulis Komari-ah menjalani kehidupan sederhana namun bahagia bersama suami dan dua anak lelaki. Namun kendala ekonomi mendorong wanita kelahiran tahun 1968 ini meninggalkan kelu-arga terkasih untuk merantau ke Negara For-mosa, Taiwan. Dalam usia yang kini hampir kepala 5, Eulis masih antusias bekerja, pan-tang menyerah demi perubahan nasib kelu-arga dan masa depan anak-anaknya.

Dalam kesehariannya di Pingtung Hsien, Eulis merawat seorang kakek berusia 82 tahun, serta memasak dan membersihkan

Teks : Luh MulyasihFoto : Istimewa

rumah. Eulis menjalani pekerjaannya dengan senang hati dan tanggung jawab penuh. Se-makin hari, kesehatan kakek yang dirawatnya semakin membaik. Majikannya yang baik hati Mrs. Liu Yu Xia pun menyukai etos kerjanya.

Seiring dengan membaiknya kesehatan sang kakek, beban pekerjaan Eulis pun se-makin ringan. Melihat kesempatan itu, Eulis ingin mempunyai kegiatan ekstra yang positif dan bermanfaat. Di luar dugaan, Mrs. Liu Yu Xia mengajaknya untuk bergabung dalam ke-giatannya berlatih Tai Chi. Pada saat itu, Eulis bahkan tidak tahu apa itu Tai Chi. Setelah rutin

26 27

tahun, terlintas di benak Eulis bahwa kom-petisi tersebut menawarkan kesempatan langka baginya. Ia dapat mewakili Indone-sia di pertandingan internasional melawan beribu peserta mancanegara. Dengan se-mangat dan percaya diri yang kuat, Eulis Komariah mengikuti pertandingan tersebut walau tanpa persiapan khusus. Eulis tetap semangat dalam kaos merah dan celana jins kepunyaannya, meskipun tampaknya kostum yang digunakan para peserta ada-lah baju berwarna putih.

Di hari pertama perlombaan, Eulis menga-lahkan peserta mancanegara. Di hari ke dua, Eulis mengalahkan peserta dari organisasi Tai Chi China–Taiwan. Eulis berhasil meraih dua medali dari dua hari perlombaan ber-turut-turut. Keinginan dan semangat pan-tang menyerah Eulis mengantarnya menga-lahkan para lawan dengan kemampuan yang luar biasa.

Kisah Eulis mengingatkan kita bahwa ti-dak ada kata terlambat untuk belajar dan terus belajar. Yakinlah pada diri kita, bahwa kita mampu menggapai cita-cita yang masih tergantung di langit. Kesempatan itu selalu ada, asalkan kita melihat dunia ini dengan pikiran yang terbuka. Eulis Komariah menja-di buktinya. Berangkat dari kendala ekonomi yang menghantarnya bekerja di Taiwan, ia pun memutarbalik keadaan. Dengan se-mangat dan niat baik, Eulis mampu memak-simalkan potensi diri sekaligus membantu sesama.

berlatih, Eulis mulai mengenal dan merasakan manfaat Tai Chi, yaitu badan terasa segar dan tidak mudah lelah. Olahraga yang banyak di-geluti orang China ini pun dikenal bermanfaat untuk menghilangkan penyakit dalam.

Di samping keinginan yang ulet dalam bekerja, teman kita Eulis juga seorang maha-siswa Universitas Terbuka Taiwan (UTT) Juru-san Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah. Walau mengalami banyak kendala dalam be-lajar, termasuk faktor usia yang tak muda lagi, namun Eulis mempunyai semangat yang luar biasa. Ia pun berusaha membagi waktu untuk bekerja, belajar, menghadiri kuliah, dan lati-han Tai Chi setiap hari.

Tujuan utama Eulis Komariah kuliah di UT adalah “ingin memperluas wawasan, menam-bah pergaulan di kalangan sesama pekerja dalam pergaulan positif, mengubah nasib lebih baik lagi, dan persiapan di hari tua agar bermanfaat untuk sesama manusia”. Harapan Eulis, “Mimpi ke depannya ingin membantu keluarga dan masyarakat yang membutuhkan jasa dalam bidang Bahasa Inggris tentunya.”

