Upload
trinhkhue
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
TRANSKRIP WAWANCARA
Narasumber : Marsya Dwina Violetta
Tanggal :5 Juni 2015
Waktu : 10.00 Wib – 11.30 Wib
Lokasi : Kantor Pusat PT Amerta Indah Otsuka
Jenis : Wawancara Langsung
P : Selamat pagi mba marsya,
N : Pagi Rizky
P :aku nanya secara yang lebih ke strategi CSR perusahaan karena
untuk sejarah perusahaan dan struktur organisasi kemarin sudah
ditanyakan ke Mba Andien. Apa sih tujuan dari perusahaan dalam
pelaksanaan program CSR Satu Hati Cerdaskan Bangsa itu ?
N : Kalo yang kita tau kan CSR itu sebenernya adalah salah satu
memang kewajiban perusahaan. Tapi kalo dari AIO sendiri kita mau
jalanin itu bukan Cuma memenuhi kewajiban itu, itukan peraturan
pemerintah ya yang saya tahu tentang mengenai CSR . jadi kita
gamau sebenernya itu Cuma sebagai compliants tapi kita liat juga,
ee kita mau berkontribusi juga untuk masyarakat. Menjadi bagian
dari memajukan masyarakat, karena itu kita melakukan kegiatan
Satu Hati Cerdaskan Bangsa. Pemilihannya juga, e sebenernya
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
kalo dari CSR kita itu ada 3 pilar yaitu pendidikan, kesehatan dan
lingkungan. Yang awal kita lakukan memang pendidikan karena
kita lihat dasar dari kita tujuannya ingin membentuk SDM yang
baik. Mungkin kalo secara keseluruhan perusahaan kita gak
mungkin mengcover semuanya Cuma setidaknya kita ada nih
berkontribusi untuk Indonesia. Dah itu kenapa pendidikan, karena
ya karena dasar untuk menciptakan SDM yang baik yaitu dengan
menciptakan pendidikan yang baik pula makanya kita lihat dari situ.
Nah kalo misalnya kalo tau filosofi perusahaan kita, Otsuka People
Creating New Product to Better Health Worldwide. Itukan kita
kontribusi di kesehatan. Kita udah lama berkontribusi untuk
kesehatan. Jadi kita, apalagi nih cara yang bisa kita lakukan untuk
berkontribusi untuk negara ya salah satunya ya dari pendidikan.
P : Mungkin sepertinya untuk di Indonesia, issue pendidikan menjadi
perhatian ya mbak.
N : Iya tapi untuk issue pendidikan sendiri pun kita lihat, oh banyak
nih yang udah handle pendididkan. Tapi udah banyak pun belum
selesai kan jadi ga ada salahnya kita juga masuk ke ranah
pendidikan itu.
P : Iya mbak karena mengapa menjadi menarik sekali, AIO untuk
kegiatan CSR nya, kalo perusahaan FMCG lain kan biasa ke
masalah lingkungan, tapi AIO lebih ke pendidikan dengan harapan
SDM Indonesia menjadi lebih baik dan semakin baik.
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
N : Mungkin biasanya perusahaan melakukan kegiatan CSR atau
tanggung jawab sosial perusahaan biasanya yang relate sama
bisnis coor nya mereka
P : Harusnya seperti itu mba heheheh
N : Memang harusnya seperti itu emang, tapi kalo kita ya tadi itu. Kita
gamau itu Cuma jadi untuk compliants doing. Ini kan kalo diliat jauh
banget nih, kita kan produk nah apa sih hubungannya sama
pendidikan yak arena itu murni memang untuk berkontribusi.
P : Oh jadi, kita itu atau perusahaan melihat apa sih yang sebenarnya
yang bener-bener lagi dibutuhkan ya mbak. Bukan buat CSR hanya
untuk sekedarnya ya mbak. Oke ini berarti untuk pemilihan issue
yang mbak.. nah terus, gimana cara perusahaan untuk pemilihan
targetdari program, kan tempatnya ada di daerah-daerah itu,
pertimbangannya apa aja sih mbak, screening yang dilakukan,
apakah karena dekat pabrik yang dimiliki perusahaan disana atau
seperti apa ?
N : ee kita perpusatakaan sampai saat ini yang sudah kita bangun
ada 28 perpustakaan, ada 4 perpustakaan yang berada di sekitar
pabrik karena bagaimana pun juga kita menjalankan bisnis disitu
kita juga harus istilahnya harus mengembalikan sesuatu
dilingkungan itu dan sisa lainnya kita ada di beberapa daerah, terus
pemilihannya sendiri kita lihat daerah mana yang membutuhkan,
maksudnya yang agak terbelakang, pertama kita lihat itut erus kita
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
lihat juga mereka membutuhkan pendidikan gak, maksudnya
mereka membutuhkan perpustakaan gak karena kan kadang kita
lihat kalo misalnya di Indonesia ini masih banyak daerah yang
cukup susah, pokoknya kalo yang dibandingkan dengan Jakarta
mereka terbelakang banget, tapi kita lihat apakah mereka bener
bener butuh perpustakaan bisa aja kan kalo misalnya daerah itu
memang susah tapi yang lebih mereka butuhkan itu misalnya MCK
jadi maksudnya mereka itu belom sebutuh itu dengan perpus dulu,
dengan buku dulu karena ada yang lain yang perlu di cover. Nah
kita litany dari situ sih, gak Cuma karena kita liatnya daerah itu
adalah daerah terbelakang tapi kita lihat juga minat bacanya
lumayan tapi gak ada fasilitas kaya gitu, kita lihat dari situ.
