13
Ketenagaan (M1-MAN) Analisis ketenagaan bidan mencakup jumlah tenaga kebidanan dan non kebidanan di Ruang Rawat Inap Lantai 2 memiliki tenaga perawat sebanyak 11 orang dengan latar belakang S1 Kebidanan dan DIII Kebidanan. Ruang Rawat Inap Lantai 2 memiliki beberapa tenaga kebidanan yang telah dan sedang mengikuti pelatihan. 1. Struktur organisasi Ket : Garis komando Garis koordinasi Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga. Unit coordinator IRNA Nurul Alviana, S.Keb.Bd Vice Unit Koordinator IRNA Berinda, Amd.Keb Member : Andriyanti, S.Keb., Bd Dwi Retno Wulandari, S.Keb., Bd Iin Nurani, S.Keb.,Bd Evy Wulandari, S.Keb.,Bd Anita Dwi R, S.Keb.,Bd Putu Ayu S.A, S.Keb.,Bd Latifah Khusnul K, Amd.Keb

M1 fix narasi 1997 edited.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Ketenagaan (M1-MAN)

Analisis ketenagaan bidan mencakup jumlah tenaga kebidanan dan non kebidanan di Ruang Rawat Inap Lantai 2 memiliki tenaga perawat sebanyak 11 orang dengan latar belakang S1 Kebidanan dan DIII Kebidanan. Ruang Rawat Inap Lantai 2 memiliki beberapa tenaga kebidanan yang telah dan sedang mengikuti pelatihan.1. Struktur organisasi

Ket :

Garis komando

Garis koordinasi

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga.

2. Tenaga keperawatan

Tabel 2.1 Tenaga Keperawatan di Ruang Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga Tanggal 10 Maret 2015.

NoNamaJenisPendidikanJabatan saat ini

1.Maria Ulfa, S.Keb.BdHonorer S1 KebidananPJ

2.Frida Syamsiana, S.Keb.,BdCPNSS1 Kebidanan Wakil PJ

3.Nurul Alviana, S.Keb.,BdCPNSS1 KebidananPJ IRNA Obgyn

4.Berinda Januarti, Amd. KebHonorerDIII KebidananWakil PJ IRNA Obgyn

5.Andriyanti, S.Keb.,BdKontrak FKS1 KebidananBidan IRNA Obgyn

6.Dwi Retno Wulandari, S.Keb.,BdKontrak FKS1 KebidananBidan IRNA Obgyn

7.Iin Nurani, S.Keb.,BdKontrak RSUAS1 KebidananBidan IRNA Obgyn

8.Evy Wulandari, S.Keb.,BdKontrak RSUAS1 KebidananBidan IRNA Obgyn

9.Anita Dwi R, S.Keb.,BdKontrak FKS1 KebidananBidan IRNA Obgyn

10.Putu Ayu S.A, S.Keb.,BdKontrak FKS1 KebidananBidan IRNA Obgyn

11.Latifah Khusnul K, Amd.KebKontrak RSUADIII KebidananBidan IRNA Obgyn

Tenaga kebidanan di Ruang Rawat Inap lantai 2 Universitas Airlangga memiliki latar belakang S1 Kebidanan sebanyak 9 orang dan 2 orang dari DIII Kebidanan. Tabel 2.2 Tenaga Mahasiswa Keperawatan di Ruang Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga.

No.KualifikasiJumlahMasa KerjaJenis

1.

S1 Pendidikan Ners Profesi Manajemen14 orang

9 Maret 11 April 2015Praktik

3. Tenaga non keperawatan

Tabel 2.3 Tenaga Non Keperawatan di Ruang Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga.

NoKualifikasiJumlahJenis

1Tenaga Administrasi1 orangHonorer RSUA

4. Tenaga medis

Tabel 2.4 Tenaga Medis di Ruang Rawat Inap Lantai 3 Rumah Sakit Universitas Airlangga.

