24
Macam Reagen dan Reaksi 1. PEREAKSI FEHLING 2. Larutan Benedict. 3. pereaksi Tollens 4. Reaksi deniges. Reaksi ini bertujuan untuk mengindentifikasi senyawa alkohol tersier. 5. Reaksi Marquis Reaksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya cincin aromatis. 6. Pereaksi Millon 7. Reaksi dengan pDAB 8. Reaksi prohde 9. Reaksi parry 10. Reaksi lybermann 11. Reaksi Mayer 12. Reaksi Bouchardat 13. Reaksi Mandelin : 14. Reaksi Zwikker :. 15. Reaksi Dragendorff 16. pereaksi Grignard 17. Reaksi Molish 18. Reaksi Aldokondensasi 19. Reagen Wagner 20. Reaksi Kuprifil 21. Uji Barfoed 22. Uji Seliwanoff 23. Uji Hidrolisis Pati 24. Pereaksi Diazo A dan Diazo B 25. Pereaksi Luff 26. Pereaksi Nessler 27. Pereaksi DAB HCL 28. Pereaksi Roux 29. Pereaksi Zwikker - B 30. Pereaksi Phenylhydrazin 31. Pereaksi Schiff 32. Pereaksi Schlesinger 33. Pereaksi Lugol

Macam Reagen Dan Reaksi

  • Upload
    imam-adi

  • View
    1.068

  • Download
    119

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Macam Reagen Dan Reaksi

Macam Reagen dan Reaksi

1. PEREAKSI FEHLING2. Larutan Benedict.3. pereaksi Tollens 4. Reaksi deniges. Reaksi ini bertujuan untuk mengindentifikasi senyawa alkohol tersier. 5. Reaksi Marquis Reaksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya cincin aromatis. 6. Pereaksi Millon 7. Reaksi dengan pDAB8. Reaksi prohde9. Reaksi parry10. Reaksi lybermann 11. Reaksi Mayer 12. Reaksi Bouchardat13. Reaksi Mandelin : 14. Reaksi Zwikker :.15. Reaksi Dragendorff16. pereaksi Grignard17. Reaksi Molish

18. Reaksi Aldokondensasi19. Reagen Wagner20. Reaksi Kuprifil

21. Uji Barfoed22. Uji Seliwanoff23. Uji Hidrolisis Pati24. Pereaksi Diazo A dan Diazo B25. Pereaksi Luff26. Pereaksi Nessler27. Pereaksi DAB HCL28. Pereaksi Roux29. Pereaksi Zwikker - B30. Pereaksi Phenylhydrazin31. Pereaksi Schiff32. Pereaksi Schlesinger33. Pereaksi Lugol34. Pereaksi Ehrlich35. Pereaksi Fouchet36. Pereaksi BaCl2 10 %37. Pereaksi Rothera38. Pereaksi Esbach

39. Karl Fischer

Page 2: Macam Reagen Dan Reaksi

III. ANALISIS GOLONGAN

A. GOLONGAN KARBOHIDRAT

1. Reaksi Molish

Zat uji + larutan naftol dalam alkohol + H2SO4 pekat lewat dinding → cincin violet

2. Reaksi Aldokondensasi

Zat uji + NaOH → dipanaskan → warna kuning

3. Reaksi Kuprifil

Zat uji dalam suasana alkali (NaOH) + larutan CuSO4 → biru atau violet

B. GOLONGAN FENOL / SALISILAT

1. Zat uji + FeCl3 → ungu biru (fenol dan salisilat)

Catt: Jika ditambah etanol warna tetap → salisilat

Jika ditambah 2 volume etanol terjadi warna kuning → fenol

2. Zat uji + metanol + asam sulfat pekat → dipanaskan → bau gondopuro

C. GOLONGAN ANILIN / TURUNAN AMIN AROMATIK

1. Reaksi Isonitril

Zat uji + kloroform, NaOH dan etanol → dipanaskan → bau busuk dari isonitril

2. Reaksi Indofenol

Zat uji + ammonia, Na-hipoklorit, dan fenol → dipanaskan → warna hijau biru → pemanasan lebih

lanjut → merah

D. GOLONGAN SULFONAMIDA

1. Reaksi Ehrlich

Zat uji + DAB HCl → kuning sampai jingga

Catt: Kuning sitrun : sulfamezatin, sulfadiazine, sulfamerasin ; Kuning: elkosin

Jingga : sulfaguanidin ; Kuning tua: sulfanilamid

2. Reaksi Korek Api

Zat uji + HCl encer → celupkan batang korek api → jingga intensif sampai kuning

Kimia Farmasi – Analisis Golongan

3. Reaksi Diazo

Page 3: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + HCl 2N + 1 ml air + NaNO2 + teteskan β-naftol dalam NaOH → endapan jingga lalu merah

