Upload
igst-a-ngr-pramita
View
24
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
5/22/2018 Learning Tasks
1/33
Learning tasks
1. Jelaskan perbedaan komposisi udara dalam alveolus dan udara atmosfir
2. Sebutkan apa saja yang termasuk dalam unit pernafasan dan kenapa dikatakan
sebagai unit pernafasan
3.Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi gas melalui
membrane pernafasan
4. pa yang dimaksud dengan kapasitas difusi! bagaimana kapasitas difusi
oksigen dan karbon dioksida
". Jelaskan bagaimana udara diangkut dari paru-paru ke sel jaringan tubuh dan
bagaimana #o2 dibuang ke paru-paru
$. pa fungsi oksigen dalam metabolism sel dan kenapa oksigen sangat penting
dalam kehidupan sel
%. pa yang terjadi pada hemoglobin ketika seseorang mengalami keracunan #&'
dan bagaimana orang mengalami kematian apabila keracunan #&'
(. Seorang perempuan )y ) berusia 4* th datang ke +nit ,aat arurat dengan
keluhan sesak nafas dan batuk berdahak. )y ) terlihat sangat lemah! kesadaran
menurun dan /kremitas pasien tampak sianosis. ari 0asil pemeriksaan ,
didapatkan p0 %.2"! a#&2 "" mm0g! 0#&3- 2( m/5! a&2 6* mm0g! 7/
83.
a. pakah )y ) 9engalami gangguan keseimbangan sam 7asa'
7erikan lasan nda
b. pa Jenis gangguan sam 7asa yang dialami oleh )y )
c. pa penyebab rimernya'Jelaskan lasannya
d. pakah terkompensasi
e. Jelaskan 7agaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi
gangguan keseimbangan asam basa tersebut
f. pa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan
keseimbangan asam basa tersebut' an apa kemungkinan tanda yang
lainnya
g. 7agaimana oksigenasi pasien '' apakah adekuat' Jelaskan alasan nda
h. 7agaimana prinsip koreksi dan pa tindakan yang adan lakukan untuk
koreksi tersebut dan pa rasional tindakan nda :ersebut
5/22/2018 Learning Tasks
2/33
6. nda sedang meraat seorang nak; n 9 dengan diagnosa asma 7ronchial.
Saat pengkajian nda masih melihat n 9 mengalami sesak nafas! berkeringat!
tampak masih menggunakan oksigen )asal! suara nafas ma sih terdengar
hee
5/22/2018 Learning Tasks
3/33
e. pakah terkompensasi' Jelaskan lasannya
f.Jelaskan 7agaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan
keseimbangan asam basa tersebut
g. pa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan
keseimbangan asam basa tersebut' an apa kemungkinan tanda yang
lainnya
h. 7agaimana oksigenasi pasien '' apakah adekuat' Jelaskan alasan nda
i. 7agaimana prinsip koreksi dan apa yang mesti dilakukan >tindakan
kolaboratif dan ?ndependent@ dan jelaskan rasional tindakan nda :ersebut
JAWABAN
5/22/2018 Learning Tasks
4/33
1. Jelaskan perbedaan komposisi udara dalam alveolus dan
udara atmosfer?
+dara alveolus tidak mempunyai konsentrasi gas yang sama dengan udara
atmosfer. da beberapa penyebab perbedaan ini.1. Bang pertama! udara alveolus hanya sebagian diganti oleh udara
atmosfer tiap kali bernafas.
2. Bang kedua! oksigen secara terus menerus diabsorsi ke dalam
darah paru dari udara alveolus.
3. Bang ketiga! karbon dioksida berdifusi secara terus menerus dari
darah paru ke dalam alveoli.
4. an yang keempat! udara atmosfer kering yang memasuki saluran
pernafasan dilembabkan bahkan sebelum udara tersebut sampai ke
alveoli.
+dara atmosfer hampir seluruhnya terdiri dari nitrogen dan oksigen!
normalnya hampir tidak mengandung karbondioksida dan hanya
mengandung sedikit uap air. +dara atmosfer hampir seluruhnya terdiri
dari nitrogen dan oksigen! normalnya hampir tidak mengandung
karbondioksida dan hanya mengandung sedikit uap air. :etapi! segera
setelah udara atmosfer memasuki saluran pernapasan! udara terpapar
dengan cairan yang melapisi permukaan saluran pernapasan. 7ahkan
sebelum udara memasuki alveoli! udara sudah dilembabkan seluruhnya.
>,uyton! 2**%"1%@
:ekanan arsial ,as ernapasan Saat 9asuk dan =eluar aru
>pada ketinggian di atas permukaan laut@
Udara
Atmosfer
(mmg!
Udara
"ang
dilembabk
an
(mmg!
Udara
Alveolus
(mmg!
Udara
#kspirasi
(mmg!
)2 "6%!" >%(!$2C@ "$3!4 >%4!*6C@ "$6!* >%4!6C@ "$$!* >%4!"C@
&2 1"(!4 >2*!(4C@ 146!3 >16!$%C@ 1*4!* >13!$C@ 12*!* >1"!%C@
#&2 *!3 >*!*4C@ *!3 >*!*4C@ 4*!* >"!3C@ 2%!* >3!$C@
02& 3!( >*!"*C@ 4%!* >$!2*C@ 4%.* >$!2C@ 4%!* >$!2C@
$%$AL &', (1,)! &', (1,)! &', (1,)! &', (1,)!
Dada rata-rata hari yang cerah dan sejuk
*. Unit pernapasan dan kenapa disebut sebagai unit pernapasan
5/22/2018 Learning Tasks
5/33
+nit pernapasan yang juga disebut sebagai lobus pernapasan terdiri dari i
bronkiolus respiratorius! duktus alveolaris! atria! dan alveoli. =ira-kira terdapat
3** juta alveoli di kedua paru! masing-masing alveolus mempunyai diameter
rata-rata *!2 milimeter. inding alveolus sangat tipis! dan diantara alveoliterdapat
jaringan kapiler yang hampir padat dan saling berhubungan. =arena luasnya
pleksus kapiler inilah! maka aliran darah dalam dinding alveolus telah diuraikan
sebagai suatu ElembaranF aliran darah. engan demikian! jelas baha gas
alveolus berada sangat dekat dengan darah kapiler paru. Selanjutnya! pertukaran
gas antara udara alveolus dan darah paru terjadi melalui membran di seluruh
bagian terminal paru! tidak hanya dalam alveoli itu sendiri. Semua membran ini
secara bersama-sama dikenal sebagai membran pernapasan! yang juga disebut
membran paru. ikatakan sebagai +nit pernapasan karena pada unit-unit tersebut
terjadi proses pernapasan yaitu pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Sistem pernapasan dibagi menjadi dua daerah utama yaitu Bagian
konduksi! meliputi rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolusdan bronkiolus terminalispada bagian ini udara tidak akan mengalami
melalui proses pertukaran karena daerah ini hanya sebagai lintasan udara untuk
sampai pada bagian respiratorik! jadi daerah ini juga dikatakan sebagai ruang rugi.
