23
JURNAL MOTIVASI DAN KEPUASAN MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL LINKEDIN (Studi Korelasi antara Motivasi Penggunaan dan Kepuasan Menggunakan Jejaring sosial Linked oleh Para Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016) Oleh : Della Inggadewi Ermadi D0212030 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

  • Upload
    vancong

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

JURNAL

MOTIVASI DAN KEPUASAN MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL LINKEDIN

(Studi Korelasi antara Motivasi Penggunaan dan Kepuasan Menggunakan Jejaring sosial

Linked oleh Para Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016)

Oleh :

Della Inggadewi Ermadi

D0212030

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

MOTIVASI DAN KEPUASAN MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL

(Studi Korelasi antara Motivasi Penggunaan dan Kepuasan Menggunakan Jejaring sosial

Linked oleh Para Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016)

Della Inggadewi Ermadi

Ch. Heny Dwi Surwati

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

AbstractSocial network: Linkedin is a social network that used for searching information media

about professional career and job vacancy. This research approached the Uses and Gratification theory by Katz, Blumler and Gurevitch. And aimed to prove the relationship between motivation and satisfaction of using Linkedin, relationship between motivation and satisfaction of using Linkedin to information about job vacancy media, and relationship between motivation ad staisfication of using Linkedin to show own personal identity among fresh graduate of Sebelas Maret University, graduate period March and June 2016. The method that researcher used was quantitative research with survey research. The population is fresh graduate Sebelas Maret University, graduate period March and June 2016 who using Linkedin, 358 people. And 78 people were chosen as sample in distratification sample method. Collected data through questionnaires and data analysis technique used Rank Spearman correlation analysis. Signification test used t test, compare between tvalue and ttable. With degree of freedom 76 at 5% degree signification , ttable = 1.991. The result from Rank Spearman and signification test t between motivation of using Linkedin and satisfaction of using Linkedin ,the coefficient value is 0,703 and tvalue is 8,617. Second, the result from Rank Spearman and signification test t between motivation of using Linkedin and satisfaction of using Linkedin for information job vacancy media, the coefficient value is 0,552 and tvalue is 5,771. And the last, the result from Rank Spearman and signification test t between motivation of using Linkedin and satisfaction of using Linkedin to show personal identity, the coefficient value is 0,694 and tvalue is 8,403. Because all result from value of tvalue are bigger than value of ttable, it is concluded that there is signicant and positive relationship so that whole hypotheses are proved.

Keywords : correlation study, uses and gratification, motivation of using Linkedin, satisfaction of using Linkedin

Page 3: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

Pendahuluan

Perkembangan pesat telah terjadi pada era digital saat ini, khususnya dalam bidang

teknologi. Semua hal sangat dimudahkan dengan perkembangan teknologi pada saat ini. Dalam

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media yang berbasis internet atau biasa

disebut media online berkembang sangan pesat. Dengan mudahnya mengakses tanpa ada batasan

apapun, media online menjelma menjadi media yang berpengaruh dalam berbagai sektor

kehidupan tidak hanya dalam sektor komunikasi saja. Pemenuhan akan informasi yang cepat

membuat media ini banyak dilirik sebagai media masa depan. Salah satu produk internet yaitu,

jejaring sosial yang merupakan media yang paling banyak digunakan pada abad ini. Jejaring

sosial merupakan teknologi yang paling efektif untuk memenuhi beberapa kebutuhan manusia

dalam bersosial dan berinformasi. Melalui banyak fasilitas yang disediakan oleh jejaring sosial,

seperti mengirim pesan, membuat blog, media streaming, dll. Karena sangat dekat dengan

kehidupan manusia, jejaring sosial menjadi salah satu media yang hampir setiap manusia

menggunakannya setiap hari. Jejaring sosial menjadi sebuah media yang dapat menjadi media

pertemanan, media berinteraksi, media yang bisa menjaring koneksi, hingga media informasi.

LinkedIn merupakan jejaring sosial profesional online yang memungkinkan penggunanya

untuk terhubung dengan orang-orang profesional maupun berbagai macam perusahaan dari

seluruh penjuru dunia. Dengan lebih dari 347 juta anggota di seluruh dunia, Linkedin

menawarkan berbagai fasilitas yang berhubungan dengan dunia karir professional penggunanya.