NoKualifikasiJumlah

1Dokter Spesialis obgyn 6

5. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat 10 November 20141) Metode DouglasDouglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien rawat inap sebagai berikut :

1) Perawatan minimal memerlukan waktu 1 2 jam/24jam

2) Perawatan intermediet memerlukan waktu 3 4 jam/24jam

3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5 6 jam/24jam

Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut :1. Kategori I : perawatan mandiri

(1) Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, seperti mandi dan ganti pakaian

(2) Makan dan minum dilakukan sendiri

(3) Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan(4) Observasi tanda vital setiap shift(5) Pengobatan minimal, status psikologi stabil(6) Persiapan prosedur pengobatan

2. Kategori II : perawatan intermediate(1) Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi

(2) Observasi tanda vital tiap 4 jam

(3) Pengobatan lebih dari satu kali

(4) Pakai kateter foley

(5) Pasang infus intake output dicatat

(6) Pengobatan perlu prosedur

3. Kategori III : perawatan total

(1) Dibantu segala sesuatunya, posisi diatur

(2) Observasi tanda vital tiap 2 jam

(3) Pemakaian selang NGT

(4) Terapi intravena

(5) Pemakaian suction(6) Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar

6. Kebutuhan tenaga kebidanan

Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga keperawatan dengan Metode Gilles di Ruang Rawat Inap Lantai 2 tanggal 10 Maret 2015.Rumus : Keterangan :

A : Rata-rata jumlah jam perawatan pasien/ hari B : Rata-rata jumlah pasien/ hari

C : Jumlah hari/ tahun

D : Jumlah hari libur masing-masing perawat

E : Jumlah jam kerja masing-masing perawat

F : Jumlah perawatan yang dibutuhkan untuk unit tersebut

Dihitung:

7. Beban kerja perawat

Pengukuran beban kerja objektif dilakukan untuk mengetahui penggunaan waktu tenaga keperawatan dalam melaksanakan aktivitas untuk tugas pokok, tugas penunjang, dan kepentingan pribadi.

Tabel 2.8 Rata - Rata Beban Kerja Bidan Irna lantai 2 RSUA per tanggal 10 Maret 2015.Jenis kegiatan keperawatanPagi Sore Malam

Kegiatan Produktif :

a. Langsung

b. Tidak langsung 0,25351,8670,4171,0030,0415 0,816

Kegiatan non Produktif 1,623,5835

Total 3,74055,0035,8575

SHIFTBEBAN KERJA OBJEKTIF

PROSENTASEKATEGORI

PAGI56,69 %Rendah

SORE28,38 %Rendah

MALAM14,64 %Rendah

Keterangan:

Tinggi > 80%

Sedang 60-80%

Rendah < 60%

Jumlah bidan yang ada pada IRNA lantai 2 RSUA adalah 9 orang ditambah 2 orang struktural (PJ dan Wakil PJ). Berdasarkan Time Motion Study di IRNA lantai 2 RSUA tanggal 9 10 Maret 2015 beban kerja produktif perawat dalam shift pagi dalam kriteria rendah (56,69%), shift sore dalam kriteria rendah (28,38%), shift malam dalam kriteria rendah (14,64%), dan rata-rata beban kerja per hari dalam kriteria rendah (33,24%).8. Kepuasan kerja perawat

Pelaksanaan evaluasi kepuasan kerja perawat yang telah dilakukan adalah dengan menggunakan instrumen kepuasan kerja perawat berdasarkan teori kebutuhan A.Maslow dalam Nursalam (2013) yang berisi 15 soal pertanyaan berbentuk pilihan dengan jawaban sangat tidak puas, tidak puas, cukup puas, puas, dan sangat puas.

Tabel 2.9 Presentase Kepuasan Kerja Perawat dengan Jumlah Tenaga Perawat (n=11).

