11
Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI MODEL GRAMMAR CHANT Oleh Tri Kusnandi,S.Pd PENDAHULUAN Disadari sepenuhnya bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan bangsa ini. Hanya dengan ilmu pengetahuan bangsa kita dapat berperan aktif baik dalam lingkup nasional, regional ataupun internasional. Sudah barang tentu bahasalah yang merupakan unsur utama dalam menjembatani proses kemajuan tersebut sehingga bahasa Inggris secara pasif dan aktif menjadi kebutuhan pokok. Saat ini sejumlah pembaruan sedang dijalankan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Fokus pembaruan pendidikan nasional diletakkan pada tingkat sekolah karena disadari bahwa sekolah merupakan gardan terdepan dalam peningkatan mutu pendidikan. Kaitannya dengan pembelajaran Bahasa Inggris, dengan mulai diterapkan kurikulum 2004, dalam mata pelajaran bahasa Inggris siswa diharapkan mempunyai kompetensi dalam mengunakan bahasa Inggris yang optimal karena pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulisan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Standar kompetensi yang ditargetkan adalah siswa mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara lancar dan akurat sesuai dengan konteks sosialnya. Namun kondisi 1

Learning English Using Grammar Chants

  • Upload
    trik

  • View
    629

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Here is the best way to teach your students learning English

Citation preview

Page 1: Learning English Using Grammar Chants

Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS SISWA

MELALUI MODEL GRAMMAR CHANT

Oleh Tri Kusnandi,S.Pd

PENDAHULUAN

Disadari sepenuhnya bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi

pembangunan bangsa ini. Hanya dengan ilmu pengetahuan bangsa kita dapat berperan aktif

baik dalam lingkup nasional, regional ataupun internasional. Sudah barang tentu bahasalah

yang merupakan unsur utama dalam menjembatani proses kemajuan tersebut sehingga bahasa

Inggris secara pasif dan aktif menjadi kebutuhan pokok.

Saat ini sejumlah pembaruan sedang dijalankan dalam rangka peningkatan mutu

pendidikan. Fokus pembaruan pendidikan nasional diletakkan pada tingkat sekolah karena

disadari bahwa sekolah merupakan gardan terdepan dalam peningkatan mutu pendidikan.

Kaitannya dengan pembelajaran Bahasa Inggris, dengan mulai diterapkan kurikulum 2004,

dalam mata pelajaran bahasa Inggris siswa diharapkan mempunyai kompetensi dalam

mengunakan bahasa Inggris yang optimal karena pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs

ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara

lisan dan tulisan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Standar kompetensi yang ditargetkan adalah siswa mampu berkomunikasi baik lisan

maupun tulisan secara lancar dan akurat sesuai dengan konteks sosialnya. Namun kondisi

dilapangan masih jauh dari kompetensi yang diharapkan. Sebagian besar siswa menemui

kesulitan dalam memahami bahasa inggris baik dalam menyerap ilmu yang diberikan

terlebih-lebih dalam melakukan interaksi dan memberi respon yang semestinya ketika siswa

melakukan percakapan. Kesulitan ini disebabkan oleh berbagai factor antara lain oleh

kurangnya kompetensi siswa dalam mengunakan tata bahasa dan faktor guru di kelas yang

kurang optimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Ketika seorang guru

menjelaskan pelajaran di depan kelas, maka pada saat itu terjadi kegiatan mengajar, tetapi

dalam kegiatan tersebut tak ada jaminan telah terjadi kegiatan belajar pada setiap siswa yang

diajar. Kegiatan belajar mengajar (KBM) dikatakan efektif hanya apabila dapat

mengakibatkan atau menghasilkan kegiatan belajar pada diri siswa.

1

Page 2: Learning English Using Grammar Chants

Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008

Sebagaimana kita ketahui bersama minat siswa SMP Negeri 2 Magelang kelas 7

terhadap pelajaran bahasa Inggris sangatlah kurang terlihat jika mereka diminta untuk

berbicara secara aktif. Padahal SMP Negeri 2 sudah ditetapkan sebagai Sekolah Rintisan

Bertaraf Internasional(RSBI) sehingga ini merupakan tantangan bagi guru bahasa Inggris.

Namun jika kita secara tidak sengaja lewat disekitar mereka, terdengar mereka menyanyikan

lagu-lagu yang berlirik Inggris yang terkadang panjang dan kompleks. Herannya mereka

dapat menyanyikan lagu tersebut dengan baik. Mereka terlihat senang dan menikmatinya

seakan-akan lagu tersebut yang berlirik bahasa Indonesia.Tetapi jika kita bandingkan ketika

mereka belajar bahasa Inggris terlihat mereka terasa sulit memahami apa yang kita

sampaikan.

