26
LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA RENCANA STRATEGI Hari/tanggal : Jam datang : Jam pulang : Visi dan Misi Visi : Menjadikan Ruang Edelweis sebagai ruang rawat yang aman dan nyaman berlandaskan pada pemberian asuhan keperawatan yang holistik. Misi : - Melindungi klien, pengunjung dan tenaga medis dari resiko infeksi nosokomial (INOS) - Meningkatkan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan - Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dari tahap preinteraksi, interaksi, terminasi dan dokumentasi - Mengutamakan kepentingan pasien Melakukan pengawasan terjadinya kejadian plebitis 1. Peran dalam Agen Perubahan Peran sebagai Kepala Ruangan

Lembar Kerja Harian Mahasiswa Karu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nnn

Citation preview

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

RENCANA STRATEGI

Hari/tanggal :

Jam datang :

Jam pulang :

Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan Ruang Edelweis sebagai ruang rawat yang aman dan nyaman

berlandaskan pada pemberian asuhan keperawatan yang holistik.

Misi :

- Melindungi klien, pengunjung dan tenaga medis dari resiko infeksi

nosokomial (INOS)

- Meningkatkan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

- Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dari tahap preinteraksi,

interaksi, terminasi dan dokumentasi

- Mengutamakan kepentingan pasien

Melakukan pengawasan terjadinya kejadian plebitis

1. Peran dalam Agen Perubahan

Peran sebagai Kepala Ruangan

2. Peran individu dalam project hari ini

Kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Ruangan

1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :

(1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain

sesuai kebutuhan.

(2) Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai

kebutuhan.

(3) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan keperawatan

yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.

2) Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi :

(1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang

rawat.

(2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain

sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

(3) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk

melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.

(4) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama

dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan diruang rawat inap.

(5) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi

penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang

ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan.

(6) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk

pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta

menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.

(7) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk

mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu

memecahkan masalah yang dihadapinya.

(8) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama

pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.

(9) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas

kewenangannya.

(10) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama

pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.

(11) Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas,

pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan.

(12) Memelihara buku register dan buku catatan medik.

(13) Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan diruang rawat.

3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :

(1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah

ditentukan.

(2) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta

obat-obatan secara efektif dan efisien.

(3) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan

keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.

3. Peran dalam pengelolaan ruangan

Nama : Rio Ridwan (Kepala Ruangan)

Nama Anggota

No Nama Perawat Peran

1 Inten Titis Purnamasari Ketua Tim

2 Rita Perawat Pelaksana Pagi

3 Isna Wiranti Perawat Pelaksana Pagi

4 Erlina Cahayani Perawat Pelaksana Sore

5 Setrie Perawat Pelaksana Sore

6 Yohanes Pengky Perawat Pelaksana Sore

7 Nurjanah Perawat Pelaksana Malam

8 Jefry wanto Perawat Pelaksana Malam

9. Mardiono Perawat Libur

10. Veralonika Perawat Libur

4. Identifikasi masalah

1) Man (M1)

- Jumlah Perawat 9 orang (termasuk Kepala ruangan dan Ketua TIM)

- Perawat laki-laki 3 orang, perawat perempuan 6 orang.\

- Jumlah pasien: 6 pasien

- BOR/ hari

Jumlah Pasien x 100% 6 x 100%=100%

TT 6

2) Methode (M2)

- Metode yang digunakan adalah metode TIM

- Kegiatan timbang terima yang dilakukan setiap pergantian Shift dinas

(Pagi, sore, malam)

- Sentralisasi obat diruangan perawat dan dikelola oleh perawat ruangan

yang masing-masing diletakan pada keranjang sesuai nama dan kamar

pasien

- Discharge Planning dilakukan pada dari pasien masuk rumah ruang rawat

sampai dengan pasien pulang.

- Penulisan dan pendokumentasian asuhan keperawatan belum lengkap

sesuai yang diharapkan.

