Learning Tasks

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    1/33

    Learning tasks

    1. Jelaskan perbedaan komposisi udara dalam alveolus dan udara atmosfir

    2. Sebutkan apa saja yang termasuk dalam unit pernafasan dan kenapa dikatakan

    sebagai unit pernafasan

    3.Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi gas melalui

    membrane pernafasan

    4. pa yang dimaksud dengan kapasitas difusi! bagaimana kapasitas difusi

    oksigen dan karbon dioksida

    ". Jelaskan bagaimana udara diangkut dari paru-paru ke sel jaringan tubuh dan

    bagaimana #o2 dibuang ke paru-paru

    $. pa fungsi oksigen dalam metabolism sel dan kenapa oksigen sangat penting

    dalam kehidupan sel

    %. pa yang terjadi pada hemoglobin ketika seseorang mengalami keracunan #&'

    dan bagaimana orang mengalami kematian apabila keracunan #&'

    (. Seorang perempuan )y ) berusia 4* th datang ke +nit ,aat arurat dengan

    keluhan sesak nafas dan batuk berdahak. )y ) terlihat sangat lemah! kesadaran

    menurun dan /kremitas pasien tampak sianosis. ari 0asil pemeriksaan ,

    didapatkan p0 %.2"! a#&2 "" mm0g! 0#&3- 2( m/5! a&2 6* mm0g! 7/

    83.

    a. pakah )y ) 9engalami gangguan keseimbangan sam 7asa'

    7erikan lasan nda

    b. pa Jenis gangguan sam 7asa yang dialami oleh )y )

    c. pa penyebab rimernya'Jelaskan lasannya

    d. pakah terkompensasi

    e. Jelaskan 7agaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi

    gangguan keseimbangan asam basa tersebut

    f. pa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan

    keseimbangan asam basa tersebut' an apa kemungkinan tanda yang

    lainnya

    g. 7agaimana oksigenasi pasien '' apakah adekuat' Jelaskan alasan nda

    h. 7agaimana prinsip koreksi dan pa tindakan yang adan lakukan untuk

    koreksi tersebut dan pa rasional tindakan nda :ersebut

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    2/33

    6. nda sedang meraat seorang nak; n 9 dengan diagnosa asma 7ronchial.

    Saat pengkajian nda masih melihat n 9 mengalami sesak nafas! berkeringat!

    tampak masih menggunakan oksigen )asal! suara nafas ma sih terdengar

    hee

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    3/33

    e. pakah terkompensasi' Jelaskan lasannya

    f.Jelaskan 7agaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan

    keseimbangan asam basa tersebut

    g. pa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan

    keseimbangan asam basa tersebut' an apa kemungkinan tanda yang

    lainnya

    h. 7agaimana oksigenasi pasien '' apakah adekuat' Jelaskan alasan nda

    i. 7agaimana prinsip koreksi dan apa yang mesti dilakukan >tindakan

    kolaboratif dan ?ndependent@ dan jelaskan rasional tindakan nda :ersebut

    JAWABAN

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    4/33

    1. Jelaskan perbedaan komposisi udara dalam alveolus dan

    udara atmosfer?

    +dara alveolus tidak mempunyai konsentrasi gas yang sama dengan udara

    atmosfer. da beberapa penyebab perbedaan ini.1. Bang pertama! udara alveolus hanya sebagian diganti oleh udara

    atmosfer tiap kali bernafas.

    2. Bang kedua! oksigen secara terus menerus diabsorsi ke dalam

    darah paru dari udara alveolus.

    3. Bang ketiga! karbon dioksida berdifusi secara terus menerus dari

    darah paru ke dalam alveoli.

    4. an yang keempat! udara atmosfer kering yang memasuki saluran

    pernafasan dilembabkan bahkan sebelum udara tersebut sampai ke

    alveoli.

    +dara atmosfer hampir seluruhnya terdiri dari nitrogen dan oksigen!

    normalnya hampir tidak mengandung karbondioksida dan hanya

    mengandung sedikit uap air. +dara atmosfer hampir seluruhnya terdiri

    dari nitrogen dan oksigen! normalnya hampir tidak mengandung

    karbondioksida dan hanya mengandung sedikit uap air. :etapi! segera

    setelah udara atmosfer memasuki saluran pernapasan! udara terpapar

    dengan cairan yang melapisi permukaan saluran pernapasan. 7ahkan

    sebelum udara memasuki alveoli! udara sudah dilembabkan seluruhnya.

    >,uyton! 2**%"1%@

    :ekanan arsial ,as ernapasan Saat 9asuk dan =eluar aru

    >pada ketinggian di atas permukaan laut@

    Udara

    Atmosfer

    (mmg!

    Udara

    "ang

    dilembabk

    an

    (mmg!

    Udara

    Alveolus

    (mmg!

    Udara

    #kspirasi

    (mmg!

    )2 "6%!" >%(!$2C@ "$3!4 >%4!*6C@ "$6!* >%4!6C@ "$$!* >%4!"C@

    &2 1"(!4 >2*!(4C@ 146!3 >16!$%C@ 1*4!* >13!$C@ 12*!* >1"!%C@

    #&2 *!3 >*!*4C@ *!3 >*!*4C@ 4*!* >"!3C@ 2%!* >3!$C@

    02& 3!( >*!"*C@ 4%!* >$!2*C@ 4%.* >$!2C@ 4%!* >$!2C@

    $%$AL &', (1,)! &', (1,)! &', (1,)! &', (1,)!

    Dada rata-rata hari yang cerah dan sejuk

    *. Unit pernapasan dan kenapa disebut sebagai unit pernapasan

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    5/33

    +nit pernapasan yang juga disebut sebagai lobus pernapasan terdiri dari i

    bronkiolus respiratorius! duktus alveolaris! atria! dan alveoli. =ira-kira terdapat

    3** juta alveoli di kedua paru! masing-masing alveolus mempunyai diameter

    rata-rata *!2 milimeter. inding alveolus sangat tipis! dan diantara alveoliterdapat

    jaringan kapiler yang hampir padat dan saling berhubungan. =arena luasnya

    pleksus kapiler inilah! maka aliran darah dalam dinding alveolus telah diuraikan

    sebagai suatu ElembaranF aliran darah. engan demikian! jelas baha gas

    alveolus berada sangat dekat dengan darah kapiler paru. Selanjutnya! pertukaran

    gas antara udara alveolus dan darah paru terjadi melalui membran di seluruh

    bagian terminal paru! tidak hanya dalam alveoli itu sendiri. Semua membran ini

    secara bersama-sama dikenal sebagai membran pernapasan! yang juga disebut

    membran paru. ikatakan sebagai +nit pernapasan karena pada unit-unit tersebut

    terjadi proses pernapasan yaitu pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

    Sistem pernapasan dibagi menjadi dua daerah utama yaitu Bagian

    konduksi! meliputi rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus,

    bronkiolusdan bronkiolus terminalispada bagian ini udara tidak akan mengalami

    melalui proses pertukaran karena daerah ini hanya sebagai lintasan udara untuk

    sampai pada bagian respiratorik! jadi daerah ini juga dikatakan sebagai ruang rugi.