Pada bulan Oktober 2012, di luar dugaan Eulis, Mrs. Liu Yu Xia mendaftarkan Eulis ke The Fourth World Cup Tai Chi Chuan Cham-pionship 2012, dimana Taiwan menjadi tuan rumah kompetisi Tai Chi berskala interna-sional tersebut. Walau bekal ilmu Tai Chi hanya diperolehnya selama kurang lebih se-

28

Sains & Teknologi

Penduduk Taiwan juga harus membeli kantong sampah dari pemerintah, dan bagi mereka yang tidak menggunakan kantong sampah khusus ini, maka sampahnya tidak akan diangkut oleh petugas kebersihan. Har-ga kantong sampah ini bervariasi, tergantung pada ukurannya. Semakin besar ukurann-ya, harganya pun semakin mahal. Kantong sampah terkecil yang kira-kira berukuran tiga liter harganya NTD 27 atau sekitar IDR 9,000 (dengan nilai tukar NTD 1 sama dengan IDR 329). Jadi jika seseorang memiliki banyak sampah, maka biaya yang harus dia keluar-kan untuk sampahnya pun akan lebih besar.

Di Taiwan ada yang namanya Waste Dis-posal Act, yaitu aturan yang mengatur sega-la sesuatu tentang sampah, yang meliputi daur ulang sampah, pembuangan sampah, pemanfaatan sampah dan sebagainya. Ada banyak sekali contoh peraturan lainnya tentang sampah baik untuk tingkat negara maupun kota. Pemerintah kota di Taiwan menerapkan aturan “Yang Buang Sampah Yang Bayar” atau dalam bahasa Inggirs “Pay as You Throw” yang artinya siapa yang mem-buang sampah maka dia yang akan memba-yar. Adapun kebijakan ini dikenal dengan istilah Waste Charging.

Taiwan Garbagew a s t e - t o - e n e r g y

i n c i n e r a t i o n p l a n tSAMPAH SelAlu MeNjADi TOPiK MASAlAH DAN bAHAN DiSKuSi Di NegArA MANAPuN. PeMeriNTAH DAri SeTiAP NegArA SelAlu MeMbuAT SAMPAH MeNjADi PrOgrAM KHuSuS yANg HAruS DiSeleSAiKAN. yA, DeNgAN SeMAKiN MeNiNgKATNyA juMlAH PeNDuDuK SuATu NegArA, jelAS MeNjADiKAN juMlAH SAMPAH yANg DiHASilKAN jugA MeNiNgKAT. eNTAH iTu SAMPAH ruMAH TANggA, SAMPAH iNDuSTri, SAMPAH PlASTiK, SAMPAH yANg DAPAT DiDAur ulANg, SAMPAH ANOrgANiK, SAMPAH KAiN, SAMPAH KAleNg, SAMPAH lOgAM, DAN berbAgAi jeNiS SAMPAH lAiNNyA. berbiCArA MeNgeNAi SAMPAH, bAgAiMANAKAH PeNgelOlAAN SAMPAH Di TAiwAN? NAH, Di rubriK SAiNS & TeKNO yiNNi HAO eDiSi KAli iNi PeNuliS AKAN MeNgAjAK PeMbACA SeMuA uNTuK MeliHAT bAgAiMANA PeNgelOlAAN SAMPAH Di TAiwAN.

Teks : Roberto PransFoto : Berbagai Sumber

28 29

berkurang karena dibakar, dan hasil pemba-karannya dapat digunakan sebagai sumber energi, yang dapat dipakai sendiri atau dijual ke perusahaan listrik. Penggunaan Incinera-tion memang bukan berarti tanpa efek nega-tif. Incineration membutuhkan biaya pendi-rian dan operasional yang besar, juga harus dapat menjamin bahwa gas yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak mengandung senyawa yang berbahaya.