Dikutip dari jurnal Applying Uses and Gratifications Theory to Students’ Linkedin Usage oleh

Bela Florental (2015: 17) yang mengutip dari Bradley (2011) dan Buck (2012) bahwa to cater

exclusively to professionals, it enables users to search for employment opportunities, research

companies and industries, include resume information in their profiles and give or receive

recommendations.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti motivasi dan kepuasan pengguna

Linkedin dalam menggunakannya sebagai media informasi lowongan pekerjaan terhadap para

fresh graduate, terutama fresh graduate UNS. Mengingat bagaimana informasi lowongan

pekerjaan sangat gencar dicari bagi para fresh graduate sehingga sangat cocok untuk melakukan

penelitian ini terhadap mereka. Pentingnya penelitian ini untuk mengukur tingkat kepuasan

Page 4: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

pengguna Linkedin dalam pemenuhan informasi akan lowongan pekerjaan yang ditawarkan oleh

Linkedin. Sehingga peneliti maupun pembaca dapat mengetahui apakah Linkedin layak sebagai

jejaring sosial pendunkung karir professional penggunanya.

Rumusan Masalah

Peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan Linkedin dengan

kepuasan menggunakan Linkedin oleh para fresh graduate strata 1 UNS periode wisuda

Maret dan Juni 2016?

2. Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan Linked dengan

kepuasan menggunakan Linkedin sebagai media informasi mengenai lowongan pekerjaan

oleh para fresh graduate strata 1 UNS periode wisuda Maret dan Juni 2016?

3. Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan Linked dengan

kepuasan menggunakan Linked sebagai media untuk menonjolkan identitas personal oleh

para fresh graduate strata 1 UNS periode wisuda Maret dan Juni 2016 ?

Tujuan

Tujuan dari peneltian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan

Linkedin dengan kepuasan menggunakan Linkedin oleh para fresh graduate strata 1 UNS

periode wisuda Maret dan Juni 2016.

2. Untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan

Linked dengan kepuasan menggunakan Linkedin sebagai media informasi mengenai

lowongan pekerjaan oleh para fresh graduate strata 1 UNS periode wisuda Maret dan

Juni 2016.

3. Untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan

Linked dengan kepuasan menggunakan Linked sebagai media untuk menonjolkan

Page 5: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

identitas personal oleh para fresh graduate strata 1 UNS periode wisuda Maret dan Juni

2016.

Landasan Teori

1. Komunikasi

Komunikasi adalah proses pertukaran pesan maupun informasi dari komunikan

kepada komunikan, entah melalui media maupun tidak yang dapat menimbulkan efek-efek

tertentu terhadap setiap penerima pesan maupun informasi. Laswell merumuskan komunikasi

adalah who says what in which channel to whom and with what effect. Hal tersebut

menjelaskan bahwa komunikasi juga proses yang disengaja dan mempunyai tujuan tertentu.

2. Komunikasi Massa

Menurut Janowitz dalam buku Teori Komunikasi Massa milik Denis McQuail (2010:

62) mengatakan bahwa komunikasi massa terdiri dari atas lembaga dan teknik dari kelompok

dari kelompok tertentu yang menggunakan alat teknologi (pers, radio, film, dan sebagainya)

untuk menyebarkan konten simbolis kepada khalayak yang besar, heterogen, dan sangat

tersebar. Selanjutnya menurut Herbert Blumer (1939) dalam buku Pengantar Komunikasi

Massa oleh Nurudin, menggunakan konsep yang berasal dari mass society untuk menyebut

mass audience (penerima pesan dalam komunikasi massa). Yang disebut dengan penerima

komunikasi massa itu paling tidak mempunyai (1) heterogenitas susunan anggotanya yang

berasal dari berbagai kelompok lapisan masyarakat; (2) berisi individu yang tidak saling

mengenal dan terpisah satu sama lain (tidak mengumpul) serta tidak berinteraksi satu sama

lain pula, dan (3) tidak mempunyai pemimpin atau organisasi formal.

3. Media Massa

Menurut Denis McQuail dalam buku Teori Komunikasi Individu Hingga Massa karya

Morissan (2003: 480) menjelaskan bahwa media massa memiliki sifat atau karakteristik yang

mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas (universality of reach), bersifat

publik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa.

Menurut Nurudin dalam bukunya Pengantar Komunikasi Massa (2007) mendefinisikan,

media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara

serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa

Page 6: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu.

Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak

terbatas.