Bagian respirasi! meliputi bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris dan
alveoluspada bagian inilah proses pertukaran gas itu terjadi.
Bronkiolus respiratorius. 9ukosa bronkiolus respiratorius secara
struktural identik dengan mukosa bronkiolus terminalis! kecuali
dindingnya yang diselingi dengan banyak alveolus. 7agian bronkiolus
respiratorius dilapisi oleh epitel kuboid bersilia dan sel #lara! tetapi pada
tepi muara alveolus! epitel bronkiolus menyatu dengan sel alveolus tipe 1.
Semakin ke distal alveolusnya semakin bertambah banyak dan silia
semakin jarangtidak dijumpai. :erdapat otot polos dan jaringan ikat elastis
di baah epitel bronkiolus respiratorius.
Duktus alveolaris.Semakin ke distal dari bronkiolus respiratorius maka
semakin banyak terdapat muara alveolus! hingga seluruhnya berupa muara
alveolus yang disebut sebagai duktus alveolaris. :erdapat anyaman sel otot
polos pada lamina proprianya! yang semakin sedikit pada segmen distal
duktus alveolaris dan digantikan oleh serat elastin dan kolagen.
Atria.uktus alveolaris bermuara ke atrium yang berhubungan dengan
sakus alveolaris. danya serat elastin dan retikulin yang mengelilingi
5/22/2018 Learning Tasks
6/33
muara atrium! sakus alveolaris dan alveoli memungkinkan alveolus
mengembang seaktu inspirasi! berkontraksi secara pasif pada aktu
ekspirasi secara normal! mencegah terjadinya pengembangan secara
berlebihan dan pengrusakan pada kapiler-kapiler halus dan septa alveolar
yang tipis.
Alveolus.lveolus merupakan struktur berongga tempat pertukaran gas oksigen
dan karbondioksida antara udara dan darah. Septum interalveolar memisahkan dua
alveolus yang berdekatan! septum tersebut terdiri atas 2 lapis epitel gepeng tipis
dengan kapiler! fibroblas! serat elastin! retikulin! matriks dan sel jaringan ikat.
:erdapat sel alveolus tipe 1 yang melapisi 6%C permukaan alveolus! fungsinya
untuk membentuk saar dengan ketebalan yang dapat dilalui gas dengan mudah.
Sitoplasmanya mengandung banyak vesikel pinositotik yang berperan dalam
penggantian surfaktan >yang dihasilkan oleh sel alveolus tipe 2@ dan pembuangan
partikel kontaminan kecil. ntara sel alveolus tipe 1 dihubungkan oleh desmosom
dan taut kedap yang mencegah perembesan cairan dari jaringan ke ruang udara.
Sel alveolus tipe 2 tersebar di antara sel alveolus tipe 1! keduanya saling melekat
melalui taut kedap dan desmosom. Sel tipe 2 tersebut berada di atas membran
basal! berbentuk kuboid dan dapat bermitosis untuk mengganti dirinya sendiri dan
sel tipe 1. Sel tipe 2 ini memiliki ciri mengandung badan lamela yang berfungsi
menghasilkan surfaktan paru yang menurunkan tegangan alveolus paru. Septum
interalveolar mengandung pori-pori yang menghubungkan alveoli yang
bersebelahan! fungsinya untuk menyeimbangkan tekanan udara dalam alveoli dan
memudahkan sirkulasi kolateral udara bila sebuah bronkiolus tersumbat.
+. Jelaskan faktorfaktor "ang mempengaru-i keepatan difusi gas melalui
membran pernafasan?
engan mengingat kembali pembicaraan difusi melalui air dan jaringan dalam
bab terdahulu ! kita dapat menerapkan prinsip dan rumus yang sama untuk difusi
gas melalui membran respirasi. Jadi! faktor-faktor yang menentukan kecepatan
gas melintasi membran ini adalah >,uyton! rthur #. 166*! hal 3$*-3$2@
a. $ebal membran
Tebal membran respirasi kadang-kadang meningkat-seringkali sebagai
akibat cairan edema di dalam ruang interstisial membran tersebut dan
alveolus! sehingga gas respirasi harus berdifusi tidak hanya melalui
membran itu tetapi juga melalui cairan ini. =arena kecepatan difusi
5/22/2018 Learning Tasks
7/33
melalui membrane ini berbanding terbalik dengan tebalnya! faktor apapun
yang meningkatkan tebal membran lebih dari pada dua sampai tiga kali di
atas normal dapat sangat mengganggu pertukaran gas respirasi yang
normal.
b. Luas permukaan membran
Luas permukaan membrane respirasi dapat sangat berkurang pada
berbagai macam keadaan. 9isalnya! pengeluaran satu paru menurunkan
luas permukaan menjadi separuhnya. Juga! pada emfisemabanyak alveolus
bersatu karena rusaknya banyak dinding alveolus. 7ila luas permukaan
total berkurang menjadi kira-kira sepertiga sampai seperempat normal!
pertukaran gas melalui membran tersebut terganggu bermakna bahkan
dalam keadaan istirahat pun. an! selama olah raga kompetitif dan gerak
badan lain! bahkan penurunan luas permukaan paru yang paling sedikit
pun dapat mengganggu hebat pertukaran gas respirasi.
. /oefisien difusi gas di dalam 0at membran tersebut"aitu, di dalam
air
=oefisien difusi tiap gas dalam membran respirasi tergantung kepada daya
larutnya di dalam membran itu dan berbanding terbalik dengan akar
pangkat dua berat molekulnya. =ecepatan difusi di dalam membran
hampir tetap sama seperti di dalam air! karena alasan yang sudah
dijelaskan dalam bab sebelumnya. Sehingga untuk perbedaan tekanan
tertentu kecepatan difusi karbon dioksida melalui membran itu kira-kira 2*
kali kecepatan difusi oksigen. Sebaliknya oksigen berdifusi dua kali lebih
cepat dari pada nitrogen.
d. erbedaan tekanan di antara kedua sisi membrane
erbedaan tekanan di antara kedua sisi membran respirasi adalah
perbedaan tekanan parsial gas di dalam alveolus dan tekanan gas di dalamgas. :ekanan parsial merupakan suatu ukuran jumlah total molekul suatu
gas tertentu yang membentur suatu satuan aktu! dan tekanan gas di
dalam darah menunjukkan jumlah molekul yang membentur luas membran
yang sama dari sisi berlaanan. &leh karena itu! perbedaan di antara
kedua tekanan ini merupakan suatu ukuran kecenderungan nettodari gas
tersebut untuk melintas membran itu. :ak pelak lagi! bila tekanan parsial
suatu gas di dalam alveolus lebih besar dari pada tekanan gas di dalam
darah! seperti terdapat pada oksigen! terjadi difusi netto dari alveolus ke
5/22/2018 Learning Tasks
8/33
dalam darah! tetapi! bila tekanan gas di dalam darah lebih besar dari pada
tekanan parsial di dalam alveolus! seperti pada karbon dioksida! terjadi
difusi netto dari darah ke dalam alveolus.