Kita ketahui bersama bahwa teori pendidikan menyatakan otak akan bekerja optimal

apabila kedua belahan otak dipergunakan secara bersama-sama. Otak kanan memiliki

spesifikasi berpikir dan mengolah data seputar perasaan,emosi,seni dan musik. Pengunaan

otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan holistik, ia mewakili cara berfikir non

verbal. Sementara otak kiri berfungsi mengolah data seputar sains, bisnis, dan pendidikan.

Pengunaan otak kiri merupakan spesifikasi cara berfikir yang logis, sequensial, linear dan

rasional.

Bisa kita banyangkan, terutama guru bahasa Inggris, jika mereka bisa mengabungkan

sistem kerja kedua otak itu akan menghasilkan siswa yang senang mempelajari dan

mengunakan bahasa Inggris secara alami. Dengan syarat guru bahasa Inggris tersebut ketika

mengajarkan berbagai macam teori tata bahasa Inggris, mereka mengemasnya dengan

berbagai nada atau irama yang akan membuat siswa belajar dalam suasana menyenangkan

tanpa merasa jenuh dan seluruh kelas dapat beriteraksi satu sama yang lain. Nada atau irama

tersebut dapat bahasa Inggris dapat dikembangkan dengan istilah song, rhyme, beat atau

chant .

Dalam pelaksanaan dikelas memakai chant atau rhyme lebih efektif karena tidak

membutuhkan waktu yang lama untuk menghafalkanya dibanding memakai song (lagu),

namun dengan kemasan yang inovatif dan atraktif pemakaian chant dapat lebih efektif dan

dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar dan bermain. Tanpa disadari mereka

sudah melafalkan dan mempraktekan secara otomatis ujaran-ujaran tersebut.

2

Page 3: Learning English Using Grammar Chants

Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008

A. LATAR BELAKANG

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi

dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami

dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan

berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan

inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan

bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan

berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.(Depdiknas 2004)

Pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat

mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan

masalah sehari-hari, sedangkan untuk SMA/MA diharapkan dapat mencapai tingkat

informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan

tinggi. Tingkat literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta

didik SMA/MA karena bahasa Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing.

Dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi tersebut dibutuhkan kempuan

siswa dalam menguasai Grammar atau tata bahasa inggris sehingga siswa dapat membuat

kalimat atau ujaran yang tersusun secara gramatikal, dan mengandung makna yang utuh.

Yang dimaksud gramatikal ialah menurut peraturan tata bahasa Inggris, misalnya,

setiap kalimat harus mengandung kata kerja finite(hidup), yaitu kata kerja yang berubah

bentuknya bila subjektnya diubah dari bentuk singular ke plural dan sebaliknya atau bila

tense ( keterangan waktu) di ubah.

Grammar atau Tata bahasa adalah unsur yang penting dalam ujaran bahasa Inggris

yang berfungsi untuk membuat rangkaian suatu kalimat yand dapat dipahami dalam konteks

interpersonal ataupun transaksional. Dengan adanya banyak hal dalam tata bahasa tersebut

terkadang membuat para guru merasa jenuh mengajarnya, kebanyakan guru hanya

mengajarkan grammar tradisional tanpa makna yang memungkinkan siswa terlibat dalam

proses pembelajaran tersebut. Saat ini pembelajaran yang terpusat pada siswa (student center)

merupakan perhatian utama. Sehingga jika siswa tidak terlibat, mereka akan jenuh

3

Page 4: Learning English Using Grammar Chants

Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008

mempelajari dan sulit bagi siwa untuk mengembangkanya dalam percakapan, sebagian besar

siswa hanya memiliki kemampuan ranah kognitif saja.

Teknik Grammar Chants merupakan teknik mempraktekkan teori-teori tata bahasa

Inggris dengan irama dan nada-nada pendek yang mudah ditiru siswa. Kenneth Beare, an ESL

Guide, (2008) menjelaskan bahwa Grammar Chants merupakan tehnik pembelajaran bahasa

Inggris yang mengunakan perulangan untuk membangkitkan otak bagian kanan yang

berhubungan dengan seni terutama yang berkaitan dengan musik untuk memotivasi anak

untuk belajar bahasa Inggris. Pengunaan berbagai macam kecerdasan tersebut dapat

membantu siswa belajar kemampuan berbicara mereka “automatically” secara langsung.

Dalam penerapannya, kita bisa menyisipkan berbagai nada yang diminati oleh siswa kita,

seperti lagu pop yang populer atau musik Jazz. Hal ini berkaitan dengan pengunaan teknik

Jazz chants. Graham (1978) menyebutkan bahwa Jazz Chants adalah ungkapan ritmik dalam

bahasa Inggris standar Amerika yang dikemas dalam konteks situasi. Ungkapan ritmik

direkam sebagai model yang ditirukan siswa dalam tempo dan beat dalam irama Jazz pendek.