4. Media Baru

Menurut McLuhan dalam buku Teori Komunikasi Individu hingga Massa karya

Morissan (2013: 486), teknologi media telah menciptakan revolusi di tengah masyarakat

karena masyarakat sudah sangat tergantung kepada teknologi, dan tatanan masyarakat

terbentuk berdasarkan pada kemampuan masyarakat menggunakan teknologi. Media baru

telah mengubah masyarakat kedalam masyarakat yang tergantung pada teknologi media.

5. Media Sosial

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010) dalam jurnal Users of the world,

unite! The challenges and opportunities of Social Media mendefinisikan media sosial

sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar

ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran

user-generated content.

6. Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah sebuah komunitas online dimana penggunanya ingin

berkomunikasi dengan pengguna lain yang mempunyai ketertarikan yang sama. Setiap

jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai

pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai tujuan yang sama

yaitu untuk berkomunikasi dengan mudah dan menarik dengan fitur-fitur yang dimiliki

masing-masing jejaring sosial.

7. Teori Uses and Gratification

Dalam bukunya Teori Komunikasi Individu hingga Massa, Morissan menjelaksan

bahwa teori Uses and Gratification adalah teori yang mengajukan gagasan bahwa

perbedaan individu menyebabkan audiensi mencari, menggunakan dan memberikan

tanggapan terhadap isi media secara berbeda-bedayang disebabkan berbagai faktor sosial

dan psikologis yang berbeda di antara individu audiensi.

Page 7: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

8. Motivasi Penggunaan Media

Blumlerr menyatakan ada tiga orientasi motif penggunaan media, yaitu (Rakhmat,

2003:67) :

1) Motif kognitif

Menekankan pada kebutuhan akan informasi, surveillance, atau ksplorasi reabilitas

untuk mencapai idesional

2) Motif diversi

Kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan

3) Identitas personal (afektif)

Menggunakan isi media untuk memperkuat/menonjolkan sesuatu yang penting dalam

kehidupan atau situasi khalayak sendiri

9. Fresh Graduate (Sarjana Baru)

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sarjana adalah gelar strata satu

yang dicapai oleh seseorang yang telah menamatkan pendidikan tingkat akhir di

perguruan tinggi,

Metodologi

Penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Survey atau

selengkapnya self-administered survey adalah metoda pengumpulan data primer dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu (Jogiyanto, 2008: 117)

Populasi dalam penelitian ini adalah fresh gradute S-1 UNS periode wisuda Maret dan

Juni 2016 yang mempunyai akun Linkedin yang berjumlah 358 orang.

Besar sampel yang diteliti adalah 78 responden yang dipilih secra acak. Hal tersebut

didapat menggunakan rumus besar sampel milih Slovin. Dengan menggunakan nilai

ketidaktelitian 10% dan kepercayaan 90%.

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner.

Kuesioner diberikan kepada sampel objek penelitian, yaitu fresh gradute S-1 UNS periode

wisuda Maret dan Juni 2016 yang mempunyai akun Linkedin. Jawaban responden pada

kuesioner menjadi data primer peneliti.

Page 8: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

Untuk mengetahui apakah pernyataan dan pertanyaan pada alat ukur dapat digunakan dan

konsistensi maka dilakukan uji realibilitas dan validitas. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat

ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependable) dan konsisten

(Kriyantono, 2008:145). Dan validitas suatu alat ukur diuji denga cara menghitung korelasi

antara nilai keseluruhan yang sudah diperoleh dari setiap pertanyaan dengan nilai keseluruhan

yang diperoleh pada alat ukur tersebut (Singarimbun, (1989: 137)

Teknik uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus

Cronbach Alpha. Jika hasil uji reliabilitas menunjukan α ≥ 0,7 maka instrumen ukuran tersebut

mengindikasikan sastifactory internal consistency reability sehingga layak digunakan sebagai

instrumen untuk pengukuran penelitian (Silalahi,2015:471). Untuk uji validitas menggunakan

Product Moment Pearson. Dimana besarnya (r) dapat diperhitungkan dengan menggunakan

korelasi dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Jika (r) hitung lebih besar dari (r) tabel maka

kuesioner sebagai alat ukur itu valid.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis korelasi. Analisi hubungan

(korelasi) adalah bentuk analisis data dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

kekuatan atau bentuk arah hubungan di antara dua variable atau lebih, dan besarnya pengaruh

yang disebabkan oleh variable yang satu (variable bebas) terhadap variable lainnya (variable

terikat). (Syofian Siregar 2013: 250).