P : Menarik sekali ya mbak. Nah berarti untuk mencari tahu sedetail
itu apa sih yang dilukan perusahaan apakah langsung kesana
untuk nanya-nanya ke ketua adat sana atau ke orang yang
berpengaruh di daerah sana biar tau oh ternyata mereka ini belom
butuh buku banget tapi masih butuh fasilitas lain seperti MCK. Itu
berarti gimana perusahaan .
N : Nah sebelumnya itu kita kerjasama sama yaitu Yayasan Kick
Andi. Setelah itu tahun 2011 kita kerjasama dengan Yayasan Anak
Indonesia, mereka yang memang concern di bidang pendidikan
dan mereka udah ada ekspert untuk hal itu. Jadi kita dibantu sama
tim dari Yayasan Kick Andi dan setelah yayasan itu Yayasan Kick
Andi dan Yayasan Anak Indonesia ada tim untuk melakukan survey
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
itu. Dan dari kita, dari AIO turun juga sih kelapangan tapi
sebelumnya kan mereka sudah jalan dulu dan kita pun sudah ikut
liat apakah daerah ini sesuai gak untuk kita buatkan program.
P : Jadi setelah dilakukan program, dicari tau ya mbak, oh jadi seperti
ini yang dibutuhkan daerah tersebut. Terus apalagi yang dilakukan
perusahaan, tahapan selanjutnya, langsung merancang kegiatan
atau gimana ?
N : Kalo selama ini untuk perencanaan kegiatan, kan 28
perpustakaan ini kan sama. Jadi kita memang ada perencanaan
dari sebelumnya. Jadi setelah kita survey dan cocok, ya teknis sih
lebih ke pemilihan tempatnya dimana, dan yang paling penting kita
harus tau siapa yang akan bertanggung jawab disini karena kan
yang juga penting ya itu, kalo enggak kita Cuma kasih lalu lepas
kaya gitu kan, jadi maksudnya kasih tapi nanti gak jalan
perpustakaannya. Nah kita harus ada orang yang memang mau
bertanggung jawab disitu.
P : Nah terus untuk pemilihan orang yang akan bertanggung
jawabnya itu gimana mbak ? apakah orang yang berpengaruh di
daerah tersebut atau gimana ?
N : Nah ya salah satunya itu. Tapi kan kita juga ada perpustakaannya
berada di sekolahan, nah kalo untuk yang disekolah, biasanya
untuk pemilihannya itu pihak sekolah yang menunjuk, siapa
pustakawannya. Kalo misalnya didaerah biasanya, misalnya nih
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
kaya kemaren yang baru kita bangun di Bali dia ada istilahnya kaya
kepala desa atau kepala dusun yang disitu. Dari beliau yang akan
menunjuk nanti warganya yang kira kira memang potensial buat
jadi pustakawannya siapa kaya gitu. Terus kita diperpustakaan kita
salah satu unggulannya kita ada software manajemen
perpustakaannya kaya gitu. Jadi itu juga memudahkan mereka
untuk maintain.
P : Terus kalo sebenarnya sendiri, dari perusahaan sendiri apa sih
harapan perusahaan dengan adanya kegiatan CSR ini, mereka
mengharapkan feedback seperti apa. Apakah anak-anak di daerah
menjadi lebih sering membaca atau seperti apa sih mbak ?
N : Ya kurang lebih harapannya memang kaya gitu karena kita kan
kaya balik lagi ketujuan awal CSR mau mencerdaskan, sesuai
dengan namanya yaitu mencerdaskan anak bangsa. Kita
harapannya mereka dapat memaksimalkan fasilitas yang memang
kita kasih perpusatakaan ini kaya gitu sih. Kita tetep berjalan sesuai
dengan yang kita berikan di awal..
P : Jadi gak Cuma ada tapi ada keterlanjutan disana ya mbak. Terus
sebenernya gimana sih kegiatan komunikasi dalam
mensosialisasikan kegiatan CSR ini , emang ya seperti yang kata
mbak marsya tadi ini memang peraturan pemerintah tapi kita juga
gak mau yang sebatas mengikuti peraturan doang, kan kita juga
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
butuh publikasi ke stakeholder dan public luas kita ada nih kegiatan
CSR. Nah itu kalo dari perusahaan sendiri gimana sih mbak ?
N : Nah kalo dulu kita pernah ada acara besar di tahun 2012, waktu
itu kita bikin salah satu event Satu Hati Cerdaskan Bangsa yang di
Monas. Dan disitu kita juga sosialisasinya dan publikasinya
lumayan besar melalui media-media dan website juga ada. Terus
disitu keuntungannya selain kita publikasi selain itu kita juga
menarik masyarakat untuk ikut di kegiatan kita berupa donate.
Selanjutnya untuk sekarang mungkin kita udah gak ada kegiatan
besarnya tapi kita ada terus, terus apa namanya kalo ada
pembangunan perpustakaan baru kita ada infokan lewat media
kaya gitu dan di website juga akan di update.
P : Oke gitu ya mbak. Terus sebenernya, aspek apa sih yang
sebenernya paling ingin ditonjolkan dalam proses sosialisasi itu ?
N :Emmmm, apa ya kalo kita sih yang paling ingin ditonjolkan adalah
konsistensi kita karena kita dari tahun 2009, sebenernya event
kegiatan kita ke pendidikan itu udah dimulai dari 2006, tapi kita di
tahun 2009 baru terbentuknya Yayasan. Jadi kita karena
konsistensi kita itu, karena keseriusan kita juga untuk bikin CSR di
bidang pendidikan itu makanya kita bangun yayasan sendiri yaitu
Yayasan Satu Hati Cerdaskan Bangsa. Itu di 2009. Jadi kalo
ditanya apa sih yang menjadi kelebihannya ya yaitu, konsistensi
kita. Kalo untuk kegiatan lainnya kita mungkin eh mungkin masih
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
banyak pihak lain yang bangun lebih besar lagi misalnya sekolah
atau apa. Ya saya gak tahu kalo mengenai konsistensi mereka, tapi
harapannya ya konsisten agak tidak menjadi waste aja kan. Tapi
kalo kita dari AIO ya dengan konsistensi kita dalam menjalankan
program ini.
