4
LINNER RUNNING PROCEDURES UNTUK “ZTC” LINER ASSEMBLY DENGAN “XPH” INTEGRAL PACKER ZTC liner assembly adalah tandem cone hydrolic hanger yang dapat bergerak naik turun melalui conditioning. Liner digantung dan setting tool dilepaskan sebelum cement job, Integral “XPH”packer diset sebelum diangkat dari dalam lubang. ** Sebelum mempersiapkan dan pemasangan liner tools, semua peralatan harus diukur, dihitung , rabbit dan dicatat dimensinya. *** 1. Angkat dari lubang dengan drill pipe dan bottom hole assembly 2. Pasang dan thread lock “DFL” double float liner set shoe ke containment joint. 3. Optional : Pasang dan thread lock containment joint ke “TDC” float collar. 4. Pasang dan thread lock “HLC” hydraulic landing collar minimum satu joint diatas “TDC” float collar. 5. Periksa floats dengan mengisi casing dengan Lumpur dan naik turunkan casing string. Waktu diperiksa, level cairan dalam casing harus turun. 6. Pasang dan jalankan pengisian casing yang ditentukan secara teratur ketika dijalankan dalam lubang. Pasang centralizer sesuai permintaan. 7. Pasang liner hanger assembly c/w setting tool, retrievable pack-off bushing, slick joint dan liner wiper plug. Pastikan bahwa liner telah penuh dengan Lumpur. Angkat dan trunkan rangkaian dan catat beratnya. 8. Pasang liner hanger assembly ke setting string dan masukkan dalam lubang, setting string harus diukur ketika dimasukkan ke dalam lubang jika belum dikerjakan sebelummnya. Isi setting string secara teratur ketika masuk ke dalam lubang.

LINNER RUNNING PROCEDURES.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LINNER RUNNING PROCEDURES

Citation preview

Page 1: LINNER RUNNING PROCEDURES.doc

LINNER RUNNING PROCEDURES UNTUK “ZTC” LINER ASSEMBLY DENGAN “XPH” INTEGRAL PACKER

ZTC liner assembly adalah tandem cone hydrolic hanger yang dapat bergerak naik turun melalui conditioning. Liner digantung dan setting tool dilepaskan sebelum cement job, Integral “XPH”packer diset sebelum diangkat dari dalam lubang.

** Sebelum mempersiapkan dan pemasangan liner tools, semua peralatan harus diukur, dihitung , rabbit dan dicatat dimensinya. ***

1. Angkat dari lubang dengan drill pipe dan bottom hole assembly2. Pasang dan thread lock “DFL” double float liner set shoe ke containment joint.3. Optional : Pasang dan thread lock containment joint ke “TDC” float collar.4. Pasang dan thread lock “HLC” hydraulic landing collar minimum satu joint diatas

“TDC” float collar.5. Periksa floats dengan mengisi casing dengan Lumpur dan naik turunkan casing

string. Waktu diperiksa, level cairan dalam casing harus turun.6. Pasang dan jalankan pengisian casing yang ditentukan secara teratur ketika

dijalankan dalam lubang. Pasang centralizer sesuai permintaan.7. Pasang liner hanger assembly c/w setting tool, retrievable pack-off bushing, slick

joint dan liner wiper plug. Pastikan bahwa liner telah penuh dengan Lumpur. Angkat dan trunkan rangkaian dan catat beratnya.

8. Pasang liner hanger assembly ke setting string dan masukkan dalam lubang, setting string harus diukur ketika dimasukkan ke dalam lubang jika belum dikerjakan sebelummnya. Isi setting string secara teratur ketika masuk ke dalam lubang.

*** Semua drillpipe harus dirabbit sesuai dengan ukuran drilllpipe sebelum dimasukkan ke dalam lubang ***

a. Awasi kecepatan gerak untuk mengurangi tekanan gelombang ke dasar sumur.b. Awasi volume Lumpur yang kembali kepermukaan.

9. Masukkan kedalam lubang dan posisikan liner float shoe intermediate casing shoe. Pasang dan sirkulasi sebelum dimasukkan dalam bagian open hole.