Penghitungan ini menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Dengan rumus statistic yang

digunakan adalah rumus analisis korelasi Rank Spearman. Dalam analisis korelasi Rank

Spearman setiap data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya atau

dirangking. Rumusnya adalah :

(Sugiyono, 2015:245)

Untuk mengetahui apakah koefiesien korelasi Rank Spearman signifikan atau tidak maka perlu

dibandingkan dengan rho tabel. Karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari

30, dimana dalam tabel rho tidak ada. Maka uji signifikansinya menggunakan rumus berikut.

Page 9: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

(Sugiyono, 2015:251)

Apabila harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima (thitung > ttabel ). Sebaliknya jika harga t tabel lebih besar daripada harga t hitung maka Ha

ditolak dan Ho diterima (thitung < ttabel ) (Sugiyono, 2015:252).

Sajian Data

1. Variabel X Independen (Motivasi Menggunakan Jejaring Sosial Linkedin)

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Menggunakan Linkedin

Kategori Frekuensi %

Tinggi 57 73,1

Sedang 21 26,9

Rendah 0 0

Jumlah 78 100

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel frekuensi diatas, diketahui 72,1% atau

57 responden menjawab dengan kategori tinggi, dan 27,9% responden atau 22 responden

menjawab dengan kategori sedang, sedangkan tidak ada responden atau 0% menjawab

dengan kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

mempunyai motivasi untuk menggunkan Linkedin yang tinggi.

2. Variabel Y Dependen (Kepuasan Pemenuhan Kebutuhan Setelah Menggunakan Linkedin)

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Menggunakan Linkedin

Page 10: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

Kategori Frekuensi %

Tinggi 63 80,7

Sedang 15 19,3

Rendah 0 0

Jumlah 78 100

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel frekuensi diatas, diketahui 78,7 % atau

63 responden menjawab dengan kategori tinggi, dan 20,3% responden atau 16 responden

menjawab dengan kategori sedang, sedangkan tidak ada responden atau 0% menjawab

dengan kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

terdapat kepuasan pemenuhan kebutuhan penggunaan Linkedin yang tinggi.

Analisis Data

1. Uji Realibilitas

Tabel Hasil Uji Realibilitas

No Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

1 Motivasi Menggunakan Linkedin 0,824 Reliable

2 Pemuasan akan kebutuhan informasi

pekerjaan

0,864 Reliable

Sehingga dari data diatas dapat diketahui bahwa variabel motivasi menggunakan

Linkedin (X) dan pemuasan akan kebutuhan informasi pekerjaan (Y) memiliki nilai

Cronbach’s Alpha ≥ 0,7. Sehingga variabel tersebut reliable.

2. Uji Validitas Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi menggunakan Linkedin

No rhitung rtabel Keterangan

Page 11: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

1 0,344 0,22 Valid

2 0,580 0,22 Valid

3 0,530 0,22 Valid

4 0,689 0,22 Valid

5 0,618 0,22 Valid

6 0,653 0,22 Valid

7 0,631 0,22 Valid

8 0,638 0,22 Valid

Dari data uji validitas variabel motivasi menggunakan Linkedin yang telah dilakukan

terhadap variabel motivasi menggunakan Linkedin. Diketahui rtabel = 0,22, maka hasil yang

didapat bahwa rhasil semua butir pertanyaan lebih besar dari rtabel. Hal tersebut menyatakan

bahwa pertanyaan pada variabel motivasi menggunakan Linkedin adalah valid, sehingga

layak untuk digunakan sebagai instrument penelitian.

Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan

No rhitung rhasil Keterangan

1 0,455 0,22 Valid

2 0,520 0,22 Valid

3 0,655 0,22 Valid

4 0,739 0,22 Valid

5 0,742 0,22 Valid

6 0,715 0,22 Valid

7 0,794 0,22 Valid

8 0,849 0,22 Valid

Dari data uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel kepuasan menggunakan

Linkedin. Diketahu rtabel = 0,22, maka hasil yang didapat bahwa rhasil semua butir pertanyaan

lebih besar dari rtabel. Hal tersebut menyatakan bahwa pertanyaan pada variabel kepuasan

menggunakan Linkedin adalah valid, sehingga layak untuk digunakan sebagai instrument

penelitian.

