18
LEMBAR KERJA PESERTA PLPG KELOMPOK 1: 1. DWI MARDIANI 2. FRISNA ZULIANTIKA 3. ANITA SEPTILIYA 4. DWI SULANDARI 5. PUJI HANDAYANI 6. SUBARDI Mata Pelatihan : Paikem, Media, dan Asesmen Alokasi Waktu : 6 x 50 menit Tujuan Umum Tujuan umum dari penyajian materi “Model-model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, cara menyusun bahan ajar termasuk media pembelajaran yang inovatif, serta autentik asesmen” yaitu agar para guru peserta PLPG dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menggunakan model-model Paikem sebagai alternatif dalam rangka memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam Kegiatan pembelajaran di kelas. Tujuan khususnya yaitu agar para guru peserta PLPG dapat: 1. merencanakan pengalaman belajar yang beragam bagi para siswanya, 2. mengelola kegiatan pembelajaran yang efektif, 3. memilih strategi pembelajaran sehingga PAKEM, 4. merencanakan dan melaksanakan PAKEM 5. memilih, merencanakan, mengembangkan bahan ajar, termasuk media pembelajaran yang inovatif. 6. merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan autentik DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDI PLPG-2012

LKP PLPG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lkp plpg

Citation preview

Page 1: LKP PLPG

LEMBAR KERJA PESERTA PLPG

KELOMPOK 1:1. DWI MARDIANI2. FRISNA ZULIANTIKA3. ANITA SEPTILIYA4. DWI SULANDARI5. PUJI HANDAYANI6. SUBARDI

Mata Pelatihan : Paikem, Media, dan Asesmen

Alokasi Waktu : 6 x 50 menit

Tujuan Umum

Tujuan umum dari penyajian materi “Model-model pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan, cara menyusun bahan ajar termasuk media

pembelajaran yang inovatif, serta autentik asesmen” yaitu agar para guru peserta

PLPG dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran menggunakan model-

model Paikem sebagai alternatif dalam rangka memecahkan masalah-masalah yang

ditemukan dalam Kegiatan pembelajaran di kelas.

Tujuan khususnya yaitu agar para guru peserta PLPG dapat:

1. merencanakan pengalaman belajar yang beragam bagi para siswanya,

2. mengelola kegiatan pembelajaran yang efektif,

3. memilih strategi pembelajaran sehingga PAKEM,

4. merencanakan dan melaksanakan PAKEM

5. memilih, merencanakan, mengembangkan bahan ajar, termasuk media

pembelajaran yang inovatif.

6. merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan autentik asesmen,

termasuk mengembangkan berbagai instrumennya.

PETUNJUK BAGI PESERTA PLPG

1. Buatlah 6 kelompok diskusi

2. Bacalah modul Paikem, Media, dan Asesmen dengan cermat

3. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah

4. Berdasarkan hasil diskusi, susunlah bahan untuk dipresentasikan di depan kelas

5. Presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 2: LKP PLPG

A MATERI PAIKEM

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran Paikem?Paikem merupakan model pembelajaran partisipatif yang menjadikan siswa aktif, kreatif, proses pembelajaran berlangsung menyenangkan, dan hasilnya efektif.

2. Tuliskan model/ pendekatan pembelajaran apa saja yang dilandasi pandangan konstruktivisme

3. a. Apa yang dimaksud dengan pendekatan kontekstual (CTL)Pendekatan kontekstual (Contextual teaching and Learning,CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif.

b. Apa saja komponen dalam pendekatan 1. Konstruktivisme (contructivism)2. Bertanya (questioning)3. Menemukan (inquiry)4. Masyarakat belajar (learning community)5. Pemodelan (modeling)6. Refleksi (reflection)7. Penilaian sebenarnya (authentic assessment)

c. Jelaskan masing-masing komponen tersebut1. Konstruktivisme (contructivism)

Merupakan landasan berpikir pendekatan CTL, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit-demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.

2. Bertanya (questioning)Merupakan strategi utama pembelajaran yang berbasis CTL, bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa kegiatan pertanyaan merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inquiri yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui , dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuinya.

