2
MAHASISWA DAN NARKOBA Hukuman mati gembong dan orang-orang yang tertangkap basah membawa narkoba dalam jumlah besar ke Indonesia menjadi perdebatan panas beberapa bulan ini. Ada yang setuju dengan hukuman mati karena besarnya dampak dan korban akibat penggunaan narkotika. Ada pula yang tak setuju dengan alasan hak asasi manusia dan indikasi kalau sebagian terpidana mati merupakan korban merupakan orang-orang yang lemah, rentan dieksploitasi secara psikologis, dan terdesak himpitan keuangan, yang dipaksa atau terpaksa menjadi kurir narkotika dan bukanlah gembong narkotika yang sesungguhnya. Terlepas dari berbagai alasan mendukung atau menolak penggunaan narkoba, tahukah anda berapa banyak jumlah pengunaan narkoba? Berdasarkan Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba tahun anggaran 2014, jumlah pelaku penyalahgunaan narkoba diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang pernah memakai narkoba dalam setahun terakhir (current users) pada kelompok usia 10-59 tahun di tahun 2014 di Indonesia. Jadi, ada sekitar 1 dari 44 sampai 48 orang berusia 10-59 tahun masih atau pernah pakai narkoba pada tahun 2014. Angka tersebut terus meningkat dengan merujuk hasil penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan diperkirakan pengguna narkoba jumlah pengguna narkoba mencapai 5,8 juta jiwa pada tahun 2015. Jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan adalah ganja, shabu dan ekstasi. Jenis narkoba tersebut sangat terkenal bagi Pelajar/mahasiswa, pekerja, dan rumah tangga. Sebagian besar penyalahgunaan berada pada kelompok coba pakai terutama pada kelompok pekerja. Alasan penggunakan narkoba karena pekerjaan yang berat, kemampuan sosial ekonomi, dan tekanan lingkungan teman kerja merupakan faktor pencetus terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kelompok pekerja. Dari uraian yang sangat memprihatinkan diatas.MASIHKAH MAHASISWA MAU DIAM??? dari masa pergerakan nasional sampai sekarang,mahasiswa merupakan garda terdepan setiap perubahan penting dan mendasar di negeri ini.maka dari itu mahasiswa harus berperan aktif dalam pemberantasan penyalahgunaan NAPZA di tanah Ibu pertiwi ini. kita sebagai generasi terdidik mempunyai kewajiban ikut mengatasi permasalahan yang melanda negeri ini.aksi konkrit yang dapat dilakukan mahasiswa dalam masalah ini bukan hanya aksi

Mahasiswa Dan Narkoba

Embed Size (px)

DESCRIPTION

npijo

Citation preview

Page 1: Mahasiswa Dan Narkoba

MAHASISWA DAN NARKOBA

Hukuman mati gembong dan orang-orang yang tertangkap basah membawa narkoba dalam jumlah besar ke Indonesia menjadi perdebatan panas beberapa bulan ini. Ada yang setuju dengan hukuman mati karena besarnya dampak dan korban akibat penggunaan narkotika. Ada pula yang tak setuju dengan alasan hak asasi manusia dan indikasi kalau sebagian terpidana mati merupakan korban merupakan orang-orang yang lemah, rentan dieksploitasi secara psikologis, dan terdesak himpitan keuangan, yang dipaksa atau terpaksa menjadi kurir narkotika dan bukanlah gembong narkotika yang sesungguhnya.

Terlepas dari berbagai alasan mendukung atau menolak penggunaan narkoba, tahukah anda berapa banyak jumlah pengunaan narkoba? Berdasarkan Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba tahun anggaran 2014, jumlah pelaku penyalahgunaan narkoba diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang pernah memakai narkoba dalam setahun terakhir (current users) pada kelompok usia 10-59 tahun di tahun 2014 di Indonesia. Jadi, ada sekitar 1 dari 44 sampai 48 orang berusia 10-59 tahun masih atau pernah pakai narkoba pada tahun 2014. Angka tersebut terus meningkat dengan merujuk hasil penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan diperkirakan pengguna narkoba jumlah pengguna narkoba mencapai 5,8 juta jiwa pada tahun 2015.

Jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan adalah ganja, shabu dan ekstasi. Jenis narkoba tersebut sangat terkenal bagi Pelajar/mahasiswa, pekerja, dan rumah tangga. Sebagian besar penyalahgunaan berada pada kelompok coba pakai terutama pada kelompok pekerja. Alasan penggunakan narkoba karena pekerjaan yang berat, kemampuan sosial ekonomi, dan tekanan lingkungan teman kerja merupakan faktor pencetus terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kelompok pekerja.

Dari uraian yang sangat memprihatinkan diatas.MASIHKAH MAHASISWA MAU DIAM??? dari masa pergerakan nasional sampai sekarang,mahasiswa merupakan garda terdepan setiap perubahan penting dan mendasar di negeri ini.maka dari itu mahasiswa harus berperan aktif dalam pemberantasan penyalahgunaan NAPZA di tanah Ibu pertiwi ini. kita sebagai generasi terdidik mempunyai kewajiban ikut mengatasi permasalahan yang melanda negeri ini.aksi konkrit yang dapat dilakukan mahasiswa dalam masalah ini bukan hanya aksi demonstrasi dan membuat petisi kepada pemerintah menuntut pemberantasan narkotika di Indonesia.

Kita sebagai kaum cendekiawan harus berpikir lebih inisiatif dan inovatif.Kita dapat membantu pemerintah khususnya lembaga BNN dalam langkah preventif penanggulangan NAPZA dengan ikut serta aktif dalam menyosialisasikan efek dan dampak buruk penggunaan NAPZA.pada zaman yang semakin canggih ini,semakin mudah untuk menyosialisasikan informasi.begitu banyaknya media sosial yang bermunculan,itulah jalan kita dapat membantu ikut serta dalam upaya penyelesaian masalah di negeri ini.