2.3ang dimaksud dengan kapasitas difusi dan bagaimana kapasitas difusi
oksigen dan karbon dioksida adala-GGG
Jaab
=emampuan membran pernapasan dalam pertukaran gas antara alveoli dan
darah paru dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan kapasitas difusi
membran pernapasan! yang didefinisikan sebagai volume gas yang berdifusi
melalui membran tiap menit pada setiap perbedaan tekanan parsial 1
mmHg.engan beberapa faktor yang mempengaruhi difusi melalui membranpernapasan! dapat memengaruhi kapasitas difusi ini. >,uyton and 0all! 2**(@
=apasitas ifusi &ksigen
ada rata-rata lelaki deasa muda! kapasitas difusi oksigen pada keadaan
istirahat rata-rata 21 mlmenitmm0g.erbedaan tekanan oksigen rata-rata
di antara membran pernapasan selama pernapasan tenang dan normal
sekitar 11 mm0g. erkalian tekanan ini dengan kapasitas difusi >11 A 21@
memberi hasil total kira-kira 23* mililiter oksigen yang berdifusi melalui
membran pernapasan tiap menit! nilai ini sama dengan kecepatan
pemakaian oksigen tubuh saat istirahat.Selama kerja berat! atau pada
kondisi lain yang sangat meningkatkan aliran darah paru dan ventilasi
alveolus! kapasitas difusi oksigen meningkat pada pria deasa muda
sampai maksimum kira-kira $" mlmenitmm0g! tiga kali kapasitas difusi
pada keadaan istirahat. eningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor!
diantaranya adalah
a. embukaan sejumlah kapiler paru yang tadinya tidak aktif atau dilatasi
ektra pada kapiler yang telah terbuka! dengan demikian meningkatkan
luas permukaan darah! tempat oksigen dapat berdifusi.
b. ertukaran yang lebih baik antara ventilasi alveoli dan perfusi jaringan
kapiler alveolus dengan darah! disebut rasio ventilasi-perfusi.
&leh karena itu! selama kerja fisik! oksigenasi darah ditingkatkan tidak hanya
oleh peningkatan ventilasi alveolus tetapi juga dengan memperbesar kapasitas
difusi membran pernapasan untuk memindahkan oksigen ke dalam darah
5/22/2018 Learning Tasks
9/33
=apasitas ifusi =arbon ioksida
=arbondioksida berdifusi melalui membran pernapasan dengan kecepatan
2* kali lebih besar dari oksigen sehingga #&2rata-rata dalam darah paru
tidak berbeda dengan #*2 dalam alveoli maka kapasitas difusi
karbondioksida pada keadaan istirahat kira-kira 4** sampai 4"*
mlmenitmm0g dan selama kerja fisik kira-kira 12** sampai 13**
mlmenitmm0g
4. Jelaskan bagaimana udara diangkut dari paruparu ke sel 5aringan tubu-
dan bagaimana 6%* dibuang ke paruparu.
a. $ekanan %* dan 6%* dalam paru, dara- dan 5aringan
:ekanan parsial oksigen dalam atmosfer pada permukaan laut berkisar 146
mm0g >21C dari %$* mm0g@. ada aktu inspirasi sampai ke alveoli maka
tekanan parsial ini menurun menjadi 1*4 mm0g karena tercampur dengan udaradalam ruang sepi anatomi saluran udara dan dengan uap air. 0anya udara bersih
yang mencapai alveolus merupakan ventilasi efektif untuk dapat ditranspor dari
alveolus ke kapiler pulmonal >rice H Iilson! 166%;$"3@. ifusi &2 dan #&2
pada alveoli ke dalam darah kapiler pulmonal! dari darah ke jaringan dan dari
jaringan kembali ke alveoli disebabkan oleh perbedaan tekanan &2 >&2@ dan
#&2 >#&2@. erbedaan &2 dan #&2 tersebut sebagai berikut
&2 dalam alveoli lebih besar daripada kapiler darah pulmonal! sedangkan#&2 alveoli lebih rendah daripada kapiler darah pulmonal
5/22/2018 Learning Tasks
10/33
&2 dalam kapiler darah lebih besar daripada sel! sedangkan #&2
kapiler darah lebih rendah daripada sel. =edua hal diatas akan
menyebabkan perpindahan secara difusi &2 dan #&2 dari alveoli ke
kapiler darah sampai ke sel dan kembali lagi ke alveoli
PO2&PCO
2kapiler paru
dan alveoli
PO2&PCO
2jaringan
dan sel
5/22/2018 Learning Tasks
11/33
b. engambilan %* ole- dara- di paruparu
&2 dalam alveoli rata-rata 1*4 mm0g! sedangkan &2 darah
vena yang masuk ke kapiler rata-rata 4* mm0g karena sejumlah besar
&2 sudah masuk ke dalam jaringan perifer >sel@ untuk pembentukan
energi. =arena perbedaan tekanan &2 tersebut maka &2 dalam alveoli
akan berpindah secara difusi menuju kapiler darah! dan sepanjang
sepertiga kapiler darah tekanan &2 di kapiler darah akan meningkat
menjadi 1*4 mm0g dan menuju ke atrium kiri untuk dipompakan ke
jaringan perifer >sel@. arah yang mengalir dari pulmonal melalui
kapiler alveolus kurang lebih 6(C masuk ke atrium kiri dengan &2
1*4 mm0g. Sedangkan 2C darah langsung mengalir dari aortamelalui sirkulasi bronkial yang mensuplai jaringan dalam pulmonal
dan tidak terpapar dengan udara paru. liran darah ini disebut aliran
EpintasF! berarti darah yang memintas daerah pertukaran gas >,uyton!
166%$42@. :ekanan &2 darah pintas seaktu meninggalkan pulmonal
hampir sama dengan darah vena normal sekitar 4* mm0g. arah vena
pulmonal ini akan bercampur dengan darah teroksigenasi dari kapiler
alveolus yang disebut Edarah vena campuranF yang akan
menyebabkan penurunan &2 darah yang dipompakan jantung kiri ke
aorta menjadi 6" mm0g.
. 7ifusi %* dari kapiler perifer ke dalam airan interstisial
arah yang dipompakan jantung kiri melalui aorta ke jaringan perifer
memiliki tekanan &2 sekitar 6" mm0g. Sedangkan &2 dalam cairan
insterstitial yang mengelilingi sel jaringan rata-rata 4* mm0g. 9aka dari
itu terdapat perbedaan tekanan aal yang hebat sehingga oksigen berdifusi
secara cepat dari darah ke dalam jaringan. engan demikian! &2 kapiler
menjadi turun hampir sama dengan tekanan interstitial sekitar 4* mm0g.