Midwife satisfaction working

Very lesslessGoodVery Good

Salary16,7 % 33,3 %50 %0%

Facility16,67 %29, 17 %45,85 %8,35 %

Employment relationship0 %0 %66,7 %33,3 %

Supervision0 %23,32 %50 %26,66 %

Promotion0 %25 %25 %50 %

Hasil kuesioner dari 6 bidan IRNA lantai 2 RSUA berdasarkan lima kriteria kepuasan kerja perawat pada tabel 2.9 didapatkan hasil :1. 50% bidan merasa cukup puas untuk gaji yang didapatkan

2. 45,85% bidan merasa baik dengan fasilitas yang tersedia di rumah sakit

3. 66,7% bidan merasa baik untuk hubungan kerja

4. 50% bidan merasa baik untuk kesesuaian kerja

5. 50% bidan merasa sangat puas dengan promosi kerja yang ada ANALISIS SWAT

No.Analisis SWOTBobotRatingSkor ( B X R )

1.M1 (Ketenagaan)

a. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH 1. 50% Bidan menyatakan bahwa struktur organisasi yang ada sesuai dengan kemampuan bidan 0,230,6S-W = 2,22- 0,58 = 1,64

2. Bidan menyatakan pembagian tugas sesuai dengan struktur organisasi yang ada 0,230,6

3. Bidan menyatakan kepala ruangan sudah optimal dalam melaksanakan tugas tugasnya 0,340,12

4. Jenis ketenagaan di ruangan :

S1 kebidanan : 9 orang

DIII kebidanan : 2 orang 0,130,3

5. Adanya bidan yang mengikuti seminar dan workshop 0,130,3

6. Beban kerja perawat di ruangan rendah0,130,3

TOTAL 12,22

WEAKNESS 1. Jumlah bidan masih belum sebanding dengan jumlah pasien 0,120,2

2. Sebagian bidan memahami peran dan fungsinya 0, 320,6

3. Kurang disiplinnya pegawai 0,230,6

4. Pembagian tugas masih belum jelas 0,120,2

5. Bidan Sudah berlatar pendidikan S1 Kebidanan0,320,6

TOTAL 10,58

OPPORTUNITY

1. Perawat mempunyai kemauan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 0,330,9O-T = 2,7 1,9 = 0,8

2. Rumah sakit memberikan kebijakan untuk memberi beasiswa dan pelatihan bagi perawat ruangan 0,230,6

3. Jumlah pasien 100% dengan tingkat ketergantungan minimal 0,220,4

4. Adanya POS membantu pekerjaan bidan ruangan 0,120,2

5. Adanya kebijakan pemerintah profesionalisme bidan 0,230,6

TOTAL 12,7

THREATENED 1. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih professional 0,120,2

2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 0,120,2

3. Persaingan dengan masuknya bidan asing 0,1420,28

4. Rendahnya kesejahteraan bidan 0,330,9

5. Adanya pertanggungjawaban legalitas bagi pasien 0,1620,32

TOTAL 11,9

PRIORITAS MASALAH

No.Identifikasi Persistem

(M1-M5)MasalahPrioritasNilai (CARL)

1M1-Man

Beban KerjaAdanya tambahan beban kerja pada bidan di ruangan karena tidak tersedianya tenaga POS di Lt.2

720

Capability : 5

Acessibility : 4

Relevancy : 6

Legality : 6

POA

NoProblemTujuanKegiatanIndikator keberhasilanPenanggung jawabwaktu

1M1 Man

Beban Kerja :

Adanya tambahan beban kerja pada bidan di ruangan karena tidak tersedianya tenaga POS di Lt.2

Mampu menyesuaikan tugas kerjanya euai kemampuan yang dimilikiMengusulkan :

1. Adanya penambahan pegawai PSO1. Beban kerja bidan sesuai dengan tugasnya

2. Peningkatan kinerja bidanMerry

Member :

Andriyanti, S.Keb., Bd

Dwi Retno Wulandari, S.Keb., Bd

Iin Nurani, S.Keb.,Bd

Evy Wulandari, S.Keb.,Bd

Anita Dwi R, S.Keb.,Bd

Putu Ayu S.A, S.Keb.,Bd

Latifah Khusnul K, Amd.Keb

Vice Unit Koordinator IRNA

Berinda, Amd.Keb

Unit coordinator IRNA

Nurul Alviana, S.Keb.Bd