9
LEMBAR KERJA SISWA STANDAR KOMPETENSI : 13. Mengapresiasi teknologi budidaya tanaman sayuran KOMPETENSI DASAR : 13.2 Merencanakan budidaya tanaman sayuran INDIKATOR : 1. Menentukan lokasi yang digunakan untuk budidaya tanaman sayuran 2. Menentukan satu jenis sayuran untuk dibudidayakan di lahan sempit 3. Merinci alat dan bahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman sayuran 4. Menjelaskan prosedur kerja budidaya tanaman sayuran di lahan sempit MATERI : Bertanam sayuran di lahan sempit Sayuran dapat diusahakan di halaman/pekarangan/ lahan sempit/ rumah, BERDASARKAN HAL TERSEBUT , Ada empat jenis tanaman sayuran yang dapat ditanam,yaitu (a) sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis, kacang panjang, terong, mentimun, pare dan paprika; (b) sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada, sawi dan talas daun; (c) sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga pepaya; (d) sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan putih, bawang bombay dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi.

Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

LEMBAR KERJA SISWA

STANDAR KOMPETENSI : 13. Mengapresiasi teknologi budidaya tanaman sayuranKOMPETENSI DASAR : 13.2 Merencanakan budidaya tanaman sayuran

INDIKATOR :1. Menentukan lokasi yang digunakan untuk budidaya tanaman sayuran

2. Menentukan satu jenis sayuran untuk dibudidayakan di lahan sempit

3. Merinci alat dan bahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman sayuran

4. Menjelaskan prosedur kerja budidaya tanaman sayuran di lahan sempit

MATERI : Bertanam sayuran di lahan sempit

Sayuran dapat diusahakan di halaman/pekarangan/ lahan sempit/ rumah, BERDASARKAN HAL TERSEBUT ,Ada empat jenis tanaman sayuran yang dapat ditanam,yaitu (a) sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis, kacang

panjang, terong, mentimun, pare dan paprika; (b) sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi,

seledri, selada, sawi dan talas daun; (c) sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga pepaya; (d) sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan putih, bawang bombay dan

lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi.

PERTANYAAN :

1. Berdasarkan bagian yang dimanfaatkan, sayuran berjenis apakah yang anda pilih ? Sebutkan nama sayuran tersebut !

2. Berikan alasanya mengapa anda memilih sayuran tersebut untuk dibudidayakan !

3. Bagaimana ciri-ciri lokasi yang sesuai untuk tanaman yang anda budidayakan? Jelaskan!

4. Apakah menurut anda lokasi yang digunakan di sekolah ini sudah sesuai untuk tanaman yang anda pilih? Jelaskan !

5. Berdasarkan nama tanaman yang anda pilih, bagaimana cara membudidayakan tanaman tersebut mulai dari persemaian, penanaman, hingga perawatnnya? Jelaskan !

LEMBAR KERJA SISWA

Page 2: Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

STANDAR KOMPETENSI : 13. Mengapresiasi teknologi budidaya tanaman sayuranKOMPETENSI DASAR : 13.4 Menerapkan perawatan tanaman sayuranMATERI : Bertanam sayuran di lahan sempit

INDIKATOR :

1. Melakukan penyiraman tanaman sayuran

2. Melakukan penyiangan tanaman sayuran

3. Melakukan pemupukan lanjutan dengan pupuk organik pada tanaman sayuran

4. Melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman menggunakan pestisida organik

PERTANYAAN :

BERDASARKAN TANAMAN YANG ANDA BUDIDAYAKAN, BAGAIMANA CARA PERAWATANNYA ? APAKAH SAMA DENGAN PERAWATAN TANAMAN SECARA UMUM? JIKA BERBEDA JELASKAN PERBEDAANYA!