&2 darah dari kapiler jaringan akan masuk ke vena untuk di baa
kembali ke kapiler alveolus di pulmonal untuk pertukaran oksigenasi.
Semua hal ini akan dipengaruhi oleh besarnya kecepatan aliran darah
menuju ke kapiler dan metabolisme sel jaringan.
d. 7ifusi %* dari kapiler ke selSel selalu membutuhkan oksigen yang digunakan dalam proses
metabolisme dengan membentuk energi untuk kelangsungan hidup.
5/22/2018 Learning Tasks
12/33
&leh karena itu &2 intraseluler selalu lebih rendah daripada kapiler!
rata-rata 23 mm0g.
e. 7ifusi 6%* dari sel 5aringan ke dalam kapiler 5aringan dan
dari kapiler paru ke alveoli
roses metabolisme yang terjadi di sel akan menghasilkan energi!
air dan karbondioksida sehingga tekanan #&2 dalam intraseluler
meningkat. engan demikian #&2 akan mudah berdifusi dari sel ke
dalam kapiler jaringan dan kemudian dibaa oleh darah ke pulmonal.
i pulmonal! #&2 akan berdifusi dari kapiler pulmonal ke alveolus.
erbedaan tekanan #&2 akan mudah berdifusi 2* kali lebih cepat dari
oksigen dan #&2 lebih rendah daripada &2.:ekanan tersebut yaitu
#&2 intraseluler! kira-kira 4$ mm0g! #&2 interstitial kira-kira
4" mm0g
#&2 darah arteri yang masuk ke jaringan kira-kira 4* mm0g!
#&2 darah vena yang meninggalkan jaringan kira-kira 4" mm0g.
#&2 darah vena yang masuk kapiler paru 4" mm0g! #&2 udara
alveolus 4* mm0g. engan demikian perbedaan tekanan yang
diperlukan difusi #&2 dari kapiler paru ke alveolus hanya "
mm0g.
ifusi #&2 juga akan dipengaruhi oleh kecepatan aliran darah dan
metabolism tubuh.
f. $ransport %* dalam dara-
alam keadaan normal! sekitar 6%C oksigen akan di transpor dari
pulmonal ke jaringan dibaa oleh hemoglobin dalam sel darah merah.
Sedangkan 3C sisanya dibaa dalam bentuk terlarut dalam cairan plasma
dan sel. 9olekul oksigen bergabung secara longgar dan reversibel dengan
bagian heme dari hemoglobin. Jika tekanan &2 tinggi dalam kapiler paru
maka &2 berikatan dengan hemoglobin! tetapi bila &2 rendah misalnya
di kapiler jaringan maka &2 dilepaskan dari hemoglobin. resentase
hemoglobin yang terikat dengan oksigen ketika &2 meningkat disebut
5/22/2018 Learning Tasks
13/33
presentasi kejenuhan hemoglobin. arah arteri yang mempunyai &2 6"
mm0g memiliki kejenuhan darah arteri dengan oksigen kira-kira 6%C dan
&2 darah vena yang kembali dari jaringan kira-kira 4* mm0g memiliki
kejenuhan hemoglobin kira-kira %"C.
g. $ransport 6%* dalam dara-
:ranspor #&2 dalam darah mudah terjadi daripada dengan &2! sebab
dalam kondisi yang abnormal biasanya #&2 dapat ditranspor dalam
jumlah yang lebih besar daripada &2. :etapi! jumlah #&2 dalam darah
berhubungan erat dengan keseimbangan asam basa cairan tubuh. ada
keadaan istirahat secara normal! transpor #&2 dari jaringan ke paru rata-
rata 4 ml dalam setiap desiliter air darah. Sebagian kecil #&2 ditranspor
dalam bentuk terlarut ke paru. #&2 darah vena 4" mm0g dan darah
arteri 4* mm0g. Jumlah #&2 terlarut dalam cairan darah pada tekanan 4"
mm0g berkisar 2!% mldl >2!% C@. Jumlah #&2 terlarut dalam cairan darah
pada tekanan 4* mm0g berkisar 2!4 mldl atau berbeda *!3 ml. engan
demikian! kira-kira *!3 ml #&2 ditranspor dalam bentuk terlarut setiap
desiliter darah.
=arbondioksida yang terlarut dalam darah bereaksi dengan air
membentuk asam askorbat >02#&3@ yang dibantu oleh en#&20gb@. ,abungan #&2 dengan
hemoglobin adalah reaksi reversibel yang terjadi dengan ikatan longgar!
sehingga #&2 mudah dilepaskan ke dalam alveoli yang memiliki #&2
lebih rendah daripada kapiler jaringan.
5/22/2018 Learning Tasks
14/33
'. Apa fungsi oksigen dalam metabolism sel dan kenapa oksigen sangat
penting dalam ke-idupan sel?
=ebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan mendesak. :anpa oksigen dalam aktu tertentu! sel tubuh akan
mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. &tak
merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. &tak
masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai lima menit.
pabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit! dapat terjadi
kerusakan sel otak secara permanen >=o:@ secara normal. : adalah sumber bahan bakar untuk sel agar
dapat berfungsi secara optimal. : membcrikan energi yang diperlukan oleh
sel untuk melakukan keperluan berbagai aktivitas untuk memelihara efektivitas
segala fungsi tubuh.
7ila oksigen tersedia di dalam tubuh secara adekuat! maka mitokondria
akan memproduksi :. :anpa oksigen! mitokondria tidak dapat membuat:. Ialaupun dalam kondisi kekurangan oksigen akan diproduksi :
5/22/2018 Learning Tasks
15/33
melalui proses glikolisis di dalam sitosol! akan tetapi : yang dihasilkan
tidak sebanyak di dalam mitokondria. &leh karena tidak adekuatnya oksigen!
sel akan kehilangan fungsinya dan selanjutnya akan mengakibatkan jaringan
dan organ tubuh juga kehilangan fungsinya. 0al tersebut menyebabkan
kehidupan seseorang berada dalam bahaya.