3) Material (M3)

Sarana dan prasarana

Nama alat Jumlah

Tensimeter Pasien khusus 1 buah

Pasien biasa 1 buah

Stetoskop Pasien khusus 1 buah

Pasien biasa 1 buah

Thermometer 1 buah

Handscoon 2 kotak

Masker 2 kotak

Alat tulis kantor

Format Askep, Grafik vital sign, lembar

obat, lembar discharge planning,

-

Spidol 2 buah

Pulpen 1 kotak

Penggaris 2 kotak

Staples besar 2 kotak

Staples kecil 1 buah

Keranjang obat 1 buah

Map Scnelhecter 6 buah

Box file 1 buah

Kotak alat ATK 2 buah

4) Money (M4)

Biaya Iuran Mahasiswa (Kelompok IV yang sedang praktik manajemen )

Masing2 mahasiswa mengumpulkan Rp. 50.000,- satu orang.

Mahasiswa sebanyak 11 orang.

Telah dilakukan dua kali pengumpulan, jadi total pengeluaran sebanyak

Rp. 50.000,- x 11 x 2 = Rp. 1.100.000,-

Total pengeluaran Rp. 1.100.000,-

5) Marketing (M5)

- Angka kejadian Flebitis

- Angka Kejadian decubitus

- Resiko pasien jatuh dari tempat tidur

- Kesalahan pemberian obat

5. Perencanaan

1) Analisa SWOT

No. Analisa SWOT bobot rating BxR Skor

1 Timbang terima

Strength

1. Timbang terima sudah

dilaksanakan

0,5 3 1,5

S-W

3-2,4

=0,6

2. Adanya kemauan

perawat untuk berubah

Total

0,5

1

3 1,5

3

Weakness

1. Isi materi timbang

terima belum terfokus

pada masalah

keperawatan klien

2. Teknik timbang terima

belum optimal

3. Masih sering timbang

terima tentang masalah

medis

Total

0,4

0,3

0,3

1

3

2

2

1,2

0,6

0,6

2,4

Opportunity

1. Adanya kerjasama

yang baik antara

mahasiswa STIKes dan

perawat klinik

Total

1 3 3

O-T

3-3,5

=-0,5

1 3

Threatened

1. Adanya tuntutan

masyarakat akan

pelayanan profesional

2. Meningkatnya

kesadaran masyarakat

tentang tanggung

jawab dan tanggung

gugat perawat sebagai

pemberi asuhan

keperawatan

Total

0,5

0,5

1

4

3

2

1,5

3,5

2) Rencana pembagian tugas

(1) Tugas Ketua Tim :

- Mengelola asuhan keperawatan pasien yang menjadi tanggung

jawabnya ± 2 pasien.

- Mengkaji, merencanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan

pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan berpartisipasi dalam

pemberian asuhan langsung maupun tidak langsung.

- Melakukan konsultasi tentang kondisi pasien.

- Mendelegasikan beberapa tugas kepada Anggota Tim dengan tepat.

- Pendelegasian pelaksanaan tindakan keperawatan kepada masing-

masing anggota tim terhadap pasien kelolaannya

-

- Mempersiapkan pasien atau keluarga apabila pasien akan pulang.

- Mempersiapkan Timbang Terima

(2) Tugas Anggota Tim :

- Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan ketua tim.

- Memberi bimbingan terapeutik dengan pasien atau keluarga sebagai

lanjutan kontrak yang sudah dilakukan perawat primer.

- Menerima pasien baru.

- Melakukan tindakan keperawatan.

- Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.

- Mengikuti visite dokter bila Ketua Tim/Kepala Ruangan tidak ada

ditempat.

- Memberikan kerapihan dan kelengkapan status.

- Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik.

- Berperan serta dalam pemberian pendidikan kesehatan.

- Membantu tim lain yang membutuhkan.

3) Rencana kegiatan harian

Tanggal :

No Waktu Kegiatan

1.

2.

3.

06.45

06.50

07.45

Berdoa untuk memulai tugas

Pre conference

Membahas tentang kejadian yang perlu didiskusikan dan

merumuskan masalah keperawatan.

Mengikuti hand over dari jaga malam

Mengidentifikasi atau kunjungan ke pasien untuk validasi

4.

5.

6.

7.

08.35

09.00

12.00

13.30

permasalahan pasien.