P : Iya oleh karena itu juga kegiatan CSR dari perusahaan masih
berjalan dengan baik hingga saat ini ya mbak. Terus kalo untuk
saat ini sendiri, program ini masih berjalan dengan masih terus
membangun perpustakaan-perpustakaan baru atau memantain
yang sudah ada ?
N : Kita rencana di tahun ini akan bangun satu perpustakaan lagi, tapi
selebihnya kita untuk sekarang masih fokus untuk maintain yang
ada. Kita mau bikin kegiatan-kegiatan disitu. Karena selain
tujuannya karena untuk menghidupkan, terus menghidupkan
perpustakaan ini dan terus menarik minat baca anak-anak disitu.
P : Kemudian mbak, untuk program CSR AIO ini sendiri apakah
sudah mandiri secara operasional dan financial ataukah masih
bergantung sepenuhnya pada perusahaan? Ataukah dibawah divisi
Corporate Communication tapi tadi sudah dibilang sudah dibentuk
yayasan nya ?
N : Jadi untuk, misalnya nih untuk perpustakaan ini ada yang
beberapa yang masih membutuhkan control dari kita tapi ada juga
beberapa contoh yang baik itu, di Malang kita sempet kunjungan ke
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Malang yang kamu akhirnya jadi lama dapet jadwal wawancara lagi
kemaren itu, dan di Kanal Muara sini dan perpustakaan lainnya.
Cuma yang cukup menonjol ya dua ini. Jadi mereka sudah sangat
mandiri bahkan menarik donasi dari apa ya dari tempat lain, terus
kemudian buku selalu diperbaharui sendiri tanpa mengharapkan
dari perpustakaan lagi kaya gitu. Mungkin karena orangnya disana
juga sadar kalo mereka memang butuh perpustakan ini dan
mereka butuh ilmu dan pendidikan ini .
P : Jadi atas kesadaran akan kebutuhan sendiri ya mbak. Jadi
sebenernya kegiatan CSR kita ini dibawah divisi CorpComm atau
gimana ?
N : Kita dibawah CorpComm.
P : Terus mbak, terkait dengan program donasi yang bisa dilakukan
oleh consumer melalui pembelian produk gimana tuh mbak ? aku
sempet baca di website.
N : Em kita gak melalui pembelian produk sih, jadi memang waktu itu
donasi sendiri.
P : Berupa uang tunai gitu ya. Sekarang masih berjalan mbak ?
N : Sekarang sih masih terbuka, kan memang kita ada rekening
sendiri khusus untuk donasi itu Cuma kita gak ada kegiatan besar
lagi kaya taun 2012 jadi sedikit berkurang. Jadi salah satu kita
menarik donasi itu kita melalui kunjungan pabrik Pocari itu ada took
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Souvenir Shop nah penjualan dari souvenir itu sebagian nanti untuk
donasi tapi bukan melalui pembelian produk.
P : Nah terus itu, untuk proses evaluasi sendiri kita seperti apa mbak
?
N : Eh sorry yi aku nambahin. Nah kita untuk produk itu gak berkaitan
dengan donasi karena kita mau melepas jadi kita gak mau
mengharapkan orang ee itu membeli dulu jadi kita bener-bener
penjualan itu penjualan dan CSR itu ya CSR gitu..
P : Iya soalnya sekarang banyak kan ya mbak.
N : Mungkin itu social marketing yah namanya kalo gak salah. Kalo
kita maunya ini orang berdonasi karena ya maksudnya orang
membeli produk karena orang memang benar-benar membutuhkan
produk ini, dan orang yang berdonasi karena mereka merasa ada
tanggung jawab untuk sosial di situ. Karena memang tujuan
mereka untuk Do Good gitu yi.
P : Nah mbak kalo untuk cost CSR sendiri, memang di alokasikan
dari perusahaan ?
N : Iya memang ada budgetingnya sendiri dari perusahaan yang
kemudian juga ditambahkan dari donasi dari public.
P : Untuk proses evaluasi sendiri gimana sih mbak dari kegiatan
tanggung jawab perusahaan ini ? Apakah ada pertahunan atau
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
seperti apa ? Atau ada di annual report ? kalo ada aku mau lihat
dong mba, bisa ga ?
N : Kita secara rutin melakukan kunjungan Cuma kalo untuk annual
report ya karena kita didaerah ya dan orang-orang daerah agak
sulit untuk mempush mereka membuat laporan yang sesuai karena
gimana pun kita pasti kalo ada laporan pasti menstandarkan kan,
Cuma itu cukup sulit untuk orang-orang di daerah itu. Jadi kita
evaluasinya kita kunjungan rutin yang dilakukan. Setiap tahun kita
kunjungan.
P :Jadi berarti untuk kegiatan CSR sendiri dalam annual reportnya, di
Indonesia secara khusus gak ada atau gimana ya mbak ? soalnya
aku sempet cari-cari di internet, yang di publish itu lebih ke kegiatan
CSR AIO secara global gitu.
N : Iya untuk Otsuka global dari Jepang dan lainnya kan ya. Karena
kita memang enggak publish annual report karena kita belum TBK
kan. Jadi annual report itu ada pastinya, tapi itu untuk konsumsi
perusahaan bukan untuk public secara keseluruhan.