→ jika β-naftol diganti α-naftol warna endapan merah ungu

4. Uji Bromat

Zat uji + H2SO4 pekat + kristal KBrO3 → warna coklat

E. GOLONGAN PIRAZOLON

1. Zat uji + reagen Mayer + HCl→ terjadi endapan

2. Zat uji + larutan FeCl3 → biru (novalgin), ungu (piramidon), merah (antipirin)

3. Zat uji + HCl + NaNO2 → hijau (antipirin), ungu (piramidon)

F. GOLONGAN BARBITURAT

1. Reaksi Parri

Zat uji + etanol + reagen Parri + uap ammonia → warna ungu

G. GOLONGAN ALKALOIDA

1. Reaksi Mayer

Zat uji + reagen Mayer → endapan

2. Reaksi Marquis

Zat uji + formalin + H2SO4 pekat → warna ungu (alkaloid opium)

3. Reaksi Asam Pikrat

Zat uji + asam pikrat → endapan (mikroskopis)

4. Reaksi Sublimat

Zat uji + sublimat → endapan (mikroskopis)

Kimia Farmasi – Reaksi Khusus

IV. REAKSI KHUSUS

A. REAKSI MUREXIDE

Zat uji pada drupple plate + 1,5 ml H2O2 + 5 tetes H2SO4 pekat → panaskan di atas waterbath hingga

kering → sisa + beberapa tetes amonia 6N → warna merah ungu

B. REAKSI ZWIKKER

Zat uji + 10 tetes reagen Zwikker I + 2 tetes reagen Zwikker II → warna ungu (barbiturat,

sulfatiazol, sulfanilamid)

C. REAKSI VITALI-MORIN

Page 4: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + 0,5 ml asam nitrat berasap diuapkan di atas waterbath hingga kering → dinginkan → sisa

kering berwarna kuning + 5 ml aseton + 1 ml KOH-etanol 0,1 N → timbul warna Merah ungu :

strikhnin

Merah jingga : asam salisilat

Jingga : prometasin

Hijau : lidokain

D. REAKSI KUPRIFIL / CHEN-KAO

Zat uji + 1 ml air + 3 tetes HCl 3N + 5 tetes larutan CuSO 4 2% + 1-2 ml NaOH 3N → warna biru

ungu (sulfonamid) → jika dikocok dengan 1 ml eter maka lapisan eter berwarna merah (efedrin)

dan lapisan air tetap biru (reaksi chen-kao)

E. REAKSI MARQUIS

Zat uji + formalin + H2SO4 pekat → warna ungu (alkaloid opium)

F. HEKSAMIN

Zat uji + HCl pekat + antipirin → kristal seperti intan kecil-kecil (mikroskopik)

Kimia Farmasi – Analisis Kristal

V. REAKSI KRISTAL

A. DENGAN ASETON-AIR

5 tetes zat uji dalam aseton pada obyek glas + 2 tetes akuades → biarkan hingga terbentuk kristal →

amati di bawah mikroskop

B. DENGAN REAGEN DRAGENDORF

Zat uji ditaburkan pada obyek glas + HCl 0,5N hingga larut + 1 tetes reagen dragendorf → biarkan

15-30 menit → panaskan perlahan → amati di bawah mikroskop

C. DENGAN LARUTAN ASAM PIKRAT

Zat uji diratakan pada obyek glas + HCl 0,5N hingga larut + 1 tetes reagen asam pikrat → biarkan

beberapa saat hingga terbentuk kristal → amati di bawah mikroskop

Kimia Farmasi – Analisis Individual

VI. REAKSI-REAKSI INDIVIDUAL

A. TURUNAN SALISILAT

1. NATRIUM SALISILAT

Zat uji + 2 tetes FeCl3 → warna ungu stabil meskipun ditambah etanol/alkohol

Page 5: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + 2 ml metanol + 3-4 tetes H2SO4 pekat → panaskan perlahan → bau metil salisilat (bau

gondopuro) → encerkan dengan akuades → bau lebih tajam

Zat uji + HCl → endapan → amati kristal (putih jarum)

2. ASETOSAL

Zat uji + FeCl3 + H2SO4 encer → panaskan → warna violet

Zat uji + 2 ml metanol + H2SO4 pekat → didihkan → bau metil asetat → encerkan dengan akuades

→ bau lebih tajam

Zat uji + etanol + H2SO4 pekat → didihkan → setelah dingin + akuades hingga penuh → bau etil

asetat (menunjukkan adanya asetat)

