13
Andina Dewanty 1102013026 LI 1. MM Anatomi Sendi LO1.1 Mikroskopik a. Articulatio inferioris liberi (articulatio coxae) Tulang : Acetabulum dan caput femuri Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, endorotasi,eksorotasi b. Articulatio genus Tulang : Condylus medialis femoris dan condylusmedialis tibiae Gerak sendi : Fleksi, ekstensi , rotasi medialis, fleksi lateralis. c. Articulatio tibio fibularis Tulang: Facies articularis fibularis dengan faciesarticularis capitis fibulae Gerak sendi: Gesekan ke atas dan ke bawah d. Articulatio talocrulalis Tulang: Antara trochleatali dan lengkung yang dibentuk oleh maleoli ossa cruris Gerak sendi: Plantar Flexi, Dorsi Flexi, Inversio and Eversio e. Articulatio Pedis Articulatio talocalcanea Tulang: Os talus dan Os calcaneus Gerak sendi: gliding Articulatio talocalcaneonavicularis

LI II MM Ruptur Tendon Achilles

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pbl

Citation preview

Page 1: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

Andina Dewanty

1102013026

LI 1. MM Anatomi Sendi

LO1.1 Mikroskopik

a. Articulatio inferioris liberi (articulatio coxae) Tulang : Acetabulum dan caput femuri Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, endorotasi,eksorotasi

b. Articulatio genus Tulang : Condylus medialis femoris dan condylusmedialis tibiae Gerak sendi : Fleksi, ekstensi , rotasi medialis, fleksi lateralis.

c. Articulatio tibio fibularis Tulang: Facies articularis fibularis dengan faciesarticularis capitis

fibulae Gerak sendi: Gesekan ke atas dan ke bawah

d. Articulatio talocrulalis Tulang: Antara trochleatali dan lengkung yang dibentuk oleh maleoli

ossa cruris Gerak sendi: Plantar Flexi, Dorsi Flexi, Inversio and Eversio

e. Articulatio Pedis

Articulatio talocalcanea Tulang: Os talus dan Os calcaneus Gerak sendi: gliding

Articulatio talocalcaneonavicularis

Tulang: Os talus, Os calcaneus dan Os cuboideum Gerak sendi: Geser dan rotasi

Articulatio calcaneocuboidea Tulang: Os calcaneus dan Os cuboideum Gerak sendi: Geser dan sedikit rotasi

Articulatio tarsometatarsales Tulang: Os tarsi dan Os metatarsi Geraksendi: Plana

Articulatio Metatarsophalangeales Tulang: Os metatarsi dan Os phalangeales Gerak sendi: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi

Page 2: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

Articulationes Interphalangeales Pedis Tulang: Inter phalangeales Gerak sendi : fleksi dan ekstensi

M. gastrocnemius adalah otot yang paling superfisial dalam kompartemen posterior dan membentuk bagian proksimal, paling menonjol pada betis. M. soleus terletak di dalam gastrocnemius dan dianggap “kuda beban” plantarfleksi. M. Soleus merupakan otot besar, lebih rata daripada M. Gastrocnemius. M. Soleus dapat dipalpasi pada setiap sisi M. Gastrocnemius bila seseorang berdiri pada ujung jarinya. M. plantaris adalah otot terkecil dengnan venter kecil dan tendo panjang. Tendonya panjang dan ramping sehingga hampir salah seperti saraf.

LO 1.2 MikroskopikTendon Achilles adalah pita jaringan fibrosa yang fleksibel terletak di bagian belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. Tendon adalah struktur dalam tubuh yang menghubungkan otot ke tulang. Otot ini dalam tubuh adalah petanggung jawab untuk menggerakkan tulang, sehingga memungkinkan seseorang untuk berjalan, melompat, mengangkat beban, dan bergerak dalam banyak cara. Ketika otot kontraksi, hal itu menarik pada tulang menyebabkan gerakan ini. Struktur yang memancarkan kekuatan kontraksi otot ke tulang disebut tendon.Tendon bertindak sebagai transduser dari gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot terhadap tulang. Kolagen merupakan 70% dari berat kering tendo. Sekitar 95% dari kolagen tendo adalah kolagen tipe-I, dengan jumlah elastin yang sangat kecil. Elastin dapat menjalanit ekanan sebesar 200% sebelum rusak.