P : Berarti kunjungan setiap tahun ya yang dilakukan sebagai
evaluasi untuk melihat keadaan disana. Kemudian feedback yang
diharapkan dari perusahaan setelah evaluasi itu gimana sih ?
N : Ya pastinya untuk perbaikan di tahun berikutnya. Apa apa saja
yang menjadi perhatian , apakah jumlah buku, atau variasi buku,
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
atau bacaan apa yang ternyata yang lebih menarik minat anak-
anak yang baca dan sebagainya.
P : Kemudian untuk hambatan dan peluang yang dihadapi selama
pelaksanaan program ini sendiri apa sih mbak ? Apa yang paling
menjadi perhatian perusahaan mbak ?
N : Hambatan kalo untuk diperpustakaan ini ya kadang beberapa
kesadaran untuk membaca itu masih kurang, jadi apa ya sirkulasi
peminjaman itu masih kurang Cuma bagaimana penanganan atau
mencari solusinya ya kita, sebenernya salah satu kunjungan untuk
evaluasi itu adalah untuk memotivasi mereka lagi. Jadi selain kita
cek, selain kita apa ya kita evaluasi ke mereka, jadi kita kunjungan
itu kaya memotivasi mereka, oh jadi perusahaan ini perhatian sama
pendidikan kita, untuk memberikan ilmu yang lebih luas lewat
membaca. Oh jadi orang luar daerah aja mau perhatian, jadi oh
kami juga harus ada perhatian terhadap daerah sendiri dengan
memanfaatkan sumber ilmu berupa buku yang sudah tersedia.
Berarti harapan mereka kaya simple kan, jadi Cuma kaya ini harus
dimanfaatkan dengan baik, oh jadi saya sebagai entah tetua adat,
atau orang yang berpengaruh juga harus bisa memotivasi anak-
anak ini supaya mereka jadi lebih gemar membaca. Jadi kaya gitu
sih.
P : Tapi ada gak sih yang didaerah, mungkin ada kita mau
membangun tapi tanggapan mereka malah negatif responnya.
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Seperti enggalah kita gak perlu itu dan malah request yang lain.
Ada ga sih gitu mba ?
N : Ehh iya ada sih kaya gitu tapi yaitu salah satu yang diawal kita
lakukan di survey itu. Jadi memang ada tempat yang, yaa kita lebih
butuhnya ini gitu. Cuma kalo kita bilang daerah itu lebih butuh
pendidikan , ya mungkin orang disitu juga yang lebih ngerti oh
mereka lebih butuhnya apa kaya gitu.
P : Nah balik lagi ke evaluasi tadi mbak, sebenarnya untuk kegiatan
evaluasi tadi standar perhitungannya gimana mbak ? standar
pengukuran evaluasi nya ?
N : Emmm kita lebih ke jumlah yang mengunjungi dan meminjam
buku sih karena ya jumlah buku, kita mempunyai pandangan jika
perpustkaan ini berjalan kemudian buku dipinjam dan misalkan
pada akhirnya akan berkurang-berkurang karena mungkin ada
yang minjem lupa kembaliin, ya berarti karena mereka memang
baca nih bukunya. Kaya gitu. Daripada kita datang terus masih
rapihhhh aja gitu bukunya. Nih gak pernah dibuka atau gimanaa
kaya gitu kan.
P : Hehehehe iya bener juga ya mbak. Jaman aku awal kuliah tuh,
buku masih rapih bener ampe sekarang.
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Narasumber : Andina Ayu Mutya
Tanggal :7 Juni 2015
Waktu : 10.00 Wib – 11.30 Wib
Lokasi : Kantor Pusat PT Amerta Indah Otsuka
Jenis : Wawancara Langsung
P : Nah mbak, untuk proses penyebaran informasi keluar kan kita
bisa melalui website, kemudian media cetak dan lain-lain nih ya.
Kalo di internal sendiri, menggunakan media apa ?
N : Ada dong. Jadi kita ada media internal, internal magazine itu.
Terus kita juga ada website eh sorry email, jadi setiap informasi
apapun itu pasti disebarin melalui email tersebut kesemua
karyawan. Terus kita juga kalo kaya pembangunan perpustakaan
pabrik, kita juga libatin karyawan. Jadi gak Cuma orang dari
CorpCom aja gitu. Tapi misalnya waktu peresmian atau waktu
kitaada acara pemberian bukunya itu kita ajak karyawan lain untuk
ikut disitu. Karena sebenernya karyawan juga seneng kalo ada
kegiatan seperti itu, kegiatan yang lebih bersifat sosial begitu kan.
Nah terus sama kita taun lalu ada ada acara rutin family day, family
gathering gitu disitu kita juga penggalangan buku gitu jadi karyawan
bawa buku dan kita akan salurkan buku-buku tersebut ke
perpustakaan-perpustakaan.
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
P : Terus jadi sebenernya apa sih yang dihasilkan oleh perusahaan
dari kegiatan CSR ini sendiri ?
N : Ya pasti salah satunya yang didapat adalah image perusahaan
yang lebih baik.
P : Balik lagi ke corpcom perusahaan nih mbak, jadi penempatan
corpcom dalam kegiatan CSR ini apa mbak ?
N : Corpcom yang mengerjakan program tersebut. Mulai dari proses
perencanaan hingga proses evaluasi itu dikerjakan oleh Corporate
Communication. Jadi didalam Yayasan Satu Hati Cerdaskan
Bangsa itu, anggota dan ketuanya itupun adalah tim dari Corporate
Communication .
P : Untuk divisi CorpCom sendiri itu, penempatannya dibawah divisi
apa sih mbak ? karena ada perusahaan yang menempatkan di
bawah marketing atau ada juga yang mensejajarkan dengan divisi-
divisi utama lain.