3. SALIPIRIN

Zat uji + DAB HCl → warna rose

Zat uji + FeCl3 → warna ungu kuat hampir hitam

Zat uji + reagen Mayer → endapan putih

Zat uji + reagen Zwikker B → amati warna

B. TURUNAN ANILIN

1. PARASETAMOL

Zat uji + 10 ml akuades + 1 tetes FeCl3 → biru violet

Zat uji + 1 ml NaOH 3N → panaskan → setelah dingin + 1 ml asam sulfanilat + beberapa tetes

NaNO2 → warna merah

Zat uji + 1 ml HCl → panaskan 3 mrnit → + 10 ml akuades → setelah dingin + 1 tetes K 2Cr2O7 →

warna violet yang tidak berubah menjadi merah (bandingkan dengan fenasetin)

Kimia Farmasi – Analisis Individual

Zat uji pada drupple plate + asam nitrat encer → amati warna

2. FENASETIN

Zat uji + asam nitrat pekat → didihkan → ambil 1 tetes larutan yang telah dididihkan, letakkan pada

obyek glass + 1-2 tetes air dingin → amati kristal di bawah mikroskop

Hasil reaksi di atas setelah dingin membentuk kristal kuning

Zat uji + 2 ml H2SO4 pekat → panaskan hingga mulai mendidih → setelah dingin + 2ml akuades →

bau etil asetat

Zat uji + 1 ml asam nitrat → amati warna → ambil 1 tetes letakkan pada obyek glass + 1-2 tetes air

dingin → amati kristal di bawah mikroskop

Page 6: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + 1 ml aseton → teteskan pada obyek glass + 1-2 tetes air dingin → amati kristal di bawah

mikroskop

Zat uji + 1 ml HCl teteskan pada obyek glass + 1-2 tetes reagen dragendorf → amati kristal di bawah

mikroskop

C. TURUNAN PIRAZOLON

1. METAMPIRON

Zat uji + reagen Mayer → endapan putih kuning

Zat uji + HCl encer + FeCl3 → warna biru → diamkan → merah → tak berwarna

Zat uji + 1 ml AgNO3 → warna ungu dengan endapan perak metalik

Reaksi kristal dengan K4Fe(CN)6 → amati kristal di bawah mikroskop

2. ANTIPIRIN

Zat uji + reagen Mayer → endapan putih

Zat uji + FeCl3 → merah darah → + H2SO4 encer → kuning

Zat uji + beberapa tetes NaNO2 + H2SO4 encer → hijau intensif

Zat uji + DAB HCl → warna rose lama

Reaksi kristal dengan asam pikrat → amati kristal di bawah mikroskop

Kimia Farmasi – Analisis Individual

D. TURUNAN ASAM BARBITURAT

1. REAKSI UMUM

Zat uji pada drupple plate + alkohol hingga larut + 2-3 tetes reagen Parri + 1 tetes amonia pekat →

warna ungu

2. FENOBARBITAL (LUMINAL)

Zat uji pada drupple plate + alkohol hingga larut + 2-3 tetes reagen Parri + 1 tetes amonia pekat →

warna ungu kebiruan

Zat uji + 2 tetes alkohol + 2 tetes reagen Zwikker B → panaskan → terbentuk kristal ungu → amati

di bawah mikroskop

Zat uji + 2 tetes NaOH → jika perlu panaskan untuk melarutkan → + HCl encer → amati kristal di

bawah mikroskop

200 mg zat uji + 10 ml NaOH → didihkan → gas yang membirukan lakmus merah

Zat uji + 1 ml H2SO4 pekat → panaskan perlahan → setelah dingin + NaNO2 → arang (bandingkan

dengan barbital)

Page 7: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + 5 ml air + beberapa tetes NaOH + 1 ml asam sitrat → endapan putih (bandingkan dengan

barbital)

3. BARBITAL (VERONAL)

Zat uji pada drupple plate + alkohol hingga larut + 2-3 tetes reagen Parri + 1 tetes amonia pekat →

warna ungu tua

Zat uji + 2 tetes alkohol + 2 tetes reagen Zwikker B → panaskan → terbentuk kristal ungu → amati

di bawah mikroskop

Zat uji + 2 tetes NaOH → jika perlu panaskan untuk melarutkan → + HCl encer → amati kristal di

bawah mikroskop

200 mg zat uji + 10 ml NaOH → didihkan → gas yang membirukan lakmus merah

Zat uji + 1 ml H2SO4 pekat → panaskan perlahan → setelah dingin + NaNO2 → (bandingkan dengan

luminal)

Zat uji + 5 ml air + beberapa tetes NaOH + 1 ml asam sitrat → (bandingkan dengan luminal)