Memonitor berlangsungnya asuhan keperawatan kepada

ketua tim.

Membagi waktu istirahat, masing-masing tim waktunya 1

jam, secara bergantian.

Menerima laporan dari ketua tim tentang evaluasi

pemberian asuhan keperawatan.

Post conference.

Kegiatan:

- Pengontrolan kebersihan dan kerapihan ruang rawat inap

- Meminimalisir resiko infeksi nosokomial, dengan

memberlakukan aturan:

Penggunaan alat perlindungan diri (APD) yang maksimal

bagi tenaga medis

o Untuk klien dengan penyakit menular, pengukuran

tekanan darah harus dilapisi plastik, dan alat yang telah

digunakan dicuci dengan alkohol 70%

o Melarang anak-anak dibawah 10 tahun memasuki ruang

rawat.

- Peningkatan tingkat kenyamanan klien:

o Pengontrolan jumlah pengunjung, maksimal 2 orang

o Satu pasien satu orang penunggu

o Tidak memperkenankan pengunjung untuk tidur/duduk

dilantai ruang rawat

o Pemasangan pengharum ruangan

- Peningkatan komunikasi terapeutik:

o Perawat atau tenaga medis lain hendaknya selalu

memperkenalkan diri kepada klien, terutama klien baru.

o Memanggil klien dengan namanya.

- Pemeriksaan vital sign dilakukan setiap saat minimal satu

sift satu kali.

6. Implementasi kendala dan penyelesaiannya

1) Perencanaan

(1) Mengatur penjadwalan perawat

Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam, pada pukul 07.00 sampai

14.00 WIB.

(2) Pembagian Tim

Pengelolaan pasien 6 kamar sebanyak 6 orang pasien, apabila perawat

sebanyak 11 orang. Dibagi menjadi tim I.

(3) Menunjuk ketua tim dan anggota tim

Dinas Pagi

Tim I : Ketua tim : Inten Titis

Anggota tim : 1. Isna W

2. Rita

Dinas Sore

Anggota tim : 1. Yohanes Pengky

2. Erlina Cahayani

Tanggung jawab Ruangan:

13-18

14-17

15-16

13-18

14-17

15-16

13, 14, 15

16-17, 18

3. Setrie

Dinas Malam

Anggota tim : 1. Nurjanah

2. Jefry Wanto

(4) Mengadakan laporan antar shift

Disepakati laporan antar shift dilakukan pada siang hari sebelum istirahat

siang.

(5) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan

Menurut Douglas (1992) pada suatu layanan profesional jumlah tenaga

yang dibutuhkan bergantung pada jumlah pasien dan derajat

ketergantungan pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial, total.

Di Ruang Edelweis kebutuhan pasien memerlukan (total care, Partial care

atau independence care).

Jumlah pasien: 6 orang

Jumlah kamar: 6 kamar

Jumlah pasien sebanyak 6 orang, dengan kriteria :

- Minimal care 3 orang

- Partial care 3 orang

- Total care 0 orang

Perhitungan kebutuhan tenaga perawat yang dibutuhkan :

- Pagi : minimal 3 x 0,17 = 0,51

partial 3 x 0,27 = 0.81

Jumlah = 1,32

- Siang : minimal 3 x 0,14 = 0,42

partial 3 x 0,15 = 0,45

Jumlah = 0,87

- Malam: minimal 3 x 0,10 = 0,30

partial 3 x 0,7 = 1,4

Jumlah = 1,7

- Jadi kebutuhan perawat dalam 24 jam adalah 1,32 + 0,87 + 1,7 = 3,89

atau 4 orang.