Pada tahun 1980-an pemerintah Taiwan mempunyai masalah yang sama dengan Jakarta yaitu jumlah sampah yang menum-puk dan tempat pembuangan sampah yang tidak lagi memadai. Untuk mengatasi hal ini, Incineration adalah jawabannya. Bukan tanpa alasan, meskipun memiliki efek nega-tif, pemerintah perlu segera menyelesaikan persoalan sampah ini, apalagi dengan kenaikan jumlah penduduk dan kegiatan industri. Pembangunan Incineration Plant ini telah membantu Taiwan mengolah

Untuk membuang sampah, setiap penduduk diharuskan untuk memisahkan jenis-jenis sampah yang akan dibuang. Lalu bagaimana jika sampah yang dibuang tidak dipisah? Ten-tu saja akan ada sangsinya, ini dilakukan agar masyarakat juga turut serta berpartisipasi da-lam pengelolaan sampah. Pemerintah Taiwan berusaha untuk melibatkan berbagai pihak dalam mengelolah sampah. Karena pemerin-tah Taiwan sadar bahwa pengelolaan sampah menjadi kunci penting dalam pembangunan berkelanjutan, apalagi dengan memanfaatkan sampah untuk dijadikan produk yang mempu-nyai nilai tambah dengan mengkonversinya ke dalam bentuk yang lain, seperti energi atau listrik. Nah untuk pengumpulan sampahnya sendiri, di setiap kota di Taiwan menggunakan truk pengambil sampah. Setiap harinya, pada jam yang telah ditentukan truk-truk sampah akan mendatangi pos-pos yang telah ditentu-kan oleh pemerintah untuk mengumpulkan sampah. Masyarakat pun dapat dengan mu-dah mengetahui jika truk-truk sampah telah datang untuk mengumpulkan sampah, selain karena jam yang telah ditentukan juga karena truk-truk sampah ini memiliki bunyi khas sehingga mudah dikenali oleh masyarakat.

Pemerintah Taiwan sejak tahun 1990 beru-saha mengurangi penggunaan Landfill untuk mengolah sampah. Berbeda dengan negara kita Indonesia yang justru masih berkutat dengan Landfill. Landfill adalah penimbu-nan sampah pada suatu lubang tanah, landfill membutuhkan area yang besar, sistem pengolahan yang efisien untukmembuat sampah terurai, dan tidak menghasilkan energi. Sebaliknya pemerintah Taiwan memilih menggunakan metode Incinera-tion untuk pengolahan sampahnya. Incineration atau proses pembakaran mampu menjadikan sampah yang dalam volume yang besar

bentuk bangunan PLTS ini tidak menyerupai tempat pengolahan sampah pada umumnya, tetapi lebih mirip perkantoran atau bahkan mungkin pusat perbelanjaan. Bangunannya dirancang dengan dinding luar yang terbuat dari konstruksi panel alumunium dan kaca. Tinggi PLTS mencapai 60 meter dan cero-bongnya menjulang tinggi dengan ketinggian 150 meter dari permukaan tanah yang tam-pak seperti sebuah menara. PLTS ini memiliki area yang cukup luas yang digunakan sebagai tempat pengumpulan sampah yang terletak di bagian timur dengan ketinggian 13 meter dan truk-truk pengangkut sampah diatur un-tuk mendapatkan akses ke area tersebut.

PLTS ini mulai beroperasi pada tahun 2001, awalnya hanya sebagai Incinerator sampah bia-sa, tetapi kemudian berkembang menjadi pem-bangkit listrik dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran di Incinerator yang menghasilkan uap dan kemudian uap tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin. Luas area PLTS ini sekitar 3,5 hektare dengan luas bangunan mencapai 1,8 hektare dan mempu-nyai kapasitas penampungan sampah 1350 ton per hari. Jumlah tersebut adalah hasil pengum-pulan sampah dari kota-kota di sekitar PLTS.

