Upload
vuongcong
View
248
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
1
AnalisisDegradasiPolutanLimbahCairPengolahanRajungan (portunuspelagicus)
denganPenggunaanMikrobaKomersial
NurhayatidanIsyeMardaSamallo
PerancanganSistemInformasiAdministrasiPendataanBarangBerbasis Barcode
Pada Centro Plaza Semanggi Jakarta
Pualam Dipa NusantaradanPetrus Sianggian
Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Java
Pada Eaganta Futsal
PrionggoHendradi, RiamaSibarani, SudarmajiUsman
RancanganSistemKeamananGedungBerbasisKomputer
PertumpunGurusinga, HendroDiwantoro
EfektivitasTeknikBiofiltrasiDengan Media Bio-ballTerhadap
Penurunan Kadar Nitrogen Total
YusrianiSaptaDewidanMega Masithoh
PerancanganSistemInformasiKepegawaian Di PT. HigindoKinerjaChemica
Pualam Dipa Nusantara
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik
LIMIT’S
Volume 9No.1Maret2013
9 7 7 2 1 6 1 1 8 4 4 0 0
I SSN 21611 84
ISSN 0216-1184
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
2
Volume 9 Nomor1Tahun 2013 ISSN 0216-1184
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK
LIMIT’S
SUSUNAN REDAKSI
PimpinanUmum/PenanggungJawab:
Berlin Sitorus, S.Kom.,M.Kom (DekanFakultasTeknik)
Staff Ahli:
Dr. YusrianiSaptaDewi, MSi.
Dr. Ir. Jupiter Sitorus, M.Eng.
Dr. IrTambakManurung, MS.
PimpinanRedaksi:
Drs. Charles Situmorang, M.Si.
SekretarisRedaksi:
RiamaSibarani, SSi.M.MSi
AnggotaDewanRedaksi:
Ir. NunungNurhayati, M.Si
Sukarno BahatNauliSitorus, S.Kom.,M.Kom.
AgungPriambodo, S.Kom.,M.Kom.
Dra.PertumpunGurusinga, M.MSi.
HernalomSitorus, ST.,M.Kom.
BosarPanjaitan, SSi.,M.Kom.
Kiki Kusumawati, ST, MMSi.
PrionggoHendradi, S.Kom.M.Kom
Sekretariat:
LinaMursadi, SE.
AlamatRedaksiPublikasiIlmiah:
FakultasTeknik – UniversitasSatya Negara Indonesia
Jl. ArteriPondok Indah No. 11 Jakarta Selatan 12240Indonesia
Telp. (021) 7398393, Fax: (021) 7200352
http://www.usni.ac.id
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
3
DAFTAR ISI
AnalisisDegradasiPolutanLimbahCairPengolahanRajungan (portunuspelagicus)
denganPenggunaanMikrobaKomersial
NurhayatidanIsyeMardaSamallo 1 - 13
PerancanganSistemInformasiAdministrasiPendataanBarangBerbasis Barcode
Pada Centro Plaza Semanggi Jakarta
Pualam Dipa NusantaradanPetrus Sianggian 14 - 23
Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Java
Pada Eaganta Futsal
PrionggoHendradi, RiamaSibarani, SudarmajiUsman 24 - 36
RancanganSistemKeamananGedungBerbasisKomputer
PertumpunGurusinga, HendroDiwantoro 37 - 44
EfektivitasTeknikBiofiltrasiDengan Media Bio-ballTerhadap
Penurunan Kadar Nitrogen Total
YusrianiSaptaDewidanMega Masithoh 45 - 53
PerancanganSistemInformasiKepegawaian Di PT. HigindoKinerjaChemica 54 - 60
Pualam Dipa Nusantara
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
4
RANCANGAN SISTEM KEAMANAN GEDUNG BERBASIS
KOMPUTER
Pertumpun Gurusinga, Hendro Diwantoro
Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Suatu Keamanan merupakan hal yang didambakan setiap orang. Penggunaan PC (Personal Komputer ) dan