3. Menemukan (inquiry)Merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis CTL. Langkah- langkah kegiatan inquiri :a) Merumuskan masalahb) Mengajukan dugaan atau hipotesisc) Mengamati atau melakukan observasid) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan,

bagan, tabel, dan karya lainnya

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 3: LKP PLPG

e) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, kawan, guru, atau audiens lainnya.

4. Masyarakat belajar (learning community)Hasil belajar diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari sharing antara teman, antara kelompok, dan antara yang tahu ke yang belum tahu, disuatu ruangan, di kelas, di sekitar sini, juga orang-orang yang ada diluar sana, semua adalah anggota masyarakat belajar (learning community).

5. Pemodelan (modeling)Model bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu atau cara mengerjakan sesuatu. Dalam pendekatan CTL, guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa untuk mendemonstrasikan keahliannya.

6. Refleksi (reflection)Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipel;ajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa yang lalu.

7. Penilaian sebenarnya (authentic assessment)Asesmen adalah proses pengumpulan data yang bisa memberikan gambaran belajar siswa.

d. Apa perbedaan antara CTL dengan pendekatan tradisional.Perbedaan antara CTL dengan pendekatan tradisional adalah:Kontekstual1. Menyandarkan pada pemahaman makna.2. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa.3. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.4. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/ masalah yang

disimulasikan.5. Selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki

siswa.6. Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang.7. Siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali,

berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok).

8. Perilaku dibangun atas kesadaran diri.9. Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman.10.Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri yang bersifat subyektif.11.Siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal tersebut

merugikan.12.Perilaku baik berdasarkan motivasi intrinsik.13.Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting.14.Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik.

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 4: LKP PLPG

Tradisional 1. Menyandarkan pada hafalan2. Pemilihan informasi lebih banyak ditemukan oleh guru3. Siswa secara pasif menerima informasi, khususnya dari guru.4. Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis, tidak bersandar pada

realitas kehidupan.5. Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya

diperlukan.6. Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) tertentu.7. Waktu belajar siswa sebagian besar dipergunakan untuk mengerjakan

buku tugas, mendengar ceramah, dan mengisi latihan (kerja individual).

8. Perilaku dibangun atas kebiasaan.9. Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan.10.Hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai rapor.11.Siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan

hukuman.12.Perilaku baik tidak berdasarkan motivasi entrinsik.13.Pembelajaran terjadi hanya terjadi di dalam ruangan kelas.14.Hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ ujian/

ulangan.

e. Apa saja karakteristik pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL Karakteristik pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL antara lain:

1. Kerjasama2. Saling menunjang3. Menyenangkan, tidak membosankan4. Belajar dengan bergairah5. Pembelajaran terintegrasi6. Menggunakan berbagai sumber7. Siswa aktif8. Sharing dengan teman9. Siswa kritis guru kreatif10.Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta,

gambar, artiket, humor, dan lain-lain11.Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa,

laporan hasil praktikum, karangan siswa dan lain-lain

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 5: LKP PLPG

4. a. Jelaskan karakteristik pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)?Jawab :1. Belajar bersama dengan teman.2. Selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman.3. Saling mendengarkan pendapat diantara anggota kelompok.4. Belajar dari teman sendiri dalam kelompok.5. Belajar dalam kelompok kecil.6. Produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat.7. Keputusan tergantung pada siswa sendiri.8. Siswa aktif.

b. Jelaskan prinsip dasar pembelajaran kooperatifJawab :Belajar aktif, konstruktifistik, dan kooperatif.c. Kompetensi apa saja yang dapat dicapai melalui pembelajaran kooperatif?Jawab :1. Pemahaman terhadap nilai, konsep atau masalah – masalah yang berhubungan dengan

disiplin ilmu tertentu.2. Kemampuan menerapka konsep atau memecahkan masalah.3. Kemampuan menghasilkan sesuatu secara bersama-sama berdasarkan pemahaman

terhadap materi yang menjadi objek kajiannya.4. Soft skill kemampuan berfikir kritis, berkomunikasi, bertanggungjawab serta

bekerjasama.d. Tuliskan sintak atau fase-fase dalam pembelajaran kooperatifJawab :

Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotifasi siswa.Fase 2 : Menyajikan informasi.Fase 3 : Mengorganisasikan siswa dalam kelmpok belajar.Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar.Fase 5 : Evaluasi.