sampah mereka. Saat ini Taiwan memiliki tiga Incineration Plant dengan kapasitas masing-masing 900, 1500, dan 1800 ton per hari. Incineration plant yang dimiliki Tai-wan merupakan “waste-to-energy incinera-tion plant”, dirancang untuk “menangkap” panas yang dihasilkan dari pembakaran dan menggunakan panas tersebut sebagai sum-ber energi. Incineration Plant bahkan dib-uka untuk umum, lengkap dengan tur yang dirancang untuk membuat masyarakat awam mengerti bagaimana pengelolaan sampah dan bagaimana menguranginya. Bahkan salah satu cerobong asap di Incineration Plant dibuat menjadi restoran berputar, un-tuk menarik minat masyarakat.

Beberapa waktu yang lalu penulis yang juga kebetulan berkuliah mengambil jurusan Teknik Lingkungan, mendapat materi kuliah dari salah satu profesor yang memang ber-kaitan dengan pengolahan sampah dan pe-manfaatannya menjadi energi efektif, biasa disebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). Pembangkit listrik ini diberi nama “Bali Incinerator Plant” bertempat di bagian pantai barat Taiwan yang berjarak sekitar 50 km dari Taipei, ibu kota Taiwan. Adapun

30

31

operasional PLTS, maka PLTS ini dapat menyalurkan tenaga listrik lebih dari 21 ribu KWH per bulan atau 260 ribu KWH per tahun. Dengan jumlah sebanyak itu, PLTS ini dapat melayani sekitar 160 ribu pelanggan atau sekitar 40 ribu rumah.

Perkembangan ekonomi biasanya juga disertai dengan meningkatnya jumlah sampah. Namun, Taiwan merupakan contoh yang berbeda. Sepanjang tahun 2000 hingga 2010, jumlah sampah yang dihasilkan Taiwan turun dari 8,7 juta ton menjadi 7,95 juta ton meski dalam jangka waktu yang sama GDP mereka naik sebe-sar 47%.

Mungkin pemerintah kita di Indonesia dapat belajar dari Taiwan tentang cara pengelolaan sampah mereka, sehingga di waktu yang akan datang permasalahan sampah di ibukota Jakarta bisa berkurang ataupun mungkin dituntaskan. Namun tentu saja bukan hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab untuk menan-gani permasalahan sampah, melainkan masyarakat juga harus ikut berpartisipasi seperti yang terjadi di Taiwan. Mari ber-sama kita tuntaskan masalah sampah di Indonesia.

Adapun sistem yang digunakan oleh PLTS ini adalah Incinerator yang berjumlah tiga unit dengan sistem pencampuran unit me-kanis yang bisa bekerja penuh selama 24 jam. Tiap unit Incinerator di desain untuk dapat membakar 450 ton sampah per hari. Adapun listrik dihasilkan dengan meman-faatkan panas yang keluar dari tiap Incinerator melalui tiga boiler yang memproduksi uap panas untuk kemudian digunakan meng-gerakkan turbin dan putaran yang dihasil-kan dari turbin digunakan untuk memutar generator listrik.

PLTS ini juga dilengkapi dengan bunker yang dapat menampung 16,200 m3 sampah. Secara keseluruhan PLTS ini memiliki 14 pintu penampungan sampah, 11 pintu un-tuk pembuangan sampah umum, dan 3 pintu lainnya untuk sampah dengan uku-ran besar seperti furniture dan lain-lain. Setelah pembakaran, jumlah sampah dapat berkurang sangat drastis menjadi hanya dua puluh persen berat atau sepuluh persen volume.

Pada kondisi normal PLTS ini mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 35 MW atau lebih dari 800 ribu KWH per harinya. Dengan pengurangan untuk kebutuhan

30

32

Liburan musim panas telah tiba. Bagi teman-teman yang pulang ke tanah air, selamat me-nikmati liburan di rumah. Bagi yang menetap di Taiwan, pastinya memiliki rencana untuk bepergian menikmati tempat-tempat wisata di Taiwan. Bagi teman-teman yang belum pernah ke Kenting, ada baiknya mencoba untuk me-ngunjungi objek-objek wisata di bagian paling selatan Pulau Formosa.