N : Jadi kalo CorpCom nya sendiri itu ada dibawah Corporate Affair
Director jadi kita diluar marketing. Brand PR pun masuk dalam
divisi ini. Jadi kita PR nya itu benar-benar PR untuk perusahaan
dan PR untuk Brand. Jadi bukan dibawah marketing.
P : Terus program kerja apa aja yang dikerjain sama Corporate
Communication selain CSR ?
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
N : Jadi kan tujuan PR, kan PR sama CorpCom kan sama aja, kan
tugas PR sendiri adalah sebagai image maker yang akan berujung
jadi reputasi perusahaan selain itu juga sebagai penghubung
antara perusahaan dengan stakeholder. Nah terus kalo lingkup
kegiatannya ada di Government Relations, Media Relations,
Internal Relations, kita misalnya kita yang juga membantu
marketing. Misal marketing ada activity apa yang butuh support dari
pemerintahan, nah itu kita yang menjembatani kaya gitu.
P : Berarti so far untuk CorpCom kita sendiri itu sangat berpengaruh
ya untuk perusahaan ?
N : Dan kalo misalnya kalo ada isu tertentu kan, pasti yang harus
dihadapi itu media. Nah kan dari PR nya.
P : Untuk program-program kerja CorpCom itu sendiri dibuat
berdasarkan kebutuhan perusahaan atau ada target yang ingin
dicapai mbak ?
N : Kalo perencanaan kan memang setiap tahunnya, itu di awal pasti
dibahas dan direncanakan. Jadi di tahun ini kita ada kegiatan apa
kegiatan apa kaya gitu, terus kita berkoordinasi dengan tim lain
karena kita juga support dari marketingnya misalnya kebutuhan
mereka ada campaign terbaru dan butuh liputan media, itu kan kita
yang handle disitu. Dan kadang kita juga kita yang liat kaya gitu
misalnya mereka ada kegiatan kaya gini, oh kayanya harus
disupport nih sama kementrian ini atau oh ini harusnya ada liputan
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
media ini. Jadi kita yang handle dan bantu untuk itu kaya gitu. Kalo
emm tujuan awalnya ya kebutuhan perusahaan kan pasti ada
kebutuhan untuk membangun hubungan dengan stakeholder dan
kembali lagi ke image tadi.
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Narasumber : Agnes E. Purwanti
Tanggal : 10 April 2015
Waktu : 15.00 Wib – 16.25 Wib
Lokasi : Pacific Place
Jenis : Wawancara Langsung
Q : Bagaimana suatu program CSR dapat dikatakan ideal?
A : Ya baik, jika dilihat dari kacamata saya sebagai pembuat program ya
melibatkan pihak-pihak yang terkait seperti target CSR-nya
selanjutnya adanya continuity jadinya tuh program yang dijalankan
tidak sekali dilakukang dan langsung selesai. Contohnya ya misalnya
bagi-bagi buku. Buku yang dibagikan gak asal langsung dibagiin aja
terus kitanya lepas tangan. Tidak seperti itu, melainkan kita
memonitor proses pembagian bukunya sampai diterima target kita.
Kita follow up terus sampai benar-benar selesai kemudian juga kita
harus menyampaikan manfaat dari buku tersebut. Jika tidak
dikomunikasikan target dari CSR kita juga tidak mengetahui manfaat
apa dari buku tersebut. Akan sangat merugikan tentunya buat kita
maupun target kita. Jadi intinya dari awal perencanaan sampai tahap
akhir itu harus dimonitoring secara terus menerus.
Q : Apakah tepat memilih isu CSR khususnya bidang pendidikan jika
melihat dari pemerintahan saat ini?
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
A : Sebenarnya tidak hanya bidang pendidikan tetapi meliputi bidang
lainnya juga. Alangkah lebih baik jika melihat dampak dan manfaat
dari program CSR yang ingin dilakukan. Artinya ya seperti tadi, ketika
memilih isu harus melihat apa yang benar-benar dibutuhkan oleh
masyarakat sekitar dan lebih baik jika kita melibatkan beberapa pihak
karena ketika mengimplementasikan program CSR akan sangat sulit
kalau kita hanya mengandalkan diri kita sendiri tanpa dibantu pihak-
pihak lain. Lebih bagus lagi ketika memilih program CSR itu yang
spesifik. Misalnya seperti tadi ingin membagikan buku nah buku yang
ingin bagikan itu kita lebih spesifikan lagi misal buku anak-anak TK.
Tentunya hal tersebut akan lebih efektif dalam memonitoring karena
terbatas pada cangkupan tertentu. Membatasi daerahnya juga lebih
baik lagi. Jakarta atau suatu daerah tertentu. Jadi intinya kita harus
menentukan target dan wilayah secara spesifik. Sehingga ada hasil
dan manfaat yang dapat dilihat.
Q : Untuk perusahan yang bergerak di industri FMCG program CSR yang
ideal sesuai dengan bisnis mereka apa?
A : Yang pertama lebih baik mereka melakukan semacam research untuk
melihat kebutuhan dari target program mereka. Misalnya ingin
membagikan susu. Kita melakukan observasi misalnya memutuskan
daerah di Jakarta berhubung SD di Jakarta banyak kita mencari SD
mana yang benar-benar membutuhkan bantuan kita. Kalaupun pada
kenyataannya SD-SD di Jakarta sudah memiliki daya beli susu yang
tinggi kita dapat memilih daerah-daerah yang lebih pinggiran. Intinya
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
research sehingga benar-benar bisa melihat apa yang dibutuhkan
mereka.
Q : Untuk perusahaan yang bergerak di industry property CSR apa yang
ideal sesuai dengan bisnis mereka?