    Bagian respirasi! meliputi bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris dan

    alveoluspada bagian inilah proses pertukaran gas itu terjadi.

    Bronkiolus respiratorius. 9ukosa bronkiolus respiratorius secara

    struktural identik dengan mukosa bronkiolus terminalis! kecuali

    dindingnya yang diselingi dengan banyak alveolus. 7agian bronkiolus

    respiratorius dilapisi oleh epitel kuboid bersilia dan sel #lara! tetapi pada

    tepi muara alveolus! epitel bronkiolus menyatu dengan sel alveolus tipe 1.

    Semakin ke distal alveolusnya semakin bertambah banyak dan silia

    semakin jarangtidak dijumpai. :erdapat otot polos dan jaringan ikat elastis

    di baah epitel bronkiolus respiratorius.

    Duktus alveolaris.Semakin ke distal dari bronkiolus respiratorius maka

    semakin banyak terdapat muara alveolus! hingga seluruhnya berupa muara

    alveolus yang disebut sebagai duktus alveolaris. :erdapat anyaman sel otot

    polos pada lamina proprianya! yang semakin sedikit pada segmen distal

    duktus alveolaris dan digantikan oleh serat elastin dan kolagen.

    Atria.uktus alveolaris bermuara ke atrium yang berhubungan dengan

    sakus alveolaris. danya serat elastin dan retikulin yang mengelilingi

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    6/33

    muara atrium! sakus alveolaris dan alveoli memungkinkan alveolus

    mengembang seaktu inspirasi! berkontraksi secara pasif pada aktu

    ekspirasi secara normal! mencegah terjadinya pengembangan secara

    berlebihan dan pengrusakan pada kapiler-kapiler halus dan septa alveolar

    yang tipis.

    Alveolus.lveolus merupakan struktur berongga tempat pertukaran gas oksigen

    dan karbondioksida antara udara dan darah. Septum interalveolar memisahkan dua

    alveolus yang berdekatan! septum tersebut terdiri atas 2 lapis epitel gepeng tipis

    dengan kapiler! fibroblas! serat elastin! retikulin! matriks dan sel jaringan ikat.

    :erdapat sel alveolus tipe 1 yang melapisi 6%C permukaan alveolus! fungsinya

    untuk membentuk saar dengan ketebalan yang dapat dilalui gas dengan mudah.

    Sitoplasmanya mengandung banyak vesikel pinositotik yang berperan dalam

    penggantian surfaktan >yang dihasilkan oleh sel alveolus tipe 2@ dan pembuangan

    partikel kontaminan kecil. ntara sel alveolus tipe 1 dihubungkan oleh desmosom

    dan taut kedap yang mencegah perembesan cairan dari jaringan ke ruang udara.

    Sel alveolus tipe 2 tersebar di antara sel alveolus tipe 1! keduanya saling melekat

    melalui taut kedap dan desmosom. Sel tipe 2 tersebut berada di atas membran

    basal! berbentuk kuboid dan dapat bermitosis untuk mengganti dirinya sendiri dan

    sel tipe 1. Sel tipe 2 ini memiliki ciri mengandung badan lamela yang berfungsi

    menghasilkan surfaktan paru yang menurunkan tegangan alveolus paru. Septum

    interalveolar mengandung pori-pori yang menghubungkan alveoli yang

    bersebelahan! fungsinya untuk menyeimbangkan tekanan udara dalam alveoli dan

    memudahkan sirkulasi kolateral udara bila sebuah bronkiolus tersumbat.

    +. Jelaskan faktorfaktor "ang mempengaru-i keepatan difusi gas melalui

    membran pernafasan?

    engan mengingat kembali pembicaraan difusi melalui air dan jaringan dalam

    bab terdahulu ! kita dapat menerapkan prinsip dan rumus yang sama untuk difusi

    gas melalui membran respirasi. Jadi! faktor-faktor yang menentukan kecepatan

    gas melintasi membran ini adalah >,uyton! rthur #. 166*! hal 3$*-3$2@

    a. $ebal membran

    Tebal membran respirasi kadang-kadang meningkat-seringkali sebagai

    akibat cairan edema di dalam ruang interstisial membran tersebut dan

    alveolus! sehingga gas respirasi harus berdifusi tidak hanya melalui

    membran itu tetapi juga melalui cairan ini. =arena kecepatan difusi

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    7/33

    melalui membrane ini berbanding terbalik dengan tebalnya! faktor apapun

    yang meningkatkan tebal membran lebih dari pada dua sampai tiga kali di

    atas normal dapat sangat mengganggu pertukaran gas respirasi yang

    normal.

    b. Luas permukaan membran

    Luas permukaan membrane respirasi dapat sangat berkurang pada

    berbagai macam keadaan. 9isalnya! pengeluaran satu paru menurunkan

    luas permukaan menjadi separuhnya. Juga! pada emfisemabanyak alveolus

    bersatu karena rusaknya banyak dinding alveolus. 7ila luas permukaan

    total berkurang menjadi kira-kira sepertiga sampai seperempat normal!

    pertukaran gas melalui membran tersebut terganggu bermakna bahkan

    dalam keadaan istirahat pun. an! selama olah raga kompetitif dan gerak

    badan lain! bahkan penurunan luas permukaan paru yang paling sedikit

    pun dapat mengganggu hebat pertukaran gas respirasi.

    . /oefisien difusi gas di dalam 0at membran tersebut"aitu, di dalam

    air

    =oefisien difusi tiap gas dalam membran respirasi tergantung kepada daya

    larutnya di dalam membran itu dan berbanding terbalik dengan akar

    pangkat dua berat molekulnya. =ecepatan difusi di dalam membran

    hampir tetap sama seperti di dalam air! karena alasan yang sudah

    dijelaskan dalam bab sebelumnya. Sehingga untuk perbedaan tekanan

    tertentu kecepatan difusi karbon dioksida melalui membran itu kira-kira 2*

    kali kecepatan difusi oksigen. Sebaliknya oksigen berdifusi dua kali lebih

    cepat dari pada nitrogen.

    d. erbedaan tekanan di antara kedua sisi membrane

    erbedaan tekanan di antara kedua sisi membran respirasi adalah

    perbedaan tekanan parsial gas di dalam alveolus dan tekanan gas di dalamgas. :ekanan parsial merupakan suatu ukuran jumlah total molekul suatu

    gas tertentu yang membentur suatu satuan aktu! dan tekanan gas di

    dalam darah menunjukkan jumlah molekul yang membentur luas membran

    yang sama dari sisi berlaanan. &leh karena itu! perbedaan di antara

    kedua tekanan ini merupakan suatu ukuran kecenderungan nettodari gas

    tersebut untuk melintas membran itu. :ak pelak lagi! bila tekanan parsial

    suatu gas di dalam alveolus lebih besar dari pada tekanan gas di dalam

    darah! seperti terdapat pada oksigen! terjadi difusi netto dari alveolus ke

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    8/33

    dalam darah! tetapi! bila tekanan gas di dalam darah lebih besar dari pada

    tekanan parsial di dalam alveolus! seperti pada karbon dioksida! terjadi

    difusi netto dari darah ke dalam alveolus.