sensor kamera akan membantu pengguna dalam merancang sistem keamanan didalam ruangan rumah ataupun
didalam gedung. Dengan menggunakan komputer dapat dirancang sistem keamanan rumah, dengan hanya
diberi hak kepada pihak tertentu untuk masuk kedalam ruangan rumah tersebut. Sistem yang dirancang ini
memiliki kemampuan untuk memonitoring satu ruangan melalui pintu masuk. Prosedur yang harus dijalankan
untuk memperoleh hak akses memasuki rumah adalah dengan menggunakan password kedalam komputer yang
terdapat pada ruangan monitoring. Bila password diterima maka ruangan akan dapat dimasuki dan sistem
pendeteksi dinonaktifkan. Bila telah selesai maka pengguna dapat mengaktifkan kembali sistem keamanan
dengan cara memasukkan password pada komputer yang terdapat pada ruangan tersebut. Penyimpangan
prosedur yang terjadi diatas dapat mengakibatkan alarm berbunyi. Pintu keamanan yang terdapat pada ruangan
aktif dan menutup ruangan dan layar monitor komputer pada ruang petugas monitoring akan aktif (berkedip )
pada ruangan yang bermasalah. Sehingga keamanan dapat ditingkatkan. Untuk dapat berkomunikasi antara
sensor yang dipakai dan komputer diperlukan suatu interface. Untuk itu penulis menggunakan IC PPI
(Programmable Pheipheral Interface) dengan mikrokontrol AT89S51/52 sebagai interface
Kata Kunci: Sensor Mikroswitch, Monitoring , Pemrograman Visual Basic 6.0
Abstrac
A security is needed by everyone. Use a PC (personal Computer) and microswitch wii hlp users in designing a
security in the room or inside the building . By using computer designed each room can only be given to the
autonomy rights for the existing entry to room. Who designed this system has the ability to a room monitoring.
Procedures that must be run to obtain access righ to enter the practice room with the password into computer in
the monitoring room. When you received the password can be entered the room and turn off the detection
system. When hou’ve finished the user can re-activate the security system with a password entered on the
computer in the room. Deviation procedures that occur over can cause the alarm sounds, security doors that
active (blinking) on the room problematic. With so security can be imprroved. To be able to communicate
between the sensor and computer needed and interface that is to authors use PPI (Programmable Pheripheral )
with micro control AT89S51/52 Microcontroller as interfaces
Keyword Micro Switch sensor, Monitoring, Visual Basic 6.0 Program
PENDAHULUAN
Komputer sebagai alat yang canggih sebagai media pengolah data telah berkembang dengan
penggunaan alat-alat yang ada diluar komputer seperti printer, scanner , modem dan sebagainya . Hal ini yang
ingin dicoba dikembangkan agar penggunaan alat Tersebut bukan hanya dapat menggerakkan alat-alat
yangberhubungan dengan kehidupan sehari-hari. berhubungan dengan komputer tetapi juga dapat
menggerakkan dan mengontrol alat-alat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Seperti pengelolaan
dan pengotrolan sistem keamanan ruangan yang ingin penulis buat.