A : Sesuai dengan klien yang pernah saya handle sebelumnya. Jika
membicarakan tentang property erat kaitannya dengan citizen affair.
Biasanya di daerah pengembangan itu kan ada masyarakat
sekitarnya. Kita melakukan research untuk melihat apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat disekitar tersebut. Jadi mencari tahu
yang dibutuhkan masyarakat disitu baru menentukan program yang
tepat bisa di kesehatan ataupun pendidikan ataupun infrastruktur dan
lain-lain
Q : Jika untuk sekolahan bagaimana?
A :Ada contoh misalnya sekolahan disuatu daerah. Mereka bekerja sama
dengan pemerintah setempat seperti ketua RT ataupun RW untuk
mencari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar. Ternyata
yang dibutuhkan masyarakat sembako. Kemudian dari sekolahan itu
mengajak muridnya untuk menyumbangkan sembako. Kelas 1 dan 2
Sd menyumbangkan beras, selanjutnya kelas 3-4 menyumbangkan
minyak, kelas 5-6 bawa gula. Nah terus barang-barang tersebut
disumbangkan ke pasar murah yang di buat RW setempat. Melihat
kebutuhan warga setempat
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Q: Pemilihan isu yang berkaitan dengan sekolah idealnya gmana dalam
menentukan program CSR
A: Balik lagi kita harus kebutuhan masyarakat sekitar. Misalnya kita
sekolah dan kita memutuskan untuk membagi-bagi buku tetapi
nyatanya buku tersebut tidak dibutuhkan dan malah jadi tidak
bermanfaat. Balik lagi intinya melihat apa yang dibutuhkan
masyarakat. Apa yang kita lihat baik belum tentu dilihat mereka
secara baik juga
Q : Walaupun terdapat perbedaan pada core bisnis dari suatu badan
usaha dengan CSR yang dilakukan apakah tidak menimbulkan
masalah?
A : Tidak masalah. Contohnya mall yang baru saya handle. Waktu itu
berkaitan dengan imlek. Konteks imlek kan lekat dengan berbakti
kepada orang tua. Oleh karena itu dia mencari panti werda untuk jadi
program CSR. Kemudian dia membuat event di mall tersebut yang
ditujukan kepada para customer yang datang dengan cara menjual
lampion seharga 50 ribu bahwa uang pembelian tersebut akan
disumbangkan ke panti werda. Selain lampion bagi yang sudah
membeli diizinkan untuk ikut berpartisipasi menulis sebuah memo
yang berisi doa untuk diberikan kepada orang tua di panti tersebut.
Jadi intinya dalam kasus ini pembuat program CSR dari pihak mall ini
tidak asal membagikan sembako dikarenakan mereka berasal dari
mall tetapi lebih melihat kebutuhan di panti werda tersebut
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Q : Dalam membuat program CSR apa tahap atau langkah yang diambil
konsultan untuk menentukan program yang akan dijalankan? Apakah
sepenuhnya dari pihak konsultan atau ada request dari klien?
A : Bisa saja keduanya dari klien ataupun dari kita. Dengan klien biasanya
kita saling bertukar pikiran, brainstorming untuk menentukan program
apa yang lebih tepat. Kalau sudah ditentukan dana sekian bisa juga
dengan melakukan research dulu untuk mengetahui kebutuhan dari
masyarakat. Jika tema sudah ditentukan seperti kesehatan. Misalnya
rumah sakit mata dan ingin menangani kasus operasi katarak.
Kebetulan mereka mempunyai mitra yang bersedia untuk
mengeluarkan uang untuk membayar. Nah selanjutnya kita mencari
komunitas. Komunitas gereja ataupun komunitas lainnya yang dekat
dengan masyarakat yang mengalami katarak. Kemudian menngajak
masyarakat itu untuk ikut kedalam event pengobatan mata gratis.
Ataupun event yang berkaitan dengan kesehatan lainnya misalnya
rumah sakit di daerah. Ingin mengadakan penyuluhan kesehatan kita
bisa menyumbangkan dokter untuk melakukan penyuluhan tersebut.
Balik lagi kita melihat kebutuhan dari masyarakat sekitar dan
memberikan solusi atas masalah tersebut.
Q : apa langkah yang harus kita untuk melihat kebutuhan masyarakat
sekitar?
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
A : bisa melakukan mapping social. Bisa melalui kegiatan kegiatan
kelurahan. Kemudian kita hadir untuk untuk membantu apa yang
menjadi kekurangan mereka.
Q : Apakah penting ketika ingin menjalan program kita melakukan
research untuk melihat persepsi ketika program tersebut dijalankan?
A : Perlu sih. Dengan mengetahui persepsi kita bisa benar-benar
menyasar apa yang menjadi kebutuhan
Q : Ada contoh kasus sekolahan yang saya teliti. Sekolah tersebut sudah
melakukan research mengenai persepsi ketika menjalankan program
CSR tersebut dan responnya mayoritas positif tetapi ternyata ada
beberapa persepsi negative yang diiringi dengan terror juga ketika
program tersebut akan dijalankan. Bagaimana pendapat ibu ketika
mereka sudah mengetahui persepsi negative yang mungkin timbul
dari pelaksanaan CSR tersebut tetapi masih tetap dijalankan?
A : Dari sisi PR kan biasa melibatkan media. Nah kalo program CSR yang
dijalankan menimbulkan konflik berarti tidak ada poin plus didalam
program CSR tersebut. Berarti akan sangat disayangkan tentunya
Q : Dalam kasus ini CSR nya tidak dipublikasikan dan hanya orang-orang
sekitar yang tahu. Bagaimana pendapat ibu jika program ini tetap
diimplementasikan?