    2.3ang dimaksud dengan kapasitas difusi dan bagaimana kapasitas difusi

    oksigen dan karbon dioksida adala-GGG

    Jaab

    =emampuan membran pernapasan dalam pertukaran gas antara alveoli dan

    darah paru dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan kapasitas difusi

    membran pernapasan! yang didefinisikan sebagai volume gas yang berdifusi

    melalui membran tiap menit pada setiap perbedaan tekanan parsial 1

    mmHg.engan beberapa faktor yang mempengaruhi difusi melalui membranpernapasan! dapat memengaruhi kapasitas difusi ini. >,uyton and 0all! 2**(@

    =apasitas ifusi &ksigen

    ada rata-rata lelaki deasa muda! kapasitas difusi oksigen pada keadaan

    istirahat rata-rata 21 mlmenitmm0g.erbedaan tekanan oksigen rata-rata

    di antara membran pernapasan selama pernapasan tenang dan normal

    sekitar 11 mm0g. erkalian tekanan ini dengan kapasitas difusi >11 A 21@

    memberi hasil total kira-kira 23* mililiter oksigen yang berdifusi melalui

    membran pernapasan tiap menit! nilai ini sama dengan kecepatan

    pemakaian oksigen tubuh saat istirahat.Selama kerja berat! atau pada

    kondisi lain yang sangat meningkatkan aliran darah paru dan ventilasi

    alveolus! kapasitas difusi oksigen meningkat pada pria deasa muda

    sampai maksimum kira-kira $" mlmenitmm0g! tiga kali kapasitas difusi

    pada keadaan istirahat. eningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor!

    diantaranya adalah

    a. embukaan sejumlah kapiler paru yang tadinya tidak aktif atau dilatasi

    ektra pada kapiler yang telah terbuka! dengan demikian meningkatkan

    luas permukaan darah! tempat oksigen dapat berdifusi.

    b. ertukaran yang lebih baik antara ventilasi alveoli dan perfusi jaringan

    kapiler alveolus dengan darah! disebut rasio ventilasi-perfusi.

    &leh karena itu! selama kerja fisik! oksigenasi darah ditingkatkan tidak hanya

    oleh peningkatan ventilasi alveolus tetapi juga dengan memperbesar kapasitas

    difusi membran pernapasan untuk memindahkan oksigen ke dalam darah

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    9/33

    =apasitas ifusi =arbon ioksida

    =arbondioksida berdifusi melalui membran pernapasan dengan kecepatan

    2* kali lebih besar dari oksigen sehingga #&2rata-rata dalam darah paru

    tidak berbeda dengan #*2 dalam alveoli maka kapasitas difusi

    karbondioksida pada keadaan istirahat kira-kira 4** sampai 4"*

    mlmenitmm0g dan selama kerja fisik kira-kira 12** sampai 13**

    mlmenitmm0g

    4. Jelaskan bagaimana udara diangkut dari paruparu ke sel 5aringan tubu-

    dan bagaimana 6%* dibuang ke paruparu.

    a. $ekanan %* dan 6%* dalam paru, dara- dan 5aringan

    :ekanan parsial oksigen dalam atmosfer pada permukaan laut berkisar 146

    mm0g >21C dari %$* mm0g@. ada aktu inspirasi sampai ke alveoli maka

    tekanan parsial ini menurun menjadi 1*4 mm0g karena tercampur dengan udaradalam ruang sepi anatomi saluran udara dan dengan uap air. 0anya udara bersih

    yang mencapai alveolus merupakan ventilasi efektif untuk dapat ditranspor dari

    alveolus ke kapiler pulmonal >rice H Iilson! 166%;$"3@. ifusi &2 dan #&2

    pada alveoli ke dalam darah kapiler pulmonal! dari darah ke jaringan dan dari

    jaringan kembali ke alveoli disebabkan oleh perbedaan tekanan &2 >&2@ dan

    #&2 >#&2@. erbedaan &2 dan #&2 tersebut sebagai berikut

    &2 dalam alveoli lebih besar daripada kapiler darah pulmonal! sedangkan#&2 alveoli lebih rendah daripada kapiler darah pulmonal

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    10/33

    &2 dalam kapiler darah lebih besar daripada sel! sedangkan #&2

    kapiler darah lebih rendah daripada sel. =edua hal diatas akan

    menyebabkan perpindahan secara difusi &2 dan #&2 dari alveoli ke

    kapiler darah sampai ke sel dan kembali lagi ke alveoli

    PO2&PCO

    2kapiler paru

    dan alveoli

    PO2&PCO

    2jaringan

    dan sel

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    11/33

    b. engambilan %* ole- dara- di paruparu

    &2 dalam alveoli rata-rata 1*4 mm0g! sedangkan &2 darah

    vena yang masuk ke kapiler rata-rata 4* mm0g karena sejumlah besar

    &2 sudah masuk ke dalam jaringan perifer >sel@ untuk pembentukan

    energi. =arena perbedaan tekanan &2 tersebut maka &2 dalam alveoli

    akan berpindah secara difusi menuju kapiler darah! dan sepanjang

    sepertiga kapiler darah tekanan &2 di kapiler darah akan meningkat

    menjadi 1*4 mm0g dan menuju ke atrium kiri untuk dipompakan ke

    jaringan perifer >sel@. arah yang mengalir dari pulmonal melalui

    kapiler alveolus kurang lebih 6(C masuk ke atrium kiri dengan &2

    1*4 mm0g. Sedangkan 2C darah langsung mengalir dari aortamelalui sirkulasi bronkial yang mensuplai jaringan dalam pulmonal

    dan tidak terpapar dengan udara paru. liran darah ini disebut aliran

    EpintasF! berarti darah yang memintas daerah pertukaran gas >,uyton!

    166%$42@. :ekanan &2 darah pintas seaktu meninggalkan pulmonal

    hampir sama dengan darah vena normal sekitar 4* mm0g. arah vena

    pulmonal ini akan bercampur dengan darah teroksigenasi dari kapiler

    alveolus yang disebut Edarah vena campuranF yang akan

    menyebabkan penurunan &2 darah yang dipompakan jantung kiri ke

    aorta menjadi 6" mm0g.

    . 7ifusi %* dari kapiler perifer ke dalam airan interstisial

    arah yang dipompakan jantung kiri melalui aorta ke jaringan perifer

    memiliki tekanan &2 sekitar 6" mm0g. Sedangkan &2 dalam cairan

    insterstitial yang mengelilingi sel jaringan rata-rata 4* mm0g. 9aka dari

    itu terdapat perbedaan tekanan aal yang hebat sehingga oksigen berdifusi

    secara cepat dari darah ke dalam jaringan. engan demikian! &2 kapiler

    menjadi turun hampir sama dengan tekanan interstitial sekitar 4* mm0g.

    &2 darah dari kapiler jaringan akan masuk ke vena untuk di baa

    kembali ke kapiler alveolus di pulmonal untuk pertukaran oksigenasi.