Struktur:1. Kolagen (70% dari berat kering tendon)2. Glycine (±33%)3. Proline (±15%)4. Hydroxyproline (±15%)

Jika elastin ada pada tendon dalam proporsi yangbesar, maka akan ada penurunan dalam besarnya gaya yang ditransmisikan ke tulang. Fibril kolagen terikat ke fesikula, mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik serta saraf.fasikula-fasikula tergabung bersama, dikelilingi oleh epitenon, dan membentuk struktur kasar dari tendon, yang kemudian tertutup oleh paratenon, terpisah dari epitenon oleh lapisan tipis cairan untuk memungkinkan pergerakan tendon dengan mengurangi gesekan.

Page 3: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

Gambar 3. Mikroskopis tendon

Struktur terbesar dalam skema di atas adalah tendon atau Ligamentum atau tendon kemudian dipecah menjadi entitas yang lebih kecil disebut fasciles (lembaran). Lembaran berisi fibril dasar ligamentum atau tendon, dan fibroblas, yang merupakan sel-sel biologis yang menghasilkan ligamen atau tendon. Ada karakterisitik struktural pada tingkat ini yang memainkan peran penting dalam mekanisme ligamen atau tendon, yaitu crimp dari fibril. Crimp merupakan struktur bergelombang dari fibril, dan ia akan memberikan kontribusi signifikan terhadap hubungan stress regangan nonlinear untuk ligamen dan tendonSerat kolagen terdapat pada semua jenis jaringan ikat yang terdiri atas protein-protein kolagen. Dalam keadaan segar, kolagen berwarna putih. Diameternya berkisar antara 1-12 mikron. Beberapa serabut bergabung menjadi berkas serabut yang lebih besar. Dalam keadaan segar bersifat lunak, dan sangat kuat. Susunan serabut kolagen bergelombang, karenannya bersifat lentur. Benang serabut kolagen yang paling halus yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya adalah fibril dengan tebal kurang lebih 0,3 sampai 0,5 µm. Selanjutnya fibril ini disusun oleh satuan serabut yang lebih kecil yang disebut miofibril dengan diameter 45 sampai 100nm. Miofibril ini hanya terlihat dengan mikroskop elekron dan tampak mempunyai garis melintang khas dengan periodisitas 67 nm.Serabut kolagen memiliki daya tahan tarik tinggi. Serabut kolagen dijumpai pada tendon, ligamen, kapsula, dll. Serabut ini bening dan terlihat garis memanjang. Bila kolagen direbus akan menghasilkan gelatin. Serabut kolagen dapat dicerna oleh pepsin dan enzim kolagenase. Paling tidak telah dikenal 2 jenis serabut kolagen dengan variasi pada urutan asam amino dari rantai α (alfa). Dari 20 jenis tersebut, ada 6 tipe kolagen yang paling utama dan secara genetik berbeda. Keenam tipe kolagen tersebut adalah :

1. Tipe I : tipe kolagen yang paling banyak ditenukan. Terdapat pada jaringan ikat dewasa, tulang, gigi dan sementum2. Tipe II : tipe kolagen ini dibentuk oleh kondroblas dan merupakan unsur utama penyusun matriks tulang rawan. Kolagen ini ditemukan pada kartilago hyalin dan elastik3. Tipe III : Kolagen ini ditemukan pada awal perkembangan beberapa jenis jaringan ikat. Pada keadaan dewasa kolagen ini terdapat pada jaringan retikuler.4. Tipe IV : terdapat pada lamina densa pada lamina basalis dan diperkirakan merupakan hasil sel-sel yang langsung berhubungan engan lamina tersebut5. Tipe V : terdapat pada plasenta, dan berhubungan dengan kolagen tipe I6. Tipe VI : terdapat pada basal lamina

Page 4: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

LI II MM Ruptur Tendon Achilles2.1 DefinisiRuptur tendon Achilles merupakan suatu kondisi di mana tendon Achilles, tendon tertebal terkuat pada badan manusia dan memiliki panjang sekitar 15 sentimeter, mengalami cedera atau robekan karena suatu hal. Tendon sendiri adalah bagian tubuh yang menyatukan tulang dengan otot. Dan tendon Achilles merupakan tendon yang melekatkan otot gastrocnemius dan otot soleus ke salah satu tulang penyusun pergelangan kaki yaitu calcaneus.