Kimia Farmasi – Analisis Individual

E. TURUNAN SULFONAMIDA

1. REAKSI UMUM

Zat uji pada drupple plate + 1-2 tetes DAB HCl → amati warna yang terjadi, amati pula kristalnya di

bawah mikroskop ( bandingkan tiap-tiap sulfa)

Zat uji pada tabung reaksi + NaOH → kelebihan alkali netralkan dengan HCl → + CuSO4 → gojog

→ amati warna yang terjadi ( bandingkan tiap-tiap sulfa)

Zat uji pada drupple plate + larutan jenuh KBrO3 + 1-2 tetes H2SO4 pekat → amati warna yang

terjadi (bandingkan tiap-tiap sulfa)

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati di bawah mikroskop (bandingkan sulfa lain)

2. SULFAGUANIDIN

Zat uji + DAB HCl → warna orange, ada kristal agak putih

Zat uji + reagen Parri → warna hijau biru

Zat uji + Cu asetat + aseton → warna biru muda

Reaksi kuprifil → warna biru muda

Zat uji + H2SO4 + KCl → warna orange yang lama-lama hilang

Zat uji + 5 ml NaOH → didihkan untuk melarutkan → bau amonia

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati di bawah mikroskop (bandingkan sulfa lain)

Page 8: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + 1-2 tetes benzaldehide → amati kristal di bawah mikroskop

3. SULFADIAZIN

Zat uji + DAB HCl → warna kuning lama-lama orange

Zat uji + reagen Parri → warna hijau ungu

Zat uji + Cu asetat + aseton → warna violet hitam

Zat uji + 10 ml akuades + 1 ml NaOH 0,1N + 0,5 ml CuSO4 → endapan hijau zaitun → diamkan →

kelabu ungu

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati di bawah mikroskop

Zat uji + NaOH + HCl hingga netral + beberapa tetes CuSO4 → amati warna dan endapan

Kimia Farmasi – Analisis Individual

4. SULFAMERAZIN

Zat uji + DAB HCl → warna kuning lama-lama orange merah

Zat uji + reagen Parri → warna ungu

Zat uji + Cu asetat + aseton → warna coklat hitam

Zat uji + 10 ml akuades + 1 ml NaOH 0,1N + 0,5 ml CuSO4 → endapan hijau zaitun → diamkan →

kelabu tua

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati di bawah mikroskop

5. SULFAMEZATIN

Zat uji + DAB HCl → warna ungu lama-lama orange muda

Zat uji + reagen Parri → warna ungu

Zat uji + Cu asetat + aseton → warna hijau lama-lama coklat

Zat uji + 10 ml akuades + 1 ml NaOH 0,1N + 0,5 ml CuSO4 → endapan hijau zaitun → diamkan →

kelabu tua

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati di bawah mikroskop

6. SULFACETAMID

Zat uji + alkohol + beberapa tetes H2SO4 pekat → panaskan → bau etil asetat pada pengenceran

dengan air

Zat uji + 10 ml akuades + 1 ml NaOH 0,1N + 0,5 ml CuSO4 → endapan biru kemerahan

7. SULFATIAZOL

Zat uji + 10 ml akuades + 1 ml NaOH 0,1N + 0,5 ml CuSO4 → endapan biru hijau

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati di bawah mikroskop

Page 9: Macam Reagen Dan Reaksi

8. PTALIL SULFATIAZOL

Zat uji + DAB HCl → warna kuning

Zat uji + reagen Parri → warna ungu merah

Zat uji + 10 ml akuades + 1 ml NaOH 0,1N + 0,5 ml CuSO4 → endapan biru hijau

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati di bawah mikroskop

Kimia Farmasi – Analisis Individual

F. VITAMIN

1. VITAMIN B1 (ANEURIN HCl)

Reaksi kristal dengan asam pikrat → amati kristal di bawah mikroskop

Panaskan serbuk pada cawan porselin hingga bau kacang

Zat uji + reagen Luff → warna hijau lalu endapan kuning

Zat uji + reagen Mayer → endapan putih kekuningan

2. VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)

Zat uji + reagen Fehling A:Fehling B (1:1) → endapan merah bata

Reaksi kuprifil positif

Zat uji + AgNO3 → warna merah

3. VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)

Zat uji + FeCl3 → warna merah

Reaksi kristal dengan reagen Dragendorf → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji + reagen Mayer → warna kuning muda

4. VITAMIN C (ASAM ASCORBAT)

Zat uji + akuades +NaHCO3 (padat) + FeSO4 (padat) → kocok → biarkan → warna ungu → +