    Semua hal ini akan dipengaruhi oleh besarnya kecepatan aliran darah

    menuju ke kapiler dan metabolisme sel jaringan.

    d. 7ifusi %* dari kapiler ke selSel selalu membutuhkan oksigen yang digunakan dalam proses

    metabolisme dengan membentuk energi untuk kelangsungan hidup.

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    12/33

    &leh karena itu &2 intraseluler selalu lebih rendah daripada kapiler!

    rata-rata 23 mm0g.

    e. 7ifusi 6%* dari sel 5aringan ke dalam kapiler 5aringan dan

    dari kapiler paru ke alveoli

    roses metabolisme yang terjadi di sel akan menghasilkan energi!

    air dan karbondioksida sehingga tekanan #&2 dalam intraseluler

    meningkat. engan demikian #&2 akan mudah berdifusi dari sel ke

    dalam kapiler jaringan dan kemudian dibaa oleh darah ke pulmonal.

    i pulmonal! #&2 akan berdifusi dari kapiler pulmonal ke alveolus.

    erbedaan tekanan #&2 akan mudah berdifusi 2* kali lebih cepat dari

    oksigen dan #&2 lebih rendah daripada &2.:ekanan tersebut yaitu

    #&2 intraseluler! kira-kira 4$ mm0g! #&2 interstitial kira-kira

    4" mm0g

    #&2 darah arteri yang masuk ke jaringan kira-kira 4* mm0g!

    #&2 darah vena yang meninggalkan jaringan kira-kira 4" mm0g.

    #&2 darah vena yang masuk kapiler paru 4" mm0g! #&2 udara

    alveolus 4* mm0g. engan demikian perbedaan tekanan yang

    diperlukan difusi #&2 dari kapiler paru ke alveolus hanya "

    mm0g.

    ifusi #&2 juga akan dipengaruhi oleh kecepatan aliran darah dan

    metabolism tubuh.

    f. $ransport %* dalam dara-

    alam keadaan normal! sekitar 6%C oksigen akan di transpor dari

    pulmonal ke jaringan dibaa oleh hemoglobin dalam sel darah merah.

    Sedangkan 3C sisanya dibaa dalam bentuk terlarut dalam cairan plasma

    dan sel. 9olekul oksigen bergabung secara longgar dan reversibel dengan

    bagian heme dari hemoglobin. Jika tekanan &2 tinggi dalam kapiler paru

    maka &2 berikatan dengan hemoglobin! tetapi bila &2 rendah misalnya

    di kapiler jaringan maka &2 dilepaskan dari hemoglobin. resentase

    hemoglobin yang terikat dengan oksigen ketika &2 meningkat disebut

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    13/33

    presentasi kejenuhan hemoglobin. arah arteri yang mempunyai &2 6"

    mm0g memiliki kejenuhan darah arteri dengan oksigen kira-kira 6%C dan

    &2 darah vena yang kembali dari jaringan kira-kira 4* mm0g memiliki

    kejenuhan hemoglobin kira-kira %"C.

    g. $ransport 6%* dalam dara-

    :ranspor #&2 dalam darah mudah terjadi daripada dengan &2! sebab

    dalam kondisi yang abnormal biasanya #&2 dapat ditranspor dalam

    jumlah yang lebih besar daripada &2. :etapi! jumlah #&2 dalam darah

    berhubungan erat dengan keseimbangan asam basa cairan tubuh. ada

    keadaan istirahat secara normal! transpor #&2 dari jaringan ke paru rata-

    rata 4 ml dalam setiap desiliter air darah. Sebagian kecil #&2 ditranspor

    dalam bentuk terlarut ke paru. #&2 darah vena 4" mm0g dan darah

    arteri 4* mm0g. Jumlah #&2 terlarut dalam cairan darah pada tekanan 4"

    mm0g berkisar 2!% mldl >2!% C@. Jumlah #&2 terlarut dalam cairan darah

    pada tekanan 4* mm0g berkisar 2!4 mldl atau berbeda *!3 ml. engan

    demikian! kira-kira *!3 ml #&2 ditranspor dalam bentuk terlarut setiap

    desiliter darah.

    =arbondioksida yang terlarut dalam darah bereaksi dengan air

    membentuk asam askorbat >02#&3@ yang dibantu oleh en#&20gb@. ,abungan #&2 dengan

    hemoglobin adalah reaksi reversibel yang terjadi dengan ikatan longgar!

    sehingga #&2 mudah dilepaskan ke dalam alveoli yang memiliki #&2

    lebih rendah daripada kapiler jaringan.

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    14/33

    '. Apa fungsi oksigen dalam metabolism sel dan kenapa oksigen sangat

    penting dalam ke-idupan sel?

    =ebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat

    mendasar dan mendesak. :anpa oksigen dalam aktu tertentu! sel tubuh akan

    mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. &tak

    merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. &tak

    masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai lima menit.

    pabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit! dapat terjadi

    kerusakan sel otak secara permanen >=o:@ secara normal. : adalah sumber bahan bakar untuk sel agar

    dapat berfungsi secara optimal. : membcrikan energi yang diperlukan oleh

    sel untuk melakukan keperluan berbagai aktivitas untuk memelihara efektivitas

    segala fungsi tubuh.

    7ila oksigen tersedia di dalam tubuh secara adekuat! maka mitokondria

    akan memproduksi :. :anpa oksigen! mitokondria tidak dapat membuat:. Ialaupun dalam kondisi kekurangan oksigen akan diproduksi :

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    15/33

    melalui proses glikolisis di dalam sitosol! akan tetapi : yang dihasilkan

    tidak sebanyak di dalam mitokondria. &leh karena tidak adekuatnya oksigen!

    sel akan kehilangan fungsinya dan selanjutnya akan mengakibatkan jaringan

    dan organ tubuh juga kehilangan fungsinya. 0al tersebut menyebabkan

    kehidupan seseorang berada dalam bahaya.

    &ksigen dipasok ke dalam tubuh melalui proses pernapasanrespirasi yang

    melibatkan sistem pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas serangkaian

    organ yang berfungsi melakukan pertukaran gas antara atmosfer dengan plasma

    melalui proses ventilasi paru-paru! difusi! transportasi oksigen! dan perfusi ke

    jaringan. ungsi ini berlangsung selama kehidupan untuk mempertahankan

    homeostasis dengan mengatur penyediaan oksigen! mengatur penggunaannutrisi! melakukan eliminasi sisa metabolisme >karbondioksida@! dan mengatur

    keseimbangan asam basa. >,uyton.! 2**( 13@

    &.3ang ter5adi pada -emoglobin ketika seseorang mengalami keraunan 6%

    dan bagaimana seseorang mengalami kematian apabila keraunan 6%

    Jaab

    ,as #& adalah kompetitor dari 0emoglobin &ksida >0b&@ yang

    mengikat oksigen. Saat gas #& dihirup berlebihan! maka gas tersebut akan

    terikat kuat dengan hemoglobin dan menghalangi ikatan hemoglobin dengan

    oksigen. ?nilah aal dari keracunan karbon monoksida.Jika karbon monoksida

    menghalangi sel ikatan hemoglobin dan oksigen! maka oksigen tidak bisa masuk

    dalam darah.kibatnya sel tubuh tidak mendapatkan oksigen. Sel otak adalah

    sel tubuh yang akan berhenti bekerja jika tidak mendapat oksigen dalam delapan

    menit. kibat dari berhentinya otak adalah berhentinya beberapa organ tubuh

    disamping karena ketiadaan oksigen.0al inilah yang disebut dengan keracunan

    karbon monoksida. &tak yang perlahan-lahan berhenti bekerja akan

    menimbulkan efek seperti rileks dan berhalusinasi. Selain itu kekuatannya 2"*

    kali kekuatan oksigen. :ekanan parsial karbon monoksida yang hanya *!4

    mm0g dalam alveoli! 12"* dari oksigen alveolus normal >& 21** mm0g@!