Komputer sebagai pengontrol dan pengendali dalam megatru peripheral yang ada diluar komputer
menyebabkan kmputer harus memiliki interface (Antar muka) yang memungkinkan suatu alat dapat dikenal dan
dikendalikan oleh komouter/ Interface digunakan sebagai penghubung(jembatan ) antara dua alat yang berbeda,
dimana ketika suatu alat membeikan suatu masukan kepada komputer maka harus melewati interface lebih dulu,
sehingga dapat dikenal dan diolah oleh komputer. Untuk itulah penulis mencoba merancang dan membuat alat
sistem pengaman yang dapat digunakan , dikontrol dan dikendalikan dari komputer. Untuk itu digunakan
interface sebagai penghubung antara masukan yang berasal dari mikroswitch yang kemudian diolah oleh
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
5
komputer, lalu ditampilkan dimonior ketika alat itu sedang bekerja serta dapat menggunakan keluaran yang ada
pada komputer melalui interface untuk menggerakkan motor pada pintu utama. Untuk dapat mengontrol dan
mengawasi ruangan baik diperkantoran, pertokoan, museum ataupun tempat tinggal yang memiliki sesuatu yang
mesti dijaga dan dikontrol maka penggunaan sensor sangat dominan untuk dapat mengetahui hal-hal apa yang
terjadi. Sensor dapat memberikan inputan data yang akan diolah komputer. Alat yang akan dibuat diharapkan
dapat digunakan untuk mengawasi kejadian sehingga satuan pengaman dapat mengantisipasi keadaan dan
tempat kejadian yang aman dan yang tidak aman.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian sistem aplikasi keamanan ruangan rumah yang dapat memonitoring lingkungan
dengan sensor mikroswitc dan dan pengendali mikrokontroller AT89S51/52 serta Webcam dengan
menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0.
Tujuan penelitian:
Merancang suatu aplikasi sistem pengamanan dengan menggunakan mikrokontroler AT89S51/52 & mikro
swicth yang akan dipasang di ruangan rumah sebagai alat sensor kondisi , untuk moniring digunakan Webcam
yang dapat merekam secara otomatis saat sensor mikro swicth tidak terhubung(terputus) dan dalam keadaan
terputus inilah dihasilkan rekaman dengan perkataan lain teridentifikasi kondisi tersebut. Sistem aplikasi ini
juga menggunakan Personal Computer (PC) Single User, dengan menggunakan bahasa pemograman Visual
Basic 6.0 dan menggunakan PortSerial sebagai media komunikasi antara alat dan aplikasi sistem yang dibuat.
Pada peralatan ini di pasang auto switch yang berfungsi sebagai penambahan waktu sementara untuk menon-
aktifkan sistem kerja alat.
LANDASAN TEORI
Sensor dan Sensor Mikro Swicth
Sensor adalah alat peraba yang sensitif terhadap lingkungan dimana sensor tersebut berada , sensor dapat dibagi
atas dua jenis yaitu Sensor Analog dan densor Digital.
Contoh : Sebuah sensor suhu yang dioperasikan secara ON/OFF (1 dan 0) sebagai pembatas dengan
menggunakan transistor sebagai sensor yang mana resistansi kolektor Emiternya akan mengecil bila temperatur
naik(meninggi) seperti gambar 1 dimana resistor variabel (VR) dapat diatur/diubah-ubah resistansinyaseperti
gambar 1a
Gambar 1a: Sensor Suhu Gambar 1b: Sensor microswitch
Untuk sebuah sensor mikro swicth dapat digunakan LDR(light Dependent Resistor) atau LED( Light
Emitting Dioda) Infra Merah bergantung kepada fenomena yang akan dideteksi
Rancangan gambar 1b adalah sensor mikroswitch dengan inverter IC 74HCT245 untuk pembalik sinyal.
USB (Webcam )
Webcam adalah sebuah peripheral berupa kamera pengambil Citra gambar dilengkapi Video Capture Card
(VCC) dan mikrophone (optional) sebagai pengambil suara audio yang dikendalikan oleh sebuah komputer.
Karena dikendalikan oleh komputer maka ada interface antara port alat yang dibuat dengan komputer sehingga
I/O
Vcc +5V
VR
T C
74HGT245
C 0,1µF
R 15 kohm
Mikro
switch
74HGT245
Vcc +5V
I/O
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
6
Webcam terrhubung dengan komputer. tetapi karena fasilitas PnP (plug and Play) dan dapat dihubungkan ke
port USB
(Universal serial Bus) tanpa harus mematikan komputer, syaratnya sistem operasi komputer harus mendukung
fasilitas USB (Universal Serial Bus) port. Webcam ini tidak memerlukan catudaya sendiri karena mengambil
dari komputer dan dapat dipasang sampai beberapa meter jauhnya dari komputer.
Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pernrograman yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi
pada lingkungan sistem operasi Windows . bersifat user friendly. Dengan menggunakan Visual Basic 6.0
kemampuan Windows dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membuat database, grafis, program kendali
dll karena visual basic telah didukung untuk membantu membuat program aplikasi. Visual Basic merupakan
pemrograman terkendali kejadian (Ivent Drivent Programing) artinya program menunggu sampai adanya respon
dari pemakai berupa event / kejadian tertentu ( tombol diklik , menu dipilih dan lain-lain ). Ketika event
terdeteksi, kode yang berhubung dengan event (procedure event) akan dijalankan. Visual Basic menyediakan
antarmuka antara User dan database. Aplikasi Visual Basic tidak secara langsung berinteraksi dengan database
karena ada dua komponen diantaranya yaitu control data dan Engine database, Objek visual Basic yang
menghubungkan aplikasi database melalui mesin database . Mesin database merupakan jantung dari sistem
manajemen database visual baasic yaitu program yang mengelola informasi dalam database,
Perangkat Keras Serial PPI 55
Perangkat keras serial PPI ini meupakan pengendali 40 bit jalur input/output
melalui antarmuka UART RS-232 yang dapat dihubungkan ke komputer. bersama dengan mikrokontroler
AT89S51/52 Beberapa aplikasi PPI diantaranya adalah sebagai pengendali tampilan LED, sebagai pembaca
kondisi switch, dan lain-lain. bentuk PPI seperti gambar 3
Gambar 3 : PC-Linc PPI
Mikrokontroler AT89S51/52
Mikrokontroler AT89S51/52 Dapat digunakan untuk menginput (membaca) dan output (menulis) data , juga
sebagai interface antara bus data PC dengan peralatan Input –output. Bersifat nonvolatile yang dikenal dengan
Erasable Programming Read Only Memory (EPROM) , alat ini tergabung dalam Programmable Peripheral
Interface(PPI)
Bentuk Mikrokontrol AT 89S51/52 seperti gambar 4
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
7
Gambar 4: Mikrokotroler AT89S5/52
Mikrokontroler AT89S51/52 atau mikrokontroler standar lainnya mempunyai On Chip Serial Port yang dapat
digunakan untuk. komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data
saat proses pengiriman data terjadi. Mikrokontroler AT89S51/52 atau mikrokontroler standar lainnya
mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk. komunikasi data serial secara Full Duplex
sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman data terjadi. Untuk.
menampung data yang diterima atau data yang akan dikirimkan. Keluarga MCS-51 mempunyai sebuah register
yaitu SBUF yang terletak pada alamat 99H di mana register ini berfungsi sebagai buffer sehingga pada saat
mikrokontroler ini membaca data yang pertama dan data kedua belum diterima secara penuh, maka data tidak
hilang.
Blok Antar Muka
Yang dimaksud dengan blok antar muka disini adalah Blok yang didalamnya berisi interface yang menjadi
penghubung dengan peripheral diluar komputer yang berbeda jenis. Pada tulisan ini digunakan interface PPI
pada IC mikrokontroler AT89S51 yaitu IC pengontrol yang juga dapat diprogram untuk mendukung peralatan
I/O.
RANCANGAN ALAT DETEKSI
Untuk merancang Alat Sistem keamanan diuraikan atas perancangan Hardware dan perancangan software.
Untuk perancangan Software menggunakan flowchart untuk setiap program , walaupun prosedur setiap
program berdiri sendiri tetapi pada penggunaanya menjadi satu dalam pengulangan yang terjadi pada program.
