3
Manajemen Nyeri Nengsi Sartika Siregar S.Kep PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012 Apakah Nyeri itu? Nyeri adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual. 0 : tidak nyeri 1-3 : nyeri ringan dan pasien dapat berkomunikasi dengan baik 4-6 : nyeri sedang, secara langsung masih bisa mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mengikuti perintah dengan baik 7-10 : nyeri hebat, dimana tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, tidak dapat diatasi dengan nafas dalam dan pengalihan perhatian, dan tidak mampu untuk berkomunikasi Pengelolaan Nyeri

Leaflet Manaj Nyeri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nyeri

Citation preview

Page 1: Leaflet Manaj Nyeri

Manajemen Nyeri

Nengsi Sartika Siregar S.Kep

PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2012

Apakah Nyeri itu?

Nyeri adalah pengalaman

sensoris dan emosional yang tidak

menyenangkan yang disertai oleh

kerusakan jaringan secara potensial

dan aktual.

0 : tidak nyeri1-3 : nyeri ringan dan pasien

dapat berkomunikasi dengan baik

4-6 : nyeri sedang, secara langsung masih bisa mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi

nyeri, dapat mengikuti perintah dengan baik

7-10 : nyeri hebat, dimana tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, tidak dapat diatasi dengan nafas dalam dan pengalihan perhatian, dan tidak mampu untuk berkomunikasi

Pengelolaan

Nyeri1. Manajemen nyeri dengan

menggunakan obat-obatan penurun nyeri.

2. Manajemen nyeri dengan menggunakan teknik perilaku (non farmakologi/tanpa obat)

Page 2: Leaflet Manaj Nyeri

Relaksasi 1. Tarik nafas dalam2. Perlahan-lahan udara

dihembuskan dan sambil membiarkan tubuh menjadi rileks

3. Bernafas beberapa kali dengan irama normal

4. Menarik nafas dalam lagi dan hembuskan pelan-pelan, dan biarkan kaki rileks.

5. Ulangi langkah ke-3, biarkan lengan, perut, dan otot-otot yang lain.

6. Setelah rileks, bernafas perlahan-lahan

a. Distraksi, yaitu pengalihan

dari fokus perhatian

terhadap nyeri ke perhatian

yang lain

1) Distraksi visual, seperti

menonton televisi, membaca

buku/koran yang disukai.

2) Distraksi pendengaran,

seperti mendengarkan musik

yang disukai

3) Distraksi pernafasan, yaitu

dengan memejamkan mata

dan menraik nafas perlahan

melalui hidung dengan

hitungan satu sampai empat

kemudian menghembuskan

nafas melalui mulut

b. Masase kulit

Merupakan cara dimana

meringankan nyeri dengan

peregangan otot (pijat)

c. Kompres hangat atau dingin

Caranya gunakan handuk yang

telah dibasahi air hangat atau air

dingin kemudian ditempelkan

pada area yang nyeri

d. Imajinasi terbimbing

Yaitu dengan mengarahkan

pasien membayangkan sesuatu

yang dapat membuatnya

nyaman membayangkan sesuatu

tempat yang memberikan

dirinya tenang, seperti sawah

yang terhampar luas dengan

hijuanya dedaunan padi.

e. Posisi tidur yang nyaman

Dapat mengurangi stress

(penekanan) pada luka, dengan

cara :

- beri bantal tambahan untuk

menyokong tubuh

- Atur posisi tempat tidur

- Atur posisi tubuh (miring

kanan dan miring kiri)

“semoga cepat sembuh”