    menyebabkan karbonmonoksida sama-sama bersaing dengan oksigen untuk

    bergabung dengan 0b dan menyebabkan separuh 0b dalam darah berikatan

    dengan #& dari pada dengan &2. &leh karena itu! tekanan #& yang hanya *!$

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    16/33

    mm0g >konsentrasi volumenya kurang dari seperseribu dalam udara@ dapat

    menyebabkan kematian.

    8.

    a. Apaka- N".N mengalami gangguan keseimbangan asam basa ?

    berikan alas an anda

    ?ya ! )y.) mengalami gangguan asam basa karena dari hasil

    pemeriksaan , menunjukkan keabnormalan p0 menunjukkan

    dibaah normal yaitu %!2" dengan nilai normal %!3-%!4 berarti

    konsentrasi 08 meningkat dan bersifat asam (asidosis), a#&2 ""

    mm0g lebih tinggi dari nilai normal yaitu 3"-4" berarti tekanan #&2

    pada darah arteri meningkat (asidosis respiratorik)! kadar 0#&3-pada

    darah juga mengalami peningkatan dari normal yaitu 2( m/5 dan

    juga diikuti dengan hasil abnormal dari 7/ 83 bersifat (alkalosis

    metabolic)

    p0 %!2" sidosis

    a#&2"" mm0g sidosis Kespiratorik

    0#&3-2( m/5 lkalosis 9etabolik

    a&26* mm0g )ormal

    7/ 83 lkalosis 9etabolik

    b. Apa 5enis gangguan asam basa "ang dialami ole- N" N?

    ,angguan keseimbangan sam 7asa yang dialamai oleh )y ) adalah asidosis

    respiratorik

    ari hasil analisa gas darah >,@ )y ) didapatkan

    /lien Nilai Normal

    p0 %! 2" %.3"-%.4"

    a#&2 "" mm0g 3"-4" mm0g

    0#&3- 2( m/5 22-2$ m/5eukosit

    a&2 6* mm0g (*-1** mm0g7/ 83 -2 sd 82

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    17/33

    9enurut samadi >2**(@! setiap kondisi yang menurunkan ventilasi dapat

    meningkatkan konsentrasi #&2 dan berdampak adanya peningkatan asam

    karbonat. ada pasien dengan asidosis respiratorik! hasil pemeriksaan

    laboratorium menunjukkan p0 menurun! a#&2 meningkat! 0#&3- normal tapi

    kemudian meningkat karena kompensasi! dan p0 urine kurang dari $!*.

    =ompensasi yang dilakukan oleh tubuh adalah produksi bikarbonat oleh ginjal

    meningkat! ekskresi ion hydrogen oleh urine meningkat. +ntuk meningkatkan

    pengeluaran #&2 dapat dilakukan dengan latihan napas dalam dan purse lips

    breathing >smadi!2**(@.

    6.Apa pen"ebab primern"a? Jelaskan alasann"a8

    embahasan

    arameternya #&2! 0#&3-dan 7/ yang mengikuti penyimpangan p0.

    rimer #ari yang searah perubahan p0 Lasidosis #& 2meningkat >M

    4"@! 0#&3 menurun >N 22@; alkalosis #&2menurun >N 3"@! 0#&3

    meningkat >M2$@O. #&2 komponen respiratorik; 0#&3 komponen

    metabolik

    p pasien 9 &.*4 asidosis

    a6%*9 44 mmg asidosis respiratorik

    6%+9 *: m#;asidosis respiratorik@ adalahpeningkatan a#&2 >M4" mm0g@. :erjadi penurunan kecepatan ventilasi

    paru yang juga meningkatkan a#&2.0al ini menyebabkan peningkatan

    02#&3 dan konsentrasi 08! sehingga menimbulkan asidosis. =arena

    asidosis disebabkan karena gangguan respirasi maka disebut asidosis

    respiratorik. 0al ini terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan #&2

    secara adekuat. 0al ini dapat terjadi pada penyakit berat yang

    mempengaruhi paru-paru! sepertiemfisema! penyakit paru obstruktif!

    bronchitis kronis! pneumonia berat! edema pulmoner! asma! hipoventilasi

    dengan ventilator mekanis. sidosis respiratorik juga dapat terjadi bila

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    18/33

    penyakit saraf atau otot dada menyebabkan gangguan mekanisme

    pernafasan! dapat pula disebabkan karena narkotik dan obat tidur yang

    menurunkan fungsi pernafasan.

    7. Apaka- terkompensasi ?

    Ba sebagian!Jika p0 dalam batas normal! maka kompensasi total. Jika

    masih ada asidosis atau alkalosis berarti kompensasi parsial. Kespon

    kompensasinya yaitu peningkatan 0#&3- yang dapat mengimbangi

    peningkatan #&2! sehingga p0 dapat kembali normal! =ompensasi tidak

    harus selalu ada >biasanya akut masih belum terjadi kompensasi@

    p pasien 9 &.*4 asidosis

    a6%*9 44 mmg asidosis respiratorik

    6%+9 *: m#;

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    19/33

    >. $anda "ang bisa ditemukan untuk menun5ang gangguan

    keseimbangan asam basa tersebut dan kemungkinan tanda "ang

    lainn"a adala-

    :anda yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa pada

    pasien yaitu

    )y. ) terlihat sangat lemah! kesadaran menurun >stupor@

    akibatdarikeadaanpasien yang memburuksehinggamenyebabkan rasa

    mengantukberkelanjutan dan ekremitas pasien tampak sianosis! sesak

    nafas

    =emungkinan tanda lainnya yaitu

    :anda yang lainnya berupa sakit kepala dan rasa mengantuk! koma dari

    vasodilatasi serebrum sebagai respon terhadap peningkatan

    karbondioksida.Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat

    jika pernafasan berhenti atau jika pernapasan sangat terganggu atau

    setelah berjam P jam jika pernapasan tidak terlalu terganggu.,ejala

    lain dapat berupa peningkatan frekuensi jantung dan hipertensi!

    berkeringat tremor! penurunan aktivitas! dan papiledema.