Untuk Hardware sendiri terdiri dari beberapa rangkaian pokok yang saling berhubungan satu sama lain
Blok Diagram Rancangan Alat Blok Diagram Rancangan alat seperti gambar 5 didalamnya terdapat Slot Bus USB pada WEBCAM, ,
Interface, Sensor Mikroswitch , Reset/Set (RS 232) Serial PPI Mikrokontroler AT89S51/52 ,Alarm , Personal
Computer(PC) dari Intel single User .
Gambar 5 : Blok Diagram Sistem keamanan yang dibuat.
Berdasarkan diagram gambar 5 alat-alat yang digunakan untuk membuat sistem antara lain:
Reset, Set (RS 232) Berfungsi sebagai Port untuk mentransfer data antara peralatan In/Out dengan komputer , pengiriman data
dalam bentuk 1 atau nol (Bit/bit biner) secara serial. Dengan panjang 4, 5,6,7 dan 8 bit Dalam setiap proses
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
8
transfer data serial RS 232, masing-masing terminal dilengkapi sistem komunikasi data baik pada pengirim
maupun pada penerima. RS-232 (Recommended Standard number 232) sebagai port transfer data
Pada tulisan ini digunakan dua buah komunikasi port, yaitu Com1 dan Com2 yang dikoneksikan dengan
konektor port serial menggunakan 9 pin (DB9) yang berpasangan (jantan dan betina). Pada PPI 55 Port serial
DB9 dengan ciri-ciri seperti tabel 1
Tabel 1. Tabel Pin DB9
Umumnya COM1 berada di alarnat 3F8H, sedangkan COM2 dialamat 2F8H. Perlu diperhatikan bahwa
pengiriman data serial semakin jauh jarak kirim maka kemungkinan Noise atau gangguan semakin besar. Dalarn
setiap proses transfer data serial, RS-232 memerlukan sebuah DTE dari hyperterminal yang ada dalarn sistem
komputer. Panjang bit yang sering digunakan antaranya adalah 4, 5, 6, 7 dan 8 bit.
Sensor Mikroswitch
Sensor mikroswitch yang digunakan disini adalah terdri dari 2 buah plat metal , resistor 560 ohm, yang
terhubung dengan pin 7, pin 13 dan pin 25 dari mikrokontroler dari gambar 4
Sistem Komunikasi Serial PPI55
Komunikasi data serial melalui mikrokontroler dikerjakan oleh UART (Universal Ansynchronus Receiver
Transmiter ). Ada berbagai jenis mikrokontroler yang sudah dilengkapi dengan UART, misalkan keluarga MCS-
51. Dalam mengakses data serial dengan pemrograman Visual Basic, pengaksesan dilakukan melalui register
UART yang tersdapat pada mikrokontroler. Proses komunikasi, baik pengiriman maupun penerimaan data,
dilakukan melalui pengirim dan penerima..
Transmier Buffer dan Receiver Buffer Register
Transmiter Buffer (Write only) dan Receiver Buffer (read only) adalah pengrim dan penerima yang bersifat
penyangga , terdapat pada Input dan Output sensor, agar data tidak hilang menempati alarnat yang sarna yaitu
99H pada mikrokontroler AT 89S51/52
Pada proses penerima Data yang masuk ke dalarn Port Serial akan ditampung pada Receive Buffer terlebih
dahulu lalu diteruskan ke jalur bus internal untuk , sedangkan pada proses pengiriman data ke Port Serial, data
yang dituliskan dari bus internal akan ditampung pada Transmit Buffer Register terlebih dahulu sebelum dikirim
ke Port Serial. Pada Mikrokontroler AT 89S51/52 termasuk keluarga MCS-51 vektor interupsi untuk
komunikasi serial ialah 23H.
RANCANGAN SOFTWARE(PERANGKAT LUNAK)
Untuk merancang software , karena alat dapat bekerja dengan dukungan perangkat lunak yang ada, pada
perancangan ini digunakan program visual Basic 6.0 karena muah dan dalam menginput data demikian juga
ooutput data. Untuk itu digunakan diagram alir(flowchart) sistem pengaman ruangan seperti gambar 6 dan
gambar 7 merupakan flowchart untuk menu utama.