2.2 Etiologikarena vaskularitas tendon yang buruk, degenerasi, disfungsi soleus gastrocnemius, trauma sebelumnya, dan sepatu. juga dihubungkan dengan inflamasi, kondisi autoimmun, hyperuricemia, kelainan pada kolagen,kondisi neurological, hyperthyroidism,penyakit infeksi dan arteriosclerosis.

biasanya terjadi jika berhubungan dengan aktivitas yang memerlukan kekuatan besar di kaki seperti sepak bola, berlari, basket, tennis dan menyelam.hal - hal ini menyababkan kontraksi kuat pada otot jadinya hal tersebut membuat tendon achilles menjadi stress. jatuh juga bisa

terkadang achilles tendon lemah, sehingga menjadi gampang dan ada beberapa faktor yang menyebabkan tendon achilles melemah

pemakaian kortikosteroid.suntikan kortikosteroid disekitar achilles tendoncushing’s syndrome adalah gangguan akibat tingginya kadar kortisol dalam tubuh.tendonitis ( inflamasi) pada tendon achilles.beberapa kondisi medis seperti rheumatoid arthritis, gout, SLE- lupus.beberapa antibiotik yang meningkatkan terjadinya ruptur tendon achilles. seperti ciprofloxacin dan oflozacin. 

2.3 PatofisiologiRupture traumatic tendon Achilles, biasanya terjadi dalam selubung tendo akibat perubahan posisi kaki secara tiba-tiba atau mendadak dalam keadaan dorsifleksi pasif maksimal sehingga terjadi kontraksi mendadak otot betis dengan kaki terfiksasi kuat kebawah dan diluar kemampuan tendon Achilles untuk menerima suatu bebanRupture tendon Achilles sering terjadi pada atlet atletik saat melakukan lari atau melompat. Kondisi klinik rupture tendon Achilles menimbulkan berbagai keluhan, meliputi nyeri tajam yang hebat, penurunan fungsi tungkai dalam mobilisasi dan ketidakmampuan melakukan plantarfleksi, dan respons ansietas pada klien

2.4 Manifestasi Klinis1. Anamnesis• Keluhan nyeri di daerah pergelangan kaki hingga ke betis • Keluhan kaku di pagi hari• Tidak dapat atau kurang mampu menggerakan kaki (terutama fleksi)2. Inspeksi

Page 5: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

• Pembengkakan di daerah pergelangan kaki• Deformitas/ perubahan bentuk3. Palpasi• Terdapat lokasi tenderness/ nyeri tekan pada lokasi tendon Achilles• Temperature pada daerah tendon Achilles sedikit lebih tinggi• Terjadi spasme otot terutama pada musculus gastrocnemius

Setelah diagnosis dapat ditegakan maka dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, yang dapat dilihat dari pergerakan tumit dan otot. Apabila pergerakannya lemah atau bahkan tidak ada pergerakan maka akan dicurigai tendon Achilles mengalami rupture. Berikut adalah beberapa tes fisik yang dapat dilakukan :

2.5 pemeriksaan ( fisik& penunjang)1. Tes Simmonds/ Tes ThompsonTes ini dilakukan untuk mengetahui kelainan tendon yang terjadi di tulang calcaneus. Caramelakukan tes ini, penderita tidur dengan posisi tengkurap, dengan kedua kaki dipinggirtempat tidur, lalu dilakukan kompresi pada otot betis. Pada otot yang normal, setelahdilakukan kompresi maka akan terjadi flexi plantar, sebaliknya jika setelah dilakukan flexiplantar dan tidak terjadi flexi plantar, maka telah terjadi ruptur tendon achilles.

2. Tes ObrienSebuah jarum suntik dimasukkan melalui kulit pada betis, dari medial ke garis tengah, dan 10cm proksimal terhadap masuknya tendon. Jarum dimasukkan dampai ujungnya ada di dalam substansi tendon. Pergelangan kaki kemudian bergantian melakukan plantar fleksi dan dorsofleksi. Jika, pada dorsofleksi, titik jarum distal, bagian dari tendon distal jarum dianggap utuh. Jika titik jarum proksimal, diduga hilangnya kontinuitas antara jarum dan tempat penyisipan dari tendon.

3. Tes CopelandUntuk tes ini, manset Sphygmomanometer melilit betis di bagian tengah sementara pasienberbaring rawan. Manset mengembang hingga 100 milimeter merkuri (13,33 kilopascal)dengan kaki di fleksi plantar. Kaki kemudian dorsofleksi. Jika tekanan naik sampai sekitar140 milimeter merkuri (18,66 kilopascal), unit musculotendinous dianggap menjadi utuh. Namun, jika tekanan tetap sekitar 100 milimeter merkuri (13,33 kilopascal), maka diagnosis ruptur tendon Achilles dapat ditegakkan.