    . Bagaimana oksigenasi pasien? apaka- adekuat? Jelaskan alasan

    Anda8

    ari nilai a&2 6* mm0g dalam rentang normal berarti oksigenasi di

    dalam sirkulasi darah bersifat adekuat. )amun! dilihat dari tanda dan

    gejala yang terjadi pada pasien seperti sesak napas! batuk berdahak!

    kondisi pasien lemah! ektremitas pasien tampak sianosis! maka oksigenasipasien tidak adekuat. ada kasus hanya mencantumkan a&2 >normal@ dan

    tidak mencantumkan nilai Sa&2 dari hasil , sehingga oksigenasi pasien

    dari hasil , tidak bisa diinterpretasikan.

    H. Bagaimana prinsip koreksi dan Apa tindakan "ang adan

    lakukan untuk koreksi tersebut dan Apa rasional tindakan Anda

    $ersebut

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    20/33

    1. rinsip koreksi pada pasien tersebut adalah mengurangi tekanan

    a#&2 sehingga jumlah 02#&3 pada plasma berkurang dan

    menyebabkan ion hydrogen terlarut pada plasma juga berkurang yang

    pada akhirnya menyebabkan p0 darah meningkat.

    2. :indakan yang perlu dilakukan untuk koreksi tersebut pada pasien

    yaitu

    - 9engatur posisi pasien semi foler atau foler untuk

    meningkatkan ekspansi dada dalam proses pernapasan dan

    mengurangi sesak

    - :etap menjaga suplai &2 tetap adekuat dan mengurangi a#&2 yaitu

    dengan memberikan terapi oksigen dengan menggunakan masker

    non-rebreathing sehingga pasien tidak menghirup kembali #&2

    yang diekspirasi.

    - Selain itu! yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan jalan

    nafas sehingga inspirasi dan ekspirasi tidak terhambat. 7eberapa hal

    yang dapat dilakukan adalah suctioning dan pemberian obat

    bronkodilator. >Kichard 7ehrman! 2***@.

    @. Anda sedang meraat seorang Anak An C dengan diagnosa asma

    Bron-ial. Daat pengka5ian Anda masi- meli-at An C mengalami sesak

    nafas, berkeringat, tampak masi- menggunakan oksigen nasal, suara

    nafas masi- terdengar -ee0ing di seluru- lapang paru. 7ari asil

    pemeriksaan A7 "ang dilakukan tadi pagi didapatkan 9 p &.4:,

    a6%* *4 mmg, 6%+ *2 m#;alkalosis

    respiratorik@

    B. Jenis gangguan asam basa "ang dialami ole- An. C

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    21/33

    /omponen ada /lien Nilai Normal /eterangan

    h %!"( %!4* >%!3"-%!4*@ lkalosis

    #&2 2" mm0g 3"-4" mm0g lkalosis respiratorik

    0#&3- 24 m/5 22-2$ m/5 )ormal

    a&2 (" mm0g (*-1** mm0g )ormal7/ 82 -2 sampai 82 )ormal

    Jadi! jenis gangguan asam basa yang dialami n. 9 yaitu Alkalosis respiratorik.

    6.Apa pen"ebab rimer? Jelaskan Alasann"a

    enyebab primer dari alkalosis respiratorik adalah penurunan a#&2

    plasma yang disebabkan pernapasan yang cepat dan dalam yaitu hiperventilasi.

    Setiap kondisi yang meningkatkan ventilasi dapat menurunkan konsentrasi #&2.ada kasus! klien masih mengalami sesak! terapi oksigen yang diberikan melalui

    nasal kanul yang bisa menyebabkan karbondioksida yang dikeluarkan dalam

    jumlah yang banyak! sehingga nilai a#&2 plasma berada dalam kisaran dibaah

    normal yang menginterpretasikan terjadinya alkalosis respiratorik.

    7. Asma dapat men"ebabkan gangguan asam basa (alkalosis

    respiratorik!

    pada pasien yaitu karena pasien terjadi peningkatan pengeluaran #&2

    >hiperventilasi@ sebagai kompensasi tubuh untuk meningkatkan ventilasi

    udara ke paru-paru akibat penyempitan bronkus! sehingga pasien

    mengalami alkalosis respiratorik selain itu pasien juga terpasang oksigen

    nasal yang menyebabkan peningkatan difusi &ksigen ke kapiler darah dan

    mengantikan posisi karbondioksida yang terikat di sel darah merah

    sehingga #&2 cenderung keluar dari kapiler darah! menyebabkan

    penurunan a#&2.

    #.

    /omponen ada /lien Nilai Normal /eterangan

    p0 %!"( %!4* >%!3"-%!4*@ lkalosis

    #&2 2" mm0g 3"-4" mm0g lkalosis respiratorik

    0#&3- 24 m/5 22-2$ m/5 )ormal

    a&2 (" mm0g (*-1** mm0g )ormal

    7/ 82 -2 sampai 82 )ormal

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    22/33

    dari data diatas! terlihat tidak ada respon kompensasi! karena 0#&3- dan

    7/ masih berada dalam batas normal dan hal ini menunjukkan tidak

    terjadi penurunan 0#&3- ginjal sebagai upaya tubuh untuk

    mengkompensasi alkalosis respiratorik pasien dan p0 pasien juga belum

    mencapai normal dan Kespon kompensasi terhadap alkalosis pada

    dasarnya berlaanan dengan respons yang terjadi pada asidosis. ada

    alkalosis ! rasio 0#&3terhadap #&2didalam cairan ekstrasel meningkat !

    menyebabkan peningkatan pada 0 >penurunan konsentrasi 08@! seperti

    yang terbukti dari persamaan 0enderson-0asselbach. ada hasil ,

    kasus di atas! kadar 0#&3- n.9 berada pada batas normal. ?ni

    membuktikan tidak terjadinya kompensasi.

    >. Jelaskan bagaimana mekanisme tubu- untuk mengkompensasi

    gangguan keseimbangan asam basa tersebut?

    emba-asan 9

    =ompensasi adalah sistem lain >bukan sistem penyebab primer@

    dipengaruhi sehingga bertanggung jaab mengembalikan p0 ke normal

    >kompensasi sempurnatotal@ atau mendekati normal >tidak

    sempurnasebagian@.

    enurunan #&2kemudian menimbulkan penurunan kecepatan sekresi 08

    oleh tubulus ginjal. enurunan sekresi 08 mengurangi jumlah 08dalam

    cairan tubulus ginjal. kibatnya jumlah 08 tidak cukup untuk bereaksi

    dengan 0#&3-yang difiltrasi. &leh karena itu! 0#&3

    - yang tidak dapat

    bereaksi dengan 08! tidak direabsorbsidan disekresikan dalam urine. 0al ini

    menghasilkan penurunan konsentrasi 0#&3-plasma dan koreksi terhadap

    alkalosis. &leh karena itu respons kompensasi terhadap pengurangan #& 2

    primer pada alkalosis respiratorik adalah pengurangan konsentrasi 0#&3-

    yang disebabkan oleh peningkatan ekskresi 0#&3- oleh ginjal >,uyton!

    2**(@.