Pin Signal Pin Signal
1
2
3
4
5
Data Carrier Detect
Received Data
Transmitted Data
Data Terminal Ready
Signal Ground
6
7
8
9
Data Set Ready
Request to Send
Clear to Send
Ring Indicator
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
9
Gambar 6: FlowChart Menu Utama
Melalui menu utama terdapat submenu File yang didalamnya terdiri dari menu Setting dan menu User dan Exit
Fungsi menu Setting untuk mengatur mikrokontroler , Fungsi Menu User untuk menambah, merubah dan
menghapus data user, funsi Menu Exit untuk keluar sepenuhnya dari aplikasi
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
10
Gambar 7: Flowchart sistem
Flowchart Menu Utama Yaitu aliran data pada saat aplikasi dijalankan seperti gambar 8
Rancangan Tampilan pada monitor
Pada monitor dapat ditampilan rancangan Output dan rancangan input. Untuk rancangan output penulis hanya
menampilkan Rancangan menu utama dan menu setting, sedangkan untuk rancangan input rancangan menu
user. Pada rancangan output ini, terdiri dari Output Alarm, dan Output Perekaman Webcam ( Video). Pada
Output Alarm, secara otomatis akan berbunyi pada saat setelah komunikasi serial AT89S51/52 mengirim data
ke komputer lalu secara otomatis Webcam akan melakukan perekaman. Sedangkan Output dari perekaman
webcam akan disimpan didalam direktori yang sudah ditentukan oleh User.
START
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
11
Rancangan Proses
Pada rancangan proses ini, dijelaskan bagaimana proses kerja dari pada sistem yang telah dibuat. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Sensor akan mengirim Pulsa kepada komunikasi serial AT89S51/52. Pulsa yang diterima oleh komunikasi
serial AT89S51/52 berupa nilai satu
2. Pulsa yang diterima oleh komputer langsung diproses untuk mengaktifkan sistem kerja dari Webcam.
Secara otomatis Webcam akan merekam data pada saat sensor terputus.
3. Dapat dilihat terdapat dua (2) Led pada rangkaian komunikasi serial AT89S51152, dimana jika Led 1
menyala berarti menyatakan kondisi hardware aktif, dan jika Led 2 menyala berarti user sedang
menggunakan penghentian waktu sementara pada sistem.
Rancangan Input
Pada rancangan input ini, sistem keamanan rumah ini menggunakan Sensor Micro swicth sebagai alat inputnya.
Jika Sensor terputus maka akan menghasilkan Pulsa high (tinggi ) yang berarti bernilai satu (1), lalu pulsa akan
langsung dikirim ke komputer melalui komunikasi serial AT89S51152 dan Interface RS232.
Rancangan Aplikasi
Rancangan Menu Utama
Rancangan layar Menu Utama ini berfungsi untuk memonitoring semua kegiatan kerja alat bentuk
rancangannya seperti gambar 9
Gambar 8: Rancangan Layar Menu Utama Gambar 9: Rancangan Layer Menu Setting
Menu Setting ini berfungsi untuk mengatur kecepatan komunikasi antar hardware dan komputer.
Rancangan Database
Aplikasi database yang dibuat dapat menyimpan semua data yang diperlukan sistem ini data diolah dan
ditampilkan oleh program Visual Basic .Berikut ini adalah rancangan basis data ke Pengguna (Tabel 2 ).