H2SO4 encer → warna ungu hilang

Mereduksi reagen Fehling, AgNO3, KMnO4

Mereduksi reagen Barfoed dalam keadaan dingin

Membentuk kristal osazon dengan fenilhidrazin

Zat uji + CuSO4 + amonia → endapan hijau lama-lama kuning coklat

Zat uji + NaOH + FeSO4 (cair) → warna violet hijau

Zat uji + AgNO3 → endapan abu-abu

Kimia Farmasi – Analisis Individual

Page 10: Macam Reagen Dan Reaksi

G. ANTIBIOTIKA

1. TETRASIKLIN HCl

Zat uji + H2SO4 pekat → warna merah ungu → encerkan → warna kuning tua

Zat uji + reagen Marquis → warna merah anggur

2. KLORAMFENIKOL BASA

Zat uji + metanol + CaCl2 + serbuk Zn → panaskan di atas waterbath 10 menit → tuang filtrat pada

tabung lain + kristal Na-asetat + benzoil klorida 2 tetes → kocok 1 menit + beberapa tetes FeCl 3

+ HCl encer → warna merah ungu

Zat uji + HCl pekat + serbuk Zn → panaskan → setelah dingin + DAB HCl 2 tetes → warna orange

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati kristal di bawah mikroskop

H. ANTIHISTAMIN

1. CHLORPHENILAMINE MALEAT (CTM)

Reaksi kuprifil positif

Zat uji + reagen Marquis → warna kuning

Reaksi kristal dengan aseton-air → amati kristal di bawah mikroskop

2. PROMETAZIN

Zat uji + HNO3 pekat → warna merah cherry → diamkan → merah tua → panaskan → warna merah

magenta

Larutan di atas + 1 tetes kalium bikromat → warna merah terang

I. TURUNAN PIRIDIN

1. ISONIAZID (INH)

Zat uji + Cu-asetat + KCNS → warna hijau kuning

Zat uji + CuSO4 → warna biru lama-lama biru muda

Zat uji + AgNO3 → endapan putih coklat

Kimia Farmasi – Analisis Individual

Reaksi kristal dengan Dragendorf → amati kristal di bawah mikroskop

Reaksi kristal dengan asam pikrat → amati kristal di bawah mikroskop

Reaksi kristal dengan sublimat → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji + larutan NaOH + larutan iodium → warna merah coklat dan gas

Zar uji pada drupple plate + FeCl3 → amati warna dan gelembung gas

2. NIKOTINAMID

Page 11: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + akuades + sianogen bromida + 1 ml anilin → endapan kristal merah segera menjadi kuning

emas

Reaksi kristal dengan Dragendorf → amati kristal di bawah mikroskop

Zar uji pada drupple plate + FeCl3 → warna merah coklat

Zat uji + Cu-asetat + KCNS → warna hijau

3. PIPERAZIN SITRAT

Reaksi kristal dengan Dragendorf → amati kristal di bawah mikroskop

Zar uji pada drupple plate + nikotinamid + asam asetat glasial → aduk → warna violet

Zat uji + akuades + larutan HgCl2 + 8 tetes H2SO4 pekat → didihkan → dalam keadaan panas +

KMnO4 → warna violet hilang, timbul endapan putih

J. ANESTESI LOKAL

1. BENZOKAIN

Reaksi Diazo: Zat uji + HCl 2N + 1 ml air + NaNO2 + teteskan β-naftol dalam NaOH → endapan

jingga lalu merah → jika β-naftol diganti α-naftol warna endapan merah ungu

Zat uji + 1 ml asam asetat + asam pikrat jenuh → panaskan → setelah dingin terbentuk kristal →

panaskan lagi makan kristal larut → setelah dingin terbentuk kristal lagi

Zar uji pada drupple plate + DAB HCl → amati warna

Zat uji + asam asetat + asam sulfat pekat → panaskan → bau etil asetat

Reaksi iodoform : Zat uji + ammonia, Na-hipoklorit, dan fenol → dipanaskan → warna hijau biru →

pemanasan lebih lanjut → merah

Kimia Farmasi – Analisis Individual

2. PROKAIN HCl

Zat uji + 1 ml asam asetat + asam pikrat jenuh → panaskan → setelah dingin terbentuk kristal →

panaskan lagi makan kristal larut → setelah dingin terbentuk kristal lagi

Zat uji + 1 ml HCl encer +1 tetes fenol + 1-2 tetes kalium bromat → merah violet

Zat uji pada drupple plate + DAB HCl → amati warna

5 ml larutan zat uji 1%b/v + 5 tetes asam sulfat encer + 2 tetes KMnO4 0,1N → warna lembayung →

setelah 2 menit warna hilang

10 mg zat uji + 5 ml akuades + 2-3 tetes asam nitrat + 10 tetes AgNO3 → endapan putih → + amonia