&ksigen dipasok ke dalam tubuh melalui proses pernapasanrespirasi yang
melibatkan sistem pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas serangkaian
organ yang berfungsi melakukan pertukaran gas antara atmosfer dengan plasma
melalui proses ventilasi paru-paru! difusi! transportasi oksigen! dan perfusi ke
jaringan. ungsi ini berlangsung selama kehidupan untuk mempertahankan
homeostasis dengan mengatur penyediaan oksigen! mengatur penggunaannutrisi! melakukan eliminasi sisa metabolisme >karbondioksida@! dan mengatur
keseimbangan asam basa. >,uyton.! 2**( 13@
&.3ang ter5adi pada -emoglobin ketika seseorang mengalami keraunan 6%
dan bagaimana seseorang mengalami kematian apabila keraunan 6%
Jaab
,as #& adalah kompetitor dari 0emoglobin &ksida >0b&@ yang
mengikat oksigen. Saat gas #& dihirup berlebihan! maka gas tersebut akan
terikat kuat dengan hemoglobin dan menghalangi ikatan hemoglobin dengan
oksigen. ?nilah aal dari keracunan karbon monoksida.Jika karbon monoksida
menghalangi sel ikatan hemoglobin dan oksigen! maka oksigen tidak bisa masuk
dalam darah.kibatnya sel tubuh tidak mendapatkan oksigen. Sel otak adalah
sel tubuh yang akan berhenti bekerja jika tidak mendapat oksigen dalam delapan
menit. kibat dari berhentinya otak adalah berhentinya beberapa organ tubuh
disamping karena ketiadaan oksigen.0al inilah yang disebut dengan keracunan
karbon monoksida. &tak yang perlahan-lahan berhenti bekerja akan
menimbulkan efek seperti rileks dan berhalusinasi. Selain itu kekuatannya 2"*
kali kekuatan oksigen. :ekanan parsial karbon monoksida yang hanya *!4
mm0g dalam alveoli! 12"* dari oksigen alveolus normal >& 21** mm0g@!
menyebabkan karbonmonoksida sama-sama bersaing dengan oksigen untuk
bergabung dengan 0b dan menyebabkan separuh 0b dalam darah berikatan
dengan #& dari pada dengan &2. &leh karena itu! tekanan #& yang hanya *!$
5/22/2018 Learning Tasks
16/33
mm0g >konsentrasi volumenya kurang dari seperseribu dalam udara@ dapat
menyebabkan kematian.
8.
a. Apaka- N".N mengalami gangguan keseimbangan asam basa ?
berikan alas an anda
?ya ! )y.) mengalami gangguan asam basa karena dari hasil
pemeriksaan , menunjukkan keabnormalan p0 menunjukkan
dibaah normal yaitu %!2" dengan nilai normal %!3-%!4 berarti
konsentrasi 08 meningkat dan bersifat asam (asidosis), a#&2 ""
mm0g lebih tinggi dari nilai normal yaitu 3"-4" berarti tekanan #&2
pada darah arteri meningkat (asidosis respiratorik)! kadar 0#&3-pada
darah juga mengalami peningkatan dari normal yaitu 2( m/5 dan
juga diikuti dengan hasil abnormal dari 7/ 83 bersifat (alkalosis
metabolic)
p0 %!2" sidosis
a#&2"" mm0g sidosis Kespiratorik
0#&3-2( m/5 lkalosis 9etabolik
a&26* mm0g )ormal
7/ 83 lkalosis 9etabolik
b. Apa 5enis gangguan asam basa "ang dialami ole- N" N?
,angguan keseimbangan sam 7asa yang dialamai oleh )y ) adalah asidosis
respiratorik
ari hasil analisa gas darah >,@ )y ) didapatkan
/lien Nilai Normal
p0 %! 2" %.3"-%.4"
a#&2 "" mm0g 3"-4" mm0g
0#&3- 2( m/5 22-2$ m/5eukosit
a&2 6* mm0g (*-1** mm0g7/ 83 -2 sd 82
5/22/2018 Learning Tasks
17/33
9enurut samadi >2**(@! setiap kondisi yang menurunkan ventilasi dapat
meningkatkan konsentrasi #&2 dan berdampak adanya peningkatan asam
karbonat. ada pasien dengan asidosis respiratorik! hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan p0 menurun! a#&2 meningkat! 0#&3- normal tapi
kemudian meningkat karena kompensasi! dan p0 urine kurang dari $!*.
=ompensasi yang dilakukan oleh tubuh adalah produksi bikarbonat oleh ginjal
meningkat! ekskresi ion hydrogen oleh urine meningkat. +ntuk meningkatkan
pengeluaran #&2 dapat dilakukan dengan latihan napas dalam dan purse lips
breathing >smadi!2**(@.
6.Apa pen"ebab primern"a? Jelaskan alasann"a8
embahasan
arameternya #&2! 0#&3-dan 7/ yang mengikuti penyimpangan p0.
rimer #ari yang searah perubahan p0 Lasidosis #& 2meningkat >M
4"@! 0#&3 menurun >N 22@; alkalosis #&2menurun >N 3"@! 0#&3
meningkat >M2$@O. #&2 komponen respiratorik; 0#&3 komponen
metabolik
p pasien 9 &.*4 asidosis
a6%*9 44 mmg asidosis respiratorik
6%+9 *: m#;asidosis respiratorik@ adalahpeningkatan a#&2 >M4" mm0g@. :erjadi penurunan kecepatan ventilasi
paru yang juga meningkatkan a#&2.0al ini menyebabkan peningkatan
02#&3 dan konsentrasi 08! sehingga menimbulkan asidosis. =arena
asidosis disebabkan karena gangguan respirasi maka disebut asidosis
respiratorik. 0al ini terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan #&2
secara adekuat. 0al ini dapat terjadi pada penyakit berat yang
mempengaruhi paru-paru! sepertiemfisema! penyakit paru obstruktif!
bronchitis kronis! pneumonia berat! edema pulmoner! asma! hipoventilasi
dengan ventilator mekanis. sidosis respiratorik juga dapat terjadi bila
5/22/2018 Learning Tasks
18/33
penyakit saraf atau otot dada menyebabkan gangguan mekanisme
pernafasan! dapat pula disebabkan karena narkotik dan obat tidur yang
menurunkan fungsi pernafasan.
7. Apaka- terkompensasi ?
Ba sebagian!Jika p0 dalam batas normal! maka kompensasi total. Jika
masih ada asidosis atau alkalosis berarti kompensasi parsial. Kespon
kompensasinya yaitu peningkatan 0#&3- yang dapat mengimbangi
peningkatan #&2! sehingga p0 dapat kembali normal! =ompensasi tidak
harus selalu ada >biasanya akut masih belum terjadi kompensasi@
p pasien 9 &.*4 asidosis
a6%*9 44 mmg asidosis respiratorik
6%+9 *: m#;
5/22/2018 Learning Tasks
19/33
>. $anda "ang bisa ditemukan untuk menun5ang gangguan
keseimbangan asam basa tersebut dan kemungkinan tanda "ang
lainn"a adala-
:anda yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa pada
pasien yaitu
)y. ) terlihat sangat lemah! kesadaran menurun >stupor@
akibatdarikeadaanpasien yang memburuksehinggamenyebabkan rasa
mengantukberkelanjutan dan ekremitas pasien tampak sianosis! sesak
nafas
=emungkinan tanda lainnya yaitu
:anda yang lainnya berupa sakit kepala dan rasa mengantuk! koma dari
vasodilatasi serebrum sebagai respon terhadap peningkatan
karbondioksida.Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat
jika pernafasan berhenti atau jika pernapasan sangat terganggu atau
setelah berjam P jam jika pernapasan tidak terlalu terganggu.,ejala
lain dapat berupa peningkatan frekuensi jantung dan hipertensi!
berkeringat tremor! penurunan aktivitas! dan papiledema.