- Kesimpulan kebutuhan jumlah tenaga perawat

pagi 1,32 = 1-2 orang

siang 0,87 = 1 orang

malam 1,7 = 2 orang

- BOR = 6/6 x 100% = 100%

(6) Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan ketua tim

- Pelaksanaan Timbang Terima

a) Kedua kelompok siap.

b) Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan

hal-hal apa yang akan disampaikan.

c) Prinsip timbang terima: tidak semua pasien dilakukan timbang terima,

khusus pada klien yang memiliki permasalahan yang belum teratasi

serta yang membutuhkan observasi lebih lanjut.

d) Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh

terhadap masalah, kebutuhan dan tindakan yang telah dilaksanakan

serta hal-hal yang penting lainnya selama masa perawatan.

e) Hal-hal yang sifatnya khusus diserahterimakan kepada perawat

berikutnya.

f) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :

Identitas klien dan diagnosis medis

Data (keluhan obyektif dan subyektif)

Masalah keperawatan yang masih muncul

Intervensi keperawatan yang sudah dilakukan

Intervensi keperawatan yang belum/akan dilakukan

Intervensi kolaboratif

Pesan khusus terhadap pasien

Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi,

tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah

ditimbangterimakan atau terhadap hal-hal yang kurang jelas

Mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat, dan padat

Lama timbang terima untuk tiap klien tidak lebih dari 5 menit, kecuali

dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit

2) Pengorganisasian

(1) Merumuskan metode penugasan

Metode penugasan yang digunakan adalah dengan metode tim.

(2) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim

(3) Tugas Ketua Tim :

- Mengelola asuhan keperawatan pasien yang menjadi tanggung

jawabnya ± 2 pasien.

- Mengkaji, merencanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan

pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan berpartisipasi dalam

pemberian asuhan langsung maupun tidak langsung.

- Melakukan konsultasi dengan ketua tim tentang kondisi pasien.

- Mendelegasikan beberapa tugas kepada anggota tim dengan tepat.

- Mempersiapkan pasien atau keluarga apabila pasien akan pulang.

- Melaksanakan timbang terima

(4) Tugas Anggota Tim :

- Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan Katim.

- Memberi bimbingan terapeutik dengan pasien atau keluarga sebgai

lanjutan kontrak yang sudah dilakukan Katim.

- Menerima pasien baru.

- Melakukan tindakan keperawatan.

- Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.

- Mengikuti visite dokter bila Katim tidak ada ditempat.

- Memberikan kerapihan dan kelengkapan status.

- Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik.

- Berperan serta dalam pemberian pendidikan kesehatan.

- Membantu tim lain yang membutuhkan.

(3) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan

Untuk tenaga keperawatan satu Katim mengelola 2 pasien.

(4) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan

Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau tercukupi.

(5) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik

(6) Pendelegasian tugas kepada ketua tim

Tugas untuk membagi pasien kelolaan kepada praktikan diserahkan kepada

ketua tim I

(7) Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan

Ditugaskan kepada ketua tim untuk mengidentifikasi masalah pasien dan

penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala ruang.

(8) Mengatur waktu laporan tenaga shift

Ditugaskan mengidentifikasi masalah untuk didiskusikan pada jam sebelum

istirahat siang ± jam 12.00 WIB.

3) Pengarahan

(1) Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas.

Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti.

(2) Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan.

Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk mencegah

pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat, untuk mencatat input dan

output, dsb.

(3) Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim.

Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agar berkoordinasi

dengan kepala ruang.

(4) Memberi pujian dan motivasi

Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan memberikan

motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan.

(5) Mengadakan laporan tugas shift.

4) Pengawasan

(1) Menilai kinerja anggota

Untuk penilaian kinerja anggota dapat menggunakan angket yang

diberikan kepada pasien atau keluarga pada saat pasien akan pulang.

(2) Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan

Dapat dilakukan dengan berkoordinasi ketua tim membandingkan rencana

dengan pelaksanaan.

(3) Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya.

Hal-hal yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan kolaboratif

harus tercatat untuk dievaluasi sudah dilakukan atau belum.

7. Pelaksanaan

Pelaksanaan secara penuh dilaksanakan pada minggu ke-1 sampai dengan

ke–3. Timbang terima dilaksanakan jam 07.00 dinas malam ke dinas pagi, jam

14.00 dari dinas pagi ke dinas sore dan jam 21.00 dari dinas sore ke dinas malam.