→ endapan larut

Zat uji + 2-3 ml NaOH → didihkan → bau amonia

Page 12: Macam Reagen Dan Reaksi

3. LIDOKAIN HCl

Reaksi kristal dengan asam pikrat → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji + 1 ml alkohol + 0,5 ml reagen Parri + 2 tetes HCl pekat → gojog → warna hijau cerah dan

kristal halus → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji pada drupple plate + DAB HCl → amati warna ( tes negatif) → menjadi positif bila lidokain

dihidrolisa dahulu dengan asam

50 mg Zat uji + 5 ml akuades + 1 ml asam nitrat + 1 ml AgNO 3 → cuci endapan yang terbentuk

dengan akuades → larutkan dalam amonia berlebih

K. ALKALOID XANTIN

1. REAKSI UMUM

Reaksi Murexide : Zat uji pada drupple plate + 1,5 ml H2O2 + 5 tetes H2SO4 pekat → panaskan di

atas waterbath hingga kering → sisa + beberapa tetes amonia 6N → warna merah ungu

Reaksi Murexide : Zat uji pada drupple plate + serbuk KClO3 + 5 tetes HCl pekat → panaskan di

atas waterbath hingga kering → sisa + beberapa tetes amonia 6N → warna merah ungu

Kimia Farmasi – Analisis Individual

2. KAFEIN

Larutan jenuh zat uji + larutan iod → tidak terjadi endapan coklat (bandingkan dengan turunan

xantin lain)

Zat uji pada drupple plate + serbuk Cu asetat + 1 tetes air → warna violet (bandingkan dengan

turunan xantin lain)

Zat uji + 2 ml amonia 10 % → gojog → diamkan (bandingkan dengan turunan xantin lain)

Larutan jenuh zat uji + larutan iod → tidak terjadi endapan → + HCl encer → endapan coklat → +

NaOH berlebih → kristal larut

Larutan jenuh zat uji pada drupple plate + larutan sublimat 5% → endapan putih → panaskan →

kristal larut → dinginkan → terbentuk kristal kembali → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji pada obyek glass + HCl 2 tetes + reagen Dragendorf → panaskan jika perlu → amati kristal

di bawah mikroskop

3. TEOBROMIN

Zat uji pada obyek glass + 2 tetes asam nitrat → panaskan → + 1 tetes AgNO 3 → amati kristal di

bawah mikroskop

Page 13: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji pada obyek glass + 2 tetes HCl → panaskan → + 2 tetes larutan sublimat → terbentuk kristal

roset → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji pada obyek glass + 2 tetes HCl + reagen Dragendorf → panaskan jika perlu → amati kristal

di bawah mikroskop

Zat uji + 2 ml amonia 10 % → gojog → diamkan (bandingkan dengan turunan xantin lain)

Larutan jenuh zat uji + larutan iod → tidak terjadi endapan coklat (bandingkan dengan turunan

xantin lain)

Zat uji pada drupple plate + serbuk Cu asetat + 1 tetes air → warna violet (bandingkan dengan

turunan xantin lain)

4. TEOFILIN

Zat uji + 2 ml amonia 10 % → gojog → diamkan (bandingkan dengan turunan xantin lain)

Kimia Farmasi – Analisis Individual

Larutan jenuh zat uji + larutan iod → tidak terjadi endapan coklat (bandingkan dengan turunan

xantin lain)

Zat uji pada drupple plate + serbuk Cu asetat + 1 tetes air → warna violet (bandingkan dengan

turunan xantin lain)

Zat uji + 1 ml NaOH → panaskan → setelah dingin + reagen sulfanilat + beberapa tetes NaNO 2 10%

+NaOH hingga basa → warna merah ungu

Reaksi kristal dengan Dragendorf → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji + 1 ml amonia pekat + 2 ml AgNO3 → endapan seperti gelatin → + 2 ml asam nitrat →

endapan larut

5. AMINOFILIN

Zat uji + 2 ml amonia 10 % → gojog → diamkan (bandingkan dengan turunan xantin lain)

Larutan jenuh zat uji + larutan iod → tidak terjadi endapan coklat (bandingkan dengan turunan

xantin lain)

Zat uji pada drupple plate + serbuk Cu asetat + 1 tetes air → warna violet (bandingkan dengan

turunan xantin lain)

Reaksi kristal dengan Dragendorf → amati kristal di bawah mikroskop

Reaksi kristal dengan sublimat → amati kristal di bawah mikroskop

L. ALKALOID KININ

1. KININ DAN GARAMNYA

Page 14: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + FeCl3 → warna orange