. Bagaimana oksigenasi pasien? apaka- adekuat? Jelaskan alasan
Anda8
ari nilai a&2 6* mm0g dalam rentang normal berarti oksigenasi di
dalam sirkulasi darah bersifat adekuat. )amun! dilihat dari tanda dan
gejala yang terjadi pada pasien seperti sesak napas! batuk berdahak!
kondisi pasien lemah! ektremitas pasien tampak sianosis! maka oksigenasipasien tidak adekuat. ada kasus hanya mencantumkan a&2 >normal@ dan
tidak mencantumkan nilai Sa&2 dari hasil , sehingga oksigenasi pasien
dari hasil , tidak bisa diinterpretasikan.
H. Bagaimana prinsip koreksi dan Apa tindakan "ang adan
lakukan untuk koreksi tersebut dan Apa rasional tindakan Anda
$ersebut
5/22/2018 Learning Tasks
20/33
1. rinsip koreksi pada pasien tersebut adalah mengurangi tekanan
a#&2 sehingga jumlah 02#&3 pada plasma berkurang dan
menyebabkan ion hydrogen terlarut pada plasma juga berkurang yang
pada akhirnya menyebabkan p0 darah meningkat.
2. :indakan yang perlu dilakukan untuk koreksi tersebut pada pasien
yaitu
- 9engatur posisi pasien semi foler atau foler untuk
meningkatkan ekspansi dada dalam proses pernapasan dan
mengurangi sesak
- :etap menjaga suplai &2 tetap adekuat dan mengurangi a#&2 yaitu
dengan memberikan terapi oksigen dengan menggunakan masker
non-rebreathing sehingga pasien tidak menghirup kembali #&2
yang diekspirasi.
- Selain itu! yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan jalan
nafas sehingga inspirasi dan ekspirasi tidak terhambat. 7eberapa hal
yang dapat dilakukan adalah suctioning dan pemberian obat
bronkodilator. >Kichard 7ehrman! 2***@.
@. Anda sedang meraat seorang Anak An C dengan diagnosa asma
Bron-ial. Daat pengka5ian Anda masi- meli-at An C mengalami sesak
nafas, berkeringat, tampak masi- menggunakan oksigen nasal, suara
nafas masi- terdengar -ee0ing di seluru- lapang paru. 7ari asil
pemeriksaan A7 "ang dilakukan tadi pagi didapatkan 9 p &.4:,
a6%* *4 mmg, 6%+ *2 m#;alkalosis
respiratorik@
B. Jenis gangguan asam basa "ang dialami ole- An. C
5/22/2018 Learning Tasks
21/33
/omponen ada /lien Nilai Normal /eterangan
h %!"( %!4* >%!3"-%!4*@ lkalosis
#&2 2" mm0g 3"-4" mm0g lkalosis respiratorik
0#&3- 24 m/5 22-2$ m/5 )ormal
a&2 (" mm0g (*-1** mm0g )ormal7/ 82 -2 sampai 82 )ormal
Jadi! jenis gangguan asam basa yang dialami n. 9 yaitu Alkalosis respiratorik.
6.Apa pen"ebab rimer? Jelaskan Alasann"a
enyebab primer dari alkalosis respiratorik adalah penurunan a#&2
plasma yang disebabkan pernapasan yang cepat dan dalam yaitu hiperventilasi.
Setiap kondisi yang meningkatkan ventilasi dapat menurunkan konsentrasi #&2.ada kasus! klien masih mengalami sesak! terapi oksigen yang diberikan melalui
nasal kanul yang bisa menyebabkan karbondioksida yang dikeluarkan dalam
jumlah yang banyak! sehingga nilai a#&2 plasma berada dalam kisaran dibaah
normal yang menginterpretasikan terjadinya alkalosis respiratorik.
7. Asma dapat men"ebabkan gangguan asam basa (alkalosis
respiratorik!
pada pasien yaitu karena pasien terjadi peningkatan pengeluaran #&2
>hiperventilasi@ sebagai kompensasi tubuh untuk meningkatkan ventilasi
udara ke paru-paru akibat penyempitan bronkus! sehingga pasien
mengalami alkalosis respiratorik selain itu pasien juga terpasang oksigen
nasal yang menyebabkan peningkatan difusi &ksigen ke kapiler darah dan
mengantikan posisi karbondioksida yang terikat di sel darah merah
sehingga #&2 cenderung keluar dari kapiler darah! menyebabkan
penurunan a#&2.
#.
/omponen ada /lien Nilai Normal /eterangan
p0 %!"( %!4* >%!3"-%!4*@ lkalosis
#&2 2" mm0g 3"-4" mm0g lkalosis respiratorik
0#&3- 24 m/5 22-2$ m/5 )ormal
a&2 (" mm0g (*-1** mm0g )ormal
7/ 82 -2 sampai 82 )ormal
5/22/2018 Learning Tasks
22/33
dari data diatas! terlihat tidak ada respon kompensasi! karena 0#&3- dan
7/ masih berada dalam batas normal dan hal ini menunjukkan tidak
terjadi penurunan 0#&3- ginjal sebagai upaya tubuh untuk
mengkompensasi alkalosis respiratorik pasien dan p0 pasien juga belum
mencapai normal dan Kespon kompensasi terhadap alkalosis pada
dasarnya berlaanan dengan respons yang terjadi pada asidosis. ada
alkalosis ! rasio 0#&3terhadap #&2didalam cairan ekstrasel meningkat !
menyebabkan peningkatan pada 0 >penurunan konsentrasi 08@! seperti
yang terbukti dari persamaan 0enderson-0asselbach. ada hasil ,
kasus di atas! kadar 0#&3- n.9 berada pada batas normal. ?ni
membuktikan tidak terjadinya kompensasi.
>. Jelaskan bagaimana mekanisme tubu- untuk mengkompensasi
gangguan keseimbangan asam basa tersebut?
emba-asan 9
=ompensasi adalah sistem lain >bukan sistem penyebab primer@
dipengaruhi sehingga bertanggung jaab mengembalikan p0 ke normal
>kompensasi sempurnatotal@ atau mendekati normal >tidak
sempurnasebagian@.
enurunan #&2kemudian menimbulkan penurunan kecepatan sekresi 08
oleh tubulus ginjal. enurunan sekresi 08 mengurangi jumlah 08dalam
cairan tubulus ginjal. kibatnya jumlah 08 tidak cukup untuk bereaksi
dengan 0#&3-yang difiltrasi. &leh karena itu! 0#&3
- yang tidak dapat
bereaksi dengan 08! tidak direabsorbsidan disekresikan dalam urine. 0al ini
menghasilkan penurunan konsentrasi 0#&3-plasma dan koreksi terhadap
alkalosis. &leh karena itu respons kompensasi terhadap pengurangan #& 2
primer pada alkalosis respiratorik adalah pengurangan konsentrasi 0#&3-
yang disebabkan oleh peningkatan ekskresi 0#&3- oleh ginjal >,uyton!