A : Agak bingung sih saya. Tujuan dari CSR kan tentunya mendapatkan
image yang positif. Cuman karena memaksakan CSR malah tujuan
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
CSR yang harusnya baik malah menjadi negative. Malah merugikan
sekolah tersebut. Harusnya memikirkan tentang dampak
kedepannya. Salah satu solusi yang bisa diambil adalah melibatkan
pemerintah setempat. Karena peran pemerintah sangat besar.
Mengajak keluharan untuk ikut terlibat. Seperti pemerintah menjadi
endorser kita yang membicarakan hal positif tentang kita. Sehingga
masyarakat lebih yakin bahwa CSR yang dilakukan benar-benar
murni CSR.
Q : Apa saja tahapan-tahapan evaluasi yang dilakukan? Dan model
evaluasi apa yang dipakai ketika mengevaluasi suatu program?
A : Biasanya jika berhubungan denga media. Kita sudah menyiapkan list-
list pertanyaan yang akan ditanyakan oleh media. Sehingga ketika
ditanya kita dapat menjawabnya. Media biasanya akan bertanya
berapa target yang akan disasar dan apakah tercapai semua.
Sehingga kita sudah mempunyai persiapan atas pertanyaan tersebut
Q : Apakah penting untuk menentukan indicator keberhasilan dari suatu
program?
A : Semua kegiatan tidak terkhususkan CSR sih pasti penting menentukan
indicator keberhasilan
Q : Bagaimana penetapan tujuan yang baik dalam membuat program
CSR? Melihat dari aspek output maupun outcome.
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
A: Tujuan memang dibutuhkan. Tetapi lebih baik lagi menjalin hubungan
baik dengan banyak pihak. Sehingga ketika diterpa masalah tertentu
hal tersebut dapat dibantu oleh pihak lain. Sebaiknya program CSR
tidak melakukan sendiri tetapi melibatkan pihak lain. Contoh
campaign kanker payudara oleh karena itu kita dapat bermitra
dengan yayasan kanker payudara. Karena tentunya mereka lebih
mengerti di bidang tersebut. Disamping itu dapat membangun relasi
dengan pihak tersebut. Karena itu akan sangat menguntungkan kita.
Contohnya ketika mereka melakukan publikasi nama kita juga akan
ikut terbawa atau ketika mereka mengadakan event bisa saja kita
yang dijadikan mitra selanjutnya.
Q : Peran PR dalam implementasi CSR yang ideal seperti apa?
A : Menjadi pihak ketiga yang memberikan advice yang berimbang. Misal
campaign kanker payudara melibatkan banyak pihak. Kita membuat
pesan equal waktu itu ada 3 yayasan dan 1 mall ikut. Memang
penyelanggara program ini dari mall tetapi bukan berate kita bisa
mengabaikan yayasan karena mengenai hal ini pengetahuan
yayasan seputar kanker kan lebih baik jadi kita dapat menemerima
informasi dari mereka juga. Kemudian jika ingin membuat berita yang
bernilai positif kita bisa meminta testimony dari survivor kanker untuk
ikut bercerita membagikan ilmu pengetahuan dll. Kita mengajak pihak
tersebut untuk berkomunikasi satu suara sehingga pesan yang
disampaikan bisa lebih kuat. Kita lebih memberi saran, menjaga dan
memonitoring kegiatan CSR ini sudah sampai sejauh mana.
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Q : Bagaimana pendapat Anda mengenai perkembangan CSR yang ada
di Indonesia saat ini?
A : sejauh ini sudah semakin baik sih trennya. Banyak perusahaan sudah
menjalankan CSR tidak sebatas hanya charity. Banyak perusahaan
juga mengerti media tidak akan begitu saja meliput kalau perusahaan
hanya menyumbang walaupun nominalnya besar. Lebih baik kan
dibuat event kayak event lari jadinya lebih menarik. Intinya sih
perusahaan udah semakin baik dalam mengemas program CSR
sehingga memiliki news value
Q : Apakah penting melakukan evaluasi dari kegiatan CSR?