    )amun pada kasus pasien di atas mengalami alkalosis respiratorik >p0

    tinggi! a#&2 rendah@ akan tetapi tidak terjadi kompensasi akibat dari

    komponen 0#&3-yang masih dalam keadaan normal! yang menunjukkan

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    23/33

    tubuh tidak menahan bikarbonat >basa@ untuk mengembalikan p0 ke

    keadaan normal.

    . Apa tanda "ang bisa anda temukan "ang menun5ang gangguankeseimbangan asam basa tersebut? 7an apa kemungkinan tanda "ang

    lainn"a?

    embahasan

    :anda yang bisa ditemukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam

    basa tersebut adalah sesak napas! berkeringat! suara nafas hee

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    24/33

    terdengar kontinu! nadanya lebig tinggi dibandingkan dengan suara napas

    lainnya! sifatnya musikal! yang disebabkan karena adanya penyempitan

    saluran napas kecil > bronkus peerifer dan bronkolius@. =arena udara

    meleati suatu penyempitan mengi bisa terjadi baik pada saat inspirasi

    maupun pada saat ekspirasi. enyempitas jalan napas bisa disebabkan oleh

    sekresi yang berlebihan! konstraksi otot polos! edema mukosa! tumor

    maupun benda asaing > armanto!2**6 $6 @

    asien mengalami penurunan #&2 dan peningkatan p0 yang

    menandakan

    enyebab langsung dari penurunan a#&2 adalah selalu hiperventilasi

    alveolar. 0iperventilasi menyebabkan alkalosis respiratorik dan kenaikan

    p0 darah. 0iperventilasi sering tibul pada asma dan pneuonia dan

    menggambarkan usaha tubuh untuk meningkatkan a&2 dan usaha untuk

    membuang #&2 yang berlebiha di. asien sudah terpasang nasal kanul

    namun tetap mengalami sesak nafas! yang dimana sebaiknya keadaan

    alkalosis respiratorik terpasang masker rebreathing paru > rice H Iilson!

    2*12 %$%@.

    &2adalah ukuran tekanan atau desakan yang dimiliki oleh oksigen yang

    terlarut dalam plasma dan baha &2bukan ukuran jumlah oksigen dalam

    darah. ada data yang telah disebutkan baha &2masih dalam batas

    normal yakni (" mm0g >normal (*-1** mm0g@. Jumlah oksigen yang

    larut dalam plasma relatif kecil! yakni hanya sekitar 1!" C. apat

    dihubungkan baha oksigenasi dari pasien kurang adekuat berbeda

    dengan oksigenasi dari pasien tidak adekuat yakni apabila pasien sudah

    dalam keadaan kritis atau hipoksia berat! baru dapat ditemukan & 2yang

    menurun drastis atau rendah. ada data juga kurang adanya data yang

    menyebutkan saturasi &2 sehingga belum dapat disimpulkan apakah

    oksigenasi pasien >dengan nasal kanul@ dapat dikatakan adekuat atau tidak.

    E.Bagaimana prinsip koreksi dan apa "ang mesti dilakukan (tindakan

    kolaboratif dan Endependent! dan 5elaskan rasional tindakan Anda

    $ersebut?

    rinsip koreksi dari kasus ini adalah mencegah adanya komplikasi lebih

    lanjut dengan menangani etiologi dari gejala alkalosis yakni berupa

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    25/33

    penanganan pada asma bronchial >Identifikasi & terapi underlying

    disease@. Sehingga saluran nafas tidak mengalami penyempitan dan

    keseimbangan asam basa juga dapat kembali normal. =oreksi lain yang

    dapat dilakukan antara lain

    9eningkatkan kadar #&2 dengan cara menghentikan hiperventilasi

    sehingga menyebabkan efek sedasi.

    Selain itu dengan memberikan kantong kertas >bukan plastik@ minta

    pasien untuk bernapas dengan bantuan kantong kertas >pada pasien

    sadar@. Kasionalnya adalah agar #&2 yang dikeluarkan dapat di hirup

    dan digunakan kembali.

    apat dilakukan pemasangan masker rebreathing.minta penderitauntuk menahan nafasnya selama mungkin kemudian menarik nafas

    dangkal dan menahan kembali nafasnya selama mungkin. Kasionalnya

    meningkatkan kadar #&2 sehingga gejala hiperventilasi membaik dan

    menghentikan serangan alkalosis respiratorik.

    1

    A. Apaka- $n. % mengalami gangguan keseimbangan asam basa?

    E"a! karena dilihat dari evaluasi pengukuran p0 pasien dimana pengukuran

    tersebut menunjukkan apabila tubuh terlalu asam atau basa.

    Estila- NilaiDtandar 7efinisi Emplikasi

    - %!3" P %!4" 9enunjukkan konsentrasi 08 !

    keasaman meningkat bila konsentrasi

    08 meningkat >nilai p0 menurun saat

    keasaman meningkat@

    p0 N %!3" >asidosis@

    p0 N %!4" >alkalosis@

    ppasien 9 &,4* Alkalosis

    =esimpulan asien mengalami gangguan keseimbangan asam basa yaitu

    alkalosis karena 0 pasien kurang dari rentang normal

    yaitu p0 M%.4"

    B.Jenis gangguan asam basa "ang dialami An. C adala-Jaab

    /valuasi fungsi pernafasan

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    26/33

    arameternya #&2

    arameter =ondisi 9ekanismeenyebab

    #&*

    >M4" mm0g@

    sidosis Kespiratorik enurunan dalam

    pengeluaran gas #&*

    >0ipoventilasi@

    #&*

    >N3" mm0g@

    lkalosis Kespiratorik enigkatan dalam

    pengeluaran gas #&*

    >0iperventilasi@

    6%* pasien 9 +2 mmg Alkalosis Fespiratorik

    /valuasi fungsi metabolic

    arameternya 0#&3-dan 7/

    arameter =ondisi 9ekanismeenyebab

    0#&3- >M2$

    m/5@

    lkalosis 9etabolik samnon

    volatilehilangatau 0#&3-

    meningkat

    7/ >M82@

    lkalosis metabolik samnon

    volatilehilangatau 0#&3-

    meningkat

    0#&3- >N22m/5@

    sidosis9etabolik sam non volatile

    ditambahkan atau 0#&3-

    hilang

    7/ >N-2@

    sidosis9etabolik sam non volatile

    ditambahkan atau 0#&3-

    hilang

    6%+9 + m#;a#&2@

    dan komponen metabolik >0#&3-@ menunjukkan

    penyimpangan alkalosis.