5. a. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran siklus belajar?Jawab:Model pembelajaran siklus belajar merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensiYang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif.a. Jelaskan tahap-tahap kegiatan pembelajaran model siklus belajar 5 fase dari

LorsbachJawab :1. Menyiapkan/mengkondisikan siswa (engagement).2. Menggali konsesi awal siswa/penjajakan (exploration).3. Menjelaskan konsep (explanation).4. Penerapan konsep (elaboration/extention).5. Evaluasi (evaluation).

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 6: LKP PLPG

6. a. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran interaktif?Jawab :Suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran dimana guru pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang eduktif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.b. Langkah-langkah Model Pembelajarab Interaktif

a) Menentukan atau memilih media yang sesuai dengan pembelajaran atau materi

b) Menyusun lembar kerja siswac) Menyiapkan lembar penilaian kinerja siswad) Guru bertindak sebagai fasilitator

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 7: LKP PLPG

B. MATERI MEDIA1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran ? Berikan contohnya sebanyak

mungkinMedia pembelajaran:Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi pembelajaran dari pemberi pesan yaitu guru, kepada penerima pesan yaitu siswa.

2. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran inovatif? Berikan contohnya dalam pembelajaran di SMPJawab :Media pembelajaran inovatif adalah media pembelajaran yang berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.

Contoh:a) media visual, seperti : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik.b) media audial, seperti : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan

sejenisnyac) Projected stiil media, seperti : slide, over head projector (ohp), in focus dan

sejenisnyad) Projected motion media, seperti : film, televisi, video, komputer dan

sejenisnya.e) Study tour media, seperti : informasi diperoleh secara langsung ke objek

atau tempat study seperti museum, candi dan lain-lain.3. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran?

Fungsi media pembelajaran :Sebagai sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran Manfaat media pembelajaran belajar1. Penyampaian materi diseragamkan2. Pembelajaran lebih jelas dan menarik dan interaktif3. Efisiensi waktu dan tenaga4. Meningkatkan kualititas hasil belajar5. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu6. Menumbuhkan sikap positif siswa7. Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif

4. Ketika seorang guru akan memilih suatu media, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan?Jawab :Hal – hal yang perlu diperhatkan yaitu media dapat memfasilitasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau komptensi yang ingin dicapai, sesuai dengan kondisi yang ada dan sesuai dengan kebutuhan.

5. Mengapa penggunaan media sangat penting dalam proses pembelajaran? Jawab : Karena penggunaan media merupakan salah satu sarana untuk mencapai kompetensi atau ketuntasan belajar secara efektif dan efisien.

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 8: LKP PLPG

6. Bagaimana penggolongan/klasifikasi media pembelajaran ? Jawab :Penggolongan/kasifikasi media pembelajaran berdasarkan karakteristik media tersebut, yaitu :1. indera fisik yang dilibatkan dalam menangkap informasi yang ada dalam

media2. berdasakan cara informasi ditampilkan oleh media3. cara memperoleh dan memproduksi media.

7. Apa saja jenis media yang tidak diproyeksikan?Jawab :Jenis media yang tidak diproyeksikan yaitu : media yang menyajikan informasi – informasi dan untuk menampilkan informasi – informasi yang ada tanpa perlu diproyeksikan

8. Jelaskan masing-masing jenis media yang tidak diproyeksikan tersebut (pengertian dan contoh-contohnya)Jawab :1. Media realia : benda nyata, dimana benda tidak harus dihadirkan diruang

kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek.Contoh : foto bunga mawar, foto bunga raflesia, dan lain – lain.