Mengapa Kenting? Kenting kaya akan tem-pat-tempat wisata. Tempat yang paling sering dikunjungi di Kenting adalah pantainya. Pan-tai-pantai di Kenting termasuk objek wisata pantai di Taiwan yang masih bersih dan terawat. Menurut pemantauan Tim YinNi Hao, dari seki-an banyak pantai yang ada di Kenting, Bai Sha Wan merupakan yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan. Jadi, bagi teman-teman yang ingin bergabung dengan keramaian, Bai Sha Wan merupakan tempat yang asyik. Namun bagi yang ingin menikmati ketenangan, banyak

juga pantai kecil yang bisa dikunjungi. Selain pantai, masih banyak objek wisata

lainnya yang ditawarkan di Kenting, di antara-nya wisata hutan , museum, bangunan berseja-rah, pasar malam, diving hingga gokart. Dalam kesempatan kali ini, tim YinNi Hao akan mem-bahas dua objek wisata menarik: Er Luan Bi dan Mao Bi Tou.

Er Luan Bi merupakan salah satu mercusuar yang ada di Kenting. Perbedaan mercusuar ini dengan yang lainnya adalah yang satu ini mer-upakan mercusuar bersejarah yang dilindungi oleh pemerintah Taiwan.

Konon, mercusuar setinggi 21,4 meter ini dibangun berdasarkan permintaan dari pe-merintah Amerika dan Jepang kepada pe-merintah Cina setelah ditemukannya sejumlah bangkai kapal pada tahun 1860-an, dan selesai dibangun pada tahun 1883.

Pada proses pembangunannya saat itu, pe-merintah Cina secara khusus mendatangkan

Indahnya Er Luan Bi& Mao Bi Tou

Jalan-Jalan

3332

Indahnya Er Luan Bi& Mao Bi Tou

tentara untuk melindunginya dari serangan penduduk lokal yang disinyalir dapat menghan-curkan mercusuar tersebut.

Mercusuar Er Luan Bi menjadi salah satu mercusuar langka di dunia setelah dibangunnya sebuah benteng yang lengkap dengan meriam serta parit untuk melindunginya. Perlindungan seperti itu sangat jarang ditemukan di dunia.

Kekuatan tembak cahaya dari mercusuar ini setinggi 56,4 meter dpl (di atas permukaan laut). Pada malam hari, mercusuar ini akan mengedipkan cahaya setiap 10 detik sekali. Lampu ini dapat dilihat dalam radius sekitar 27,2 mil laut atau sekitar 50 km.

Kini, mercusuar ini dibuka untuk umum se-bagai tempat wisata bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kenting. Selain melihat mercu-suar yang dilengkapi dengan benteng pertahan-an, masih ada tempat lain di sekitarnya yang dapat dikunjungi.

Berjalan dari pintu masuk ke arah mercusu-

ar, di sebelah kanan teman-teman akan melihat sebuah jalan kecil memasuki kawasan hutan. Nah, jangan kira tempat tersebut hanya wisa-ta hutan semata. Berjalanlah masuk kawasan hutan sekitar 500 meter, dan teman-teman akan melihat nuansa berbeda. Teman-teman akan menjumpai pantai kecil di belakang hutan tersebut.

Pantai kecil ini sangat bagus dijadikan se-bagai objek foto. Jika berani, silakan berjalan hingga ke tepi pantai. Namun harus ekstra hati-hati, karena jalan yang akan dilalui hing-ga ke tepi pantai terbentuk dari karang yang cukup tajam. Jadi jangan sekali-kali berjalan di sana dengan kaki telanjang. Berjalan dengan mengenakan sepatu saja masih terasa sakit, apalagi tanpa mengenakan apa pun.

