2
Loratadine Farmakokinetik Umumnya obat golongan ini serupa dalam absorbsi dan distribusi. Obat ini mudah d sesudah pemberian oral dengan puncak konsentrasi dalam darah terjadi 1- mudah didistribusikan ke seluruh tubuh dan masuk SSP dengan mudah, kec baru seperti terfenadin, loratadin, astemizol, dan mekuitazin). Obat juga dapat secara luas terutama oleh sistem mikrosomal hati. Umumnya obat memiliki lama ker 4-6 jam tetapi meclizine dan obat H 1 -receptor antagonist generasi kedua seperti loratadine dan cetirizine memiliki lama kerja sekitar 12-24 jam (Katzung, 2006) Dosis Obat Loratadine biasanya diberikan dengan dosis sebesar 10 mg (Katzung, 2006) Indikasi Golongan obat AH 1 berguna untuk mengobati urtikaria. Efeknya bersifat dimana efek ini hanya membatasi dan menghambat efek histamin yang dilepaskan sew reaksi antigen-antibode terjadi.AH 1 efektif untuk mengobati urtikaria akut, sedangkan unt urtikaria kroonik hasilnya kurang baik. Dan terkadang dapat mengatasi d dermatitis kontak, dan gigitan serangga. (Fakultas Kedokteran Universitas Indone Interaksi Obat Golongan obat AH 1 memiliki toksisitas jantung dimana terjadi perpanjangan QT aritmia ventrikular. Kejadian ini ditemukan pada pasien yang menggunakan terfenadin atau astemizol dengan ketokonazol, itrakonazol, atau eritromis antimikrobial ini mengakibatkan peninggian kadar konsentrasi antihistamin Interaksi pada pasien yang menggunakan loratadine belum dilaporkan. Tepat dosis dan cara penggunaan Pada pasien ini loratadine diberikan dengan dosis 10 mg. Pemberian dosis i dengan ukuran dosis obat yang ditetapkan sehingga pada pasien ini loratadine yan tepat dosis. Tepat indikasi Pasien ini mengeluhkan gatal-gatal pada bagian ekstremitas, sehingg diberikan obat loratadine yang berfungsi sebagai antihistamin agar mengurangi ke yang dialami oleh pasien. Jadi pemberian obat loratadine pada pasien ini tepat i Keamanan Pasien diberikan ceftriaxone dan metronidazole. Kedua obat ini tidak menim efek interaksi obat terhadap loratadine sehingga aman untuk pasien ini.

Loratadine

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mekanisme loratadine

Citation preview

LoratadineFarmakokinetikUmumnya obat golongan ini serupa dalam absorbsi dan distribusi. Obat ini mudah di absrobsi sesudah pemberian oral dengan puncak konsentrasi dalam darah terjadi 1-2 jam. Obat ini mudah didistribusikan ke seluruh tubuh dan masuk SSP dengan mudah, kecuali obat-obat baru seperti terfenadin, loratadin, astemizol, dan mekuitazin). Obat juga dapat dimetabolisme secara luas terutama oleh sistem mikrosomal hati. Umumnya obat memiliki lama kerja sekitar 4-6 jam tetapi meclizine dan obat H1-receptor antagonist generasi kedua seperti loratadine dan cetirizine memiliki lama kerja sekitar 12-24 jam (Katzung, 2006)Dosis ObatLoratadine biasanya diberikan dengan dosis sebesar 10 mg (Katzung, 2006)IndikasiGolongan obat AH1 berguna untuk mengobati urtikaria. Efeknya bersifat paliatif dimana efek ini hanya membatasi dan menghambat efek histamin yang dilepaskan sewaktu reaksi antigen-antibode terjadi.AH1 efektif untuk mengobati urtikaria akut, sedangkan untuk urtikaria kroonik hasilnya kurang baik. Dan terkadang dapat mengatasi dermatitis atopik, dermatitis kontak, dan gigitan serangga. (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007)Interaksi ObatGolongan obat AH1 memiliki toksisitas jantung dimana terjadi perpanjangan QT dan aritmia ventrikular. Kejadian ini ditemukan pada pasien yang menggunakan kombinasi terfenadin atau astemizol dengan ketokonazol, itrakonazol, atau eritromisin. Ketiga obat antimikrobial ini mengakibatkan peninggian kadar konsentrasi antihistamin dalam darah. Interaksi pada pasien yang menggunakan loratadine belum dilaporkan.Tepat dosis dan cara penggunaanPada pasien ini loratadine diberikan dengan dosis 10 mg. Pemberian dosis ini sesuai dengan ukuran dosis obat yang ditetapkan sehingga pada pasien ini loratadine yang diberikan tepat dosis.Tepat indikasiPasien ini mengeluhkan gatal-gatal pada bagian ekstremitas, sehingga pasien ini diberikan obat loratadine yang berfungsi sebagai antihistamin agar mengurangi keluhan gatal yang dialami oleh pasien. Jadi pemberian obat loratadine pada pasien ini tepat indikasiKeamananPasien diberikan ceftriaxone dan metronidazole. Kedua obat ini tidak menimbulkan efek interaksi obat terhadap loratadine sehingga aman untuk pasien ini.