Gambar 8. Tes Copeland

Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter juga bisa meneruskan ke pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan tersebut adalah:

1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Kegunaan : Untuk membedakan rupture lengkap dari degenerasi tendon Achilles, paratenonitis, tendonitis dan bursitis.

Page 6: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

Teknik ini menggunakan medan magnet yang kuat untuk menyelaraskan jutaan proton berjalan melalui tubuh. Proton ini kemudian dibombardir dengan gelombang radio yang merubuhkan beberapadari proton tsb keluar dari garis (alignment). Ketika proton kembali mereka (proton) memancarkan gelombang radio mereka sendiri yang unik yang dapat dianalisis olehkomputer dalam 3D untuk membuat gambar tajam penampang silang dari area penting. MRIdapat memberikan kontras yang tak tertandingi dalam jaringan lunak untuk foto berkualitassangat tinggi sehingga mudah untuk teknisi menemukan robekan dan cedera lainnya.Fig.11 tendon Achilles robek parsial.Sobek longitudinal interstisial (panah putih) dan buktidegenerasi hipoksia yang mendasari dengan tendontebal juga bisa dilihat.

2. X- ray

Kegunaan : Mengindetifikasi secara tidak langsung robekan tendon Achilles, tetapi tidak efektif untuk mengedintifikasi cedera pada jaringan lunakSinar-X dibuat ketika elektron energi tinggi menghantam sumber logam. Gambar sinar-X diperoleh dengan memanfaatkan karakteristik redaman yang berbeda dari padat (misalnya kalsium dalam tulang) dan kurang padat (ototmisalnya) jaringan ketika sinar melewati jaringan dan ditangkap di film. Sinar-X umumnya dipakai untuk mengoptimalkan visualisasi benda padat seperti tulang, sementara jaringan lunak masih relatif tidak dibedakan di latar belakang nya. Radiografi memiliki peran kecil dalam penilaian cedera tendon Achilles dan lebih berguna untuk mengesampingkan cederalain seperti patah tulang kalkanealis.

3. Ultrasonografi

Kegunaan : Menentukan ketebalan tendon, karakter dan adanya robekan. Sangat mudah untuk mengetahui structural jaringan lunak dan menjadi metode yang konsisten untuk mendeteksi jenis cedera.Bekerja dengan mengirimkan frekuensi yang sangat tinggi dari suara melalui tubuh pasien. Beberapasuara dipantulkan kembali dari ruang antara cairan interstisial dan jaringan lunak atau tulang. Gambar-gambar yang tercermin ini dapat dianalisis dan dihitung ke dalam suatu gambar. Gambar-gambar ditangkap secara nyata dan dapat membantu dalam mendeteksi pergerakan tendon dan memvisualisasikan kemungkinan cedera atau robek.

A. Diagnosis Banding Ruptur Tendo Achilles1. Ruptur tendon Achilles yaitu putusnya tendon achilles secara paksa,

karena terlalu sering di beri tekanan,  periode tendon achilles di dahului tahap tendonisitis yang membuat tendo semakin lemah.

2. Tendo calcaneal bursitis bursa adalah kantung berisi cairan yang dirancang untuk membatasi gesekan. Ketika bursa ini meradang disebut bursitis. Tendo calcaneal bursitis adalah peradangan pada bursa di belakang tilang tumit. Bursa ini biasanya membatasi gesekan. Dimana achilles tendon fibrosatebal di belakang tumit meluncur turun naik.

Page 7: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

3. Achilles tendoncitis, Cedera ini biasanya terjadi saat kontraksi kuat dari otot seperti ketika berjalan/ berlari, achiles tendoncitis adalah sebuah strain kekerasan yang dapat membuat trauma tendon Achilles dan betis.

4. Achilles tendinopathy atau tendonosis kronis yang berlebihan bisa berpengaruh pada perubahan tendon achilles yang juga menyebabkan degenerasi dan penebalan tendon.

2.6 Diagnosis dan Diagnosis bandingB. Diagnosis Ruptur Tendo Achilles

Dalam mendiagnosis ruptur tendo Achilles, ahli bedah kaki dan pergelangan kakiakan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana dan kapan cedra terjadi dan apakah pasiensebelumnya cedera tendo atau gejala serupa juga dialami. Dokter bedah akan memeriksa kakidan pergelangan kaki, perasaan cacat pada tendon yang menunjukkan air mata. Rentang gerak dan kekuatan otot akan dievaluasi dan dibandingkan dengan kaki terluka dan pergelangan kaki. Jika tendo Achilles pecah, pasien akan memiliki kekuatan yang kurang dalam mendorong ke bawah (seperti pada pedal gas) dan akan mengalami kesulitan naik pada jari kaki. Diagnosis ruptur tendo Achilles biasanya langsung dan dapat dilakukan melalui pemeriksaan jenis ini. Dalam beberapa kasus, ahli bedah dapat memesan tes pencitraan MRI atau lainnya.