Contoh Grammar Chant:

Busy LizzyCleaning on Monday

Washing on Tuesday

Ironing on Wednesday

Mending on Thursday

Tidying on Friday

Shopping on Saturday

Cooking on Sunday

Poor old Lizzy

The whole day week busy

She ends up dizzy

But not next week

Because she’s going …

…on strike!!!!

4

Page 5: Learning English Using Grammar Chants

Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008

Sebagaimana kita ketahui bahwa proses pembelajaran merupakan fenomena yang

kompleks melibatkan banyak komponen dan kompetensi, termasuk kata, pikiran dan tindakan

kita. Melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan (PAIKEM)

dalam mengajarkan Grammar atau tata bahasa mengunakan teknik grammar chant

diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar bahasa Inggris. Karena alunan

musik atau irama yang digunakan dalam proses belajar mengajar bahasa inggris mempunyai

berbagai macam keunggulan:

1. Irama memberikan rangsangan terhadap jalinan antara neuron.

2. Irama merangsang pikiran.

3. Irama memperbaiki konsentrasi dan ingatan .

4. Irama membuat siswa lebih pintar.

5. Irama meningkatkat aspek kognitif.

6. Irama meningkatkan kecerdasan emosional.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah Apakah kemampuan bahasa Inggris siswa dapat ditingkatkan melalui teknik

grammar chant?

C. PEMECAHAN MASALAH

Dalam mencapai hasil belajar yang optimal, proses belajar dan mengajar yang

ditunjukan oleh perilaku guru dan perilaku siswa yang dinamis, aktif, inovatif merupakan inti

dari pembelajaran. Perilaku guru, seperti kejelasan mengajar, pengunaan strategi-metode-

teknik mengajar yang variatif dan mengunakan media belajar yang variatif mulai dari abstrak

hingga konkret merupakan faktor penting untuk mengajarkan grammar atau tata bahasa

Inggris yang selama ini dianggap hal sulit dan menjemukan.

Mengajar bahasa Inggris mengunakan teknik grammar chant merupakan salah satu

tehnik untuk mengajarkan grammar atau tata bahsa Inggris yang menyenangkan dan efektif

karena siswa ketika belajar dapat sambil diajak bermain sehinnga siswa merasa rileks,

5

Page 6: Learning English Using Grammar Chants

Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008

gembira dan tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar dan mempunyai kesempatan

mempraktekan bahasa yang telah mereka pelajari secara otomatis.

D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

a. Meningkatkan komitmen guru agar dapat mencurahkan waktu dan tenaga untuk

mengembangkan sikap profesionalismenya.

b. Meningkatkan kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah dalam

pembelajaran bahasa Inggris agar menjadi pembelajaran yang PAIKEM.

c. Memotivasi guru dalam meningkatkan kinerjanya lebih optimal.

2. Manfaat Penelitian

a. Sekolah, mengefektifkan pengeloaan pembelajaran bahasa Inggris yang

berdampak pada peningkatan mutu sekolah bertaraf internasional.

b. Guru bahasa Inggris, meningkatkan wawasan professional guru sehingga

termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam PBM.

c. Siswa, mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran

bahasa Inggris secara optimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya dan

dapat pula sebagai life skill siswa di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Diknas. 2004. Landasan Filosofis Teoretis Pendidikan Bahasa Inggris. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan

Pertama.

Diknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah

6

Page 7: Learning English Using Grammar Chants

Lomba Guru Model Bahasa Inggris 2008

Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Diknas. 2003. Pedoman Teknis Pelaksanaan Classroom Action Research. (CAR).

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan

Lanjutan Pertama.

De Porter, Bobbi at all, 1999. Quantum Teaching. Terjemahan Anry Nilandari. Bandung:

Kaifa.

Gerot, Linda dan Wignel, Peter. 1995. Making Sense of Funtional Grammar. Sidney: Gerd

Stabler Antipodean Educational Enterprises (AEE).

Pelangi, Buletin. 2001. Pedoman Teknis Pelaksanaan Classroom Action Research (CAR).

Jakarta: Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP, Direktorat Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Pendidikan Nasional.

Arsyad, Azhar. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo

Hargett,G(1998), Assessment in ESL and Bilingual Education. Portland. OR: Northwest

Regional Education Laboratory. Comprehensive Center. Region X.

Graham,C. 1978. Jazz Chants, Rhythm of American English for Students of English as a

Second Language. New York: Oxford University Press.

Walker Books.1996.The Walker Treasury of First Rhymes. London: Walker Books Ltd.

Ur, Penny and Wright, Andrew .1992. Five-minute activities: a resource book of short

activities.Great Britain: Cambridge University Press.

Doff,Adrian. 1983. Meanings into Words. Great Britain: Cambridge University Press.

http://www.onestopenglish.com/

http://www.esl.about.com/

7