Timbang terima dilaksanakan di ruang perawat. Timbang terima dilakukan

dengan menyampaikan jumlah pasien, nomor tempat tidur, identitas pasien (nama

dan usia klien), diagnosa medis, data subyektif dan obyektif, masalah

keperawatan pasien, intervensi yang sudah dan belum dilaksanakan, keadaan

pasien terakhir (evaluasi) dan pesan khusus. Setelah semua pasien ditimbang

terimakan, perawat melakukan validasi data dengan mendatangi pasien satu

persatu kemudian kembali ke ruang perawat untuk mengklarifikasi data pasien,

hal-hal yang perlu didiskusikan serta perawat primer shift pagi, shift malam dan

kepala ruangan menandatangani lembar timbang terima.

Hambatan

Pelaksanaan timbang terima keperawatan belum optimal karena kurangnya

koordinasi dari katim maupun anggota tim dalam melakukan validasi data kepada

pasien

Dukungan

Perawat dan pembimbing ruangan bekerja sama dalam kegiatan timbang

terima pasien sehari-hari.

8. Evaluasi

Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana

keperawatan yang telah disusun bersama

1) Man (M1)

- Jumlah Perawat yang berdinas 9 orang (termasuk Kepala ruangan dan

Ketua TIM)

Perawat laki-laki 3 orang, perawat perempuan 6 orang. Tidak ada

mahasiswa yang tidak masuk di jadwal dinasnya.

- Jumlah pasien: 6 pasien

Pasien pulang: -

Pasien baru: -

6) Methode (M2)

- Metode yang digunakan adalah metode TIM

- Kegiatan timbang terima yang dilakukan setiap pergantian Shift dinas

(Pagi, sore, malam), timbang terima sudah dilakukan tetapi masih berfokus

pada therapi dan kegiatan pemeriksaan diagnostik saja

- Discharge Planning dilakukan pada dari pasien masuk rumah ruang rawat

sampai dengan pasien pulang. Untuk tgl 21 oktober tidak ditemukan

adanya pasien pulang dari ruang praktek manajemen

- Penulisan dan pendokumentasian asuhan keperawatan masih tampak belum

lengkap.

7) Material (M3)

Sarana dan prasarana

Nama alat Jumlah

Tensimeter Pasien khusus 1 buah

Pasien biasa 1 buah

Stetoskop Pasien khusus 1 buah

Pasien biasa 1 buah

Thermometer 1 buah

Handscoon 2 kotak

Masker 2 kotak

Alat tulis kantor

Format Askep, Grafik vital sign, lembar

obat, lembar discharge planning,

-

Spidol 2 buah

Pulpen 1 kotak

Penggaris 2 kotak

Staples besar 2 kotak

Staples kecil 1 buah

Keranjang obat 1 buah

Map Scnelhecter 6 buah

Box file 1 buah

Kotak alat ATK 2 buah

Perlu adanya pengadaan lembar format grafik vital sign, lembar terapi obat

dan lembar catatan perkembangan.

8) Money (M4)

Biaya Iuran Mahasiswa (Kelompok IV yang sedang praktik manajemen )

Masing2 mahasiswa mengumpulkan Rp. 50.000,- satu orang.

Mahasiswa sebanyak 11 orang.

Telah dilakukan dua kali pengumpulan, jadi total pengeluaran sebanyak

Rp. 50.000,- x 11 x 2 = Rp. 1.100.000,-

Total pemasukan Rp. 1.100.000,-

Pengeluaran untuk pengadaan barang penunjang, dan memperbanyak

format yang diperlukan untuk melengkapi askep sebanyak Rp. 50.000,-

9) Marketing (M5)

- Angka kejadian Flebitis

Tanggal 21 oktober tidak ditemukan adanya laporan kejadian plebitis

dari katim dan anggota tim

- Angka Kejadian decubitus

- Tanggal 21 oktober tidak ditemukan adanya kejadian laporan dekubitus

dari katim dan anggota tim

- Resiko pasien jatuh dari tempat tidur

Tanggal 21 oktober tidak ditemukan adanya kejadian laporan pasien

jatuh dari tempat tidur dari katim dan anggota tim

- Kesalahan pemberian obat

Tanggal 21 oktober tidak ditemukan adanya kejadian kesalahan

pemberian obat dari katim dan anggota tim