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    27/33

    6. Apa pen"ebab primern"a ? Jelaskan alasann"a

    enyebab primer dari alkalosis metabolik dapat berupa

    enggunaan diuretik > tiasindrom cushing atau akibat

    penggunaan kortikosteroid@.

    enyebab primer alkalosis respiratorik

    ernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventiasi! yang

    menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan

    dari aliran darah. enyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan

    adalah kecemasan. enyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah

    Kasa nyeri

    Sirosis hati

    =adar oksigen darah yang rendah

    emam

    &verdosis aspirin

    9eningitis

    neumonia dan emboli paru

    7erdasarkan kasus! penyebab primer :n & mengalami alkalosis metabolik

    respiratorik adalah karena muntah- muntah. =lien muntah proyektil

    sebanyak 1* A dan jumlah setiap kali muntah Q 2** serta sulit makan

    minum selama 3 hari lalu. 9untah akan mengeluarkan getah

    lambung yang sangat kuat sehingga menyebabkan kehilangan

    sejumlah ion hydrogen dari dalam tubuh yang menyebabkan darah dalam

    kondisi basa >alkalosis metabolik@. Selain itu! klien juga mengalami

    hiperventilasi >ernafasan yang cepat dan dalam@ yang menyebabkan

    terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari alirandarah sehingga kandungan karbondioksida dalam darah menurun yang

    menyebabkan darah menjadi basa > alkalosis respiratorik@.

    7. /enapa asama dapat men"ebabkan gangguan keseimbangan asam

    basa pada $n.%

    ada kasus :n &! penyakit asma dapat menyebabkan gangguan

    keseimbangan asam basa karena pada penyakit asma proses metabolic

    yang berlangsung di dalam tubuh tetap tetapi pengeluaran #&2meningkat

    dengan terjadi hiperventiasi >KK 2(Amnt@ yang dapat menyebabkan

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    28/33

    banyak #&2 yang keluar dari tubuh sehingga kadar #&2 dalam darah

    menjadi berkurang >#&2 34 mm0g@. :anda tanda klinis yang dapat

    muncul dari hal tersebut salah satunya adalah pasien mengalami sesak

    nafas seperti pada kasus :n & di atas.

    #. Apaka- terkompensasi? Jelaskan Alasann"a8

    $idak terkompensasi karena pasien masih mengalami alkalosis. p0

    pasien belum mencapai normal dan menunjukan kondisi alkalosis. Selain itu

    a&2! 0#&3-dan 7/ juga menunjukkan alkalosis. :idak ada kompensasi

    dari tubuh untuk mengatasi gangguan asam basa tersebut seperti

    peningkatan a#&2! penurunan ventilasi dan peningkatan sekresi 0#&3-

    oleh ginjal.

    f. Jelaskan bagaimana mekanisme tubu- untuk mengkompensasi

    gangguan keseimbangan asam basa tersebut

    emba-asan 9

    9ekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan

    asam basa tersebut yaitu pada alkalosis respiratorik adalah dengan

    pengurangan konsentrasi 0#&3-plasma yang disebabkan oleh peningkatan

    ekskresi 0#&3-oleh ginjal sedangkan pada alkalosis metabolic kompensasi

    utamanya adalah dengan penurunan ventilasi yang akan menigkatan #& 2

    dan peningkatan ekskresi 0#&3- oleh ginjal yang membantu

    mengompensasi peningkatan aal konsentrasi 0#&3- cairan ekstrasel.

    >,uyton and 0all! 2**(@

    ada asien di atas mengalami alkalosis kombinasi respiratorik dan

    metabolik >p0 tinggi! a#&2 rendah! 0#&3- tinggi! dan 7/ tinggi@. ada

    kasus :n. & tubuh tidak melakukan kompensasi untuk mengatasi gangguan

    keseimbangan asam basa tersebut akibat dari keempat komponen yang

    didapat dari pemeriksaan , menunjukkan tubuh dalm keadaan basa dan

    tidak ada komponen yang menunjukkan tanda P tanda menyeimbangi

    keadaan basa tersebut.

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    29/33

    . $anda "ang bisa ditemukan untuk menun5ang gangguan

    keseimbangan asam basa tersebut dan kemungkinan tanda "ang

    lainn"a adala-

    Jaab

    R :anda yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa pada pasien

    yaitu

    n.9 mengalami sesak nafas! berkeringat! suara nafas terdengar heeparastesia@ ekstremitas! kebas! kram otot!

    aritmia! dan hiperventilasi.

    . Bagaimana oksigenasi pasien? Apaka- adekuat?

    &ksigenasi pasien tidak adekuat dikarenakan #&2 menurun sehingga

    kecepatan pernapasan bertambah. 0al ini pula tidak memberikan efek pada

    p0 cairan ekstrasel untuk kembali ke nilai normal. Selain itu bisa dilihat

    baha pasien mengalami sesak napas dan KK pasien menunjukkan tidak

    dalam batas normal.

    E. Bagaimana prinsip koreksi dan apa "ang mesti dilakukan

    (tindakan kolaboratif dan Endependent! dan 5elaskan rasional

    tindakan Anda $ersebut

    1. rinsip koreksi pada pasien tersebut yaitu untuk mengeluarkan

    kelebihaan 0#&3-dan meningkatkan kadar #&2 dalam darah.

    2. :indakan yang dapat dilakukan yaitu

    :indakan independent

    - osisikan pasien semifoler atau foler untuk meningkatkan

    ekspansi dada dan mengurangi sesak nafas.

    - 7atasi pengunjung untuk mengurangi sesak pasien.

    - njurkan pasien untuk tidak stres karena dapat meningkatkansesak nafas!

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    30/33

    - Sediakan kondisi lingkungan yang tenang dan nyaman

    - 9onitor status penapasan klien serta mual muntah klien

    :indakan =olaboratif

    =olaborasi pemberian obat-obatan lkalosis metabolik >kelebihan

    0#&3-@

    - setadiamoA@ membuat ginjal mengeluarkan lebih

    banyak 0#&3-

    - =#5 memungkinkan ginjal mengeluarkan =8 dan #l- daripada

    asam >08@

    - monium klorida >)04#l@! arginin hidroklorida! atau bahkan

    larutan asam hidroklorida >0#l@ bereaksi dengan kelebihan

    0#&3-

    &bat lkalosis Kespiratori >#&2 rendah@

    - 9eningkatkan kadar #&2 engan menghentikan hiperventilasi!

    obat sedasi

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    31/33

    7A>$AF UD$A/A

    7ehrman! Kichard /.! et al. 2***. IlmuKesehatannak !elson "ol 1. Jakarta

    /,#.

    smadi. 2**(. Teknik #rosedural Kepera$atan% Konsep dan plikasi Kebutuhan

    asar Klien. Jakarta Salemba 9edika

    ,uyton H 0all. 2**%.'uku (ar )isiologi Kedokteran. /disi 11. Jakara /,#.

    otter! ratricia .2**".'uku (ar )undamental Kepera$atan % konsep, proses,

    dan praktik "olume 2 /disi 4. Jakarta /,#

    ,uyton! rthur #. 166*. )isiologi manusia dan *ekanisme penyakit! /d. 3.

    Jakarta /,#

    jojodibroto! armanto. 2**6.+espirologi. Jakarta /,#

    rice H Iilson. 2**$. #atofisiologi Konsep Klinis #roses#roses #enyakit

    -ter(emahan.Tolume 2. Jakarta /,#

    ,uyton! .#. 166%. isiologi =edokteran. /disi 6. /,# Jakarta

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    32/33

  • 5/22/2018 Learning Tasks

    33/33