Zat uji + akuades + H2SO4 → berfluoresensi biru

Zat uji + HCl + reagen Mayer → endapan kuning

Zat uji pada obyek glass + reagen Hrapatit → panaskan jika perlu → amati kristal di bawah

mikroskop

2. EUKININ

Zat uji + FeCl3 → warna orange

Zat uji + akuades + H2SO4 → berfluoresensi biru

Zat uji + HCl + reagen Mayer → endapan kuning

Kimia Farmasi – Analisis Individual

Zat uji pada obyek glass + reagen Hrapatit → panaskan jika perlu → amati kristal di bawah

mikroskop

Zat uji + 10 ml NaOH dalam etanol absolut → endapan putih

3. KININ TANNAS

Zat uji + FeCl3 → warna biru hitam

Zat uji + akuades + H2SO4 → berfluoresensi biru

Zat uji + HCl + reagen Mayer → endapan kuning

Zat uji pada obyek glass + reagen Hrapatit → panaskan jika perlu → amati kristal di bawah

mikroskop

Zat uji + H2SO4 1N → warna coklat kemerahan

Zat uji + NaOH → warna orange coklat

M. ALKALOID OPIUM

1. PAPAVERIN

Reaksi Coralyn : 10 mg zat uji + 1 ml asam asetat anhidrida + 3 tetes asam sulfat pekat →

fluoresensi kuning kehijauan

10 mg zat uji + 10 ml air yang mengandung 0,5 ml HCl encer + 5 tetes kalium ferrisianida →

endapan kuning jeruk → amati kristal di bawah mikroskop (bedakan dengan alkaloid opium lain)

Zat uji pada obyek glass + 1 tetes HCl + 1-2 tetes sublimat amati kristal di bawah mikroskop

(bedakan dengan alkaloid opium lain)

Amati warna serbuk langsung di bawah sunar UV (bedakan dengan alkaloid opium lain)

Page 15: Macam Reagen Dan Reaksi

10 mg zat + 5 ml H2SO4 encer → panaskan → + 1-2 tetes FeCl3 → warna violet → setelah dingin +

1 tetes asam nitrat pekat → warna merah

2. MORFIN

10 mg zat uji + 10 ml air yang mengandung 0,5 ml HCl encer + 5 tetes kalium ferrisianida →

endapan kuning jeruk → amati kristal di bawah mikroskop (bedakan dengan alkaloid opium lain)

Kimia Farmasi – Analisis Individual

Zat uji pada obyek glass + 1 tetes HCl + 1-2 tetes sublimat amati kristal di bawah mikroskop

(bedakan dengan alkaloid opium lain)

Amati warna serbuk langsung di bawah sunar UV (bedakan dengan alkaloid opium lain)

10 mg zat + 1 ml FeCl3 → warna biru violet

5 mg zat + 2 ml H2SO4 encer + beberapa tetes kalium ferrisianida + 1 tetes FeCl3 → kuning

kehijauan

10 mg zat +2 ml H2SO4 pekat → setelah dingin + beberapa tetes asam nitrat encer → warna merah

darah

N. ALKALOID SOLANACEAE

1. REAKSI UMUM

Reaksi Vitalli : Zat uji pada cawan porselen + 4-5 tetes HNO3 pekat → panaskan hingga kering

(jangan sampai gosong) → residu + 2-3 tetes larutan KOH dalam alkohol → warna biru violet +

aseton → amati warna yang terjadi

2. ATROPIN DAN GARAMNYA

Tes Vitalli positif pada penambahan aseton → warnanya tetap

Reaksi kristal dengan Bauchardat

Zat uji + 2 ml air + beberapa tetes HCl encer + beberapa tetes BaCl2 → endapan putih

3. STRIKNIN DAN GARAMNYA

Zat uji + 2 ml H2SO4 pekat + 1 butir kristal kalium bikroma → warna ungu

Reaksi kristal dengan sublimat atau kalium ferrosianida

Zat uji + HCl → panaskan → warna merah

Zat uji + kalium bikromat → hablur kuning → cuci endapan dengan akuades → pindahkan dalam

cawan → + beberapa tetes H2SO4 → warna biru lembayung yang tidak mantap

Tes Vitalli positif namun pada penambahan aseton → warna merah ungu

Page 16: Macam Reagen Dan Reaksi

Kimia Farmasi – Analisis Individual

4. EFEDRIN HCl

Reaksi Chen-Kao positif : Zat uji + 1 ml air + 3 tetes HCl 3N + 5 tetes larutan CuSO 4 2% + 1-2 ml