A : Penting dan harus. karena ketika melakukan evaluasi kita dapat
menentukan langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya sesuai
dengan evaluasi tersebut
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
DOKUMENTASI
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Majalah Internal Perusahaan
MATA magazine
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Kegiatan kesehatan untuk warga desa
Pembagian beasiswa untuk siswa berprestasi
Peresmian Perpustakaan oleh Bupati
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Event Satu Hati Cerdaskan Bangsa
Sherina Munaf, third party endorsment
Pemberian Beasiswa
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Salah Satu Sudut Perpustakaan
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Curriculum Vitae
Curriculum Vitae of RIZKY NOVITA LESTARI Page 1
“ I consider myself as totally fast learner,open minded,I can adapt quickly at
new environment, strategic thinker, approachable, so easy going and great
in teamworks also always thinking out of the box. “
Personal Information
FIRST NAME/SURENAME : Rizky Novita Lestari
ADDRESS : Jl. Scientia Garden. Cluster Dalton Selatan 2 no 27, Gading Serpong, Tangerang 15810, Indonesia
TEL : 082281114806
EMAIL : [email protected]
NATIONALITY : Indonesian
DATE OF BIRTH : 11.08.1992
GENDER : Female
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Curriculum Vitae
Curriculum Vitae of RIZKY NOVITA LESTARI Page 2
Work Experience
DATE : June 2014 –August 2014
POSITION : Santika Hotel and Resort Public Relations / Corporate
Executive Secretary Intern
RESPONSIBILITIES : - Media Relations (media writing, media monitoring etc)
- Customer Relations Management
- Event Management
- Marketing Communication
EMPLOYEE/ADDRESS : Public Relations, Santika Hotel and Resort Bengkulu
TYPE OF BUSINESS : Hospitality / Service
DATE : Mei 2012 – Present
POSITION : UMN Marketing Promotion team Gading Serpong
Tangerang
RESPONSIBILITIES : - Persuade the high schooler to continue their education in UMN
- Lobbying the stakeholder to trust us by describing our competency, quality and credibility
- Shared personal experience as student in UMN
- Prepare the vanue
- Opening education exhibition
EMPLOYEE / ADDRESS : Marketing and Promotion Division, Universitas Multimedia
Nusantara
TYPE OF BUSINESS : Education
DATE : 2008 – Present
POSITION : Host, Presenter, MC freelancer
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Curriculum Vitae
Curriculum Vitae of RIZKY NOVITA LESTARI Page 3
RESPONSIBILITIES : - Leading the event as planning
- Leading the crowd
- Entertaint publics
- Solving the unpredictable issues at stage during event
EMPLOYEE/ADDRESS : Formal and Informal Event
EXPERIENCE : Sort of event (sort of it) ;
2007
Alot of event of family gathering Astra Honda region, Bengkulu
Music Entertaiment event from A Mild, Djarum etc
2008
Roadshow Matra Champion 2008 in some of region at Bengkulu
province
Launching Honda Beat, Bengkulu
Honda Fiesta 2008, Bengkulu
Family Gathering Aviant Paints, Bengkulu and Palembang
Product Launching Milna, Bengkulu
Music Event from cigerrete company
Launching Honda Blade and Vario Techno
2009
Roadshow Matra Champion 2009 in a lot of region in Bengkulu
province
Honda Fiesta 2009, Bengkulu
Election of Putri Pariwisata provinsi Bengkulu 2009
Launching motor Honda Revo Absolute
Election of Duta Pajak provinsi Bengkulu
Election of Putri Indonesia provinsi Bengkulu
Election of Duta Kelautan dan Budaya provinsi Bengkulu
Family Gathering Astra Honda, Bengkulu
Family Gathering rokok Gudang Garam
Some of fashion show event, band and dancer held by local EO in
Bengkulu, Palembang
2010
Launching New Vario Techno, Bengkulu
Music event from cigarette company, Bengkulu
Launching Honda Scoopy (from year of 2010 or 2011), Bengkulu
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Curriculum Vitae
Curriculum Vitae of RIZKY NOVITA LESTARI Page 4
Hiburan rakyat Simpedes BRI
Honda Fiesta 2010
2011
Soft Launching Honda CBR, Bengkulu
Mecanic championship Honda, Bengkulu
Roadshow Honda Revo Jagoanku, in a lot of region, Bengkulu
province
Launching Honda Spacy Helm In, Bengkulu
Gathering Aviant Paints, Bengkulu
Election of Duta Pariwisata 2011 provisinsi Bengkulu
Election of Putri Indonesia 2011 provinsi Bengkulu
Ion Challenge Experience, Pocari Sweat, Bengkulu
Music Event
Launching Honda Revo Fit, Bengkulu
2012
Family Day Astra Internasional Honda, Ancol, Jakarta
Nurse Day Pocari Sweat, Jakarta ( 3 Points of event)
Family Day Pocari Sweat Jakarta
Fun Race Game Pocari Sweat, Jakarta ( 3 points of event )
2013
Seminar at Universitas Multimedia Nusantara
Some of event Pocari Sweat
2014
Mercure Hotel, Alam Sutera, Tangerang “ Developing Mining
Bussiness in Indonesia
Etc
DATE : 2007 -2008
POSITION : Contract presenter, Event managing planner
RESPONSIBILITY : - Hosting the event
- Leading the crowd
- Enterteint public
- Arranging the event
- Dealing with the artist
- Preparing the press conference
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Curriculum Vitae
Curriculum Vitae of RIZKY NOVITA LESTARI Page 5
EMPLOYEE / ADDRESS : #1 Event Organizer, Bengkulu
Jl. P. Natadirja
Education
Formal Education
DATES : September 2011 – Present
QUALIFICATIONS AWARDED : Bachelor Of Communication
PRINCIPAL STUDIES : Public Relations
INSTITUTION : Universitas Multimedia Nusantara
DATES : July 2008 – April 2011
PRINCIPAL STUDIES : Social Science
INSTITUTION :SMA Sint Carolus, Tarakanita Foundation, Bengkulu
DATES : July 2005 – April 2008
PRINCIPAL STUDIES : Billingual Class
INSTITUTION : SMP Negeri 1, Bengkulu
DATES : July 1999 – April 2005
INSTITUTION :SD Negeri 1, Bengkulu
Non Formal Education
DATES : 2005 - 2009
PRINCIPAL STUDIES :English
INSTITUTION :ELP ( English Languange Program }
Skill and Competence
LANGUAGE SPOKEN : Indonesian and English ( Written and Oral )
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015
Curriculum Vitae
Curriculum Vitae of RIZKY NOVITA LESTARI Page 6
OTHER LANGUAGE(S) : Korean ( elementary profiency )
COMPUTER SKILL AND : - Microsoft Office and Apple
OTHER COMPETENCE - Public Speaking
ORGANIZATIONAL EXPERIENCE : - OSIS SMP Negeri 1, Bengkulu
- OSIS SMA Sint Carolus, Bengkulu
- Editor at Bengkulu Heritage Magazine
- ASE and SYC Committee
Achievement : - Speech contest event Tarakanita , runner up, 2011
- Cendana Cup, 1 st place of Debate Competition, Bengkulu Province 2010
- Asean Student Exchange and Sunburst Youth Camp 2009
Analisis Implementasi...., Rizky Novita Lestari, FIKOM UMN, 2015