3. Analisis Data

Page 12: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

Hubungan Antara Motivasi Menggunakan Linkedin dengan Kepuasan Menggunakan

Linkedin oleh Para Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016

Tabel Hasil Perhitungan SPSS Hubungan Motivasi dan Kepuasan Meggunakan Linkedin

  Motivasi EfekSpearman's rho Motivasi Correlation

Coefficient1.000 .703**

Sig. (2-tailed)   .000N 78 78

Efek Correlation Coefficient

.703** 1.000

Sig. (2-tailed) .000  N 78 78

Berdasarkan perhitungan korelasi Spearman yang telah dilakukan menggunakan

SPPS 22 for Windows antara motivasi menggunakan Linkedin dengan kepuasan

menggunakan Linkedin pada Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni

2016, didapat koefisien korelasi sebesar 0,703. Angka tersebut kemudian di uji signifikansi

dengan rumus t. diperoleh harga thitung = 8,617 dan harga ttabel sebesar 1,991. Sehingga didapat

8,617 > 1,991, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, ada hubungan antara

motivasi menggunakan Linkedin dengan kepuasan menggunakan Linkedin pada Fresh

Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016.

Hubungan Antara Motivasi Menggunakan Linked dengan Kepuasan Menggunakan

Linkedin Sebagai Media Informasi Mengenai Lowongan Pekerjaan pada Fresh

Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016

Tabel Hasil Perhitungan SPSS Hubungan antara Motivasi Kognitif dengan Kepuasan Kognitif

 Motivasi Kognitif Efek Kognitif

Spearman's rho Motivasi Kognitif

Correlation Coefficient 1.000 .552**

Sig. (2-tailed)   .000

N 78 78Efek Kognitif

Correlation Coefficient .552** 1.000

Sig. (2-tailed) .000  

N 78 78

Page 13: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

Berdasarkan perhitungan korelasi Spearman yang telah dilakukan menggunakan

SPPS 22 for Windows antara motivasi menggunakan Linked dengan kepuasan menggunakan

Linkedin sebagai media informasi mengenai lowongan pekerjaan pada Fresh Graduate Strata

1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016, didapat koefisien korelasi sebesar 0,552. Angka

tersebut kemudian di uji signifikansi dengan rumus t. diperoleh harga thitung = 5,771 dan

harga ttabel sebesar 1,991. Sehingga didapat 5,771 > 1,991, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Oleh karena itu, ada hubungan antara motivasi menggunakan Linked dengan kepuasan

menggunakan Linkedin sebagai media informasi mengenai lowongan pekerjaan pada Fresh

Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016.

Hubungan Antara Motivasi Menggunakan Linked dengan Kepuasan Menggunakan

Linked Sebagai Media untuk Menonjolkan Identitas Personal pada Fresh Graduate

Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016.

Tabel Hasil Perhitungan SPPS Hubungan antara Motivasi Afektif dengan Kepuasan Afektif

 Motivasi Afektif Efek Afektif

Spearman's rho Motivasi Afektif

Correlation Coefficient 1.000 .694**

Sig. (2-tailed)   .000

N 78 78Efek Afektif

Correlation Coefficient .694** 1.000

Sig. (2-tailed) .000  

N 78 78Berdasarkan perhitungan korelasi Spearman yang telah dilakukan menggunakan

SPPS 22 for Windows antara motivasi menggunakan Linked dengan kepuasan menggunakan

Linkedin sebagai media informasi mengenai lowongan pekerjaan pada Fresh Graduate Strata

1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016, didapat koefisien korelasi sebesar 0,694. Angka

tersebut kemudian di uji signifikansi dengan rumus t. diperoleh harga thitung = 8,403 dan

harga ttabel sebesar 1,991. Sehingga didapat 8,403 > 1,991, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Oleh karena itu, ada hubungan antara motivasi menggunakan Linked dengan

kepuasan menggunakan Linked sebagai media untuk menonjolkan identitas personal pada

Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016.