NaOH 3N → warna biru ungu (sulfonamid) → jika dikocok dengan 1 ml eter maka lapisan eter

berwarna merah (efedrin) dan lapisan air tetap biru (reaksi chen-kao)

Zat uji + 5 ml akuades + beberapa tetes NaOH + 3 ml kalium ferri sianat → panaskan → bau

aldehide

O. BAHAN PEMBAWA / PENGAWET / LAIN-LAIN

1. ASAM BENZOAT

Zat uji + 5 ml akuades → panaskan untuk melarutkan → setelah dingin disaring → filtrat + FeCl 3 →

endapan coklat kemerahan → + HCl endapan larut

Reaksi esterifikasi : zat uji + etanol + asam sulfat pekat → panaskan → setelah dingin encerkan

dengan akuades hingga hampir penuh → bau etil benzoat (bau frambos)

Zat uji + Pb-asetat → kristal bentuk roset

2. KALSIUM GLUKONAT

2 ml AgNO3 4% + amonia tetes demi tetes hingga endapan coklat pertama tepat larut + zat uji →

didihkan → cermin perak

Zat uji + akuades + larutan amonium oksalat 2,5% → endapan putih → + beberapa tetes HCl →

endapan larut

Zat uji + akuades + larutan amonium oksalat 2,5% → endapan putih → + beberapa tetes asam asetat

3% → endapan tak larut

Reaksi kuprifil positif

3. KALSIUM LAKTAT

Zat uji + akuades + H2SO4 pekat hingga asam → hangatkan dengan KMnO4 → bau asetaldehide

Zat uji + larutan NaOH + 1-2 tetes CuSO4 → kocok → supernatan warna biru

Identifikasi Ca positif

Kimia Farmasi – Analisis Individual

4. NIPAGIN

Zat uji + 5 ml akuades → didihkan → setelah dingin + 1 tetes FeCl 3 → warna ungu kemerahan →

coklat

Page 17: Macam Reagen Dan Reaksi

Zat uji + aseton → pipet dan teteskan di atas setetes air pada obyek glass → amati kristal di bawah

mikroskop

Zat uji + reagen Millon → warna merah darah

5. BROMURAL

Zat uji + larutan NaOH → panaskan → bau salak dan amonia

Zat uji + asam salisilat + H2SO4 pekat → panaskan → bau gondopuro

Zat uji + asam nitrat encer → kristal mengapung → panaskan → kristal larut → setelah dingin

mengapung kembali

6. TALK

Zat uji tak larut akuades, HCl pekat ataupun basa

Zat uji + Na2CO3 → bakar → + HCl hingga larut + NAOH hingga basa + reagen titan yellow →

warna merah jambu

Zat uji + HCl / H2SO4 pekat → didihkan → cuci dengan air → amati kristal di bawah mikroskop

(seperti pecahan kaca transparan)

Mereduksi reagen Fehling

7. BOLUS ALBA

Serbuk putih kotos tenggelam dalam air

Zat uji + HCl / H2SO4 pekat → didihkan → cuci dengan air → amati kristal di bawah mikroskop

( bandingkan dengan talkum)

Zat uji + larutan NaOH + reagen titan yellow → warna merah orange

8. HEKSAMIN

Zat uji + antipirin + 1 tetes HCl pekat → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji + H2SO4 encer → panaskan → bau khas formaldehide

Reaksi kristal denga sublimat → amati kristal di bawah mikroskop

Zat uji pada drupple plate + asam salisilat + H2SO4 pekat → warna violet

9. BISMUTH SUB NITRAT DAN BISMUTH SUB KARBONAT

Sisa pemijaran panas orange, dingin kuning

Sisa pemijaran + H2SO4 pekat + kristal Na2SO4 → hangatkan bila perlu → amati kristal di bawah

mikroskop

Sisa pemijaran + HCl encer hingga larut → celupkan kawat Cu (klip / ballpoint) → noda hitam

Tes nitrat untuk NBB

Page 18: Macam Reagen Dan Reaksi

Tes karbonat untuk CBB

10. LAKTOSA

Pada pemijaran berbau caramel

Zat uji + akuades + ag-amoniakal → endapan Ag

Reaksi Fehling positif

Reaksi Mollish positif

Tes iodin tidak berwarna (bandingkan dengan amilum)

Zat uji + akuades → panaskan → + 5 ml NaOH 1N → panaskan → larutan kuning lama-lama merah

kecoklatan → diamkan → setelah dingin + Cu-tartrat → endapan merah

11. AMILUM

Zat uji + reagen Bouchardat → warna biru tua atau hitam seperti norit

Tes iodin positif → warna biru