2
 1. Anestesi lokal adal ah tinda kan untuk menc ega h rasa nye ri denga n memblo k kond uks i sepanjang saraf secara reversible dengan cara aplikasi topikal ataupun suntik. 2. Prosedur umum a nas tesi lokal : a. Ambil sebuah dispos able s yrin ge, pastikan hal-h al ber ikut i ni : asih tersimpan pada pembungkus dan tidak terdapat cacat atau robekan Periksa tanggal kadalu!arsa "a rum pa da ba rr el di erat ka n ter leb ih da hulu sebel um me mbuka  pembungkusnya dengan memutar hub searah jarum jam, kemudian handle  pada syringe didorong sehingga plunger menyentuh ujung barrel, baru kemudian pembungkus syringe dibuka  b. Ambil sebuah ampul yang berisi cairan anestesi lokal, periksa keterangan pada dinding ampul yang mencantumkan: kandungan, konsentrasi, dan volume larutan ane stesi lokal, kandungan dan konsentra si baha n vas okonstrikt or , dan tan ggal kadaluarsa cairan anestesi lokal tersebut. c. #ebelum mem ata hkan leher ampul pasti kan bah!a selur uh cair an bera da di ba!ah leher ampul, apabila ada cairan yang masih berada di atas leher ampul lakukan ketukan pada dinding ampul dengan jari tangan atau putar ampul dengan gerakan sentrifugal sampai seluruh cairan berada di ba!ah leher ampul. d. $eher ampul di patahkan, lalu pen ut up jar um pada di spos abl e syri nge di buk a, kemudian larutan anestesi lokal di dalam ampul tersebut dihisap dengan jarum injeksi sampai seluruh cairan anestesi lokal berpindah ke dalam barrel tanpa ujung jarum menyentuh dinding ampul. e. #etel ah semua ca iran te lah terh isap ke da lam barr el penut up jarum di pasang kem bali dengan hat i-h ati jangan sampai ujung jar um meny entu h penutupnya , kemudi an diperiksa apakah ada gelembung udara di dalam cairan di dalam barrel tersebut, apabila terdapat gelembung udara dilakukan ketukan pada dinding barrel sampai semua gelembung udara keluar dari cairan yang ada kemudian dorong handle sampai terlihat ada cairan yang keluar dari ujung jarum. f. %er ingkan daer ah yang akan men jadi te mpa t tusuk an jarum denga n kasa ster il lalu ulasi daerah tersebut dengan cairan antiseptik secukupnya. g. "ar um ditus ukkan pada mukosa di dae rah yang dituju secar a per lahan-lahan, perl u diperhati kan bah!a beve l pada ujung jar um sel alu menghad ap ke ara h tul ang. #ebelum cairan anestesi lokal diinjeksikan mutlak dilakukan aspirasi, apabila terlihat darah masuk ke dalam barrel maka tariklah jarum keluar dari mukosa. Catatan: (1) Te mpat ins ersi jar um dan kedalaman tus ukan jar um pada muk osa dis esuaik an dengan gigi yang akan dianestesi dan teknik anestesi yang digunakan; (2) Aspirasi adalah ti ndak an menari k sediki t handle pada syr inge ses aat unt uk menget ahui kemungkinan masuknya ujung jarum ke dalam pembuluh darah. h. Apabil a pada aspirasi tidak terli hat terh isapny a darah maka injeksikan cairan anestesi lokal secara perlahan-lahan untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul selama injeksi dan menghindari terjadinya toksisitas cairan anestesi local. i. #etelah injeksi cairan anestesi lokal selesai tariklah jarum dari daerah kerja secara  perlahan-lahan dan bertahap untuk mencegah timbulnya perdarahan di tempat tusukan jarum, efek anestesi mulai terasa beberapa detik sampai beberapa menit

DocumentLO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MAN

Citation preview

1. Anestesi lokal adalah tindakan untuk mencegah rasa nyeri dengan memblok konduksi sepanjang saraf secara reversible dengan cara aplikasi topikal ataupun suntik.2. Prosedur umum anastesi lokal :a. Ambil sebuah disposable syringe, pastikan hal-hal berikut ini : Masih tersimpan pada pembungkus dan tidak terdapat cacat atau robekan Periksa tanggal kadaluwarsa Jarum pada barrel dieratkan terlebih dahulu sebelum membuka pembungkusnya dengan memutar hub searah jarum jam, kemudian handle pada syringe didorong sehingga plunger menyentuh ujung barrel, baru kemudian pembungkus syringe dibukab. Ambil sebuah ampul yang berisi cairan anestesi lokal, periksa keterangan pada dinding ampul yang mencantumkan: kandungan, konsentrasi, dan volume larutan anestesi lokal, kandungan dan konsentrasi bahan vasokonstriktor, dan tanggal kadaluarsa cairan anestesi lokal tersebut.c. Sebelum mematahkan leher ampul pastikan bahwa seluruh cairan berada di bawah leher ampul, apabila ada cairan yang masih berada di atas leher ampul lakukan ketukan pada dinding ampul dengan jari tangan atau putar ampul dengan gerakan sentrifugal sampai seluruh cairan berada di bawah leher ampul.d. Leher ampul dipatahkan, lalu penutup jarum pada disposable syringe dibuka, kemudian larutan anestesi lokal di dalam ampul tersebut dihisap dengan jarum injeksi sampai seluruh cairan anestesi lokal berpindah ke dalam barrel tanpa ujung jarum menyentuh dinding ampul.e. Setelah semua cairan telah terhisap ke dalam barrel penutup jarum dipasang kembali dengan hati-hati jangan sampai ujung jarum menyentuh penutupnya, kemudian diperiksa apakah ada gelembung udara di dalam cairan di dalam barrel tersebut, apabila terdapat gelembung udara dilakukan ketukan pada dinding barrel sampai semua gelembung udara keluar dari cairan yang ada kemudian dorong handle sampai terlihat ada cairan yang keluar dari ujung jarum.f. Keringkan daerah yang akan menjadi tempat tusukan jarum dengan kasa steril lalu ulasi daerah tersebut dengan cairan antiseptik secukupnya.g. Jarum ditusukkan pada mukosa di daerah yang dituju secara perlahan-lahan, perlu diperhatikan bahwa bevel pada ujung jarum selalu menghadap ke arah tulang. Sebelum cairan anestesi lokal diinjeksikan mutlak dilakukan aspirasi, apabila terlihat darah masuk ke dalam barrel maka tariklah jarum keluar dari mukosa. Catatan: (1) Tempat insersi jarum dan kedalaman tusukan jarum pada mukosa disesuaikan dengan gigi yang akan dianestesi dan teknik anestesi yang digunakan; (2) Aspirasi adalah tindakan menarik sedikit handle pada syringe sesaat untuk mengetahui kemungkinan masuknya ujung jarum ke dalam pembuluh darah.h. Apabila pada aspirasi tidak terlihat terhisapnya darah maka injeksikan cairan anestesi lokal secara perlahan-lahan untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul selama injeksi dan menghindari terjadinya toksisitas cairan anestesi local.i. Setelah injeksi cairan anestesi lokal selesai tariklah jarum dari daerah kerja secara perlahan-lahan dan bertahap untuk mencegah timbulnya perdarahan di tempat tusukan jarum, efek anestesi mulai terasa beberapa detik sampai beberapa menit setelah injeksi, pada umumnya efek anestesi lokal sudah tercapai dalam waktu 5 menit.