Tabel 2. Tabel User
HASIL DAN PEMBAHASAN
No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
1 User Id Integer 8 key
2 User Name Text 10 Nama
3 Sex Text 1 L/P
4 Type Integer 1 1 =adm 0= user
5 Status Integer 1 1=aktif 0= tak aktif
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.9 No.1
12
Dari hasil dari Perancangan Aplikasi Sistem Keamanan Rumah dengan menggunakan Mikrokontroller
AT89S51/52 didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Pada saat kondisi sensor plat mengalami gangguan, rnaka secara otomatis sensor mengirim sinyal ke
Mikrokontroller AT89S51152, lalu dari Mikrokontroller langsung mengirim data ke komputer. Secara
otomatis Webcam merekam lalu setelah itu sistem mengirirn daya sebesar 5 V kepada alarm sehingga
menyebabkan alarm berbunyi. Selama sensor belurn terhubung kernbali alarm akan terns berbunyi.
2. Data yang diterima oleh komputer darirangkaian hardware berupa nilai 0 dan 1.
3. Dengan adanya tombol switch delay dan reset dapat digunakan untuk mematikan sistem kerja alat untuk
sementara waktu.
4. Melalui pengujian Sensor Plat, Serial Port, Alarm dan AT89S51/52.merupakan bagian yang terpenting
dalam sistem ini dan telah berhasil dijalankandandapat saling berkomunikasi Kelemahan sistem ini jarak
antara sensor mikroswitch mempengaruhi penampilan hasil (lambat) dan data yang dihasilkan terbatas
dengan sistem serial
KESIMPULAN
1. Penggunaan Komputer dalam suatu sistem keamanan sangat mendukung karena dengan komputer rumsh
atau ruangan dalam gedung dapat dimonitor hanya menggunakan komputer , mengurangi tenaga manusia
untuk mengamankankan gedung.
2. Penggunaan sensor mikroswitch sangat membantu karena dengan sensor ini akan diperoleh data yang akan
diolah komputer.
3. Penggunaan interface membantu dalam mengolah data yang dikirim sensor, karena tanpa interface ini sensor
tidak mungkin berkomunikasi dengan komputer.
4. Sistem aplikasi ini dirancang agar semudah mungkin dapat digunakan peng-operasiannya oleh user. Dan
hanya user yang datanya sudah ada di dalam database yang dapat mengoperasikan sistem aplikasi ini.
5. Sistem aplikasi ini lambat karena data yang digunakan bersifat serial.
6. Sistem aplikasi ini dirancang agar dapat menerima data yang dikirim dari perangkat hardware secara
otomatis. Sehingga webcam secara otomatis dapat melakukan perekaman yang dapat menghasilkan data
berupa video, dari hasil perekaman itu dapat diketahui identitas pelaku kejahatan khususnya pencurian di
lingkungan rumah.
SARAN
1. Aplikasi dibuat ini perlu dikembangkan lagi agar menjadi aplikasi yang memiliki sistem jaringan (network),
apalagi dengan memanfaatkan media intemet
2. Untuk mencegah terjadinya gangguan dan kerusakan komputer pada saat aliran
listrik terputus atau padam, agar menggunakan UPS (Uninterrupted Power Supply).
3. Alat ini perIu dikembangkan sistem interface-nya dengan menggunakan USB (Universal Serial Bus), karena
serial port karena komunikasi data lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Ario Suryo Kusumo. Latihan Microsoft Visual Basic 6.0 2001 Elex Mediakomputindo Jakarta
Barmawi Prinsip-prinsip Dasar Elektronik 1994 Erlangga Jakarta
Budiharto, Widodo, Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler 2005 PT Elex Media Komputindo.
Jakarta
Widodo.2007. Proyek Mikrokontroler Untuk Pemula. 2007 PT Elex Media Komputindo Jakarta
Sahata, ST. Visual Basic Sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik. 2004. Elex Media Komputindo.
Jakarta
Thomas C Baarte, D The Houw Liong Dasar Komputer Digital, 2000 PT Gelora Aksara Pratama
Jakarta
S. Wasito kumpulan data penting komponen elektronika 1990 PT Multi Media Jakarta
Hakim, Rusman Menjelajah Sistem komputer, 1994 Pt Elek Media Komputindo Jakarta