2**(@.
)amun pada kasus pasien di atas mengalami alkalosis respiratorik >p0
tinggi! a#&2 rendah@ akan tetapi tidak terjadi kompensasi akibat dari
komponen 0#&3-yang masih dalam keadaan normal! yang menunjukkan
5/22/2018 Learning Tasks
23/33
tubuh tidak menahan bikarbonat >basa@ untuk mengembalikan p0 ke
keadaan normal.
. Apa tanda "ang bisa anda temukan "ang menun5ang gangguankeseimbangan asam basa tersebut? 7an apa kemungkinan tanda "ang
lainn"a?
embahasan
:anda yang bisa ditemukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam
basa tersebut adalah sesak napas! berkeringat! suara nafas hee
5/22/2018 Learning Tasks
24/33
terdengar kontinu! nadanya lebig tinggi dibandingkan dengan suara napas
lainnya! sifatnya musikal! yang disebabkan karena adanya penyempitan
saluran napas kecil > bronkus peerifer dan bronkolius@. =arena udara
meleati suatu penyempitan mengi bisa terjadi baik pada saat inspirasi
maupun pada saat ekspirasi. enyempitas jalan napas bisa disebabkan oleh
sekresi yang berlebihan! konstraksi otot polos! edema mukosa! tumor
maupun benda asaing > armanto!2**6 $6 @
asien mengalami penurunan #&2 dan peningkatan p0 yang
menandakan
enyebab langsung dari penurunan a#&2 adalah selalu hiperventilasi
alveolar. 0iperventilasi menyebabkan alkalosis respiratorik dan kenaikan
p0 darah. 0iperventilasi sering tibul pada asma dan pneuonia dan
menggambarkan usaha tubuh untuk meningkatkan a&2 dan usaha untuk
membuang #&2 yang berlebiha di. asien sudah terpasang nasal kanul
namun tetap mengalami sesak nafas! yang dimana sebaiknya keadaan
alkalosis respiratorik terpasang masker rebreathing paru > rice H Iilson!
2*12 %$%@.
&2adalah ukuran tekanan atau desakan yang dimiliki oleh oksigen yang
terlarut dalam plasma dan baha &2bukan ukuran jumlah oksigen dalam
darah. ada data yang telah disebutkan baha &2masih dalam batas
normal yakni (" mm0g >normal (*-1** mm0g@. Jumlah oksigen yang
larut dalam plasma relatif kecil! yakni hanya sekitar 1!" C. apat
dihubungkan baha oksigenasi dari pasien kurang adekuat berbeda
dengan oksigenasi dari pasien tidak adekuat yakni apabila pasien sudah
dalam keadaan kritis atau hipoksia berat! baru dapat ditemukan & 2yang
menurun drastis atau rendah. ada data juga kurang adanya data yang
menyebutkan saturasi &2 sehingga belum dapat disimpulkan apakah
oksigenasi pasien >dengan nasal kanul@ dapat dikatakan adekuat atau tidak.
E.Bagaimana prinsip koreksi dan apa "ang mesti dilakukan (tindakan
kolaboratif dan Endependent! dan 5elaskan rasional tindakan Anda
$ersebut?
rinsip koreksi dari kasus ini adalah mencegah adanya komplikasi lebih
lanjut dengan menangani etiologi dari gejala alkalosis yakni berupa
5/22/2018 Learning Tasks
25/33
penanganan pada asma bronchial >Identifikasi & terapi underlying
disease@. Sehingga saluran nafas tidak mengalami penyempitan dan
keseimbangan asam basa juga dapat kembali normal. =oreksi lain yang
dapat dilakukan antara lain
9eningkatkan kadar #&2 dengan cara menghentikan hiperventilasi
sehingga menyebabkan efek sedasi.
Selain itu dengan memberikan kantong kertas >bukan plastik@ minta
pasien untuk bernapas dengan bantuan kantong kertas >pada pasien
sadar@. Kasionalnya adalah agar #&2 yang dikeluarkan dapat di hirup
dan digunakan kembali.
apat dilakukan pemasangan masker rebreathing.minta penderitauntuk menahan nafasnya selama mungkin kemudian menarik nafas
dangkal dan menahan kembali nafasnya selama mungkin. Kasionalnya
meningkatkan kadar #&2 sehingga gejala hiperventilasi membaik dan
menghentikan serangan alkalosis respiratorik.
1
A. Apaka- $n. % mengalami gangguan keseimbangan asam basa?
E"a! karena dilihat dari evaluasi pengukuran p0 pasien dimana pengukuran
tersebut menunjukkan apabila tubuh terlalu asam atau basa.
Estila- NilaiDtandar 7efinisi Emplikasi
- %!3" P %!4" 9enunjukkan konsentrasi 08 !
keasaman meningkat bila konsentrasi
08 meningkat >nilai p0 menurun saat
keasaman meningkat@
p0 N %!3" >asidosis@
p0 N %!4" >alkalosis@
ppasien 9 &,4* Alkalosis
=esimpulan asien mengalami gangguan keseimbangan asam basa yaitu
alkalosis karena 0 pasien kurang dari rentang normal
yaitu p0 M%.4"
B.Jenis gangguan asam basa "ang dialami An. C adala-Jaab
/valuasi fungsi pernafasan
5/22/2018 Learning Tasks
26/33
arameternya #&2
arameter =ondisi 9ekanismeenyebab
#&*
>M4" mm0g@
sidosis Kespiratorik enurunan dalam
pengeluaran gas #&*
>0ipoventilasi@
#&*
>N3" mm0g@
lkalosis Kespiratorik enigkatan dalam
pengeluaran gas #&*
>0iperventilasi@
6%* pasien 9 +2 mmg Alkalosis Fespiratorik
/valuasi fungsi metabolic
arameternya 0#&3-dan 7/
arameter =ondisi 9ekanismeenyebab
0#&3- >M2$
m/5@
lkalosis 9etabolik samnon
volatilehilangatau 0#&3-
meningkat
7/ >M82@
lkalosis metabolik samnon
volatilehilangatau 0#&3-
meningkat
0#&3- >N22m/5@
sidosis9etabolik sam non volatile
ditambahkan atau 0#&3-
hilang
7/ >N-2@
sidosis9etabolik sam non volatile
ditambahkan atau 0#&3-
hilang
6%+9 + m#;a#&2@
dan komponen metabolik >0#&3-@ menunjukkan
penyimpangan alkalosis.