Jika tidak ingin ke tepi pantai, teman-teman bisa berjalan mengelilingi daerah belakang hutan itu di jalan yang telah disediakan pemerintah setempat, sambil melihat pe-mandangan indah. Saat menyusuri jalan itu, teman-teman dapat melihat pantai di sisi kiri dan hutan di sisi kanan. Jika berjalan lurus ke depan, maka teman-teman akan kembali men-jumpai mercusuar.

Bepergian saat musim panas pasti tak lepas dari rasa haus. Tenang saja, di depan mercusu-ar terdapat warung kecil yang menjual es krim dan minuman dingin. Warung kecil ini cocok dijadikan sebagai tempat beristirahat untuk menghilangkan lelah sambil menikmati es krim buatan masyarakat setempat.

Di pintu keluar ada area penjualan souve-nir. Jadi, teman-teman yang ingin membeli oleh-oleh bisa mampir ke tempat ini. Terse-dia banyak pernak-pernik laut di sini, mulai dari kerangka kerang dan siput asli, liontin, guci, batu permata hingga replika mercusuar Er Luan Bi.

Nah, setelah menikmati indahnya mercusu-ar Er Luan Bi, teman-teman dapat melanjutkan perjalanan ke Mao Bi Tou, suatu tempat yang tidak kalah asyiknya. Sesuai dengan naman-ya yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “hidung kucing”, di sini teman-teman dapat melihat salah satu keajaiban alam yaitu

34

batu karang berbentuk hidung kucing.Sesampainya di tempat parkir atau

pemberhentian bus, teman-teman akan melihat tangga yang cukup tinggi. Ber-jalanlah ke arah sana dan susurilah anak-anak tangga itu ke atas. Dari sana, akan terlihat sebuah batu berbentuk hidung kucing di sebelah kanan. Bagi pecinta keindahan ombak, jika beruntung, di se-belah kiri akan terlihat indahnya desiran ombak pinggir pantai dengan latar pe-gunungan.

Tentu tidak hanya itu saja. Setelah asyik melihat keajaiban di menara yang terletak di sebelah kiri, tidak ada salahnya jika teman-teman berjalan ke sebelah kanan. Di sana akan tampak sejumlah bebatuan yang berbentuk seperti terumbu karang, dan ini merupakan tempat yang sangat te-pat untuk mengabadikan liburan istimewa teman-teman.

Sekali lagi, berhati-hatilah dalam me-langkah, karena batu-batu di sini lumayan tajam, dan jika teman-teman terjatuh ke-mungkinan besar akan terluka. Jadi, se-baiknya perhatikan langkah jika memang

ingin foto-foto di area ini.Bila lapar, ada dua warung yang bisa di-

jadikan pilihan. Warung-warung makan ini menjual makanan berat dan ringan seperti nasi atau mie goreng, ci phai, ikan terbang khas Kenting dan lainnya. Suhu yang panas mungkin membuat teman-teman mera-sa dahaga. Jangan kuatir, di sini ada pula minuman dingin seperti es kelapa muda, tebu, susu sapi dan lainnya.

Ingin bawa oleh-oleh berupa makanan khas Kenting? Ada tiga toko yang khusus menjual makanan khas seperti kerupuk udang dan cumi, kue kering, madu dan lainnya. Harganya cukup bervariasi, mulai dari NT 50 hingga ratusan.

Demikian sekilas pengenalan tentang dua objek wisata di Kenting. Masih banyak objek wisata yang terdapat di sini. Jika teman-teman memiliki SIM Taiwan, disarankan untuk menyewa sepeda motor. Harganya cukup bervariasi, mulai dari NT 450 hingga NT 1000 per hari. Jangan lupa minta peta Kenting, karena semua perjalanan akan terasa lebih mudah menggunakan peta terse-but. (richad Yanato/Berbagai Sumber)

Cara menuju Kenting1. Naik bus atau kereta api menuju Gaoxiong. Di samping kiri stasiun kereta api, terdapat bus Gaoxiong. Naik bus No.88 ke arah Kenting. Harga tiket per orang adalah NT 230 dan memakan waktu sekitar 2,5 jam.2. Bagi yang menggunakan THSR, keluar dari pintu No.2, lalu lanjutkan perjalanan dengan bus No.88.3. Bagi teman-teman yang datang berempat atau berenam, bisa menggunakan jasa taksi. Perjalanan Gaoxiong - Kenting dikenakan biaya NT 1200-1500. Selain dapat menghemat waktu (60 - 90 menit), teman-teman juga tidak perlu berdesakan dengan penumpang lainnya di bus.

