8/17/2019 Mairil.docx
2/4
Ibarat lokalisasi, pesantren sering dijadikan te(pat untuk
(enyalurkan hasrat libidosantri pada santri lain) Bedanya, kalau di
lokalisasi berlaku huku( pasar, yaituterjadi transaksi antara
penjual dan pe(beli) 0i pesantren kegiatan itu dilakukanse.ara
se(bunyi*se(bunyi dan u(u(nya dilakukan di tengah (ala(
ketika1korban2 sedang tertidur lelap)
3ang lebih (en.engangkan, praktik seperti ini dilakukan
antarsesa(a jenis kela(in+laki*laki dengan laki*laki atau pere(puan
dengan pere(puan) Seks antarsesa(a
jenis kela(in inilah yang (enjadi titik tekan buku ini) 0i
pesantren budaya inibukanlah hal yang tabu, bahkan sudah (entradisi
se.ara turun*te(urun hinggakini) Sehingga sukar (enghilangkan
budaya itu karena sang pelaku dala((enjalankan aksinya sangat rapi,
di luar pengetahuan orang lain)
Jangankan orang lain, kadang yang (enjadi korban sendiri
tidak (enyadari kalaudirinya pernah dijadikan pela(piasan nafsu
seks orang lain) Biasanya korban baru(enyadari kalau dirinya telah
(enjadi pela(piasan seksual orang lain ketikabangun tidur) Karena
hubungan seks ala pesantren bukan didasarkan suka sa(a
suka tetapi se.ara se(bunyi*se(bunyi, ketika korban sudah
terlelap)
Budaya itu ke(udian dikenal dengan istilah nye(pet dan (airil)
Menurut penulis,nye(pet (erupakan jenis atau akti%itas pela(piasan
seksual dengan kela(insejenis yang dilakukan seseorang ketika
hasrat seksualnya sedang (e(un.ak,sedangkan (airil (erupakan
perilaku kasih sayang kepada seseorang yang sejenis+hl() !#)
Perilaku nye(pet terjadi se.ara insidental dan sesaat, sedangkan
(airil relatif stabildan intensitasnya panjang) -a(un dala( banyak
hal antara nye(pet dan (airil(engandung konotasi negatif, yaitu
sa(a*sa(a terlibat dala( hubungan seksual
satu jenis kela(in)
Kondisi sosiologis dunia pesantren dengan pe(binaan (oral dan
akhlak se.araoto(atis interaksi antara santri putra dan putri
begitu ketat) Keseharian santridala( ko(unitas sejenis, (ulai
bangun tidur, belajar, hingga tidur ke(bali) Santribisa berte(u
dengan orang lain jenis ketika sedang (endapat ta(u) Itu pun
jika(asih ada hubungan keluarga)
Praktis, ketika ada di pesantren 4teruta(a pesantren salaf
+tradisional4 tidak adakese(patan untuk berte(u dan bertutur sapa
dengan santri beda kela(in)
0i sa(ping te(pat asra(a putra dan putri berbeda, huku(an yang
harusdijalankan begitu berat, bisa*bisa dikeluarkan dari pesantren,
jika ada santri putradan putri ketahuan bersa(a) Kondisi seperti
inilah yang (enyebabkan perilakunye(pet di kalangan santri di
pesantren begitu (arak +hl() 5)
Perilaku nye(pet dan (airil biasnya dilakukan oleh santri tua
+senior, tidak jarangpula para pengurus atau guru (uda yang belu(
(enikah) 0ari hasil penelitian
8/17/2019 Mairil.docx
3/4
penulis, kegiatan nye(pet hanya terjadi ketika (asih (enetap di
pesantren tetapiketika sudah lulus dari pesantren budaya seperti
itu ditinggalkan)
$erbukti, kehidupan (ereka nor(al dan tidak dite(ukan
kasus (ereka (enjadiho(o atau lesbi) Mereka se(ua berkeluarga dan
(e(punyai anak) Karena orang
yang (elakukan itu hanya iseng bukan tergolong ho(oseksual +bagi
kau( laki*lakiatau lesbian +bagi kau( 6anita) Mereka (elakukan
penyi(pangan seks itu sekadar(enyalurkan libido seksualnya yang
(e(un.ak)
7(u(nya yang (enjadi korban nye(pet dan (airil adalah santri
yang (e(iliki6ajah ganteng, ta(pan, i(ut, dan baby fa.e) 8a(pir
pasti santri +baru yang(e(iliki 6ajah baby fa.e selalu (enjadi
in.aran dan rebutan santri*santri senior)Bahkan tidak jarang antara
santri yang satu dan santri yang lain terlibat saling
jotos, adu (ulut, bertengkar +kon9ik untuk
(endapatkannya)
0i pesantren berlaku huku( tidak tertulis yang harus dijalankan
bagi orang yang
(e(iliki (airil) Misalnya jika si sudah (enjadi (airil orang,
(aka si (airiltersebut akan di(anja, diperhatikan, diberi uang
jajan, uang (akan, di.u.ikanpakainnya, dan sebagainya; layaknya
sepasang kekasih +pa.aran) Jika si (airildekat dengan orang lain
pasti orang yang (erasa (e(iliki si (airil tersebut akan.e(buru
berat)
Kelebihan buku ini adalah penulis (a(pu (en.eritakan pelaku
nye(pet dan (airildala( suasana santai, ko.ak, tetapi serius)
onorejodan Jo(bang, Ja6a $i(ur)
Boleh dikatakan buku ini adalah hasil te(uannya langsung saat
dia hidup di duniapesantren sela(a kurang lebih ena( tahun la(anya)
Me(ba.a buku ini kita akanterkejut dan (engernyitkan dahi, 1h yang
bener aja)2
Meski peristi6a yang di.eritakan dala( buku ini lebih
(engandalkan inpro%isasipenulis, pe(ba.a bisa (ela.ak sendiri bah6a
peristi6a seperti ini dala( duniapesantren, teruta(a saat (ala(
(enjelang, benar adanya) tau boleh jadi (ereka