10. Ketika memutar di intermediate shoe, pasang cementing manifold ke sambungan drill pipe. Pasang pump down plug dalam manifold. Posisikan kepalanya untuk akses yang mudah dan cepat untuk mengurangi down time.

11. Teruskan masuk dengan rangkaian liner. Pastikan dan monitor kecepatan gerak dan teruskan dengan mengisi drill pipe.

12. Pasang cement head dan sambungkan drill pipe dengan setting string.13. Pasang dan sirkulasi pada joint terakhir ke dasar.14. Lakukan sirkulasi dengan perlahan untuk mencegah tekanan gelombang pada

hanger.15. Tetapkan dan jaga angka sirkulasi yang konsisten.

Page 2: LINNER RUNNING PROCEDURES.doc

16. Naik turunkan liner string dan catat berat string.17. Sirkulasi dan kondisikan lubang ketika menaik turunkan liner.18. Posisikan liner pada setting depth yang diinginkan.19. Lepaskan bola dari permukaan dan lanjutkan dengan sirkulasi pelan hingga bola

duduk didalam “HLC” landing collar.20. Ketika setting ball duduk dalam landing collar naikkan tekanan sampai dengan

1.500 psi untuk memasang hanger slips.21. Turunkan setting string sekaligus menjaga tekanan sampai berat penuh liner

disupport oleh liner hanger.22. Tambahkan tekanan sampai 2500 psi sampai dudukan dalan landing collar putus.

Tekanan akan menurun tajam dan sirkulasi kembali kuat dan normal.23. Berhenti memompa dan free point setting stringnya dengan mengendurkan

sampai 10.000 lbs berat dalam “ING” setting tool.24. Putar setting string untuk membebaskan “ING” setting tool dengan 5-10 putaran

kekanan. Berhenti memutar dan monitor torsi kembali. Jika torsi kembali sudah minimal, lanjutan dengan 10 – 15 putaran untuk memastikan bahwa running nut benar-benar terlepas.

25. Angkat setting string sampai 36”. Berkurangnya berat liner harus diperhatikan di permukaan ( waight indicator).

26. Turunkan setting string sampai 10.000 – 20.000 lbs, berat dari setting string diaplikasikan pada liner.

27. Sirkulasi dibangun kembali.28. Pompa cement yang telah diprogramkan.29. Lepaskan “DWP” drillpipe wiper plug dan displace.30. Turunkan kecepatan displacement, 10 bbls sebelum penuh total displacement dari

dillpipe dan amati “DWP” drillpipe wiper latching ke dalam “LWP” liner wipwr plug akan putus + 1000 psi diatas tekanan sirkulasi.

31. Lanjutkan displace liner dan turunkasn displacement sebelum total displacement. Penambahan tekanan yang tiba-tiba akan terlihat memastikan “LWP” Liner Wiper Plug telah mendalat dalam “HLC” landing collar. Tekanan sampai 1.000 psi pada tekanan displacement untuk medudukkan “LWP” plug.

32. Lepaskan tekanan dan periksa alir balik.33. Angkat string 4 ft untuk melepaskan “TRT” packer setting dogs. Turunkan

sampai 20.000 lbs untuk memasang “XPH” packer. Packing setting biasanya diindikasikan dengan kenaikan yang tiba-tiba pada indicator berat. Tahan berat pada pecker beberapa menit untuk menguatkan element seal ( + 3 menit ).

34. Tarik keluar dari lubang dengan liner running tools.35. Packer dapat ditest dengan menutup annular BOP dan ditekan balik melalui

drillpipe ( ketika “RLC” bushing telah membersihkan “RPOB profile ) atau melalui annulus jika RLC masih menyatu dalam profile.

36. Kelebihan cement dapat disirkulasikan keluar dengan sirkulasi balik.

Mohon dicatat bahwa usaha dilaksanakan agar dapat memperoleh sunning procedures yang akurat, namun procedure diatas hanya merupakan panduan dan running procedures yang actual dapat bervasiasi tergantung dari likasi sumur.