2.7 Penatalaksanaan

pertolongan pertama istirahatkan kaki. hindari dari menahan beban.beri kompres pada kaki 20-30 menit. setiap 3-4 jam untuk 2-3 hari sampai sakitnya hilangpakai perban disepanjang pergelangan kaki. posisikan kaki lebih atas daripada kepala.take NSAID. seperti advil,alive atau motrin untuk meredakan sakit dan bengkak. tapi obat-obat ini mempunyai efek samping seperti peningkatan resiko pada pendarahan dan borok.

Sebuah cor atau penjepit akan dimasukkan ke kaki bawah untuk membantu menyembuhkan tendon . Anda akan perlu untuk memakai ini selama enam sampai delapan minggu . Selama ini , para pemain akan berubah beberapa kali untuk memastikan tendon Anda menyembuhkan dengan cara yang benar .Jenis pengobatan ini cocok untuk orang-orang yang mungkin memiliki komplikasi selama operasi . Namun, ada risiko yang lebih besar bahwa tendon Anda akan kembali pecah , dibandingkan dengan operasi .Jika tendon Anda sebagian pecah Anda akan lebih mudah diberi dituang atau penjepit , bukan operasi.

Setelah cor atau penjepit dihilangkan Anda akan perlu untuk secara bertahap meningkatkan aktivitas Anda untuk memperkuat tendon. Dokter Anda, atau seorang fisioterapis (seorang profesional kesehatan yang mengkhususkan diri dalam mempertahankan dan meningkatkan gerakan dan mobilitas), akan memberikan

Page 8: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

sejumlah latihan yang harus dilakukan, yang akan meningkatkan berbagai gerakan dan kekuatan di kaki Anda lebih rendah.

Pengobatan bedah atau operasi Tindakan operasi dapat dilakukan, dimana ujung tendon yang terputus

disambungkan kembali dengan teknik penjahitan. Tindakan pembedahan dianggap paling efektif dalam penatalaksanaan tendon yang terputus.

Tindakan non operasi dengan orthotics atau theraphi fisik. Tindakan tersebut biasanya dilakukan untuk non atlit karena penyembuhanya lama atau pasienya menolak untuk dilakukan tindakan operasi.

Postoperative Course Latihan beban fungsional dan ROM ,dengan melakukan ini, durasi

waktu perawatandapat menurun, pasien pun dapat lebih cepat berolahraga

Pemasangan gips Fisioterapi Pemakaian orthosis Tendon akan tersambung dalam 4-8 minggu taetapi pasien

tidak berolahraga beratselama 6 bulan

Pengobatan NyeriNSAIDs

IbuprofenDOC bagi pasien menghilangkan nyeri ringan sampai sedang, menghambatt reaksi inflamasidan menurunkan nyeri dengan menghambat sintesis prostaglandin AnalgesikAsetaminofenDOC pada pasien HPS terhadap aspirin atau NSAIDs, org dengan gangguan GI tract bagianatas dan bagi pengkonsumsi antikoagulan. Kontrol nyeri, memiliki efek sedatif

2.8 komplikasi

jika rupture achilles tendon diobati secara non operasi, resiko terjadinya rerupture lagi 20-40%. akan tetapi, data sekarang mengindikasi resiko yang lebih rendah. operasi yang terulang untuk rupture tendon achilles biasanya hasilnya malah buruk. komplikasi pada operasi biasanya cedera pada syaraf, infeksi pada luka, periode penyembuhan yang berlarut-larut, pengelupasan kulit

2.9 Prognosis kebanyakan orang bisa meneruskan aktivitasnya secara normaldengan tindakan operasi ataupun yang non operasi. kebanyakan penelitian menindikasi outcome yang lebih baik dengan operasi. biasanya pada saat 

Page 9: LI II MM Ruptur Tendon Achilles

bagian rupturnya sembuh, benjolan kencil akan tetap ada pada jaringan luka.emedicinehea

2.4 Klasifikasinormalavulsion = kerusakan pada jaringan biasanya karena robek rupture of musculotendinous interfaceincomplete rupturecomplete rupture