5/22/2018 Learning Tasks
27/33
6. Apa pen"ebab primern"a ? Jelaskan alasann"a
enyebab primer dari alkalosis metabolik dapat berupa
enggunaan diuretik > tiasindrom cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid@.
enyebab primer alkalosis respiratorik
ernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventiasi! yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan
dari aliran darah. enyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan
adalah kecemasan. enyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah
Kasa nyeri
Sirosis hati
=adar oksigen darah yang rendah
emam
&verdosis aspirin
9eningitis
neumonia dan emboli paru
7erdasarkan kasus! penyebab primer :n & mengalami alkalosis metabolik
respiratorik adalah karena muntah- muntah. =lien muntah proyektil
sebanyak 1* A dan jumlah setiap kali muntah Q 2** serta sulit makan
minum selama 3 hari lalu. 9untah akan mengeluarkan getah
lambung yang sangat kuat sehingga menyebabkan kehilangan
sejumlah ion hydrogen dari dalam tubuh yang menyebabkan darah dalam
kondisi basa >alkalosis metabolik@. Selain itu! klien juga mengalami
hiperventilasi >ernafasan yang cepat dan dalam@ yang menyebabkan
terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari alirandarah sehingga kandungan karbondioksida dalam darah menurun yang
menyebabkan darah menjadi basa > alkalosis respiratorik@.
7. /enapa asama dapat men"ebabkan gangguan keseimbangan asam
basa pada $n.%
ada kasus :n &! penyakit asma dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan asam basa karena pada penyakit asma proses metabolic
yang berlangsung di dalam tubuh tetap tetapi pengeluaran #&2meningkat
dengan terjadi hiperventiasi >KK 2(Amnt@ yang dapat menyebabkan
5/22/2018 Learning Tasks
28/33
banyak #&2 yang keluar dari tubuh sehingga kadar #&2 dalam darah
menjadi berkurang >#&2 34 mm0g@. :anda tanda klinis yang dapat
muncul dari hal tersebut salah satunya adalah pasien mengalami sesak
nafas seperti pada kasus :n & di atas.
#. Apaka- terkompensasi? Jelaskan Alasann"a8
$idak terkompensasi karena pasien masih mengalami alkalosis. p0
pasien belum mencapai normal dan menunjukan kondisi alkalosis. Selain itu
a&2! 0#&3-dan 7/ juga menunjukkan alkalosis. :idak ada kompensasi
dari tubuh untuk mengatasi gangguan asam basa tersebut seperti
peningkatan a#&2! penurunan ventilasi dan peningkatan sekresi 0#&3-
oleh ginjal.
f. Jelaskan bagaimana mekanisme tubu- untuk mengkompensasi
gangguan keseimbangan asam basa tersebut
emba-asan 9
9ekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan
asam basa tersebut yaitu pada alkalosis respiratorik adalah dengan
pengurangan konsentrasi 0#&3-plasma yang disebabkan oleh peningkatan
ekskresi 0#&3-oleh ginjal sedangkan pada alkalosis metabolic kompensasi
utamanya adalah dengan penurunan ventilasi yang akan menigkatan #& 2
dan peningkatan ekskresi 0#&3- oleh ginjal yang membantu
mengompensasi peningkatan aal konsentrasi 0#&3- cairan ekstrasel.
>,uyton and 0all! 2**(@
ada asien di atas mengalami alkalosis kombinasi respiratorik dan
metabolik >p0 tinggi! a#&2 rendah! 0#&3- tinggi! dan 7/ tinggi@. ada
kasus :n. & tubuh tidak melakukan kompensasi untuk mengatasi gangguan
keseimbangan asam basa tersebut akibat dari keempat komponen yang
didapat dari pemeriksaan , menunjukkan tubuh dalm keadaan basa dan
tidak ada komponen yang menunjukkan tanda P tanda menyeimbangi
keadaan basa tersebut.
5/22/2018 Learning Tasks
29/33
. $anda "ang bisa ditemukan untuk menun5ang gangguan
keseimbangan asam basa tersebut dan kemungkinan tanda "ang
lainn"a adala-
Jaab
R :anda yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa pada pasien
yaitu
n.9 mengalami sesak nafas! berkeringat! suara nafas terdengar heeparastesia@ ekstremitas! kebas! kram otot!
aritmia! dan hiperventilasi.
. Bagaimana oksigenasi pasien? Apaka- adekuat?
&ksigenasi pasien tidak adekuat dikarenakan #&2 menurun sehingga
kecepatan pernapasan bertambah. 0al ini pula tidak memberikan efek pada
p0 cairan ekstrasel untuk kembali ke nilai normal. Selain itu bisa dilihat
baha pasien mengalami sesak napas dan KK pasien menunjukkan tidak
dalam batas normal.
E. Bagaimana prinsip koreksi dan apa "ang mesti dilakukan
(tindakan kolaboratif dan Endependent! dan 5elaskan rasional
tindakan Anda $ersebut
1. rinsip koreksi pada pasien tersebut yaitu untuk mengeluarkan
kelebihaan 0#&3-dan meningkatkan kadar #&2 dalam darah.
2. :indakan yang dapat dilakukan yaitu
:indakan independent
- osisikan pasien semifoler atau foler untuk meningkatkan
ekspansi dada dan mengurangi sesak nafas.
- 7atasi pengunjung untuk mengurangi sesak pasien.
- njurkan pasien untuk tidak stres karena dapat meningkatkansesak nafas!
5/22/2018 Learning Tasks
30/33
- Sediakan kondisi lingkungan yang tenang dan nyaman
- 9onitor status penapasan klien serta mual muntah klien
:indakan =olaboratif
=olaborasi pemberian obat-obatan lkalosis metabolik >kelebihan
0#&3-@
- setadiamoA@ membuat ginjal mengeluarkan lebih
banyak 0#&3-
- =#5 memungkinkan ginjal mengeluarkan =8 dan #l- daripada
asam >08@
- monium klorida >)04#l@! arginin hidroklorida! atau bahkan
larutan asam hidroklorida >0#l@ bereaksi dengan kelebihan
0#&3-
&bat lkalosis Kespiratori >#&2 rendah@
- 9eningkatkan kadar #&2 engan menghentikan hiperventilasi!
obat sedasi
5/22/2018 Learning Tasks
31/33
7A>$AF UD$A/A
7ehrman! Kichard /.! et al. 2***. IlmuKesehatannak !elson "ol 1. Jakarta
/,#.
smadi. 2**(. Teknik #rosedural Kepera$atan% Konsep dan plikasi Kebutuhan
asar Klien. Jakarta Salemba 9edika
,uyton H 0all. 2**%.'uku (ar )isiologi Kedokteran. /disi 11. Jakara /,#.
otter! ratricia .2**".'uku (ar )undamental Kepera$atan % konsep, proses,
dan praktik "olume 2 /disi 4. Jakarta /,#
,uyton! rthur #. 166*. )isiologi manusia dan *ekanisme penyakit! /d. 3.
Jakarta /,#
jojodibroto! armanto. 2**6.+espirologi. Jakarta /,#
rice H Iilson. 2**$. #atofisiologi Konsep Klinis #roses#roses #enyakit
-ter(emahan.Tolume 2. Jakarta /,#
,uyton! .#. 166%. isiologi =edokteran. /disi 6. /,# Jakarta
5/22/2018 Learning Tasks
32/33
5/22/2018 Learning Tasks
33/33