2. Model : benda tiruan dalam wujud tiga dimensi, yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya

3. Media grafis : tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol – simbol visual.Contohnya : gambar atau photo, sketsa, diagram atau skema, grafik bagan atau chart.

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 9: LKP PLPG

C. MATERI ASESMEN

1. Apa yang dimaksud dengan asesmen?Jawab:Assesmen disebut juga penilaian, merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

2. Apa saja prinsip asesmen?Jawab:Prinsip-prinsip assesmen yaitu:1. Sahih (valid) yakni penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur, alat ukur dikatakan valid jika dapat mengukur sasaran atau objek yag seharusnya diukur.

2. Objektif, yaitu penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai

3. Adil, yaitu penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya , agama, bahasa, suku bangsa, dan jender

4. Terpadu, yaitu penilaian merupakan komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran

5. Terbuka, yaitu prosedur dan kriteria penilaian, serta dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan

6. Menyeluruh dan berksinambungan, yaitu penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

7. Sistematis, yaitu penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku

8. Menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian dalam KTSP didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan

9. Akuntabel, yaitu penilaian agar dapat dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang berwenang(stakeholder), baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya

3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam penilaian hasil belajar?Jawab :Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penilaian hasil belajar antara lain:1. Asesmen ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi2. Asesmen menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan pencapaian

kompetensi peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran3. Asesmen dilakukan secara menyeluruh dan bekelanjutan4. Hasil asesmen ditindaklanjuti dengan program remidial bagi peserta didik

yang pencapaian kompetensinya dibawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan

5. Asesmen harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 10: LKP PLPG

4. Apa yang dimaksud dengan teknik penilaian? Jawab :Teknik penilaian adalah metode atau cara penilaian yang dapat digunakan guru untuk mendapatkan informasi

5. Teknik penilaian apa saja yang mudah digunakan oleh guru? (jelaskan masing-masing teknik penilaian tersebut).Jawab :Teknik penilaian yang mudah digunakan oleh guru antara lain:1. Teknik penilaian menggunakan tes

a). Tes tertulis Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis. Tes ini terbagi dua yaitu:1) Tes objektif, misalnya bentuk pilihan ganda, jawaban singkat atau isian,

benar- salah, dan bentuk menjodohkan2) Tes uraian, yang terbagi atas tes uraian objektif dan tes uraian non-

objektifb). Tes lisan Tes lisan yaitu tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didikc). Tes Perbuatan Tes pebuatan yaitu tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau untuk kerja

2. Teknik Penilaian Melalui Observasi atau PengamatanObservasi adalah kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mendapatkan informasi tentamg pendidik untuk mendapatkan informasi tentang pendidik dengan cara mengamati tingkah laku dan kemampuannya selama kegiatan observasi berlangsung.

3. Teknik Penilaian Melalui WawancaraTeknik wawancara adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.

6. Jelaskan langkah-langkah atau prosedur pengembangan tes Jawab :Langkah-langkah atau prosedur pengembangan tes1. Menentukan tujuan penilaian

Tujuan penilaian sangat penting karena setiap tujuan memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya untuk tujuan tes prestasi belajar, diagnostik atau seleksi.

2. Memperhatikan standar kompetensi (SK) dan kompetensi Dasar (KD). Standar kompetensi merupakan acuan atau target utama yang harus dipenuhi atau yang harus diukur melalui setiap kompetensi dasar yang ada atau melalui gabungan kompetensi dasar.

3. Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non tes atau mempergunakan keduanya. Untuk penyusunan tes diperlukan penentuan materi penting sebagai pendukung kompetensi dasar. Syaratnya adalah materi yang diujikan harus mempertimbangkan urgensi (wajib dikuasai peserta didik), kontinuitas (merupakan materi lanjutan), relevansi (bermanfaat terhadap mata pelajaran lain), dan keterpakaian dala kehidupan sehar-hari tinggi (UKRK)

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 11: LKP PLPG

4. Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman penyekorannya. Dalam soal, penulis harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan.

