Upload
shaalizzah7150
View
404
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
LISOSOMKelompok 5:
• Sahar Al izzah Dinillah (3425070191)•Siti Asiyah (3425070193)
•Dita Monalisa (34250720 )•Marlina Purnawati (34250720 )
• Lisosom Lyso = Pencernaan soma= Tubuh
LISOSOMLISOSOM
kantong yang berbentuk agak bulat dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul. Komposisi : membran lisosom & enzim hidrolitik
kantong yang berbentuk agak bulat dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul. Komposisi : membran lisosom & enzim hidrolitik
berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid,
asam nukleat, dan protein
berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid,
asam nukleat, dan protein
Morfologi Lisosom
Gambar 1. Lisosom. Lisosom mengandung enzim hidrolase yang dapat mencerna partikel yang masuk ke dalam sel ataupun sebagai fagositosis yang merombak organel yang sudah tua
Berdasarkan aktifitas fisiologisnya,dibedakanmenjadi 3 jenis:
Morfologi Lisosom
LISOSOMPRIMER
• Lisosom yang terbentuk sebelum terlibat dalam proses kegiatan sel.• Ciri-cirinya berselaput tunggal, mengandung enzim yang positif
dengan reaksi-reaksi fosfatasa asam, penampangnya berbentuk membulat.
• Lisosom yang terbentuk sebelum terlibat dalam proses kegiatan sel.• Ciri-cirinya berselaput tunggal, mengandung enzim yang positif
dengan reaksi-reaksi fosfatasa asam, penampangnya berbentuk membulat.
Morfologi Lisosom
LISOSOMSEKUNDER
• lisosom yang sedang terlibat dalam proses pencernaan sel.
•Terdiri atas dua jenis yaitu heterolisosom dan otolisosom
• lisosom yang sedang terlibat dalam proses pencernaan sel.
•Terdiri atas dua jenis yaitu heterolisosom dan otolisosom
TELOLISOSOM • Lisosom yang sudah tua dan berisi sisa yang tidak dapat dicerna
• Lisosom yang sudah tua dan berisi sisa yang tidak dapat dicerna
Fungsi Lisosom
Gambar 2. Proses Fagositosis
Terdapat dua pendapat yang berkenaan dengan asal dan pembentukan lisosom,yaitu:
1. Berbagai bukti telah ditemukan bahwa protein-protein hidrolitik dibentuk oleh ribosom yang terdapat pada retikulum endoplasma.Dari retikulum endoplasma kasar, selanjutnya protein tersebut ditranslokasikan menuju permukaan pembentukan badan golgi untuk diproses lebih lanjut. Setelah itu, protein-protein hidrolitik dikemas dan dibungkus dalam bentuk vesikula-vesikula untuk selanjutnya dilepaskan sebagai lisosom primer.
Pembentukan Lisosom
• 2. Protein-protein hidrolitik dibentuk pada ribosom yang terdapat pada retikulum endoplasma kasar, selanjutnya ia dilepaskan dalam bentuk vesikula menuju daerah GERL (Golgi associated Endoplasmic Reticulum giving rise to Lisosom) yang berdekatan dengan daerah permukaan matang badan golgi. Dari GERL, selanjutnya dilepaskan vesiula-vesikula yang disebut lisosom primer .
Pembentukan Lisosom
Pembentukan Lisosom
Dua ide tentang pembentukan lisosom (Thorpe,1984)
Pembentukan Lisosom
Peran lisosom dalam proses pencernaan sel,Pada lisosom sekunder,memiliki dua fungsi yang
berbeda:
Peran Lisosom dalam Pencernaan SEL
• Yaitu bila substrat yang dicerna berasal dari luar sel.• Heterolisosom dibentuk dari hasil fusi antaralisosom primer dengan fagosom atau endosom. • Heterolisosomsering disebut sebagai vakuola pencerna.
• Yaitu bila substrat yang dicerna berasal dari luar sel.• Heterolisosom dibentuk dari hasil fusi antaralisosom primer dengan fagosom atau endosom. • Heterolisosomsering disebut sebagai vakuola pencerna.
HETEROLISOSOMHETEROLISOSOM
Peran Lisosom dalam Pencernaan Sel
Heterolisosom Heterolisosom Vakuola PencernaVakuola Pencerna
Badan –badan multivesikulaBadan –badan multivesikula
• VAKUOLA PENCERNAAN : Hasil fusi antara fagosom (partikelpartikel yang difagositosis seperti bakteri) dengan lisosom primer.• BADAN-BADAN MULTIVESIKULA : Hasil fusi antara beberapa endosom (substrat yang masuk secara endositosis dan bukan dalam bentuk partikel) dengan lisosom primer. Dengan demikian, badan-badan multivesikula merupakan kantung-kantung berbatas membran dimana di dalamnya mengandung banyak vesikulavesikula kecil dengan diameter berkisar 50 nm.
• VAKUOLA PENCERNAAN : Hasil fusi antara fagosom (partikelpartikel yang difagositosis seperti bakteri) dengan lisosom primer.• BADAN-BADAN MULTIVESIKULA : Hasil fusi antara beberapa endosom (substrat yang masuk secara endositosis dan bukan dalam bentuk partikel) dengan lisosom primer. Dengan demikian, badan-badan multivesikula merupakan kantung-kantung berbatas membran dimana di dalamnya mengandung banyak vesikulavesikula kecil dengan diameter berkisar 50 nm.
Peran Lisosom dalam Pencernaan Sel
• Yaitu lisosom yang mengandungdan mungkin mencerna substrat-substrat intraseluler yang berbatas membran (sitosegresom), misalnya organel-organelintraseluler seperti mitokondria. • Autolisosom dibentuk dari hasil fusiantara sitosegresom dengan lisosom primer.
