4
Memory Ingatan Melissa Lenardi, 0906508296 I.  Pendahuluan Manusia memiliki lebih dari 100 milyar neuron yang saling berhubungan secara spesifik secara unik sehingga dapat melakukan berbagai macam fungsi sesuai daerah dan alur yang dilewatinya. Struktur otak terbentuk sesuai dengan program yang secara biologis tersimpan dalam DNA dan kemudian bekerja sesuai dengan kode tersebut. 1 Pada awal kelahiran,neuron telah terbentuk, na mun besar dan berat otaknya baru ¼ otak dewasa. Pertambahan massa ini dipengaruhioleh bertambah besarnya neuron, bertambahnya jumlah dendrit dan akson sesuai dengan kebutuhan yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh rangsangan-rangsangan dari luar 2 Kita perlu mengetahui, sampai sejauh mana pembentukan dan struk tur otak ini mempengaruhi in gatan dan proses pembelajaran sehingga dapat membantu pemahaman dasar mengenai ingatan. Berikut akan disinggung mengenai proses mengingat, dan ingatan itu sendiri. Walapun akan sedikit dibahas mengenao pikiran dan kesadaran, karena ketiganya (pikiran, kesadaran, dan ingatan) tidak dapat dilepaskan satu dnegan yang lain. II. Isi Definisi Memori merupakan proses untuk mengingat yang merupakan proses yang rumit dan melibatkan berbagai area di otak, termasuk sistem limbik. Memori meliputi 3 langkah, registration (informasi yang diterima diubah dalam bentuk kode penyimpanan pada bagian short term memory ), storage (penyimpanan emori dari short term memory ke long term memory ), dan recall (mengenali dan memanggil kembali informasi ya ng dibutuhka n dalam pencarian informasi.) 3  Pikiran adalah pola perangsangan berbagai bagian sistem saraf pada saat yang bersamaan, mungkin terutama melibatkan korteks serebri, talamus, sistem limbik, dan bagian atas formasio retikularis batang otak yang disebut teori holistic pikiran. Daerah sistem limbik yang terangsang akan menentukan sifat umum pikiran (menentukan perasaan senang, tak senang, sakit, tak enak, serta model sensasi sederhana lainnya). Bila area korteks serebri yang terangsang , akan ditentukan sidat-sifat khusus dari pikiran (lokalisasi sensasi yang spesifik pada permukaan tubuh dan benda dalam lapang penglihatan, merasakan tekstur kain, oengenalan visual pola , sifat kesiagaan penuh) 4 Untuk mengingat sesuatu, seseorang harus berhasil melaksanakan 3 hal, yaitu mendapatkan informasi, menahan/ meyimpannya dan meng eluarkann ya. Bila kita lupa akan sesuatu, maka gangguan dapat terjadi pada bagian mana saja dari ke 3 proses tersebut. Ingatan atau memory tidaklah sesederhana seperti ini. Memory adalah proses aktif, karena ilmu pengetahuan berubah terus, selalu diperiksa dan diformulasi ulang oleh pikiran otak kita. Menurut Jerome Bruner manusia mempunyai kapasitas dan kecendrungan u ntuk berubah k arena mengha dapi kejadia n yang umum. Ingatan mempunyai beberapa fase; yaitu waktunya sangat singkat (extremely short term)/ingatan segera (immediate memory) (item hanya dapat disimpan dalam beberapa detik). Ingatan jangka pendek (short term) (items dapat ditahan dalam beberapa menit), ingatan jangka panjang (long term) (penyimpanan berlangsung beberapa jam sampai seumur hidup. 5  Ingatan tidak terlokalisir pada struktur tertentu adri otak. Menurut Pavlov proses belajar terbatas pada neocorteks, menurut P.S. Surrager dan E. Culler 1940 kondisi klasik refleks sederhana yang tertentu dapat diperantarai oleh medula spinalis, walaup un hubungan telah terputus dari otak. Jadi seluruh sistem saraf mempunyai alat yang dibu tuhkan untuk penyimpanan memory. 5  Inhibisi dan Fasilitasi sinaptic Secara fisiologik, ingatan tersimpan dalam otak dengan mengubah sensitivitas dasar penjalaran sinaptik antara neuron-neuron sebagai akibat penghantaran impuls yang membentuk jejak ingatan ( memory traces). Pembentukan jejak ini dapat terjadi di sepanjang sistem saraf, mulai dari lengkung refleks hingga korteks serebri. 5  Informasi yang kita terima, akan dikelompokkan menjadi informasi yang penting dan tidak penting oleh area limbik basal otak. Informasi penting (rasa nyeri, senang, dsb) akan mengalami penguatan melalui fasilitasi jaras-jaras sinaptik yang disebut sensitisasi ingatan . Sedangkan, untuk informasi yang tidak memberika akibat penting, akan mengalami inhibisi dari jaras sinaptik yang disebut habituasi . Habituasi adalah menurunnya respon refleks tingkah laku terhadap stimulus bila stimulus tersebut diulang-ulang dan tidak menimbulkan efek yang berbahaya. Ini terjadi bila makhluk tersebut sering terpapar dengan rangsangan yang tidak menimbulkan iri tasi atau bahaya, sehingga ia tidak berespons lagi terhadap rangsan gan te rsebut (tidak menginda hkannya). Hal ini terjadi apabila neuron terminal sensorik terangsang secara b erulang -ulang tanpa perangsa ngan pada terminal fasilitastor, sinyal yang berjalan pertama kali cukup besar, tetapi kemudian melemah sesuai dengan pengukangan rangsang sampai akhirnya hampir hilang 5  Sedangkan Pseudoconditionig atau sensitisasi, merupakan kebalikan dari habituasi. Terdapat peningkatan respons refleks terhadap rangsangan yang menimbulakan bahaya; sehingga akan menghindari rangsangan tersebut . Hal ini terjadi bila stimulus noksius merangsang terminal fasilitator pada saat yangs ama dengan perangsangan terminal sensorik, ternyata sinyal yang dijalarkan ke neuron postsinaptik semakin melemah secara progresif, berkurangnya penjalaran sinyal menjadi lebih kuat dan semakin kuat, sehingga akan tetap kuat selama bermenit-menit, hingga berminggu-minggu tanpa perangsangan terminal fasilitator lebih lanjut 4,5  

LTM-3. Modul Neurosains Memori

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LTM-3. Modul Neurosains Memori

8/7/2019 LTM-3. Modul Neurosains Memori

http://slidepdf.com/reader/full/ltm-3-modul-neurosains-memori 1/4

Page 2: LTM-3. Modul Neurosains Memori

8/7/2019 LTM-3. Modul Neurosains Memori

http://slidepdf.com/reader/full/ltm-3-modul-neurosains-memori 2/4

Page 3: LTM-3. Modul Neurosains Memori

8/7/2019 LTM-3. Modul Neurosains Memori

http://slidepdf.com/reader/full/ltm-3-modul-neurosains-memori 3/4

Page 4: LTM-3. Modul Neurosains Memori

8/7/2019 LTM-3. Modul Neurosains Memori

http://slidepdf.com/reader/full/ltm-3-modul-neurosains-memori 4/4