PenginapanBagi teman-teman yang berencana liburan lebih dari 1 hari, cobalah hubungi terlebih dahulu pihak penginapan untuk memastikan ketersediaan tempat tinggal, terlebih di akhir pekan. Di bawah ini daftar beberapa hotel yang bisa menjadi pilihan:

* Ipanema Surf House - (08) 8866807 / [email protected]* Ceasar Park Hotel Kenting - (08) 866-1888* Château Beach Resort Kenting - (08) 886-2345* Howard Beach Resort Kenting - (08) 866-2323

3534

Fotografi

Fotografer: Deni Danial Kesa 達呢亞Lokasi: Shífēn (十分) waterfalls, Píng xī (平溪), 17 Februari 2013Kamera: Nikon D90, FL: 18mm, F/8 exp. 1/15 second, ISO 400

The Source of Life

Teman-teman pembaca setia YinNi Hao, kolom Fotografi kali ini menampilkan hal-hal menarik dan unik seputar pariwisata di Taiwan karya beberapa mahasiswa Chung Yuan Christian University (CYCU/ 中原大學), Chung Li, Taiwan. Kiranya foto-foto terpilih ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman sekalian ^o^

Mari memulainya dari kesegaran air terjun di Píng xī (平溪).

36

Fotografer : Deni Daniel Kesa 達呢亞 Lokasi : Stasiun THSR XinZhu 新竹Waktu : 2 Maret 2013Kamera : Nikon D90, FL: 22mm, F/8 exp. 30 second, ISO 200

Sparkling Night Light

Fotografer : Gita Hastuti 韓琪婷 Lokasi : Taiwan Flora Expo, Taipei

Waktu : 19 Maret 2011Kamera : Sony DSC-W55

Trash-cans in Disguise

Suasana malam nan romantis di Xīnzhú (新竹) pun menyejukkan hati

Ehm… tengok ini… penampilannya yang unik cantik, menyembunyikan

sejenak fungsi aslinya ^o^

37

Jari tua yang setiaMulut muda yang bercengkeramaJari muda mencari pembaruan nadaMulut tua mendendang lagu lama

Muda dan tua bersahutanTua dan muda taklukkan kesepian Sejalan seirama semestinyaKolaborasinya pasti sempurna

Musisi Tua Longtan

Ketika budaya tradisional mulai ditinggalkan, akankah foto berikut ini mengundang generasi muda untuk melestarikannya?

Fotografer : Ricky Christanto 陳瑞奇Lokasi : Sebuah kuil di Lóngtán, Táoyuán (龍潭,桃園)Waktu : 8 September 2012Kamera : Sony Xperia S

38

Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam. Catching Fire merupakan sekuel kedua dari Trilogi The Hunger Games yang terbit tangal 1 September 2009 di Amerika (bulan Juli 2010 di Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama ) setelah novel pertamanya, The Hunger Games laris di pasaran US dan bahkan internasional.

Kisah trilogi The Hunger Games berlanjut ketika Katniss Everdeen, bersama teman satu distriknya, Peeta Mellark, berhasil mengelabui Capitol dan memenangkan The Hunger Games. Catching Fire menceritakan kehidupan Katniss setelah ia menjadi pemenang dan merasakan kemewahan yang diberikan oleh Capitol padanya dan Peeta. Namun Katniss dan Peeta tidak merasa senang, melainkan menyesal dan merasa berdosa karena menye-babkan peserta lainnya tidak selamat. Perasaan menyesal itu bertambah ketika Tur Ke-menangan keliling Distrik diadakan, dimana Katniss dan Peeta harus berhadapan dengan keluarga peserta yang tidak selamat di Arena dan menyampaikan permintaan maaf kepa-da penduduk distrik yang telah kehilangan slaah satu anggota distriknya.