2. Jelaskan cara penentuan dan penyebaran soal, serta penyusunan kisi-kisi soalJawab:Cara-cara penentuan dan penyebaran soal Adalah dengan memperhatikan KD yang akan dipelajari, materi yang akan disampaikan serta instrumen penilaian berupa pilihan ganda, uraian atau praktik.

Penyusunan kisi-kisi soal :Kisi-kisi yang baik harus memenuhi memenuhi persyaratan berikut :1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional2. Komponen-komponen diuraikan secara jelas dan mudah dipahami3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuat soalnya.

3. Jelaskan cara merumuskan indikator soal, komponen apa saja yang harus ada dalam indikator soal?Jawab:Cara merumuskan indikator soal, guru harus memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi dasar dan standar kompetensi.Komponen yang harus ada dalam indikator soal :1) Menggunakan kata kerja operasional, 2) Menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif dan atau lebih

kata kerja operasional untuk soal urain/ tes perbuatan3) Dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda)

4. Jelaskan cara penulisan soal bentuk uraian dan bentuk pilihan gandaJawab:Cara penulisan soal bentuk uraianMenulis soal bentuk uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam merumuskannya. Ketepatan yang dimaksud adalah bahwa materi yang ditanyakan tepat diujikan dengan bentuk uraian. Adapun kelengkapan yag dimaksud adalah prilaku yang diukur untuk menetapkan aspek yang dinilai dalam pedoman penyekoran.Cara penulisan soal bentuk pilihan gandaUntuk memudahkan dalam penulisan soal pilihan ganda harus diperhatikan langkah-langkah berikut, lankah pertama adalah menuliskan pokok soalnya, langkah kedua menuliskan kunci jawabannya dan berikutnya menuliskan pengecohnya. Soalnya mencakup 1). Dasar pertanyaan/ stimulus (bila ada) 2). Pokok soal (stem) 3). Pilihan jawaban (option), yang terditi atas kunci jawaban dan pengecoh.

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 12: LKP PLPG

5. apa saja kaidah dalam penulisan soal uraian dan soal pilihan ganda?Jawab:Kaidah penulisan soal uraian :1. Materi

a). Soal harus sesuai dengan indikatorb). Setiap pertanyaan diberi batasan jawaban yang diharapkanc). Materi yang ditannyakan harus sesuai dengan tujuan asesmend). Materi soal sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah/ kelas

2. Konstruksi a). Menggunakan kata tanya yang menuntut jawaban terurai

b). Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soalc). Setiap soal harus ada pedoman penyekorand). Tabel, gambar, grafik, peta, atau sejenisnya disajikan dengan jelas terbaca dan berfungsi

3. Bahasaa). Rumusan kalimat soal harus komunikatifb). Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku)c). Tidak menimbulkan penafsiran gandad). Tidak menggunakan bahasa yag berlaku setempat/tabue). Tidak mengandung kata/ ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik.

Kaidah Penulisan soal pilihan ganda:1. Materi

a). Soal harus sesuai dengan indikatorb). Pengecoh harus berfungsi c). Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar.

2. Konstruksi a). Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas b). Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan

yang diperlukan saja c). Pokok soal jagan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar d). Pokok soal jangan mengandung penyataan yang bersifat negatif ganda e). Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi f). Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama g). Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan diatas

salah” atau “Semua pilihan jawaban diatas benar” h). Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun

berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis i). Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana dan sejenisnya yang terdapat

dalan soal harus jelas dan berfungsi j). Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang

bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang k). Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012

Page 13: LKP PLPG

3. Bahasa dan Budaya a). Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia Kaidah dalam penulisan soal antara lain: 1). Pemakaian kalimat : unsur subjek, unsur predikat, anak kalimat, 2). Pemakaian kata: pilihan kata dan penulisan kata 3). Pemakain ejaan: penulisan huruf dan penggunaan tanda baca. b). Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti peserta didik c). Pilihan jawaban jangan mengulang kata/ frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/ frase pada pokok soal.

DWI MARDIANI,FRISNA ZULIANTIKA,ANITA SEPTILIYA,DWI SULANDARI,PUJI HANDAYANI,SUBARDIPLPG-2012