LEMBAR KERJA SISWA

STANDAR KOMPETENSI : 13. Mengapresiasi teknologi budidaya tanaman sayuranKOMPETENSI DASAR : 13.1 Mengenal budidaya tanaman sayuranINDIKATOR :

Page 3: Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

1. Menjelaskan pengertian budidaya tanaman sayuran di lahan sempit

2. Menjelaskan manfaat budidaya tanaman sayuran di lahan sempit

3. Menjelaskan berbagai tanaman sayuran pada bagian yang dimanfaatkan

4. Menyebutkan berbagai teknik menanam tanaman sayuran dilahan sempit

MATERI : Bertanam sayuran di lahan sempit

Budidaya sayuran di lahan sempit merupakan budidaya sayuran yang memanfaatkan pekarangan / areal sempit untuk penanaman sayuran yang biasanya menggunakan wadah tertentu sebagai media.

Manfaat berbudidaya tanaman sayuran di lahan sempit(1) untuk penghijauan(2) tanaman sayuran dapat menjadi sumber kebutuhan sayur (3) salah satu bentuk penyaluran hobi, (4) timbulnya rasa bangga jika mampu memanen dan mengkonsumsi sayuran yang ditanam sendiri, (5) diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya, karena penggunaan pestisida yang dapat ditekan semaksimal mungkin, (6) bertanam sayuran berarti melatih seluruh anggota keluarga untuk lebih mencintai alam.

Secara teknis, bertanam sayuran di lahan sempit, lebih mudah perwatannya

Ada empat jenis tanaman sayuran yang dapat ditanam,yaitu (a) sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis, kacang

panjang, terong, mentimun, pare dan paprika; (b) sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi,

seledri, selada, sawi dan talas daun; (c) sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga pepaya; (d) sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan putih, bawang bombay dan

lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi.

Semua jenis sayuran dapat ditanam dalam skala kecil di halaman, namun untuk memilih jenis sayuran yang paling sesuai harus disesuaikan dengan selera, kebiasaan setempat, variasi musim, luas halaman dan ketinggian tempat.

Berdasarkan pemilihan lokasi, apapun jenis sayuran yang akan ditanam sebaiknya tidak mengganggu unsur estetika pekarangan, diusahakan sedapat mungkin sayuran yang ditanam dapat menambah daya tarik dan keindahan halaman. Maka kondisi

tanah, tipe tanaman, perlu dipehatikan dalam menentukan tata letak penanamannya.

Selain ditanam di pekarangan, sayuran dapat ditanam dalam wadah seperti pot, ember, belahan bamboo, atau pipa PVC. Untuk memperhatikan estetika halamanSayuran daun bertipe kecil, seperti herba semusim , misalnya sawi, kol, seledri, dan selada atau perdu semusim seperti bayam cabut dan kangkung cabut

Page 4: Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

.

Model PenanamanModel penanaman yang umum dilakukan adalah secara konvensional (penanaman langsung ditanah) dan yang menggunakan pot.

Penanaman konvensionalPada model ini hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. pemilahan areal tanam,2. pembersihan areal tanam 3. persiapan dan pengolahan lahan tanam

Pengolahan lahan tanam : Pembersihan AREAL lahan yang akan ditanami Pengolahan tanah/ Pencangkulan dilakukan untuk menggemburkan

lahan. Pemupukan dasar dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah

dengan cara mencampurkan dan mengaduk pupuk secara merata diseluruh bagian lahan. Pupuk yang sebaiknya digunakan adalah pupuk kandang atau kompos. 

Pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan.

4. penyediaan bahan tanaman. Penyediaan bibit atau benih. *biji :bayam cabut, sawi, selada, seledri, kemangi, kecipir, bayam dan tanaman sayur kacang-kacangan.

*stek atau umbi:Jenis sayuran tradisional seperti daun talas, katuk dan beluntas yang bijinya sulit diperoleh dapat diatasi dengan penanaman

Dalam praktiknya penanganan biji atau benih tanaman sayuran ini ada dua cara :

(1) disemaikan yaitu sayuran yang sulit berkecambah seperti sawi, seledri, kol,

tomat dan cabai; (2) tidak harus disemaikan (bisa langsung disebar atau ditanam di areal

tanamnya melalui penugalan dan setiap lubang bisa dimasuki tiga biji). Pada tanaman sayuran stek dan umbi, sebaiknya tidak langsung ditanam, tetapi terlebih dahulu disemaikan di wadah baki atau polibag yang dipindahkan setelah tunas dan akarnya terbentuk cukup banyak.