Capitol yang sebelumnya marah akibat perlakuan Katniss dan Peeta yang mengelabui mereka dalam Games, jadi semakin panas. Mereka menganggap Katniss dan Peeta telah memulai pemberontakan. Maka di tahun berikutnya, Capitol mengadakan Quarter Quell (perayaan The Hunger Games ke 75) dan berbeda dengan tahun sebelumnya, Capitol memutuskan untuk mengambil peserta dari para Pemenang The Hunger Games yang masih hidup. Katniss dan Peeta, yang belum selesai menghadapi trauma pasca games, diharuskan untuk ikut dalam perayaan tersebut dan kembali ke Arena untuk bertarung sampai mati melawan Pemenang Hunger Games ditahun-tahun sebelumnya.

3938

The Hobbit : Desolation of SmaugSekuel THE HOBBIT yang diberi sub judul, THE DESOLATION OF SMAUG siap dirilis akhir tahun ini. Sembari sabar menunggu kisah lanjutan dari Bilbo Baggins, pe-nonton sudah bisa menikmati poster resmi pertamanya. Poster baru ini memper-lihatkan Bilbo Baggins (Martin Freeman) di depan pintu masuk Lonely Mountain, gua di mana naga Smaug (Benedict Cumberbatch) bersarang dan menjaga harta karunnya. Warna abu-abu dan hitam yang mendominasi poster seakan memberitahukan bahwa kisah di film sekuel ini akan tersaji lebih kelam. DESOLATION OF SMAUG juga merilis gambar Evangeline Lilly yang berperan se-bagai Tauriel. Tokoh satu ini merupakan prajurit Peri yang sebetulnya tak ada da-lam novel. Ia adalah ciptaan dari Peter Jackson, Fran Walsh dan Philippa Boyens. Penikmat film epik fantasi pastinya tak sabar untuk menonton film lanjutan ini. Dan lagi sang sutradara, Peter Jackson juga telah mengonfirmasi bahwa film pamungkas THE HOBBIT, THERE AND BACK AGAIN telah dimulai syutingnya di Selandia Baru.

RedemptionJoey Jones (diperankan Jason Statham) adalah seorang mantan prajurit khusus militer yang sedang dalam pelarian dari pengadilan militer atas sebuah tuduhan pidana. Dalam pelariannya, Joey akhirnya terjebak dalam sindikat kriminal terbe-sar di London. Setelah mengetahui bahwa kekasihnya yang menghilang ternyata telah dibunuh dengan kejam, Joey mempertaruhkan segalanya untuk membalas dendam. Film Redemption berlatar belakang kota London di UK, dibintangi oleh aktor Inggris Jason Statham yang dikenal dari perannya dalam film action populer The Transporter dan The Expendables.

THE HUNGER GAMES: CATCHING FIRESetelah kesuksesan film perdana The Hunger Games di tahun 2012, The Hunger Games: Catching Fire menjadi sequel yang sangat dinanti. Film ini meruapakan film kedua yang diangkat dari novel trilogi populer The Hunger Games. Bab kedua dalam trilogi fiksi ilmiah ini menceritakan kisah Katniss Everdeen (diperankan Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (diperankan Josh Hutcherson) usai memenangkan pertandingan Hunger Games ke-74. Sebagai salah satu tugas pemenang Hunger Games, Katniss dan Peeta melakukan tur keliling 11 distrik lainnya. Selama tur, terasa adanya gerakan pemberontakan di Panem, yang nampaknya didorong oleh kemenangan mereka. The Capitol pun menjadikan Katniss dan Peeta sebagai sasaran selama mereka memper-siapkan pertandingan Hunger Games ke-75 yang disebut The Quarter Quell.

e n d o f 2 0 1 3 M o v i e s

are you READY ?

Hiburan Teks : Sisiliany Putri SFoto : Berbagai Sumber