Page 14: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

Kesimpulan

Berdasarkan dari data yang telah dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0 for

Windows dapat disimpulkan bahwa :

1. Hipotesis 1 yaitu Ada hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan Linkedin

dengan kepuasan menggunakan Linkedin pada Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode

Wisuda Maret dan Juni 2016

2. Hipotesis 2 yaitu Ada hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan Linked

dengan kepuasan menggunakan Linkedin sebagai media informasi mengenai lowongan

pekerjaan pada Fresh Graduate Strata 1 UNS Periode Wisuda Maret dan Juni 2016

3. Hipotesis 3 yaitu Ada hubungan yang signifikan antara motivasi menggunakan Linked

dengan kepuasan menggunakan Linked sebagai media untuk menonjolkan identitas personal

pada fresh graduate strata 1 UNS periode wisuda Maret dan Juni 2016

Saran

Berdasarkan pada data dan hasil analisis yang didapat oleh peneliti, maka peneliti

memberikan beberapa saran. Adapun saran-saran tersebut, adalah :

a. Dengan adanya Linkedin ini, pengguna Linkedin lebih memanfaatkan Linkedin lebih

luas lagi untuk karir pekerjaan kedepannya, sehingga dapat memberikan manfaat

lebih besar lagi bagi penggunanya

b. Penelitian ini masih terbatas. Yaitu hanya pada kalangan fresh graduate strata 1 UNS

periode wisuda Maret dan Juni 2016. Diharapkan untuk penlitian selanjutnya, bisa

lebih luas lagi dalam mencakup kalangan penelitian, tidak hanya terbatas pada fresh

graduate UNS saja, tapi bisa sampai fresh graduate di seluruh Indonesia.

c. Dalam penelitian ini masih banyak yang harus digali lebih dalam lagi. Diharapakan

pada penelitian dengan pembahasan yang sama dapat menggali lebih dalam lagi

tentang Linkedin dan mungkin bisa menambahkan atau merubah variabel yang akan

diteliti sehingga dapat menyempurnakan penelitian yang terdahulu.

Daftar Pustaka

Page 15: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group

Cangara, Hafied. (1998). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Efendy. Uchana Onong. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti

Florental, Bela. (2015). Applying Uses and Gratifications Theory to Student’s Linkedin Usage. Journal of Research in Young Consumers. Vol. 16 No. 1 page 17-35

Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah

Helou, Mahatma Adam & Nor Zairah Ab. Rahim. (2014). The Influence of Social Networking Sites on Students Academic Performance in Malaysia. International Journal of Electronic Commerce Studies. Vol. 5 No. 2 page 247-254

Heriyanto, Trisno. (2015). Linkedin Punya 4 juta Pengguna di Indonesia. Diakses dari http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150228162017-185-35673/linkedin-punya-4-juta-pengguna-di-indonesia/ pada 18 Juni 2016

Ied, Mahmoed & Stephen J.A. (2009). Editorial, Ethics, New Media, and Social Networks. Global Media Journal

Jogiyanto. (2008). Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Kaplan, M. Andreas & Michael Haenlein. (2010). Users of The World, Unite! The Challenges and Opportunities of Social Media. Vol. 53 page 59-68

Lang, Kurt & Gladys Engel Lang. (2009). Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning of Mass. International Journal of Communication. Vol. 3

Lukman, Enrico. (2013). Laporan : Inilah yang Dilakukan 74,6 juta Pengguna Internet Indonesia Ketika Online. Diakses dari https://id.techinasia.com/tingkah-laku-pengguna-internet-indonesia pada 2 Mei 2016

Maslow, H. Abraham. (1994). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). Jakarta: PT. PBP

McQuail, Denis. (1987). Teori Komunikasi Massa Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

. (2010). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika

Morissan. (2003). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Mulyana, Deddy. (2010). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya

Nuruddin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

. (2003). Komunikasi Massa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rakhmat, Jalaludin. (2003). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Page 16: LINKEDIN.doc · Web viewSetiap jejaring sosial mempunyai karakteristik dan daya tarik masing-masing yang mempunyai pengaruh bagi masyarakat, budaya maupun politik, namun mempunyai

. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Safko, L., & Brake, D. K. (2009). The Social Media Bible. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Silalahi, Ulber. (2015). Metode Penelitian Statistik Kuantitatif. Bandung: PT. Refika Aditama

Singarimbun, Masri. (1989). Metode Penelitan Survey. Jakarta: LP3S

Siregar, Syofian. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Slamet, Y. (2006). Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta

Wiryanto. (2003). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo

Xueming Luo. (2008). Uses and Gratification Theory and E-Costumer Behaviours a Structural Equation Modelling Study. Comunication Journal