Page 5: Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

Penanaman sayuran di Pot

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari bertanam sayuran di pot antara lain :

Dapat dikerjakan pada pekarangan yang sempit Sebagai alternatif untuk tanah pekarangan yang tidak subur Lebih gampang untuk dipindah tempatkan Lebih mudah untuk menyesuaikan dengan faktor agroklimat (kondisi tanah dan

Iklim yang diperlukan tanaman . Sekaligus berfungsi sebagai tanaman hias.

Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik terutama perakaran. Beberapa jenis pot ini tidak memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu dilubangi didindingnya.

Ciri-ciri kriteria pot yang baik adalah:

Mampu mendukung perkembangan perakaran Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air berlebih Dasar pot yang dipilih, berkaki untuk membantu aerasi dan drainase Tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan Tidak mudah lapuk dan pecah Dinding pot harus mampu merembeskan air dan udara keluar agar suhu tanah

tetap stabil

Ada beberapa tipe pot yang dikenal yaitu pot tunggal, pot horisontal dan pot vertikal(1) Pot tunggal umumnya digunakan untuk jenis tanaman sayuran buah dan umbi

seperti cabai, mentimun, tomat, buncis, pare, terong, paprika, kacang panjang, wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan lobak.

Pot tunggal dapat dibuat dari tanah liat, semen, kayu, ember, kaleng atau polibag. Yang pada bagian dasarnya telah dilubangi sebagai pengatur drainase air.

Media Tanam

Media tanam merupakan tempat berkembangnya akar dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Dari media tanam ini tanaman menyerap makanan yang berupa unsur hara melalui akarnya. Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam supaya terjadi pemadatan media yang sempurna. Media yang baik untuk digunakan terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan volume sama banyak. Aduk ketiga bahan tadi sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot atau polybag yang memiliki diameter minimal 30 cm.

Page 6: Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

Bahan-bahan di atas memiliki fungsi yang berbeda, namun satu sama lain saling mendukung. Tanah dengan sifat koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur hara dan melalui air unsur hara dapat diserap oleh akar dengan prinsip pertukaran kation. Sekam gunanya untuk menampung/mengikat air dalam tanah, sedangkan kompos untuk menjamin tersedianya bahan penting yang akan diuraikan menjadi hara yang diperlukan oleh tanaman.

Sebaiknya kompos yang digunakan adalah kompos yang terbuat dari sampah dapur dan sampah rumah tangga. Tujuannya adalah untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan, minimalnya yang ada di sekitar kita, dari permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah. Disamping itu, untuk menghemat biaya dalam pengadaan kompos.

Media tanam untuk PotMedia tanam haruslah menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman.

Persyaratannya adalah : campuran abu sampah dan pupuk kandang, gambut dan pupuk kandang, kompos sampah rumah tangga dan tanah atau pasir, abu sekam dan pupuk kandang, tanah dan sekam serta pupuk kandang, pasir dan pupuk kandang, tanah dan pupuk kandang

perbandingan campuran media tanam adalah 1:1 atau 2:1, 3:1.

(2) Pot horisontal dibagi dua, horisontal tunggal dan horisontal bertingkat yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan pipa PVC, bambu, papan, talang atau balok kayu.

Digunakan untuk jenis tanaman sayuran bunga dan daun yang mempunyai perakaran dangkal dan sempit seperti kangkung, selada, talas daun, kailan, baby kapri, caisim, bawang daun, kubis, kol dan brokoli.

(2) Pot vertikal sama uraiannya dengan pot horisontal di atas.

PERTANYAAN :

(1) Jelaskan pengertian budidaya tanaman sayuran di lahan sempit

(2) Jelaskan manfaat budidaya tanaman sayuran di lahan sempit

(3) Jelaskan berbagai tanaman sayuran pada bagian yang dimanfaatkan

Page 7: Lembar Kerja Siswa Budidaya Sayuran

(4) Sebutkan berbagai teknik menanam tanaman sayuran dilahan sempit