• Yaitu lisosom yang mengandungdan mungkin mencerna substrat-substrat intraseluler yang berbatas membran (sitosegresom), misalnya organel-organelintraseluler seperti mitokondria. • Autolisosom dibentuk dari hasil fusiantara sitosegresom dengan lisosom primer.
AUTOLISOSOM
AUTOLISOSOM
Peran Lisosom dalam Pencernaan Sel
Peran Lisosom dalam Pencernaan Sel
Pembentukan dan fungsi lisosom pada heterofagi dan autofagi seluler (Sheeler dan Bianchii, 1983)
Peran Lisosom dalam Pencernaan Sel
• Di dalam sel, sesungguhnya terdapat kerjasama yang erat antara heterolisosom dengan autolisosom. Selama heterofagi berlangsung, protein protein ditempatkan di dalam vesikula-vesikula endosom, kemudian berfusi dengan lisosom primer dan selanjutnya mengalami hidrolisis. Selama autofagi, sitosegresom berfusi dengan lisosom primer membentuk autolisosom dan memasuki siklus pencernaan intrasel
Peran Lisosom dalam Pencernaan Sel
Siklus pencernaan intrasel (Thorpe, 1984)
• Bentuk akhir heteroslisosom dan autolisoson disebut telolisosom atau postlisosom atau badan residu. Bahan-bahan yang terkandung di dalam telolisosom sewaktu-waktu dapat dilepaskan. Proses pelepasannya dinamakan defekasi seluler. Bahan-bahan yang telah dicerna di dalam lisosom dapat kembali dilepaskan ke dalam sitoplasma dan selanjutnya terlibat di dalam proses katabolisme atau anabolisme.
Peran Lisosom dalam Pencernaan Sel
Lisosom memegang peranan penting di dalam sekresi kelenjar tiroid oleh sel-sel epitel dari folikel tiroid
Peran Lisosom dalam Proses Sekresi
• Lisosom memainkan peranan yang sangat penting dalam resorbsi tulang yang dilakukan oleh osteoklas.
• Dalam darah, terdapat banyak sel-sel fagosit yang bekerja sebagai penghalang yang efektif dari invasi mikroorganisme atau benda-benda asing lainnya. Ada empat tipe fagosit darah, yaitu (i) Polymorpho Nuclear Neutrofic Leukocytes (PMNs), (ii) Eosinofil, (iii) Basofil, dan (iv) Monosit. Meskipun keempat tipe tersebut bersirkulasi di dalam darah, neutrofil dan manosit memiliki kemampuan untuk meninggalkan aliran darah dan mengembara di seluruh jaringan untuk menghilangkan bahan-bahan asing dalam jaringan dengan cara memfagositosisnya.
Peran Lisosom dalam Perkembangan dan Dinamika Jaringan
• Monosit di dalam jaringan akan berkembang menjadi dewasa dan menjadi sel-sel makrofag. Berbagai jenis makrofag antara lain histiosit dalam jaringan pengikat, makrofag alveolar di dalam paru-paru, sel-sel kuffer didalam jaringan hati, makrofag pelural di dalam peritoneal, osteoklas di dalam tulang, sel mikroglia di dalam sistim saraf pusat, sel schwann di dalam serabut saraf perifer, sel sinvial tipe A di dalam ruang sendi, dan makrofag di dalam jaringan limfoid dan jaringan ikat (Subowo, 1990).
Peran Lisosom dalam Perkembangan dan Dinamika Jaringan
Peran Lisosom dalam Perkembangan dan Dinamika Jaringan
Peranan lisosom dalam resorbsi tulang (Thorpe, 1984)
• Lisosom memainkan peranan yang sangat penting selama berlangsungnya fertilisasi pada berbagai jenis hewan termasuk manusia,terutama selama berlang-sungnya reaksi akrosom. Enzim-enzim yang dilepaskan dari vesikula akrosom melakukan pencernaan terhadap selaput pelindung telur sehingga memungkinkan sel pronuklei jantan masuk menembus membran telur untuk berfusi dengan pronuklei betina .
Peran Lisosom dalam Perkembangan dan Dinamika Jaringan
Lysosomal storage diseases• Lysosomal storage diseases adalah penyakit keturunan yang
mempengaruhi metabolisme lisosom, terjadi karena mutasi di gen struktural sehingga kekurangan salah satu enzim hidrolitik aktif yang secara normal ada dalam lisosom. Substrat yang tidak tercerna akan menumpuk dan mengganggu fungsi seluler lainnya. Penyakit ini sangat jarang ditemukan, yaitu sekitar 1 dari 7700 kelahiran manusia. Salah satu contohnya adalah penyakit Pompe.
Penyakit pada LisosomPenyakit pada Lisosom
Penyakit Pompe adalah penyakit genetik neuromuskular
yang dapat terjadi pada bayi, anak-anak, dan manusia
dewasa, yang membawa gen cacat dari orang tuanya.
Gejala penyakit ini adalah perkembangan otot lemah,
terutama pada otot untuk bernafas dan bergerak.
Penyakit pada LisosomPenyakit pada Lisosom
Pada bayi, penyakit ini juga menyerang otot jantung.
Penyebabnya adalah cacat pada gen yang bertanggung jawab
untuk membuat enzim acid alpha-glucosidase (GAA) yang
terletak pada kromosom 17. Enzim GAA ini hilang atau
diproduksi dalam jumlah sedikit. Fungsi enzim ini untuk
memecah glikogen, bentuk gula yang disimpan pada otot,
sehingga terjadi penumpukan glikogen pada lisosom.
Penyakit pada LisosomPenyakit pada Lisosom